Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Credit Marketing Oficcer (CMO) Remake

Status
Please reply by conversation.
Seneng banget baca nya, update nya termasuk cepet dan tokoh nya banyak. Beruntung kali Raka ini
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
bunda mana bunda... kangen bunda nih
 
Bimabet
Maaf baru bsa update...

Kujatuhkan tubuh Ayu diatas kasurku, dia terkekeh pelan saat melihat reaksiku yang mendadak ganas. Segera aku melumat bibirnya, sementara tanganku meremas susu kembarnya dengan gemas.

Dengan kedua jariku aku memilih puttingnya, hingga gairahnya kembali terbakar.

"Hmmpp... Raka... Hmmpp..." Rintihnya.

Ciumanku turun menuju dada bagian atasnya, lidahku memutar di dadanya yang kian membusung, lalu aku melahap payudarah kanannya.

Kuhisap puttingnya, kusentil ujung putingnya yang telah mengeras, membuat tak tahan dan meremas rambutku dengan kasar, sehingga aku semakin kuat menghisap puttingnya yang menggemaskan itu, sementara tangan kananku turun kebawah menuju bibir vaginanya.

Dengan jariku aku membelai bibir vaginanya, membuatnya tubuhnya menggeliat hebat.

"Ka... Aahkkk... Aahkk..." Rintih Ayu.

Secara bergantian aku menghisap payudarahnya, membuat dirinya meronta-ronta.

Sementara kedua jariku yang ada di bibir vaginanya kudorong masuk kedalam vaginanya, lalu kukocok lembut vaginanya, sembari mencucup perutnya yang ramping itu, hingga ia kegelian.

"Ka... udah Ka... masukan sekarang!" Pintanya.

Tapi aku tak perduli, aku ingin membuatnya menyesal karena telah berani menantangku.

Aku memutar tubuhnya naik keatas tubuhku dengan posisi 69, mengerti apa yang aku mau, dia menggenggam penisku yang berotot lalu mengocoknya dengan perlahan sembari mencium kepala penisku, sementara aku mulai menjilati bibir vaginanya.

Ketika lidahku menggelitik clitorisnya, pantatnya tampak bergetar, bergoyang patah-patah naik turun mengikuti jilatanku di vaginanya.

Sluuuupppss.... Sluuuuuppps... Sluuuppppss... Sluuppps... Sluuuppps....

"Eehmmpp... Kontol kamu enak banget Ka... Eehmmppp... Sluuuppss..." Kurasakan penisku kini berada di dalam mulutnya yang hangat.

Aku tak mau kalah, kuhisap clitorisnya, lalu kubuka belahan pantatnya hingga aku dapat melihat cincin anusnya yang masih rapat. Kumainkan anusnya dengan jariku membuatnya menggelinjang.

Dan benar saja, tak butuh waktu lama bagiku untuk membuatnya kembali orgasme.

"Rakaaa... aku dapeeet...." Dia memekik pelan.

Setelah orgasmenya mereda, aku meminta Ayu untuk turun dari tubuhku.

Lalu aku memposisikan Ayu untuk menungging di hadapanku, ini adalah saat yang tepat bagiku untuk mendapatkan perawan anusnya. Kubuka kembali pipi pantatnya yang montok.

"Kamu sudah siap?" Tanyaku.

Dia memandangku dengan tatapan sayu. "Masukan sekarang Ka!" Mohonnya.

"Yakin mau di masukan sekarang?" Godaku.

"Ka... Ahkk... ayo masukaaan." Pintanya.

"Kamu yang ponta loh..." Kataku mengingatkan dirinya.

Ayu menganggukan kepalanya. "Iya... ayo masukan Ka, aku gak tahan." Pintanya.

Segera menggesekan batang kemaluanku di bibir vaginanya maju mundur, hingga erangan Ayu semakin keras. Dan ketika ia mulai hanyut akan kenikmatan yang kuberikan, aku segera memegang penisku dan kuarahkan penisku di lobang anusnya.

Dengan perlahan aku menekan penisku di anusnya, menerobos masuk kedalam anusnya yang terasa begitu seret dan hangat.

"Oughkk... Sakiiit... Rakaaa... Aahkk..." Pekik Ayu

Aku meremas lembut pantatnya. "Tadi kamu yang minta loh." Kataku kepada dirinya.

"Tapi... Aahkk... Raka bukan di situ." Melas.

"Tahan bentar Yu, nanti juga enak." Jelasku kepada dirinya, membuat Ayu tampak mengejan.

Aku kembali menekan penisku, hingga inci demi inci penisku masuk semakin dalam ke lobang anusnya yang terasa semakin erat memeluk batang kemaluanku. Aahkk... rasanya nikmat sekali, sensasi saat melihat penisku yang tenggelam di dalam anusnya menimbulkan perasaan puas.

Dengan gerakan perlahan aku mulai memaju mundurkan pinggulku, menyodok anusnya, sembari membelai pipi pantat Ayu.

"Rakaa... Aaahkkk... Oughkk... Rakaaa..." Erang Ayu.

Aku mengecup pundaknya lembut. "Mulai enakkan Yu?" Tanyaku pelan.

"I... iya Ka... Aahkk... Teruuus Kaa..." Pintanya.

Plooookkkss... Ploookkkss.... Ploookkkss... Ploookksss... Ploookksss... Plooookkkkss....

Aku semakin mempercepat tempo sodokanku, hingga akhirnya Ayu mendapatkan orgasmenya. Tubuh telanjangnya menggeliat, pantatnya tersentak-sentak menyambut penisku.

"Aaahk... aku keluaaaar!" Erangnya.

Seeeeeeeeeeeeeeerrrrrr......

Tubuhnya langsung roboh keatas kasurku, lalu dengan perlahan kulepas penisku dari dalam anusnya, aku mengarahkan penisku ke mulutnya.

Ayu mengocok pelan penisku, lalu ia membuka mulutnya untuk menghisap penisku.

"Aku belum puas lo Yu!" Kataku tersenyum menyeringai.

Dia tampak cemburut. "Lama banget si Ka, aku capek tau..." Rengeknya sembari melepas penisku dari dalam mulutnya.

Aku membantunya berdiri lalu mendudukannya diaras meja riasnya, lalu kuangkat satu kakinya hingga aku dapat melihat vaginanya yang merekah. Kumainkan jari jempolku di clitorisnya.

Kemudian kuarahkan penisku di depan pintu bibir vaginanya yang sedah kembang kempis.

"Siapa suruh tadi kamu godain aku." Kataku.

Ayu menggigit bibirnya ketika penisku menerobos masuk kedalam vaginanya. "Eenghk... Rakaa... Essssstt... Aaahkkk... Aahkk..." Erang Ayu keenakan ketika penisku berhasil masuk sangat dalam.

"Enakan Yu...." Kataku sembari membelai pipinya.

"Enaaak... tapi ini nyiksa! Aahkkk... Rakaa... memekku penuh tau..." Katanya manja, membuatku semakin gemas kepada dirinya.

Aku semakin cepat menghajar vaginanya, lalu kupeluk dirinya dan kulumat bibirnya denga mesrah.

Lidah kami bertautan mesrah, layaknya sepasang kekasih yang sedang memadu cinta. Selama lima menit kami berciuman barulah aku melepas lumatanku, aku memandang wajahnya sejenak, lalu tersenyum nakal kearah dirinya.

Ayu mendekap leherku dengan erat, dak kedua kakinya melingkar di pinggangku. Dan dengan perlahan aku mengangkat tubuhnya.

Plooookkkss... Ploookkkss.... Ploookkkss... Ploookksss... Ploookksss... Plooookkkkss....

Plooookkkss... Ploookkkss.... Ploookkkss... Ploookksss... Ploookksss... Plooookkkkss....

Di dalam gendonganku, aku menyetubuhi dirinya hingga keringat kami bercucuran deras. Tapi rasa lelah tak menghalangi kami memadu cinta.

Aku kembali melumat bibirnya sementara penisku keluar masuk semakin cepat di dalam vaginanya, hingga akhirnya tubuh Ayu kembali menegang hebat, seiring dengan orgasmenya.

"Sekarang giliran aku ya Yu." Bisikku.

Dia mengangguk lemah, karena kelelahan setelah berulang kali ia mendapatkan orgasmenya.

Kurebahkan tubuhnya Ayu dengan posisi terlentang, lalu aku menindihnya sembari melesatkan penisku jauh kedalam vaginanya.

Plooookkkss... Ploookkkss.... Ploookkkss... Ploookksss... Ploookksss... Plooookkkkss....

Plooookkkss... Ploookkkss.... Ploookkkss... Ploookksss... Ploookksss... Plooookkkkss....

"Ayuu... Aahkkk... kamu cantik sekali!" Kataku dengan nafas memburuh.

Dia membelai pipiku lembut. "Teruuus Ka... Aahkk... Enaaak... Aahkk... Aaahkkk... Aaahkk...." Erang Ayu, membuatku kiat bersemangat.

"Yu... aku keluaaaar...." Aku mendengus berat.

Crooooooottass..... Crooooootsss... Croooottss.... Crroootss... Croooottt....

Aku menembakan spermaku dengan jumblah yang cukup banyak di dalam rahimnya.

--------------------
 
Status
Please reply by conversation.

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd