Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cuckold + Hijab Warning!!! : Aku Suami Lemah (No Sara)

Status
Please reply by conversation.
updatenya joossss....
lanjutkan hu...
gangbang sama pak rusli, pak diman, pak ujang, haji salim. putri di buat tetep polos aja.
ntar masih pake hijab dan ganti ganti hijabnya hu karena kena sperma. hehehe
semangat...
 
Tambah lagi pak mkn korban ceweknya ato nnt dikampung itu ada acara orgy berkedok tausiah gitu
 
Gile gile...makin liar
Ane sih gak terlalu suka sama sama anus jdnya ya biasa aja tp

Tp keliarannya...lanjutkaaan, hahahaha
 
mantab om alurnya sukses buat kemah di bawah
 
Udah mah ga ada cinta jadi budak NTR LG bini nya apakah tokoh utama akan ditinggalin begitu saja? :hammer::hammer::ha:
 
Boleh kasih ide hu .... ?

Bu Lasmi kembali buka praktik pijat,
kali ini khusus pijat terapi kejantanan pria ....

Prakteknya ber dua dengan dek Putri ....

Setiap habis pijat terapi,
untuk membuktikan hasil dan khasiat nya,
para pasien diharuskan TEST DRIVE dengan dek Putri ....

Dan ternyata memang hasil terapi pijatan bu Lasmi memang Jos Gandos,
selain ukuran penis pasien bertambah panjang dan besar,
mereka juga bisa bermain dengan RPM tinggi dan lama sekali, hingga 1 jam lebih .....,

Tidak heran para pasien itu mampu membuat dek Putri multiple orgasm karenanya ....
 
Bimabet
Ini sebenarnya stok cerita, tapi tangan saya udah gatel pengen update saja. takut thread nya tenggelam.:horey:
====================================================================================

Chapter 12 : The Aftermath


Dua hari setelah kejadian panas antara Istriku dengan Pak Rusli waktu itu, aku tidak bisa fokus pada kehidupan nyataku, tiap detik dan tiap waktu aku terus dihinggapi rasa gelisah dan curiga terhadap istriku, ditambah lagi dengan aku yang gampang sekali bergairah atau horny jika membayangkan kalau sampai-sampai ketika aku sedang kerja dan tak berada dirumah, istriku malah main enak dangan Pak Rusli, atau mungkin juga dengan Pak Diman sekaligus, membayangkannya saja sudah bisa membuat kontolku berdenyut hebat.

Tak tahan dengan kebingunganku sendiri, aku pun memutuskan untuk mencurahkan seluruh isi hati dan uneg-unegku di sebuah forum yang baru beberapa hari yang lalu aku temukan, sebut saja nama forumnya forum semprot.

Pada sub forumnya yang bernama sesi heart to heart, aku pun menuliskan isi curhatanku seperti ini :

"Aku baru setahun menikah, belum punya anak dan istriku berpenampilan tertutup memakai hijab yang panjang. sebegai seorang suami, aku gagal untuk memuaskan istriku sendiri karena aku terkena penyakit ejakulasi dini dan ukuran penisku pun kecil. Dan beberapa bulan yang lalu, aku mengetahui kalau istriku mulai melampiaskan ketidakpuasaannya itu dengan melakukan curhat chat di facebook bersama orang lain, dari yang tadinya cuma chat biasa saja, namun berakhir dengan chat yang sudah menjurus ke arah perselingkuhan.

Tapi bukannya aku melarang atau memarahi istriku, aku malah membiarkannya karena di awal aku sedikit merasa bersalah kepadanya dan aku berfikir toh mereka cuma chat-an online saja dan gak mungkin bertemu juga.

Namun ternyata semakin kesini semakin parah, istriku bahkan sampai menuruti apapun kemauan pria yang di chat onlinenya itu, dan lagi-lagi aku tidak marah, malah sekarang tumbuh rasa penasaran dan deg-degan setiap kali aku membaca chat istriku dengan si pria itu, dan puncaknya beberapa hari yang lalu, istriku berselingkuh dariku dengan seorang laki paruh baya yang belum lama dikenalnya dan aku malah mengintipnya sekaligus merasa horny dan ikut birahi. kira-kira apa yang harus aku lakukan suhu?? haruskah aku beritahu istriku dan bercerai?? tapi aku mencintainya meskipun ceritanya kita cuma dijodohkan"

Begitulah tulisan panjangku di forum tersebut.

Awalnya memang aku tidak berharap banyak untuk mendapatkan jawabannya dari forum itu karena memang aku cuma iseng pada awalnya, tapi ketika besoknya aku kembali membuka akunku, respon nya membludak dan membuat aku terheran-heran.

Banyak dari mereka yang merespon dengan private message atau PM kepadaku, namun isinya juga malah banyak yang mengajakku untuk berbagi istrilah, tuker istri lah, nanyain nomor istriku, ngajak kenalan, nawarin istriku buat di gangbanglah dan segala macam perbuatan cabul lainnya.

Sontak saja aku jadi kaget akan respon-respon tersebut karena ternyata di dunia ini ada juga orang yang punya fantasi beda, aku merasa tidak sendirian, malahan ada yang lebih parah dari diriku sendiri, ada yang menawarkan bertukar istri, ataupun mencoba mengajak threesome dengan istrinya.

Namun bukan berarti semua respon sama juga seperti itu, ada yang mencaci maki dan mengatakan kalau aku ini suami bodoh, liat istri selingkuh bukannya di marahin tapi malah di intip, ada pula yang menyuruhku untuk menceraikan istriku saja, dan ada pula yang menyuruhku membiarkan saja istriku berpetualang supaya dia bisa bebas mencari kepuasaannya.

Lalu diantara banyaknya respon-respon yang absurd tersebut, ada beberapa pula yang mengatakan kalau aku ini mempunyai fantasi yang disebut dengan cuckold.

Tak tau apa artinya itu, akhirnya akupun mengetikkan kata tersebut di kolom pencarian google dan mencari sendiri apa maksud dan makna dari kata cuckold ini.

Dan dari hasil berselancarku di internet, aku pun dapat menyimpulkan kalau "Cuckold" tersebut berartikan sebuah fantasi gelap seseorang yang sudah bisa dikatakan termasuk jenis-jenis penyimpangan seksual seseorang, dimana itu berlaku terhadap seorang lelaki yang suka pacar atau istrinya disetubuhi oleh orang lain, setelah itu dia akan terangsang dan bernafsu. Persis seperti apa yang terjadi padaku saat ini.

Dari internet, aku juga dapat informasi kalau cuckold itu ada 4 macam jenisnya yaitu, pertama soft cuckold yaitu kondisi dimana seorang laki-laki, suka memamerkan bagian intim atau tubuh pasangannya kepada orang lain, baik itu pacar maupun istri sendiri namun tidak sampai membiarkan pasangannya selingkuh atau berhubungan seks dengan orang lain, bedanya soft cuckold dengan eksebisionis adalah soft cuckold lebih cenderung suka memerkan pasangan, sedangkan eksibisionis bisa diartikan suka memamerkan diri sendiri.

Yang kedua adalah middle cuckold yang artinya seorang laki-laki suka melihat ataupun mengintip pasangan mereka berselingkuh dan berhubungan seks dengan orang lain, namun dia memilih seolah-olah tidak tau menahu dan tidak ingin kalau istrinya tahu kalau selama ini dia juga ikut menikmati persetubuhan pasangannya tersebut.

Yang ketiga yaitu Hard Cuckold yang bisa diartikan seorang laki-laki suka melihat pasangan baik pacar maupun istri mereka, melakukan hubungan seks atau selingkuh, namun mereka dengan terang-terangan mengijinkannya sampai bisa menyuruh pasangan mereka tersebut melakukannya di depan si laki-laki ini, bahkan juga bisa mengajak pasangan mereka untuk melakukan threesome ataupun gangbang dengan orang lain.

Yang terakhir adalah Extreme cuckold yang mana aku tidak bisa menyampaikannya karena aku sudah terlanjur jijik untuk membacanya, dan cuckold jenis inipun sangat jarang untuk di temui dan kebanyakan adalah dari negeri barat sana, jadi lebih baik untuk tidak mengetahuinya sama sekali karena bisa membuat perut mual dan mau muntah.

Dari penjelasan panjang inilah akhirnya aku tau kalau aku tidak sendirian di dunia ini, bahkan sampai ada yang menamai kondisi seperti, berarti hal ini wajar dan bisa terjadi di kehidupan manusia.

Aku sendiri mungkin tergolong kedalam jenis Middle cuckold, karena sepertinya aku memang suka melihat istriku berselingkuh dan ikut terangsang ketika mengintipnya, namun aku tetap dalam keadaan yang pura-pura seperti tidak tau.

Setelah Puas berselancar di dunia maya untuk mendapatkan jawaban, aku pun kemudian beralih ke kegiatan baruku, yaitu memantau keadaan rumah lewat kamera pengintai yang aku beli setelah istriku selingkuh dengan Pak Rusli.

Namun anehnya, Pak Rusli dan Pak Diman menghilang seperti ditelan bumi, memang musim panen telah berakhir dan sepertinya mereka berdua sudah tidak ada urusan lagi di kampung ini.

Akan tetapi dari perkataan Pak Rusli kemarin malam itu, ia bilang kalau dia akan memanfaatkan istriku dengan sebaik mungkin sampai dia puas, dan tiba-tiba dia menghilang tanpa jejak setelah dengan bejatnya menyetubuhi istriku.

Ia membuat Istriku seolah-olah diperlakukan seperti seorang pelacur yang ditinggal setelah "dipakai", bahkan lebih rendah lagi dari itu karena meskipun para pekerja seks tersebut "dipakai" tapi mereka tetap di bayar sedangkan istriku memberikan kenikmatannya dengan gratis.

Pikiran berkecamuk yang memenuhi otakku 2 hari ini pun akhirnya teralihkan ketika aku gajian, dan ketika aku mengecek nominalnya, aku pun tersenyum bahagia karena bulan ini aku mendapatkan bonus yang lumayan.

Dan sebelumnya aku sudah memantapkan keinginan dan memutuskan untuk membeli spycam alias kamera pengintai, dan uang bonusku ini bisa jadi pengganti uangku yang terpakai ketika kemarin aku membeli spycam tersebut.

Hal ini terbesit dalam benakku karena sekarang aku sudah tidak bisa lagi mempercayai istriku, karena dia sudah ternoda sebagai seorang istri dengan berselingkuh dengan Pak Rusli.

Dan kalaupun memang dia berniat untuk berselingkuh dan akan melakukan aksi-aksi gilanya sekali lagi, setidaknya aku bisa mengetahuinya ketika aku memasang kamera pengintai ini, Karena aku tidak mau istriku selingkuh tanpa sepengetahuanku, itu sama saja membuat harga diriku yang sudah jatuh, malah semakin jatuh.

Aku pun akhirnya sudah memasang kamera pengintai berbentuk "mur" sebanyak 6 buah di rumahku. cukup banyak memang aku membelinya dan cukup menguras dompetku juga karena sudah menyalahi prinsip aturan "hemat"-ku. Maklumlah orang padang, Hehehe.

Aku juga memesannya secara online karena selain harganya yang lumayan murah, rahasianya pun bisa terjaga dengan aman, tak lupa pula paketnya aku kirimkan ke alamat kantor karena kalau aku mengirimkannya ke rumah, bisa-bisa istriku yang nantinya menerima paket pesananku tersebut.

Dan disinilah aku sekarang, duduk menatap layar komputerku sendiri sambil memutar-mutar record kamera pengintai yang sudah aku pasang di rumah, dan belum ada tanda-tanda kedatangan Pak Rusli maupun Pak Diman ataupun tanda-tanda ganjil lainnya. semuanya masih terlihat normal kecuali istriku yang ternyata selalu melakukan masturbasi setiap kali sebelum dia mandi.

Dia benar-benar sudah ketagihan seperti yang diperkirakan si Jonas.

Dan Berbicara tentang Jonas, saat ini aku masih belum bisa mendapatkan informasi lebih tentang kegiatan atau chat-an apa saja yang dia lakukan dengan istriku, karena memang benar seperti dugaanku, sekarang istriku sudah tidak lagi men-chat Jonas difacebook melainkan lewat aplikasi WA atau BBM di smartphone yang aku belikan untuknya itu, Dan smarphonenya itu di kunci dengan kode yang aku tidak tahu.

Namun dari pantauan kamera pengintai ku, beberapa hari ini memang istriku sering sekali terlihat menelfon seseorang dan aku lumayan yakin kalau orang itu adalah Jonas.

Oh iya, Total semua kamera pengintai, keenam-enamnya aku pasang di teras, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Aku pun sengaja menempatkan kamera tersebut pada posisi yang aku anggap paling bisa untuk mencakup seluruh ruangan, dan karena spycam nya menggunakan Wifi, jadi aku bisa merekam selama 24 jam tanpa henti karena memang rumahku terpasangi wifi.

"Lu liat apaan dah Ga? Liat bokep lu ya? muka-muka tegang gitu?" Ucap tetanggaku di kampung atmaja dan kebetulan juga satu kantor denganku.

Ya, dia adalah Jaelani yang ku panggil dengan panggilan Jay. Rumahnya tepat disebalah kiri rumah Pak Ujang dan Bu Lasmi, jadi bisa di bilang kalau rumah Pak Ujang dan istrinya berada di tengah-tengah, rumahku di sebelah kanan, dan rumah Jay di sebelah kiri.

Saking seriusnya aku melihat rekaman dirumahku sendiri, aku sampai lupa kalau saat ini aku masih berada di kantor dan dalam jam kerja.

Jay adalah perantau yang berasal dari jakarta, berusia lebih tua dariku 2 tahun dan sudah punya istri dan anak yang baru lahir, ia mengaku sebagai anak betawi tulen yang lahir dan besar di kampung jawara tersebut, namun memilih untuk merantau dan pergi mencari kerja didaerah lain karena menurutnya persaingan di jakarta sudah terlalu sengit dengan banyaknya pendatang ke ibukota tersebut, Jay berpikir sudah tidak ada lagi ruang untuk bernafas, terlalu sumpek dan padat katanya.

Mungkin dialah yang paling dekat denganku di kantor ini karena selain tetanggaku di kampung atmaja, ia juga dari awal sudah bekerja disini duluan sebelum aku mulai masuk kesini.

Perkenalan kami pun dimulai cukup biasa karena saat awal-awal aku bekerja disini, aku seringkali nebeng pulang ke rumah barengan dengan dia, karena aku mengaku tidak tau jalan dan takut tersesat.

Sebenarnya kami bertiga dalam satu ruangan, ada aku, Jay dan Junaidi yang ku panggil Juned, namun entah karena alasan apa, Juned melakukan Resign beberapa minggu yang lalu dari pekerjaan tanpa dia memberitahu alasannya kepadaku maupun kepada Jay.

Dan kalau berbicara tentang kantor sendiri sebenarnya tempat kerja ku ini tidak seperti yang orang bayangkan jikalau mereka mendengar kata "Kantor".

Tempat kerjaku ini lebih mirip seperti rumah berlantai tiga yang terletak dekat dengan kawasan pertambangan dan agak jauh dari pemukiman, jadi salah besar kalau menganggap kantor ku ini adalah tempat yang "Fancy" atau mewah untuk bekerja.

"Woiiii, ditanya malah ngelamun" kata Jay melambai-lambaikan tangannya di wajahku.

Aku pun tersadar lalu menatapnya meremehkan "Emang masih jaman nonton Bokep??" ucapku meledek Jay yang memang masih suka menonton bokep meskipun sudah punya anak istri.

"Oh siyaapppp, bijak sekaliih andaaa, padahal anda juga ikut nonton" balas Jay sambil hormat meledekku.

"Lu masih belum denger kabar dari si Juned?" tanyaku sambil mengikuti gaya berbicara Jay ber"Elu-gua"

Jay pun angkat tangan "Lah, lu tanya sama gua, kita sama-sama gak dikasih kabar kan, dia ngilang gitu aja" terang Jay.

"Ya siapa tau gitu! dia ngasih kabar sama lu karena kalian itu "Double J" dan mungkin dia bisa kangen sama elu gitu, ya kan??" ledekku.

Jay pun menggeleng dan berkata "Amit-amit, gua normal udah punya anak istri" jawab Jay membela diri.

Namun aku tak tinggal diam dan langsung membalas "Nah, persis banget jawaban lu tuh kayak orang homo yang udah punya istri kebanyakan, hahahaha"

Jay mengumpat "Taiiii" teriaknya. Lalu dia menyambung "Eh tapi gua denger rumor sih tentang si Juned" Ucap Jay mendekat ke arahku.

Aku kembali meledeknya "Tuh kan, homo tuh kayak gini, suka sama yang namanya rumor-rumor, makanannya udah gosip seperti ibu-ibu, kasian gua sama anak bini lu di rumah" sambungku.

Jay menggaruk kepalanya "Yaelah gua serius ini" ucapnya.

"Okee.. okeee.. Yaudah gak usah sok misterius, to the point aja, rumornya??" tanyaku yang juga mulai penasaran.

Jay pun menjawab "Gua sih denger ini dari si Berti yang di Front Line office, dan dia bilang kalau dia lumayan yakin sekitar 90% lah kalau rumor ini tuh beneran" ucapnya.

"Berti Cowo yang gak punya tulang itu?" Tanyaku yang terbayang langsung dengan si Berti ini, aku menyebutnya cowo yang tidak bertulang karena dia memang lemah gemulai seperti banci, atau jangan-jangan emang banci sungguhan. Aku tidak tau.

Jay mengangguk "Iya, dia denger-denger kalau istrinya si Juned itu ketauan selingkuh dengan salah satu eksekutif perusahaan kita, Dia "Non" dan istrinya si Juned malah membela selingkuhannya itu ketimbang si Juned suaminya sendiri, makanya si Juned Resign karena dia gak mau kerja disini lagi" terang Jay sangat serius. Kata "Non" disini maksudnya adalah beda keyakinan.

Aku pun kaget dan tidak percaya "Ah yang bener lu Jay, kok si Juned gak bilang-bilang? trus istrinya gimana? pindah keyakinan ngikut selingkuhannya dong?" tanyaku.

"Emangnya lau sokap bos? sampai dia harus cerita semua masalah kehidupannya ke lau??" ledek Jay.

Aku pun kesal mendengarnya dan berkata "Teman kantornya lah" jawabku.

"Ya gak semuanya juga kali diceritain sama temennya, apalagi masalah istri, gua aja juga gak bakalan cerita, bener gak??"

Aku mengangguk "Bener juga sih" ucapku. "Trus masalah istrinya tadi gimana?" sambungku.

"kalau masalah istrinya sih kurang tau gua, tapi lagi-lagi according to Berti, istri si Juned itu tetap pada keyakinan awalnya dan gak pindah ngikut selingkuhannya itu" jawab Jay.

Aku pun heran "Lah, gimana ceritanya kalau begitu?? beda keyakinan dong jadinya" ucapku.

"Ya mungkin aja Ga, tapi kan Berti bilang mereka cuma selingkuh doang, cuma ena-ena saling memuaskan satu sama lain yang gak sampai nikah, jadi ya wajar aja gak sampai pindah keyakinan juga" ucap Jay dengan cuek.

"Eh tapi kayaknya enggak mungkin dah, gua pernah liat istrinya si Juned itu berhijab lebar dan bercadar kok di fotonya, wanita alim begitu gak mungkin selingkuh lah, badannya aja dijaga apalagi hatinya" sambungku.

Jay pun mencibir "Yaelah Ga.. Gaaa, lu terlalu naif jadi manusia kalau ngomong gitu" ledeknya.

"Terlalu naif gimana?" tanyaku penasaran.

"Penampilan kan bisa saja menipu Ga" balas Jay.

Aku pun protes "Ya kan gak sampai seperti selingkuh juga kali, sama yang 'NON' pula" ucapku.

Jay menghela napas mendengar jawabanku "lah, apa hubungannya 'Non' atau enggaknya Yogaaaaa, sekali zina mah tetap zina, lu pikir kalau lu satu 'keyakinan' trus zina lu jadi halal?? gak bakalaaaaannn" ucapnya meledek kenaifanku.

Aku terdiam, bener juga sih.

"Sekarang gini deh Ga, kita itung-itungan kasar aja dulu ya, kita singkirkan semua hal yang mengandung unsur sara sama yang bersangkutan sama norma-norma. Gue tanya sama lu, gedean mana napsu cewek daripada cowok??"

"Ceweklahh" jawabku singkat.

Jay pun melanjutkan "Nah, kita semua tau kalau napsu cewek itu lebih gede. tapi masalahnya, dalam ajaran kita, kita tidak boleh melakukan hubungan seks sebelum menikah, dan masing-masing cewek maupun cowok pasti harus nahan dong? iya kan??" tanyanya

"Iya" jawabku.

"Beda dengan mereka yang 'NON', kebanyakan dari mereka sudah pernah melakukan hubungan seks sebelum nikah apalagi yang laki-lakinya, gua cuma bilang kebanyakan ya, gak semuanya juga, dan mereka punya pengalaman lebih dalam hal itu? bener gak?" tanya Jay dan aku pun mengangguk mengiyakan.

"Nah, hal ini juga jadi bumerang tersendiri, terutama untuk cowok-cowok dalam keyakinan kita. Meski presentase kejadiannya sedikit, tapi Coba lu bayangin, lu gak dibolehin berhubungan sebelum menikah. tapi pas menikah, lu malah di tuntut untuk bisa memuaskan cewek yang notabene memiliki napsu yang lebih besar, sedangkan lu gak punya pengalaman sama sekali dan cewe itu pun sudah menunggu lama untuk dapat merasakan kepuasan tersebut. Ujung-ujungnya mereka jadi gak puas kan?? trus lari deh kepada yang lebih bisa dan berpengalaman seperti mereka yang 'NON' contohnya" ucap Jay panjang lebar menjelaskan.

Tapi aku tidak terima mendengar hal itu dan langsung protes "Ya kan gak semua cowo 'diajaran' kita lemah seperti itu Jay" ucapku.

Jay pun menggaruk kepalanya "Ya enggak lah taiii, gua kan satu keyakinan ama lu, dan gua bisa kok muasin istri gua sendiri, sampai punya anak pula" ucapnya berbangga diri.

Lalu dia menyambung "Tapi Kan tadi gua udah bilang, meski presentase nya sedikit, tetap ada kemungkinan kan??? bener gak??? lagian simple nya tuh gini, Lu udah usaha menahan lapar pas puasa, tapi ketika lu udah buka, lu cuma dapet satu kerupuk saja, itupun udah masuk angin dan gak garing lagi, gimana perasaan lu coba?? gak puas kan pastii?? diantara 100% orang, pasti ada yang 1 % nya tidak puas" lanjutnya.

Aku pun menjawab "Ya tergantung orangnya Jay, kalau dia bersyukur ya gapapa" ucapku.

"Nah itu lu tau, makanya 'ajaran' kita menyuruh kita untuk selalu bisa bersyukur Ga, karena kalau seseorang sudah bersyukur, dia gak bakalan nuntut apa-apa lagi. sama kayak seorang istri, meski misalnya dapet suami yang kurang bisa 'memuaskan' dirinya, tapi kalau dia udah bersyukur pastilah dia akan menerima apa adanya dan gak akan selingkuh" kata Jay berceramah panjang lebar.

Aku pun kembali protes "Ya. kan tergantung sama hatinya juga Jay" ucapku.

"Karena itulah wahai sodara ku Yoga Gandara Argista, 'ajaran' kita itu menyangkut masalah hati dan sebuah kepercayaan murni, ajaran kita pun udah bilang, yang Tuhan mau dari seorang manusia itu cuma hatinya, tapi kalau masih ada rasa ragu-ragu sedikit saja, ya siap-siap bakalan terjerumus sendiri ke perbuatan yang tidak baik" jawab Jay men-"Skak mati"

Aku pun mengangkat tangan "Jadi intinya apa Pak Ustad Jaelani Wijaya??" tanyaku.

Jay berdehem sebentar "Artinya, kita tidak bisa menilai suatu perbuatan seseorang, hanya karena penampilannya saja, termasuk dalam urusan perselingkuhan, karena kemungkinan itu pasti ada, walau cuma 1 %.. Dan kebetulan saja isteri si Juned yang berhijab itu yang jadi pelakunya, jadi jangan salahkan penampilan hijabnya, tapi salahkanlah hatinya yang sudah goyah itu" jawab Jay.

Merasa kena skakmat, Aku langsung menimpali "Emang kalau udah jadi bapak itu paling bijak dengan kata-katanya ya, selalu bisa mencari pembenaran dalam sebuah kesalahan" ledekku.

"Sialan" umpat Jay.

Aku pun melamun dan mulai berpikir. Pembicaraan panjang ku dengan Jay memberiku sedikit banyak penjelasan dan pencerahan tentang makna dari sebuah keyakinan.

Bisa saja seseorang terlihat baik dari luar, namun di dalamnya hanya dia dan tuhanlah yang tahu. Dan kemungkinan untuk berbuat sesuatu yang tidak baik itu pasti ada walaupun cuma 0,09% banyaknya.

Dan mungkin hal yang sama juga terjadi pada kondisi istriku saat ini, mungkin hatinya sudah sedikit meragu kepadaku hingga akhirnya dia memutuskan untuk mencari alternatif lain.

Entahlah, Hati manusia siapa yang tau??

.................... Bersambung.

Chapter macam apakah ini?? :huh: ini namanya set up untuk konflik yang baru:pandaketawa::pandajahat:

Hm bener jgn nilai dr luarnya aja. Ada kenalan binor jilbab panjang tp bisa diexe. Emang prosesnua agak lamaan tp setelah dapet titik lemahnya kita bisa masuk ke sisi terlarang dan goyah juga pendiriannya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd