Chapter 5
Setelah beberapa lama di jalan. Akhirnya aku sampai di hotel polonia. Segera aku menanyakan reservasi kamar atas namaku. Kemudian aku naik ke lantai 4 menggunakan lift tamu. Sesampai didepan kamar aku membuka pintu dan masuk. " wihh..busyet! VIP toh kamarnya.. Asik nih!" pikirku senang.
Ternyata kamar VIP itu lengkap dengan jacuzzi, mini bar, ruang santai dan kamar yang extra lux. Tempat tidur yang mewah. " wah seandainya ada yang mendampingi bakal mantap nih..hehe" pikirku mesum.
"Ohya aku lupa mandi. Pantes kok bau-bau gimana gitu, ternyata udah acem banget badanku..fuuiihh!" sambil membuka baju, aku melirik tubuhku didepan cermin. Perut sixpack,badan atletis, kulit putih.."arrrgghh.. Kok aku melamun badan sendiri sih". Kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
Di kamar mandi aku membelitkan handuk yang ada sudah tersedia. Tapi segera aku urungkan lagi. Aku buka shower panas dan dingin." ahh... Segarnya". Aku menutup mata sejenak menikmati siraman air hangat dikepalaku. Tak lama kemudian aku menyudahi ritual mandiku. Setelah aku melilitkan handuk aku kembali bercermin.
"Hmmm..tak sia-sia aku berlatih selama ini. Badanku sudah terbentuk. Aliran tenagaku yang terasa hangat memenuhi seluruh jalan darahku. Hhmmmm... Ok! Buka handuk dulu ah.. Pengen naked dulu.. Toh di sini aja. Kapan lagi gila-gilaan gini..hehehe" senyumku sambil bergaya atlit binaraga.
Ting..ting..ting..! Bunyi dari luar kamar mandi. Segera aku keluar mencari sumber bunyi itu. Ting..ting..ting! Ternyata suara dari laptop yang aku bawa. Lalu aku buka dan mengaktipkan tombol penghidupnya. Sing... Suara laptop kembali hidup dari mode sleepnya. Layar monitor terbuka dan tampak muncul aplikasi chat. Ternyata muncul aisyah di layar itu.
"KYAAAA!" teriaknya sambil menutup matanya.
"Raja! Pake handuk! Itu kamu be..besar banget!"
OMG! Aku lupa memakai handuk! Kok kelupaan sih??! Langsung aku berlari menuju kamar mandi untuk mengambil handuk dan melilitkan di pinggangku. Pantasan dia menutup mukanya. Ternyata aisyah melihat penisku yang besar dan juga panjang. Yaa..sekitar 20cm diameter 4 lah.
"Makanya kalau keluar abis mandi itu pake dulu handuknya!" kata aisyah sambil memanyunkan bibirnya. Idih! Ini anak. Ntah kapan aku embat baru nyaho tuh.. Cakep banget.
"Iya maaf ya. Ngak sengaja aku" kataku sambil cengegesan.
"Ya ngak apa-apa. Raja coba kamu buka di drive D lalu file TOA. File itu terenkripsi jadi aku kirim kodenya dahulu ya" tak lama masuk data dilayar chatku.
"Masukan kode itu ja" tak lama setelah aku masukan kode itu. Muncul di layar monitor tampilan logo BIN dan kemudian muncul data-data file tentang TOA. Ternyata misiku untuk menghancurkan base mereka di jakarta. Juga muncul data tentang organisasi genesis yang menjadi sekutu mereka, dan ternyata mereka sudah ada di jakarta untuk merusak KTT G-20! "Hmm.. Ini tidak bisa di biarin nih. Bakal rusak negeri ini karena ulah mereka"kataku.
"Ya ja. Semoga kamu berhasil ya.. Kapan kamu berangkat?"tanya aisyah padaku.
"Mungkin nanti malam, aku menunggu kabar dari pangkalan TNI AU. Rencana terbang malam ini menggunakan C-130H"
"Kalo begitu aku segera ketempatmu. Ada data yang musti kamu bawa. Tunggu 30 menit lagi aku sampai"
"Ok" layar chat aku matikan.. "Eh! Ngapain juga aisyah kesini? Kalo emang data kan bisa dikirim ke laptop ini.. Hmm..pasti ada yang ngak pas nih" pikirku. Kalo tidak pasti dia ngak perlu datang kesini.
30 menit berlalu...
Ding..dong..
"Ah itu pasti dia"
Aku berjalan mendekati pintu kamar. Lalu aku mengintip melalui lubang kecil yang ada dipintu. Yap! Itu dia. Aku membukakan pintu." hai. Silahkan masuk"
Aisyah lalu masuk ke kamarku. Aku menutup pintu dan menguncinya.
"Sama sapa mbak?"
Aisyah berjalan ke kursi dan kemudian duduk." jangan panggil mbak. Panggil aisyah atau ai aja juga ok. Belum tua aku. Masih lajang nih! Hehe.. Aku bersama seorang sersan. Dia ada di lobby" ujarnya sambil tersenyum.
"Oo... Ok deh. Data apa yang ingin ai berikan"
"Ini didalam flashdisk ini" sambil menyerahkan benda itu padaku. Lalu aku memasukan flashdisk ke usb yang ada di samping laptop.seketika data yang ada dibenda itu masuk menuju file data TOA.
"Itu data terbaru tentang TOA. Alamat basenya yang kamu harus hancurkan"kata aisyah kepadaku yang tiba-tiba saja sudah ada di sampingku. Hmmm..wangi bener nih! Jadi naik nih my ultimate weapon. Tanpa sadar penisku menjulang sehingga nampak di handukku kebesarannya.
"Raja.kok itu yang bawah naik gitu sih, kamu...uffftth!" seketika bibirnya aku cium dengan menarik wajahnya mendekat padaku.. Oohh.. Manis sekali bibirnya. Aku mencium dengan lembut. "Ahh... Raja kamu mulai nakal ya" kata aisyah setelah menarik bibirnya menjauh bibirku.
" abis kamu ngegemesin deh. Kamu cantik.. Bibir kamu lembut ai.. Raja suka itu"
Aisyah tersenyum dan kemudian memeluk leherku lalu menciumku kembali. Uhh... Serasa di awang-awang.. Melayang aku. Aku memeluknya erat. Tak lama kemudian tangan kananku berlahan mengelus punggungnya.. Aisyah mengelinjang kegelian. Lalu tangan kiriku berlahan berpindah kedepan dan mulai menyentuh dadanya secara berlahan. Uuuggghhh! Aisyah melenguh dan menciumki lebih dahsyat lagi.
"Remas ja.. Remas dadaku" kata aisyah. Rupanya dia telah terangsang oleh sentuhan yang aku berikan. Tak lama aku membuka kancing bajunya berlahan dan melepaskan bajunya.. OMG! Indah sekali dada itu yang aku perkirakan berukuran 34d, walaupun masih dalam kondisi memakai bra. Putih.. Wangi.. Seketika aku menelungkup kepalaku ke dadanya. Aahhh! Lenguh aisyah saat dia menerima kecupan di dadanya. Aku menjilatnya dan menyentuhkan lidahku di sekitar dada tengahnya. Aisyah bergelinjang kegelian. Uhhh..ahhh!.. Kemudian aku membuka kaitan branya di belakang punggungnya menggunakan tangan kananku. Tass!
"Ahhhh!"lenguh aisyah menerima seranganku pada putingnya yang berwarna merah muda. " owwhhh.. Raja! Hisap raja..jilat putingku"desah aisyah yang didera kenikmatan.
Aku menghisap puting itu hingga mengeras. Lalu aku mengangkat aisyah menuju tempat tidur dan membaringkannya dengan mulut yang tiada lepas dari puting payudaranya.
Slurrpp! Ceplak! Suara mulutku di putingnya saat menghisap dan menjilatnya." owwhhh ahhhh.. Nikmatnya" racau aisyah.
Tak lama kemudian tangan kanan aisyah mencari-cari penisku dengan membuka handukku yang melilit di pinggangku.
"Be..be..besar sekali ja! Boleh aku menghisapnya" tanya aisyah dalam racaunya. "Ok ai.. Silahkan.." kataku sambil membuka roknya dan membuka kakinya lebar.
"Kamu di bawahku ja. Aku ingin menghisap kontolmu yang besar ini"
Aku berbalik dan berada dibawah aisyah. Kemudian aisyah naik dan mengarahkan pinggul depannya ke mukaku." dia ingin 69 rupanya" benakku dalam kenikmatan. Aku menyerang vaginanya yang masih terlapisi G-string dan menjilat klitorisnya. Aku tarik G-string itu kesamping dan mulai menyerbu vagina merahnya. Sluuurrrpppphhh! Aku menghisap cairannya. Kemudian menjilat lubangnya dan memasukkan lidahku kedalamnya.
Aisyah melenguh mendongak keatas menikmati serbuan lidahku. "Aaahhhhkkkk! Teriaknya keras. "Gila ja. Enak benar!"
Aisyah mulai memompa penisku dengan cepat. Kemudian dia mengulum penisku dan menjilatnya dengan liar. "Auuuhhhh!" racauku kenikmatan. Aisyah mengulum bola zakarku hingga terasa seperti tertarik kuat namun nikmat sekali.
Tak terasa hampir 15 menit kami saling memberi kenikmatan. Hingga aku berkata"ai.. Sudah! Sudah.. Kalo gini terus bisa muncrat duluan raja."
Aisyah berbalik hingga mukanya menghadapku. Tak lama kemudian dia berusaha memasukkan penis besarku kedalam vaginanya. "Aaahhhkkkk! Besar sekali ja!" saat kepala penisku mulai memasuki gerbang kewanitaannya.."uhhhh..ahhhhkk" akupun terasa seakan di pijit kuat pada kepala penisku.
Aisyah menurunkan berlahan-lahan pinggulnya hingga tak lama kemudian penisku masuk sempurna di dalamnya. Ahhkkkk! Ahhhh... Berbarengan kami melenguh kenikmatan.
Tiba-tiba terdengar suara ribut-ribut di luar kamar! Aku menutup mulut aisyah yang sedang melenguh." ai.. Di luar ada suara apa?!" kataku.
"Ah..ahh.. A..ku tak tahu ja."
"Coba kamu dengarkan dahulu ai, sepertinya suara orang-orang sedang mencari sesuatu!"
Aisyah rupanya sudah tidak konsentrasi lagi disebabkan dia mengerakkan pinggulnya memompa penisku. Segera aku bangun dan menggendong aisyah dengan penis yang tertambat didalam vaginanya mendekati pintu kamarku. Aku mengintip melalui lubang kecil di pintu. Tampak di luar kamar ada 5 orang pria bersenjata. "Ai..coba liat dulu!"
"Apaan sih lagi nikmat banget nih!"
"Sebentar saja. Itu ada 5 orang bersenjata sedang berada di luar kamar! Mungkin orang-orang TOA tuh!"
Aisyah sambil memompa vaginanya lalu melihat ke lubang kecil itu. "Ohhh...ahhh.. I..iya ja. I..itu emang mereka.. Gimana nih? Ai nanggung nih.." kata aisyah kenikmatan memompa penisku.
Hmmm... Aku berpikir sejenak diselingi nikmat yang terasa di penisku."tenang aja ai..kamu lanjutin aja ya. Pompa terus kontol raja ya. Nikmatin aja.. Jangan terganggu hal yang terjadi nanti. Biar raja urus hal itu" kataku sambil berjalan dan mengendong aisyah yang terus menggoyangkan pinggulnya.
Aku membuka resleting tas hitam yang berada di lemari. Dan mengambil sesuatu di dalamnya. Ya! Aku menggambil dua buah pistol FN-45 dan berjalan menuju dinding di antara kamar tidur dan pintu lalu berdiri di baliknya.
Aisyah terus menggoyang dan memompa penisku..uhhh..aahh.. Aku sedikit terhanyut dalam kenikmatan itu. Aku mencium bibir aisyah ahhh.. Nikmatnya ini makin dahsyat karena di antara ketegangan dan kenikmatan, begitu juga dengan aisyah karena hal ini dia merasa kenikmatan lebih dahsyat dari pada yang selama ini dia lakukan dengan pacarnya.
BRRRRAAAKKKKKK! Pintu kamar terdobrak keras! Saat itu juga masuk ke lima orang tersebut. 1..2..3.. Orang melewati dinding di sampingku. Dor! Dor! Dor! Aku menembak ke tiga orang itu dan berbalik menuju samping lemari... "Auuuuhhhhhhh! Gila enaknya!" teriak aisyah menggenjot penisku. Nampaknya dia akan orgasme. Ke tiga orang tadi tergeletak mati dengan kepala tertembus peluru. Aku di antara nikmat dan tegang juga merasakan akan mengalami ejakulasi. Dua orang terakhir menembaki kami dengan sembrono.. Dor!.dor! Dor!. Sampai dinding di balik lemari berlubang-lubang.
Ceklek! Ceklek!.. "Nampaknya peluru mereka habis. Inilah saatnya!" pikirku. Kemudian aku berbalik lagi dan meletuskan senjataku ke dua orang tadi. Dor! Dor! Dor! Dor!.. Ahhhaaakk! Terdengar teriakan mereka berdua terkena peluru senjataku..tapi mereka masih hidup.
Aisyah mengerang kuat dan terus memompa hebat penisku dan akupun meletakan senjataku dan meraih pinggul aisyah. Kemudian menggerakkanya secara cepat.. " ahhh..aoooohh..oowwhhh..cepat raja sayang! Aku sudah tidak tahan lagi! "Teriak aisyah.
Lenguhan dan erangan semakin kuat terdengar. Suara vagina terkocok oleh penis semakin dahsyat ..crok!crok!cbrettt..sleeppp..sllleeepp.
Saling memberi tenaga dalam kenikmatan hingga akhirnya aisyah mengalami orgasme terdahsyat dalam hidupnya.. "Rajaaaaa..!aku sampaaaiiiiii!" teriaknya kuat.
"Rajaaaa juuuuggggaaaa!"
"Crooot..crooottt..crooott!" berkali-kali berkedut penisku dan vagina aisyah saling mengetarkan.
Ah..ah..ah.. nafas kami berdua saling memburu. Sungguh dahsyat kenikmatan yang diselingin oleh ketegangan dalam membunuh.
"Raja.. Itu seks terbaik yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.. Terima kasih ya.. Sudah memberiku kenikmatan itu." ujar aisyah sambil tersengal-sengal.
"Sama-sama ai.. Kamu juga"
"Kalo ntar nanti kita ketemu lagi, berikan kenikmatan itu lagi ya ja"kata aisyah sambil memelukku.
Kami saling memeluk dan beristirahat sejenak menggumpulkan sisa tenaga.
"Aarrgghhh..uhuk..uhuk!" terdengar suara kesakitan kedua orang tadi.
"Ai.. Nampaknya kita harus mengintrograsi keduanya"
"Ya. Akupun sudah berpikiran begitu"
Aku bangun berlahan melepaskan penisku dari dalam vagina aisyah.."uggghhh" erang aisyah saat aku menarik penis.
Kemudian aisyah bangun dan mengambil senjataku diatas meja. Dor! Ahhhkkk! Aisyah menembak salah satu orang yang terluka itu hingga mati. Sedangkan yang satu lagi di bawah todongannya dengan tubuh telanjang. "Kamu ingin pilih hidup atau mati! Kalau kamu ingin hidup sebaiknya kamu terus terang apa yang terjadi!" hardik aisyah.
"Say...aa in..gin hidu..p.."
"Baiklah. Kamu ikut saya." kemudian aisyah mengikat orang itu dan memanggil rekannya yang di luar di antara kerumunan orang-orang penghuni hotel itu. Dan setelah menyerahkan orang itu aisyah menyuruh pegawai hotel memanggil manajernya. Kemudian dia masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya setelah aku yang juga telah membersihkan tubuhku.
Tak lama kemudian aisyah selesai." raja.. Kamu langsung saja ke pangkalan AU. Disana lebih aman. Nanti kamu tunjukkan saja identitasmu. Mereka akan mengerti"
"Baiklah.."
Setelah berbenah aku langsung keluar dari hotel itu.
Bersambung..
Maaf kalau agak kurang pandai dalam ss-nya. Soalnya di sela pekerjaan mengetiknya juga masih newbie. Mohon maaf ya agan-agan.. Dan ngak nolak cendolnya..hehe.