Part 33: Keluarga Kartaatmaja
Bagian ke dua
Pov Rini Kusumawardhani
Ternyata kamar Mailan sunggung luar biasa luasnya ada dua kali luas kamar aku di rumah Semarang Tempat tidur yang cukup luas mungkin untuk 3 atau 4 orang masih muat, ada meja rias yang di atasnya sudah tertata make up dengan merk yang terkenal, ada dua almari besar untuk lemari pakaian da nada juga tempat tidut kecil disamping tempat tidur yang berukuran besar, ada juga sofa dan TV 32 in ada di pojok didepan sofa
Mas Tono begitu membuka pintu langsung meraih remaut AC dan menghidupkan nya sehingga dalam kamar menjadi sangat sejuk, dan Ester langsung turun dari gendonganku dan naik ke tempat tidur yang berukuran besar
Aku melihat travel bag ku juga sudah berada di dalam kamar ini
βMas, aku ke kamar mandi dulu yaβ kataku sambil melangkah menghampiri travel bag dan membukanya dan mengambil peralatan handuk dan pakaian ganti aku pilih pakaina tanktop warna merah muda dan celana pendek sehingga memperlihatkan lekuk tubuhku di depan mas Tono, aku masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamar tidur ini
Aku keluar dari dalam kamar mandi melihat mas Tono memandang diriku dengan sorot mata penuh gairah
βMas, kok lihat Aku kayak gitu banget sihβ ucapku sambil melangkah kearah mas Tono yang sedang duduk di sofa dan aku duduk di sampingnya
βKamu sunggung cantik dan anggun dikβ kata mas Tono sambil mearik tubuh ku seakan ingin memangku tuhuh ku tapi aku memberi kode bahwa disini ada Ester anaknya
βNgak apa apa, Ester sudah biasa melihat aku bermesraan dengan mamanya di depan nyaβ kata mas Tono
βTapi sekarang beda mas, aku kan bukan mbak Mailan kanβ kataku
βIa sih, tapi aku kanget banget nihβ kata mas Tono
βAku juga mas, tapi mas ngak mau kan Ester dewasa sebelum wakyunyaβ kata ku, lanjutnya βSabar ya, nanti malam aku kasih semuanya deh dan puasin mas sampai tuntasβ
βYa janji yaβ kata mas Tono sambil mengangkat kelingkingnya ke atas
βJanji deh semuanya untuk Masβ kataku sambil menyatukan kelingking kami
βAyah, bunda siniβ panggil Ester dari atas tempat tidur
Aku segera berdiri dan menghampiri Ester
βYa sayangβ kataku sambil melangkah mendekati Ester
βBun, tidur sini dekat Estel, dan ayah di sebelah sini jugaβ kata Ester sambil mengatur aku tidur di sebelah kanannya dekat tembok dan mas Tono disamping kirinya
βNah gitu dong Estel suka di tengah ayah dan bundaβ kata Ester
Badan aku condong ke arah tebuh Ester dan mencium keningnya demkinan juga mas Tono mencium kening anak nya Ester dan setelah itu masTono mencium pipiku yang sangat dekat dengan wajah nya dan aku melotot
βTu lihat ter, bunda melotot in ayah lucu matanya mau keluar yaβ kata mas Tono sambil menunjukan ke wajahku yang masih melototin mas Tono
βYa yah lucu yaβ kata Ester sambil tertawa keras
Aku gemes sama mas Tono dan aku mencubil perut mas Tono dengan kencang dan mas Tono menjerit kesakitan
"Aduh dik, ammpuunnn" teriak mas Tono kesakitan
βBiarin wekβ kataku sambil meleletkan lidahku keluar
βGimana bun, bialin wekβ kata Ester menirukan aku sambil juga meleletkan lidahnya ke ayah nya
βKamu kok lucu sekali sih dikβ kataku ke Ester sambil menarik tubuh kecilnya sambil menghujani ciuman ke muka Ester beberapa kali
βLihat tu dik, ayah lucu ya meringis atau ketawa sendiriβ kataku
βLucu ya bun, ketawa lagi ayahβ kata Ester
βYa tuh ayahβ balas Rini
βSakit nih bunβ kata mas Tono masih sambil mengelus I perut yang kena cubit tadi
βGimana dek, sukurin wekβ kata Rini ke Ester
βEster tertawa keras sambil mengucap βSukulin wekβ Ucap Ester aku dan mas Tono ngak bisa nahan tertawa melihat tingkah laku Ester yang lucu dan menghibur
Setengah jam kemudian Ester sudah terlelep tidur di dalam pelukanku, aku pandang wajah Ester penuh rasa kasian aku pikir lagi anak seusia Ester pasti sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu dan sayang mamanya udah di panggil yang kuasa dan aku dari tadi pertama kali aku ketemu Ester sudah berniat untuk menggantikan kedudukan mbak Meylan sebagai istri mas Tono walau sebenarnya aku lebih tua beberapa tahun dari umur mas Tono
Setelah Ester tidur aku minta tolong pada mas Tono supaya memindahkan Ester ke tempat tidur yang lebih kecil di samping tenpat tidur besar dan mas Tono segera memindahkan Ester di tempat tidur itu
Baru saja aku rebahan di tempat tidur mas Tono langsung memeluk aku dan memberi aku ciuman yang sangan lembut di bibirku dan aku ngak bisa mengelak lagi dan menyambut ciuman mas Tono dengan penuh gairah yang menggebu gebu sebab hampir 3 minggu aku ngak di sentuh laki laki
βMaaaaassssβ kataku di celah celah ciuman yang panjang dan tangan masTono baru saja meremasi buah dadaku sebelah kiri, desahanku bertambah keras ketika ciuman mas Tono berpindah ke leher sebelah telingga kanan ku dan rasa geli menjalar di seluruh tubuhku
βMassssss ini aaaahhhhhhβ kataku
Serangan mas Tono tidak sampai disitu saja melankan menjalar ke memek ku yang masih tertutup celana dalam dan celana pendek yang aku pakai, tapi mas Tono tidak melepas celanaku melainkan menerobos masuk jari jari nya sampai menyentuk memeku dan mencari kelentitku dan tak beberpa lama jari telunjuk mas Tono sudah berada di atas kelentitku dan mulai menggosok dengan perlahan rasa nikmat dan aku mencoba menghentikan aksinya dan menarik tangan mas Tono keluar dari celah memekku
βMasss jangan sekarang ya, aku ngak mau kalau Ester bangun lihat ayahnya bergumul dengan wanita yang belum resmi menjadi ibunya, aku janji mas nanti malam aja akan aku puaskan dahagamu dan dahagaku juga tapi dengan syarat tidak di sini aku malu pada orang tua mas Tono walau mereka sudah menerima sebagai calon menantu tapi aku yang kurang PD mas, tolongβ kata ku sambil mencium pipi mas Tono
βYa dik Rini, maaf mas kilaf, nanti malam setelah dari perjamuan bersama kolega papi kita langsung ke hotel ku saja tidak di sini yaβ kata mas Tono
βKok ada perjamuan dengan kolega papi sihβ kataku
βYa aku belum cerita yaβ kata mas Tono
βEmangnya kapan mas cerita ke akuβ kata ku
βKemarin sebelum ini ayah punya nadar kalau aku keluar dari tahanan akan mengadakan sukuram terbatas dengan kolega koleganya saja dan pelaksanaan nya nanti malam kebetulan kamu saya undang mau hadir dan nanti menemaniku ke syukuran ku yaβ kata mas Tono
βWah aku ngak bawa pakaina yang pantas untuk mengikuti syukuran mas Tonoβ kata ku
βJangan kuatir dik, mami sudah persiapkan semuanya, nanti jam 5 nan ada pegawai salon mami ke rumah ini untuk me make up dik Rini, dengan memakai pakaina kebaya yang sudah di pilihkan mami untuk dik Rini dan pakai pada syukuran nantiβ kata mas Tono
Aku terharu sekali atas perhatian mami dan keluarga di sini dalam menjamu ke datanganku
βYa mas aku terharu atas semua sambutan keluarga iniβ kata ku
βMami juga mau melihat calon mamtunya cantik dan anggunβ kata mas Tono
βKok mami memilihkan aku pakaian kebaya sih, ini pasti kemaunam mas Tono kanβ kataku
βYa benar dik, kemarin mami minta fotomu ingin melihat calon mantunya yang menjadi pilihankuβ kata mas Tono, lanjutnya βDan aku keluarkan Foto dik Rini yang memakai kebaya dan kata mami memang sejak dulu ingin punya mantu dari daerah jawa mungkin solo atau jogya gitu jadi pas kan keinginan mami dengan pilihan aku, sehingga mami mengusulkan kalau malam ini dik Rini memaki kebaya dari solo dan di rias juga riasan putri solo gitu dikβ
βIh mas aku malu dongβ kataku
βKok malu sih kan ini hanya saudara saudara semua baik dari papi dan mami bukan orang lainβ kata mas Tono
βTetep saja mas aku malu kan baru pertama kali bertemu kok langsung kaya giniβ kataku
βAku percaya kok dik Rini pasti bisa menekan rasa malu ini demi masa depan aku dan juga dik Riniβ kata mas Tono
Satu jam sudah berlalu dan aku sempat memejamkan mata dan aku terbangun ketika mendengar Ester memanggil namaku tanya Ester ke ayahnya yang juga tiduran di sisiku hanya membelai rambut aku saja tanpa banyak bicara
βBunda Lini dimana ayahβ kata Ester
βBunda di sini Ester udah bangun anak bundaβ kataku
βIya bunda Estel udah bangunβ kata Ester sambil tersenyum
Ester turun dari tempat tidur dan melangkah mendekati aku dan menarik tanganku di ajakmya keluar dari kamar terus melangkah kearah depan mencari neneknya
βNek β¦. nek β¦ Estel mau minumβ kata Ester
Tubuh kecil Ester aku angkat dan aku ajak ke dapur untuk mencari minum
βMau minum apa sayaangβ kataku
βMinum cucu di dalam botol dotβ katanya sambil bibirnya di monyong monyongin lucu
Aku dudukan Ester di tempat duduk di meja makan yang besar dan aku melangkah kearah dapur untuk mencari botol dot nya Ester
Seorang memakai seragam biru muda menghampiri aku
βSelamat sore nyonyaβ kata pembantu itu
βIa nih mbak, Ester minta susu di dalam botol dot, tolong di bikini yaβ kataku
βBaik nyonya harap ditungguβ jawab wanita itu dan melangkah meninggalkan aku dan aku pun melangkah mendekati Ester kembali
βMana bundaβ kata Ester
βSebentar sayang baru dibikinin oleh mbak itu tuβ kata ku sambil menunjukkan wanita yang tadi menghampiriku
βEh β¦. cucu nenek bangun tidur terus teriak teriakβ kata mami
βIa nih mami Ester bangun tidur minta susu di dalam botol dotβ kataku
Sebentar kemudian susu yang di minta Ester sudah selesai dan Ester di bawa pergi oleh baby sisternya untuk di mandikan
βNak Rini sana mamdi dulu sebentar lagi anak anak salon mami mau datang untuk merias nak Rini, udah tau kan rencana nyaβ kata mami
βUdah mam, tadi mas Ton juga bercerita mengenai ituβ kata ku, lanjutnya βTerima kasih mam atas sambutannya yang tidak aku duga sebelumnyaβ kataku
βSemenjak mamanya Ester meninggal hampur 1 tahun ini Tono selalu gelisah terus sudah banyak wanita yang aku sodorkan menjadi pasangan pengganti mamanya Ester namun selalu ditolaknya tapi kemarin setelah dia bebas bersarat dari tahanan polisi dia bercerita ke mami sudah menemukan jodah wanita untuk pengganti mamanya Esterβ katanya, lanjutnya βMungkin ini sudah menjadi jodohmu nak Rini ya begitu ketemu Ester yang menjadi pikiran aku apa bisa menerima nak Rini ya, tapi pikiran aku salah begitu melihat nak Rini Ester begitu lengket pada nak Rini bahkan kami semua heran begitu dekat dan cerianya begitu ketemu dengan nak Riniβ
βYa mami, aku juga merasakan yang sama kok, aku juga merasa nyaman di tengah keluarga ini seakan berkumpul dengan keluargaku sendiriβ sambung Rini, lanjutnya βSaya permisi dulu mami untuk siap siap sebelum pegawai salon mami datangβ kata ku
βYa masih setengah jam juga kok, ngak usah tergesa gesa juga yang santai saja yaβ kata mami
βBaik mamiβ kataku dan melangkah meninggalkan mami dan kembali ke lantai 2 kamar Maylan mendiang istri mas Tono
Aku masuk kamar dan mendapatkan mas Tono duduk di sofa sambil sibuk dengan ponsel pinternya dan melihat aku masuk langsung menatap aku sambil tersenyum dan bertanya
βMana Esterβ kata mas Tono
βEster baru di mandiin oleh baby sister nyaβ kataku dan aku melangkah mendekati sofa yang diduduki oleh mas Tono setelah dekat mas Tono memegang tangan aku dan menariknya dan aku terjatuh di pangkuannya dan sebuah ciuman penuh kasih sayang jatuh di bibirku yang terbuka karena terkujut atas tarikan tangan mas Tono
βMas, aahhhβ kataku sambil jatuh ke dalam pelukannya
Hampir 15 menitan aku berciuman dan aku sadar karena tangan mas Tono sudah mulai membelai buah dadaku yang masih terhalang oleh baju dan bhku langsung kearah putting ku yang sudah mengeras
βUdah mas, tahan dulu untuk nanti malam yaβ kataku sambil menjaui wajahku ke wajah mas Tono, lanjutku βSenbentar lagi pagawai salon mami datang dan aku mau mandi duluβ
βAku mandiin yaβ kata mas Tono sambil tersenyum nakal
βNgak ah, kalau di mandiin ngak bakalan ngak selesai dalam 1 jamβ kataku sambil berdiri dari pangkuan mas Tono dan melangkah masuk ke kamar mandi di dalam kamar itu
Setengah jam berlalu aku sudah selesai mandi dan masih memakai pakaian yang tadi dan kamar yang aku tempati di ketuk dari luar dan mas Tono membuka pintu dan seorang pembantu rumah tangga mengabarkan kalau aku di tunggu mami di ruang keluarga dan aku bergegas turun dari lantai 2 dan menuju ke ruang keluarga.
Di ruang keluarga sudah menunggu 3 orang wanita yang satu sebaya dengan aku dan yang lain lebih muda
βKenalkan dulu ini karyawan salon dan butik mamiβ kata mami
βErinaβ kata salah satu karyawan mami sambil mengulurkan tangannya dan seorang wanita yang aku tafsir usia 22 tahun nan
βRiniβ jawabku sambil menyambut uluran tangannya
βFransiska panggil Siskaβ kata karyawan yang satu lagi smbil mengulurkan tangannya yang aku tafsir usianya sebaya dengan Erina
βRiniβ wajabku sambil menyambut uluran tanganku
βNurul Susanti panggil Nurulβ kata seorang wanita berjilbab sambil mengulurkan tangannya yang aku tafsir se usia dengan aku
βRiniβ jawab ku sambil mengulurkan tangan ku
βIni calon mamtu mami, dan calon ibu Esterβ kata mami sambil memperkenalkan diriku lebih jauh
βMbak Rini asal Solo atau Yogyaβ kata Nurul
βAku dari Solo mbak kalau mbak Nurul dari manaβ kataku
βAku dari Purwolerto mbakβ kata mbak Nurul
βKalau mbak Siska dan mbak Erinaβ kataku
βKalau aku dari Bandung mbak dan ini Erina juga sama satu kota malahβ kata Siska
βPantas mojang Priyanganβ kataku
βAh mbak bisa ajaβ katanya berdua hampir bersamaan
βMbak dari butik aku membawa beberapa kebayak dan beberapa jarit yang sudah di buat kayak rok gitu tinggal pakai istilahmya jarit modernβ kata mbak Nurul sambil mengeluarkan pakaian yang sudah jadi dan di serahkan ke aku untuk mencobanya dan memilihnya
βNak Rini di coba di kamar mami aja yok biar ngak kajauhanβ kata mami sambil menggandeng tanganku menju ke kamar pribadinya di lantai 1
Aku mengikuti keinginan calon ibu mertuaku memasuki kamar pribadinya yang ternyata lebih besar dari kamar menatunya Maylan ada bar kecil di sudut ruangan ini
Setelah aku mencoba pakainan yang di bawa mbak Nurul ternyata ada 5 setel terdiri dari jarit 5 potong dengan berbagai corak batikan ada dari Yogya, dari Solo ataupun dari Pekalongan dan aku pahan aku pilih yang corak asli Solo dengan modifikafi kebaya modern yang simple baik untuk kerja akaupun mendatangai pesta seperti saat ini tidak begitu resmi banget dan ngak ribet
βBagai mama mami yang iniβ kataku sambil menunjukkan pilihanku
βCoba aja nak Riniβ kata mami
Aku mencoba pakaian yang di anjurkan tanpa melepas pakaian yang aku pakai dan ternyata pas sekali di tubuh ku yang lansing ini.
βBagus nak Rini kelihatan anggun dan simpleβ kata mami
Bersambung ....
Bagian ke tiga ....