Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Decision of Heart (No SARA)

Part 33: Keluarga Kartaatmaja
Bagian ke tiga
Lanjut suhu ….

Setelah aku mencoba pakainan yang di bawa mbak Nurul ternyata terdiri dari 5 setel jarit 5 potong dengan berbagai corak batikan ada dari Yogya, dari Solo ataupun dari Pekalongan dan aku pahan aku pilih yang corak asli Solo dengan modifikafi kebaya modern yang simple baik untuk kerja akaupun untuk pesta seperti saat ini yang tidak begitu resmi banget dan yang penting ngak ribet

“Bagai mama mami kalau yang ini” kataku sambil menunjukkan pilihanku

“Coba aja nak Rini” kata mami

Aku mencoba pakaian yang aku pilih tanpa melepas pakaian yang aku pakai dan ternyata pas sekali di tubuh ku yang lansing ini

“Bagus nak Rini kelihatan anggun dan simple” kata mami
Kemudian mami keluar memanggil 3 karyawan salon dan butiknya untuk segera merias Rini dan ke 3 karyawan itu pun segera melaksanakan tugas denga semua peralatan yang di bawa dari salon dan butiknya

Hampir satu jam sendiriaku di rias dengan sanggulan saja tapa gelung tapi tetep mencerminkan kejawennya dan tidak meninggalkan kepribadian kesoloanya
Mami juga memakai pakaian kebaya dan jarit seperti aku dan setelah selesai aku dan mami keluar dari ruangan dan di sana sudah menunggu mas Tono dan papi dengan memakai setelan jas tampak sama sama gagah

Kalau mau diperhatikan lebih seksama antara papi dan mas Tono tidak ada bedanya sama sama gagah dan ganteng ganteng hanya bedanya papi tampak lebih tua dari mas Tono tapi sunggung sangat menarik walau udah se usia ayah Bram masih tampak tegar dengan badan yang tak kalah tegapnya dengan mas Tono

“Eh … dik Rini to ini kok jadi pangling sih tambah cantik aja” kata mas Tono menggoda

“Mas juga tampak ganteng sama gantengnya dengan papi” kataku

“Nak Rini juga cantik sama cantiknya dengan mami” sela papi

“Ah papi bisa aja” kataku dan mami hampir bersamaan

Ester pun keluar mengnampiri kami

“Bunda cantik dah” kata Ester

“Ester juga cantik kok” kataku sambil mencium pipi ester yang kini dalam gendonganku

Sementara aku lihat papi menelpon seseorang

“Jo sudah siap mobilnya 2 mobil” katanya, lanjutnya “Ya kita berangkat sekarang

“Ester sama bunda ya” kataku

“Nek Estel sama bunda ya” kata Ester

“Ya boleh tapi ngak boleh nakal ya” kata mami

“Ya nek Estel ngak nakal kok” kata Ester
-
---skip----


Setengah jam kemudian kami sudah berada di sebuah rumah makan yang sudah di persiapkan untuk perjamuan malam ini

Pada pertemuan itu yang di hadiri sekitar 15 orang dari anak buah papi dari MMC Group, dari adik dan kakak dari papi dan mami dan juga pengacara mas Tono dan inti pembicaraannya bagai mana membuat pulisi percaya kalau mas Tono bulan petugas pencuci uang dari salah satu organisasi bawah tanah atau dari mafia mafia internasional yang saat ini seperti di tuduhkan ke mas Hartono

Dari pengacara sendiri minta ayah Bram Kusuma mendampingi mas Tono dalam kasus ini sebab pegacara tersebut tau persis power dari ayah Bram pada saat ini walau sudah pensiun tapi apa yang di katakannya pasti menjadi pertimbangan

Aku malah baru tau kalau ayah Bram sangat berpengaruh di negeri ini menjadi pertimbangan sebab ayah Bram pernah menjadi salah satu anggota Bin dan anggota Interpol wakil dari Indonesia semasa dinasnya selalu berpihak pada kebenaran dan NKRI.

Kemudian di putuskan kalau yang akan menemui ayah Bram adalah ayah mertuaku sendiri bukan mas Tono sebeb mas Tono tidak boleh meninggalkan kota sebab tahanan kota dan pertimbangannya kalau orang lain utusan dari papi ngak enak juga karena itu terpaksa papi

Kartaatmaja sendiri yang pergi sambil mengantar aku menemui ayah Bram untuk minta tolong ke ayah Bram untuk dapat membebaskan mas Tono dari segala tuduhan
Setelah pertemuan selesai aku dan mas Tono tidak langsung pulang tapi kami menginap si hotel bintang 5 milik mas Tono

Sesampainya di hotel dengan kamar khusus untuk keluarga Kartaatmaja yang ngak pernah di sewakan ke orang lain

Begitu aku masuk kamar hotel mas Tono nenarik tanganku ketika masih berdiri di depan pintu hotel yang terbuka dan mas Tono menutupnya dengan dorongan kaki kirinya sedang tangan kanan mas Tono memegang tanngan kiriku dan menariknya dalan peukannya aku pasrah atas tarikan tangan mas Tono

Mata kami saling pandang dan tanpa di minta aku pejamkan mataku dan menerima kelembutan ciumam nya pada malam ini

“Dik malam ini adalah malam pertama kita sebagai pasangan kekasih” katanya sambil membelai wajahku

“Ia mas Tono akan ku serahkan semuanya ke mas Tono dan tubuh ku saat ini milik mas Tono” kataku sambil melepas ciuman dan aku mulai melepas jas yang di pakai mas Tono kemudian melepas kemeja putih lengan panjang yang di pakainya dan juga celana panjangnya juga dilepasnya kini mas Tono hanya memakai singlet dan celana dalam saja dan aku melangkah ke almari yang ada di dalam kamar hotel dan menggantungnya pada hanger yang tersedia di sana

Mas Tono melangkah mendekati aku dan memeluknya dari belakang sambil melepas kebayak yang aku pakai dengan kancing kancing di depan tanpa kesulitan apapun sambil menciumi telingan kananku setelah kebayaku berhasil di lepas mas Tono memutar tubuh aku sehingga kami berhadap hadapan dan mas Tono mencium bibirku dan aku menerima ciuma dengan memejamkan mataku

Tangan mas Tono aktif mencari ikatan jarit yang aku pakai dengan pelan pelan melepas ikatan jarit yang berupa setagen (kain panjang untuk mengikat jarit ke tubuh ku) dan tak lama kenudian jarit pun terlepas dengan sekali tarik ke bawah dan kini aku dan mas Tono sama sama setengah telanjang mas Tono hanya memakai singlet dan celana dalam dan aku hanya memakai bh dan celana dalam saja

Aku angkat kaus singlet mas Tono ke atas bersamaan dengan mas Tono melepas itatan Bra ku yang ada di punggung dan kami pun saling telanjang dada mas Tono berhenti dan memandang buah dadaku yang cukup besar dengan putting cokalt muda dan mengucap

“Sunggung indah dik, kolet mu” kata mas Tono memendang buah dadaku tanpa berkedip

Aku risi dengan tatapan mata mas Tono yang seakan akan akan mau memakan tubuh bulat bulat sampai ludes

“Maaasss” kata ku sambil mencubit mesra perut mas Tono

“Iya dik ini bagus sukali kencang, besar dan kenyal di tangan ku” kata mas Tono

“Bagaimana kalau putingnya di cium mas pasti enak” kata ku sambil tersenyum

“Ya ya dik sebentar lagi pasti aku nenen aku kuras air susunya” kata mas Tono sambil membelai lembit buah dadaku ke dalam tangannya

Aku merapatkan tubuh k eke tubuh mas Tono dan sengaja aku menggapai penis mas Tono yang masih di batasi oleh celana dalam dan aku remas dengan membut kepala kontolnya yang sudah membesar dalam genggamanku

“Aahhh diiikkkk geli banget” kata mas Tono ketika tangan ku bersasil menekan kepala penis nya
Dan bibir mas Tono segera melahap putting buah dadaku sebelah kiri sehingga tubuh ku oleng ke kanan dan mas Tono sigap menahan tubuh ku yang hapir jatuh dan mengangkatnya dalam gendongannya dan secara otomatis tanganku menggapai leher mas Tono dan wajah ku begitu dekat fengan wajah masTono sambil berjalan mendekati tempat tidur ukuran king zise aku mulai menciumi bibir mas Tono dengan lembur dan mas Tono berhenti sejenak manyambut ciumanku dan sambil melangkah perlahan mas Tono akhirnya sampai di tepi tempat tidur dan menurun aku di atas nya dan aku segera berbeser ke tengah memberi tempat mas Tono juga untuk naik ke tempat tidur.

Aku duduk melipat kakiku ke belakang dan mas Tono juga sama dan jarak kami terlalu dekat dan ciumam bibir pun tejadi lagi tapi kini tambah panas mas Tono mengeluarkan lidahnya menyapu bibir aku dan aku membuka bibir aku dan mengeluarkan lidah aku sehingga pertemuan lidah kali saling membelit saling sedot dan akhirnya mas Tono mendorong tubuh aku langsung jatuh ke kasur empuk tapi ciuma kami tidak terpepas dan tangan mas Tono meremasi lembut buah dadaku

Ketika Ciuman mas Tono bergeser ke bawah sampai di leher dan tagan mas Tono juga bergeser ke perut ku dan aku merasa geli ketika rabaan dipinggang aku sebelah kiri tangan aku di tariknya ke atas sehingga ketiak aku terpampang jelas dan kini menjadi serangan utamanya tangannya masih saja di perut dan mengusap usap lembut dan ketika bibir mas Tono mencapai puncak putting ku bersamaan tangan kiri mas Tomo menerobos celah celah celana dalam aku langsung kearah kelentit aku yang sidah menonjol dan mas Tono pun menggesek geseknya dengan rilek

“Ohhhh maaaassss, di lepaass saja cccddd nya” kataku
Mas Tono menurut kata ku langsung duduk di samping kanan bagian belakang dan sekali tarik celana dalam aku sudah terpisah dari tubuh aku otomatis kaki kanan menyilang ingin menutupi memek aku tapi di tahan dengan tangan mas Tono malah membuka lebar memek aku yang sudah basah dan mekar bagai bunga mawar merah muda dengan semburat warna coklat muda di pinggir pinggirnya

“Cantik nian memek kamu dik” katanya dan sejenak mengamati bentuk memek aku dan lankutnya “Bagai bunga mawar yang sedang mekar dik sunggung indah”

“Kalau cantik cium dong, jangan di pandang terus” kata ku dengan wajah semu merah menahan rasa malu

Mas Tono langsung mendekatkan bibir nya ke bibir memek aku dan menciumnya

“Aaaahhhhh mmaaasssss” legukku membahana di ruangan itu ketika lidah mas Tono menjilat kelentitku

Diusapnya belahan memek aku dari atas ke bawah berluang ulanga dengan jilatan jilatan lidahnya dan sekali kali di ciumnya bibir memek ku dengan bibir mas Tono dan di si sedotnya dengan keras sehingga tubuh ku ikut menggelinjang kekiri dan kekanan sensasi yang aku dapatkan dari mulut mas Tono

Dua jari tangan mas Tono sebelah kiri mulai ikut dalam permainan dengan menusuk nusuk lubang peranakanku dan di gerakan maju mundur dan bibir mas Tono tetap memeinkan kelentit aku degan seksama sedang tangan kanannya menyusup melalui celah pantatku dan menerobos menggapai buah dadaku dan memainkan putting nya dan aku merasakan libidoku naik dengan sangat cepat menerima seranga di tiga tempat sekaligus yang merpakan pusat rangsangan yang amat kuat dan aku masih bertahan selama 10 menitan dan akhirnya pertahananku jebol bersama keluar cairan memekku menembus keluar membasai Tangan dan mulut mas Tono sambil menekan kelapa mas Tono lebih dalam lagi kearah memek ku sedang pinggulku menekan ke atas

Aku melepas orgasme ku dengan rasa yang sangat berbeda dan akhirnya aku lemas sekali terkulai di atas tempat tidur di kamar hotel tersebut

“Mas Tono jahat banget sih” kataku, lanjutnya “Orang sudah minta ampun malah di kencengin jadi gini keluar dengan sendirinya”

“Tapi dik Rini Suka kan” kata mas Tono

“Suka sih tapi lebih suka kalau penis mas Tono di masukkan ke memek aku” kata ku sambil tersenum genit kearah mas Tono dan memegang kontol mas Tono yang membesar yang masih terbungkus celana dalam

“Sekang gentian aku, mas Tono terlentang sekarang” kataku sambil mendorong Tubuh mas Tono terlentang sempurna di atas tempat tidur dan aku merangkah mendekati tubuh mas Tono yang terlentang sempurna

Aku mulai mencium bibir mas Tono setelah puas bibir aku bergeser ke bawah ke leher kas Tono sambil mengangkat tangan mas Tono ke atas ciumanku mendarat ke ketiaknya yang penuh dengan bulu dan itu membuat kesenangan tersendiri ketika bibir aku bermain di ketiak penuh bulu

“Wangi mas” ucapku di celah celah ciumamnu di ketiaknya

Aku mulai menggeser ciumanku ke dada bidang mas Tono yang keras dan hanya menciumi dada tersebut den menyedot pentil kecil mas Tono dan menjilati pentil itu dan mas Tono merasa kegelian dan meleguk manja tapi tetap membirkan aksiku menciumi tubuh mas Tono

Ciuman ku bergeser ke bawah lagi kini perut septiknya menjadi sasaran ciumanku dan tangan kiri ku mulai meremasi kontol mas Tono di luar celana dalamnya dalam genggamanku merasa penuh sekali besar dan panjang

Aku duduk disamping kanan pinggul mas Tono dan berusaha melepas celana dalamnya dan kini muncul penis besar yang tak muat dalam ke dua genggaman ku bila di sejajarkan dengan diameter yang lumayan besar aku kagum melihat penis mas Tono yang seperti ini aku pandang penis nya dengan seksama dan aku mulai menciumi kepala penis itu menjikatinya dan mengulum penis mas Ton dengan mulut k eke dua tangan ku membabti mengusao usap penis mas Tono dan membelainya buah zakarnya yang bergelantung berisi 2 telor bebek.

Setelah kelihatan basah aku melangkah duduk di pinggul mas Tono sambil mengarahkan kontol mas Tono yang sudah ngaceng berat kearah memek ku yang masih terasa basah karena ulah bibir mas Tono sesaat tadi

Aku arahkan kontol mas Tono di depan pintu gerbang surgaku dan menekannya dengan pelan pelan sehingga sedikit demi sedikit masuk dan berhenti sebentar untuk menarik nafasku dan mendorong lahi ke bawah pinggul ku segingga sampai 6 – 7 kali tarikan nafas akhirnya masuh dengan sempurna

“Mas Mentok” kataku

“Ya dik ini enak selaki kontol ku seakan di semas remas dari dalam seperti di sedot sedot gitu tapi aku suka” kata mas Tono sambil mengangkat tubihnya dan memposisikan diri duduk saling berhadap hadapam dengan memek ku dan kontol mas Tono menyatu sempurna

Aku mulai menggoyangkan pantatku dan memek aku seperti ditusuk penis besar mas Tono merengkuh tubuh ku kedalam pekukannya sambil menciumi buah dadaku yang tepat di depan bibirnya dengan penuh semangat aku terus menggoyangkan pinggul aku ke samping kiri dan kanan kadang ke depan dan belakang kadang juga berputar dengan berbagaiputaran kadang juga aku kocok ke atas sebawah dan posisi seperti ini memang menjadi salah satu favorit ku sebab aku bisa mengarahkan kemana penis mas Tono harus nenusuk nusuk langsung g – spot ku dan akhirnya tusuakku kebawah bersama keluarnya cairan cintaku

“Ohhhh mmaaassss aakkkuuuuuu oohhhhhh” kata ku terputus tubuh ku oleng kesamping keseimbanganku terlepas untung mas Tono menehan tubuhku sehingga tidak terjatuh dan di rebahkan tubuh aku di atas tubuh mas Tono sambil menciumi bibir aku dengan mesra

“Terima kasih mas” kataku diselah selah dengus san nafasku yang tidak teratur didiamkan tubuh ke sambil mengatur nafas kembali dan setelah beberapa saat aku nafasku sudah kembali normal mas Tono mengangkat tubuh ke sehingga posisi aku sudah berada di bawah tubuhnya tampa melepas kontolnya di kalam memek ku

Dengan lembut mas Tono mulai memaju mundurkan pinggulnya sementara tangan kanannya ada di bawah punggungku dan ke tangan kiri meremasi buah dadaku dan bibirnya selalu menempel di bibirku, entotan mas Tono dengan lembut sesingga dalam waktu yang sangat singkat libidoku mudah naik dengan serangan di tiga tempat di memekku di tusuk dengan penis besar mas Tono putting buah dadaku selalu dimainkan dengan ke dua jari jari mas Tono sedang bibir nya selalu berada di dekat telinga kanan ku membasahi daun telingaku dan memberi cupangan di leher di bawah telingaku sampai aku menjerit jerit ke enakan karena entotan mas Tono yang tidak ada hentinya itu

Lima belas menit kemudian mas Ton sedikit mempercepat entotannya ke memek aku sehingga aku merasakan orgasme ku mulai datang menjelang di saat seperti ini lah yang palingaaku suka saat menjemput orgasme ku aku tekan pantat ku ke atas den itu di imbangi dengan tekanan pinggul mas Tono ke bawah dan kelamin kali besatu sempurna di tambah dengan jeritab aku dan jeritan mas Tono bersama

“Mmaaaaasssssss oohhhhhh” teriaku seeerrttt seeerrrtt sseeerrrtt …..

“Diiiiiik aahhhhhhh” teriak mas Ton setelah aku teriak dan chhooottttt cchhhoooottt chhoooott sampai lebih dari delapan kali semburan di dalam memek aku

Setelahnya mas Tono terkalar di samping kiriku dengan sisi tenaganya memegang wajahku dan mecium bibirku dengan lembut dan aku menyambutnya dengan parasan kepuasan

Sampai beberapa saat tubuh kami sama sama terdiam dan meringat kami membasahi seluruh tubuh kami keringat kenikmatan bercamput cairan cinta kami setelah reda dan nafas kami sudah normal membali mas Tono turun dari tempat tidur mengambil air mineral dan menyodorkan ke aku dan aku terima uluran air mineral memeng aku sangat haus untuk mengganti cairan tuhuhku yang hilan karena persetubuhan ini

Setelah itu mas Tono berbaring di samping aku dan mengambil bed cover dan menutupi tubuh kami berdua

“Dik” kata mas Tono

“Apa mas” kataku

“Aku mau nagih janji yang tadi siang akan cerita tentang hubungan ayah Bram dengan anakmu Tasya ya” kata mas Tono

Aku terdiam sebentar dan segala pertimbangan aku lalui dan pertimbangan terakhir ini yang membuat aku kuat menghadapi semua masalah keluargaku sendiri

“Sebelum aku bercerita tentang keluargaku aku mohon pada mas Tono untuk mengerti situasi dan kondisi keluargaku, aku dulu pernah bercerita sepintas tentang keluargaku hubungannya dengan mamtan suamiku Jhon Wirasakti tapi ini lebih rumit lagi” jawabku dan berhenti untuk menarik nafas sedalam dalamnya dan mas Tono memberi kekuatan dengan memegang tanganku lebih erat

“Apapun yang akan terjadi dengan cerita dik Rini tidak akan merubah keputusanku untuk menjadikan dik Rini menjadi istriku pengganti Maylan apa lagi setelah tadi aku melihat keakrapan dik Rini dengan Ester sebab aku akan mencari istri yang bisa di terima oleh Ester bukan aku mencarikan mungsuh untuk Ester anakku” kata mas Tono

“Mas bukan maksud aku tidak percaya atau meragukan akan maksud mas Tono untuk menjadikan aku sebagai istri mas Tono tapi ini merupakan aip dari keluargaku sehingga aku mohon mas Tono bisa menjaga rahasia ini ke depannya” kata ku

“Aku mengerti dik Rini sedang keluarga ku pun punya aip yang sama mungkin nanti aku juga akan berterus terang tentang apa apa tentang keluargaku aku berusaha untuk jujur sebab hanya dengan kejujuran salah suatu hubungan bisa di katakan langgeng tanpa kejujuran suatu hubungan akan hancur di tengah jalan dan aku tidak mau menghancurkan sundiri keluargaku dengan tidak jujur” kata mas Tono sambil mencium keningku membuat percaya diri aku tumbuh

Bersambung ….
Bagian ke empat
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd