Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Dewa Kentu Yang Tak Terkalahkan

Berapakah Panjang Kontol Anda?

  • 5 cm

    Votes: 43 3,1%
  • 6 cm

    Votes: 4 0,3%
  • 7 cm

    Votes: 7 0,5%
  • 8 cm

    Votes: 8 0,6%
  • 9 cm

    Votes: 15 1,1%
  • 10 cm

    Votes: 49 3,5%
  • 11 cm

    Votes: 54 3,9%
  • 12 cm

    Votes: 140 10,0%
  • 13 cm

    Votes: 165 11,8%
  • 14 cm

    Votes: 154 11,0%
  • 15 cm

    Votes: 231 16,5%
  • 16 cm

    Votes: 135 9,6%
  • 17 cm

    Votes: 127 9,1%
  • 18 cm

    Votes: 85 6,1%
  • 20 cm

    Votes: 41 2,9%
  • 21 cm

    Votes: 11 0,8%
  • 22 cm

    Votes: 130 9,3%

  • Total voters
    1.399
  • This poll will close: .
Cantika Langsung berdiri di kolam air hangat itu yang dalamnya hanya setinggi lututnya. Terlihat tubuh seksi dan sangat padat sedikit berotot muncul kepermukaan air didepan 5 sahabat Bayu. Cantika berjalan perlahan kearah 5 sahabat Bayu.

“Maaf, saya mendapatkan perintah dari Nyonya Besar, untuk mencari tahu, siapakah wanita yang disukai oleh Tuan Bayu” ucap Cantika sambil tersenyum penuh intimidasi.

Cantika berjalan kearah Uchi yang ada disebelah paling kanan. Cantika menempatkan dirinya berdiri diantara Uchi dan Yunita. Perlahan2 Cantika membungkukan badannya, mencengkram kuat bahu telanjang Uchi, lalu mengangkatnya untuk berdiri. Uchi terlihat gugup, tangannya menahan bagian bawah handuknya.

Setelah Uchi berdiri, tiba2 kedua tangan Cantika menarik handuk kecil Uchi, hingga Uchi telanjang bulat didepan Bayu.

“kyaa…..” Uchi kaget, berusaha menurunkan tubuh telanjangnya kedalam air. Namun segera ditahan tangan kekar Cantika.

Cantika menatap kearah handuk kecil yang menutupi bagian bawah Bayu, menunggu beberapa saat, tidak ada reaksi apapun disana. Lalu melepas cengkramannya dibahun Uchi. Uchi pun langsung menyembunyikan ketelanjangannya didalam air.

Cantika melirik kearah Yunita. Yunita sedikit gementaran, sebenarnya ia tidak takut, namun hanya malu jika harus telanjang bulat didepan Bayu sahabatnya yang sudah lama menjadi idolanya.

Tangan kekar Cantika mencengkram erat bahu telanjang Yunita, tidak ada penolakan dari tubuh Yunita. Kedua tangan Yunita berada disamping tubuhnya, ia tahu sebentar lagi handuknya akan dilepas oleh Cantika.

Cantika langsung melepas handuk Yunita. Yunita hanya diam saja, tidak berkata apa2, mata Yunita langsung tertuju kearah handuk yang dikenakan Bayu, tidak ada reaksi apapun disana. Cantika pun akhirnya menyuruh Yunita untuk kembali merendamkan tubuhnya.

Cantika berjalan kearah Tari dan Rahayu. Namun tiba2 Tari langsung berdiri, menatap mata Bayu. Tari langsung menanggalkan handuknya didepan Bayu, membuka lebar handuk putih itu, menahan dengan kedua tangannya, sehingga memperlihatkan tubuh telanjangnya didepan Bayu. Mata Tari menatap kearah handuk kecil yang menutupi bagian bawah Bayu, tidak ada reaksi disana. Ia pun segera melilitkan kembali handuknya, dan merendamkan kembali tubuhnya kedalam kolam hangat tersebut.

Cantika melanjutkan langkah pelannya, mendekati Rahayu dan Jelita. Rahayu berdebar2, apakah ia yang disukai Bayu selama ini, sebenranya Rahayu pun menyukai Bayu, namun terlalu malu untuk memulainya. Cantika lalu mencengkram bahu Rahayu, tanpa diangkat, Rahayu mengangkat tubuhnya sendiri, ia menunggu Cantika membuka handuknya, ia juga penasaran apakah Bayu menyukainya apa tidak.

Cantika membuka handuk yang dikenakan Rahayu, Rahayu dan Cantika menatap kearah handuk kecil Bayu, terlihat tidak ada reaksi apapun disana.

“wah tampaknya tinggal Nona Jelita…” ucap Cantika sambil mengangkat tubuh Jelita setelah menyuruh Rahayu untuk merendam tubuhnya kembali.

Terlihat senyuman diwajah Cantika, setelah mengangkat tubuh Jelita berdiri disampingnya. Cantika dapat melihat dengan jelas kedutan ringan di handuk kecil Bayu, bagi yang lain goyangan itu hanyalah goyangan akibat gelombang riak air dikolam itu. namun beda menurut penglihatan tajam Cantika. perlahan2 Cantika mulai melepas handuk kecil Jelita. semua mata tertuju pada handuk kecil yang menutupi bagian tubuh bawah Bayu. Perlahan2 kontol besar Bayu mulai keluar dari lipatan handuk kecil itu.

“ahhhh…….”

Semua terkejut sambil menutup mulut mereka, hanya Cantika yang tertawa puas.

“hahahahahaha…….. “ akhirnya tugas Nyonya Besar berhasil ia jalankan, untuk mencari tahu siapa wanita yang ada dalam hati Bayu.

Bayu berusaha menutupi kontol panjangnya dengan handuk kecilnya. Cantika perlahan membawa tubuh telanjang Jelita menuju kearah Bayu, lalu menyuruh Jelita untuk duduk disamping Bayu.

Jelita dengan malu2 duduk disamping Bayu. 4 sahabat mereka menatap dengan sedikit rasa iri dan cemburu.

“Nona Rahayu, Nona Uchi, Nona Tari, Nona Yunita…. Tolong tujukan kepada saya ruang kerja kalian, ada yang harus saya periksa” ucap Cantika sambil berjalan keluar kolam, diikuti oleh 4 sahabat Bayu dan Jelita. mereka keluar meninggalkan Bayu dan Jelita berduaan saja.

“ehh…. apa yang tadi mau dik Jelita sampaikan mengenai pergerakan yang mencurigakan gimana?” ucap Bayu gugup berusaha mengalihkan pembicaraan. Kontolnya makin keras saja, apalagi duduk berduaan dengan wanita yang ia sukai dalam keadaan telanjang. Bayu masih menutupinya dengan handuk kecilnya, menahan handuk itu dengan kedua tangannya agar tidak terbawa riak air didalam kolam.

“eh iya…” Jelita pun terlihat gugup, apalagi ia hanya berduaan saja dalam keadaan telanjang bulat dengan Bayu yang sebenarnya ia sukai sejak lama.

“mata2 kita melaporkan ada banyak penjulan tiket yang mencurigakan, ada banyak pergerakan ahli dari selatan, utara, timur dan barat. Namun tidak ada pergerakan pasukan yang signifikan, semuanya rata2 ahli, diperkirakan total mencapai 100 ahli dari segala penjuru memasuki Ibukota” ucap Jelita sambil tangannya menutupi kedua payudaranya, sementara kakinya dirapatkan kesamping.

“apakah dik Jelita tidak nyaman dengan keadaan kita sekarang?” ucap Bayu sambil melirik kearah tangan dan kaki Jelita.

“eh bukan begitu….” Jelita pun tidak ingin menyinggung Bayu yang disukainya, Jelita akhirnya menurunkan kedua tangannya, namun tetap merapatkan pahanya. Terlihat sangat jelas dimata Bayu payudara Jelita yang sangat padat dan besar.

“menurut dik Jelita apakah mereka masuk ke Ibukota untuk mengamati turnamen? Atau ada maksud lain?” ucap Bayu.

“kalau mereka hendak menyaksikan turnamen, jelas tidak ada manfaatnya buat mereka, sebab turnamen tahun ini jelas bukan turnamen adu fisik seperti tahun sebelumnya” ucap Jelita yang sedikit malu jika menyebut turnamen kentu yang akan berlangsung tahun ini.

“wah ternyata dik Jelita sangat jeli dan pintar” ucap Bayu memuji kepintaran Jelita.

“ngomong2 apakah mas Bayu tidak nyaman dengan kondisi kita saat ini?” tanya Jelita sambil melihat kedua tangan Bayu yang masih memegangi handuk kecilnya, untuk menutupi pandangan Jelita yang sesungguhnya penasaran dengan bentuk kontol lelaki yang dia sukai itu.

“eh… bukan begitu… saya khawatir dik Jelita akan takut nantinya” ucap Bayu.

“apakah mas Bayu berniat memperkosa saya?” tanya Jelita.

“bukan begitu……”

“atau mas Bayu takut saya perkosa?” ucap Jelita dengan senyum manisnya.

“eh bukan begitu….. dik Jelita yakin tidak akan takut?” tanya Bayu.

“hmmm….. yakin….” jawab Jelita.

Perlahan2 Bayu mulai mengangkat handuk kecilnya dari dalam air.

“akhhh……..” jerit pelan Jelita, begitu melihat kontol besar dan panjang Bayu, terlihat samar2 didalam air.

“apakah dik Jelita takut…?” tanya Bayu sambil menatap wajah cantik Jelita.

“ehhhh…. sedikit….. apakah itu muat di memek saya….. ehhh maaf …….. bukan itu….. maksud saya…..” jelita panik atas ucapannya sendiri.

“kenapa, maaf tadi saya tidak mendengar ucapan dik Jelita….” Bayu pura2 tidak mendengar ucapan Jelita.

“ehh engak apa2……..” jawab jelita sambil menarik nafas lega, mengira Bayu tidak mendengar ucapan pelannya tadi.

“dik Jelita tidak takut kan?”

“ehh… tidak…” jawab Jelita gugup sambil mengalihkan matanya dari kontol Bayu.

“jadi bagaimana menurut mas Bayu mengenai pergerakan yang mencurigakan itu?”

“nanti saya bicarakan dengan Nyonya Besar dan Nona Cantika, yang pasti tolong dik Jelita terus laporkan perkembangan yang terjadi” ucap Bayu.

“baik mas Bayu” jawab Jelita.

“yuk kita ke keluar, saya harus segera melaporkan kepada Nyonya Besar masalah ini” ucap Bayu sambil berdiri telanjang, kontol Bayu tepat berada diwajah Jelita.

Akhirnya Jelita dapat melihat jelas kontol besar dan panjang Bayu, bibirnya bergetar menahan birahi dan desiran hangat yang perlahan mengalir dalam tubuhnya.

“yuk dik Jelita…” ucap Bayu sambil berjalan meninggalkan Jelita.

“mas Bayu…….” panggil Jelita.

“ya kenapa dik Jelita…..” tanya Bayu.

“apakah kita tidak akan dapat masalah membiarkan pembaca dan suhu yang budiman dibuat kentang” tanya Jelita sambil tersenyum malu.

“jangan khawatir, masih banyak thread lain yang bisa mereka baca buat menyalurkan kentang mereka” ucap Bayu sambil tersenyum.











Bersambung………………………………..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd