Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT Dewa Kentu Yang Tak Terkalahkan
- Thread starter dd_imut
- Start date
wwwkkkwwwkkk
Semprot Addict
- Daftar
- 5 May 2015
- Post
- 407
- Like diterima
- 555
Baaammm
Baaammm
Baaammm
Baaammm
Baaammm
Darto_helm
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 3 Aug 2017
- Post
- 2.278
- Like diterima
- 17.598
Lanjut mang....
ARJUNA_JGJ2009
Tukang Semprot
Baru saja buka baju
Baammm
Baammm
Baammm
Tak kira langsung dipukul ternyata .....
Yaaa dipukul jg sih ... tapi pakai ituuu
Hik hik hik jadi lemes aku
Baammm
Baammm
Baammm
Tak kira langsung dipukul ternyata .....
Yaaa dipukul jg sih ... tapi pakai ituuu
Hik hik hik jadi lemes aku
Wannacroot
Semprot Kecil
- Daftar
- 25 Jan 2018
- Post
- 51
- Like diterima
- 36
Ceritanya semakin menarik nih
Sejak saat itu Bayu mulai berlatih didalam goa selama hampir dua bulan penuh. Hampir tiap malam Adiratna di bammm…. bammm…… bammm…… sama Bayu hingga berkali2 orgasme tiap malamnya. Namun Bayu dalam dua bulan itu tidak sekalipun pernah mengalami orgasme.
“sudah waktunya kita pergi menuju rumah saya, apa mas Bayu sudah siap?” ucap Adiratna, entah sejak kapan Adiratna memanggil Bayu dengan sebutan mas, yang pasti ada benih cinta dihati Adiratna sejak itu.
“baik dik Ratna” ucap Bayu. sejak Adiratna memanggil Bayu dengan panggilan mas, maka sejak itu Adiratna meminta Bayu untuk memanggilnya dengan sebutan dik.
“ingat mas Bayu, untuk ketempat saya, dilarang memakai sepatu dalam perjalanan, untuk melancarkan sirkulasi darah didalam tubuh” ucap Adiratna yang sudah mengemasi barang yang ala kadarnya yang mereka punya.
“untung kartu ini masih ada dalam dompet saya” ucap Bayu, ia mengenakan pakaian yang sama ia gunakan dua bulan yang lalu saat diserang klan 9 Naga, namun sekarang baju dan celana training yang ia kenakan terlihat sedikit usang. Entah kenapa baju yang dikenakan Adiratna selalu terlihat baru, walau baju itu pun sudah berumur sama dengan pemakainya, menurut Adiratna, hawa dalam tubuhnya yang membuat dia awet mudalah yang membuat pakaian yang dikenakan juga awet.
“kenapa kita tidak naik bus saja?” ucap Bayu.
“jangan berhenti berlatih, bahkan dikala kita tidur pun kita harus terus berlatih karena orang yang terus berlatih akan lebih cepat berkembang dari pada orang yang hanya rajin berlatih” ucap Adiratna.
“yuk sudah siap” ucap Adiratna.
“mari, kita ke Semarang dulu, ada yang perlu saya ambil untuk keperluan kita dijalan” ucap Bayu.
“baiklah, saya ikuti kata mas Bayu aja” jawab Adiratna.
wusss……
Wusss……
Mereka bergerak dalam gelapnya malam. Berkelebat diantara rindangnya pohon, Bayu berusaha mengimbangi kecepatan Adiratna, Adiratna pun berusaha memperlambat kecepatannya agar Bayu tidak jauh ketinggalan olehnya.
Hanya dalam waktu 5 menit mereka berdua telah tiba di kota Semarang. Bayu lalu pergi ke bank setempat untuk melakukan penarikan uang.
“apa itu?” tanya Adiratna kebingungan melihat mesin ATM yang ada di depan Bayu.
“ini mesin ATM, kita butuh uang untuk membeli beberapa keperluan” ucap Bayu sambil menarik uang 10 juta dari ATM nya.
“uang sekarang bentuknya kayak gitu? setahu saya terakhir bertansaksi masih menggunakan tembaga, perak dan emas.” Ucap Adiratna kebingungan melihat gepokan uang ditangan Bayu.
“sudah berapa lama dik Ratna tinggal di dalam Goa itu?” tanya Bayu penasaran.
“kira2 sekitar 900 tahun” jawab Adiratna polos.
“pantas” bathin Bayu.
“yuk kita makan ke simpang lima dulu, jalan seperti biasa aja. Sekalian kita beli pakaian di mall yang ada disana” ucap Bayu.
“apa itu mall?” tanya Adiratna sambil mengikuti Langkah Bayu.
“mall itu seperti pasar” jawab Bayu sambil menahan tawa.
Setibanya di simpang lima yang penuh dengan berbagai kios makanan, Bayu mengajak Adiratna untuk makan sederhana saja di restoran ayam bakar, ia yakin jika dibawa kerestoran mewah akan membuat Adiratna mengajukan banyak pertanyaan yang aneh.
Banyak mata memandang kearah Adiratna, karena selain cantik, pakaian yang dikenakan Adiratna tergolong berbayang jika terkena pantulan cahaya lampu, sehingga lekuk tubuhnya yang seksi terlihat walau sedikit berbayang.
Setelah makan, Bayu mencari pakaian yang cocok buat Adiratna, namun ditolak oleh Adiratna, ia merasa lebih nyaman dengan pakaian yang dikenakan saat itu, bahkan ketika Bayu hendak membelikan pakaian dalam pada Adiratna, ditolak juga olehnya, karena ia tidak merasa nyaman dengan pakaian dalam itu. akhirnya Bayu hanya membeli beberapa setel pakaian kaos dan traning untuknya, serta beberapa buah celana dalam. Dengan tas ransel yang baru saja dibelinya, Bayu kembali melakukan perjalanan bersama Adiratna.
Dalam waktu 10 jam, Bayu dan Adiratna telah tiba di atas puncak gunung Jayawijaya. Setelah melewati beberapa pulau, saat di laut Bayu di gendong Adiratna untuk menyebrangi lautan. Dipuncak gunung Jayawijaya lah tempat tinggal klan 9 Surgawi. Klan yang terpencil bahkan Dewa Pembunuh pun tidak mengetahui dimana keberadaan klan 9 Surgawi. Dari sejarah masa lampau, Dewa Pembunuh dan klan 9 Surgawi bermusuhan. Jika sendirian Dewa pembunuh tidak akan dapat menghadapi kekuatan klan 9 Surgawi, namun dengan bantuan 10 klan dibawahnya, ia yakin dapat mengalahkan klan 9 Surgawi. Namun jika itu dia lakukan, bisa menjadi kehancuran juga bagi dirinya.
Pintu masuk menuju klan 9 Surgawi sangat tersembunyi, sehingga tidak ada pendaki yang dapat menemukannya. Tertutup oleh ketebalan es membuat celah sempit itu tidak terlihat dari kejauhan.
Begitu memasuki area Klan 9 Surgawi, Bayu dan Adiratna disambut oleh 8 orang berpakaian putih2.
“adik kesembilan…..” triak kedelapan wanita yang ada dihadapan Bayu.
“kakak….. x8” ucap Adiratna.
“siapa lelaki itu….? kenapa adik kesembilan membawanya ketempat kita yang kramat ini?” ucap kakak pertama, sambil menatap Bayu.
“perkenalkan kakak semua, pemuda ini bernama Bayu…. adik rasa dialah lelaki yang selama ini kita cari” ucap Adiratna.
“apakah adik kesembilan yakin? Sebab dari badannya pemuda itu terlihat biasa saja? Bahkan wajahnya menunjukan lelaki yang sombong dan suka mengejar kenikmatan dunia?” ucap kakak kedua, sambil berjalan memutari tubuh Bayu yang hanya diam saja.
“maaf nona2, saya tidak tahu maksud dari perkataan kalian semua, saya kesini hanya mengikuti ajakan guru saya untuk mengikuti 2 ujian lagi jika ingin menjadi muridnya” ucap Bayu sambil membungkukan badannya.
“guru..?”ucap kedelapan wanita bersamaan.
“iya, yang dia maksud saya” jawab Adiratna sambil menunduk malu.
“kalau gitu mari kita bicarakan didalam” ucap kakak pertama.
Mereka pun memasuki goa tersebut. Setelah berjalan selama 5 menit didalam goa yang cukup panjang. Tibalah mereka didalam goa yang cukup luas. Tampak ada cahaya terang yang terpancar dari sebuah stalaktit es yang sangat besar diatas Goa tersebut, dibawahnya terdapat sebuah kolam yang dikelilingi taman yang indah. Didinding goa terdapat sebuah bangunan yang menempel pada dinding goa, tampaknya ada ruangan besar yang diukir di dalam dinding goa.
Mereka berjalan memasuki pintu utama bangunan tersebut. Lalu terlihatlah ruangan besar dengan sebuah meja besar berada ditengahnya. Bayu tidak melihat ada orang lain selain ke 8 wanita tersebut. Kakak pertama langsung duduk di kursi yang paling besar, lalu yang lainnya menyusul duduk di kursi masing2 yang berjumlah 9 buah. Bayu hanya berdiri saja dibelakang kursi Adiratna.
“jelaskan….” ucap kakak pertama kearah adik kesembilan.
“kita semua sudah turun gunung bersama 1000 tahun yang lalu untuk mencari seorang lelaki yang dapat memasuki goa keramat Surgawi, yang hanya bisa dimasukan oleh lelaki yang pantas untuk memasukinya, saya mencarinya selama ini, baru dua bulan yang lalu saya mendapatkan lelaki tersebut” ucap adik kesembilan.
“iya, kami pun sudah membawa orang yang menurut kami pantas, adik kedelapan membawa seorang lelaki 800 tahun yang lalu, adik kelima membawa lelaki 750 tahun yang lalu, adik kedua membawa lelaki 700 tahun yang lalu, adik ketiga membawa lelaki tidak lama kemudian setelah adik kedua, saya membawa lelaki 600 tahun yang lalu, adik ke enam membawa lelaki tidak lama setelah saya, adik ketujuh membawa lelaki 550 tahun yang lalu, adik ke empat membawa lelaki 300 tahun yang lalu. Semuanya telah gagal memasuki goa keramat Surgawi dan tewas melawan monster2 didalam goa tersebut. Adik kesembilan baru membawa lelaki itu sekarang, apa yang membuat adik kesembilan yakin lelaki ini pantas?” ucap kakak kesembilan.
Bayu kebingungan mendengarkan omongan Sembilan wanita dihadapannya. Ia hanya dapat menangkap tiga kalimat saja, goa keramat, lelaki yang pantas, dan tewas ditangan monster.
“kakak sekalian boleh mengetesnya sekarang juga jika kakak mau” ucap Adiratna.
“baik, siapkan altar besar. Kita akan menguji pemuda ini sebelum memasuki goa keramat Surgawi” triak kakak kesembilan kepada semua adik2nya.
Apakah Bayu harus bertarung melawan 8 kakak seperguruan Adiratna yang sudah sekelas Dewa untuk dianggap sebagai lelaki yang pantas untuk memasuki Goa Keramat Surgawi dan melawan monster2 yang berada didalamnya? tunggu kelanjutannya setelah iklan-iklan berikut ini............
Bersambung…………………….
“sudah waktunya kita pergi menuju rumah saya, apa mas Bayu sudah siap?” ucap Adiratna, entah sejak kapan Adiratna memanggil Bayu dengan sebutan mas, yang pasti ada benih cinta dihati Adiratna sejak itu.
“baik dik Ratna” ucap Bayu. sejak Adiratna memanggil Bayu dengan panggilan mas, maka sejak itu Adiratna meminta Bayu untuk memanggilnya dengan sebutan dik.
“ingat mas Bayu, untuk ketempat saya, dilarang memakai sepatu dalam perjalanan, untuk melancarkan sirkulasi darah didalam tubuh” ucap Adiratna yang sudah mengemasi barang yang ala kadarnya yang mereka punya.
“untung kartu ini masih ada dalam dompet saya” ucap Bayu, ia mengenakan pakaian yang sama ia gunakan dua bulan yang lalu saat diserang klan 9 Naga, namun sekarang baju dan celana training yang ia kenakan terlihat sedikit usang. Entah kenapa baju yang dikenakan Adiratna selalu terlihat baru, walau baju itu pun sudah berumur sama dengan pemakainya, menurut Adiratna, hawa dalam tubuhnya yang membuat dia awet mudalah yang membuat pakaian yang dikenakan juga awet.
“kenapa kita tidak naik bus saja?” ucap Bayu.
“jangan berhenti berlatih, bahkan dikala kita tidur pun kita harus terus berlatih karena orang yang terus berlatih akan lebih cepat berkembang dari pada orang yang hanya rajin berlatih” ucap Adiratna.
“yuk sudah siap” ucap Adiratna.
“mari, kita ke Semarang dulu, ada yang perlu saya ambil untuk keperluan kita dijalan” ucap Bayu.
“baiklah, saya ikuti kata mas Bayu aja” jawab Adiratna.
wusss……
Wusss……
Mereka bergerak dalam gelapnya malam. Berkelebat diantara rindangnya pohon, Bayu berusaha mengimbangi kecepatan Adiratna, Adiratna pun berusaha memperlambat kecepatannya agar Bayu tidak jauh ketinggalan olehnya.
Hanya dalam waktu 5 menit mereka berdua telah tiba di kota Semarang. Bayu lalu pergi ke bank setempat untuk melakukan penarikan uang.
“apa itu?” tanya Adiratna kebingungan melihat mesin ATM yang ada di depan Bayu.
“ini mesin ATM, kita butuh uang untuk membeli beberapa keperluan” ucap Bayu sambil menarik uang 10 juta dari ATM nya.
“uang sekarang bentuknya kayak gitu? setahu saya terakhir bertansaksi masih menggunakan tembaga, perak dan emas.” Ucap Adiratna kebingungan melihat gepokan uang ditangan Bayu.
“sudah berapa lama dik Ratna tinggal di dalam Goa itu?” tanya Bayu penasaran.
“kira2 sekitar 900 tahun” jawab Adiratna polos.
“pantas” bathin Bayu.
“yuk kita makan ke simpang lima dulu, jalan seperti biasa aja. Sekalian kita beli pakaian di mall yang ada disana” ucap Bayu.
“apa itu mall?” tanya Adiratna sambil mengikuti Langkah Bayu.
“mall itu seperti pasar” jawab Bayu sambil menahan tawa.
Setibanya di simpang lima yang penuh dengan berbagai kios makanan, Bayu mengajak Adiratna untuk makan sederhana saja di restoran ayam bakar, ia yakin jika dibawa kerestoran mewah akan membuat Adiratna mengajukan banyak pertanyaan yang aneh.
Banyak mata memandang kearah Adiratna, karena selain cantik, pakaian yang dikenakan Adiratna tergolong berbayang jika terkena pantulan cahaya lampu, sehingga lekuk tubuhnya yang seksi terlihat walau sedikit berbayang.
Setelah makan, Bayu mencari pakaian yang cocok buat Adiratna, namun ditolak oleh Adiratna, ia merasa lebih nyaman dengan pakaian yang dikenakan saat itu, bahkan ketika Bayu hendak membelikan pakaian dalam pada Adiratna, ditolak juga olehnya, karena ia tidak merasa nyaman dengan pakaian dalam itu. akhirnya Bayu hanya membeli beberapa setel pakaian kaos dan traning untuknya, serta beberapa buah celana dalam. Dengan tas ransel yang baru saja dibelinya, Bayu kembali melakukan perjalanan bersama Adiratna.
Dalam waktu 10 jam, Bayu dan Adiratna telah tiba di atas puncak gunung Jayawijaya. Setelah melewati beberapa pulau, saat di laut Bayu di gendong Adiratna untuk menyebrangi lautan. Dipuncak gunung Jayawijaya lah tempat tinggal klan 9 Surgawi. Klan yang terpencil bahkan Dewa Pembunuh pun tidak mengetahui dimana keberadaan klan 9 Surgawi. Dari sejarah masa lampau, Dewa Pembunuh dan klan 9 Surgawi bermusuhan. Jika sendirian Dewa pembunuh tidak akan dapat menghadapi kekuatan klan 9 Surgawi, namun dengan bantuan 10 klan dibawahnya, ia yakin dapat mengalahkan klan 9 Surgawi. Namun jika itu dia lakukan, bisa menjadi kehancuran juga bagi dirinya.
Pintu masuk menuju klan 9 Surgawi sangat tersembunyi, sehingga tidak ada pendaki yang dapat menemukannya. Tertutup oleh ketebalan es membuat celah sempit itu tidak terlihat dari kejauhan.
Begitu memasuki area Klan 9 Surgawi, Bayu dan Adiratna disambut oleh 8 orang berpakaian putih2.
“adik kesembilan…..” triak kedelapan wanita yang ada dihadapan Bayu.
“kakak….. x8” ucap Adiratna.
“siapa lelaki itu….? kenapa adik kesembilan membawanya ketempat kita yang kramat ini?” ucap kakak pertama, sambil menatap Bayu.
“perkenalkan kakak semua, pemuda ini bernama Bayu…. adik rasa dialah lelaki yang selama ini kita cari” ucap Adiratna.
“apakah adik kesembilan yakin? Sebab dari badannya pemuda itu terlihat biasa saja? Bahkan wajahnya menunjukan lelaki yang sombong dan suka mengejar kenikmatan dunia?” ucap kakak kedua, sambil berjalan memutari tubuh Bayu yang hanya diam saja.
“maaf nona2, saya tidak tahu maksud dari perkataan kalian semua, saya kesini hanya mengikuti ajakan guru saya untuk mengikuti 2 ujian lagi jika ingin menjadi muridnya” ucap Bayu sambil membungkukan badannya.
“guru..?”ucap kedelapan wanita bersamaan.
“iya, yang dia maksud saya” jawab Adiratna sambil menunduk malu.
“kalau gitu mari kita bicarakan didalam” ucap kakak pertama.
Mereka pun memasuki goa tersebut. Setelah berjalan selama 5 menit didalam goa yang cukup panjang. Tibalah mereka didalam goa yang cukup luas. Tampak ada cahaya terang yang terpancar dari sebuah stalaktit es yang sangat besar diatas Goa tersebut, dibawahnya terdapat sebuah kolam yang dikelilingi taman yang indah. Didinding goa terdapat sebuah bangunan yang menempel pada dinding goa, tampaknya ada ruangan besar yang diukir di dalam dinding goa.
Mereka berjalan memasuki pintu utama bangunan tersebut. Lalu terlihatlah ruangan besar dengan sebuah meja besar berada ditengahnya. Bayu tidak melihat ada orang lain selain ke 8 wanita tersebut. Kakak pertama langsung duduk di kursi yang paling besar, lalu yang lainnya menyusul duduk di kursi masing2 yang berjumlah 9 buah. Bayu hanya berdiri saja dibelakang kursi Adiratna.
“jelaskan….” ucap kakak pertama kearah adik kesembilan.
“kita semua sudah turun gunung bersama 1000 tahun yang lalu untuk mencari seorang lelaki yang dapat memasuki goa keramat Surgawi, yang hanya bisa dimasukan oleh lelaki yang pantas untuk memasukinya, saya mencarinya selama ini, baru dua bulan yang lalu saya mendapatkan lelaki tersebut” ucap adik kesembilan.
“iya, kami pun sudah membawa orang yang menurut kami pantas, adik kedelapan membawa seorang lelaki 800 tahun yang lalu, adik kelima membawa lelaki 750 tahun yang lalu, adik kedua membawa lelaki 700 tahun yang lalu, adik ketiga membawa lelaki tidak lama kemudian setelah adik kedua, saya membawa lelaki 600 tahun yang lalu, adik ke enam membawa lelaki tidak lama setelah saya, adik ketujuh membawa lelaki 550 tahun yang lalu, adik ke empat membawa lelaki 300 tahun yang lalu. Semuanya telah gagal memasuki goa keramat Surgawi dan tewas melawan monster2 didalam goa tersebut. Adik kesembilan baru membawa lelaki itu sekarang, apa yang membuat adik kesembilan yakin lelaki ini pantas?” ucap kakak kesembilan.
Bayu kebingungan mendengarkan omongan Sembilan wanita dihadapannya. Ia hanya dapat menangkap tiga kalimat saja, goa keramat, lelaki yang pantas, dan tewas ditangan monster.
“kakak sekalian boleh mengetesnya sekarang juga jika kakak mau” ucap Adiratna.
“baik, siapkan altar besar. Kita akan menguji pemuda ini sebelum memasuki goa keramat Surgawi” triak kakak kesembilan kepada semua adik2nya.
Apakah Bayu harus bertarung melawan 8 kakak seperguruan Adiratna yang sudah sekelas Dewa untuk dianggap sebagai lelaki yang pantas untuk memasuki Goa Keramat Surgawi dan melawan monster2 yang berada didalamnya? tunggu kelanjutannya setelah iklan-iklan berikut ini............
Bersambung…………………….
Ribas_hbi
Tukang Semprot
Nyamuk ....
Pitakkusuma
Suhu Semprot
- Daftar
- 27 Apr 2011
- Post
- 3.300
- Like diterima
- 17.726
Darto_helm
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 3 Aug 2017
- Post
- 2.278
- Like diterima
- 17.598
Lancrotkan....
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
