Hari ini Dewa memutuskan untuk mengajak teamnya makan direstoran ternama di Ibukota. Restoran ini terkenal dengan makanan tradisionalnya yang sangat beragam, dari masakan khas Aceh sampai makanan khas Irian Jaya, semua ada. Pada awal dungeon break terjadi banyak monster2 yang membunuh para petani2, sehingga hampir semua restoran nyaris bangkrut, sebab semua harga makanan pokok meningkat sangat drastis, harga telor yang dahulu cuma 9 ribu/kg sempat mencapai 32 ribu/kg. harga cabai yang dulu cuma 12 ribu/kg sempat mencapai 40 ribu/kg. sejak adanya Perusahaan Surgawi yang terkenal sebagai perusahaan suplayer bahan makanan, semua harga bahan makanan kembali normal.
Dewa sangat sering mengajak teamnya utuk makan ditempat ini setelah menyelesaikan dungeon atau disaat2 tertentu.
Restoran hari ini terlihat cukup ramai, terlihat banyak kalangan elite bisnis dan kalangan elite petarung memenuhi meja2 didalam restoran itu. untung saja Dewa dan rombongan masih kebagian tempat di sudut restoran, jika masuk dua rombongan pelanggan lagi restoran akan penuh dan akan menolak pelanggan berikutnya jika ingin makan ditempat.
Disaat Dewa dan Rombongan tengah menikmati hidangan mereka, tiba2 masuk puluhan orang ber jas hitam memasuki restoran itu.
“bubar……. Tuan Besar Najak sedang ingin makan ditempat ini” triak salah satu orang berjas hitam itu.
Tidak lama kemudian terlihat 1 orang lelaki gagah dengan dikawal 10 orang petarung yang tampak kekar2 memasuki restoran.
Semua orang di Nusantra sangat mengenal Tuan Besar Najak. Dia adalah anak semata wayang Tuan Besar Ghoul seorang Ketua Clan Pembunuh Bayaran Nusantara yang merupakan salah satu dari 100 tangguh Clan Hunter yang merupakan clan pembunuh bayaran nomer satu didunia, Ghoul masuk dalam kelompok 100 tangguh dari 1000 The Killer, dibawah kelompok 10 tangguh dari 1000 The Killer.. Tuan Besar Najak sangat terkenal, baik oleh kalangan bisnis, kalangan keluarga besar dan kalangan petarung. 10 pengawal pribadinya setara dengan Manusia Titisan, dua tingkat diatas Grandmaster. Sedangkan Najak sendiri tipe lelaki pesolek, yang terlalu malas untuk berlatih ilmu beladiri, Najak sangat suka bermain perempuan, hampir semua anak wanita dari kalangan pembisnis dan kalangan keluarga besar yang menurut dia cantik, pasti akan di entotin olehnya. Bagi orang tua yang melawan pasti akan dibantai sampai habis oleh Najak yang terkenal kejam dan arogan.
Semua pelanggan yang lagi asik menikmati makanan mereka langsung meninggalkan meja mereka saat mengetahui Tuan Besar Najak memasuki restoran itu, mereka terlalu takut berurusan dengan Tuan Besar Najak yang tidak mengenal belas kasihan itu.
Tuan Besar Najak dan 10 pengawalnya duduk dimeja makan yang berada ditengah2 restoran. Hampir semua pelanggan sudah meninggalkan meja makan mereka. Namun masih ada satu meja di sudut restoran yang terlihat santai menikmati hidangan makanan mereka, walau sudah dikelilingi oleh 10 orang laki2 berjas hitam yang kekuatannya setara Grandmaster.
“hai binatang, segera tinggalkan meja kalian, jika tidak ingin mati” bentak salah satu dari 10 orang yang mengelilingi mereka.
Najak yang melihat ada 11 wanita yang sangat cantik, membuat kontolnya kembali menggeliat, padahal satu jam yang lalu ia baru saja memperkosa seorang anak dan istri pengusaha besar, didepan suaminya yang hanya dapat terduduk lemas tidak berdaya.
Najak langsung memberi kode kepada pengawal pribadinya, bahwa ia menginginkan semua wanita itu.
Dua orang berbadan besar langsung berdiri, berjalan kearah meja rombongan Dewa.
Bammm…….
Pengawal berjas hitam yang tadi membentak langsung mendapatkan tamparan keras dari salah pengawal pribadi Najak yang mendekat.
“maafkan kekasaran anak buah kami nona2 cantik, Tuan Besar Najak mengundang nona2 cantik untuk makan bersama Beliau” ucap salah satu dari dua pengawal pribadi itu.
Jelita dan rombongan tidak memperdulikan ocehan lelaki dibelakang mereka. Mereka masih asik makan sambil bercanda ria.
“makanan disini sangat enak sekali, sayang hari ini ada banyak lalat yang sedikit mengganggu kenyamanan saya makan” guman Dewa.
“kurang ajar, anda terlalu lancang anak muda” ucap salah satu pengawal berjas hitam yang langsung hendak mencengkram bahu Dewa.
Namun sebelum tangan itu menyentuh bahu Dewa.
Bammm………….
Tubuh lelaki itu langsung terpental jauh menghantam beberapa meja hingga akhirnya tewas terbentur dinding restoran.
100 orang lelaki berjas hitam langsung berdiri dari kursi mereka, 10 pengawal pribadi sedikit terkejut, mereka tidak melihat pemuda kekar itu menggerakan tangannya, namun anak buah mereka sudah mental dan tewas. Bahkan dua orang pengawal pribadi yang berdiri di dekat rombongan wanita itu, tidak melihat adanya pergerakan tangan dari pemuda kekar atau pun wanita2 disekitar mereka.
“beraninya …… bunuh pemuda itu, seret wanita2 ini kehadapan Tuan Besar” ucap salah satu pengawal pribadi dengan sangat lantang.
wusss…….. wusss……. wusss….. wusss….. wusss…… wusss….. wusss….. wusss…… wusss…… wusss….
10 bayangan berkelebat.
Bammm………
Bammm………
Bammm……..
Wajah pengawal pribadi terkejut, di meja makan hanya tersisa seorang pemuda kekar dan seorang wanita cantik. Sementara 10 wanita cantik lainnya menghilang menjadi bayangan yang sangat cepat bergerak sampai mereka tidak dapat melihat pergerakannya.
Dalam waktu kurang dari 1 menit 100 pengawal berjas hitam sudah tewas dengan kepala pecah. 10 wanita tersebut telah balik kemeja makannya. Terlihat para wanita itu sedang sibuk mengelap tinju mereka yang berlumuran merah menggunakan kain putih lap milik restoran.
8 pengawal pribadi Najak yang masih duduk langsung berdiri memasang kuda2, dua orang diantaranya langsung berdiri disamping kiri kanan Najak. Dua orang yang berdiri di dekat rombongan hanya dapat tercengang. Bahkan saat berlatih dengan Tuan Besar Ghoul, mata mereka masih bisa mengikuti pergerakan Tuan Besar Ghoul. Seberapa hebat wanita2 ini sampai pergerakannya tidak dapat diikuti oleh mata telanjang mereka. Dan seberapa hebat pemuda gagah itu dengan dikelilingi 10 wanita2 yang hebat itu.
“maaf Tuan dan Nona2, kalau boleh tahu siapakah nama kalian, biar kami dapat mengenal dengan siapa kami berhadapan. Dari clan pembunuh mana Tuan dan Nona2” ucap salah satu pengawal pribadi dengan nada mulai terlihat segan.
Mereka khawatir pemuda itu salah satu dari orang2 clan pembunuh yang tidak boleh disinggung karena kekuatannya.
“tampaknya lalat2 ini tidak tahu diri…… jika dalam 5 menit lalat2 ini masih mengganggu kenyamanan saya makan, tolong anda atasi Nona Adiratna” ucap Dewa.
“baik Tuan……” jawab Adiratna.
“kurang ajar, teman saya sudah berusaha sopan, beraninya kalian” triak pengawal pribadi satunya yang ada di dekat rombongan.
wusss………
Bammm………
Tubuh lelaki itu langsung terpental tewas menghantam tembok sesaat ia menghentikan ucapannya.
8 orang langsung melompat mengelilingi rombongan Dewa.
“Bunuh mereka semua………” triak Najak sambil menggebrak meja di depannya.
Bammm……
Bammm……
Bammm……
Dalam waktu kurang dari 5 detik 9 pengawal pribadi dan Tuan Besar Najak, telah tewas dengan kepala pecah, kejadian tersebut terlalu cepat, bahkan mereka tidak mengetahui siapa yang membunuh mereka hingga nyawa mereka lepas.
Dewa dan rombongan kembali menikmati makan mereka.
Manajer restoran langsung menghampiri rombongan Dewa.
“maaf Tuan Besar, makanan ini gratis, namun saya harap Tuan dan Nona2 segera meninggalkan tempat ini, sebab tidak lama lagi pasti Clan Pembunuh akan mengirim lebih banyak lagi orang ke sini untuk membalas dendam dan meratakan restoran kami, saya dan para pegawai saya akan segera meninggalkan restoran ini, mohon Tuan Besar dan Nona2 jaga diri kalian, trimakasih sebelumnya” ucap manajer tersebut yang sebenarnya senang dengan kematian Tuan Besar Najak, namun ia juga sedih harus kehilangan pekerjaan di restoran mewah tersebut.
Pada saat manajer restoran hendak pergi.
“Tuan Manajer……….” ucap Dewa pelan.
“ya Tuan…..?” pak Manajer langsung membalikan badannya, ia gemetar, takut ucapannya barusan menyinggung orang yang baru saja membunuh 120 orang petarung yang kuat. ia tidak dapat membayangkan nasibnya jika lelaki tersebut marah kepadanya.
“tolong kabari pemilik restoran tentang masalah ini, saya yakin ia akan menjual restoran ini dengan harga murah jika saya beli. Namun, bilang pada pemilik restoran itu, saya beli restoran ini dengan harga dua kali lipat” ucap Dewa.
“eehhhh……… baik Tuan Besar” ucap pak Manajer langsung mengeluarkan handphonenya hendak menelpon pemilik restoran. Belum sempat ia menelpon…..
“jika saya sudah saya beli restoran ini, saya ingin anda mengelolanya dengan baik pak manajer, sementara itu tolong bawakan pesanan baru buat nona2 cantik ini, suruh seluruh karyawan kembali bekerja” ucap Dewa.
“eeehhhh……… baik Tuan Besar” pak manajer langsung berlari kearah dapur, ia hendak mencagah seluruh karyawannya pulang, dan kembali melayani tamu tersebut.
“pak manajer jangan khawatir, semua yang datang tidak akan bisa melewati pintu masuk restoran, jadi tolong layani kami dengan baik” ucap Dewa.
“baik Tuan Besar……”
Sebenarnya pak manajer bukan takut sama clan pembunuh saja, ia juga takut sama rombongan Dewa. Oleh sebab itu ia lebih memilih untuk melayani lelaki tersebut dulu. Ia sudah ada diantara hidup dan mati dengan posisinya sekarang. Jika kabur, khawatir dibunuh oleh rombongan Dewa, jika melayani, ia mungkin memiliki kesempatan kabur nanti saat kedua kubu bertarung.
30 menit kemudian.
“tampaknya tamu2 kita sudah datang Nona Adiratna, tolong kalian sambut mereka dengan baik di depan” ucap Dewa. Adiratna, Guru Va dan 8 Surgawi segera melesat kearah parkiran restoran.
Dewa dan Jelita kembali melanjutkan makan mereka. Para pelayan masih sibuk melayani makanan buat Dewa dan rombongan.
10 menit kemudian.
Terlihat Adiratna, Guru Va dan 8 Surgawi berjalan kembali kedalam restoran, terlihat tinju2 mereka penuh darah, namun baju2 mereka tetap bersih dan putih, tidak ada satu tetes darah pun mengenai baju mereka.
“setelah makan, tolong kirim pengacara kita untuk mengurus transaksi pembelian restoran ini” ucap Dewa kepada Adiratna.
“baik Tuan Dewa” jawa Adiratna yang masih sibuk mengelap tinjunya.
“kayaknya habis ini kita harus mengunjungi beberapa tempat……. Terlalu banyak sampah di Ibukota karena sudah terlalu lama tidak di urus dengan baik” ucap Dewa lagi.
Para wanita hanya manggut2, mereka sangat mengerti maksud omongan Dewa.
“pak manajer, tolong siapkan satu ruangan kecil buat kerja orang saya. cukup ruangan 5 x 5 meter saja. Tidak ada yang boleh masuk keruangan itu. kalau ada apa2 hubungi saya. saya akan datang ke sini seketika untuk melindungi kalian, jadi bekerjalah dengan baik” ucap Dewa.
“baik Tuan Besar….” jawab pak Manajer, walau ia masih belum paham apa maksud dari kata seketika itu.
“segera hubungi Departemen Kebersihan, bilang sama mereka biaya sudah di transfer untuk membersihkannya” ucap Dewa kepada Jelita.
“Baik tuan Dewa” jawab Jelita, ia langsung mengambil handphonenya dan melakukan panggilan singkat.
20 menit kemudian tampak lelaki dengan kemeja batiknya memasuki restoran sambil lari tergopoh2.
“selamat siang Tuan Dewa, team kebersihan mulai berkerja membersihkan, pak Direktur titip salam, beliau minta maaf tidak dapat datang untuk menyapa Tuan Dewa” ucap lelaki berbaju batik itu.
“besok akan ada lebih banyak sampah lagi, saya yang bertanggung jawab, jadi kirim tagihannya ke Nona Jelita nanti” ucap Dewa.
“kira2 seberapa banyak sampahnya Tuan Dewa?” ucap lalaki berbaju batik itu.
“sangat banyak, mungkin akan merepotkan Departemen kalian” ucap Dewa.
“kami dengan senang hati membantunya, kalau begitu saya harus mempersiapkan team kebersihan dari malam ini, saya permisi dahulu Tuan Dewa, maaf menggangu kenyamanan kalian, mari Nona2” ucap lelaki batik itu sambil membungkukan badan.
Departemen Kebersihan dibentuk Pemerintah Pusat sejak kemunculan dungeon terjadi, tugas mereka membersihkan mayat2 akibat perkelahian antar kelompok. Pemerintah menarik bayaran 20 juta/kepala untuk mengangkut dan membersihkan area pertikaian yang sering terjadi. Namun untuk Dewa, pemerintah memberikan pelayanan khusus, karena Dewa selalu membayar 5x lipat dari uang tagihan yang mereka bayarkan. saat pertama kali Dewa membayar uang tagihan itu, berpesan kepada Direktur Utama Departemen Kebersihan, 80% dari uang yang dibayarkannya adalah bonus untuk semua karyawan Departemen Kebersihan, 20%nya adalah kewajibannya saja yang akan masuk kedalam pemasukan pemerintah. Dan ia berpesan agar uang tersebut disampaikan dengan baik, jika ada yang menyalah gunakan, Dewa tidak segan2 untuk membersihkan Departemen Kebersihan.
Esok harinya Ibukota digemparkan dengan kematian ribuan anggota clan pembunuh bayaran, tidak pandang dari clan mana saja mereka, asal termasuk clan pembunuh bayaran akan mati jika masih berani beroprasi di Ibukota.
Dewa bahkan mendatangi 10 tangguh dari 100 The Killer. Memperingatkan mereka untuk tidak menjalankan oprasinya di Ibukota. Untuk menunjukan keseriusannya bahkan Dewa mencederai 5 dari 10 Tangguh itu. Dewa tidak ingin memberantas semua clan pembunuh, demi menjaga keamanan dungeon2 yang ada, sebab hanya team2 kuat mereka lah yang dapat menangani dan mengamankan dungeon2 level A untuk saat ini. jika dungeon2 level A tidak ditangani, Dewa khawatir monster2 didalamnnya akan keluar karena kapasitas didalamnya sudah terlalu penuh biasanya dikenal dengan sebutan dungeon break.
Bersambung………………………
alur cerita yang menarik dan lucu...di sertai tulisan tulisan yang kadang ngak masuk akal tp konyol jadi menambah menarik ini cerita....lanjutkan ceritanya sis dd_imut...aku penggemar cerita fiksi mu....sambil nunggu hasil kekuatan monster 1 buah BH bekas tukang jamu wkwkkwk (kepikiran aja loh ama TS nya) 
sama kalau mau order Coliinaja Car ada aplikasi nya nga wkwkwk
