Tiba2 tubuh Jelita yang terbaring diatas ranjang mengeluarkan cahaya terang, perlahan tubuh Jelita terangkat ke udara.
“apa lagi ini….?” guman Dewa sambil bangkit dari duduknya.
B1, Adiratna dan Guru Va juga terkejut.
Tubuh Jelita perlahan berputar, menjadi posisi berdiri di udara, perlahan tangannya terpentang lebar, lalu tubuhnya tersentak berbarengan dengan cahaya yang keluar dari tubuhnya makin menyilaukan.
Cahaya itu perlahan meredup, terlihat terjadi perubahan pada diri Jelita, tingginya naik 10cm, rambutnya berubah menjadi warna emas, rambutnya menjadi lebih Panjang dan bergelombang.
“P U T R I W U L A N D A R I………………….?” ucap Dewa, ia sangat mengenal wajah Putri dari Batu Ingatan yang diterimanya.
Dewa langsung melompat menangkap tubuh Putri yang tiba2 terjatuh. Dewa kembali membaringkan tubuh Putri keatas ranjang.
“diakah Sang Putri?” tanya Guru Va kepada Dewa.
“iya, berdasarkan batu ingatan yang saya terima, dialah Sang Putri Wulandari” ucap Dewa.
“persiapkan semuanya. Kita akan menuju ke Kerajaan Khayangan setelah Putri sadar” lanjut Dewa.
“siap Tuan Dewa” ucap Adiratna sambil berlalu pergi bersama B-1 untuk mempersiapkan keberangkatan mereka.
Belum sempat Adiratna dan B-1 keluar kamar, tiba2 pintu kamar terbuka, J-1 masuk dengan terburu2.
“Ayah…………. Gawat……… Dungeon Break terjadi di semua dungeon di seluruh dunia” ucap J-1.
“apa………? gawat…… kumpulkan saudara2 kalian, kita akan berangkat kesana, buat Formasi Sebaran Sperma……….” ucap Dewa.
“baik Ayah………” ucap J-1 sambil langsung meninggalkan kamar itu, disusul oleh B-1 dan Adiratna.
“Ketua Elf , tolong jaga Nona Jelita, saya harus segera mengatasi masalah dungeon break yang terjadi” ucap Dewa kepada Ketua Elf yang berdiri di depan pintu masuk kamar. Ketua Elf adalah Elf yang bertugas mengatur semua para pekerja dari bangsa Elf.
“Baik Tuan Dewa” jawab Ketua Elf.
Dewa dan Guru Va segera meninggalkan ruangan itu………..
“Guru Va……. Tolong panggil mereka yang sedang berlatih diruangan khusus” ucap Dewa.
“baik Tuan….” Guru Va langsung melesat pergi.
Bammm………
Bammm……….
Bammm………
Tampak sepasang manusia sedang berlatih Bersama, mereka mencoba menggabungkan beberapa jurus untuk menciptakan jurus baru.
Bammm………
Bammm………
Bammm………
Tolalet tolalet tolalet
Suara peringatan terdengar, sepasang manusia itu menghentikan latihan mereka. Pintu Baja dengan ketebalan 3 meter terbuka, Guru Va masuk melangkah kedalam.
“selamat sore Guru Va” ucap sepasang manusia tersebut.
“Ayah kalian memanggil……… ini saatnya buat kalian tampil…….” ucap Guru Va.
“baik Guru Va” ucap mereka kompak.
Briefing telah dimulai, Dewa, Guru Va, 9 Surgawi dan Pak Kusnadi telah berdiri di atas podium. Tampak ribuan pemuda dan pemudi di hadapan mereka sudah membentuk formasi Sebaran Sperma, dimana sepasang Team B dan J, membawahi 2-4 orang team Khusus dan 6-10 orang team Gama.
Tampak dibarisan depan berdiri Rama dan Shinta. Kedua orang ini memiliki bakat yang luar biasa, walau hanya dari generasi ke 4. Kekuatan Rama dan Shinta hampir setara dengan kekuatan kakek buyut mereka Dewa.
“ingat utamakan menangani monster2 level SSS, SS, dan S terlebih dahulu. Untuk monster level A, B, C, D, E dan F biarkan para petarung Dunia yang menahannya sementara” ucap Dewa.
“jika kalian telah selesai menangani monster level SSS, SS dan S, kalian segera membantu petarung2 dunia untuk mengatasi monster2 lainnya. Akan ada jutaan nyawa yang melayang, kita harus bisa meminimalisir korban jiwa itu” ucap Dewa.
“Para Petarung Semproter apakah kalian sudah siap………” triak Dewa.
“Semproter Luar Biasa……….” semua berteriak bersamaan menyambut triakan Dewa.
Dalam sekejap semua petarung sudah lenyap dari alun2 besar dan podium dunia Elf.
Bersambung……………………………….
Untold Story:
"eh pada kemana kok saya gak diajak" ucap pak Kusnadi clingak clinguk kebingungan sendirian diatas panggung podium.