Istana Chang An , abad 22
Aku melihat helikopter angkatan darat terbang melintas di atas Istanaku. Aku masih tinggal di Istana , dengan kasim dan dayang Istana , sedangkan permaisuri , selir , serta bangsawan dan pejabat negara telah mengungsi ke Baghdad , di mana sahabatku , Sultan Muhammad , bersedia menampung keluarga kerajaan dan para pejabat. Cendikiawan kerajaaan berhasil memperbaiki sebuah jet kuno peninggalan zaman modern , sehingga mereka bisa menyelamatkan diri dengan aman.
Kekaisaran sudah diujung tanduk. Seminggu yang lalu , Kaisar Kuning , atau Kaisar Huang dari Kepulauan Naga , menginvasi Kekaisaran Zhou dan Rezim komunis di utara, dengan tujuan mengklaim mandat Surga. Dipersenjatai dengan senjata modern, pasukan Kepulauan Naga mendarat di Hangzhou , Pulau Taiwan dan Qingdao , memulai Invasinya di daratan China. Hanya butuh seminggu untuk mereka menaklukkan Beijing , dan memulai penggempuran Ibu kota Chang an , ( di zaman modern , Xi’an )
Tak kusangka , dinasti yang dibangun Ratu Yujin , lalu diteruskan oleh ayahku , kini diambang keruntuhan di zamanku. Rakyat menyalahkanku atas bencana ini . Aku , aku tidak terlalu menyalahkan mereka. Aku diberikan mandat dari surga untuk melindungi rakyatku , tapi aku menggunakannya untuk bersenang-senang . Kaisar Huang memberiku ultimatum lewat Radio , agar aku turun tahta , namun aku belum memberikan tanggapan.
Aku masih termenung di Istanaku , bersama para pengawal , pengungsi , serta prajurit dan polisi yang masih terus berjuang demi Kekaisaran. Bomber musuh , masih terus beterbangan , menghujani kota dan komplek istana dengan bom. Kami berlindung di dalam bunker yang tersembunyi di bawah istana , namun aku tidak tahu berapa lama lagi kami akan bertahan
Lewat Radio , kami mendengar sosok “ iblis berbaju zirah hitam “ yang menjadi momok menakutkan bagi semua prajurit . Mereka menjulukinya raja Setan , dengan dua meriam yang dapat menembakkan sinar mematikan di kedua pundaknya. Bahkan tank canggih peninggalan masa lalu tidak mampu menaklukkannya.
“ HQ , disini elang sakti , Raja Setan terdeteksi di koordinat.......... requesting Artilerry support. “
Bahkan hujanan roket dari Istana tidak mampu menghentikannya. Bermodal ilmu peninggalan turun temurun dari Ratu Yujin , aku keluar dari Bunker , untuk menghentikan Raja Setan ini.
“ Yang Mulia?? “
“ Opsir Daniel “
Aku berdiri berhadapan dengan Raja Setan itu , dan prajurit-prajurit Kerajaan Naga berada di sisinya , menghujani opsir Daniel , yang seorang melawan mereka dengan seluruh senjata yang mereka punya. Beberapa prajurit musuh berhasil ia lumpuhkan seorang diri , sedangkan opsir Daniel sendiri sudah terluka parah. Raja Setan itu menembakkan sinar mematikan dari meriam yang ia pegang , dan aku dengan santai menangkisnya dengan tenaga dalamku. Sinar itu menghantam gedung pencakar langit , membuat gedung itu runtuh seketika. Prajurit yang lainnya menghujaniku dengan peluru , namun dengan seluruh tenaga dalamku , tak satu pun peluru itu mengenai diriku dan opsir Daniel.
“ Akhirnya , lawan yang seimbang “ Ujar Raja Setan dengan pengeras suara dari Baju Zirahnya.
“ Kau tidak tahu siapa aku , manusia “ aku pejamkan mataku , dan sebelum ia menembak, aku melompat dan menyerang mereka dengan kecepatan tinggi
“ TAPAK BERIBU KEMATIAN!!!!”
Eh masih ada kelanjutannya yaIstana Chang An , abad 22
Aku melihat helikopter angkatan darat terbang melintas di atas Istanaku. Aku masih tinggal di Istana , dengan kasim dan dayang Istana , sedangkan permaisuri , selir , serta bangsawan dan pejabat negara telah mengungsi ke Baghdad , di mana sahabatku , Sultan Muhammad , bersedia menampung keluarga kerajaan dan para pejabat. Cendikiawan kerajaaan berhasil memperbaiki sebuah jet kuno peninggalan zaman modern , sehingga mereka bisa menyelamatkan diri dengan aman.
Kekaisaran sudah diujung tanduk. Seminggu yang lalu , Kaisar Kuning , atau Kaisar Huang dari Kepulauan Naga , menginvasi Kekaisaran Zhou dan Rezim komunis di utara, dengan tujuan mengklaim mandat Surga. Dipersenjatai dengan senjata modern, pasukan Kepulauan Naga mendarat di Hangzhou , Pulau Taiwan dan Qingdao , memulai Invasinya di daratan China. Hanya butuh seminggu untuk mereka menaklukkan Beijing , dan memulai penggempuran Ibu kota Chang an , ( di zaman modern , Xi’an )
Tak kusangka , dinasti yang dibangun Ratu Yujin , lalu diteruskan oleh ayahku , kini diambang keruntuhan di zamanku. Rakyat menyalahkanku atas bencana ini . Aku , aku tidak terlalu menyalahkan mereka. Aku diberikan mandat dari surga untuk melindungi rakyatku , tapi aku menggunakannya untuk bersenang-senang . Kaisar Huang memberiku ultimatum lewat Radio , agar aku turun tahta , namun aku belum memberikan tanggapan.
Aku masih termenung di Istanaku , bersama para pengawal , pengungsi , serta prajurit dan polisi yang masih terus berjuang demi Kekaisaran. Bomber musuh , masih terus beterbangan , menghujani kota dan komplek istana dengan bom. Kami berlindung di dalam bunker yang tersembunyi di bawah istana , namun aku tidak tahu berapa lama lagi kami akan bertahan
Lewat Radio , kami mendengar sosok “ iblis berbaju zirah hitam “ yang menjadi momok menakutkan bagi semua prajurit . Mereka menjulukinya raja Setan , dengan dua meriam yang dapat menembakkan sinar mematikan di kedua pundaknya. Bahkan tank canggih peninggalan masa lalu tidak mampu menaklukkannya.
“ HQ , disini elang sakti , Raja Setan terdeteksi di koordinat.......... requesting Artilerry support. “
Bahkan hujanan roket dari Istana tidak mampu menghentikannya. Bermodal ilmu peninggalan turun temurun dari Ratu Yujin , aku keluar dari Bunker , untuk menghentikan Raja Setan ini.
“ Yang Mulia?? “
“ Opsir Daniel “
Aku berdiri berhadapan dengan Raja Setan itu , dan prajurit-prajurit Kerajaan Naga berada di sisinya , menghujani opsir Daniel , yang seorang melawan mereka dengan seluruh senjata yang mereka punya. Beberapa prajurit musuh berhasil ia lumpuhkan seorang diri , sedangkan opsir Daniel sendiri sudah terluka parah. Raja Setan itu menembakkan sinar mematikan dari meriam yang ia pegang , dan aku dengan santai menangkisnya dengan tenaga dalamku. Sinar itu menghantam gedung pencakar langit , membuat gedung itu runtuh seketika. Prajurit yang lainnya menghujaniku dengan peluru , namun dengan seluruh tenaga dalamku , tak satu pun peluru itu mengenai diriku dan opsir Daniel.
“ Akhirnya , lawan yang seimbang “ Ujar Raja Setan dengan pengeras suara dari Baju Zirahnya.
“ Kau tidak tahu siapa aku , manusia “ aku pejamkan mataku , dan sebelum ia menembak, aku melompat dan menyerang mereka dengan kecepatan tinggi
“ TAPAK BERIBU KEMATIAN!!!!”