KATA KATA TERAKHIR
DI TEMPAT LAIN
(H: Komandan Hadi
S : Komjenpol Saipul)
Tuttt...tuttt...tuuuttt
"Halo had, aku butuh pertolonganmu, massa mulai anarkis dan aku tak bisa mengatasinya" S
"Halo pul, ntar aku kesana dengan satu peleton meluncur, ohiya anakku tadi pagi pamit kesana pul, apakah dia baik2 saja?" H
"Aku melihatnya sedang ketakutan, namun ada seorang pria tampan yang menenagkannya" S
"Pria itu berjas alamamater biru dongker?" H
"Yap, betul sekali" S
"Itu salah satu anak buahku yang tugas fakultas tersebut pul" H
"Oke aku tunggu kehadiranmu segera"S
Tutttt
Hadi merupakan seorang Letnan Jendral yang dimintai bantuan oleh sahabatnya Saipul pun langsung meluncur dengan membawa satu peleton menggunakan satu Helikopter menuju tempat parkir water canon, karena jumlah terbatas sebagian menggunkan mobil damkar
Satu peleton pun meluncur dan membantu kepolisian yang sudah kelelahan
POV AJI
" Aku akan melindungimu dan menjagamu hingga kamu sampe rumah" ucapku
"Janji?" Ucap putri
"Iya janji tuan putri" ucapku sambil meledek
"Iiihhhhh" ucap putri sambil mencubit hidungku
Beberapa saat kemudian aku memerhatikan ada beberapa mobil water canon dan damkar
"Put, ayo ketempat aman" ajakku
Kitapun berlari berempat bersama alex dan temannya menuju ke hotel tempat parkir motorku, akupun masuk ke bagian cafe bersama Putri saja, Alex dan taemannya menunggu diluar
"Put, kamu tunggu disini ya sampai kadaan aman aku takut kamu kenapa-napa" ucapku
"Iya2 dasar Aji bawell" ucap Putri sambil mencubit hidungku lagi
"Kamu pesan apa aja nanti aku akan membayarnya, dan aku akan menjemputmu kesini" ucapku
Aku memghampiri Alex dan temannya
"Ikut aku" ucapku
Kamipun berlari menuju water canon dan melepas jas almamaterku dan memakai masker
Akupun berlari ke kerumunan dan menangkap para sumber keributan
Komandan membantu para polisi yang kelelahan untuk bertukar posisi
Aku melihat ada seorang sniper dari atas gedung yang menargetkan komandan
Akupun bergegas berlari dan ingin memberitahu komandan namun naas peluru tersebut berhasil mengenai kaki komandan, akupun menangkap komandan dan menaruh kepalanya di pahaku
"Aji?" Ucap Komandan Hadi
"Iya ndan?" Ucapku
"Waktuku tak banyak lagi, sebelum meninggalkan dunia ini aku hanya ingin berpesan nikahilah anakku dan jagalah keluarga kecilku" Ucap Komandan Hadi
"tapi ndan?" Ucapku
"Untuk masalah penyelidikan kamu harus tetap melakukannya, untuk biaya hidup kedepannya gunakanlah juga sedikit tabunganku yang di bawa oleh istriku, aku sudah merestuimu dengan Putri" ucap Komandan Hadi dan langsung tak bernyawa
"Arghhh" Teriakku penuh kesal
Komandan Hadi adalah sesok ayah kedua bagiku, ia mengajarkan banyak hal
Akupun berlari kearah polisi dan langsung mengambil senjata AK47 dan langsung menembak kaki pembunuh yang hendak ingin lari
"Lex lu coba ke lokasi penembak, dengan bawa seregu pasukan" ucapku
Akupun berlari ke radio di mobil water canon untuk meminta ambulance
POV PUTRI
Aku yang sedang berdiri dari balkon hotel itu melihat sesorang dari depan hotelku menembak ayahku
Akupun berlari menuju tempat ayahku tertembak
"Ayahhhh!" Teriakku kencang
"Aayahhhh!" Teriakku lebih kencang lagi
Akupun melihat sesorang bermasker berhasil menembak orang yang membunuh ayahku, siapa dia? ternyata adalah Aji, orang yang aku sukai namun aku tak berani mengutarakan duluan takutnya dia tidak mencintaiku
"Putri?" Ucap Aji
Akupun berlari kearah Aji dan memeluknya
"Put? Ada yang ingin kubicarakan, tentang pesan terakhir komandan" ucap Aji
"Apa itu mas" ucapku
"Komandan ingin aku menikahimu, sebenernya aku memang suka dan mencintaimu jadi pesan terakhir komandan tidak keberatan untukku, bagaimana denganmu?" Ucap Aji
"Akupun juga mas aji tidak keberatan karena sebenernya aku memendam rasa yang sama" ucapku
Prokkk....prokkk...prokk...prokk
Semua orang pun bertepuk tangan ttg kisah cinta kita di aksi demo ini
Ambulance pun datang dan membawa ayah ke rumah sakit di ikuti beberapa truck polisi
Akupun menelfon mamah yang ada di rumah
"Halo mah" ucapku
"Halo nak gmna sayang?" Ucap mamah
"Aku ada kabar baik dan buruk..... kabar buruknya ayah telah meninggal dunia barusan, kabar baiknya Aji melamarku mah..hiks..hiks..hiks" ucapku sambil menangis
"Katanya berita bahagia kok kamu nangis sayang?"ucap mamah
"Aku menangis bahagia mah" ucapku
"Cepatlah pulang" ucap mamah
POV AJI
Aku pun mengajak putri pulang menggunakan motor kawasaki h2 ku namun ku bertemu dengab Andre dan Bagus
"Sapa tuh ji? Lontemu yak? Cantik benerr" ucap Andre
"Punya barang bagus ga bagi2, lu mau brapa buat ngelepas tuh lonte?"
Putri pun meneteskan air mata mendengar dirinya dihina dihadapannya
"Dia calon istriku bukan lonte!" ucapku datar
"Kita taruhan aja gmna? Kalo gw menang lonte lu ups calon istri lu jadi lonte gw selamanya.... kalo lu menang aku akan menuruti semua perintahmu, hahaha ga mungkin sih lo menang" ucal Andre
"Siapa takut" ucapku penuh percaya diri
Andre pun menyerang Aji dengan menendang kaki Aji dengan kaki kanan, aji yang bisa membaca situasi dengan cepat menendang kaki kirinya dan membuat andre jatuh kesakitan karena aku mendangnya terlalu keras
"Gw nyerah ji, gw ngaku kalah, sebagai cowok sejati harus menepati janji2nya" ucapnnya
"Lu ke Rumah Sakit dlu semga lu ga knpa2, soalnya orang yang pernah kutendang berakhir di amputas, hahaha" ucapku sambil bercanda dan di jewer sama putri
"Aduhh... aduhhh ampun putt... ampunn" ucapku sambil berjalan menuju hotel tadi
Aku segera ke kasir dan membayar tagihannya putri dan mengantar putri pulang
--- Skipp ---
Setelah pulang dari pemakaman akupun segera mengurus pernikahanku dengan Putri besok
KEESOKANNYA
POV AJI
"Saya terima nikah dan kawinnya Putri Dyah Arumsari binti Hadi Karnavian dengan mas kawin tersebut tunai"
"Sahh?"
"Sahhh" teriak semaua orang
Pernikahan kami diadakan kecil2an memgundakng kerabat dekat dan sahabat-sahabat kami
Bersambung