Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Elena (tamat?)

bekhi

Semprot Kecil
Daftar
8 Oct 2016
Post
91
Like diterima
215
Bimabet

E L E N A
a story told by a friend



Bagaimana mungkin kau bisa tidak tertarik dengan mahluk seindah ini.

Elena, adalah seorang mahasiswi fakultas kedokteran. Selama tiga tahun terakhir, gadis periang nan lucu tersebut tinggal persis di belakang rumahku.


Rambutnya lurus sebahu, paras lonjong dengan mata sipit yang lentik, sering menghilang ketika tertawa.

Gaya dia lucu, sedikit manja, centil meskipun tak terkesan bagai cewek penggoda, tapi dewasa. She’s a doll.


Elena adalah seorang mahasiswa yang cukup pintar. Dua tahun lebih, dia sudah menjalani praktek co-as di rumah sakit umum dekat rumah. Mungkin setahun lagi, gelar dokter umum sudah tersemat di depan namanya.



Aku menganggap diriku seorang suami yang setia. Meski banyak godaan di kantor tempatku bekerja, tapi aku tak pernah sekalipun berpikir untuk selingkuh. Apalagi, istriku adalah wanita yang sempurna bagiku.


Cantik, perhatian, pintar masak. Semua yang jadi harapan dari seorang istri, Rani memilikinya. Ditambah, bayi perempuan berumur enam bulan sudah mengisi rumah kami.


Istriku, membuka tiga kamar di belakang rumah untuk kos. Kebun, yang tak seberapa besar disulap jadi tiga kamar yang cukup pantas untuk dibanderol sejuta lima ratus perbulan. Di salah satu kamar kos itulah, Elena tinggal.


Istriku banyak berubah setelah menikah. Sebelum ijab kabul di rumah orangtuanya, Rani adalah seorang cewek yang sangat pencemburu. Bahkan, dengan kakak sepupuku yang tinggal di luar kotapun, dia cemburu.


Tapi setelah menikah, beberapa kali kantor menggelar acara keluarga, tak pernah sebersitpun ada lontaran kata bernada cemburu. Padahal, kantor tempatku bekerja, bank daerah, banyak cewek yang berstatus single, dan tentu saja berpostur menarik. Tidak sedikit yang memang berperilaku menggoda.


Tiap kali aku kerja lemburpun, tak pernah ada kecurigaan sedikitpun. Inilah yang membuatku makin sayang dengan keluarga. Inilah yang membuatku tak akan berpaling dari Rani dan bayi kecilku, Farah.


Tapi, Elena…


==0==


Hari itu adalah hari minggu. Aku bersantai di teras belakang, dengan Farah dipangkuanku. Seperti biasa, Rani sedang memasak di dapur untuk makan siang.


“iiiihh...adeeeekk…” Elena berlari mendekat. Wajahnya bergoyang goyang lucu, menggoda Farah yang sambil ketawa ketawa juga menyambut dengan lengan terbuka.


“Eeeh...Elena...kok ga pulang” aku bertanya basa basi saat Elena melangkah memasuki teras.


“Iya mas...besok pagi pagi jadwal jaga. Dek Farah udah makan...ayuk, sama tante ajaa…”


Degg…


Elena membungkuk, wajah gadis itu mendekat ke Farah yang girang bergerak gerak di pangkuanku. Aku langsung mengalihkan pandangan, bagaimana tidak, keindahan yang terlihat di antara sela sela leher t-shirt longgar yang dia pakai terlalu memukauku.


Kuangkat badan Farah dari pangkuan, kuberdirikan, meski masih sambil kupegang.


Fiuh… Elena pun menegakkan badan.


“aku gendong ya mas…” Elena memohon.



Kutinggal mereka berdua bermain di teras belakang. Di dapur, Rani hampir menyelesaikan sajian makan siang. Kudekati dan tanpa berkata, kupeluk istriku dari belakang, kucium lehernya dari luar kerudung yang dia pakai.

Sentuhan pelanku di perut dan masuk ke dalam kerudung, merambah dada, menjadi pernyataan akan keinginan dan hasrat lelakiku. Rani menengok, memandangku, lalu mendekatkan bibirnya menyambut aura percintaan yang mulai terbangun.

“Mas… Farah...gimana…hh” Rani menjawab sambil mendesah. Remasan tanganku di dadanya membuat badan mungil istriku bergetar.

“Ada di belakang, sama Elena…”


Rani mematikan kompor, dan menutup panci sedikit terburu buru. Di dapur itu, satu sesi percintaan quicky, aku dan istriku terjadi dengan panas. Istriku memang sempurna, dalam keadaan apapun, hampir tak pernah dia menolak ajakan untuk bercinta.


Tapi, Elena…


Iya, aku tak bisa memungkiri. Siang itu di dapur, bayangan akan cantiknya wajah Elena; gerakan lucunya saat berjalan, saat membungkuk, saat menggendong Farah yang membuat dua tonjolan dadanya semakin terlihat; -lah yang membuatku bergairah.


Maaf, istriku…


( b e r s a m b u n g )


DAFTAR POST :

SATU

DUA


TIGA


EMPAT


LIMA


ENAM


-- end of Elena 1st Segment--


TUJUH


DELAPAN


 
Terakhir diubah:
Nongkrong pejwan dulu Hu..
Silaken dilanjut
 
makasih udah dibaca...

tungguin lanjutannya ya...
 
lanjuuuuuut ....
 
Nitip sandal dlu, mg gk cuma ttg elena aja, msh ada 2 penghuni kamar lainny kan hu? Hwahahaha
 
asik nakalin istri tapi bayangin yg lain .. lanjut suhu
 
Fixed pasang patok ini mah semoga update nya lancar Dan yg pastinya tamatkan
 
Awas maen hati gan enaknya maen t*t*t
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd