Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Enaknya tubuh bu lastri

lanjutannya mamank

setelah memasukkan grobaknya bu lastri. Kami pun masuk kerumah. Di ruang tengah kupersilahkan bu lastri duduk terlebih dahulu di sofa panjang.


"Bu, sebelum coba punya saya sebaiknya pemanasan dulu bu" kataku

"Pemanasan?" Ucap bu lastri bingung.

"Seperti ini bu" ucapku mendekatinya, kurapatkan kan dudukku disamping kirinya ia hanya diam. Setelah itu kuremas payudaranya dari luar, kaosnya tampaknya ia menikmatinya.

Setelah tak ada penolakan darinya, kumasukkan tangan kiriku kedalam kaosnya. Kutelusuri hingga kedalam mencari pentil susu nya. Setelah dapat, kupelintir dan kugegesek dengan jari jempolku.


"Uhmmm..... Ummmhss....." Katanya mendesah merasakan kenikmatan dari payudaranya nya.

" Bu, buka kaosnya dulu yh" kataku padanya ia hanya mengangguk pelan.

Setelah kutarik kaosnya. Tertampang jelas payudaranya dengan di lapisi bra berwarna hitam. Sunggu besar sampai gk muat di tanganku. Ketika meremasnya. Ku buka kaitan beranya. Ternyata pentil susunya berwarna agak kecoklatan.


"Bu punya ibu gede banget" kataku sambil meremas remasnya, sesekali kutarik pentilnya pelan.

"Ahhhkkkss... Yh uhmmm... Mas... Teruss sedot mas.... Ummss" katanya yang begitu kenikmatan saat kutarik pentil susunya.

Slurppp.... Slurrpppp..... Slurrpp.....
Kusedot pentilnya dan susunya dan satu lagi kuremas dengan tanganku.

"Aahhkkss.... Uhmmm terus mas... Uhmmm" katanya memgerang kenikmatan.


Kusedot terus pentil susunya seperti anak bayi, hingga akhirnya kutarik rok hitamnya ke atas. Terlihat cd nya telah basah dengan banyak bulu jembutnya.

Tanpa banyak basa-basi kusingkapkan cdnya ke bawah. Dan tanganku langsung mengelus dan mengobok ngobok memeknya dengan jariku.

"Ahhhkkkk.... Uhmmmsss..... Terus mas" katanya mengerang kenikmatan.

"Becek banget memek ibu" kataku sambil mengelus klirotisnya. Kumasukan jari tengahku kedalam memeknya. Kugerakkan didalam memeknya jari tengahku.

"Ahhkkk.... Mas... Enak... Mass...." Katanya kenikmatan

" Enak yh buh kalo gini enak gk" kataku sambil kusodok dengan cepat jariku didalam memeknya.

"Aahhhkkk.... E... Enak... Ma..
Mas..... Ahhkkkk... Aku gk tahan mas" katanya mengerang keras.
Kupercepat sodokan jariku sambil menyedot puting susunya.

"Ahhkkk mass aku gk tahan.....ahhkksss.... Aku keluarrrrrr......."

Surrrr..... Surrr.... Surrr
bu lastri mengejang ngejang, pinggulnya gemetar, banyak sekali squirt nya sampai tanganku basah semua.

"Ahhkkk mas nikmat banget" katanya lemas

" Maaf bu punya saya masih blm lemes nih" kataku sambil kubuka celana ku terpampang jelas penis ku dengan gagahnya.

"Saya masih lemas mas, tunggu bentar lagi yh" katanya


Tidak kuhiraukan kata katanya, badannya yang masih bersender disofa, aku naik keatas sofa berdiri menghadapnya. Kudekatkan penisku kemulut dan hidungnya dan kugesek gesek.

"Kalo gitu, ibu sepong aja punya saya saya" kata ku

"Jijik mas, dulu saya belum pernah ngelakuin gituan ama suami saya" katanya menolak ajakanku.

"Makanya ini pengalaman baru untuk ibu. Ayok bu sepong punya saya."kataku sambil mengocok kontol ku dengan tanganku

ia hanya diam, dan akhirnya sepertinya ia setuju dengan apa yang kukatakan. Dilihatnya kontol, setelah itu mengocok kontolku

"Ahhkk jilat bu" kataku

ia awalnya ragu ragu hingga akhirnya karna tidak tahan, saat ia hendak membuka mulut, langsung kumasukkan kontolku kedalam mulutnya. Kupegang kepalanya, pinggulku maju mundur.

"Ahhkkk... Terus bu... Hisapp bu" kataku sepertinya ia mulai mengerti, ia mulai memainkan lidahnya di kontolku sambil menghisap kontol ku

Rasanya sungguh nikmat, higga akhirnya aku lepas kontol ku darimulutnya. Aku turun dari sofa, kubuka paha bu lastri lebar lebar setelah itu. Ku gesek gesek kontol ku dipermukaan memeknya yang telah becek.

"Aahkkkkss mass masukin mas, umsss..... Masukin aja mas.... Uhmmsss..... Saya sudah tidak tahan mass...." Katanya sambil meremas puting susunya sendiri.


" bentar yh bu" kataku. Hingga akhirnya kumasukkan kontolku kedalam memeknya.

BLESS


"Auhhkkk....pelan pelan mas"katanya

Memeknya sangat sempit aku tak tau apa karena memek bulasti jarang disentuh atau emang punyaku yang kebesaran.

Ku tekan pelan kontolku kedalam memeknya bu lastri dengan pelan. Rasanya sangat nikmat, kontolku dijepit dengan erat.

"Aahhkkk.... Terus mas... Uhmsss....genjot terus mas..." Katanya mengerang kenikmatan.

"Ahhkkk..... Ahkkk.... Terus mas.... Nikmat.... Dah lama saya tidak ngerasain seperti ini.... Ahkkkk...." Ucap bu lastri mendesah.

"Ngerasain seperti apa bu? Hm?" Ucapku memancing bu lastri sambil terus menyodok memeknyaa dengan kontolku.

"Ahhkk.... Ngentot.... Ahkkk...." Ucapnya frontal sekali tidak malu malu mengucapkannya.

"Ahhk... Ibu mau di entot saya...? Ucapku sambil menyedot puting susunya.

"Yh... Ahkk.... Teros entotin saya ..... Yh.... Ahkk...." Ucap bu lastri seperti orang gila. Aku mendengar menjadi senang . Bu lastri semakin binal keliatannya.

Setelah sudah cukup lama Kunaikkan temponya menjadi sedikit cepat. Ku genjot memeknya dan taklupa meremas payudaranya.

"Aahhkkk teruss mas.... Ahhh say dah mau keluar mas...."katanya dengan kuat.


Mendengar itu semakin kugenjot dengan cepat memeknya,
"Keluarin aja bu"kataku


Plakkk plakkk plakkk

Kutampar payudaranya sambil kugenjot dengan cepat.

"Ahhkkkss mas saya keluarr.......
Akkhhhhh" katanya saat orgamesnya datang. Terasa squirnya menyembur kontolku sangat deras, dan memeknya berkedut kedut.

"Hush hush huss...Ahhh mas cukup saya gk kuat lagi" katanya memejamkan matanya.


"Tapi bu punya saya blm lemas bu"kataku padanya.

"Terus gimana biar cepet keluar punya si mas" katanya menatap kontolku dengan ayu.

"Uhhmm.... Biar cepet yh, mungkin ibu nungging aja karna saya suka gaya itu" kataku memberi saran

"Tapi saya dah gk kuat lagi mas, tenaga saya dah habis" katanya


"Ibu nunggingnya dilantai terus badan ibu bertumpu ama tuh sofa kayak telungkup bu" kataku

"Yauddah deh"katanya akhirnya bu lastri pun nungging dengan lutut dilantai dan badanya bertumpu di sofa.

Setelah siap. Kuelus pantatnya yang semok itu dan sesekali kutampar. Akibatnya bokongnya menjadi merah.

BLESS

kumasukkan dlam dalam kontolku ke memeknya,kali ini sangat mudah karena memeknya sudah licin. Mulai kugoyang pinggulku maju mundur

"Ahhkksss mass... Terus mas..."katanya.


kupompa dengan cepat kontolku kedalam memek bu lastri.

PLAKKK PLAKK PLAKKK

Kutampar pantatnya, semakin kutampar memeknya semakin menjepit kontolku. Rasanya sangat enak sekali.


"Ahhhkkk terus mass, saya dah mah dapet lagi mas. Uhmmm....." Kata bu lastri

"Bentar yh bu saya juga mau keluar" kataku padanya.
kupercepat sodokanku sambil menampar pantatnya, terasa sekali memeknya menjepit kontol ku dengan kuat.

plokkk plokkk plokkk

"Mas saya.... Keluarrr ahhkkkkk" katanya
"Sya juga bu" kataku kudorong kontol ku dalam dalam ke memeknya,
CROOTTT CROOTTTT CROOTTTT CROOTT CROOTTT
Kusemburkan pejuku kedalam memeknya bu lastri.


"Ahhh mas saya gk kuat lagi. Ampun mas" katanya lemah.

Plok
terdengar kontolku keluar dari memeknya bu lastri. Nampak peju ku keluar dengan banyaknya dari lobang memeknya.

"Huhss hushh... Gimana bu percaya kan ama omongan saya" kata berusaha mengatur nafas. Keringatku bercucuran sangat banyak.

"Yh mas..." Kata masih lemah karena energinya terkuras abis.

.
.





.
.

Bu Lastri....
Joken gatel....

MILF....
Mother I Love to Fuck...

Lanjoet, hu...

;)
 
Usai kejadian itu aku dan bu lastri masih sering melakukannya. Bahkan kadang-kadang aku menyuruh bu lastri datang kerumahku pada waktu malam. Bahkan bu lastri sempat tinggal dirumahku untuk beberapa hari.

Saat tinggal dirumahku, kuhabiskan waktu ku dengan mengentot bu lastri. Seperti pagi ini aku terbangun kulihat bu lastri masih tertidur disampingku kami sama-sama telanjang usai ngentot tadi malam.

Aku yang melihat bu lastri masih telanjang apalagi melihat susu besarnya itu membuat si junior langsung bangkit. Merasa sudah nafsu, aku langsung menerkam gunung kembar tersebut. Menyedot pentil susunya dah meremas-remasnya.

"Ahhkk.... Mass masih pingin?" Ucap bu lastri bangun saat sadar aku asik memainkan payudaranya.

"Uhmmpp.... Slurrp.... Yh bu habisnya punya ibu gede banget jadi kepingin lagi" ucapku sambil menarik-narik pentil susunya.

"Uhmmm....saya juga jadi horny mas... Apa lagi kalo dah liat punya mas yang besar ini...." Ucap bu lastri tak mau kalah sambil mengelus elus kontolku.

Bu lastri menghentikanku yang sedang asik memainkan payudaranya. Aku tau apa maksudnya. Aku langsung tidur terlentang di ranjang.

Bu lastri langsung menjepit kontolku dengan kedua payudaranya. Tidak lupa dengan air liurnya ditumpahkan kedalam payudaranya supaya makin licin.

"Uhmmmm.... Ahhhkk.... Yh bu... Enak..." Ucapku mendesah sambil mengelus elus kepalanya.

Setelah itu bu lastri langsung menjilat-jilat kepala kontolku. Kadang bu lasti menyepongnya. Lidahnya yang liar menjilat-jilati batang kontolku seperti lagi menjilat eskrim.

"Slurpp....slurppp....slurppp..... Ahhh... Ginana mas enak gk diginiin?" Ucap bu lastri menyedot-nyedot kontolku kuat.


"Ahhkkk..... Gila...bu lastri jago banget.... Gk tahan saya bu....." Ucapku keenakan akibat sedotannya. Hampir saja aku keluar dibuatnya.

Bu lastri langsung menghentikannya takut kalau aku keluar duluan. Bu lastri langsung mengganti posisi. Kini ia bersandar di tepi ranjang. Tangannya memain-mainkan memeknya.

"Uhmmm.... Ayok mas dimasukin... Punya aku dah becek ini" ucap bu lastri membuka bibir memenya.

Aku mendekat ke arah bu lastri, kuarahkan kontol ku ke memeknya. Ku elus-elus kontolku di bibir memeknya untuk membiasakan diri.

Bu lastri badannya mengelinjang saat ku elus-elus dengan kontolku. Karena sudah tidak tahan bu lastri langsung mengarahkan kontol ku ke arah memeknya dengan badanya di dorong kedepan.

BLESS...

Kontolku langsung masuk kedalam dengan penuh. Bu lasti mendesah panjang ketika kontol ku masuk.

"AAHKKK.... Penuh memek ku didalam...." Ucap bu lastri mendesah.

Kusodok-sodok memeknya rasanya sangat hangat kontolku didalam. Bu lastri melingkarkan tangannya di leherku. Kami saling berciuman. Lidah kami saling beradu.

"Slurpp...slurpp...uhmmss... Ahkkk.... Ayo buat aku keluar mas...."

"Sodok yg keras mas......ahhhkk....ahhk.... Ahkkk...."

Tangan bu lastri semakin kuat melingkar di leherku tidak ada henti-hentinya ia mendesah.

"Ahhkk....ahkkk...ahkk...ia mas terus.... Aku mau nyampe....ahkk..."

"Hah...hah...hah....ayok bu kelurkan saja" ucapku ku pompa kontol dengan cepat.

"AKU KELUAR......AHHHKKK.........."

Terasa Sebuah semburan air langsung menyembur kontolku. Badan bu lastri mengejang dan tangannya mencengkram kuat bahuku. Setelah itu bu lastri langsung terkulai lemas nafasnya tidak teratur.

"Hah...hah...hah...enak mas..."ucapnya sayu.

Kontolku yang masih menegang, langsung ku putar badan bu lastri untuk tidur menyamping.

PLAKK PLAKKK PLAKK

Kutampar-tampar patatnya yang besar itu. Setelah itu kumasukkan kontolku kedalam. Langsung saja kupompa dengan cepat. Aku tidak menghiraukan bu lastri yang masih kecapean.

Kupompa kontolku menyodok memeknya. Sesekali kucumbu payudara dan bibir bu lastri. Untuk menaikkan hasrat libido bu lastri.

Saat kontolku seperti di urut-urut spertinya sudah bereaksi. Bu lastri mulai kembali horny. Aku dan bu lastri kembali berciuman.

"Slurpp....slurpp....slurrp..... Uhmmm... Ahkkk...ahhk... Yh....yh..." Ucap bu lastri mendesah.

Plakk....plakkk....plakk....

"Ahhkk....yy...terus mas... Tampar terus... Aku suka...." Ucap bu lastri ketika kutampar pantatnya. Semakin ku tampar pantatnya, memeknya semakin menjepit kontol ku.

"Uhhhkkk.... Mas..mass... Aku... Mau keluar lagi"

"Hah...hah... Sabar bu aku juga mau sampai" ucapku. Kusodok dengan liar kontol di memek bu lastri.

"AHHKK.... AKU KELUAR BU..."

CROOTT.....CROTT....CROTTT.......

Kutumpahkan pejuku kedalam rahim bu lastri dengan kuat kutekan kontolku sedalam dalam nya. Kami berdua sama sama keluar.

Ku peluk bu lastri dari samping. Kami sama sama mengatur nafas. Hingga akhirnya kami kembali tertidur kembali. Seperti tadi malam.

Lma² bunting jg neeh, bu Lastri...

:top:
 
Lanjut gan....

usai pertempuranku dengan bu lastri. Ntah kenapa tubuhku lebih sehat dan fresh dari biasanya badanku lebih bertenaga dari biasanya. Bahkan saat ngentot dengan bu lastri aku bisa sampai tiga ronde lebih menghadapi memek nya ibu lastri.

namun akhir-akhir ini bu lastri semakin jarang lewat dari rumahku. Aku tidak tau apakah bu lastri menghindar dariku. namun pernah bu lastri ku ajak ngentot lagi saat lewat depan rumah namun bu lastri menolak jadi bu lastri hanya mengoral batang kontol ku setelah itu bu lastri pergi.

Semakin lama kontol ku tidak merasakan nikmatnya sangkar bu lastri ntah knapa kontol sering sekali berdiri dengan sendirinya apalagi saat sedang liat cewek cantik,sexy, dan bohay. Semua itu hanya dapat ku selesaikan dengan tanganku sendiri atau bahkan kutahan saja.


"Nih ryan buat lu" ucap mala teman sekantorku saat kami sedang dalam jam makan siang.

"Makasih la... Baik banget..."ucapku senang ketika membawa sepiring nasi goreng dan teh manis.

"Masama" ucap mala sambil duduk diseberangku.

"Nih gratiskan la?" Ucapku

"G" ucap mala cuek tanpa melihatku dan sibuk dengan makanannya.

"Yaaaa..... Yauddah nih gw balikin lagi" ucapku sedih.

"iihhh....ryan... Bego banget...tentu gratis lah itung-itung balas budi gw karena sering bantuin gw" Ucap mala ribut.

"Ohh.... Jadi nih gratis yh... Makasih la...makin suka gw ama lu" ucapku sambil menyantap nasi gorengku. Kutatap mala yang keliatan salah tingkah.

"dasar cewek sensitif banget"bathinku

"La cuman ryan aja nih yang di tratir?... Kita-kita masa gk lu traktir jaat amat lu la" ucap teman-teman sekantorku.

"Ok-ok gw traktir...tapi pesan yang murah-murah aja duit gw menipis nih.." ucap mala dan yang lain nya bersorak-sorak gembira.

Mala adalah cewek yang paling akrab dengan ku. Dan juga baik dan gk itu saja selain baik mala orang sangat cantik dilihat lihat mala tuh gk cocok jadi karyawan biasa lebih cocok ke yang lebih tinggi seperti manager atah sekretaris.

"Ryan tumben lu ranjin banget akhir-akhir nih" ucap agus temanku.

"Rajin gimana gus" ucapku bingung

"Biasanya kan lu orang nya santuy gk mau suruh sana sini apalagi kalo tuh yang memang bukan urusan lu" ucap agus yang berada disampingku.

"Masa sih gus?" Ucapku

"Yh ryan tumben lu rajin...seperti kemarin lu rela rela antarin berkas-berkas dari bu angel ke perusahan tetangga. Padahal biasanya si ucup yang disuruh dan lu langsung nunjuk tangan dengan semangatnya." Ucap mala yang ikutan perbincanganku denga agus.

"Ohh....sebenarnya gw mau karena kemarin tuh si ucup lagi gk enak badan. Karena kasihan jadi gw aja. Itung-itung cari muka depan boss mana tau naik tingkat gw jadi gw gk akan seperti kalian lagi awokwok" ucapku ketawa bangga sedangkan yang lainnya bersorak menghinaku.

Bu angel adalah seorang boss di kantorku. Orangnya sangat sexy walaupun berumur kencantikanya tetap cetar membahana. Apalagi dadanya yang sangat besar walau pun tak sebesar dada bu lastri. Tapi cukupla buatku.

Apalagi saat masuk kekantor pakaiannya yang super ketat. Dengan dadanya yang besar hampir keluar dari pakaiannya dan juga saar berjalan pantatnya yang semok bergerak lenggak lenggok. Setiap melihatnya membuatku selalu bergerak gerak ingin keluar melihatnya.

"Woyy... Yan....woy...."

"Eh" ucapku tersadar dari lamunan jorokku.

"Apaan sih gus ganggu banget lu" ucapku kesal. Agus menggesek gesekan sikutnya.

"Tuh bu angel" ucap agus

"Hadehh... Jangan bercanda napa gus... Mana mau bu angel datang tempat beginian...dia tuh mau nya tempat yang bersih,mewah,mahal gk kayak ginian" ucap ku mematap agus dan saat ku tatap teman-temanku mereka semua seperti salah tingkah. muka mereka seperti ketakukan melihat setan.

Kutatap mala sama seperti mereka. Matanya melirik-lirik kesamping. Kulihat arah mata mala. Ternyata ada sosok yang mengerikan kulihat dari bawah hingga atas dan terakhir di bagian dadanya yang membuatku menelan ludah.

"Eh...b..bu...an..angel...maaf bu..." Ucapku gugup ternyata bu angel duduk disampingku.

"Gpp kok santay saja yan" ucap bu angel kepadaku. Aku hanya diam dan kutatap teman-temanku mereka sama sepertiku.

"Kok berhenti? Kalian lanjut aja makannya saya datang cuman mau ngobrol sesuatu sama ryan" ucap bu angel memecahkan keheningan. Eh aku?

"Saya bu?" Ucapku bingung

"Yh" ucap bu angel menatapku

"Ngobrol apaan bu?" Ucapku makin bingung.

"Sebenarnya bukan ngobrol tapi minta bantuan kamu sebentar kalo kamu gk keberatan. Itung-itung sebagai permintaan maaf kamu" ucap bu angel ramah namun mematikan membuatku merinding mendengarnya.

"Maaf bu... Saya minta maaf jangan pecat saya...saya mau kok bantuin ibu... Apa saja yang suruh ibu saya mau bu" ucapku menunduk dan mencium tangannya.

"Eh...yakin mau apa saja" ucap bu angel padaku

"Yh bu...asalkan jangan suruh saya bunuh diri itu aja" ucapku

"Hahaha... Kamu tuh lucu juga yh..." Ucap bu angel tertawa. Semua teman-teman sekantor pada aneh melihatnya karena jarang jarang sekali bu angel mau tertawa biasanya selalu cuek,judes dan tegas. Baru kali ini aku melihat tertawa seperti itu.

"Saya cuman minta bantuan kamu untuk jemput si amel di sekolah...sopir yang biasanya kerja sama saya lagi gk masuk dan-"

"Baik bu saya siapp..." Ucapku memotong ucapan bu angel.

"Baiklah kalau gitu... Kamu pakaj aja mobil kantor...yauddah saya permisi dulu.. "

"Ingat janji kamu yh yan" ucap bu angel pelan di telingaku saat hendak pergi.

Apakah ini musibah atau ini adalah rezeki aku tidak tau. Jalani ajalah dah terlanjur ngomong begituan.

Akhirnya Ryan dpt mangsa bru, neeh...
Mala, n bu Angel....

Ayo, Ryan...
Buntingin semua....

:semangat:
 
Lanjut gan....

usai pertempuranku dengan bu lastri. Ntah kenapa tubuhku lebih sehat dan fresh dari biasanya badanku lebih bertenaga dari biasanya. Bahkan saat ngentot dengan bu lastri aku bisa sampai tiga ronde lebih menghadapi memek nya ibu lastri.

namun akhir-akhir ini bu lastri semakin jarang lewat dari rumahku. Aku tidak tau apakah bu lastri menghindar dariku. namun pernah bu lastri ku ajak ngentot lagi saat lewat depan rumah namun bu lastri menolak jadi bu lastri hanya mengoral batang kontol ku setelah itu bu lastri pergi.

Semakin lama kontol ku tidak merasakan nikmatnya sangkar bu lastri ntah knapa kontol sering sekali berdiri dengan sendirinya apalagi saat sedang liat cewek cantik,sexy, dan bohay. Semua itu hanya dapat ku selesaikan dengan tanganku sendiri atau bahkan kutahan saja.


"Nih ryan buat lu" ucap mala teman sekantorku saat kami sedang dalam jam makan siang.

"Makasih la... Baik banget..."ucapku senang ketika membawa sepiring nasi goreng dan teh manis.

"Masama" ucap mala sambil duduk diseberangku.

"Nih gratiskan la?" Ucapku

"G" ucap mala cuek tanpa melihatku dan sibuk dengan makanannya.

"Yaaaa..... Yauddah nih gw balikin lagi" ucapku sedih.

"iihhh....ryan... Bego banget...tentu gratis lah itung-itung balas budi gw karena sering bantuin gw" Ucap mala ribut.

"Ohh.... Jadi nih gratis yh... Makasih la...makin suka gw ama lu" ucapku sambil menyantap nasi gorengku. Kutatap mala yang keliatan salah tingkah.

"dasar cewek sensitif banget"bathinku

"La cuman ryan aja nih yang di tratir?... Kita-kita masa gk lu traktir jaat amat lu la" ucap teman-teman sekantorku.

"Ok-ok gw traktir...tapi pesan yang murah-murah aja duit gw menipis nih.." ucap mala dan yang lain nya bersorak-sorak gembira.

Mala adalah cewek yang paling akrab dengan ku. Dan juga baik dan gk itu saja selain baik mala orang sangat cantik dilihat lihat mala tuh gk cocok jadi karyawan biasa lebih cocok ke yang lebih tinggi seperti manager atah sekretaris.

"Ryan tumben lu ranjin banget akhir-akhir nih" ucap agus temanku.

"Rajin gimana gus" ucapku bingung

"Biasanya kan lu orang nya santuy gk mau suruh sana sini apalagi kalo tuh yang memang bukan urusan lu" ucap agus yang berada disampingku.

"Masa sih gus?" Ucapku

"Yh ryan tumben lu rajin...seperti kemarin lu rela rela antarin berkas-berkas dari bu angel ke perusahan tetangga. Padahal biasanya si ucup yang disuruh dan lu langsung nunjuk tangan dengan semangatnya." Ucap mala yang ikutan perbincanganku denga agus.

"Ohh....sebenarnya gw mau karena kemarin tuh si ucup lagi gk enak badan. Karena kasihan jadi gw aja. Itung-itung cari muka depan boss mana tau naik tingkat gw jadi gw gk akan seperti kalian lagi awokwok" ucapku ketawa bangga sedangkan yang lainnya bersorak menghinaku.

Bu angel adalah seorang boss di kantorku. Orangnya sangat sexy walaupun berumur kencantikanya tetap cetar membahana. Apalagi dadanya yang sangat besar walau pun tak sebesar dada bu lastri. Tapi cukupla buatku.

Apalagi saat masuk kekantor pakaiannya yang super ketat. Dengan dadanya yang besar hampir keluar dari pakaiannya dan juga saar berjalan pantatnya yang semok bergerak lenggak lenggok. Setiap melihatnya membuatku selalu bergerak gerak ingin keluar melihatnya.

"Woyy... Yan....woy...."

"Eh" ucapku tersadar dari lamunan jorokku.

"Apaan sih gus ganggu banget lu" ucapku kesal. Agus menggesek gesekan sikutnya.

"Tuh bu angel" ucap agus

"Hadehh... Jangan bercanda napa gus... Mana mau bu angel datang tempat beginian...dia tuh mau nya tempat yang bersih,mewah,mahal gk kayak ginian" ucap ku mematap agus dan saat ku tatap teman-temanku mereka semua seperti salah tingkah. muka mereka seperti ketakukan melihat setan.

Kutatap mala sama seperti mereka. Matanya melirik-lirik kesamping. Kulihat arah mata mala. Ternyata ada sosok yang mengerikan kulihat dari bawah hingga atas dan terakhir di bagian dadanya yang membuatku menelan ludah.

"Eh...b..bu...an..angel...maaf bu..." Ucapku gugup ternyata bu angel duduk disampingku.

"Gpp kok santay saja yan" ucap bu angel kepadaku. Aku hanya diam dan kutatap teman-temanku mereka sama sepertiku.

"Kok berhenti? Kalian lanjut aja makannya saya datang cuman mau ngobrol sesuatu sama ryan" ucap bu angel memecahkan keheningan. Eh aku?

"Saya bu?" Ucapku bingung

"Yh" ucap bu angel menatapku

"Ngobrol apaan bu?" Ucapku makin bingung.

"Sebenarnya bukan ngobrol tapi minta bantuan kamu sebentar kalo kamu gk keberatan. Itung-itung sebagai permintaan maaf kamu" ucap bu angel ramah namun mematikan membuatku merinding mendengarnya.

"Maaf bu... Saya minta maaf jangan pecat saya...saya mau kok bantuin ibu... Apa saja yang suruh ibu saya mau bu" ucapku menunduk dan mencium tangannya.

"Eh...yakin mau apa saja" ucap bu angel padaku

"Yh bu...asalkan jangan suruh saya bunuh diri itu aja" ucapku

"Hahaha... Kamu tuh lucu juga yh..." Ucap bu angel tertawa. Semua teman-teman sekantor pada aneh melihatnya karena jarang jarang sekali bu angel mau tertawa biasanya selalu cuek,judes dan tegas. Baru kali ini aku melihat tertawa seperti itu.

"Saya cuman minta bantuan kamu untuk jemput si amel di sekolah...sopir yang biasanya kerja sama saya lagi gk masuk dan-"

"Baik bu saya siapp..." Ucapku memotong ucapan bu angel.

"Baiklah kalau gitu... Kamu pakaj aja mobil kantor...yauddah saya permisi dulu.. "

"Ingat janji kamu yh yan" ucap bu angel pelan di telingaku saat hendak pergi.

Apakah ini musibah atau ini adalah rezeki aku tidak tau. Jalani ajalah dah terlanjur ngomong begituan.

Akhirnya Ryan dpt mangsa bru, neeh...
Mala, n bu Angel....

Ayo, Ryan...
Buntingin semua....

:semangat:
 
lanjut gan....

Setelah perbincangan ku dengan bu angel aku langsung capcus pergi ke tempat tujuan. Menjemput anak bu angel siapa lagi kalo bukan amel anak sematawayang yang sangat manja. Aku sudah pernah melihatnya ketika ia datang ke kantor bersama bu angel. Awalnya ku pikir mereka adalah saudara antara adik dan kakak karena miripnya.

Seperti yang dikatakan orang dulu. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Mereka sangat mirip dari wajah penampilan dan bentuk tubuh bu angel yang sexy dan montok itu menurun ke anaknya.

Setelah sampai di kampus amel, kuparkirkan mobil ku di tepi jalan lirik kanan kiri mencari sosoknya. Namun tidak kutemukan 'padahal waktunya dah pas' bhatinku ketika melihat jam tanganku. Aku keluar dari mobilku bertanya kepada satpam yang kebetulan lagi berdiri di depan pagar.

"Permisi pak" ucapku menyapanya.

"Yh ada apa mas"

"Begini pak, uhmm amel nya dah pulang. Gk pak?"

"Amel? Amel yg mana mas?" Ucapnya bingung. Begitu juga denganku semakin bingung. 'Atau jangan jangan aku salah lokasi yh' bhatinku. Ku cek kembali pesan yang dikirim bu angel padaku.

"Amel permata wijaya pak dari kelas jurusan hukum" ucapku sambil membaca dari layar hp ku.

"Ohhh neng amel... Tuh mass yang duduk disana" tunjuk sang satpam kearah taman. Cuaca yang begitu cerah dan panasnya membuat mataku harus menyipit melihat kearah yg ditunjuk si satpam. Terlihat sosok wanita yang tengah duduk di bangku taman tapi tidak terlalu jelas terlihat karena jauhnya.

"Ohh makasih yh pak" ucapku

"Yh sama sama mas. Tapi masnya ini siapa nya yh?" Ucap sang satpam melihatku curiga matanya memandangiku dari bawah keatas.

"Saya ryan pak pacarnya ini ktp saya silahkan dilihat pak" ucapku bangga sambil menyerahkan ktp ku.

"Ohh gitu yh mas makasih mas nih saya kembalikan ktpnya" ucapnya.

" Yh pak sama sama, permisi pak" ucapku pergi dan berjalan masuk dan menghampiri gadis yang kulihat namun tidak begitu jelas. Hingga langkahku semakin dekat aku akhirnya bisa melihatnya yh gadis itu adalah amel. Dengan kulit yang putih bersih dan rambut hitam mengkilat akibat pancaran matahari. Sangat cantik dan berkilau seperti namanya amel permata wijaya.

"Amel yh?" Ucapku ketika berdiri depannya yang sedang duduk menatap hanphonenya tiba tiba mendongak keatas melihatku. Bibirnya yang tipis merah muda dan mata yang bulat mengkilat gilaa cantik banget.

"lo Siapa?" Ucapnya mengkerutkan keningnya seperti sedang berpikir.

"Saya ryan yang kerja di kantor mama kamu ibu angel. Saya di suruh menjemputmu" ucapku ramah

"Ohhh yauddah mana mobilnya gw dah kepanasan nih" ucapnya sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Mobilnya diluarsana aku parkirkan" ucapku.

"What?! Lo gila yh? Lo mau buat kulit gw terbakar jalan kesana?! Madukin mobilnya kesini!" Ucapnya marah. Seketika ekspetasi ku hancur ketika melihat sikapnya. Sial ternyata aku salah menilai di awal.

Aku langasung pergi kembali mengambil mobil setelah itu masuk kekampus dan berhenti di depan taman. Setelah berhenti di depan taman. Amel cuman berdiri dengan tangan dilipat di selipkan di sikunya membuat si tt kembar hampir mencuat keluar dari kemeja putihnya. Bukannya masuk ke mobil malah diam sambil plototin ku yang bingung melihatnya.

"Bukain...." Nih anak manja bener mau masuk ke mobil aja harus sibukain segala.

"Jagan pulang kerumah dulu kita cari tempat makan gw laper. Lu tau tempat yang enak?" Ucap amel ketika di perjalanan.

"Uhmm saya gk tau tapi dijalan b ada warung makan yang sering tempatku kalau makan. Tapi gk tau kalau kamu suka atau gk" ucapku

"Ok kesitu aja.... Dan lu ngomongnya gk perlu formal banget kuno banget gw dengarnya. Panggil amel atau apalah serah jangan aku-kamu jijik gw" ucapnya

"Ok mel" ucapku

"Nah gitu"

"Umur lu berapa?" Tanya nya

"Tahun ni gw 26"

"Jauh banget sama gw umur gw masih 20 jadi gw harus panggil lu apaan om? Uncle? Mas? Hahaha" ucapnya tertawa

"Panggil kk ryan aja mel" ucapku

"Gk mau gw panggil ryan aja lebih mudah lagian umur lo ke gw gk terlalu jauh" busyett? 20 ke 26? Jauh banget malahan sebelum lu lahir gw dah nonton G 30 S PKI tapi sekarang masih diputar sih. Tapi sekarang dah jarang dulu wajib banget tuh disekolah.

"Serah lu deh mel" ucapku


Setelah sampai di tempat yang ku katakan tadi kami makan sebentar setelah itu bukannya pulang malah amel nyuruh ke mall. Katanya ada sesuatu yang ingin dibelinya. Saat di mobil kami sering berbincang bincang dari sekolah, teman-temanya dan masalah hubungan pacarnya. Seiring berjalan waktu kami semakin akrab.

"Ryan menurutlu nih cocok gk?" Ucapnya ketika menempelkan sebuah kaos di badannya dan berkaca di sebuah toko pakaian.

"Cocok mel" ucapku singkat. Nih yang aku tidak sukai ketika bersama cewek. Sangat lama banget cari sana cari sini ujung ujungnya tetap itu yang di pilih.


"ihhh gw nanya serius loh ryan" ucapnya manyun. Kapan nih anak sok imut banget yh. Tapi emang ikut sih.

"Yh gw serius mel lu cocok makenya" ucapku.

"Kalo yg nih gimana?" Ucapnya menunjukkan kaos kepadaku padahal sama aja cuman beda warna.

"Gini yh mel... Apa yg lu pakai sangat cantik ketika lu pakai"

"Yauddah mbak tolong yg ini dibungkusin juga" ucapnya kepada pekerja toko tersebut.

"Yakin lu mel beli nya?"

"Kan lo bilang apa yang gw pake cocok buat gw" ucapnya sambil memilih milih pakaian yg lain.

"Kan lu dah banyak beli mel liat nih tangan gw aja mau copot karna banyaknya. gk sayang duit lu?" Ucapku karena banyaknya barang yang di beli amel dari sepatu, make up kerlap kerlip seperti hiasan dan harganya pun tidak bisa dibilang murah. Seperti kaos ini. Harganya 500k gilaa padahal cuman kaos doank 500k sedangkan kaosku saja cuman seharga 35k tuh pun harga diskon. Ini yang kata-kata orang Sultan Mah Bebas.

"Dah yuk tempat lain" ucapnya

"Mel kita pulang aja yh dah sore ini " ucapku ketika kulihat jam tanganku sudah pukul 5 sore gk terasa banget 3 jam kami telah disini.

"Uhmm yauddah lanjut besok aja deh" besok? Gk gk aku gk mau lagi nyerah aku sumpah. Kaki ku sudah sangat pegal. Sepertinya besok aku minta cuti dulu sama bu angel rasanya badanku sangat sakit sekali.

Setelah sampai di parkiran ku nyalakan mobilku. Amel pun masuk tapi bedanya ia duduk duduk di jok depan di sampingku beda dengan saat tadi siang amel duduk di belakang. Ku nyalakan music sebagai penghibur kecapeanku. Amel langsung duduk lemas menghembuskan nafasnya dan matanya dipenjamkan sepertinya ia juga merasa kelelahan. Lebih baik aku tidak mengganggunya atau mengajaknya berbicara.

Dan seperti yang kuduga amel telah tertidur. Kepalanya miring bersandar ke arah kaca mobil. Wajahnya yang begitu cantik dengan bulu mata yang lentik bibir yang indah hanya beberapa jam yang lalu kami bertemu seakana akan kami telah bertemu untuk waktu yg lama. Ku usap usap rambutnya merasakan lembutnya rambutnya dan wanginya dan juga pipinya sangat halus dan lembut. Mudah mudahan amel tidak terbangun ketika kuelus.

kringg...kring...kring...

duh ganggu orang lagi asik aja. Siapa nih yg nelpon ternyata bu angel sexy.

"Hallo bu"

"Hallo ryan.. amel ada sama kamu?"

"Ada bu.."

"Ohh syukur deh sekarang kalian lagi dimana?"

"Nih lagi di jalan mau pulang bu... Sekitar 5 menit lagi sampai bu.."

"Ok saya tunggu"

"Siap bu" ucapku

Kututup kembali telpon ku dan kutancap pedal gas ku dengan hati supaya amel gk terbangun. Namun Tiba tiba aku lupa sesuatu rumah bu angel dimana? Duh lupa aku menanyakannya ke bu angel. Gimana nih rumah boss sendiri kok gk tau. Tanya amel aja deh tapi dia kan lagi tidur gk enak hati aku membangunkannya. Mending telpon balik bu angel aja deh pikirku


Saat ku ambil hpku tiba tiba hp kusendiri bergetar tanda ada notif ku cek ternyata dari bu angel

"Jln.xxxxxxx no.xx"

Gilaa sepertinya bu angel mempunyai kekuatan telepati yang mampu membaca pikiran jarak jauh. Bisa tau dia kalau aku lupa jalan rumahnya mungkin tadi saat jemput amel juga begitu saat pak satpam bertanya amel yang mana.
.
.
.
.
Setelah sampai aku berhenti di sebuah rumah mewah dengan beton beton tinggi mengelilingi dan pagar tinggi hingga dua meter dengan cat coklat setelah ku cek dengan alamat yang dikirim bu angel sepertinya rumah ini. Tapi gimana masuknya satpamnya mana gk keliatan, amel masih tidur lagi. Mending buka sendiri ajalah.

Saat kubuka sangat susah sepertinya dikunci. Mungkin tante angel lagi pergi keluar pikirku. Kutatap sekeliling rumah seperti pencuri. Tak ada jalan yang bisa untuk aku masuk hingga ku dapati sebuah layar kecil di samping pagar dan sebuah tombol mungkin tombol bell.

Ku ketekan tombol tersebut beberapa kali hingga layar tersebut langsung menyala. Dan sungguh terkejutnya aku bu angel terlihat di layar itu. aku bukan terkejut dengan mesin yang canggih ini melainkan dengan bu angel yang terlihat memakai pakaian piyama dan handuk dililitkan di kepala sepertinya habis mandi dan yang bikin ku terkejutnya pinggiran dadanya yang sexi dan putingnya yang hampir terlihat. Mungkin bu angel belum mamakian bra.

"Hallo bu saya ryan" ucapku

"Masuk aja ryan" ucapnya
Masuk? Gimana caranya? Selagi otakku berpikir tiba tiba pagar yang tadi susah payah aku membukanya tiba tiba terbuka sendiri sungguh ajaib. Sepertinya zaman telah berubah.

Kumasukkan mobil ku kedalam saat masuk ternyata halamannya luas sekali dengan taman indah di penuhi bunga bunga cantik dan juga kolam ikan yang luas. Kuparkirkan mobilku di garasi di dalam garasi juga banyak sekali mobil mewah aku tidak tau mereknya tapi mungkin harga harga mobil ini sampai em em man.

"Mel.... Mel... Bangun.... Mel..." Ucapku membangunkan amel yang lagi asiknya tidur.

"Hoammzz.... Ummzz..." Ucapnya menguab sambil meregangkan tangannya ketika keluar mobil.

"Nih kemana mell" ucap ku membawa barang barang belanjaan

"Masukin aja ke dalam yan"

"Kalian kemana aja liat dah sore gini" ucap bu angel ketika di ruang tengah. Masih memakai pakaian piyama tanpa bawaan seperti dress hingga ke lutut.

"Anu...um..bu.." ucapku bingung sambil lirik lirik ke tt nya yang besar itu.

"Cuman belanja bentar kok ma" ucap amel

"Bentar? Dah hampir malam? Mama kwatir tadi takut kamu kenapa napa" ucapnya bu angel menunjukkan eksperi seorang ibu.

"Yh ma maafin amel gk bakal gitu lagi kok ma kan ada ryan yang jagain amel tadi" ucap amel sambil menunjukku. Bu angel langsung melirikku tajam membuatku salting tak tau harus ngapain


"Yauddah sana kamu mandi dulu mama mau bicara sama ryan dulu" ucap bu angel. Amel langsung pergi aja ninggalin ku.

"Anu...bu.. uhmm nih belanjaannya saya pulang dulu bu dah mau malem soalnya." Ucapku takut.

"Duduk"

"Eh?"

"Saya bilang duduk" ucap bu angel menunjuk ke sofa. Aduh habis sudah karirku. Aku pun langsung duduk. Kaki dirapatin kedua tangan dilutut dan menunduk kebawa seperti anak kecil yang siap di hukum. Bu angel juga ikutan duduk di seberangku. Kulirik sedikit kearahnya.

"Tadi habis ke mana aja?" Ucapnya sambil menyilangkan kakinya menampakan betisnya yang putih mulus. Ku jelaskan semua pada bu angel dari A sampai Z. Tanpa ada yg tertinggal. Setelah itu kami berdua hanya diam saja rasanya canggung sekali dalam keadaan seperti ini.

"Emm...bu saya pulang dulu dah malam saya juga belum mandi" ucapku

"Mandi disini aja"

"Gk usah bu gk mau ngerepotin"

"Dah gpp atau mau saya mandiinn?"


DEGH....

Ane demen sm model yg kyak bgni, neeh...
G pk tedeng aling² lg, lngsung nwrin mo dimandiin, apa g....

Apakah yg akan trjd, selnjutnya....

Apakah Ryan bkl 'diperkaos' sm bu Angel, n Amel...
Kl bner bgtu...., mulyo men toh uripmu, Yan....

:D
 
lanjut gan....

DEGH!

bukannya jantungku yang mau copot akan tetapi bulu kudukku yang merinding mendengarnya termasuk si joni yang dibawah sepertinya bangun ketika menangkap sinyal kode kode enak enak. Namun sayang hati dengan joniku tidak terkonecting.

"Aduh sebenarnya saya mau...eh maksudnya mau mandi disini tapi saya ada urusan lain bu hehehe" ucapku terkekeh.

"Yakin gk mau?" Ucapnya sedikit menggoda dengan pahanya dirapatin dan digerak gerakkan seperti di gesek gesek. Aku jadi salah tingkah nih liatnya. Bingung juga antara ya atau tidak. Mungkin si joni berkata yh tapi tidak dengan hatiku. Gk mungkin lah aku senekat itu dengan boss ku sendiri. Apalagi ada amel lagi coba gk ada mungkin dah ku terkam ini boss sexy.

"Saya pergi dulu bu masih ada urusan, permisi." Ucapku tanpa menjawab pertanyaannya. Saat di daun pintu aku teringat sesuatu. Mengembalikan Kunci mobil kantor yang kupinjam. Ketika badanku berbalik masuk kedalam. tanpa tak sengaja aku menabrak bu angel yang ternyata sudah di belakangku. Sontak saja aku terkejut badanku dengan dadanya saling menempel. bisa kurasakan bagaimana kenyalnya payudaranya.

"Maaf bu saya nggak sengaja...aduh ibu gpp kan?" ucapku terkejut sambil memegang kedua bahunya sambil melihat atas kebawah mencari memeriksa tidak ada lecet sedikit pun.

"uhmms...Sudah saya tidak apa-apa....ada apa kok balik lagi?" Ucap bu angel sedikit mendesah ketika ku pegang kedua bahunya. Tinggi bu angel yang lebih pendek denganku membuatku dapat melihat belahan dadanya dengan jelas.

"Anu..bu ini saya kelupaan kembaliin kunci mobil" ucapku padanya sambil memberikan kunci mobil.

"Kamu pulangnya gimana?" Tanya bu angel kepadaku

"Saya bisa kok bu naik minibus nanti" ucapku. Bu angel sedikit berpikir dan menggigit bibir bawahnya seperti sedang menahan sesuatu.

"yauddah untuk sementara kamu pake aja mobil kantor" ucap bu angel kembali menyerahkan kunci mobil.

"serius bu? makasih bu kalau gitu saya pamit pulang dulu" ucapku

"tunggu ryan" ucap bu angel tiba tiba langsung mencium bibirku. awalnya hanya sebatas bibir dengan bibir hingga akhirnya nafsuku bangkit lidah kami berdua bertemu dan beradu saling menghisap.

slurpps...slurpppss...sluuups.....

"hah...hah...hah..." nafas kami terengah engah. bu angel memnatapku dengan mata sayunya bibirnya yang basah terlihat sangat sexy.

kembali kami bercumbu, ku pegang pantat bu angel dan meremas remasnya dengan kedua tanganku. kami masih beciuman bu angel memegang kepalaku dari belakang supaya tidak telepas. dengan liarnya menyedot lidahku bahkan air liur kami berdua keluar belepotan karena ganasnya bu angel.

slurrppps..... sluuurrppps....

kutekan badan bu angel dengan tangan kiriku supaya makin merapat ke badanku. dan tanganku satu lagi mulai meremas remas payudaranya dari luar. seperti yang kuduga ternyata bu angel tidak memakai bra. aku dapat merakan puting susunya yang mengeras di balik pakaian piyamanya.

"uhmss....uhmss....yaaa teruss" ucap bu angel mendesah ketika kupelintir putingnya dari luar kembaliku menciumnya dari leher telinga hingga kembali ke bibirnya.

"mama...."

bu angel langsung mendorongku, ciuman kami berhenti ketika mendengar suara amel yang tiba tiba datang. terlihat bu angel terengah engah mengatur nafas begitu juga denganku. duh kentang lagi deh. terlihat amel turun dari tangga ia memakai kaos pendek yang di belinya tadi sore dan celana pendek ketat selutut. apa amel lihat perbuatan kami tadi? mudah mudahan tidak.

"eh lu belum pulang?" ucap amel ketika melihatku.

"amel...jaga sopan santun kamu ryan ini lebih tua dari kamu jangan gitu ngomongnya.... panggil kak ryan" ucap bu angel

"yh..yh... kak ryan....." ucapnya sambil matanya di putar putarin seperti mata celong.

"yauddah saya pamit pulang bu permisi..." ucapku

"kak ryan enggak nginap disini aja?" ucap amel

"maaf mel lain kali aja" ucapku sebenernya aku mau. setelah mengingat perbuatan ku tadi dengan bu angel aku jadi tidak enak. aku pun pergi bu angel menemaniku sampai di halaman rumah.

"ingat janji kamu" ucap bu angel berbisik

aku hanya diam dan mengangguk saja. setelah itu aku pun pergi. di sepanjang jalan aku terus mengingat ingat kejadian tadi. bagaimana ganasnya bu angel saat bercumbu, jadi nanggung banget tadi. si joni masih berdiri karena kentang. nanum beruntungnya aku saat jalan tiba tiba kulihat bu lastri sedang berdiri di pinggir jalan dengan membawa kantongan plastik yang cukup besar.

"bu lastri" ucapku membuka kaca mobil ketika berhenti di depannya.

"eh mas ryan" ucapnya senyum ramah ketika melihatku.

"habis dari mana bu?" tanyaku

"habis belanja tadi...nih lagi nunggu angkot tapi gk ada yg lewat" ucap bu lastri

"ohh yauddah bareng saya aja bu saya juga mau pulang habis dari kantor" ucapku berbohong.

"waa boleh ikut nebeng nih mas?"

"yh bu naik aja" ucapku. bu lastri pun masuk kelam mobil berada di sampingku.

"rumah ibu dimana" ucapku

"di jln.xxxxxx mas" ucapnya

"ohh...emang suami ibu kemana kok gk bareng suami ibu?" ucapku kepo

"suami saya dah meninggal mas 5 tahun lalu saya seorang janda"

"duhh maaf yh bu" ucapku

"gpp mas" ucap bu lastri

"terus sekarang tinggal bareng siapa sekarang"

"cuman tinggal sendiri mas... anak saya kerja di luar kota"

"bu lastri akhir akhir ini jarang keliatan lewat dari rumah saya.... kenapa bu dah gk sayang sama yang ini?" ucapku sambil menunjuk ke ke arah si joni yang tercetak di dalam celana.

"bukannya begitu mas...cuman waktu itu saya emang gk lagi jualan... saya pergi keluar kota tempat anak saya karena ada urusan mendadak" ucapnya masih melihat ke arah selangkangan ku.

"ohh berarti masih sayang sama yg ini donk?.....kalo sayang elus donk bu" ucapku

"malu mas nanti ada yang liat" ucap bu lastri

"tenang aja bu.. gk bakal ketahuan kok" ucapku

bu lastri dengan ragu ragu langsung membuka resletingku dan mengeluarkan si joni dari kurungan. bu lastri sedikit membungkuk ketika mengelus elus kontolku dengan tangannya. rasanya sangat hangat ketika bu lastri mengocok ngocok kontolku dengan tangannya.

"aahhh....yh bu.....ahh....ayo bu dijilat donk" ucapku keenakan. bu lastri mendekatkan kepalamya ke kontolku. awalnya ia masih mencium kontolku bahkan ia gosok gosok ke pipinya setelah itu ia mulai menjilati kontol dari atas hingga ke bawah.

"uhhhs...enak bu mantap....." karena tidak tahannya kupegang kepala bu lastri dengan tangan kiriku dan tanganku satu lagi memegang stir mobil. dan kudorong kepalanya ke bawah hingga kontolku masuk penuh ke dalam mulutnya. kutahan kepalanya dan kubiarkan kontol terbiasa di dalam mulutnya kulihat wajah bu angel memerah akibat kekurangan nafas.

"ohhss...mantap mulut mu bu" ucapku ketika kukeluarkan kontolku dari mulutnya. bu lastri ngos ngosan mengatur nafas.

"ayo bu sepong lagi kontolku" ucapku

"slurrpp.....slurppss....uhmmss kontol mu gede kali mas masuk ketenggorokanku"ucapnya menyepong kontolku

"akkhhs... tapi enak kan bu...ayo bu sedot lagi bu...hebat banget ibu nyepongnya" ucapku mengelus elus kepala bu lastri yang sedang me ngoral batang kontolku.

"aahhkk.....yh...bu....terus..enak bu...." ucapku ke keenakan

"yh bu...teruss....hahhs....terus...hampir nyampai bu...." ucapku bu angel semakin menaikkan temponya mulutnya naik turun. dan lidah nya sangat liar menjilat kontolku.

"ahhkkss.....yh...bu...aku mau keluar.... ahhk..."

"ayo bu....telan mani ku....ahhkkss....ohhkks.."

crotttt...... crottt..... crotttt.......

ku semburkan mani ku kedalam mulut bu lastri ku tahan kepalanya setelah itu kulepas. maniku habis di telan bu lastri bahkan kontolku masih di hisap bu lastri dan menjilati kontolku hingga bersih rasanya sangat enak sekali.

"hahh... enak kali bu blowjob ibu" ucapku

"apa itu mas blowjob?'ucap bu lastri bingung masih menjilati kontolku

"maksudnya sepongan ibu" ucapku

"mas yang ini belum dipakai" ucap bu lastri membuka roknya dan terlihtlah memeknya yang tembem itu.

"tenang yh bu... rumah ibu kan sepi gk ada orang... kita main di rumah ibu aja...akan aku hajar ini memek" ucapku sambil ngelus elus memeknya




bersambung gan....

Asli...
Ane qra, Ryan Jr. bkl msuk buAngel, atw Amel...

Trnyata bu Lastri jg diobrak abrik....

:D
 
lanjut gan....

"maaf yh mas berantakan gini" ucap bu lastri saat masuk kerumahnya. rumahnya lumayan kecil hanya satu petak saja dapur dan kamar mandi yang kecil dan hanya ada satu kamar dan ruang tamu atau bisa dibilang ruang keluarga.

"gpp kok bu" ucapku masuk dan melihat sekeliling ruangan.

"silahkan kan mas duduk dulu, saya ganti baju dulu" ucap bu lastri mempersihlahkan ku untuk duduk di kursi kayu dari bahan bambu atau yang terbuat dari ayaman tersebut. sedangkan bu lastri pergi meninggalkan ku yang sedang duduk termenung melihatnya. kuperhatikan sekelilingku ada sebuah bingkai tergantung didingding. gambar diriya bersama suami dan anaknya waktu kecil. ternyata bentuk penampilannya tetap sama dengan yang sekarang. malahan yang sekarang tubuh bu lastri lebih bohay dadanya juga lebih besar daripada yang dulu kalo diperhatikan. walaupun perutnya sedikit membuncit namun masih joss lah untuk dicicipi.

"lagi ngapain mas?" ucap bu lastri tiba-tiba datang sambil membawa segelas teh kepaku. bu lastri ternyata sudah berganti pakaian sekarang ia memakai you can see sehingga putingnya samar-samar dapat terlihat dari cetakan daster tipisnya. mungkin bu lastri sedang tidak memakai bra.

"ohh...ini bu.. ternyata ibu itu masih cantik aja dari dulu" ucapku sambil menunjuk ke arah bingkai foto.

"masa sih mas... badan gemuk gini dibilang cantik" ucap bu lastri sambil membandingkan dirinya dengan fotonya.

"yh lo bu serius malahan makin sexy yang sekarang dari pada yang dulu" ucapku ketika bu lastri duduk disampingku. kami sama sama memandang foto bingkai tersebut. badanku yang lebih tinggi daripada bu lastri sehingga aku dapat melihat dengan jelas payudara bu lastri. ternyata benar bu lastri tidak memakai bra sehingga aku dapat melihat puting susunya dengan jelas.

"ah simasnya ini bisa aja" ucap bu lastri.

"yh bu apa lagi yang ini makin gede daripada yang dulu" ucapku. aku sudah tidak tahan melihat payudara segede pepaya itu. langsung kuremas payudara bu lastri dan kupelintir puting susunya dari luar dasternya. bu angel hany pasrah melihatku. kadang kadang dia mendesah saat ku cubit-cubit puting susunya.

"ahhkk...uhmmss... mas kita dikamar aja takut ada orang liat kunci dulu pintunya" ucap bu lastri. aku yang sudah tidak tahan kukunci pintu dan langsung ku bopong bu lastri ke ranjang. dengan liarnya ku rebah kan bu lastri di atas ranjang dan kumainkan lidahku di bibirnya dari lidah kuping dagu leher dan kembali kumsukkan lidahku masuk kedalam mulutnya. sambil tanganku masuk kedalam dasternya dan meraih buah pepaya itu .

"uhhmmpp....ummppss....umpsss...."

ku pelorotkan daster bu lastri keatas sampai keperutnya. ternyata bu lstri juga tidak memakai daleman ternyata ia telah mempersiapkannya. terlihat jelas memek bu lastri dengan jembutnya yang tebal membuatku semakin teransang melihatnya.

"uhhmss...masukkin mas dah gk tahan aku" ucap bu lastri ketika kumainkan memeknya dengan jariku.

"sabar yang bu" ucapku. kumasukkan jariku kedam memeknya dan kutusuk tusuk dengan jariku

slurrppp....slurrpp.....slluurppps....

"ahhh...enak mas....ummmss...memekku gatal mass.. pengen dimasukin....ahhkkk..." ucap bu lastri mendesah kuat saat kumainkan lidahku dan menghisap memeknya sambil kemainkan klitorisnya dengan jariku.


"aahhkkk.....teruss...mass...enak banget mass...umss...."

"yh mas lebih kuat lagi....ahhkkk... aku mau nyampe mas..." ucap bu lastri mengerang kuat badannya bergetar mengalami orgasmenya saat ku obok obok dengan kuat memeknya dengan jariku. squirt nya mengalir deras seperti sedang pipis mengenaik wajahku.


"hehehe enak kan bu? mau yang enak lagi gk?" ucapku sambil kupelorotkan celanaku. bu lastri masih terbaring lemas nafsnya ngos ngosan namun tidak kupedulikan dengan sekali hentakan BLES! batang kontolku langsung masuk semua. mulut bu lastri ternganga lebar dan matanya melotot melihatnya mungkin terkejut saat kumasukkan batang kontol secara tiba-tiba.

"ahhkk....ahhhk...ahkk....memek bu lastri emang joss....ahkkk..." ucapku memompa memeknya dengan kontolku dengan irama sedang merasakan gesekan gesekan lembut dan hangat memeknya.

"ahhkkk...yh mas....obok-obok memek...ibu...ahhkk... ini....ahkkss...terus mass.." ucap bu lastri seperti kerasukan. mulutnya yang menganga lebar kusumpal dengan lidahku. kumainkan lidahku didalam mulutnya bu lastri tidak tinggal diam. dilingkarkanya tangannya dileherku dengan liarnya lidah bu lastri saling beradu dengan lidahku.

slurrppp...slurrpp.... plok...plokk...plokk....

"hah..hah...hah...kok berhenti mas?" tanya bu lastri terengah engah saat ku cabut kontolku dari memeknya.

"tunggu yh bu kita ganti posisi dulu. angkat kaki ibu dua-duanya" ucapku. bu lastri mengangkat kedua kakinya keatas setelah itu kurapatkan kakinya menempel ke payudaranya sehingga pinggul bu lstri sedikit naik keatas sehinga aku bisa menggenjotnya dari atas dengan bebas.


"siap yh bu" ucapku berdiri dan sedikit menekuk lututku dan BLESS. kontol ku langsung masuk kembali kedalam memeknya.

"aahhhhkk.....mentok mass.... kontol mass mentok ke rahimku uhhkkss...." ucap bu lastri mendesah saat kugenjot kontolku kebawah.

"aahhhkkss...yh bu....enakk banget memek ibu..." ucapku tak kalah keenakan.


"uhkkss....genjot yang keras mas....uuhhkkss...." ucap bu lastri. ku genjot memek bu lastri semakin kencang. dan kadang ku keluarkan kontolku dan memasukkan nya lagi dengan keras sehingga bu lastri semakin kesetanan ku buat.


"uuukkhhss....kontol mas enak...banget....aku mau keluar mas..." ucap bu lastri

"hah...hah...bentar yh bu...aku juga mau nyampe bu..." ucapku juga ketika merasakan kontolku sepertinya mau mengeluarkankan lahar panasnya.

"ahhkkss... yh mas...keluarkan didalam....ahhkkss...aku mau ngerasainnya lagi....keluarkan yang banyak..." ucap bu lastri tengah engah.

"terima ini buuuu......" ucapku kutekan kontolku sedalam dalamnya ke memek bu lastri.

CROTTT.....CROTTT....CROTT.......

ahhhkkk....enaknya kucabut kontol dari lubang memek bu lastri spermaku langsung mengalir keluar dari lobang memeknya. tubuhku langsung lemas bahkan lututku gemetaran sudah tidak tahan lagi untuk berdiri. bu lastri mendesah kuat saat orgasmenya juga ikut. aku terlentang di sampingnya nafas kami sama sama ngosngosan. aku dan bu lastri masih melanjutkan aksi kami keronde berikut sampai pukul 1 dini hari setelah itu aku kembali pulang.

============

"ryan..."

"woy ryan.."

aku tiba tiba terbangun. sial ternyata aku berada dikantor dan ternyata mala sedang memanggilku saat kulihat ia telah berdiri di depanku.

"ha? apaan la" ucapku masih setengah sadar

"sepertinya lu sakit deh ryan atau lu lagi kurang tidur" ucap mala memperhatikan ku dengan serius. seperti seorang detektif yang sedang menyelidiki

"ha? gk kok la gw baik baik aja kok" ucapku berbohong sebenarnya aku sangat lelah sekali akibat pertarunganku tadi malam dengan bu lastri. aku sempat mengentot memeknya sampai jam 1 malam kuhabiskan hingga 4 ronde tadi malam ternyata bu lastri kuat juga sampe jam segitu masih sanggub melayani nafsuku. apa lagi gk mungkin juga kalo aku ceritain ke mala tentangku dan seorang penjual roti yang sedang enak-enak tadi malam.

"ngomong-ngomong gimana kemarin" ucap mala melirikku.

"kemarin? maksudnya?" ucapku bingung

"kemarin yang disuruh bu angel" ucap mala padaku.

"ohh kemarin yh... biasa biasa aja gw jemput anak nya bu angel setelah itu ngantarin pulang kerumahnya dah gitu aja sih la" ucap ku berbohong sebenarnya aku masih sempat bercumbu dengan bu angel. namun sayang banget berhenti karena tiba-tiba amel datang. syukur ada bu lstri kemarin, kalo gk dah habis nih kontol mengkilat karena sabun.

"serius? gimana anak bu angel? cantik gk?" ucap mala kepo dan duduk didepan mejaku.

"uhmm cantik sih lah"

"lu suka yh" ucap mala serius

"eh? gk lah lagian umurnya masih di bawa gw. lagian mana suka dia liat om om kayak gw hehehe" ucapku terkekeh padanya

"ummpp? kalo gk suka kenapa tuh anak selalu liatin lu" ucap mala

"maksudnya la?" ucapku bingung dengan perkataan mala

"tuh anak bu angel selalu memperhatikan lu dari tadi" ucap mala melihat ke arah belakangku ku putar kursiku ke arah belakang ternyata ada amel sedang berdiri di jendela kantor ruangan karyawan menghadap ke arahku. setelah mata kami saling beradu pandang tiba tiba amel salting dan tidak berani menatapku setelah itu ia pergi gitu aja.

"kayaknya dia tertarik sama lu deh ryan" ucap mala padaku

"hahaha ngaco lu la mana ada seorang anak boss yang kayanya gk ketulungan. mana mau sama gw" ucapku sambil tertawa. ekpresi mala tiba-tiba berubah ia sedikit gelisah.

"gw tau perasaan wanita dan juga gw tau perasaan gw sendiri"

DEGH...

Mala demen sm Ryan, n cmburu sm Amel...
Yg mana duluan yg dibikin awur²an oleh Ryan...

Cm TS, n Allah SWT doang yg tahu....

:D
 
lanjut gan...


maksud dari perkataan mala sebenarnya apa?aku tidak terlalu mengerti dengannya kadang moodnya selalu berubah-ubah. bodo lah mending ngopi dulu segelas supaya semangatku kembali. pagi pagi gini cocoknya minum kopi tapi sayang gk ada goreng pisangnya.


"woy"


"eh kampret, anjing" ucapku terkejut saat sedang meyeruput kopi.


"dih ngegas" ucap seseorang yang menepuk pundakku tadi ternyata si agus.


"ck...kampret lu gus mulut gw terbakar gara-gara lu" ucapku merasa bibirku terasa terbakar akibat kopi yang masih panas.


"maaf bro..." ucap agus sambil tertawa melihatku.


"mau ngapain lu kemari? pasti ada sesuatu nih" ucapku menyelidikinya


"hehehe tau aja lu" ucap agus terkekeh


"dah jelasin dulu, tapi belum tentu gw bisa bantu yang penting gw bantu sebisa gw aja" ucapku sepertinya tau makusdnya pasti mau minta bantuan.


"lu janji dulu jangan bilang keorang lain" ucap agus serius padaku sambil suaranya dipelanin seperti berbisik.


"yh gw janji"


"sebenarnya gw malu sih ngomongnya" ucap agus


"tenang ceritain aja gw gk bakal bilang ke orang lain" ucapku


"jadi gini gw punya pacar, fansatasy sex nya tinggi banget dari ngentot di mobil, grape di tempat umum, ngentot di semak-semak dan pernah juga gw dan pacar gw ngentot di toilet umum" ucap agus. aku tak menyangka ternyata si agus ini lebih hebat pengalamannya daripada dengan pengamanku.


"terus-terus?" ucapku makin antusias mendengar ceritanya yang menarik.


"dan dia pengen nyoba rasain treesome" ucap agus


"wah gila pacar lu.. maksud lu dua batang satu lobang?" ucapku terkejut dengan ucapan agus.


"yh gitu lah" ucap agus


"kenapa lu gk putus aja sama pacar lu cewek gituan kok dipertahanin mending cari yang lain aja" ucap ku pada agus. seandainya aku punya pacar begitu mungkin dah aku putusin kecuali untuk pemuas nafsu saja mungkin kupertahankan sementara.


"gk mungkin gw putusin....lagian doi tuh keluarganya tajir, cantik sexy banyak uang... apa yang gw mau dikasih susah nyari cewek ginian bro" ucap agus padaku.


"gus...gus... uang mudah didapat dan masih banyak cewek diluar sana lebih sexy, lebih bohay lebih enak daripada ceweklu"


"banyak sih banyak yan tapi sulit didapat harus ada modal dulu" ucap agus padaku, memang jaman sekarang kalo gk ada uang mana mau cewek mendekat. makanya banyak binor dan anak ABG mendekat ke om om genit yang banyak uang.


"serah lu deh gus...jadi lu dah dapet satu batang lagi? ucapku


"nah nih yang mau gw omongin sama lu yan" ucap agus matanya berbinar dan semangat melihatku


"jangan bilang gw teman treesome lu dan cewek lu?" ucap ku menduga


"nah itu dia...cuman lu yang gw percaya gk mungkin gw suruh gigolo takut penyakitan gw" ucap agus


"untungnya sama gw apaan?" ucapku


"selain dapat yang enak-enak lu juga nanti gw kasih imbalan uang sebenarnya bukan uang gw tapi uang cewek gw"


"10 juta" ucapku langsung kepada agus.. memang menurutku 10 juta itu kemahalan sekali. sedangkan nya psk cuman sekitar 500k untuk kelas ekonomi. tapi kalo di ingat ingat pacar si agus ini orangnya kaya mungkin baginya tuh masih kecil.


"busyett....kurang dikit lah kemahalan tuh kampret" ucap agus terkejut dengan harga yang kutawarkan.


"pacar lu kan tajir 10 juta tuh masih kecil-" ucapku terpotong tiba tiba ucapanku terpotong ketika asisten bu angel memanggilku katanya aku sedang dipanggil keruangan kantor bu angel. pembicaraan ku dan agus pun akhirnya behenti berhenti disini untuk sementara.

"kasih tau gw kabarnya kapan dan dimana yh gus....gw cabut dulu" ucap ku kepada agus sambil pergi meninggalkannya

kembali ke bu angel... ada apa lagi ini memanggil ku keruanganya, apa karena masalah yang waktu itu saat berciuman tuh...sebenarnya aku juga salah harusnya ku hentikan eh malah makin ku sodorkan tuh bibirku ke bibirnya.

kulangkahkan kaki ku menuju ruangan bu angel, saat tiba didepan pintu kutarik nafas dalam-dalam dan buang....kuketuk pintu itu sebentar dan kubuka pintu itu perlahan-lahan hingga akhirnya dapat kulihat bu angel yang sedang duduk dan sibuk dengan pekerjaannya tanpa melihatku ketika masuk. sekitar dua langkah masuk kedalam ruangan bu angel. ternyata di samping balik tembok ternayata ada amel sedang santai duduk di sofa tengah sibuk dengan hanphonenya. saat dia melihatku di hanya melambaikan tangannya sambil tersenyum. hari ini amel cuman memakai celana jeans dan t-shirt doang.

"ibu manggil saya?" ucapku ketika berdiri di depan mejanya. bu angel yang mendengar suaraku menghentikan tangannya yang sedang memeriksa lembaran lembaran kertas dan menatapku dari bawah hingga keatas seperti sedang menyelidiki

"yh...tolong kamu periksa dokumen ini apa sudah benar dan jika ada yang salah tolong kamu perbaiki karena ini sangat penting untuk rapat yang akan datang nanti." ucap bu angel sambil menyerahkan sebuah map besar.

"siap bu" ucapku

"dan kamu boleh pulang lebih cepat hari ini" ucap bu angel membuatku sedikit bingung.

"kamu sepertinya kurang tidur telalu lelah tadi malam. lebih baik kamu istirahat dulu saya tidak mau kamu sakit dan membuat lebih banyak pekejaan untuk karyawan lain" ucap bu angel, sudah kuduga ternyata bu angel sepertinya punya kekuatan mistis dia bisa tau kalo aku kurang tidur dan telalu lelah akibat tadi malam. atau mungkin bu angel juga tau kalo aku dan bu lastri habis ngentot tadi malam.

"terima kasih bu" ucapku

"wah berarti bisa donk sekarang di ajak jalan-jalan kk ryan mumpung libur" ucap amel tiba-tiba dia terlihat semangat sekali mendengar ketika aku boleh pulang lebih awal.

"amel...jangan gitu ryan lagi butuh istirahat" ucap bu angel

"ishh...cuman sebentar doank kok ma....janji...lagian kk ryan gk keberatan kan?" ucap amel pada bu angel setelah itu menatapku dengan penuh harap. malas juga sebenarnya ngikutin nih cewek tapi mau nolak gk tega juga.

"uhmm gpp kok bu, mungkin saya juga butuh refresing biar kembali semangat." ucapku

"ok sekarang yuk cabut... ma kita pergi dulu..."ucap amel sambel menarik tanganku. sebarangan banget nih cewek gk ada sopannya. mau pergi gk ada salim atau cipika gitu ke orang tua asal asal pergi gitu aja.

saat keluar dari ruangan bu angel, amel masih memegang tanganku dan saat bejalan keluar dari kantor banyak yang melihat kami dengan tatapan aneh. sedangkan si agus yang melihat kami cuman ngacungin jempol terus di jepitin di anatara jari terlunjuknya. gila nih si agus ngasih kode kode begituan malu banget diliat orang. saat sedang bejalan di koridor kantor aku berpas-pasan dengan mala. ia tengah sibuk bicara dengan temannya kemuadian melihatku dan amel bisa kulihat matanya mengarah ke arah tanganku yang sedang di genggam amel. mala hanya cuek aja melihatku dan kembali mengobrol dengan temannya.

"nih lu yang nyetir" ucap mala melemparkan kunci mobil saat kami sampai di parkiran.

"lu bisa nyetir sendiri kenapa gk bawa mobil aja kemarin saat di kampus." ucapku

"mobil gw lagi dibengkel kemarin" ucap mala kemudian masuk ke dalam mobil begitu juga denganku.

"kita kemana mel" ucapku saat kunyalan mesin mobil.

"kemana aja yang menting happy" ucap amel sambil menyandarkan badannya. aku sempat bingung mau kemana jadi aku tancap gas aja gk tau kemana.

"lu gk kuliah me?l" ucapku ketika sedang menyetir.

"hari ini libur" ucapnya.

"kok lu gk manggil gw kk ryan lagi?" ucapku

"tadi tuh karena ada nyokap makanya gw panggil lu kk ryan" ucap amel manyun sangat imut banget keliatan.

"ohh" ucap ku singkat

"emang kenapa? lu pengen gw manggil lu kakak?" ucap amel sambil melihatku.

"gk juga sih serah lu mana lebih cocok menurut lu" ucapku

"tua gini cocok nya lu dipanggil om..om ryan hahaha" ucap amel sambil tertawa.

"ganteng gini dipanggil om gk cocok lah" ucap ku

"iiihh...pede banget lu gantengan juga cowok gw" ucap amel

"lu punya pacar mel?" tanyaku baru tau kalo si amel punya pacar.

"yh dia tuh lebih tampan daripada lu" ucapnya

"wah mungkin doi sangat cinta dan sayang banget sama lu yh mel" ucapku amel kemudian terlihat sedih dari raut wajahnya.

"dulu sekarang nggak" ucap amel suaranya dipelanin namun dapat kudengar.

"maksudnya?" ucapku bingung. amel masih diam dan nggak mau menjawab.

"tenang mel gw mau kok jadi tempat curhat lu ceritain aja" ucapku pada amel sambil mengelus rambutnya.

"iiihhh....apaan sih liat nih rambut gw jadi berantakan kannn" ucap amel manyun dan menepis tanganku sambil berkaca. amel sangat imut banget keliatan apalagi saat dia meniup niup ponynya. bibir tipisnya itu ingin rasanya kukecup.

"hahaha....oh yh mel kita makan dulu yh. gw belum makan tadi pagi" ucapku pada amel ketika kulihat jam di tanganku sudah pukul siang dan perutku juga sudah berbunyi-bunyi.

aku mencari restoran yang menurutku dan amel cocok. hingga akhirnya kami menemukannya restorannya tidak terlalu mewah cukup sedang-sedang saja dan berhenti sejenak untuk mengisi perut.

"mau pesan apa mel" ucapku ketika kami masuk ke restoran di lantai atas dan duduk di meja paling pojok, cocok untuk memandang luasnya sawah kebetulan restorannya dekat dengan persawahan.

"gw jus aja deh dah makan tadi" ucap amel

"ok, saya pesan ini yh mas.."ucapku sambil memberikan menu map ke waiter.

ku tatap amel yang sedang menatap pemandangan sawah telihat ia begitu takjubnya melihatnya padahal hanya sebuah pematang sawah saja. rambutnya yang bekibar kibar akibat serpahan angin yang berhembus bulu mata yang lentik, dengan bibir tipisnya yang manis membuatnya sangat cantik untuk dilihat.

"kenapa?" ucap amel ketika tau kalau aku sedang memandanginya.

"eh gpp kok...lu kelihatan suka banget liatnya?" ucapku

"gw jarang ketempat beginian... dan juga gw lebih banyak dirumah nyokap juga selalu sibuk dengan pekerjaannya" ucap amel sedih.

"tenang gw bakal bawa lu ketempat yang lebih menakjubkan lagi" ucapku

"kemana?, kapan?" ucap amel melihatku dengan senangnya seperti anak kecil

"rahasia sekarang tunggu gw ngisi perut gw dulu" ucapku ketika sang waiter datang sambil membawa pesanan kami.

"iiisss....lu jorok banget makan, kyk gk pernah makan setahun aja lu" ucap mala ketika melihatku makan dengan lahapnya.

"uubbmmmbodo uhuk uhuk" ucapku tersedak

"mampus dah lu, kalo makan jangan bicara dulu nih minum dulu" ucap amel sambil menyodorkanku minum.

"ahhkkss.. leganya.." ucapku menghabiskan satu gelas minum.

"eh? gk perlu mel gw bisa sendiri kok" ucapku saat mau lanjut makan tiba tiba amel langung ngambil sendokku dan menyodorkannya kepadaku

"dah, aaaakkkk" ucapnya

"akkkk" ucapku nurut

"pinter...sekali akkkk hihihi" ucap amel seperti seorang ibu yang sedang menyuapi anaknya.

"dah lah mel malu diliatin orang" ucapku

"bentar nanggung sedikit lagi nih" ucap amel sambil menyuapiku. setelah selesai makan kami pun kembali cabut dari tadi amel ketewa mulu saat ceritain gimana gw saat di suapi. aku pun teringat dengan janjiku kalau pergi ke lokasi yang kukatakan tadi. kalo gk salah gk terlalu jauh dari sini.

hampir sejam mencari sana sini akhirnya aku menemukannya. aku dan amel pun turun amel sedikit bingung saat kami keluar dari mobil. mungkin ia belum pernah kesini. tempat ini adalah tempat wisata yang lagi ramai-ramainya orang datang kemari yaitu perbukitan bisa dibilang begitu. banyak orang-orang datang kesini untuk bewisata, berfoto-foto. untuk mobil dan motor tidak bisa naik keatas jadi kita harus jalan untuk sampai ke puncaknya tidak terlalu jauh sebenarnya dan jalannya juga tidak telalu sulit.

aku dan amel pergi dengan jalan kaki, beberapa menit kemudin akhirnya kami sampai menuju puncaknya. dari sini pemandangan kota dapat terlihat dengan jelas. terlihat amel sangat gembira melihatnya seperti anak kecil lari sana lari sini. aku dan amel sempat untuk mengambil foto awal aku tidak mau karena tidak terbiasa bergaya di depan kamera. amel bersikeras mengajakku untuk berselfi hingga akhirnya aku nurut aja. hingga akhirnya fajar mulai terlihat dari sebelah timur. aku dan amel duduk di atas rumput-rumput liar telihat amel masih ingin merasakan pemandangan indah kota yang di sinari dengan cahaya fajarnya. amel begitu senang telihat senyumnya yang indah itu terlihat dari bibirnya.

"mel kita pulang yuk dah mau sore ini" ucapku padanya tak tega, amel hanya mengangguk saja. aku berdiri dan ku ulur tanganku untuk menariknya berdiri.

saat di mobil amel selalu melihat hanphonenya yang terlihat gambar-gambar saat di puncak tadi. kadang ia tertawa melihat gambarku dengannya sewaktu berfoto tadi. dan saat kami aku sampai di depan rumahku, awalnya aku mau ngantar amel sampe rumahnya terus aku pulang dengan naik minibus tapi amel menolak katanya sekalian pengen tau alamat rumahku.

"makasih yh" ucap amel ketika aku hendak mau keluar dari mobil.

"for what" ucapku menatapnya.

"dah mau menemaniku" ucapnya

"ohh santay aja kali mel" ucapku dan

CUP

tiba-tiba amel mengecup pipiku awalnya aku kaget dan bingung kutatap wajahnya. amel hanya tersenyum melihatku

"tuh cuman hadiah kecil dariku" ucapnya

"kutunggu hadiah besarnya" ucapku saat kudekatkan wajahku ke wajahnya dan berbisik ketelinga amel. ku lihat amel hanya tersipu malu aku hanya tersenyum dan keluar dari mobil setelah mengucapkan salam, mobil itu perlahan hilang dari pandanganku.

hoaammmzzzz.......mungkin aku harus tidur sekarang.

makasih gan sudah mau setia menunggu.....

Cakep bnget deh, alur ceritanya....

Unpredictable...

G tau mo kmn, konti si Ryan akan bersarang berikutnya...

Baiklah suhu, ane jg mo tidur dlu deh, skrg...
Dah lmyn ngantuk, soalnya...

Ditunggu update berikutnya, ya, hu...

Keep up the excellent job, hu...

:semangat:
 
Bimabet
Cakep bnget deh, alur ceritanya....

Unpredictable...

G tau mo kmn, konti si Ryan akan bersarang berikutnya...

Baiklah suhu, ane jg mo tidur dlu deh, skrg...
Dah lmyn ngantuk, soalnya...

Ditunggu update berikutnya, ya, hu...

Keep up the excellent job, hu...

:semangat:
Makasih hu.. dah mau nyimak cerita saya...:ampun::ampun::ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd