Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Enaknya tubuh bu lastri

Gemini12

Semprot Baru
Daftar
25 May 2017
Post
45
Like diterima
638
Bimabet
Kenalkan para agan agan semua nama saya rian, saya masih orang baru disini.
Setelah banyak membaca tread para agan agan sekalian. Jadi saya tertarik ingin membuat cerita juga. ;)

Jadi nih cerita hanya sebuah imaginasian doang, maaf kalo ada latar tempat dan waktu yang sama dengan agan agan sekalian. Ini hanya imajinasion.

Jadi kita mulai aja CEKIDOTT.


Part 1
Part 2 (dibawah)

Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
part 7
Part 8
 
Terakhir diubah:
pagi hari.....

kureganggang kan tanganku di teras rumah, setelah cukup untuk beristirahat tadi malam, sunggu melelahkan perkerjaanku dikantor yang harus membuatku terpaksa kerja lembur. Dengan memakai kaos dan celana pendek tanpa daleman, membuat kontol ku dapat terlihat sedang ngaceng, karena kebiasaan kalo pagi pagi sering ngaceng. Apalagi udara dikotaku cukup dingin.


Kembali aku masuk kedalam rumah, untuk sekedar hanya untuk membuat kopi kedapur. Oh yh kenalin aku rian ardiansyah umur masih 26 tahun telah bekerja disebuah perusahaan ternama dikotaku. Wajahku biasa biasa aja tidak ganteng dan tidak jelek.namun badanku atletis karena dulu sering ikut organisasi-organisasi yang termasuk kedalam olahraga. Namun sayang masih belum dapet pacar.


"Tutttt.....Tettt.... Tutt tett... Roti...! roti...!"

Terdengar suara yang sering kudengar tiap pagi selalu lewat dari rumahku.
Kulangkahkan kakiku keluar rumah.

"Buu...." Kataku teriak memanggilnya.
Setelah mendengar suaraku dan melihat kearahku. Diputarnya grobaknya dan berhenti didepan pagar.


"Seperti biasa yh bu" kataku saat sudah berada di depan pagar rumahku. Ia tahu maksudku, karena tiap pagi aku selalu membeli rotinya.

"Siap mas" katanya.

Penjual roti keliling ini bernama lastri. Umurnya kutaksir sekitar 50 an, namun meskipun dah tua tapi masih keliatan umur 40 an. Aku dan Bu lastri sangat akrab karena setiap pagi aku selalu membeli jualannya.

Ternyata bu lastri adalah seorang janda anak satu. Suaminya telah meninggal lima tahun yang lalu. Sedangkan anaknya pergi kerja merantau di luar kota.

Hari ini bu lastri hanya memakai rok hitam tidak ketat namun ceplakan cd dapat kulihat dan kaos tangan panjang, saat sedang mengambil roti di grobaknya, ia harus sedikit nungging, terlihat jelas bentuk bokongnya yang semok montok tersebut, apalagi payudaranya yang begitu besar bergelantungan. Membuat sijony mengeras di balik celanaku.


"Gk pergi kerja mas" katanya sambil memberikan kantongan plastik berisikan roti yg kupesan.

"Gk bu, hari ini libur dulu, besok kerja lagi" kataku. Sambil mengambil uangku di dalam sakucelana ku.

Saat ku ambil, dan kukasih beberapa lembaran rupiah ke bu lastri, bu lastri tiba-tiba matanya melotot melihat kaarah selangkanganku. Ternyata penis ku terceplak dicelanaku, akibat masih ngaceng. Membuat ku sontak langsung menuntup selangkangan ku dengan tanganku.

Bu lastri yang sadar dengan tanganku menutupi selangkanganku, hanya bisa tersenyum dan menggeleng gelengkan kepalanya.

"Makanya mas cari istri biar tuh anu nya lemes" katanya
Aku yang mendengar itu, otakku langsung bekerja mencoba menggoda bu lastri

"Walaupun dah punya istri. Tetap gk bakal lemes bu" kataku santai

Mendengar itu, bu lastri mengerutkan keningnya.
"Kenapa gk lemes" tanyanya

'"yh iyalah, punya sayakan tahan banting bu, butuh seratus ronde baru lemes bu heheh" kataku bercanda kepada bu lastri.

"Masa sih" katanya

"Yh bu, kalo ibu gk percaya ibu bisa coba kok" kataku sambil memperlihatkan si jony bergerak-gerak seperti cacing kepanasan di dalam celanaku.

Kini bu lastri salah tingka, terlihat ia rapatkan pahanya seperti orang kebelet pipis. Sepertinya kata kataku berhasil.

"Ah mas nya bisa aja" katanya


" Yh bu, serius kalo gk percaya ibu bisa nyoba. Dari pada saya terpaksa pake tangan sendiri biar si anu bisa tidur lagi"kataku semakin meyakinkanya.

Beberapa saat kemudian kami berdua hanya diam, ibu lastri mencuri pandang ke arah selangkanganku kembali sambil menggigit bibir bawanya. Mukanya keliatan gelisah.


Aku yg tak tahan melihat situasi ini langsung berbicara.
"Yauddah bu kalo gk percaya sama masuk dulu yh bu" kataku berjalan kembali rumahku. Akan tetapi saat hendak meninggalkannya akhirnya bu lastri terpancing juga.

"Eh tunggu" katanya.

Kubalikkan badan, kutatap bu lastri
" Ibu percaya, ibu pengen mengarasainnya" katanya sedikit malu

"Serius ibu mau coba kontolku?" kataku frontal padanya.

" Yh" katanya singkat

Aku sunggu terkejut mendengarnya. Bu lastri dengan mudahnya ku ajak untuk ngentot. Si jony semakin tegang mendengarnya kalau bu lastri bisa di cicipi.


" Yauddah bu, yuk masuk kalau mau mencoba. Grobaknya masukkin aja" kataku.


bersambung.....
 
Terakhir diubah:
lanjutannya mamank

setelah memasukkan grobaknya bu lastri. Kami pun masuk kerumah. Di ruang tengah kupersilahkan bu lastri duduk terlebih dahulu di sofa panjang.


"Bu, sebelum coba punya saya sebaiknya pemanasan dulu bu" kataku

"Pemanasan?" Ucap bu lastri bingung.

"Seperti ini bu" ucapku mendekatinya, kurapatkan kan dudukku disamping kirinya ia hanya diam. Setelah itu kuremas payudaranya dari luar, kaosnya tampaknya ia menikmatinya.

Setelah tak ada penolakan darinya, kumasukkan tangan kiriku kedalam kaosnya. Kutelusuri hingga kedalam mencari pentil susu nya. Setelah dapat, kupelintir dan kugegesek dengan jari jempolku.


"Uhmmm..... Ummmhss....." Katanya mendesah merasakan kenikmatan dari payudaranya nya.

" Bu, buka kaosnya dulu yh" kataku padanya ia hanya mengangguk pelan.

Setelah kutarik kaosnya. Tertampang jelas payudaranya dengan di lapisi bra berwarna hitam. Sunggu besar sampai gk muat di tanganku. Ketika meremasnya. Ku buka kaitan beranya. Ternyata pentil susunya berwarna agak kecoklatan.


"Bu punya ibu gede banget" kataku sambil meremas remasnya, sesekali kutarik pentilnya pelan.

"Ahhhkkkss... Yh uhmmm... Mas... Teruss sedot mas.... Ummss" katanya yang begitu kenikmatan saat kutarik pentil susunya.

Slurppp.... Slurrpppp..... Slurrpp.....
Kusedot pentilnya dan susunya dan satu lagi kuremas dengan tanganku.

"Aahhkkss.... Uhmmm terus mas... Uhmmm" katanya memgerang kenikmatan.


Kusedot terus pentil susunya seperti anak bayi, hingga akhirnya kutarik rok hitamnya ke atas. Terlihat cd nya telah basah dengan banyak bulu jembutnya.

Tanpa banyak basa-basi kusingkapkan cdnya ke bawah. Dan tanganku langsung mengelus dan mengobok ngobok memeknya dengan jariku.

"Ahhhkkkk.... Uhmmmsss..... Terus mas" katanya mengerang kenikmatan.

"Becek banget memek ibu" kataku sambil mengelus klirotisnya. Kumasukan jari tengahku kedalam memeknya. Kugerakkan didalam memeknya jari tengahku.

"Ahhkkk.... Mas... Enak... Mass...." Katanya kenikmatan

" Enak yh buh kalo gini enak gk" kataku sambil kusodok dengan cepat jariku didalam memeknya.

"Aahhhkkk.... E... Enak... Ma..
Mas..... Ahhkkkk... Aku gk tahan mas" katanya mengerang keras.
Kupercepat sodokan jariku sambil menyedot puting susunya.

"Ahhkkk mass aku gk tahan.....ahhkksss.... Aku keluarrrrrr......."

Surrrr..... Surrr.... Surrr
bu lastri mengejang ngejang, pinggulnya gemetar, banyak sekali squirt nya sampai tanganku basah semua.

"Ahhkkk mas nikmat banget" katanya lemas

" Maaf bu punya saya masih blm lemes nih" kataku sambil kubuka celana ku terpampang jelas penis ku dengan gagahnya.

"Saya masih lemas mas, tunggu bentar lagi yh" katanya


Tidak kuhiraukan kata katanya, badannya yang masih bersender disofa, aku naik keatas sofa berdiri menghadapnya. Kudekatkan penisku kemulut dan hidungnya dan kugesek gesek.

"Kalo gitu, ibu sepong aja punya saya saya" kata ku

"Jijik mas, dulu saya belum pernah ngelakuin gituan ama suami saya" katanya menolak ajakanku.

"Makanya ini pengalaman baru untuk ibu. Ayok bu sepong punya saya."kataku sambil mengocok kontol ku dengan tanganku

ia hanya diam, dan akhirnya sepertinya ia setuju dengan apa yang kukatakan. Dilihatnya kontol, setelah itu mengocok kontolku

"Ahhkk jilat bu" kataku

ia awalnya ragu ragu hingga akhirnya karna tidak tahan, saat ia hendak membuka mulut, langsung kumasukkan kontolku kedalam mulutnya. Kupegang kepalanya, pinggulku maju mundur.

"Ahhkkk... Terus bu... Hisapp bu" kataku sepertinya ia mulai mengerti, ia mulai memainkan lidahnya di kontolku sambil menghisap kontol ku

Rasanya sungguh nikmat, higga akhirnya aku lepas kontol ku darimulutnya. Aku turun dari sofa, kubuka paha bu lastri lebar lebar setelah itu. Ku gesek gesek kontol ku dipermukaan memeknya yang telah becek.

"Aahkkkkss mass masukin mas, umsss..... Masukin aja mas.... Uhmmsss..... Saya sudah tidak tahan mass...." Katanya sambil meremas puting susunya sendiri.


" bentar yh bu" kataku. Hingga akhirnya kumasukkan kontolku kedalam memeknya.

BLESS


"Auhhkkk....pelan pelan mas"katanya

Memeknya sangat sempit aku tak tau apa karena memek bulasti jarang disentuh atau emang punyaku yang kebesaran.

Ku tekan pelan kontolku kedalam memeknya bu lastri dengan pelan. Rasanya sangat nikmat, kontolku dijepit dengan erat.

"Aahhkkk.... Terus mas... Uhmsss....genjot terus mas..." Katanya mengerang kenikmatan.

"Ahhkkk..... Ahkkk.... Terus mas.... Nikmat.... Dah lama saya tidak ngerasain seperti ini.... Ahkkkk...." Ucap bu lastri mendesah.

"Ngerasain seperti apa bu? Hm?" Ucapku memancing bu lastri sambil terus menyodok memeknyaa dengan kontolku.

"Ahhkk.... Ngentot.... Ahkkk...." Ucapnya frontal sekali tidak malu malu mengucapkannya.

"Ahhk... Ibu mau di entot saya...? Ucapku sambil menyedot puting susunya.

"Yh... Ahkk.... Teros entotin saya ..... Yh.... Ahkk...." Ucap bu lastri seperti orang gila. Aku mendengar menjadi senang . Bu lastri semakin binal keliatannya.

Setelah sudah cukup lama Kunaikkan temponya menjadi sedikit cepat. Ku genjot memeknya dan taklupa meremas payudaranya.

"Aahhkkk teruss mas.... Ahhh say dah mau keluar mas...."katanya dengan kuat.


Mendengar itu semakin kugenjot dengan cepat memeknya,
"Keluarin aja bu"kataku


Plakkk plakkk plakkk

Kutampar payudaranya sambil kugenjot dengan cepat.

"Ahhkkkss mas saya keluarr.......
Akkhhhhh" katanya saat orgamesnya datang. Terasa squirnya menyembur kontolku sangat deras, dan memeknya berkedut kedut.

"Hush hush huss...Ahhh mas cukup saya gk kuat lagi" katanya memejamkan matanya.


"Tapi bu punya saya blm lemas bu"kataku padanya.

"Terus gimana biar cepet keluar punya si mas" katanya menatap kontolku dengan ayu.

"Uhhmm.... Biar cepet yh, mungkin ibu nungging aja karna saya suka gaya itu" kataku memberi saran

"Tapi saya dah gk kuat lagi mas, tenaga saya dah habis" katanya


"Ibu nunggingnya dilantai terus badan ibu bertumpu ama tuh sofa kayak telungkup bu" kataku

"Yauddah deh"katanya akhirnya bu lastri pun nungging dengan lutut dilantai dan badanya bertumpu di sofa.

Setelah siap. Kuelus pantatnya yang semok itu dan sesekali kutampar. Akibatnya bokongnya menjadi merah.

BLESS

kumasukkan dlam dalam kontolku ke memeknya,kali ini sangat mudah karena memeknya sudah licin. Mulai kugoyang pinggulku maju mundur

"Ahhkksss mass... Terus mas..."katanya.


kupompa dengan cepat kontolku kedalam memek bu lastri.

PLAKKK PLAKK PLAKKK

Kutampar pantatnya, semakin kutampar memeknya semakin menjepit kontolku. Rasanya sangat enak sekali.


"Ahhhkkk terus mass, saya dah mah dapet lagi mas. Uhmmm....." Kata bu lastri

"Bentar yh bu saya juga mau keluar" kataku padanya.
kupercepat sodokanku sambil menampar pantatnya, terasa sekali memeknya menjepit kontol ku dengan kuat.

plokkk plokkk plokkk

"Mas saya.... Keluarrr ahhkkkkk" katanya
"Sya juga bu" kataku kudorong kontol ku dalam dalam ke memeknya,
CROOTTT CROOTTTT CROOTTTT CROOTT CROOTTT
Kusemburkan pejuku kedalam memeknya bu lastri.


"Ahhh mas saya gk kuat lagi. Ampun mas" katanya lemah.

Plok
terdengar kontolku keluar dari memeknya bu lastri. Nampak peju ku keluar dengan banyaknya dari lobang memeknya.

"Huhss hushh... Gimana bu percaya kan ama omongan saya" kata berusaha mengatur nafas. Keringatku bercucuran sangat banyak.

"Yh mas..." Kata masih lemah karena energinya terkuras abis.

.
.





.
.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd