Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Enaknya tubuh bu lastri

lanjut gan....

Setelah perbincangan ku dengan bu angel aku langsung capcus pergi ke tempat tujuan. Menjemput anak bu angel siapa lagi kalo bukan amel anak sematawayang yang sangat manja. Aku sudah pernah melihatnya ketika ia datang ke kantor bersama bu angel. Awalnya ku pikir mereka adalah saudara antara adik dan kakak karena miripnya.

Seperti yang dikatakan orang dulu. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Mereka sangat mirip dari wajah penampilan dan bentuk tubuh bu angel yang sexy dan montok itu menurun ke anaknya.

Setelah sampai di kampus amel, kuparkirkan mobil ku di tepi jalan lirik kanan kiri mencari sosoknya. Namun tidak kutemukan 'padahal waktunya dah pas' bhatinku ketika melihat jam tanganku. Aku keluar dari mobilku bertanya kepada satpam yang kebetulan lagi berdiri di depan pagar.

"Permisi pak" ucapku menyapanya.

"Yh ada apa mas"

"Begini pak, uhmm amel nya dah pulang. Gk pak?"

"Amel? Amel yg mana mas?" Ucapnya bingung. Begitu juga denganku semakin bingung. 'Atau jangan jangan aku salah lokasi yh' bhatinku. Ku cek kembali pesan yang dikirim bu angel padaku.

"Amel permata wijaya pak dari kelas jurusan hukum" ucapku sambil membaca dari layar hp ku.

"Ohhh neng amel... Tuh mass yang duduk disana" tunjuk sang satpam kearah taman. Cuaca yang begitu cerah dan panasnya membuat mataku harus menyipit melihat kearah yg ditunjuk si satpam. Terlihat sosok wanita yang tengah duduk di bangku taman tapi tidak terlalu jelas terlihat karena jauhnya.

"Ohh makasih yh pak" ucapku

"Yh sama sama mas. Tapi masnya ini siapa nya yh?" Ucap sang satpam melihatku curiga matanya memandangiku dari bawah keatas.

"Saya ryan pak pacarnya ini ktp saya silahkan dilihat pak" ucapku bangga sambil menyerahkan ktp ku.

"Ohh gitu yh mas makasih mas nih saya kembalikan ktpnya" ucapnya.

" Yh pak sama sama, permisi pak" ucapku pergi dan berjalan masuk dan menghampiri gadis yang kulihat namun tidak begitu jelas. Hingga langkahku semakin dekat aku akhirnya bisa melihatnya yh gadis itu adalah amel. Dengan kulit yang putih bersih dan rambut hitam mengkilat akibat pancaran matahari. Sangat cantik dan berkilau seperti namanya amel permata wijaya.

"Amel yh?" Ucapku ketika berdiri depannya yang sedang duduk menatap hanphonenya tiba tiba mendongak keatas melihatku. Bibirnya yang tipis merah muda dan mata yang bulat mengkilat gilaa cantik banget.

"lo Siapa?" Ucapnya mengkerutkan keningnya seperti sedang berpikir.

"Saya ryan yang kerja di kantor mama kamu ibu angel. Saya di suruh menjemputmu" ucapku ramah

"Ohhh yauddah mana mobilnya gw dah kepanasan nih" ucapnya sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Mobilnya diluarsana aku parkirkan" ucapku.

"What?! Lo gila yh? Lo mau buat kulit gw terbakar jalan kesana?! Madukin mobilnya kesini!" Ucapnya marah. Seketika ekspetasi ku hancur ketika melihat sikapnya. Sial ternyata aku salah menilai di awal.

Aku langasung pergi kembali mengambil mobil setelah itu masuk kekampus dan berhenti di depan taman. Setelah berhenti di depan taman. Amel cuman berdiri dengan tangan dilipat di selipkan di sikunya membuat si tt kembar hampir mencuat keluar dari kemeja putihnya. Bukannya masuk ke mobil malah diam sambil plototin ku yang bingung melihatnya.

"Bukain...." Nih anak manja bener mau masuk ke mobil aja harus sibukain segala.

"Jagan pulang kerumah dulu kita cari tempat makan gw laper. Lu tau tempat yang enak?" Ucap amel ketika di perjalanan.

"Uhmm saya gk tau tapi dijalan b ada warung makan yang sering tempatku kalau makan. Tapi gk tau kalau kamu suka atau gk" ucapku

"Ok kesitu aja.... Dan lu ngomongnya gk perlu formal banget kuno banget gw dengarnya. Panggil amel atau apalah serah jangan aku-kamu jijik gw" ucapnya

"Ok mel" ucapku

"Nah gitu"

"Umur lu berapa?" Tanya nya

"Tahun ni gw 26"

"Jauh banget sama gw umur gw masih 20 jadi gw harus panggil lu apaan om? Uncle? Mas? Hahaha" ucapnya tertawa

"Panggil kk ryan aja mel" ucapku

"Gk mau gw panggil ryan aja lebih mudah lagian umur lo ke gw gk terlalu jauh" busyett? 20 ke 26? Jauh banget malahan sebelum lu lahir gw dah nonton G 30 S PKI tapi sekarang masih diputar sih. Tapi sekarang dah jarang dulu wajib banget tuh disekolah.

"Serah lu deh mel" ucapku


Setelah sampai di tempat yang ku katakan tadi kami makan sebentar setelah itu bukannya pulang malah amel nyuruh ke mall. Katanya ada sesuatu yang ingin dibelinya. Saat di mobil kami sering berbincang bincang dari sekolah, teman-temanya dan masalah hubungan pacarnya. Seiring berjalan waktu kami semakin akrab.

"Ryan menurutlu nih cocok gk?" Ucapnya ketika menempelkan sebuah kaos di badannya dan berkaca di sebuah toko pakaian.

"Cocok mel" ucapku singkat. Nih yang aku tidak sukai ketika bersama cewek. Sangat lama banget cari sana cari sini ujung ujungnya tetap itu yang di pilih.


"ihhh gw nanya serius loh ryan" ucapnya manyun. Kapan nih anak sok imut banget yh. Tapi emang ikut sih.

"Yh gw serius mel lu cocok makenya" ucapku.

"Kalo yg nih gimana?" Ucapnya menunjukkan kaos kepadaku padahal sama aja cuman beda warna.

"Gini yh mel... Apa yg lu pakai sangat cantik ketika lu pakai"

"Yauddah mbak tolong yg ini dibungkusin juga" ucapnya kepada pekerja toko tersebut.

"Yakin lu mel beli nya?"

"Kan lo bilang apa yang gw pake cocok buat gw" ucapnya sambil memilih milih pakaian yg lain.

"Kan lu dah banyak beli mel liat nih tangan gw aja mau copot karna banyaknya. gk sayang duit lu?" Ucapku karena banyaknya barang yang di beli amel dari sepatu, make up kerlap kerlip seperti hiasan dan harganya pun tidak bisa dibilang murah. Seperti kaos ini. Harganya 500k gilaa padahal cuman kaos doank 500k sedangkan kaosku saja cuman seharga 35k tuh pun harga diskon. Ini yang kata-kata orang Sultan Mah Bebas.

"Dah yuk tempat lain" ucapnya

"Mel kita pulang aja yh dah sore ini " ucapku ketika kulihat jam tanganku sudah pukul 5 sore gk terasa banget 3 jam kami telah disini.

"Uhmm yauddah lanjut besok aja deh" besok? Gk gk aku gk mau lagi nyerah aku sumpah. Kaki ku sudah sangat pegal. Sepertinya besok aku minta cuti dulu sama bu angel rasanya badanku sangat sakit sekali.

Setelah sampai di parkiran ku nyalakan mobilku. Amel pun masuk tapi bedanya ia duduk duduk di jok depan di sampingku beda dengan saat tadi siang amel duduk di belakang. Ku nyalakan music sebagai penghibur kecapeanku. Amel langsung duduk lemas menghembuskan nafasnya dan matanya dipenjamkan sepertinya ia juga merasa kelelahan. Lebih baik aku tidak mengganggunya atau mengajaknya berbicara.

Dan seperti yang kuduga amel telah tertidur. Kepalanya miring bersandar ke arah kaca mobil. Wajahnya yang begitu cantik dengan bulu mata yang lentik bibir yang indah hanya beberapa jam yang lalu kami bertemu seakana akan kami telah bertemu untuk waktu yg lama. Ku usap usap rambutnya merasakan lembutnya rambutnya dan wanginya dan juga pipinya sangat halus dan lembut. Mudah mudahan amel tidak terbangun ketika kuelus.

kringg...kring...kring...

duh ganggu orang lagi asik aja. Siapa nih yg nelpon ternyata bu angel sexy.

"Hallo bu"

"Hallo ryan.. amel ada sama kamu?"

"Ada bu.."

"Ohh syukur deh sekarang kalian lagi dimana?"

"Nih lagi di jalan mau pulang bu... Sekitar 5 menit lagi sampai bu.."

"Ok saya tunggu"

"Siap bu" ucapku

Kututup kembali telpon ku dan kutancap pedal gas ku dengan hati supaya amel gk terbangun. Namun Tiba tiba aku lupa sesuatu rumah bu angel dimana? Duh lupa aku menanyakannya ke bu angel. Gimana nih rumah boss sendiri kok gk tau. Tanya amel aja deh tapi dia kan lagi tidur gk enak hati aku membangunkannya. Mending telpon balik bu angel aja deh pikirku


Saat ku ambil hpku tiba tiba hp kusendiri bergetar tanda ada notif ku cek ternyata dari bu angel

"Jln.xxxxxxx no.xx"

Gilaa sepertinya bu angel mempunyai kekuatan telepati yang mampu membaca pikiran jarak jauh. Bisa tau dia kalau aku lupa jalan rumahnya mungkin tadi saat jemput amel juga begitu saat pak satpam bertanya amel yang mana.
.
.
.
.
Setelah sampai aku berhenti di sebuah rumah mewah dengan beton beton tinggi mengelilingi dan pagar tinggi hingga dua meter dengan cat coklat setelah ku cek dengan alamat yang dikirim bu angel sepertinya rumah ini. Tapi gimana masuknya satpamnya mana gk keliatan, amel masih tidur lagi. Mending buka sendiri ajalah.

Saat kubuka sangat susah sepertinya dikunci. Mungkin tante angel lagi pergi keluar pikirku. Kutatap sekeliling rumah seperti pencuri. Tak ada jalan yang bisa untuk aku masuk hingga ku dapati sebuah layar kecil di samping pagar dan sebuah tombol mungkin tombol bell.

Ku ketekan tombol tersebut beberapa kali hingga layar tersebut langsung menyala. Dan sungguh terkejutnya aku bu angel terlihat di layar itu. aku bukan terkejut dengan mesin yang canggih ini melainkan dengan bu angel yang terlihat memakai pakaian piyama dan handuk dililitkan di kepala sepertinya habis mandi dan yang bikin ku terkejutnya pinggiran dadanya yang sexi dan putingnya yang hampir terlihat. Mungkin bu angel belum mamakian bra.

"Hallo bu saya ryan" ucapku

"Masuk aja ryan" ucapnya
Masuk? Gimana caranya? Selagi otakku berpikir tiba tiba pagar yang tadi susah payah aku membukanya tiba tiba terbuka sendiri sungguh ajaib. Sepertinya zaman telah berubah.

Kumasukkan mobil ku kedalam saat masuk ternyata halamannya luas sekali dengan taman indah di penuhi bunga bunga cantik dan juga kolam ikan yang luas. Kuparkirkan mobilku di garasi di dalam garasi juga banyak sekali mobil mewah aku tidak tau mereknya tapi mungkin harga harga mobil ini sampai em em man.

"Mel.... Mel... Bangun.... Mel..." Ucapku membangunkan amel yang lagi asiknya tidur.

"Hoammzz.... Ummzz..." Ucapnya menguab sambil meregangkan tangannya ketika keluar mobil.

"Nih kemana mell" ucap ku membawa barang barang belanjaan

"Masukin aja ke dalam yan"

"Kalian kemana aja liat dah sore gini" ucap bu angel ketika di ruang tengah. Masih memakai pakaian piyama tanpa bawaan seperti dress hingga ke lutut.

"Anu...um..bu.." ucapku bingung sambil lirik lirik ke tt nya yang besar itu.

"Cuman belanja bentar kok ma" ucap amel

"Bentar? Dah hampir malam? Mama kwatir tadi takut kamu kenapa napa" ucapnya bu angel menunjukkan eksperi seorang ibu.

"Yh ma maafin amel gk bakal gitu lagi kok ma kan ada ryan yang jagain amel tadi" ucap amel sambil menunjukku. Bu angel langsung melirikku tajam membuatku salting tak tau harus ngapain


"Yauddah sana kamu mandi dulu mama mau bicara sama ryan dulu" ucap bu angel. Amel langsung pergi aja ninggalin ku.

"Anu...bu.. uhmm nih belanjaannya saya pulang dulu bu dah mau malem soalnya." Ucapku takut.

"Duduk"

"Eh?"

"Saya bilang duduk" ucap bu angel menunjuk ke sofa. Aduh habis sudah karirku. Aku pun langsung duduk. Kaki dirapatin kedua tangan dilutut dan menunduk kebawa seperti anak kecil yang siap di hukum. Bu angel juga ikutan duduk di seberangku. Kulirik sedikit kearahnya.

"Tadi habis ke mana aja?" Ucapnya sambil menyilangkan kakinya menampakan betisnya yang putih mulus. Ku jelaskan semua pada bu angel dari A sampai Z. Tanpa ada yg tertinggal. Setelah itu kami berdua hanya diam saja rasanya canggung sekali dalam keadaan seperti ini.

"Emm...bu saya pulang dulu dah malam saya juga belum mandi" ucapku

"Mandi disini aja"

"Gk usah bu gk mau ngerepotin"

"Dah gpp atau mau saya mandiinn?"


DEGH....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd