Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG "Endless Memories", kenangan yang selalu ada dan tak terlupakan

Makasih ya semua buat supportnya udh sampe page 2, kalau ada yg merasa kurang tolong saran dan kritikannya untuk membangun cerita ini semakin lebih baik. Tidak usah lama-lama berikut lanjutannya, Selamat menikmati.

Memory Two - Tania

2856908789b1b14bae294e2b7c91724b8b8c7867.jpg

"Dreet...dreet..dret" bunyi getaran hp-ku. Ternyata Delia tiba-tiba chat aku untuk memulai komunikasi denganku.

"Nathan, apa kabar?" tulisnya.

Aku biarkan saja chat itu karena aku sudah tahu maksud dan tujuannya apa. Jadi, aku lanjutkan lagi latihan gitarku di studio milik pamanku. Hari sabtu seperti ini memang jadwalku untuk berlatih disana, tepatnya ini adalah hari ke-6 setelah kita pulang dari puncak hari minggu kemarin. Biasa aku habiskan 2-3 jam untuk berlatih sendiri. Tiba-tiba aku dikagetkan dengan tepukan dibahuku.

"Eh, Nathan kamu lagi latihan ya?" tanya seorang wanita cantik dibelakangku.

Ternyata dia adalah Ci Tania, anak pertama dari pamanku. Dia memang terkenal sangat cantik serta memiliki suara yang sangat merdu, walaupun dia sudah memiliki 2 orang anak dari pernikahannya.

"Wah si cici kagetin aja, kok tumben sih ga kerja?" sahutku padanya.

"Ia niy sengaja ambil cuti buat temenin kamu latihan," jawabannya membuatku kaget dan bingung, "Hahahaha...sampe bengong kamu, cici becanda. Itu si Jordan (anaknya yang kedua) sakit dari kemarin. Terus cici denger ada yang latihan gitar makanya turun kesini," lanjut cici menenangkanku.

Kebetulan memang rumah cici ada dilantai atas studio sehingga bisa terdengar suara gitarku.

"Emang Jordan sakit apa ci? terus dia sekarang mana?" tanyaku ingin tahu.

"Ada diatas tuh tan dikamar lagi bobo dia. Bentar lagi cici juga mau ikutan bobo ciang dulu hahaha," jawab ci Tania.

"Enak ya bobo siang, jadi kepengen ikutan juga wkwkwk" balas becandaannya yang tadi.

"Wah nakal ya kamu!! , tapi kalo mau nyusul langsung aja ya ke atas. Kamu tau kan kamar cici? mumpung si koko lagi ga ada hahaha" goda ci Tania sambil jalan pergi meninggalkan aku.

Kami memang terbiasa bercanda seperti itu dan kalo dengan ci Tania aku cukup dekta. Aku terdiam dengan pikiran yang sangat kacau dan percayalah aku tiba-tiba hilang konsentrasi. Lama berpikir sekitar 30 menitan, aku langsung cepat-cepat naik keatas dan betapa kagetnya ternyata ci Tania bohong, suaminya ada dirumah sedang bersiap-siap pergi kerja, maklum kalo sudah punya jabatan, bebas masuk siang hahaha...Biasanya aku panggil dia ko George.

"Hai Nathan, lagi latihan ya?" tanya ko George

Aku jawab sejujurnya saja, "Eh ia ko, tapi ini mau ketemu ci Tania, tadi katanya suruh keatas ketemu dia"

"Ada perlu apa ya si cici? Tapi yaudah sana, nanti tinggal ketuk pintu kamar koko. Tapi pelan-pelan ya soalnya si Jordan lagi bobo. Oh iya, koko tinggal dulu ya ada urusan" jawab ko George penasaran sambil berlalu pergi.

Aku sengaja percepat langkahku supaya ko George tidak berubah pikiran. Sesampainya di depan pintu kamar ci Tania dan ko George, aku langsung mengetuk pelan berharap ci Tania mendengar dan bangun.

"Ci Tania" panggilku kecil.

Beberapa saat aku mendengar langkah kaki dari dalam dan kemudian pintu terbuka pelan.

"Kamu ngapain????" tanya ci Tania dengan sangat kaget.

Belum sempat kujawab ci Tania berkata lagi, "Awas nanti ketauan ko George loh!!!"

Aku tersenyum dan membisikkan ke telinganya, "Dia baru aja pergi sayang"

Takut kehilangan momen ini aku langsung memegang kepala ci Tania dan mengulum bibirnya yang kecil mungil, seketika juga ci Tania terbelalak dan berusaha mendorongku. Aku lepaskan ciumanku karena begitu kuat dorongannya.

"Gila kamu tan!!!!" marah ci Tania padaku.

Tidak tahu apa yang ada dipikiran ci Tania, dia keluar dari kamarnya dan menutup pintu kemudian menarikku ke dalam kamar mandinya, kebetulan ada tepat di sebelah kamarnya. Lalu aku disuruh duduk di kloset dan seingatku pintunya tidak di tutup oleh ci Tania.

"Cepetan duduk dan diam, awas kamu berisik!!!" ancam ci Tania

Kemudian dia mengambil ikat rambut dan mengikat rambut panjang blonde-nya, lalu jongkok tepat di depan selangkanganku.

Sambil melorotkan celana pendek dan celana boxerku dia menggodaku, "Kita lakukan dengan cepat ya, ini semua hadiah dari keberanian kamu tan"

Selesai bicara seperti itu mukanya berubah dari yang tadinya marah menjadi penuh nafsu sekarang dan lalu benar sajar seperti pikiranku saat itu, dia langsung mengulum penisku dengan nafsu dan emosi.

"Sluurrrpp....slurpp...Enak sayang!!??" ocehan ci Tania.

Aku hanya bisa memejamkan mata dan menikmati kenikmatan yang ci Tania berikan, aku juga tau kalo pertanyaannya tidak perlu dijawab. Dengan telaten ci Tania menelusuri penisku mulai dari kepala hingga ke testisku. Tidak ada yang bisa menggambarkan nikmatnya kejadian itu.

"Ohhhhh..Ci Tania", sambil ku tahan kepalanya agar tidak menjauh dari penisku bahkan sesekali aku tarik rambutnya yang diikat dengan meracau "Puasin aku sayang!!!???"

Benar-benar sangat liar yang dilakukan ci Tania dan itu sangat jauh dari yang aku pikirkan dan aku kenal.

"Ci....cici...cicicici, aku keluar ya" ucapan terakhirku.

"Akkkkhhhh....." suaraku mengiringi keluarnya semua pejuku didalam mulut ci Tania dan seperti berada di surga.

Tapi surga itu langsung saja menghilang ketika aku membuka mataku dan melihat sesosok wanita lain di balik di depan pintu yang terbuka dan memperhatikan seluruh aktivitas kita tadi. Wilda, sepupu dari ko George yang sudah cukup lama tinggal disana. Kulihat mukanya yang memerah dan langsung bergegas pergi bersamaan dengan selesainya desahan panjangku. Aku kulum bibir ci Tania dan mengucapkan terima kasih, dalam benakku yakin bahwa akan ada kejadian berikutnya dengan wanita binal ini. Kemudian segera aku merapihkan celanaku dan pulang dengan tidak lupa meremas bokongnya sebelum pergi.

Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, di perjalanan pulang aku mengecek hp-ku dan benar saja ada 5 kali miscal dan 20 chat baru dari si Delia, sepupuku yang seksi lainnya.

"Otw" balasku tanpa membaca semua chat dari Delia.

Dengan motorku aku segera bergegas ke rumah Delia dan dia sudah menungguku dengan tanktop dan celana pendeknya.

"Dasar jahat kamu, aku udah kirim foto bugil aku juga masih tetep aja ga di baca!!!" ocehannya dengan muka yang jutek.

"Berisik lu, ayo buruan sebelum pada pulang niy" jawabku ketus.

Langsung aku gendong dia masuk kedalam kamarnya di lantai 2 rumah kontrakannya, aku jatuhkan dia di kasur dan menarik celana pendek serta celana dalam kuningnya dengan kasar sehingga terlihatlah vagina dengan bulu kemaluannya yang tipis.

"Pasti udah dirapihin ini memek sebelumnya sama si jablay" pikiran kasarku.

Kemudian kubuka kaosku dan langsung aku sergap vaginanya dengan mulutku.

"Sluuuurp...cleppp" kujilati setiap inci vaginanya dan aku lama di bagian clitorisnya.

"Enak tan, fuuucckkk mmee harrrd!!! Akkkhhh, terus sayangku??!! Please...puassss..iinnn akkkuu" ocehan Delia tidak karuan.

Kumasukkan jari telunjuk dan tengahku kedalam vaginanya, dan kukocok-kocok mengenai clitorisnya.

"Kaya gini yang kamu mau, perek???" pertanyaan kasar dariku.

Terus kukocokkan jariku sambil sesekali kujilati clitorisnya, kupercepat terus gerakannya tanpa aku kasih istirahat Delia untuk bernafas.

"Tan, aku udah mau keluar lagi...Ahhhh..akhh!! lu apain gue sih??? akkkkkkkkhhhh" teriakan orgasmenya yang ke 3 kali kalo aku tidak salah hitung.

Kemudian aku jilati lagi vaginanya supaya bersih dari sisa-sisa cairan kenimatannya. Setelah itu aku tinggalin dia yang lemas menikmati semua yang terjadi.

"Sampai ketemu lagi ya Delia-ku, istri dan juga pemuas nafsu-ku" kuucapkan padanya dan kukecup keningnya.
 
Wuih, mantab beud dah loe tan.. tinggal wilda nh yg belum.. 😁
Ia mantep dia, dikelilingi wanita haus kepuasan, eit nnti pasti ada bagian si Wilda, tunggu aja ya hu...
Mksih kelanjutan updetnya hu..mantap
makasih updet part 2 @Nca90
Makasi apdetnya suhu..
Makasih2 suhu semua, semoga semua suka ya...
ada yang baru nih
Ia niy hu, support terus ya...supaya bisa update berkala...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd