Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Falsafat bapak

Maraton..cerito apik niki..
Semoga adit bisa cari duit buat biaya sekolah dan mbayar hutang..
Hidup ini adil, juragan karto ngincar sawah adit dengan keyakinan pasti adit ndak bisa mbayar hutang..
Tapi semesta memberikan cinta widari kembang desa ke adit..
Ibarat kata, orakpopo umpomo sawah ucul mbok pek, tapi aku entuk anakmu

Lanjut suhu..
:jempol:
 
Maraton..cerito apik niki..
Semoga adit bisa cari duit buat biaya sekolah dan mbayar hutang..
Hidup ini adil, juragan karto ngincar sawah adit dengan keyakinan pasti adit ndak bisa mbayar hutang..
Tapi semesta memberikan cinta widari kembang desa ke adit..
Ibarat kata, orakpopo umpomo sawah ucul mbok pek, tapi aku entuk anakmu

Lanjut suhu..
:jempol:
jancuk tenan hahah :D
 
Part 6


Aryasatya Radhitya (adit)
4830f21347922240.jpg
[/URL]


Widari



4s



Langit biru...
Berubah menjadi kelabu...
Senyum indahmu...
Manjadi murung tak berujung...
cuma kata Maaf...
Yg terlontarkan di mulutku...
kata sederhana, memilki seribu makna dan sangat sulit untuk di ucapkan....




Adit : terserah kamu lah wid... Emang aku mau ke ibukota mau cari kerja...


Widari : kenapa ke ibukota dit, bukannya di sini juga bisa dit..


Adit : aku mau cari kerja terus mau lanjutkan sekolaku wid kalau di sini aku engga bisa lanjut sekola wid?


Widari : huuuh... Kamu engga bakalan kangen apa sama kampung ini dan sama seseorang gitu...


Adit : aku bakalan kangen sama kampung ini... Sama kenangan bapak sama ibu, Sama sahabat sahabatku dan....


Widari : dan siapa dit...??
Dengan wajah polosnya ia bertanya


Adit : sama.... Kamu...
Dengan rasa malu aku mengucapkan itu..


Widari : eeehh... Beneran dit?..
Ia menunjukan wajah kaget dan tersenyum manisnya padaku..


Adit : ii iya wid... Aku bakal kangen sama kmu...
Dengan sedikit melihat wajahnya. Aku memberanikan untuk mengucapkan itu..


Tdk ada yg tau siapa yg tau dan siapa yg memulai kedua insan ini saling tatap dan memajukan wajahnya... Semakin dekat dan sangat dekat sampai akhirnya 2 bibi itu bertemu...


Adit : muuuaachh....
Dengan napas memburu aku mencoba menetral ini semua


Widari: muaachh....
Dengan napas yg sangat berat dan muka memerah widari tak mau membuka matanya


Adit : wid... Apa yg kita lakukan ini salah wid..
Aku mencoba untuk menghentikan ini semua..


Widari : iya dit ini salah... Tapi aku mau kamu tanggung jawab atas ini semua...
Aku lihat wajah ada rasa kecewa padaku..



Adit : haah... Tanggung jawab apa wid..
Kaget ku dengan apa yg di ucapkan nya..


Widari : ini... Kmu telah mengambil ciuman pertamaku...
Dengan menunduk dan langsung menatap mataku, ia mengatakan itu..


Adit : haaaah... Terus mau mu apa wid?..
Aju Masih bertanya tanya apa maksud ucapannya..

Widari : aku mau jadi pacar kmu...
Sedikit malu ia mengucapkan itu..


Adit : waduhh... Ko gini sih wid... Engga bisa wid, aku mau ke ibukota mau merantau...
Dengan rasa kaget sedikit menggelengkan kepalaku apakah aku engga salah dengar..


Widari : silakan kmu merantau tapi kamu harus kembali... Aku menunggu mu...
Ia menatap tajam padaku...


Adit : fuuhh... Kalau aku di ibukota punya pacar gimana wid... Apakah kmu masih mau sama aku...
Aku ada rasa sedikit bersalah di dalam hatiku kenapa oni bisa terjadi..


Widari : aku jadi istri kedua dari kamu juga mau... Asal kmu mau berjanji padaku.. Kmu tdk meningggalkan ku...
Dengan sedikit malu ia mengucupkan itu semua..


Adit : waduhh... Ko ginih sih jadinya... Fuuh.. Ya aku janji ke kamu...
Ada rasa senang dan bingung berkecamuk di dalam kepanya..


Merekan pun berjanji, saling menyatukan jari kelingking nya dan saling menatap dengan penuh emosi... Widari matanya berkaca setelah adit mengucapkan janjinya pada nya...

Part 6



Sepasang anak manusia ini pun kembali ke rumahnya masing masing. Adit yg masih tdk percaya apa yg barusan terjadi seperti mimpi di siang bolong. Ia berjalan kembali ke rumahanya dengan sesekali menampar pipinya sendiri. Seakan masih tak percaya apa yg terjadi waktu tadi...


Lalu adit merapikan barang yg ada di dalam rumahnya. Mana yg akan di bawah dan mana yg akan di tinggal. Setelah rapih dan barang barang yg akan di bawa masuk ke tas yg akan ia pakai besok untuk ke ibukota


Sore hari adit berziahar kubur ke makam orang tuanya. Ia mendoakan kedua orang tuanya dan sekalian mengucapkan pamit, bahwa ia akan merantau ke ibukota


Aku : pa... bu... Adit janji akan selalu mendoakan bapak sama ibu walaupun adit jauh merantau ke ibukota... Dan adit janji akan menjalankan falsafat bapak... Maafkan adit pa ..bu... Adit masih banyak salah.... Adit pamit Pa... Bu... Assalammualaikum...



Dengan wajah yg sendu dan di lapisi air mata yg membasahi pipinya adit meninggalkan area pemakaman itu dengan berjalan dengan gontai ia kembali ke rumah karena hari sudah mulai gelap..


Di rumah... Adit terdiam mengingat semua kenangan yg terjadi di rumah ini bersama bapak dan ibu.. Tak terasa air matanya masih menetes membasahi pipinya... Di hatinya masih sangat berat untuk meninggalkan rumah ini tapi ia harus melanjutkan hidupnya demi kedua orang tuanya, yg ingin melihatnya jadi orang sukse


Aku : aku akan menjadi orang sukses Pa... Bu... Aku akan membuatmu bangga kerena telah membesarkan ku...
Dengan air mata yg membasahi pipinya dan tersenyum melihat langit rumahnya...


Tak terasa adit pun mulai mengantuk, matanya sudah sangat berat sekali untuk melihat sekelilingnya. Tak terasa adit pun mulai tertidur


Adit terbangun karena suara ayam jago mulai berkokok serasa membangunkan adit yg tadi masih terlelap tidurnya. Ia pun bangun dan langsung menuju kamar mandi. Adit bersiap siap...


Setalah sudah siap semuanya, adit masih menunggu 3 sahabatnya karena mereka mau mengantarkan adit ke stasiun. Dan taklama 3 sahabatnya pun telah tiba di depan rumah adit... Dengan membawa 2 motor


4S : assalammualaikum dit


Aku : waalaikumsalam


Yanto : gimana lurd.. Wis siap durung?


Adit : siap lurd, yuk di gass


Umar : wis siap toh.. Mana barang2 yg mau d bawat lurd


Aku : tas sama ini ajah...
Adit yg menunjukan kardus yg sudah ada di sampingnya.


Tomo : mungkin kita bakalan kangen lurd..
Tiba2 tomo langsung memelukku.


Umar : aku juga bakalan kangen kmu lurd
Umar juga langsung memelukku


Yanto : aku pasti kangen pass kita bersama seperti ini lurd...
Yanto juga ikut memelukku..


Kami berempat berpelukan sangat erat dan kami pun saling menangis...


Di saat momen yg sedih ini, tiba tiba ada seseorang yang termenung di depan kami. Dan itu widari yg diam termenung melihat kamu berpelukan dan di wajah cantiknya aku melihat ke sedihan


Aku : wid kamu dari kapan di situ?
Aku bertanya sambil melihat wajah sendunya


Widari : dari tadi... Kamu mau berangkat dit?
wajahnya yg membuatku mau menangis. Kenapa kamu wid, aku bertanya di dalam hati


Aku : iya wid.. Kamu ke sini ada apa?..
Aku masih betanya2 dalam hati kenapa ia kesini.


Widari : aku ke sini ingin lihat kamu...
Ia menjawab dengan menundukan wajahnya.


Aku : mau lihat aku... Ehh wajah kamu kenapa wid? Ko kaya orang habis nangis...
Aku melihat wajahnya yg sendu, matanya bengkak dan pipinya basah..


Widari : wajahku... Engga papa ko dit. Aku cuma kurang tidur ajah mungkin...
Aku tau kmu bohong ke aku wid.


Aku : ohh... Aku pamit ya wid.. Aku mau berangkat ke stasiun di anter sama 3 sedulurku nih wid

Tiba tiba widari langsung menerjangku dan menangis di pelukanku. Aku coba menenangkannya dengan mengusap kepala dan punggungnya...


Widari : sebenernya aku mau menahanmu untuk tidak merantau. Tapi itu tdk mungkin, aku terlalu egois...


Aku sangat kaget dengan ucapannya kepdaku. Ia kenapa, itu yg salalu di tanyakan hatiku..


Widari : aku mencoba untuk meneriman apapun keputusanmu dit karena kamu pacarku...


Sontak ke 3 sahabatku kaget dengan mendengar ucapan widari kepadaku.. Aku melihat 3 sahabatku cuma mengelengkan kepala, mungkin mereka masih tak percaya...


Jangankan mereka, aku juga tak percaya dgn apa yg aku dengar. Kenapa widari mengatakan itu, apakah gara gara peristiwa kemarin? Ahh mungkin... Tapi kan aku belum nembak... Ahhh pusing kepalaku


Widari : dan kamu jangan nakal di sana ya dit... Aku akan menunggu mu di sini dan tolong jangan pernah lupakan aku dit.. Kamu harus tanggung jawab atas kejadian kemarin.. Janji?..
Widari pun melepaskan pelukanya padaku dan menyodorkan jari kelingkingnya padaku.


Aku : iya, aku janji wid...
Aku membalas jari kelingkingnya dan menatapnya sangat dalam...


Widari : muuuaachh muaachh...


Adit : muuaaacch muaaacchh...


Tanpa di sandari kita berciuman sangan mesra sekali dan di kagetkan oleh sahabatku


4s : euuhheemmm....
Suara yg menggaguku saat berciuman dgm widari


Aku dan widari pun sangat malu akan kejadian tadi. Aku melihat wajah widari sangat merah, ia menahan malu kepada 3 sahabatku


Widari : udah sanah pergi nanti ke tinggalan kereta...
Ia melemparkan senyum terindahnya padaku


Aku : iya iya, aku berangkat sekarang...


Widari : ingat janji mu mas.. Dan ini nomer HP ku mas... Cepet hubungi aku kalau sudah sampai...
Kini wajah nya sangat cerah. Dan senyumnya sangat indah


Aku : iya aku janji. Ya aku pamit ya wid... Assalammualaikum
Duhh sejak kapan kamu manggil aku mas...


Widari : iya mas, ti ati di jalan. Waalaikumsalam...
Ia langsung menarik tangan kananku dan menciumnya. Dan aku kaget langsung ku tarik kembali tanganku. Ia cuma tersenyum padaku.


Akupun berangkat di bonceng tomo untuk menuju statsiun. Setelah sampai aku langsung ke loket tiket dan membeli tiket menuju ibukota.. Dan aku mendapatkan jam ke berangkatam jam 9 pagi sedangkan sekarang masih jam 8, jadi masih 1 jam menunggu.


Dan mereka ikut aku menunggu bersamaku. Di sela sela menunggu mereka bertanya pada ku kapan jadian berpacaran dengan widari, ku jawab kemarin. Meraka sangat kaget mendengarkannya dan mereka bertanya, kobisa jadian dengan widari si kembang desa dan kembang sekola kita. Lalu ku jelaskan dari awal aku menggarap sawah milik bapanya, ia selalu bawa makanan untuk ku dan aku pernah bertanya, apakah itu di suruh bapanya, ia menjawab engga itu ke inginan sendiri. Dan puncaknya kemarian aku jadian dehh


Aku melihat wajah mereka masih tidak percaya, apa yg mereka dengar. Aku cuma senyum2 ajah...


Dan aku taklupa untuk menitipkan rumahku kepada sahabatku untuk menjaganya dan rewatnya dan mereka menyangupinya..


Tak terasa kereta ku sudah mau berangkat. Dan aku berpamita ke 3 sahabatu ini kami berpelukan sebagai tanda perpisahan.


Dengan langkah gontai aku meninggal kan meraka untuk menuju kereta ku. Dan aku naik kereta yg akan membawaku ke ibukota. Aku memilih tempat duduk di pinggir jendela dan melambaikan tangan ke 3 sahabatku yg masih menunggu keretaku berangkat...


Walau di hati ini sangat berat untuk meninggalkan tanah kelahiranku, meninggalkan kenangan manisku dan meninggalkan kenangan buruku di kota ini. aku mencoba untuk tegar dan menghadapinya.. Ya tuhan berikanlah kekuatan padaku...
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Maaf kalau saya salah.....
Mungkin sebaiknya pakai bahasa indonesia saja....karena saya tidak bisa menikmati kosakatanya....walau saya dari daerah juga....tapi ada yang mengganjal dari bahasanya.....karena cerita ini kelihatannya bagus.....sayang jika pembacanya kurang nyaman..(karena kurang paham bahsa daerah....)..
Sekali lagi maaf gan...hanya usulan biar karya agan bisa dinikmati pembaca semuanya.....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd