Tq sarannya Hu..
Ditunggu update
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
SHARE Fantasi dengan bpk tua/oldman/grandpa menggelitik andrenalin
- Thread starter oldmBSX
- Start date
Ditunggu update
On progress sis tunggu ya yg sabar
siap sis. mohon maaf lama ini ya
mungki suhu2 yg lainnya dah bosan nunggu jd BT ya hehe..
Ok mantap, tq sis
Maklum lebaran berkunjung kesana kemari jd tertunda lama update nya
Smpe lupa ga ML sm istri malah diduluin sama Bpk tua haha..
Monggo Hu
Kritik & saran membangunnya ditampung Hu
Maklum belajar sambil berproses, jd msh banyak kata2 yg terulang, tanda baca dll
Moga terhibur walau amburadul
Part 3
berselang 2 minggu setelah istriKu (Cinta) dan Wak Udin ML antiklimaks yang bikin pusing kepala terlebih buat Wak Udin pusing kepala atas dan kepala bawah tentunya. Sejak saat itu istriKu (Cinta) agak cemberut dan sering badmood karena merasa dipermainkan oleh Wak Udin yang malah tak pernah datang ke rumah. Hari ini istriKu (Cinta) benar-benar sangat ingin menuntaskan dan merasakan kepuasan ML dengan Wak Udin.
Hari Sabtu sekitar jam 8 pagi Aku antar istriKu (Cinta) dengan sepeda motor menuju ke rumah Wak Udin. Sesampainya di halaman depan rumah Wak Udin ternyata susana di sana cukup ramai dengan anak-anak kecil yang sedang bermain berlarian kesanan-kemari. Aku dan isriku (Cinta) mengurungkan untuk masuk ke rumah Wak Udin dan berbalik arah dan berhenti di warung yang jaraknya sekiar 50 meter dari rumah Wak Udin. Aku membeli rokok sekalian bertanya ke pemilik warung kenapa rumah Wak Udin sekarang banyak anak kecil, pemilik warung menjawab kalau di rumah Wak Udin saat ini ada anak bungsunya yang laki-laki beserta istri dan anak-anaknya sekarang tinggal bersama Wak Udin setelah merantau selama 5 tahun bekerja di Sumatera dikarenakan urusan dengan pekerjaannya sudah selesai sehingga kembali menetap di rumah Wak Udin. Informasi itu cukup jelas kenapa Wak Udin tidak pernah datang lagi ke rumah Aku.
Akhirnya Aku dan istriKu (Cinta) memutuskan untuk kembali ke rumah. Dari arah rumah Aku menuju rumah Wak Udin melewati pasar yang cukup ramai dan sebelum memasuki pusat pasar yang ramai Aku melihat ada seorang bapak tua penjual kupat tahu lalu Aku dan Cinta memutuskan untuk sarapan disana. Aku memperhatikan dengan seksama bapak tua penjual kupat tahu itu saat dia membuat pesananKu lalu Aku berbisik ke Cinta kalau bapak tua penjual kupat tahu ini sepertinya cocok juga dengan kriteria istriKu (cinta) unuk diajak ML 3some dan benar saja Cinta menganggukan kepalanya tanda setuju. Kebetulan yang membeli kupat tahu saat itu hanya Aku dan istriKu (Cinta) sehingga Aku dengan leluasa bisa ngobrol dan bersenda gurau dengan bapak tua penjual kupat tahu itu hingga Aku bisa berkenalan dan bertanya banyak hal tentang dia.
Nama penjual kupat tahu itu adalah Abah Amat statusnya duda umur 65 tahun, hidup sendiri sudah tidak punya istri. Badannya tidak gemuk juga tidak kurus dengan tinggi badan sekitar 166 cm, kulit agak hitam dan sedikit keriput di muka dan tangan tapi badannya tampak masih sehat dan kuat. Abah Amat ternyata ngontrak rumah di area dekat pasar yang harganya Rp. 700 ribu/bulan cukup mahal untuk penghasilan dari hanya menjual kupat tahu saja. Abah Amat seperinya tidak memakai celana dalam karena saat dia duduk di bangku kayu dagangannya yang hampir berhadapan dengan Aku dan Cinta tampak tercetak batang kontolnya yang besar dan panjang dicelana panjangnya (panah warna beureum). Saat Bah Amat mengambil air minum Aku berbisik ke Cinta tentang batang kontol Bah Amat yang tadi tercetak dicelana panjangnya dan ternyata Cinta juga melihat dan memperhaikannya. Sambil melanjutkan makan Aku kembali bertanya dan ngobrol dengan Bah Amat ke Bah Amat hingga masalah rumah tangga.
“Abah masih ada niat untuk kawin lagi..?”, tanya Aku ke Bah Amat
“ya,,mau sih..! Abah juga masih kuat..! tapi ga ada perempuan yang mau sama Abah ehhehee..! sudah tua begini,,jelek, peot..!, tapi Abah masih kuat lah sama perawan juga..! masih bisa 3x banding sekali lah ehheee...!”, jawab Abah Amat
“maksudnya 3x banding sekali gimana Bah..?”, tanya Aku pura-pura tidak faham
“ya,,itu ehehheee...!, malu ah sama itu nonnya..!”, jawab Bah Amat malu karena ada Cinta (istriKu)
“hahaa,,ga usah malu Bah..! ini istri Aku ga apa-apa ya Mah...!”, ujar Aku dan Cinta mengangguk sambil tersenyum ke arah Bah Amat
“iya Bah ga apa-apa...! biasa laki-laki kan suka bicara masalah itu ya,,hmhmm..!”, kata Cinta sambil tersenyum meyakinkan Bah Amat
“ehheee...! ya itu 3x perempuannya keluar Abah baru sekali ehheeeiii...!”, jawab Bah Amat terkekeh khas kake-kake
“waduhhh,,,beneran itu Bah...?”, sahut Aku
“aslinya Abah mah sanggup lah...”, jawab Bah Amat
“terus saat birahi Abah naik pelampiasannya gimana...? kan Abah tidak punya istri..?”, tanya Aku
“ya,,suka ngebayangin aja,,ehhehee..!”, jawab Bah Amat
“kalau cuman ngebayangin gimana Bah,,apa ga pusing kepala...?, apa sambil kocok-kocok pakai sabun ya..? hahaaa...!”, tanya Aku
“ehhee..! ya kalau ga kuat sekali paling begitu di kocok-kocok pake sabun sambil mandi ehheheeeiii..!, daripada pusing jadi suka susah tidur heheee....!”, jawab Bah Amat terkekeh-kekeh
Ternyata setelah dipancing-pancing Bah Amat keluar juga ucapan cabulnya, karena mungkin saking sudah lama tidak punya istri sementara nafsu birahi masih kuat.
“nonton film porno saja Bah..!, kalau ngebayangin saja kan pusing..! jadi ngocok kontolnya sambil nonton film porno lebih enak..!”, kata Aku
“ahh,,Abah ga punya TV, ga punya HP juga..!, yaa sambil melamun saja heheee...!”, jawab Bah Amat
“Abah mau nonton film porno..?, kalau mau saya kasih ni...!”, kata Aku
“ya,,kalau ada Abah mau saja...!”, jawab Bah Amat
“ada nih...! kalau Abah mau lihat..!, di HP saya ada filmnya bagus ni Bah...!”, jawab Aku sambil membuka Hp dan memutar video Porno dengan volume pelan yang hanya terdengar oleh Aku, cinta dan Bah Amat
Aku berdiri dan duduk disamping Bah Amat di kursi kayu panjang agar melihat video pornonya lebih jelas
“ya,,Abah mau lah...! namanya juga laki-laki normal biar sudah tua juga ehhehheeee...!, mumpung lagi sepi ini....!”, jawab Bah Amat
Aku putar video film porno barat dan jepang dengan adegan sex threesome (2 orang bapak tua seumuran Bah Amat beradegan sex dengan seorang perempuan muda cantik putih mulus).
Abah Amat terlihat serius menonton film porno dan sesekali menghela nafas panjang sambil membenarkan posisi duduknya, tampak membetulkan benda yang menonjol dibalik celananya mulai membesar dan mengeras. Melihat kelakuan Bah Amat, secara diam-diam Aku menunjukan jari ke arah selangkangan Bah Amat sambil mengedipkan mata ke arah Cinta dan Cinta hanya mengangguk tanda dia juga melihat kontol Bah Amat makin tercetak jelas dibalik celananya.
“waaahh,,,filmnya mantap ehheheee...! ada juga yang seumuran Abah main film porno ya, dari mana dapat film ini kang...?”, tanya Bah Amat
“di internet Bah..! gampang sekarang kalau mau lihat film porno..! saya masih banyak film yang lainnya kalau Abah mau lihat...!”, jawabku
"Abah mau saja kalau dikasih lihat sama Akang,,,ehheee...!”, jawab Bah Amat
"kalau mau nonton film porno yang lain jangan disini Bah..! biar tenang Abah datang ke rumah saya kalau mau, kita nonton sama-sama di TV biar puas gambarnya kan lebih besar Bah..!”, ajak Aku
"Abah hayu saja kalau diajak akang..! jadi penasaran mau lihat yang lain ehheee...!”, jawab Bah Amat
“ayo Bah..! kapan saja Abah mau ke rumah saya, bila perlu sampai Abah nginap di rumah saya juga boleh ya Mah...!”, jawab Aku
"iya Bah...! tuh sama suami saya nonton bareng...! saya juga sering lihat film porno bareng suami ya Pah...!", sahut Cinta
"hari ini juga kalau Abah mau, ayo ke rumah saya yu...!”, ajak Aku
"paling nanti sore Abah baru bisa ke rumah Akang..! kalau tidak mengganggu Akang sama tetehnya...?”, jawab Bah Amat
“ga lah...! boleh Bah nanti sore juga saya tunggu...! Abah tahu ga rumah dokter Edward yang di daerah dekat rumah saya tuh...?”, kata Aku
"iya Abah tahu..!, yang deka toko semabako itu ya..?”, jawab Bah Amat
"ya..! Abah tunggu di situ..! nanti saya jemput Abah di situ..!, kira-kira jam berapa Abah ke situ...?”, tanya Aku
"sekitar jam 5 sore lah kang Abah ada di situ...!", jawab Bah Amat
“ya sudah kalau begitu...!, jangan lupa ya Bah..! nanti saya jemput Abah di dekat rumah dokter Edward...!”, kata Aku lalu pamitan ke Bah Amat
Setibanya di rumah, Aku dan Cinta menyiapkan 4 kamera perekam, TV LCD 60 inch dan koneksi internet di rumah kebun yang baru selesai dibangun sebulan yang lalu. Rumah kebun terbuat dari kayu sengaja Aku beli yang sudah jadi agar cepat selesai dan lebih murah dibanding membangun oleh tukang. Lokasi rumah kebun berada di tengah-tengah kebun, sementara rumah utama terbuat dari tembok dengan pengerjaan diborongkan ke kontraktor sehingga lebih cepat selesai dalam jangka waku 1,5 bulan, jarak rumah utama ke rumah kebun sekitar 20 meter saja.
Singkat cerita sekitar jam 5 sore Aku berangkat dengan sepeda motor menuju rumah dokter Edward dan ternyata Bah Amat sudah ada menunggu Aku sambil duduk di bangku warung sembako dekat dokter Edward. Tanpa basa-basi lagi Aku langsung mengajak dan memboceng Bah Amat menuju rumah kebun. Aku langsung mengajak Bah Amat duduk di kursi yang ada di halaman rumah kebun yang ditanami bunga dan sayuran, cinta (istriKu) memang pintar juga dalam menata dan menanam bunga sehingga tampak asri dan teduh bikin betah untuk bermalas-malas di situ.
"Duhh rapi, bersih sekali kebunnya Kang...!”, sahut Bah Amat
“kan biar betah Bah...! saya sama istri malah sering tidur di sini daripada di rumah itu..!, kalau berhubungan suami istri apa itu ngewe ya Bah,,,? disini sambil nonton film porno..! mantap Bah hahahaa...!,” jawabku.
"Waahh enak ya..! jauh dari tetangga juga...!", sahut Bah Amat
"iya Bah..! gak khawatir terdengar tetangga saat nonton film porno biar keras juga volumenya Bah...!, apalgi istriKu tuh waktu di ewe desahannya berisik sekali Bah hahaaa...!", jawabKu
“ehheheheeee...! enak bebas ya kang...”, jawab Bah Amat
“saya sama istri sering juga ngewe siang-siang di bawah pohon mangga itu tuh Bah,,,enak teduh adem ditiup angin..!”, kata Aku
“adduuuhh,,,hehheee...! enak Akang punya rumah bagus begini,,,istri cantik putih mulus..! waahh surga dunia ini namanya kang...!”, sahut Bah Amat
“istri saya juga makin semangat Bah kalau ngewe sambil nonton film porno..! posisi nungging, jungkir balik, posisi apapun mau dia Bah...!”, jawab Aku
“duuhh,,,enak ya...!”, jawab Bah Amat singkat
“Ayo Bah sambil dimakan kuenya,..! diminum juga ini air jeruk hangatnya..!”, Kata Aku
Sambil menemani Bah Amat makan kue dan minum air jeruk hangat yang dibuat oleh cinta, Aku cerita ke Bah Amat kalau istriKu (Cinta) jadi ingin di ewe berdua (3some) sama bapak-bapak yang seumuran dengan Bah Amat, karena istri saya selalu nonton film porno itu sambil ngewe
“waahhahaaii...!, mungkin karena keseringan lihat film porno jadi mau coba istrinya Akang ya,,,,ehheheeeiii...!”, sahut Bah Amat terkekeh bahagia mendengar penjelasanKu
“iya Bah kayaknya begitu...!, kalau saya sih boleh-boleh saja asalkan bapak-bapaknya yang seumuran Bah Amat..! saya ga cemburu kalau sama laki-laki seumuran Bah Amat..! tapi kalau laki-lakinya masih muda seumuran saya,, ya ga maulah...!”, kata Aku
“ehhehheeeiii...! ada-ada saja akang ini...!”, jawab Bah Amat
“ya demi membahagiakan istri kan ga apa-apa Bah...!, asalkan istri saya mau dan saya juga setuju,,,ya boleh-boleh saja...! iya kan Bah...?”, sahut Aku
“ehheheeeii...! bahagia sekali akang sama istrinya ya...!”, jawab Bah Amat
Saking asiknya kami berdua ngobrol hingga jam 6 sore, Aku mengajak Bah Amat untuk makan yang dimasak oleh cinta di rumah utama. Cinta (istriKu) sengaja memakai tanktop seksi warna hitam yang terlihat belahan payudara dan ketiak putih mulusnya dengan rambut hitam tebal yang diikat saat makan bareng Aku dan Bah Amat. Kami bertiga makan hingg lahap begitupun dengan Bah Amat lebih lahap dari kami berdua, seperti baru merasakan makanan enak, Aku dan cinta senang melihatnya karena bisa memberikan sebagian rizki berupa makanan enak dan bergizi ke Bah Amat. Sesekali Aku memperhatikan Bah Amat yang curi-curi pandang ke cinta (istriKu) karena Cinta tampaknya tidak memakai BH sehingga puting payudaranya tercetak jelas di balik tanktop tipis yang dikenakannya. Aku salut sama cinta yang pintar merangsang dan memancing birahi Bah Amat, mungkin karena keseringan melihat film porno dan meniru cara-cara adegan di film porno.
Setelah kami beriga selesai makan, Aku bicara ke cinta untuk datang secara diam-diam ke rumah kebun saat Aku dan Bah Amat melihat film porno lalu Aku mengajak Bah Amat kembali ke rumah kebun, sebelum masuk ke dalam Aku menyuruh Bah Amat untuk mandi di kamar mandi rumah kebun, Aku bilang ke Bah Amat kalau Cinta (istriKu) ingin agar setiap orang yang masuk ke dalam rumah kebun harus mandi dulu yang bersih. Aku memberikan handuk dan sikat gigi yang masih baru ke Bah Amat, sementara sabun cair dan pasta gigi sudah Aku siapkan di dalam kamar mandi. Tanpa komentar Bah Amat berjalan menuju kamar mandi. Selesai mandi Bah Amat Aku ajak masuk ke dalam rumah kebun.
Bah Amat langsung Aku ajak masuk ke dalam rumah kebun.
"waahh...! baru ini Abah masuk kamar bagus begini Kang...! TV nya besar sekali...!”, ujar Bah Amat
“kan biar lebih puas nonton filmnya Bah...!”, sahut Aku sambil membuka jendela kamar
Aku memberikan kain sarung ke Bah Amat untuk segera dipakai dan celana panjangnya dilepas, Aku jelaskan kalau melihat film porno lebih enak pakai kain sarung karena saat kontol mengacung jadi lebih nyaman kataKu sambil memakai kain sarung diikuti Bah Amat langsung menuruti saranKu
Aku memutar film porno 3some barat dan Jepang (2 orang bapak-bapak tua beradegan sex dengan 1 orang perempuan muda, cantik, putih mulus) di situs OLDJE.COM, GRANDPAPORN, OLDYOUNGPORN, THREESOME GRANDPA, JAPANESE FATHER INLAW AND DAUGHTER INLAW, JAPANESE FORBBIDEN CARE situs film porno ini yang sering Aku dan Cinta lihat.
“aduuuhh...! mantap-mantap filmnya kang...!, sahut Bah Ama mengomentari adegan di film porno 3some
“mantap ya Bah...!, Abah jadi makin mau kawin ini hahahaa...!”, kata Aku
“iya kang...! haduuuuhh...!”, jawab Bah Amat
Hampir 1 jam sudah kami berdua melihat film porno dengan beberapa judul film dan tampak di di selangkangan Bah Amat ada benda tumpul yang menyembul hingga agak terangkat kain sarung yang dikenakannya, makin lama Bah Amat makin serius menyaksikan adegan demi adegan di film porno itu seolah matanya tak berkedip dengan sesekali menelan air liur yang mencair di dalam mulutnya.
“Bah..! saya mau kencing dulu ya...!”, kataku sambil keluar dari kamar, padahal aku mengecek istriku apa sudah ada, dan ternyata istriku sudah ada di sini,
Cinta bilang dia sudah lama berada di sini, bahkan dari awal film porno di putar dan mendengar semua obrolan Aku dan Bah Amat.
“gimana Mah...? kamu siap ga 3some sekarang sama Bah Amat...?” kataku berbisik
“Mamah gimana Papah aja..!, kalau Papah mengijinkan Mamah hayu aja…!”, jawab cinta
“ya sok Papah ijinkan ko..!, ehh Mah,,,kontol Bah Amat kayaknya besar tuh...!, Papah yakin kamu bisa puas sama Bah Amat...!”, kata Aku
"iihh Papah ini ya...!, tapi kalau diperhatikan sih sama dengan rudalnya Wak Udin Pah..! ehh,,si Bah Amat kira-kira mau ga diajak 3some sama kita...?", jawab cinta
"Papah yakin dia mau Mah...! orang sudah setua itu masih suka nonton film porno pasti gampang diajak ML nya Mah, malah senang dia...!, ya Mamah rayu-rayu sambil dirangsang dong...!”, jawab Aku sambil mencolek dagu Cinta
“ya udah...! Papah masuk lagi sana...!”, pinta Cinta
“iya Mah..!”, jawab Aku sambil berjalan masuk ke dalam rumah kebun menghampiri Bah Amat yang lagi asik melihat film porno
“gimana Bah...? seru kan film nya…?”, tanya Aku
"sss,,,haduhhhh...! bagus sekali kang...! baru ini Abah lihat film porno seperti ini,,,,seru...!", jawab Bah Amat sambil menghela nafas.
"tuh Bah lihat perempuan itu mau ngewe sama bapak-bapak seumuran Bah Amat...! mantap kan...?”, kata Aku
“iya kang...! ada juga ya perempuan yang mau sama laki-laki sudah tua seumuran Abah ini..!, masih muda, cantik, kulitnya putih mulus begitu...! haduuuuhh...!”, jawab Bah Amat
"Abah mau ga ngewe sama perempuan muda seperti itu..? cantik, putih mulus.. !”, tanya Aku
“ya mau atuh kang...! tapi mana ada perempuan cantik mau sama Abah...! sudah tua, hitam, keriput, jelek lagi ehhehheeeiii...!”, jawab Bah Amat terkekeh
“ya ada lah Bah...! tuh di film itu buktinya ada yang mau sama seumuran Abah...! asalkan Abah masih kuat ngewenya, apalagi kalau kontol Abah besar, panjang pasti mau tuh perempuannya Bah...!, Abah jadi mau ngewe ya...? hahaha...!”, ujar Aku
“ehheeeiii...! ya mau aja Abah kalau ada perempuannya ahaaiii...!, Abah masih kuat lah Kang...! kalau ukuran ini Abah ga tahu ya termasuk besar panjang apa engga...?, tapi kata istri Abah dulu termasuk besar dan panjang heheee...!”, jawab Bah Amat
“saya jadi mau nyoba juga ngewe bertiga seperti di film ini Bah...!, lihatnya saja sudah enak apalagi kalau merasakan langsung ya Bah...?, Abah mau ga nyoba ngewe bertiga...?”, tanya Aku
“ya pasti enak kang...! Abah juga mau atuh ehheheeeiii...!”, jawab Bah Amat
Obrolan Aku dan Bah Amat jelas terdengar oleh Cinta (istriKu) yang sedang duduk di ruangan sebelah. Tiba-tiba cinta datang dan langsung masuk sambil membawa teh hangat dan kue, tentu saja membuat Bah Amat terlihat kaget dengan kehadiran Cinta yang langsung masuk dan duduk di samping Bah Amat.
“Bah...! ini sambil minum teh dan makan kue ya..! biar ga laper Bah...!, gimana seru filmnya Bah..? hmhmmm...!”, tanya Cinta sambil melempar senyum genit ke Bah Amat
“ohh,,,iy,,iyyaa terima kasih...!”, jawab Bah Amat gugup
“ayo Bah diminum teh hangatnya...! ini kuenya dimakan juga...!”, pinta Aku sambil minum dan makan kue
“iyya,,,kang..!”, jawab Bah Amat masih terbata-bata sambil minum dan makan kue yang dibawa cinta
“istri Abah dulu cantik, putih seperti di film ini ya...?”, tanya Aku
“ ah engga Kang...! istri Abah kulitnya hitam jelek lagi ehheeee...!”, jawab Bah Amat
“ngomong-ngomong kontol saya sudah ngaceng sekali ini Bah..!”, kata Aku sambil membuka kain sarung yang menutupi selangkanganKu hingga kontolKu jelas telihat oleh cinta dan Bah Amat
“iiihh...! Papah ini dasar cabul...!, malu ada Bah Amat ini...! ”, kata cinta
“adduhhhuuu,,,ahahhaaaii...!, ga apa-apa teh...! mungkin akangnya sudah idak kuat itu ehheee...!”, sahut Bah Amat
“kontol Abah kayaknya lebih besar dari punya saya ini ya...! coba dibuka Bah kain sarungnya...!”, pinta Aku
“ahhahhaaaaiii...! ya,,,kalau dilihat-lihat punya akang..! punya Abah lebih besar ehheheee...!”, jawab Bah Amat
“mana coba lihat Bah...! ga percaya saya kalau belum lihat...!”, sahut Aku
“aduuhhuuu...! malu Abah sama tetehnya atuh ehehheeeiii...!”, jawab Bah Amat
“lah...! ga usah malu Bah...! istri saya suah biasa lihat kontol saya...! sama aja kontol Abah juga bentuknya ya kayak gini....!”, ujar Aku meyakinkan Bah Amat
“ahh...malu kang...! Punya Abah hitam keripu jelek lah ehheeheee...!”, jawab Bah Amat
“ga apa-apa Bah...! saya sudah bosan lihat punya suami saya..! malah saya pengen lihat yang hitam keriput,,,hmhmmm...!”, ujar cinta menebar senyum genit ke Bah Amat sambil memegang dan menarik-narik tali tanktop yang dikenakannya
“tuh Bah...! istri saya malah mau lihat yang punya Abah...!”, kata Aku mendesak Bah Amat
“iya...! kelihatannya punya Abah juga sudah ngaceng tuh,,,hmhmmmm...!, kasian atuh Bah kepanasan ditutup terus hayo...!”, ujar cinta menggoda Bah Amat
“adduuuhh...! malu ahh punya Abah jelek atuh...!”, kata Bah Amat
“eeeh...! justru saya mau lihat yang jelek Bah...! ayo dibuka jangan malu-malu...!, tuh punya suami saya juga sudah buka...!, biar adil punya Abah juga dillihatin ya..! hmhmmm...!”, pinta cinta tersenyum manja sambil memegang dan menarik-narik kain sarung yang dikenakan Bah Amat
“ya,,,,kalau begitu Abah nurut saja apa kata teteh sama akang...!, tapi punya Abah jangan diledek ehehheee...!”, jawab Bah Amat sambil membuka kain sarung dan,,,, plentuuuuungng.........blaaaaarrr........., kontol Bah Amat yang panjang, besar dan hitam terpampang jelas mengacung-ngacung dihadapan cinta dan Aku
Tampak kontol Bah Amat sangat besar dan panjang berurat kasar, hitam walau agak keriput tapi terlihat masih keras dengan buah zakar hiam, keriput menggelayut yang ditumbuhi bulu jarang-jarang sebagian besar sudah memutih. Jelas ukuran batang kontol Bah Amat jauh lebih besar dan panjang di banding dengan kontol Aku. Cinta terlihat kaget campur kagum dengan ukuran kontol Bah Amat, Aku pun salut dengan Bah Amat yang sudah setua ini tapi kontolnya masih mengacung keras, besar dan panjang.
“wahh,,,hebat Bah...! kontol Abah luar biasa...!”, kata Aku memuji
“iya Pah...! ternyata Bah Amat rudalnya besar ya,,,panjang lagi,,,iihh hebat Abah...! hmhmmm...!”, puji cinta sambil tersenyum genit ke Bah Amat
“ahhaaaaiii...! malu ahh,,jelek punya Abah..!”, kata Bah Amat
“engga Bah...! punya Abah malah bagus...! saya suka lho Bah...!”, sahut cinta memuji konol Bah Amat
“tuh kan Bah...! apa kata saya juga...! perempuan manapun pasti suka kalau kontol Abah besar, panjang, apalagi masih keras seperi punya Abah..!, Abah juga masih kuat kan ngewenya..?, istri saya aja suka sama kontol Abah...!”, ujar Aku meyakinkan Bah Amat dengan pujian
“ehehheeeeiii...! biasa saja ahh...! tapi sukur lah kalau teteh sama akang tidak terganggu dengan pemandangan jelek ini heheeeiii....!”, sahu Bah Amat
“eeeh,,,Abah ini...! saya malah kagum dengan rudal Bah Amat..! ga nyangka ternyata besar dan panjang ya...! enak dong istrinya Abah dulu meraskan rudal panjang, besar seperti ini hmhmhmmm...!”, kata Cinta kembali memuji
“mantap...! Abah punya kontol panjang, besar seperti ini..! ditambah Abah juga masih kua gewenya..!, waaahh,,,bakalan mau nyoba tuh perempuan cantik ngewe sama Abah..!”, puji Aku
“ehhehheeeeii...! ah si akang.....!”, jawab Bah Amat singkat sambil mengelus-elus batang kontolnya
“iya Bah...! yang penting Abah masih kuat...!, siapapun perempuannya pasi pasrah lihat ukuran rudal Abah besar panjang seperti ini hmhmmmm...!”, sahut Cinta merayu dengan memuji kontol Bah Amat
“ehheeeeiiii...! si teteh bisa aja...!”, jawab Bah Amat sambil terkekeh has kake-kake
“Mah...! Papah ga kuat ni...! Mamah kocokin dong kontol Papah...!”, pinta Aku
“ahhaaaaiii...! tuh si akangnya sudah tidak tahan mau dikocokin ehhehheeeiii...!”, sahut Bah Amat
“hmhmmm.....!”, Cinta hanya tersenyum genit ke Bah Amat dan Aku sambil mendekat ke selangkanganKu
Cinta sudah tidak ragu dan segan mengocok-ngocok kontol Aku di depan Bah Amat karena memang sengaja supaya Bah Amat terangsang. Cinta bukan hanya mengocok-ngocok kontol Aku tapi juga mengulum dan menjilat-jilat dari kepala kontol hingga buah zakarnya. Sementara film porno masih terus berlangsung dengan suara desahan dan erangan perempuan cukup keras terdengar di ruangan itu menambah rangsangan gairah birahi. Cinta pengocok dan mengulum kontol Aku dengan posisi menyamping sehingga jelas terlihat oleh Bah Amat mulut cinta menjilat dan mengulum-ngulum kontol Aku.
“Mah,,,dibuka dong baju kamu...! biar makin hot...!”, pinta Aku ke Cinta
“aummm,,,eummm,,,eummmmhh...! srupp,,,srupp,,,sruppaahh...! aummmaahh...!, baju Papah sama Bah Amat juga dibuka dong...!, malu kalau cuma Mamah yang buka baju...!”, suara yang keluar dari mulut cinta saat mengulum-ngulum dan menjilat-jilat kontol Aku
“ayo Bah buka bajunya...!”, pinta Aku sambil membuka baju dan kain sarung
“iya Bah...! sama-sama buka bajunya yu,,,biar adil...!, ni saya juga mau buka..!”, kata Cinta sambil membuka tanktop dan celana dalamnya di hadapan Bah Amat, sedari tadi Cinta memang sudah tidak memakai BH jadi begitu dibuka tanktopnya langsung byaaaarrrrrrr...........payudara cinta yang mengkal, padat, putih mulus dengan puting payudara dan areola berwarna merah muda menggelayut terpapampang jelas dihadapan Bah Amat. Ukuran payudara Cinta memang proporsional dengan bentuk yang menggairahkan siapapun yang melihatnya.
“eeh...! Abah ga diduka bajunya...?, saya bantu buka ya...!”, kata Cinta sambil mendekati lalu memegang kancing kemeja Bah Amat
“ehheeh...! biar sama Abah saja..! malu atuh teh...! badan abah kan hitam sudah peot jelek juga hehheee...!”, jawab Bah Amat
“siapa yang bilang badan Abah jelek...?, ga apa-apa Bah...! saya mau lihat badan Abah ayo dibuka semua ya...!”, pinta Cinta sedikit memaksa
“ehheee....! iya teh...!”, jawab Bah Amat singkat sambil membuka baju kemeja dan kain sarungnya
Sementara Bah Amat membuka kancing kemejanya, tangan Cinta beralih menarik dengan paksa kain sarung yang dikenakan Bah Amat hingga melorot dan terlepas.
Akhirnya kami bertiga telanjang bulat di ruangan itu, tampak badan Bah Amat berwarna coklat kehitaman dengan puting susu yang besar dan hitam, masih tercetak otot-otot dadanya yang agak membusung walau mengendur dan keriput dibeberapa tempat karena termakan usia.
Posisi tubuh Cinta menungging sambil melanjutkan mengulum-ngulum dan menjilat-jilat kontol Aku, sementara Bah Amat persis menghadap pantat cinta yang terbuka selangkangannya sehingga memeknya yang merah merekah dan anusnya yang putih bersih terlihat jelas oleh Bah Amat
“aummmm,,,,eummm,,,eummmmahh...! srupp,,,srupp,,,sluruppaahh...!”, suara yang keluar dari mulut cinta saat engulum-ngulum dan menjilat-jilat kontol Aku
“ssss,,,uuuuaahh...! hmmm,,,terus sayang,,,enak sekali ooooouuuhh...!”, gumaman dan eranganKu menikmati kuluman dan emutan mulut Cinta di batang kontol dan buah zakarKu
Aku sesekali mencuri pandang ke arah Bah Amat yang mengusap-usap dan mengelus-elus batang kontolnya dan matanya melihat tajam seolah tak berkedip mengamati area selangkangan dan pantat padat putih mulus milik Cinta (istriKu).
“yang...! kasian tuh Bah Amat mau dikocok-kocok juga kontolnya..! masa Cuma melihat kita sss,,,aaahh...!”, kata Aku sambil mendesah
“aummmahh...! hmhmmm,,,iya ya...!, sini Bah saya kocokin ya hmhmmm...!”, sahut Cinta tersenyum genit ke Bah Amat
Cinta seraya membalikan tubuhnya, posisi wajah Cinta sekarang menghadap ke selangkangan Bah Amat kontolnya tegang mengacung sempurna, sementara lubang memek Cinta sangat dekat dengan kontol Aku yang sudah mengeras dari tadi. Tangan Cinta dengan cekatan memegang lalu mengocok-ngocok batang kontol Bah Amat
“ahhuuuhh...! i,,,itu biar teteh lanjutkan saja sama akangnya,,,auuuhh,,ahhk...!”, sahut Bah Amat menngerang tanpa sempat menolak dan menghindar karena kontolnya sudah digenggam erat oleh tangan Cinta
“saya mau yang punya Abah ahh...!”, ujar Cinta terus intens mengocok-ngocok dan mengelus0elus kontol Bah Amat
“nikmati aja Bah...! jangan malu-malu biar sama-sama enak...!”, sahut Aku meyakinkan Bah Amat agar tidak ragu membiarkan kontolnya dikocok-kocok Cinta (istriKu)
Jelas sekali Aku menyaksikan Cinta (istriKu) memegang dan mengocok-ngocok kontol Bah Amat, dan anehnya gairah birahiKu malah makin meningkat saat Cinta (istriKu) memperlakukan kontol Bah Amat, andrenalin sex Aku makin tertantang, desiran darahKu deras mengalir terasa sangat nikmat menggebu-gebu. Ini mungkin yang dinamakan menantang andrenalin sex yang berhasil diraih hingga menggelitik gairah birahi makin dahsyat.
Dengan posisi dogystyle Aku memasukan kontol Aku ke lubang memek Cinta dan blesssssss.....tanpa tersendat menerobos masuk karena dinding bagian dalam memek Cinta sudah basah oleh cairan licin. Perlahan Aku menggerakan pinggul maju-mundur, makin lama gerakan pinggul Aku makin intens membuat Cinta mendesah, pinggangnya melenting-lenting dengan kepala menengadah. Terus dan terus aku menggerakan pinggul dengan irama konstan, desahan Cinta terdengar tertahan dan ternyata mulut Cinta sedang mengulum-ngulum dan menjilat-jilat kontol Bah Amat.
film porno threesome JAPANESE FORBIDDEN CARE (2 orang kake-kake beradegan sex mengeroyok 1 orang perempuan muda, cantik, putih mulus dan seksi) masih terus berlangsung dengan suara desahan keras terdengar.
“aummm,,,,eummm,,,eummmmahh...! sluruppaahh...! srupp,,,srupp,,,sruppaahh...! eummm,,,eummmmaahh...!”, suara yang keluar dari mulut Cinta saat mengulum-ngulum, menjilat-jilat kontol Bah Amat dari mulai kepala kontol hingga buah zakarnya diemut-emut oleh mulut Cinta
“ssss,,,,hhooooohh...! auuuuuhhuuu...! ayy,,,ayy,,,ayyaaaahhk...!”, suara erangan Bah Amat saat area selangkangannya digumul oleh mulut Cinta (istriKu).
Bah Amat terlihat matanya memperhatikan Cinta yang sedang mengulum-ngulum dan menjilat-jilat kontolnya yang makin mengeras, sesekali Bah amat mengalihkan pandangannya ke arah TV yang sedang berlangsung adegan hot dari film porno 3some Jepang sambil merasakan nikmatnya kuluman dan jilatan mulut Cinta di batang kontolnya. Sementara Aku terus menggejot memek Cinta dari belakang hingga kedua payudara Cinta bergoyang-goyang membuat mata Bah Amat tak berkedip dengan mulut berdecak menelan air liurnya.
“aummmm,,,,eumm,,eummaahh..! oohh,,,oohh,,,oohh...! pegangin payudara saya Bah...!”, pinta Cinta sambil memegang dan menuntun tangan kanan Bah Amat ke payudaranya yang menggelayut
“ayy,,,iyyaa...! hmmmhk...!”, jawab Bah Amat bergumam tidak jelas saat tangannya memegang payudara Cinta (istriKu)
“diremas-remas Bah...!”, pinta Cinta sambil terus menuntun tangan Bah Amat untuk meremas-remas payudaranya
“ssss,,,uuh,,,uuhh...! hemm,,,hemm..! ayo Bah jangan ragu...!, ikuti saja semua kemauan istriKu,,biar puas dia...! eummh,,,eummhh...!”, kata Aku meyakinkan Bah Amat agar menuruti semua kemauan Cinta (istriKu)
Makin lama tangan Bah Amat meremas-remas pelan payudara Cinta, dirasa Bah Amat sudah mulai berani meremas-remas payudaranya lalu tangan Cinta melepaskan genggamannya di tangan Bah Amat. Terlihat tangan Bah Amat makin lincah dan makin intens meremas-remas kedua payudara Cinta karena terlihat dari tadi Bah Amat sudah gereget memperhatikan payudara Cinta.
“oohh,,,ohh,,,ohh,,,terus Bah diremas...! iyya Bah dipijit-pijit seperti itu,,aahh,,,ahh,,ahh...! aummm,,,eummm,,,eummmahh...! sruppahh...! aummmahh...!”, pinta Cinta sambil terus mengulum dan menjilat kontol Bah Amat, terasa oleh Cinta jari-jari tangan Bah Amat makin berani memijat-mijat dan memelintir puting payudaranya.
Area paling sensitif di perempuan termasuk Cinta selain area selangkangan adalah puting payudaranya saat dipijit-pijit dan dipelintir-pelintir jari-jari tangan Bah Amat tubuh Cinta mengelinjang-gelinjang, berkedut-kedut pinggulnya saat bersamaan lubang memeknya digesek-gesek oleh kontolKu, dan ini merupakan pengalaman pertama kali Cinta sex 3some. Tampaknya Cita (istriKu) begitu menikmati sekali sex 3some dengan Bah Amat, setiap sentuhan dan gelitikan di area sensitifnya secara bersamaan digarap dan dipermainkan oleh Aku dan Bah Amat. Sesekali wajah Cinta menengadah melengking lalu kembali terbenam di selangkangan Bah Amat mengulum, mengemut dan menjilat-jilat kontol Bah Amat yang panjang, besar, hitam berurat.
Selama 20 menit Aku merasakan air maniKu mendesak akan keluar, kutahan-tahan tapi,,,crottt,,,serrrr,,,srott,,,srottt...., air maniku muncrat di dalam lubang memek Cinta, secara bersamaan air mani Cinta juga keluar melumuri batang kontolKu terasa hangat. Pantat Cinta berkedut-kedut kencang, sementara mulut Cinta mengemut kuat batang kontol Bah Amat saat melepaskan cairan kenikmatannya.
“ssss,,,haaaaaaaaaaaahh....! uuuuuuhh...! eummaahh,,,,eummmaahh...! uuuuuhh,,,nikmat sayangKu,,,oooohh...!”, desahan dan gumamanKu saat menyemburkan aie mani di dalam lubang memek Cinta
“eummmm,,,,,,eummmmm,,,,eummmmmaaaaaaahh....! ooooooohh....! aaaaaaaahh...!”, desahan keras Cinta sambil mengemut kuat batang kontol Bah Amat
tubuhKu mengelosor dan terkapar di samping Cinta, begitupun dengan Cinta dengan posisi tengkurap merasakan sisa-sisa kenikmatan mendekap selangkangan Bah Amat. Sekitar 6 menit Aku bangun dan duduk melihat paha dan selangkangan Bah Amat dipeluk oleh Cinta, terlihat kontol Bah Amat masih mengacung keras mengkilap karena basah oleh ludah Cinta.
“sayang...! bangun...! kasian tuh Bah Amat kontolnya masih ngaceng...!”, kata Aku
“eummmhh...! iya Pah...!, eeh,,,maaf Bah...! berat ya dipeluk sama saya...?”, sahut Cinta
“ehhehheee...! ahh engga teh...!:, jawab Bah Amat terlihat masih kiku dan bingung
“ayo sayang...! lanjut main sama Bah Amat tuh belum keluar dia...! Abah jangan ragu ikuti aja kemauan istriKu ya...!, saya mau ke rumah sebentar...!”, kataKu sambil beranjak berdiri dan berjalan menuju rumah utama
“ehheeee...! iyya kang...!”, jawab Bah Amat singkat
Cinta bangun lalu duduk sambil meminum segelas air jeruk, Bah Amat yang masih terpaku dengan posisi kedua kaki selonjoran ke depan sementara kedua tangannya memegangi memegang kedua lututnya sambil menutupi kontolnya yang mengacung-ngacung.
“ini Bah diminum air jeruknya...!”, pinta Cinta sambil memberikan segelas air jeruk ke Bah Amat
“eu,,iyya teh...!”, jawab Bah Amat singkat sambil meminum segelas air jeruk yang diberikan oleh Cinta
“iiihh,,,Abah belum keluar ya...! masih ngaceng ini hmhmmm...!”, goda Cinta tersenyum genit sambil mengelus batang kontol Bah Amat
“auhhuuu...! iyya teh,,,ehheeee...!”, jawab Bah Amat dengan sikap malu-malu
“Abah tiduran ya...! biar saya di atas...!”, kata Cinta sambil mendorong pundak Bah Amat hingga terlentang
Cinta dengan gerakan agresif naik ke tubuh Bah Amat hingga selangkangannya persis ada di atas selangkangan Bah Amat, lalu tangan kanan cinta memegang batang kontol Bah Amat dan mengarahkannya tepat ke lubang memeknya. Perlahan Cinta menurunkan pinggulnya dan prepptt,,,crekk,,,crepp,,,bless,,,bless,, dan blesssssssss....., batang kontol Bah Amat masuk seluruhnya walau agak tersendar-sendat karena lubang memek Cinta belum terbiasa dengan ukuran kontol Bah Amat yang besar dan panjang.
“oooohh....! hmmmhh..! uuhh,,,kontol Abah besar sekali iiihh enak....!”, puji Cinta sambil mendekatkan kedua payudaranya ke wajah Bah Amat, kedua tangan Cinta bertumpu ke lantai kayu dekat kepala Bah Amat untuk menahan beban tubuhnya. Kedua payudara Cinta menggelantung diatas wajah Bah Amat
“uuhhuuuhk...! euummh..!”, guamaman Bah Amat yang ga jelas
“Bah...! dihisap payudaranya ya,,ayo Bah...!”, pinta Cinta sambil menyentuhkan puting payudaranya ke bibir Bah Amat
“euu...! boleh ini teh...?”, tanya Bah Amat masih ragu
“iya Bah boleh,,ayo...!”, jawab Cinta meyakinkan Bah Amat
Ujung lidah Bah Amat mulai menjilat-jilat puting payudara Cinta sebelah kanan dan sesekali lidahnya berputar-putar mengitari areola payudara Cinta yang berwarna merah muda. Tangan Cinta menuntun tangan kiri Bah Amat untuk meremas-remas payudaranya yang sebelah kiri.
“iya Bah terus,,,dihisap Bah biar lebih enak..! sss,,oohh...!”, pinta Cinta makin menekankan payudaranya ke bibir Bah Amat
Tanpa basa-basi lagi mulut Bah Amat mulai menghisap-hisap payuadara bagian kanan milik Cinta, sementara tangan kiri Bah Amat mulai aktif meremas-remas payudara Cinta yang bagian kiri, bersamaan dengan itu Cinta mulai menggerakan perlahan pinggulnya naik turun agar kontol Bah Amat mengesek-gesek dengan dinding bagian dalam lubang memeknya. Cinta merasakan lubang memeknya penuh sesak oleh batang kontol Bah Amat, sementara kepala kontol Bah Amat sampai menyentuh bagian terdalam dari lubang memeknya. Bah Amat makin lahap menghisap-hisap payudara Cinta hingga berani menggigit-gigit pelan puting payudaranya hingga tubuh Cinta melengking dan mendesah panjang.
“oooooooohh,,,,,uuuuuuhh....iiiihh...! enak Bah....! terus Bah...! ooh,,oohh,,oohh...! aahh..aahh..aahh..!”, desahan Cinta
“aummmahh,,,eummm,,,eummm...! srupp,,,srupp,,,sluruppaahh...!”, suara yang keluar dari mulut Bah Amat saat menghisap dan menjilat payudara Cinta
Sekitar 15 menit Cinta dan Bah Amat melakukan adegan sex dengan posisi itu, lalu Cinta meminta untuk merubah posisi. Cinta tidur terlentang sambil membuka lebar-lebar selangkangannya lalu meminta Bah Amat untuk segera menindih dan memasukan batang kontolnya ke lubang memeknya, karena Bah Amat sepertinya masih ragu, malu dan takut karena mungkin belum percaya apa yang dialaminya sekarang ini. Tanpa ada komentar dan penolakan Bah Amat dengan sigap menuruti permintaan Cinta.
Saat Aku kembali dari kamar mandi dan masuk ke dalam rumah kebun, Aku menghentikan langkah saat melihat Bah Amat sedang menindih Cinta, posisi Bah Amat membelakangi pintu masuk sehingga dengan jelas Aku menyaksikan batang kontol Bah Amat yang besar, panjang, hitam menghujam, menerobos keluar-masuk di dalam memek Cinta (istriku). Sungguh batang kontol Bah Amat jauh lebih besar dan panjang dari pada kontol Aku, tampak lubang memek Cinta terlihat penuh sesak oleh batang kontol Bah Amat, bagaimana tidak dinding lubang memek Cinta hingga monyong tertarik keluar saat batang kontol Bah Amat diangkat dan dinding lubang memek cinta kambali masuk hingga kempot saat kontol Bah Amat didorong masuk ke dalam memek Cinta (istriKu). Sungguh pemandangan yang luar biasa dahsyat membuat andrenalin sex Aku makin tertantang, gejolak birahi yang Aku rasakan luar biasa nikmat, dimana Cinta (istriKu) perempuan muda, memiliki kulit bersih, putih mulus, cantik, bertubuh seksi sangat extreme dengan Bah Amat yang sudah tua dengan kulit hitam, agak keriput, jelek dengan rambut beruban menggumul Cinta (istriKu) dengan penuh gairah birahi.
Seiring dengan genjotan pinggul Bah Amat makin lama makin intens, kedua kaki Cinta diangkat dan dililitkan erat ke pinggang Bah Amat sehingga makin jelas terlihat olehKu bergeseknya batang kontol Bah Amat saat keluar masuk di dalam lubang memek Cinta hingga menimbulkan suara plokk,,,plokk,,,plokk..., beradunya selangkangan Bah Amat dan selangkangan Cinta (istriKu). Suara desahan Cinta (istriKu) makin sering dan keras terdengar bersahutan dengan lenguhan dan erangan Bah Amat hingga terdengar suara crokk,,,crekk,,,crokk,,,crekk,,,crokk... di selangkangan Cinta, pertanda air mani Cinta (istriKu) sudah lumer dan melumasi kontol Bah Amat tampak mengkilap. Kedua tangan Cinta direntangkan ke belakang kepalanya hingga kedua ketiak Cinta yang bersih, putih mulus terpampang dihadapan Bah Amat, dengan penuh nafsu lidah dan mulut Bah Amat menjilat-jilat dan mencium kedua ketiak Cinta.
“ooooohh...! ohh,,ohh,,ohh...! ahh,,ahh,,ahh...! iiihhh,,,enak Bah,,terus,,,oooohhh...!”, suara yang keluar dari mulut Cinta
“eummmmaahhk...! uuuummmhhk....! uuuuuuhhk....! sssss,,,hmmmmaaaahhk...!”, suara erangan dan geraman Bah Amat
Makin lama cairan putih kental keluar dari dalam lubang memek Cinta cukup banyak hingga menempel dan meleleh di batang kontol Bah Amat, sementara mulut Bah Amat dengan rakusnya terus menghisap-hisap dan menjilat-jilat kedua payudara dan ketiak Cinta secara bergantian. Pinggul Cinta terlihat berkedut-kedut kencang bergoyang-goyang hingga terangkat ke atas bersamaan dengan desahan-desahan panjang keluar dari mulut Cinta, reflek kedua tangan Cinta melilit erat di leher Bah Amat dan saat itulah Bah Amat menghentikan gerakan naik-turun pinggulnya dan hanya mengikuti irama pinggul Cinta yang berkedut-kedut kencang.
“oooooooohh.....! aaaaaaaaaaaahh....! oohh,,,oohh,,,oohh...! aahh,,aahh,,aahh...! eummmaahh...! uhh,,uhh,,uhh...! aaaaahh....!, heu,,eummaahh,,,heu,,eummaahh...!”, desahan dan lenguhan panjang yang keluar dari mulut Cinta
Bah Amat tampaknya menikmati siraman hangat air mani Cinta di batang kontolnya sembari memberikan waktu untuk Cinta (istriKu) menikmati sensasi ejakulasinya. Bah Amat menekan-nekan pinggulnya agar batang kontolnya menancap dan terbenam tak bergerak di lubang terdalam memek Cinta sehingga buah zakar Bah Amat yang hitam, keriput menggelayut menempel ketat di buah pantat dan anus Cinta.
“uuuuuaaahhk.....! ssss,,,hmmmmaaahhk...! ayy,,,yaaahhk...!”, geraman dan erangan Bah Amat
Aku terpana dengan apa yang terdengar dan saksikan di depan mataKu saat ini, karena dorongan andrenalin sex yang makin liar dalam diriKu dengan penuh kesadaran Aku merelakan Cinta (istriKu) tubuhnya dinikmati sepenuhnya oleh Bah Amat dan tanpa sadar tangan kananKu sedang mengocok-ngocok batang kontolKu sendiri hingga memuncratkan air mani. Sungguh ini pemandangan dan adegan sex yang sangat fenomenal dari dua insan yang beda usia terpaut sangat jauh dengan status sosial yang berbeda pula sama-sama saling menikmati dan merengkuh kenikmatan duniawi.
Sekitar 6 menit lamanya Bah Amat menindih dan mendekap erat tubuh Cinta (istriKu), Saat pundak Bah Amat bergerak naik otomatis lilitan tangan Cinta di pundak Bah Amat melonggar hingga terlepas, sementara kontol Bah Amat masih tertancap di dalam lubang memek Cinta. Kedua tangan Bah Amat bertumpu di lantai kayu dekat pundak Cinta.
“eummmmhh...! Abah belum keluar ya...? hmmmaahh...!”, gumam Cinta sambil mendesah dan tersenyum manja ke Bah Amat
“iyya...! ehhee,,glekk...!”, jawab Bah Amat tersenyum sambil menelan air liur
“Bah..aku mau pipis dulu ya...!, Abah antar saya ke kamar mandi yu...!.”, ucap istriku sambil berjalan
Sementara kontol Bah Amat megacung-ngacung bergoyang sambil berjalan mengikuti Cinta menuju kamar mandi rumah kebun. Aku buru-buru bersembunyi dibalik pintu karena sepertinya Bah Amat masih malu, ragu dan takut dengan Aku. Sesampainya di dalam kamar mandi Bah Amat maupun Cinta tidak menutup pintu kamar mandinya dibiarkan terbuka.
“euu,,,itu si Akang nya dimana teh...?”, tanya Bah Amat
“kan tadi ke rumah...! paling juga tidur Bah...!”, jawab Cinta meyakinkan Bah Amat sambil membuka kran air
Cinta berjongkok lalu menyiramkan segayung air membasuh mukanya, tangan kanan Cinta tanpa ragu memegang kontol Bah Amat yang sedang ngaceng-ngacengnya lalu menyiramkan air dan menuangkan sabun ke area selangkangan Bah Amat. Telapak tangan Cinta mengusap-ngusap membersihkan kontol dan buah zakar Bah Amat sangat telaten dan penuh kelembutan, tampak Bah Amat sangat grogi area selangkangannya diperlakukan seperti itu oleh Cinta.
“auhhhuu,,,euu,,biar sama Abah saja teh ehheee...!”, ujar Bah Amat
“ga apa-apa sama saya aja Bah...! Abah sambil sikat gigi ya..!”, jawa Cinta
“euu,,iyya teh...”, sahut Bah Amat langsung menuruti perintah Cinta untuk menggosok gigi
Tangan Cinta terus membasuh dan mengocok-ngocok kontol Bah Amat yang sudah dilumuri buih sabun cair, sementara Bah Amat sambil berdiri menggosok giginya.
“eumm,,eumm,,eummhk...!”, suara yang keluar dari mulut Bah Amat sambil menyikat giginya bercampur dengan erangan saat kontolnya dikocok-kocok tangan Cinta
Aku mengintip mereka berdua dibalik pintu kamar mandi, tampak telapak tangan Cinta tidak bisa menggenggam seluruhnya batang kontol Bah Amat yang memang ukurannya cukup besar. Cinta terlihat menyiramkan air membersihkan seluruh selangkangan Bah Amat hingga bersih dan tanpa minta ijin mulut Cinta langsung melahap mengulum-ngulum dan menjilat-jilat batang kontol hingga buah zakarnya sepertinya gereget dan gemas, sementara Bah Amat berkumur-kumur membersihkan mulutnya.
“Aummmhh,,,eummm,,eummmahh..! srupp,,,sruppahh...!”, suara yang keluar dari mulut Cinta saat mengulum dan menjilat kontol Bah Amat.
“ohhohh,,,auuhh,,,!”, gumam Bah Amat tampak matanya merem-melek
“aummm,,,eummm,,eummm,,,plokk,,ahh...!”, saat Cinta mengulum dan melepaskan kulumannya secara tiba-tiba
Cinta berdiri lalu meminta Bah Amat untuk duduk di closet duduk, saat Bah Amat duduk Cinta langsung mendekatkan selangkangannya ke mulut Bah Amat, dengan pengalamannya Bah Amat sudah mengerti apa yang diinginkan Cinta.
“teh..! euu,,bagian Abah ya ini,,euu...!”, ujar Bah Amat tak jelas karena memek Cinta semakin dekat ke mulutnya sementara kaki kanan Cinta diangkat dan bertumpu ke paha Bah Amat sehingga belahan memek Cinta yang merah merekah terpampang dihadapannya
“srupp,,,srupp,,srupp...! sluruppahhk..!” ujung lidah Bah Amat perlahan menjilat-jilat memek Cinta yang masih lengket denga sisa-sisa air mani yang tadi belum sempat dibersihkan
“ooohh,,,ohh,,ohh...! ssss,,,aaahh,,,terus Bah...!”, pinta Cinta sambil mendesah lalu memegang dan menekan-nekan kepala Bah Amat ke selangkangannya
Seolah memberikan isyarat ke Bah Amat, mulut Bah Amat makin lincah lidahnya menjilat-jilat dan mencium memek Cinta dengan penuh perasaan. Bah Amat tampak menikamti sekali memek Cinta yang masih ada sisa-sisa air maninya.
“srupp,,mmmaahh...! eummm,,eummaah..! aummm,,,eummmaah..! sluruppaahh...!” suara jilatan dan ciuman Bah Amat di memek Cinta
Kedua tangan Bah Amat makin lama memegang dan meremas-remas buah Pantat Cinta, sementara mulutnya dengan rakus terus menjilat-jilat dan mencium area selangkangan Cinta hingga pinggul Cinta merkedut-kedut sambil ditekan-tekan ke wajah Bah Amat.
“ooohh,,,Abah,,,,terus,,,,aaahh,,,enak....!”, sahut Cinta
Sekitar 15 menit Bah Amat menggumul memek Cinta, lalu Bah Amat berdiri dan bergerak ke belakang tubuh Cinta, tangan Bah Amat memegangi buah pantat Cinta
“teh...! euu,,,i,,inni...! euu,,,Abah boleh jilatin pantatnya,,,ehheee...!”, pinta Bah Amat
“euummhmmaahh...! boleh Bah...!”, jawab Cinta sambil menyondongkan badannya ke depan dengan kedua telapak tangannya bertumpu ke closet duduk sehingga pantat Cinta menungging, Bah Amat dengan segera berjongkok persis mukanya menghadap pantat Cinta. Bah Amat mendekatkan mukanya ke memek Cinta dan lidahnya langsung menjlat-jilat buah Pantat, lubang memek dan anus Cinta tidak lepas dari kenakalan mulut dan lidah Bah Amat.
“aummm,,,eummm,,,eummmahh...! slurupp,,,srupp,,sruppaahh...! eummm,,,eummmahh...!”, ciuman dan jilatan Bah Amat di pantat, lubang memek dan anus Cinta
“ooooooohh,,,,oohh,,,oohh...! aaaaaaahh,,ahh,,ahh...! iiiihh,,,,enak Bah,,,terus iiihh...!”, desahan dan gumaman Cinta
Aku makin asik mengintip mereka berdua, debaran jantung makin berdetak kencang dan desiran darahKu yang makin bergejolak membangkitkan gairah birahi menikmati adegan-demi adegan yang dilakukan Bah Amat dan Cinta di dalam kamar mandi. Sambil terus mengintip adegan sex mereka berdua dengan penuh kesadaran Akupun sambil mengocok-ngocok kontolKu yang sudah mulai ngaceng.
Bah Amat terlihat sangat nyaman dan leluasa memperlakukan Cinta seperti ke istrinya sendiri, bersenggama dengan berbagai cara seperti di adegan film porno hingga posisi dogystyle dan saat posisi itulah tampak pinggul Cinta berkedut-kedut kecang tubuhnya bergetar hebat bersamaan dengan pinggul Bah Amat juga bergetar sambil ditekan kuat-kuat saat memuntahkan air maninya di dalam lubang memek Cinta hingga tubuh Cinta terdorong ke depan. dan sebagian memuncratkan di wajah Cinta. Cinta merespon apa yang dilakukan oleh Bah Amat dengan mengulum-ngulum, mengemut-emut kontol Bah Amat yang masih mengeluarkan sisa-sisa air maninya lalu Cinta menelan sebagian air mani Bah Amat.
“oooooooohh,,hooohh,,ohh,,ohh,,ooh...! aaaaaaaaahh,,ahh,,ahh,,,uuuuhh Abaaaahh...!”, desahan keras Cinta saat air maninya meletup-letup keluar sambil memanggil nama Abah
“ooooouuuuuhhhk....! haaaaaaaaahhk.....! uhhuhh,,,uhhuuhh,,,uhhuuhhk...! ayyaaayaaahhk...! ohhk,,,ohhk,,,ohhk...!”, erangan Bah Amat saat menyemburkan air maninya di dalam lubang memek Cinta
Saking banyaknya air mani yang dimuncratkan Bah Amat yang bercampur dengan air mani Cinta hingga menetes-netes ke lantai kamar mandi dan meleleh di buah zakar Bah Amat. Terlihat Bah Amat dengan gerakan cepat mencabut batang kontolnya dari dalam lubang memek Cinta, tampak batang kontol yang hitam, besar dan panjang milik Bah Amat mengacung-gacung basah mengkilap oleh air mani, saat itupula Cinta membalikan tubuhnya sambil menggelosor terduduk persis di depan kontol Bah Amat.
“ooohh....! aaahh..! aummm,,,eummm,,,eummahh...! srupp,,,srupp,,slurupaahh...! eummm,,,eummm..plokkaahh...! glekk,,glekk,,aahh...!”, suara yang keluar dari mulut Cinta yang melahap, mengulum-ngulum, menjilat-jilat batang kontol Bah Amat yang masih memuncratkan dan meneteskan sisa-sisa air maninya lalu ditelan oleh Cinta.
Tampaknya Cinta sangat menikmati permainan sex Bah Amat terlebih dengan ukuran kontol yang dimilki Bah Amat jauh lebih besar dan panjang dari punya Aku sehingg bisa lebih memuaskan gejolak birahinya yang sempat tertahan dengan Wak Udin. Cinta (istriKu) pernah berkata Kalau ukuran kontol Bah Amat dan ukuran kontol Wak Udin hampir sama,
Setelah puas mengulum, mengemut dan menjilat kontol Bah Amat, Cinta mengehela nafas panjang agak tersengal-sengal sambil menyandar ke closet duduk, sementara Bah Amat ikut duduk di dekat Cinta sambil membasuh kontolnya.
“euu,,maaf teteh...! A,,Abah lancang...!”, kata Bah Amat sambil menyiramkan air ke selangkangannya
“eummmhhmm...!, Abah bukan lancang,,tapi nakal hmhmmm...!”, jawab Cinta sambil tersenyum manja
“ohh,,euu,,iyya..! maaf,, Abah nakal...!”, sahut Bah Amat
“iiihh,,hmmm...! ga apa-apa Bah...! saya suka sama kenakalan Abah...!”, jawab Cinta sambil tersenyum dan mengelus tangan Bah Amat
“euu,,,ehhee,,Abah takut sama si Akang nya...!”, kata Bah Amat
“jangan takut Bah...! suami saya malah senang kalau Abah mau berhubungan intim sama saya..! malah suami saya tadikan nyuruh juga...!”, jawab Cinta
“ohh,,euheu,,iyya...!”, jawab Bah Amat
“Abah hebat ternyata...! masih kuat,,,saya sampai puas sama rudal Abah hmhmmm...!”, jawab Cinta tersenyum genit
“ehheee...! ya Abah syukur aja kalau teteh puas..!”, jawab Bah Amat
Singkat cerita mereka berdua mandi sama-sama, sementara Aku buru-buru berlalu dan berjalan menuju rumah utama. Saat Aku ada di kamar sambil tiduran, Cinta masuk dengan memakai tanktop warna hitam tadi yang dikenakannya lalu menggantinya dengan baju tidur warna pink.
“lho,,sudah selesai Mah..?, Bah Amat dimana..?”, tanya Aku
“di rumah kebun Pah..! Mamah suruh tidur di sana..!”, jawab Cinta
“hmmm...!, gimana kamu puas ga sama Bah Amat...?”, tanya Aku
“iihh,,Papah...!, ya puas lah,,rudah Bah Amat kan lebih besar, lebih panjang dari punya Papah hmhmmm..!”, jawab Cinta sambil tersenyum manja
“ya syukur kalau kamu puas..! masiih kuat juga kan si Bah Amat..?”, tanya Aku lagi
“Iya Pah..! ga nyangka ya,,umr sudah setua itu masih kuat ngesexnya,,Mamah hampir kewalahan hmhmmm...!”, jawab Cinta sambil merebahkan tubuhnya disamaping Aku
“mantap dong...!”, jawab Aku
“Papah ga cemburu kan,,? kalau Mamah nanti mau main lagi sama Bah Amat...?”, tanya Cinta
“ya engga lah,,asalkan kamu ga jatuh cinta aja sama Bah Amat...!”, jawab Aku
“ya engga lah Pah...! mamah kan Cuma mau merasakan sensasinya saja berhubungan sex sama bapak tua seumuran Bah Amat...! ya kebetulan saja Bah Amat rudalnya besar dan panjang,,,masih kuat lagi hmhmmm...!”, jawab Cinta sambil mengecup pipiKu
“terus gimana dengan Wak Udin..?”, tanya Aku lagi
“ah ga tahu lah...! mamah BT sama dia ditunggu-tunggu ga datang..!, tapi waktu ngesex sama Bah Amat inget juga sih sama Wak Udin hmhmmm...!”, jawab Cinta
“berarti kamu tuh benci tapi rindu sama Wak Udin...!”, kata Aku
“kan sudah ada gantinya Bah Amat Pah..!, rudalnya juga sama besar dan panjang dengan punya Wak Udin..! bentuknya aja yang beda...!”, jawab Cinta
“beda gimana Mah...?”, tanya Aku
“rudal Wak Udin relatif lurus,,kalau punya Bah Amat agak bengkok,,melenting ke atas Pah..!”, jawab Cinta
“lah kalau nanti Wak Udin datang ke rumah kita gimana..?”, tanya Aku
“ga tahu ahh...!, gimana Papah aja...! Mamah sebel sama dia...!”, jawab Cinta sambil memeluk Aku
Akhirnya kami berdua tertidur terlelap.
Bersambung
berselang 2 minggu setelah istriKu (Cinta) dan Wak Udin ML antiklimaks yang bikin pusing kepala terlebih buat Wak Udin pusing kepala atas dan kepala bawah tentunya. Sejak saat itu istriKu (Cinta) agak cemberut dan sering badmood karena merasa dipermainkan oleh Wak Udin yang malah tak pernah datang ke rumah. Hari ini istriKu (Cinta) benar-benar sangat ingin menuntaskan dan merasakan kepuasan ML dengan Wak Udin.
Hari Sabtu sekitar jam 8 pagi Aku antar istriKu (Cinta) dengan sepeda motor menuju ke rumah Wak Udin. Sesampainya di halaman depan rumah Wak Udin ternyata susana di sana cukup ramai dengan anak-anak kecil yang sedang bermain berlarian kesanan-kemari. Aku dan isriku (Cinta) mengurungkan untuk masuk ke rumah Wak Udin dan berbalik arah dan berhenti di warung yang jaraknya sekiar 50 meter dari rumah Wak Udin. Aku membeli rokok sekalian bertanya ke pemilik warung kenapa rumah Wak Udin sekarang banyak anak kecil, pemilik warung menjawab kalau di rumah Wak Udin saat ini ada anak bungsunya yang laki-laki beserta istri dan anak-anaknya sekarang tinggal bersama Wak Udin setelah merantau selama 5 tahun bekerja di Sumatera dikarenakan urusan dengan pekerjaannya sudah selesai sehingga kembali menetap di rumah Wak Udin. Informasi itu cukup jelas kenapa Wak Udin tidak pernah datang lagi ke rumah Aku.
Akhirnya Aku dan istriKu (Cinta) memutuskan untuk kembali ke rumah. Dari arah rumah Aku menuju rumah Wak Udin melewati pasar yang cukup ramai dan sebelum memasuki pusat pasar yang ramai Aku melihat ada seorang bapak tua penjual kupat tahu lalu Aku dan Cinta memutuskan untuk sarapan disana. Aku memperhatikan dengan seksama bapak tua penjual kupat tahu itu saat dia membuat pesananKu lalu Aku berbisik ke Cinta kalau bapak tua penjual kupat tahu ini sepertinya cocok juga dengan kriteria istriKu (cinta) unuk diajak ML 3some dan benar saja Cinta menganggukan kepalanya tanda setuju. Kebetulan yang membeli kupat tahu saat itu hanya Aku dan istriKu (Cinta) sehingga Aku dengan leluasa bisa ngobrol dan bersenda gurau dengan bapak tua penjual kupat tahu itu hingga Aku bisa berkenalan dan bertanya banyak hal tentang dia.
Nama penjual kupat tahu itu adalah Abah Amat statusnya duda umur 65 tahun, hidup sendiri sudah tidak punya istri. Badannya tidak gemuk juga tidak kurus dengan tinggi badan sekitar 166 cm, kulit agak hitam dan sedikit keriput di muka dan tangan tapi badannya tampak masih sehat dan kuat. Abah Amat ternyata ngontrak rumah di area dekat pasar yang harganya Rp. 700 ribu/bulan cukup mahal untuk penghasilan dari hanya menjual kupat tahu saja. Abah Amat seperinya tidak memakai celana dalam karena saat dia duduk di bangku kayu dagangannya yang hampir berhadapan dengan Aku dan Cinta tampak tercetak batang kontolnya yang besar dan panjang dicelana panjangnya (panah warna beureum). Saat Bah Amat mengambil air minum Aku berbisik ke Cinta tentang batang kontol Bah Amat yang tadi tercetak dicelana panjangnya dan ternyata Cinta juga melihat dan memperhaikannya. Sambil melanjutkan makan Aku kembali bertanya dan ngobrol dengan Bah Amat ke Bah Amat hingga masalah rumah tangga.
“Abah masih ada niat untuk kawin lagi..?”, tanya Aku ke Bah Amat
“ya,,mau sih..! Abah juga masih kuat..! tapi ga ada perempuan yang mau sama Abah ehhehee..! sudah tua begini,,jelek, peot..!, tapi Abah masih kuat lah sama perawan juga..! masih bisa 3x banding sekali lah ehheee...!”, jawab Abah Amat
“maksudnya 3x banding sekali gimana Bah..?”, tanya Aku pura-pura tidak faham
“ya,,itu ehehheee...!, malu ah sama itu nonnya..!”, jawab Bah Amat malu karena ada Cinta (istriKu)
“hahaa,,ga usah malu Bah..! ini istri Aku ga apa-apa ya Mah...!”, ujar Aku dan Cinta mengangguk sambil tersenyum ke arah Bah Amat
“iya Bah ga apa-apa...! biasa laki-laki kan suka bicara masalah itu ya,,hmhmm..!”, kata Cinta sambil tersenyum meyakinkan Bah Amat
“ehheee...! ya itu 3x perempuannya keluar Abah baru sekali ehheeeiii...!”, jawab Bah Amat terkekeh khas kake-kake
“waduhhh,,,beneran itu Bah...?”, sahut Aku
“aslinya Abah mah sanggup lah...”, jawab Bah Amat
“terus saat birahi Abah naik pelampiasannya gimana...? kan Abah tidak punya istri..?”, tanya Aku
“ya,,suka ngebayangin aja,,ehhehee..!”, jawab Bah Amat
“kalau cuman ngebayangin gimana Bah,,apa ga pusing kepala...?, apa sambil kocok-kocok pakai sabun ya..? hahaaa...!”, tanya Aku
“ehhee..! ya kalau ga kuat sekali paling begitu di kocok-kocok pake sabun sambil mandi ehheheeeiii..!, daripada pusing jadi suka susah tidur heheee....!”, jawab Bah Amat terkekeh-kekeh
Ternyata setelah dipancing-pancing Bah Amat keluar juga ucapan cabulnya, karena mungkin saking sudah lama tidak punya istri sementara nafsu birahi masih kuat.
“nonton film porno saja Bah..!, kalau ngebayangin saja kan pusing..! jadi ngocok kontolnya sambil nonton film porno lebih enak..!”, kata Aku
“ahh,,Abah ga punya TV, ga punya HP juga..!, yaa sambil melamun saja heheee...!”, jawab Bah Amat
“Abah mau nonton film porno..?, kalau mau saya kasih ni...!”, kata Aku
“ya,,kalau ada Abah mau saja...!”, jawab Bah Amat
“ada nih...! kalau Abah mau lihat..!, di HP saya ada filmnya bagus ni Bah...!”, jawab Aku sambil membuka Hp dan memutar video Porno dengan volume pelan yang hanya terdengar oleh Aku, cinta dan Bah Amat
Aku berdiri dan duduk disamping Bah Amat di kursi kayu panjang agar melihat video pornonya lebih jelas
“ya,,Abah mau lah...! namanya juga laki-laki normal biar sudah tua juga ehhehheeee...!, mumpung lagi sepi ini....!”, jawab Bah Amat
Aku putar video film porno barat dan jepang dengan adegan sex threesome (2 orang bapak tua seumuran Bah Amat beradegan sex dengan seorang perempuan muda cantik putih mulus).
Abah Amat terlihat serius menonton film porno dan sesekali menghela nafas panjang sambil membenarkan posisi duduknya, tampak membetulkan benda yang menonjol dibalik celananya mulai membesar dan mengeras. Melihat kelakuan Bah Amat, secara diam-diam Aku menunjukan jari ke arah selangkangan Bah Amat sambil mengedipkan mata ke arah Cinta dan Cinta hanya mengangguk tanda dia juga melihat kontol Bah Amat makin tercetak jelas dibalik celananya.
“waaahh,,,filmnya mantap ehheheee...! ada juga yang seumuran Abah main film porno ya, dari mana dapat film ini kang...?”, tanya Bah Amat
“di internet Bah..! gampang sekarang kalau mau lihat film porno..! saya masih banyak film yang lainnya kalau Abah mau lihat...!”, jawabku
"Abah mau saja kalau dikasih lihat sama Akang,,,ehheee...!”, jawab Bah Amat
"kalau mau nonton film porno yang lain jangan disini Bah..! biar tenang Abah datang ke rumah saya kalau mau, kita nonton sama-sama di TV biar puas gambarnya kan lebih besar Bah..!”, ajak Aku
"Abah hayu saja kalau diajak akang..! jadi penasaran mau lihat yang lain ehheee...!”, jawab Bah Amat
“ayo Bah..! kapan saja Abah mau ke rumah saya, bila perlu sampai Abah nginap di rumah saya juga boleh ya Mah...!”, jawab Aku
"iya Bah...! tuh sama suami saya nonton bareng...! saya juga sering lihat film porno bareng suami ya Pah...!", sahut Cinta
"hari ini juga kalau Abah mau, ayo ke rumah saya yu...!”, ajak Aku
"paling nanti sore Abah baru bisa ke rumah Akang..! kalau tidak mengganggu Akang sama tetehnya...?”, jawab Bah Amat
“ga lah...! boleh Bah nanti sore juga saya tunggu...! Abah tahu ga rumah dokter Edward yang di daerah dekat rumah saya tuh...?”, kata Aku
"iya Abah tahu..!, yang deka toko semabako itu ya..?”, jawab Bah Amat
"ya..! Abah tunggu di situ..! nanti saya jemput Abah di situ..!, kira-kira jam berapa Abah ke situ...?”, tanya Aku
"sekitar jam 5 sore lah kang Abah ada di situ...!", jawab Bah Amat
“ya sudah kalau begitu...!, jangan lupa ya Bah..! nanti saya jemput Abah di dekat rumah dokter Edward...!”, kata Aku lalu pamitan ke Bah Amat
Setibanya di rumah, Aku dan Cinta menyiapkan 4 kamera perekam, TV LCD 60 inch dan koneksi internet di rumah kebun yang baru selesai dibangun sebulan yang lalu. Rumah kebun terbuat dari kayu sengaja Aku beli yang sudah jadi agar cepat selesai dan lebih murah dibanding membangun oleh tukang. Lokasi rumah kebun berada di tengah-tengah kebun, sementara rumah utama terbuat dari tembok dengan pengerjaan diborongkan ke kontraktor sehingga lebih cepat selesai dalam jangka waku 1,5 bulan, jarak rumah utama ke rumah kebun sekitar 20 meter saja.
Singkat cerita sekitar jam 5 sore Aku berangkat dengan sepeda motor menuju rumah dokter Edward dan ternyata Bah Amat sudah ada menunggu Aku sambil duduk di bangku warung sembako dekat dokter Edward. Tanpa basa-basi lagi Aku langsung mengajak dan memboceng Bah Amat menuju rumah kebun. Aku langsung mengajak Bah Amat duduk di kursi yang ada di halaman rumah kebun yang ditanami bunga dan sayuran, cinta (istriKu) memang pintar juga dalam menata dan menanam bunga sehingga tampak asri dan teduh bikin betah untuk bermalas-malas di situ.
"Duhh rapi, bersih sekali kebunnya Kang...!”, sahut Bah Amat
“kan biar betah Bah...! saya sama istri malah sering tidur di sini daripada di rumah itu..!, kalau berhubungan suami istri apa itu ngewe ya Bah,,,? disini sambil nonton film porno..! mantap Bah hahahaa...!,” jawabku.
"Waahh enak ya..! jauh dari tetangga juga...!", sahut Bah Amat
"iya Bah..! gak khawatir terdengar tetangga saat nonton film porno biar keras juga volumenya Bah...!, apalgi istriKu tuh waktu di ewe desahannya berisik sekali Bah hahaaa...!", jawabKu
“ehheheheeee...! enak bebas ya kang...”, jawab Bah Amat
“saya sama istri sering juga ngewe siang-siang di bawah pohon mangga itu tuh Bah,,,enak teduh adem ditiup angin..!”, kata Aku
“adduuuhh,,,hehheee...! enak Akang punya rumah bagus begini,,,istri cantik putih mulus..! waahh surga dunia ini namanya kang...!”, sahut Bah Amat
“istri saya juga makin semangat Bah kalau ngewe sambil nonton film porno..! posisi nungging, jungkir balik, posisi apapun mau dia Bah...!”, jawab Aku
“duuhh,,,enak ya...!”, jawab Bah Amat singkat
“Ayo Bah sambil dimakan kuenya,..! diminum juga ini air jeruk hangatnya..!”, Kata Aku
Sambil menemani Bah Amat makan kue dan minum air jeruk hangat yang dibuat oleh cinta, Aku cerita ke Bah Amat kalau istriKu (Cinta) jadi ingin di ewe berdua (3some) sama bapak-bapak yang seumuran dengan Bah Amat, karena istri saya selalu nonton film porno itu sambil ngewe
“waahhahaaii...!, mungkin karena keseringan lihat film porno jadi mau coba istrinya Akang ya,,,,ehheheeeiii...!”, sahut Bah Amat terkekeh bahagia mendengar penjelasanKu
“iya Bah kayaknya begitu...!, kalau saya sih boleh-boleh saja asalkan bapak-bapaknya yang seumuran Bah Amat..! saya ga cemburu kalau sama laki-laki seumuran Bah Amat..! tapi kalau laki-lakinya masih muda seumuran saya,, ya ga maulah...!”, kata Aku
“ehhehheeeiii...! ada-ada saja akang ini...!”, jawab Bah Amat
“ya demi membahagiakan istri kan ga apa-apa Bah...!, asalkan istri saya mau dan saya juga setuju,,,ya boleh-boleh saja...! iya kan Bah...?”, sahut Aku
“ehheheeeii...! bahagia sekali akang sama istrinya ya...!”, jawab Bah Amat
Saking asiknya kami berdua ngobrol hingga jam 6 sore, Aku mengajak Bah Amat untuk makan yang dimasak oleh cinta di rumah utama. Cinta (istriKu) sengaja memakai tanktop seksi warna hitam yang terlihat belahan payudara dan ketiak putih mulusnya dengan rambut hitam tebal yang diikat saat makan bareng Aku dan Bah Amat. Kami bertiga makan hingg lahap begitupun dengan Bah Amat lebih lahap dari kami berdua, seperti baru merasakan makanan enak, Aku dan cinta senang melihatnya karena bisa memberikan sebagian rizki berupa makanan enak dan bergizi ke Bah Amat. Sesekali Aku memperhatikan Bah Amat yang curi-curi pandang ke cinta (istriKu) karena Cinta tampaknya tidak memakai BH sehingga puting payudaranya tercetak jelas di balik tanktop tipis yang dikenakannya. Aku salut sama cinta yang pintar merangsang dan memancing birahi Bah Amat, mungkin karena keseringan melihat film porno dan meniru cara-cara adegan di film porno.
Setelah kami beriga selesai makan, Aku bicara ke cinta untuk datang secara diam-diam ke rumah kebun saat Aku dan Bah Amat melihat film porno lalu Aku mengajak Bah Amat kembali ke rumah kebun, sebelum masuk ke dalam Aku menyuruh Bah Amat untuk mandi di kamar mandi rumah kebun, Aku bilang ke Bah Amat kalau Cinta (istriKu) ingin agar setiap orang yang masuk ke dalam rumah kebun harus mandi dulu yang bersih. Aku memberikan handuk dan sikat gigi yang masih baru ke Bah Amat, sementara sabun cair dan pasta gigi sudah Aku siapkan di dalam kamar mandi. Tanpa komentar Bah Amat berjalan menuju kamar mandi. Selesai mandi Bah Amat Aku ajak masuk ke dalam rumah kebun.
Bah Amat langsung Aku ajak masuk ke dalam rumah kebun.
"waahh...! baru ini Abah masuk kamar bagus begini Kang...! TV nya besar sekali...!”, ujar Bah Amat
“kan biar lebih puas nonton filmnya Bah...!”, sahut Aku sambil membuka jendela kamar
Aku memberikan kain sarung ke Bah Amat untuk segera dipakai dan celana panjangnya dilepas, Aku jelaskan kalau melihat film porno lebih enak pakai kain sarung karena saat kontol mengacung jadi lebih nyaman kataKu sambil memakai kain sarung diikuti Bah Amat langsung menuruti saranKu
Aku memutar film porno 3some barat dan Jepang (2 orang bapak-bapak tua beradegan sex dengan 1 orang perempuan muda, cantik, putih mulus) di situs OLDJE.COM, GRANDPAPORN, OLDYOUNGPORN, THREESOME GRANDPA, JAPANESE FATHER INLAW AND DAUGHTER INLAW, JAPANESE FORBBIDEN CARE situs film porno ini yang sering Aku dan Cinta lihat.
“aduuuhh...! mantap-mantap filmnya kang...!, sahut Bah Ama mengomentari adegan di film porno 3some
“mantap ya Bah...!, Abah jadi makin mau kawin ini hahahaa...!”, kata Aku
“iya kang...! haduuuuhh...!”, jawab Bah Amat
Hampir 1 jam sudah kami berdua melihat film porno dengan beberapa judul film dan tampak di di selangkangan Bah Amat ada benda tumpul yang menyembul hingga agak terangkat kain sarung yang dikenakannya, makin lama Bah Amat makin serius menyaksikan adegan demi adegan di film porno itu seolah matanya tak berkedip dengan sesekali menelan air liur yang mencair di dalam mulutnya.
“Bah..! saya mau kencing dulu ya...!”, kataku sambil keluar dari kamar, padahal aku mengecek istriku apa sudah ada, dan ternyata istriku sudah ada di sini,
Cinta bilang dia sudah lama berada di sini, bahkan dari awal film porno di putar dan mendengar semua obrolan Aku dan Bah Amat.
“gimana Mah...? kamu siap ga 3some sekarang sama Bah Amat...?” kataku berbisik
“Mamah gimana Papah aja..!, kalau Papah mengijinkan Mamah hayu aja…!”, jawab cinta
“ya sok Papah ijinkan ko..!, ehh Mah,,,kontol Bah Amat kayaknya besar tuh...!, Papah yakin kamu bisa puas sama Bah Amat...!”, kata Aku
"iihh Papah ini ya...!, tapi kalau diperhatikan sih sama dengan rudalnya Wak Udin Pah..! ehh,,si Bah Amat kira-kira mau ga diajak 3some sama kita...?", jawab cinta
"Papah yakin dia mau Mah...! orang sudah setua itu masih suka nonton film porno pasti gampang diajak ML nya Mah, malah senang dia...!, ya Mamah rayu-rayu sambil dirangsang dong...!”, jawab Aku sambil mencolek dagu Cinta
“ya udah...! Papah masuk lagi sana...!”, pinta Cinta
“iya Mah..!”, jawab Aku sambil berjalan masuk ke dalam rumah kebun menghampiri Bah Amat yang lagi asik melihat film porno
“gimana Bah...? seru kan film nya…?”, tanya Aku
"sss,,,haduhhhh...! bagus sekali kang...! baru ini Abah lihat film porno seperti ini,,,,seru...!", jawab Bah Amat sambil menghela nafas.
"tuh Bah lihat perempuan itu mau ngewe sama bapak-bapak seumuran Bah Amat...! mantap kan...?”, kata Aku
“iya kang...! ada juga ya perempuan yang mau sama laki-laki sudah tua seumuran Abah ini..!, masih muda, cantik, kulitnya putih mulus begitu...! haduuuuhh...!”, jawab Bah Amat
"Abah mau ga ngewe sama perempuan muda seperti itu..? cantik, putih mulus.. !”, tanya Aku
“ya mau atuh kang...! tapi mana ada perempuan cantik mau sama Abah...! sudah tua, hitam, keriput, jelek lagi ehhehheeeiii...!”, jawab Bah Amat terkekeh
“ya ada lah Bah...! tuh di film itu buktinya ada yang mau sama seumuran Abah...! asalkan Abah masih kuat ngewenya, apalagi kalau kontol Abah besar, panjang pasti mau tuh perempuannya Bah...!, Abah jadi mau ngewe ya...? hahaha...!”, ujar Aku
“ehheeeiii...! ya mau aja Abah kalau ada perempuannya ahaaiii...!, Abah masih kuat lah Kang...! kalau ukuran ini Abah ga tahu ya termasuk besar panjang apa engga...?, tapi kata istri Abah dulu termasuk besar dan panjang heheee...!”, jawab Bah Amat
“saya jadi mau nyoba juga ngewe bertiga seperti di film ini Bah...!, lihatnya saja sudah enak apalagi kalau merasakan langsung ya Bah...?, Abah mau ga nyoba ngewe bertiga...?”, tanya Aku
“ya pasti enak kang...! Abah juga mau atuh ehheheeeiii...!”, jawab Bah Amat
Obrolan Aku dan Bah Amat jelas terdengar oleh Cinta (istriKu) yang sedang duduk di ruangan sebelah. Tiba-tiba cinta datang dan langsung masuk sambil membawa teh hangat dan kue, tentu saja membuat Bah Amat terlihat kaget dengan kehadiran Cinta yang langsung masuk dan duduk di samping Bah Amat.
“Bah...! ini sambil minum teh dan makan kue ya..! biar ga laper Bah...!, gimana seru filmnya Bah..? hmhmmm...!”, tanya Cinta sambil melempar senyum genit ke Bah Amat
“ohh,,,iy,,iyyaa terima kasih...!”, jawab Bah Amat gugup
“ayo Bah diminum teh hangatnya...! ini kuenya dimakan juga...!”, pinta Aku sambil minum dan makan kue
“iyya,,,kang..!”, jawab Bah Amat masih terbata-bata sambil minum dan makan kue yang dibawa cinta
“istri Abah dulu cantik, putih seperti di film ini ya...?”, tanya Aku
“ ah engga Kang...! istri Abah kulitnya hitam jelek lagi ehheeee...!”, jawab Bah Amat
“ngomong-ngomong kontol saya sudah ngaceng sekali ini Bah..!”, kata Aku sambil membuka kain sarung yang menutupi selangkanganKu hingga kontolKu jelas telihat oleh cinta dan Bah Amat
“iiihh...! Papah ini dasar cabul...!, malu ada Bah Amat ini...! ”, kata cinta
“adduhhhuuu,,,ahahhaaaii...!, ga apa-apa teh...! mungkin akangnya sudah idak kuat itu ehheee...!”, sahut Bah Amat
“kontol Abah kayaknya lebih besar dari punya saya ini ya...! coba dibuka Bah kain sarungnya...!”, pinta Aku
“ahhahhaaaaiii...! ya,,,kalau dilihat-lihat punya akang..! punya Abah lebih besar ehheheee...!”, jawab Bah Amat
“mana coba lihat Bah...! ga percaya saya kalau belum lihat...!”, sahut Aku
“aduuhhuuu...! malu Abah sama tetehnya atuh ehehheeeiii...!”, jawab Bah Amat
“lah...! ga usah malu Bah...! istri saya suah biasa lihat kontol saya...! sama aja kontol Abah juga bentuknya ya kayak gini....!”, ujar Aku meyakinkan Bah Amat
“ahh...malu kang...! Punya Abah hitam keripu jelek lah ehheeheee...!”, jawab Bah Amat
“ga apa-apa Bah...! saya sudah bosan lihat punya suami saya..! malah saya pengen lihat yang hitam keriput,,,hmhmmm...!”, ujar cinta menebar senyum genit ke Bah Amat sambil memegang dan menarik-narik tali tanktop yang dikenakannya
“tuh Bah...! istri saya malah mau lihat yang punya Abah...!”, kata Aku mendesak Bah Amat
“iya...! kelihatannya punya Abah juga sudah ngaceng tuh,,,hmhmmmm...!, kasian atuh Bah kepanasan ditutup terus hayo...!”, ujar cinta menggoda Bah Amat
“adduuuhh...! malu ahh punya Abah jelek atuh...!”, kata Bah Amat
“eeeh...! justru saya mau lihat yang jelek Bah...! ayo dibuka jangan malu-malu...!, tuh punya suami saya juga sudah buka...!, biar adil punya Abah juga dillihatin ya..! hmhmmm...!”, pinta cinta tersenyum manja sambil memegang dan menarik-narik kain sarung yang dikenakan Bah Amat
“ya,,,,kalau begitu Abah nurut saja apa kata teteh sama akang...!, tapi punya Abah jangan diledek ehehheee...!”, jawab Bah Amat sambil membuka kain sarung dan,,,, plentuuuuungng.........blaaaaarrr........., kontol Bah Amat yang panjang, besar dan hitam terpampang jelas mengacung-ngacung dihadapan cinta dan Aku
Tampak kontol Bah Amat sangat besar dan panjang berurat kasar, hitam walau agak keriput tapi terlihat masih keras dengan buah zakar hiam, keriput menggelayut yang ditumbuhi bulu jarang-jarang sebagian besar sudah memutih. Jelas ukuran batang kontol Bah Amat jauh lebih besar dan panjang di banding dengan kontol Aku. Cinta terlihat kaget campur kagum dengan ukuran kontol Bah Amat, Aku pun salut dengan Bah Amat yang sudah setua ini tapi kontolnya masih mengacung keras, besar dan panjang.
“wahh,,,hebat Bah...! kontol Abah luar biasa...!”, kata Aku memuji
“iya Pah...! ternyata Bah Amat rudalnya besar ya,,,panjang lagi,,,iihh hebat Abah...! hmhmmm...!”, puji cinta sambil tersenyum genit ke Bah Amat
“ahhaaaaiii...! malu ahh,,jelek punya Abah..!”, kata Bah Amat
“engga Bah...! punya Abah malah bagus...! saya suka lho Bah...!”, sahut cinta memuji konol Bah Amat
“tuh kan Bah...! apa kata saya juga...! perempuan manapun pasti suka kalau kontol Abah besar, panjang, apalagi masih keras seperi punya Abah..!, Abah juga masih kuat kan ngewenya..?, istri saya aja suka sama kontol Abah...!”, ujar Aku meyakinkan Bah Amat dengan pujian
“ehehheeeeiii...! biasa saja ahh...! tapi sukur lah kalau teteh sama akang tidak terganggu dengan pemandangan jelek ini heheeeiii....!”, sahu Bah Amat
“eeeh,,,Abah ini...! saya malah kagum dengan rudal Bah Amat..! ga nyangka ternyata besar dan panjang ya...! enak dong istrinya Abah dulu meraskan rudal panjang, besar seperti ini hmhmhmmm...!”, kata Cinta kembali memuji
“mantap...! Abah punya kontol panjang, besar seperti ini..! ditambah Abah juga masih kua gewenya..!, waaahh,,,bakalan mau nyoba tuh perempuan cantik ngewe sama Abah..!”, puji Aku
“ehhehheeeeii...! ah si akang.....!”, jawab Bah Amat singkat sambil mengelus-elus batang kontolnya
“iya Bah...! yang penting Abah masih kuat...!, siapapun perempuannya pasi pasrah lihat ukuran rudal Abah besar panjang seperti ini hmhmmmm...!”, sahut Cinta merayu dengan memuji kontol Bah Amat
“ehheeeeiiii...! si teteh bisa aja...!”, jawab Bah Amat sambil terkekeh has kake-kake
“Mah...! Papah ga kuat ni...! Mamah kocokin dong kontol Papah...!”, pinta Aku
“ahhaaaaiii...! tuh si akangnya sudah tidak tahan mau dikocokin ehhehheeeiii...!”, sahut Bah Amat
“hmhmmm.....!”, Cinta hanya tersenyum genit ke Bah Amat dan Aku sambil mendekat ke selangkanganKu
Cinta sudah tidak ragu dan segan mengocok-ngocok kontol Aku di depan Bah Amat karena memang sengaja supaya Bah Amat terangsang. Cinta bukan hanya mengocok-ngocok kontol Aku tapi juga mengulum dan menjilat-jilat dari kepala kontol hingga buah zakarnya. Sementara film porno masih terus berlangsung dengan suara desahan dan erangan perempuan cukup keras terdengar di ruangan itu menambah rangsangan gairah birahi. Cinta pengocok dan mengulum kontol Aku dengan posisi menyamping sehingga jelas terlihat oleh Bah Amat mulut cinta menjilat dan mengulum-ngulum kontol Aku.
“Mah,,,dibuka dong baju kamu...! biar makin hot...!”, pinta Aku ke Cinta
“aummm,,,eummm,,,eummmmhh...! srupp,,,srupp,,,sruppaahh...! aummmaahh...!, baju Papah sama Bah Amat juga dibuka dong...!, malu kalau cuma Mamah yang buka baju...!”, suara yang keluar dari mulut cinta saat mengulum-ngulum dan menjilat-jilat kontol Aku
“ayo Bah buka bajunya...!”, pinta Aku sambil membuka baju dan kain sarung
“iya Bah...! sama-sama buka bajunya yu,,,biar adil...!, ni saya juga mau buka..!”, kata Cinta sambil membuka tanktop dan celana dalamnya di hadapan Bah Amat, sedari tadi Cinta memang sudah tidak memakai BH jadi begitu dibuka tanktopnya langsung byaaaarrrrrrr...........payudara cinta yang mengkal, padat, putih mulus dengan puting payudara dan areola berwarna merah muda menggelayut terpapampang jelas dihadapan Bah Amat. Ukuran payudara Cinta memang proporsional dengan bentuk yang menggairahkan siapapun yang melihatnya.
“eeh...! Abah ga diduka bajunya...?, saya bantu buka ya...!”, kata Cinta sambil mendekati lalu memegang kancing kemeja Bah Amat
“ehheeh...! biar sama Abah saja..! malu atuh teh...! badan abah kan hitam sudah peot jelek juga hehheee...!”, jawab Bah Amat
“siapa yang bilang badan Abah jelek...?, ga apa-apa Bah...! saya mau lihat badan Abah ayo dibuka semua ya...!”, pinta Cinta sedikit memaksa
“ehheee....! iya teh...!”, jawab Bah Amat singkat sambil membuka baju kemeja dan kain sarungnya
Sementara Bah Amat membuka kancing kemejanya, tangan Cinta beralih menarik dengan paksa kain sarung yang dikenakan Bah Amat hingga melorot dan terlepas.
Akhirnya kami bertiga telanjang bulat di ruangan itu, tampak badan Bah Amat berwarna coklat kehitaman dengan puting susu yang besar dan hitam, masih tercetak otot-otot dadanya yang agak membusung walau mengendur dan keriput dibeberapa tempat karena termakan usia.
Posisi tubuh Cinta menungging sambil melanjutkan mengulum-ngulum dan menjilat-jilat kontol Aku, sementara Bah Amat persis menghadap pantat cinta yang terbuka selangkangannya sehingga memeknya yang merah merekah dan anusnya yang putih bersih terlihat jelas oleh Bah Amat
“aummmm,,,,eummm,,,eummmmahh...! srupp,,,srupp,,,sluruppaahh...!”, suara yang keluar dari mulut cinta saat engulum-ngulum dan menjilat-jilat kontol Aku
“ssss,,,uuuuaahh...! hmmm,,,terus sayang,,,enak sekali ooooouuuhh...!”, gumaman dan eranganKu menikmati kuluman dan emutan mulut Cinta di batang kontol dan buah zakarKu
Aku sesekali mencuri pandang ke arah Bah Amat yang mengusap-usap dan mengelus-elus batang kontolnya dan matanya melihat tajam seolah tak berkedip mengamati area selangkangan dan pantat padat putih mulus milik Cinta (istriKu).
“yang...! kasian tuh Bah Amat mau dikocok-kocok juga kontolnya..! masa Cuma melihat kita sss,,,aaahh...!”, kata Aku sambil mendesah
“aummmahh...! hmhmmm,,,iya ya...!, sini Bah saya kocokin ya hmhmmm...!”, sahut Cinta tersenyum genit ke Bah Amat
Cinta seraya membalikan tubuhnya, posisi wajah Cinta sekarang menghadap ke selangkangan Bah Amat kontolnya tegang mengacung sempurna, sementara lubang memek Cinta sangat dekat dengan kontol Aku yang sudah mengeras dari tadi. Tangan Cinta dengan cekatan memegang lalu mengocok-ngocok batang kontol Bah Amat
“ahhuuuhh...! i,,,itu biar teteh lanjutkan saja sama akangnya,,,auuuhh,,ahhk...!”, sahut Bah Amat menngerang tanpa sempat menolak dan menghindar karena kontolnya sudah digenggam erat oleh tangan Cinta
“saya mau yang punya Abah ahh...!”, ujar Cinta terus intens mengocok-ngocok dan mengelus0elus kontol Bah Amat
“nikmati aja Bah...! jangan malu-malu biar sama-sama enak...!”, sahut Aku meyakinkan Bah Amat agar tidak ragu membiarkan kontolnya dikocok-kocok Cinta (istriKu)
Jelas sekali Aku menyaksikan Cinta (istriKu) memegang dan mengocok-ngocok kontol Bah Amat, dan anehnya gairah birahiKu malah makin meningkat saat Cinta (istriKu) memperlakukan kontol Bah Amat, andrenalin sex Aku makin tertantang, desiran darahKu deras mengalir terasa sangat nikmat menggebu-gebu. Ini mungkin yang dinamakan menantang andrenalin sex yang berhasil diraih hingga menggelitik gairah birahi makin dahsyat.
Dengan posisi dogystyle Aku memasukan kontol Aku ke lubang memek Cinta dan blesssssss.....tanpa tersendat menerobos masuk karena dinding bagian dalam memek Cinta sudah basah oleh cairan licin. Perlahan Aku menggerakan pinggul maju-mundur, makin lama gerakan pinggul Aku makin intens membuat Cinta mendesah, pinggangnya melenting-lenting dengan kepala menengadah. Terus dan terus aku menggerakan pinggul dengan irama konstan, desahan Cinta terdengar tertahan dan ternyata mulut Cinta sedang mengulum-ngulum dan menjilat-jilat kontol Bah Amat.
film porno threesome JAPANESE FORBIDDEN CARE (2 orang kake-kake beradegan sex mengeroyok 1 orang perempuan muda, cantik, putih mulus dan seksi) masih terus berlangsung dengan suara desahan keras terdengar.
“aummm,,,,eummm,,,eummmmahh...! sluruppaahh...! srupp,,,srupp,,,sruppaahh...! eummm,,,eummmmaahh...!”, suara yang keluar dari mulut Cinta saat mengulum-ngulum, menjilat-jilat kontol Bah Amat dari mulai kepala kontol hingga buah zakarnya diemut-emut oleh mulut Cinta
“ssss,,,,hhooooohh...! auuuuuhhuuu...! ayy,,,ayy,,,ayyaaaahhk...!”, suara erangan Bah Amat saat area selangkangannya digumul oleh mulut Cinta (istriKu).
Bah Amat terlihat matanya memperhatikan Cinta yang sedang mengulum-ngulum dan menjilat-jilat kontolnya yang makin mengeras, sesekali Bah amat mengalihkan pandangannya ke arah TV yang sedang berlangsung adegan hot dari film porno 3some Jepang sambil merasakan nikmatnya kuluman dan jilatan mulut Cinta di batang kontolnya. Sementara Aku terus menggejot memek Cinta dari belakang hingga kedua payudara Cinta bergoyang-goyang membuat mata Bah Amat tak berkedip dengan mulut berdecak menelan air liurnya.
“aummmm,,,,eumm,,eummaahh..! oohh,,,oohh,,,oohh...! pegangin payudara saya Bah...!”, pinta Cinta sambil memegang dan menuntun tangan kanan Bah Amat ke payudaranya yang menggelayut
“ayy,,,iyyaa...! hmmmhk...!”, jawab Bah Amat bergumam tidak jelas saat tangannya memegang payudara Cinta (istriKu)
“diremas-remas Bah...!”, pinta Cinta sambil terus menuntun tangan Bah Amat untuk meremas-remas payudaranya
“ssss,,,uuh,,,uuhh...! hemm,,,hemm..! ayo Bah jangan ragu...!, ikuti saja semua kemauan istriKu,,biar puas dia...! eummh,,,eummhh...!”, kata Aku meyakinkan Bah Amat agar menuruti semua kemauan Cinta (istriKu)
Makin lama tangan Bah Amat meremas-remas pelan payudara Cinta, dirasa Bah Amat sudah mulai berani meremas-remas payudaranya lalu tangan Cinta melepaskan genggamannya di tangan Bah Amat. Terlihat tangan Bah Amat makin lincah dan makin intens meremas-remas kedua payudara Cinta karena terlihat dari tadi Bah Amat sudah gereget memperhatikan payudara Cinta.
“oohh,,,ohh,,,ohh,,,terus Bah diremas...! iyya Bah dipijit-pijit seperti itu,,aahh,,,ahh,,ahh...! aummm,,,eummm,,,eummmahh...! sruppahh...! aummmahh...!”, pinta Cinta sambil terus mengulum dan menjilat kontol Bah Amat, terasa oleh Cinta jari-jari tangan Bah Amat makin berani memijat-mijat dan memelintir puting payudaranya.
Area paling sensitif di perempuan termasuk Cinta selain area selangkangan adalah puting payudaranya saat dipijit-pijit dan dipelintir-pelintir jari-jari tangan Bah Amat tubuh Cinta mengelinjang-gelinjang, berkedut-kedut pinggulnya saat bersamaan lubang memeknya digesek-gesek oleh kontolKu, dan ini merupakan pengalaman pertama kali Cinta sex 3some. Tampaknya Cita (istriKu) begitu menikmati sekali sex 3some dengan Bah Amat, setiap sentuhan dan gelitikan di area sensitifnya secara bersamaan digarap dan dipermainkan oleh Aku dan Bah Amat. Sesekali wajah Cinta menengadah melengking lalu kembali terbenam di selangkangan Bah Amat mengulum, mengemut dan menjilat-jilat kontol Bah Amat yang panjang, besar, hitam berurat.
Selama 20 menit Aku merasakan air maniKu mendesak akan keluar, kutahan-tahan tapi,,,crottt,,,serrrr,,,srott,,,srottt...., air maniku muncrat di dalam lubang memek Cinta, secara bersamaan air mani Cinta juga keluar melumuri batang kontolKu terasa hangat. Pantat Cinta berkedut-kedut kencang, sementara mulut Cinta mengemut kuat batang kontol Bah Amat saat melepaskan cairan kenikmatannya.
“ssss,,,haaaaaaaaaaaahh....! uuuuuuhh...! eummaahh,,,,eummmaahh...! uuuuuhh,,,nikmat sayangKu,,,oooohh...!”, desahan dan gumamanKu saat menyemburkan aie mani di dalam lubang memek Cinta
“eummmm,,,,,,eummmmm,,,,eummmmmaaaaaaahh....! ooooooohh....! aaaaaaaahh...!”, desahan keras Cinta sambil mengemut kuat batang kontol Bah Amat
tubuhKu mengelosor dan terkapar di samping Cinta, begitupun dengan Cinta dengan posisi tengkurap merasakan sisa-sisa kenikmatan mendekap selangkangan Bah Amat. Sekitar 6 menit Aku bangun dan duduk melihat paha dan selangkangan Bah Amat dipeluk oleh Cinta, terlihat kontol Bah Amat masih mengacung keras mengkilap karena basah oleh ludah Cinta.
“sayang...! bangun...! kasian tuh Bah Amat kontolnya masih ngaceng...!”, kata Aku
“eummmhh...! iya Pah...!, eeh,,,maaf Bah...! berat ya dipeluk sama saya...?”, sahut Cinta
“ehhehheee...! ahh engga teh...!:, jawab Bah Amat terlihat masih kiku dan bingung
“ayo sayang...! lanjut main sama Bah Amat tuh belum keluar dia...! Abah jangan ragu ikuti aja kemauan istriKu ya...!, saya mau ke rumah sebentar...!”, kataKu sambil beranjak berdiri dan berjalan menuju rumah utama
“ehheeee...! iyya kang...!”, jawab Bah Amat singkat
Cinta bangun lalu duduk sambil meminum segelas air jeruk, Bah Amat yang masih terpaku dengan posisi kedua kaki selonjoran ke depan sementara kedua tangannya memegangi memegang kedua lututnya sambil menutupi kontolnya yang mengacung-ngacung.
“ini Bah diminum air jeruknya...!”, pinta Cinta sambil memberikan segelas air jeruk ke Bah Amat
“eu,,iyya teh...!”, jawab Bah Amat singkat sambil meminum segelas air jeruk yang diberikan oleh Cinta
“iiihh,,,Abah belum keluar ya...! masih ngaceng ini hmhmmm...!”, goda Cinta tersenyum genit sambil mengelus batang kontol Bah Amat
“auhhuuu...! iyya teh,,,ehheeee...!”, jawab Bah Amat dengan sikap malu-malu
“Abah tiduran ya...! biar saya di atas...!”, kata Cinta sambil mendorong pundak Bah Amat hingga terlentang
Cinta dengan gerakan agresif naik ke tubuh Bah Amat hingga selangkangannya persis ada di atas selangkangan Bah Amat, lalu tangan kanan cinta memegang batang kontol Bah Amat dan mengarahkannya tepat ke lubang memeknya. Perlahan Cinta menurunkan pinggulnya dan prepptt,,,crekk,,,crepp,,,bless,,,bless,, dan blesssssssss....., batang kontol Bah Amat masuk seluruhnya walau agak tersendar-sendat karena lubang memek Cinta belum terbiasa dengan ukuran kontol Bah Amat yang besar dan panjang.
“oooohh....! hmmmhh..! uuhh,,,kontol Abah besar sekali iiihh enak....!”, puji Cinta sambil mendekatkan kedua payudaranya ke wajah Bah Amat, kedua tangan Cinta bertumpu ke lantai kayu dekat kepala Bah Amat untuk menahan beban tubuhnya. Kedua payudara Cinta menggelantung diatas wajah Bah Amat
“uuhhuuuhk...! euummh..!”, guamaman Bah Amat yang ga jelas
“Bah...! dihisap payudaranya ya,,ayo Bah...!”, pinta Cinta sambil menyentuhkan puting payudaranya ke bibir Bah Amat
“euu...! boleh ini teh...?”, tanya Bah Amat masih ragu
“iya Bah boleh,,ayo...!”, jawab Cinta meyakinkan Bah Amat
Ujung lidah Bah Amat mulai menjilat-jilat puting payudara Cinta sebelah kanan dan sesekali lidahnya berputar-putar mengitari areola payudara Cinta yang berwarna merah muda. Tangan Cinta menuntun tangan kiri Bah Amat untuk meremas-remas payudaranya yang sebelah kiri.
“iya Bah terus,,,dihisap Bah biar lebih enak..! sss,,oohh...!”, pinta Cinta makin menekankan payudaranya ke bibir Bah Amat
Tanpa basa-basi lagi mulut Bah Amat mulai menghisap-hisap payuadara bagian kanan milik Cinta, sementara tangan kiri Bah Amat mulai aktif meremas-remas payudara Cinta yang bagian kiri, bersamaan dengan itu Cinta mulai menggerakan perlahan pinggulnya naik turun agar kontol Bah Amat mengesek-gesek dengan dinding bagian dalam lubang memeknya. Cinta merasakan lubang memeknya penuh sesak oleh batang kontol Bah Amat, sementara kepala kontol Bah Amat sampai menyentuh bagian terdalam dari lubang memeknya. Bah Amat makin lahap menghisap-hisap payudara Cinta hingga berani menggigit-gigit pelan puting payudaranya hingga tubuh Cinta melengking dan mendesah panjang.
“oooooooohh,,,,,uuuuuuhh....iiiihh...! enak Bah....! terus Bah...! ooh,,oohh,,oohh...! aahh..aahh..aahh..!”, desahan Cinta
“aummmahh,,,eummm,,,eummm...! srupp,,,srupp,,,sluruppaahh...!”, suara yang keluar dari mulut Bah Amat saat menghisap dan menjilat payudara Cinta
Sekitar 15 menit Cinta dan Bah Amat melakukan adegan sex dengan posisi itu, lalu Cinta meminta untuk merubah posisi. Cinta tidur terlentang sambil membuka lebar-lebar selangkangannya lalu meminta Bah Amat untuk segera menindih dan memasukan batang kontolnya ke lubang memeknya, karena Bah Amat sepertinya masih ragu, malu dan takut karena mungkin belum percaya apa yang dialaminya sekarang ini. Tanpa ada komentar dan penolakan Bah Amat dengan sigap menuruti permintaan Cinta.
Saat Aku kembali dari kamar mandi dan masuk ke dalam rumah kebun, Aku menghentikan langkah saat melihat Bah Amat sedang menindih Cinta, posisi Bah Amat membelakangi pintu masuk sehingga dengan jelas Aku menyaksikan batang kontol Bah Amat yang besar, panjang, hitam menghujam, menerobos keluar-masuk di dalam memek Cinta (istriku). Sungguh batang kontol Bah Amat jauh lebih besar dan panjang dari pada kontol Aku, tampak lubang memek Cinta terlihat penuh sesak oleh batang kontol Bah Amat, bagaimana tidak dinding lubang memek Cinta hingga monyong tertarik keluar saat batang kontol Bah Amat diangkat dan dinding lubang memek cinta kambali masuk hingga kempot saat kontol Bah Amat didorong masuk ke dalam memek Cinta (istriKu). Sungguh pemandangan yang luar biasa dahsyat membuat andrenalin sex Aku makin tertantang, gejolak birahi yang Aku rasakan luar biasa nikmat, dimana Cinta (istriKu) perempuan muda, memiliki kulit bersih, putih mulus, cantik, bertubuh seksi sangat extreme dengan Bah Amat yang sudah tua dengan kulit hitam, agak keriput, jelek dengan rambut beruban menggumul Cinta (istriKu) dengan penuh gairah birahi.
Seiring dengan genjotan pinggul Bah Amat makin lama makin intens, kedua kaki Cinta diangkat dan dililitkan erat ke pinggang Bah Amat sehingga makin jelas terlihat olehKu bergeseknya batang kontol Bah Amat saat keluar masuk di dalam lubang memek Cinta hingga menimbulkan suara plokk,,,plokk,,,plokk..., beradunya selangkangan Bah Amat dan selangkangan Cinta (istriKu). Suara desahan Cinta (istriKu) makin sering dan keras terdengar bersahutan dengan lenguhan dan erangan Bah Amat hingga terdengar suara crokk,,,crekk,,,crokk,,,crekk,,,crokk... di selangkangan Cinta, pertanda air mani Cinta (istriKu) sudah lumer dan melumasi kontol Bah Amat tampak mengkilap. Kedua tangan Cinta direntangkan ke belakang kepalanya hingga kedua ketiak Cinta yang bersih, putih mulus terpampang dihadapan Bah Amat, dengan penuh nafsu lidah dan mulut Bah Amat menjilat-jilat dan mencium kedua ketiak Cinta.
“ooooohh...! ohh,,ohh,,ohh...! ahh,,ahh,,ahh...! iiihhh,,,enak Bah,,terus,,,oooohhh...!”, suara yang keluar dari mulut Cinta
“eummmmaahhk...! uuuummmhhk....! uuuuuuhhk....! sssss,,,hmmmmaaaahhk...!”, suara erangan dan geraman Bah Amat
Makin lama cairan putih kental keluar dari dalam lubang memek Cinta cukup banyak hingga menempel dan meleleh di batang kontol Bah Amat, sementara mulut Bah Amat dengan rakusnya terus menghisap-hisap dan menjilat-jilat kedua payudara dan ketiak Cinta secara bergantian. Pinggul Cinta terlihat berkedut-kedut kencang bergoyang-goyang hingga terangkat ke atas bersamaan dengan desahan-desahan panjang keluar dari mulut Cinta, reflek kedua tangan Cinta melilit erat di leher Bah Amat dan saat itulah Bah Amat menghentikan gerakan naik-turun pinggulnya dan hanya mengikuti irama pinggul Cinta yang berkedut-kedut kencang.
“oooooooohh.....! aaaaaaaaaaaahh....! oohh,,,oohh,,,oohh...! aahh,,aahh,,aahh...! eummmaahh...! uhh,,uhh,,uhh...! aaaaahh....!, heu,,eummaahh,,,heu,,eummaahh...!”, desahan dan lenguhan panjang yang keluar dari mulut Cinta
Bah Amat tampaknya menikmati siraman hangat air mani Cinta di batang kontolnya sembari memberikan waktu untuk Cinta (istriKu) menikmati sensasi ejakulasinya. Bah Amat menekan-nekan pinggulnya agar batang kontolnya menancap dan terbenam tak bergerak di lubang terdalam memek Cinta sehingga buah zakar Bah Amat yang hitam, keriput menggelayut menempel ketat di buah pantat dan anus Cinta.
“uuuuuaaahhk.....! ssss,,,hmmmmaaahhk...! ayy,,,yaaahhk...!”, geraman dan erangan Bah Amat
Aku terpana dengan apa yang terdengar dan saksikan di depan mataKu saat ini, karena dorongan andrenalin sex yang makin liar dalam diriKu dengan penuh kesadaran Aku merelakan Cinta (istriKu) tubuhnya dinikmati sepenuhnya oleh Bah Amat dan tanpa sadar tangan kananKu sedang mengocok-ngocok batang kontolKu sendiri hingga memuncratkan air mani. Sungguh ini pemandangan dan adegan sex yang sangat fenomenal dari dua insan yang beda usia terpaut sangat jauh dengan status sosial yang berbeda pula sama-sama saling menikmati dan merengkuh kenikmatan duniawi.
Sekitar 6 menit lamanya Bah Amat menindih dan mendekap erat tubuh Cinta (istriKu), Saat pundak Bah Amat bergerak naik otomatis lilitan tangan Cinta di pundak Bah Amat melonggar hingga terlepas, sementara kontol Bah Amat masih tertancap di dalam lubang memek Cinta. Kedua tangan Bah Amat bertumpu di lantai kayu dekat pundak Cinta.
“eummmmhh...! Abah belum keluar ya...? hmmmaahh...!”, gumam Cinta sambil mendesah dan tersenyum manja ke Bah Amat
“iyya...! ehhee,,glekk...!”, jawab Bah Amat tersenyum sambil menelan air liur
“Bah..aku mau pipis dulu ya...!, Abah antar saya ke kamar mandi yu...!.”, ucap istriku sambil berjalan
Sementara kontol Bah Amat megacung-ngacung bergoyang sambil berjalan mengikuti Cinta menuju kamar mandi rumah kebun. Aku buru-buru bersembunyi dibalik pintu karena sepertinya Bah Amat masih malu, ragu dan takut dengan Aku. Sesampainya di dalam kamar mandi Bah Amat maupun Cinta tidak menutup pintu kamar mandinya dibiarkan terbuka.
“euu,,,itu si Akang nya dimana teh...?”, tanya Bah Amat
“kan tadi ke rumah...! paling juga tidur Bah...!”, jawab Cinta meyakinkan Bah Amat sambil membuka kran air
Cinta berjongkok lalu menyiramkan segayung air membasuh mukanya, tangan kanan Cinta tanpa ragu memegang kontol Bah Amat yang sedang ngaceng-ngacengnya lalu menyiramkan air dan menuangkan sabun ke area selangkangan Bah Amat. Telapak tangan Cinta mengusap-ngusap membersihkan kontol dan buah zakar Bah Amat sangat telaten dan penuh kelembutan, tampak Bah Amat sangat grogi area selangkangannya diperlakukan seperti itu oleh Cinta.
“auhhhuu,,,euu,,biar sama Abah saja teh ehheee...!”, ujar Bah Amat
“ga apa-apa sama saya aja Bah...! Abah sambil sikat gigi ya..!”, jawa Cinta
“euu,,iyya teh...”, sahut Bah Amat langsung menuruti perintah Cinta untuk menggosok gigi
Tangan Cinta terus membasuh dan mengocok-ngocok kontol Bah Amat yang sudah dilumuri buih sabun cair, sementara Bah Amat sambil berdiri menggosok giginya.
“eumm,,eumm,,eummhk...!”, suara yang keluar dari mulut Bah Amat sambil menyikat giginya bercampur dengan erangan saat kontolnya dikocok-kocok tangan Cinta
Aku mengintip mereka berdua dibalik pintu kamar mandi, tampak telapak tangan Cinta tidak bisa menggenggam seluruhnya batang kontol Bah Amat yang memang ukurannya cukup besar. Cinta terlihat menyiramkan air membersihkan seluruh selangkangan Bah Amat hingga bersih dan tanpa minta ijin mulut Cinta langsung melahap mengulum-ngulum dan menjilat-jilat batang kontol hingga buah zakarnya sepertinya gereget dan gemas, sementara Bah Amat berkumur-kumur membersihkan mulutnya.
“Aummmhh,,,eummm,,eummmahh..! srupp,,,sruppahh...!”, suara yang keluar dari mulut Cinta saat mengulum dan menjilat kontol Bah Amat.
“ohhohh,,,auuhh,,,!”, gumam Bah Amat tampak matanya merem-melek
“aummm,,,eummm,,eummm,,,plokk,,ahh...!”, saat Cinta mengulum dan melepaskan kulumannya secara tiba-tiba
Cinta berdiri lalu meminta Bah Amat untuk duduk di closet duduk, saat Bah Amat duduk Cinta langsung mendekatkan selangkangannya ke mulut Bah Amat, dengan pengalamannya Bah Amat sudah mengerti apa yang diinginkan Cinta.
“teh..! euu,,bagian Abah ya ini,,euu...!”, ujar Bah Amat tak jelas karena memek Cinta semakin dekat ke mulutnya sementara kaki kanan Cinta diangkat dan bertumpu ke paha Bah Amat sehingga belahan memek Cinta yang merah merekah terpampang dihadapannya
“srupp,,,srupp,,srupp...! sluruppahhk..!” ujung lidah Bah Amat perlahan menjilat-jilat memek Cinta yang masih lengket denga sisa-sisa air mani yang tadi belum sempat dibersihkan
“ooohh,,,ohh,,ohh...! ssss,,,aaahh,,,terus Bah...!”, pinta Cinta sambil mendesah lalu memegang dan menekan-nekan kepala Bah Amat ke selangkangannya
Seolah memberikan isyarat ke Bah Amat, mulut Bah Amat makin lincah lidahnya menjilat-jilat dan mencium memek Cinta dengan penuh perasaan. Bah Amat tampak menikamti sekali memek Cinta yang masih ada sisa-sisa air maninya.
“srupp,,mmmaahh...! eummm,,eummaah..! aummm,,,eummmaah..! sluruppaahh...!” suara jilatan dan ciuman Bah Amat di memek Cinta
Kedua tangan Bah Amat makin lama memegang dan meremas-remas buah Pantat Cinta, sementara mulutnya dengan rakus terus menjilat-jilat dan mencium area selangkangan Cinta hingga pinggul Cinta merkedut-kedut sambil ditekan-tekan ke wajah Bah Amat.
“ooohh,,,Abah,,,,terus,,,,aaahh,,,enak....!”, sahut Cinta
Sekitar 15 menit Bah Amat menggumul memek Cinta, lalu Bah Amat berdiri dan bergerak ke belakang tubuh Cinta, tangan Bah Amat memegangi buah pantat Cinta
“teh...! euu,,,i,,inni...! euu,,,Abah boleh jilatin pantatnya,,,ehheee...!”, pinta Bah Amat
“euummhmmaahh...! boleh Bah...!”, jawab Cinta sambil menyondongkan badannya ke depan dengan kedua telapak tangannya bertumpu ke closet duduk sehingga pantat Cinta menungging, Bah Amat dengan segera berjongkok persis mukanya menghadap pantat Cinta. Bah Amat mendekatkan mukanya ke memek Cinta dan lidahnya langsung menjlat-jilat buah Pantat, lubang memek dan anus Cinta tidak lepas dari kenakalan mulut dan lidah Bah Amat.
“aummm,,,eummm,,,eummmahh...! slurupp,,,srupp,,sruppaahh...! eummm,,,eummmahh...!”, ciuman dan jilatan Bah Amat di pantat, lubang memek dan anus Cinta
“ooooooohh,,,,oohh,,,oohh...! aaaaaaahh,,ahh,,ahh...! iiiihh,,,,enak Bah,,,terus iiihh...!”, desahan dan gumaman Cinta
Aku makin asik mengintip mereka berdua, debaran jantung makin berdetak kencang dan desiran darahKu yang makin bergejolak membangkitkan gairah birahi menikmati adegan-demi adegan yang dilakukan Bah Amat dan Cinta di dalam kamar mandi. Sambil terus mengintip adegan sex mereka berdua dengan penuh kesadaran Akupun sambil mengocok-ngocok kontolKu yang sudah mulai ngaceng.
Bah Amat terlihat sangat nyaman dan leluasa memperlakukan Cinta seperti ke istrinya sendiri, bersenggama dengan berbagai cara seperti di adegan film porno hingga posisi dogystyle dan saat posisi itulah tampak pinggul Cinta berkedut-kedut kecang tubuhnya bergetar hebat bersamaan dengan pinggul Bah Amat juga bergetar sambil ditekan kuat-kuat saat memuntahkan air maninya di dalam lubang memek Cinta hingga tubuh Cinta terdorong ke depan. dan sebagian memuncratkan di wajah Cinta. Cinta merespon apa yang dilakukan oleh Bah Amat dengan mengulum-ngulum, mengemut-emut kontol Bah Amat yang masih mengeluarkan sisa-sisa air maninya lalu Cinta menelan sebagian air mani Bah Amat.
“oooooooohh,,hooohh,,ohh,,ohh,,ooh...! aaaaaaaaahh,,ahh,,ahh,,,uuuuhh Abaaaahh...!”, desahan keras Cinta saat air maninya meletup-letup keluar sambil memanggil nama Abah
“ooooouuuuuhhhk....! haaaaaaaaahhk.....! uhhuhh,,,uhhuuhh,,,uhhuuhhk...! ayyaaayaaahhk...! ohhk,,,ohhk,,,ohhk...!”, erangan Bah Amat saat menyemburkan air maninya di dalam lubang memek Cinta
Saking banyaknya air mani yang dimuncratkan Bah Amat yang bercampur dengan air mani Cinta hingga menetes-netes ke lantai kamar mandi dan meleleh di buah zakar Bah Amat. Terlihat Bah Amat dengan gerakan cepat mencabut batang kontolnya dari dalam lubang memek Cinta, tampak batang kontol yang hitam, besar dan panjang milik Bah Amat mengacung-gacung basah mengkilap oleh air mani, saat itupula Cinta membalikan tubuhnya sambil menggelosor terduduk persis di depan kontol Bah Amat.
“ooohh....! aaahh..! aummm,,,eummm,,,eummahh...! srupp,,,srupp,,slurupaahh...! eummm,,,eummm..plokkaahh...! glekk,,glekk,,aahh...!”, suara yang keluar dari mulut Cinta yang melahap, mengulum-ngulum, menjilat-jilat batang kontol Bah Amat yang masih memuncratkan dan meneteskan sisa-sisa air maninya lalu ditelan oleh Cinta.
Tampaknya Cinta sangat menikmati permainan sex Bah Amat terlebih dengan ukuran kontol yang dimilki Bah Amat jauh lebih besar dan panjang dari punya Aku sehingg bisa lebih memuaskan gejolak birahinya yang sempat tertahan dengan Wak Udin. Cinta (istriKu) pernah berkata Kalau ukuran kontol Bah Amat dan ukuran kontol Wak Udin hampir sama,
Setelah puas mengulum, mengemut dan menjilat kontol Bah Amat, Cinta mengehela nafas panjang agak tersengal-sengal sambil menyandar ke closet duduk, sementara Bah Amat ikut duduk di dekat Cinta sambil membasuh kontolnya.
“euu,,maaf teteh...! A,,Abah lancang...!”, kata Bah Amat sambil menyiramkan air ke selangkangannya
“eummmhhmm...!, Abah bukan lancang,,tapi nakal hmhmmm...!”, jawab Cinta sambil tersenyum manja
“ohh,,euu,,iyya..! maaf,, Abah nakal...!”, sahut Bah Amat
“iiihh,,hmmm...! ga apa-apa Bah...! saya suka sama kenakalan Abah...!”, jawab Cinta sambil tersenyum dan mengelus tangan Bah Amat
“euu,,,ehhee,,Abah takut sama si Akang nya...!”, kata Bah Amat
“jangan takut Bah...! suami saya malah senang kalau Abah mau berhubungan intim sama saya..! malah suami saya tadikan nyuruh juga...!”, jawab Cinta
“ohh,,euheu,,iyya...!”, jawab Bah Amat
“Abah hebat ternyata...! masih kuat,,,saya sampai puas sama rudal Abah hmhmmm...!”, jawab Cinta tersenyum genit
“ehheee...! ya Abah syukur aja kalau teteh puas..!”, jawab Bah Amat
Singkat cerita mereka berdua mandi sama-sama, sementara Aku buru-buru berlalu dan berjalan menuju rumah utama. Saat Aku ada di kamar sambil tiduran, Cinta masuk dengan memakai tanktop warna hitam tadi yang dikenakannya lalu menggantinya dengan baju tidur warna pink.
“lho,,sudah selesai Mah..?, Bah Amat dimana..?”, tanya Aku
“di rumah kebun Pah..! Mamah suruh tidur di sana..!”, jawab Cinta
“hmmm...!, gimana kamu puas ga sama Bah Amat...?”, tanya Aku
“iihh,,Papah...!, ya puas lah,,rudah Bah Amat kan lebih besar, lebih panjang dari punya Papah hmhmmm..!”, jawab Cinta sambil tersenyum manja
“ya syukur kalau kamu puas..! masiih kuat juga kan si Bah Amat..?”, tanya Aku lagi
“Iya Pah..! ga nyangka ya,,umr sudah setua itu masih kuat ngesexnya,,Mamah hampir kewalahan hmhmmm...!”, jawab Cinta sambil merebahkan tubuhnya disamaping Aku
“mantap dong...!”, jawab Aku
“Papah ga cemburu kan,,? kalau Mamah nanti mau main lagi sama Bah Amat...?”, tanya Cinta
“ya engga lah,,asalkan kamu ga jatuh cinta aja sama Bah Amat...!”, jawab Aku
“ya engga lah Pah...! mamah kan Cuma mau merasakan sensasinya saja berhubungan sex sama bapak tua seumuran Bah Amat...! ya kebetulan saja Bah Amat rudalnya besar dan panjang,,,masih kuat lagi hmhmmm...!”, jawab Cinta sambil mengecup pipiKu
“terus gimana dengan Wak Udin..?”, tanya Aku lagi
“ah ga tahu lah...! mamah BT sama dia ditunggu-tunggu ga datang..!, tapi waktu ngesex sama Bah Amat inget juga sih sama Wak Udin hmhmmm...!”, jawab Cinta
“berarti kamu tuh benci tapi rindu sama Wak Udin...!”, kata Aku
“kan sudah ada gantinya Bah Amat Pah..!, rudalnya juga sama besar dan panjang dengan punya Wak Udin..! bentuknya aja yang beda...!”, jawab Cinta
“beda gimana Mah...?”, tanya Aku
“rudal Wak Udin relatif lurus,,kalau punya Bah Amat agak bengkok,,melenting ke atas Pah..!”, jawab Cinta
“lah kalau nanti Wak Udin datang ke rumah kita gimana..?”, tanya Aku
“ga tahu ahh...!, gimana Papah aja...! Mamah sebel sama dia...!”, jawab Cinta sambil memeluk Aku
Akhirnya kami berdua tertidur terlelap.
Bersambung
Siap, kasih semangat terus sis biar makin hot
Ngawuragak
Adik Semprot
- Daftar
- 26 Dec 2018
- Post
- 114
- Like diterima
- 2.163
Lanjut suhu...
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
