Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Fantasi gila @entotcewekgue

Bagian tubuh mana yg paling agan banggain dari cewek agan?

  • Wajah

  • Bibir

  • Payudara

  • Bokong

  • Memek


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Bimabet
coba itu diceritain gimana ceritanya ko sepakat klo si anita boleh dipake co laen
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
coba itu diceritain gimana ceritanya ko sepakat klo si anita boleh dipake co laen
Simak aja gan ane coba ceritain, tapi ya dengan bahasa fantastis lah yaa :D
Intinya saling terbuka gan, sexting terus sampai keluar tuh semua fantasi2nya. Trial error sih gan, kalau lagi nggak kebeneren ya jadinya sewot.hehe
Sekali lagi just for fun gan
 
lhhaa mana neh updatenya ????:gila:

blom nemu ide atw gmn gan???? gw sumbang ide degh supaya update ;)

jadi setelah anita ML sama andi, anitanya jadi ketagihan, bahkan tanpa sepengetahuan cowonya, anita sering ML dgn cowo lain, andi & the genks, sampe akhirnya cowonya anita tahu, tapi dia ngga bisa berbuat apa2, akhirnya anita direbut sama cowo lain dan bahkan sama cowo barunya anita di komersilkan jadi ayam kampus....:semangat:

Hehe, boleh juga gan fantasinya. Coba ane buat yg seperti itu besok ya. Makasih gan
 
Semangat 45 gan, ceritanye bikin gemeteran, ditunggu apdetnya ye gan
 


Pelan-pelan kontol Andi menyibak lubang memek Anita yang lebat. Kepalanya yang terlihat mengkilat perlahan menembus lubang kenikmatan Anita yang sudah sangat becek.

“Ouch… Ndiii…” desah Anita merasakan sensasi kenikmatan di memeknya.
“Ahh… memekmu enak banget Nit…” ujar Andi sambil mencium bibir Anita.

Keduanya berciuman liar sambil menggoyang-goyangkan pinggul mereka. Anita sangat menikmati sensasi nikmatnya ngentot sama cowok lain seperti yang sering kami fantasikan selama ini.

“Kontolmu panjaaang Ndi, ahhh…” desah Anita meracau saat Andi menyodok memeknya dengan kontolnya yang kurus namun cukup panjang itu.

Andi mempercepat tempo genjotannya hingga terdengar bunyi berkecipak dari persetubuhan mereka. Keduanya larut dalam gejolak birahi yang tak terbendung lagi.

“Ahh… ouch… Nit, aku nggak tahan lagi nich…” ujar Andi tercekat.
“Pelan-pelan Ndi… ahh… aku juga nihh…” jawab Anita sambil menahan pinggul Andi agar mengurangi tempo genjotannya.

Dalam hati Anita menjadi khawatir jika Andi tidak mampu menahan ejakulasinya. Anita merangkul pundak Andi dan menciumi lehernya. Dia mencoba membuat Andi rileks agar bertahan lebih lama. Namun rupanya Andi sudah tidak sabar lagi.

“Nit cepetan aja yuk, udah pada mau pulang nich kayaknya.” Bisik Andi.
“Oke Ndi, jangan keluarin di dalem ya tapi.” Jawab Anita sambil merubah posisinya.

Kedua kaki Anita dibuka lebar-lebar dengan memek menghadap ke atas. Posisi ini memungkinkan kontol Andi masuk sangat dalam ke memek Anita. Posisi ini juga yang menjadi favorit Anita untuk meraih orgasme bertubi-tubi jika sedang bercinta denganku.

Andi menghujamkan kontolnya dalam-dalam ke memek Anita yang disusul oleh desahan-desahan tak beraturan dari kedua insan yang sedang memadu birahi ini. Tidak sampai lima menit kemudian Anita merasakan sensasi kenikmatan menjalar ke seluruh tubuhnya. Anita menyilangkan kakinya ke punggung Andi dan memeluknya erat-erat.

“Ouch Ndiii… aku nyampe ahhhh…” ujar Anita dengan ekspresi kenikmatan tiada tara. Mulutnya seperti ingin berteriak namun hanya nafas memburu yang keluar darinya. Orgasme panjang yang biasanya didapatkan dariku telah diberikan oleh sahabatnya itu.

Memek Anita berkedut-kedut dan semakin licin oleh lendir kenikmatan yang membanjiri sepanjang orgasme luar biasa yang baru didapatnya. Rupanya sensasi ini sangat menggairahkan bagi Andi yang baru pertama kali ngentot. Dibenamkannya kontolnya dalam-dalam untuk menyerap dahsyatnya orgasme Anita.

Seperti perjaka kebanyakan, Andi rupanya terlalu menyepelekan dahsyatnya ngentot. Pertahanannya pun jebol. Sang Perjaka mulai kehilangan kontrol atas kejantanannya. Amunisi yang tersimpan sekian lama pun akhirnya meledak.



“Ahhh… Nit, aku juga nyampe! Oughhh…” pekik Andi tercekat. Dia telah gagal menepati janjinya untuk tidak keluar di dalam memek Anita.

“Ahh… Ndi…” desah Anita pasrah dalam nikmat ketika Andi selesai menyemburkan pejuh kentalnya di memek Anita.

Ketika kesadaran mereka mulai pulih, buru-buru Andi mencabut kontolnya. Cairan putih kental sedikit meluber dari memek Anita. Mungkin sebagian besar masih tertahan di dalam.

“Gimana nih Nit? Maaf yaa… aku nggak bisa menahan diri.” Kata Andi bingung.

“Aku juga nggak tahu Ndi. Kamu beres-beres dulu sana, aku mau pake baju.” Ucap Anita sambil meraih pakaiannya yang terserak di lantai dan bergegas ke kamar mandi.

Setelah membereskan segala sesuatunya, keduanya duduk diam tanpa saling memandang. Anita tampak kesal. Andi tampak merasa bersalah. Keduanya tetap membisu hingga teman-teman mereka pulang dari makan.

“Hayo ngapain aja kalian tadi??” goda Hana dengan suara cemprengnya.

Tidak ada yang menjawab, antiklimaks dari kenikmatan sekian menit yang barusan mereka raih.

Hari mulai beranjak sore, mereka memutuskan untuk menyudahi kegiatan belajar hari itu. Anita pun pulang diantar Rani, tidak mau lagi membonceng Andi. Hal itu semakin membuat Andi salah tingkah. Dia pulang dengan lunglai.

***

“Berhenti di sini aja Ran, aku mau makan bareng Heru dulu.” kata Anita kepada Rani ketika mereka sampai di depan sebuah minimarket.

“Oke Nit, udah ditunggu to?” kata Rani berhenti begitu melihatku menunggu di parkiran minimarket.

“Makasih tumpangannya ya Ran. Sampai ketemu besok.” ucap Anita sambil turun dari motor dan melambaikan tangan.

“Sama-sama Nit. Dadah!”kata Rani sambil melaju dengan motor maticnya.

“Gimana belajarnya sayang?” tanyaku sambil mengedipkan sebelah mata.
“Hmm… gimana kuliahnya sayang?” Anita bertanya balik tanpa membalas pertanyaanku.

Singkat cerita kami pun makan di salah satu tempat makan favorit kami. Anita tampak tidak bernafsu makan. Hal ini mengherankan sebab biasanya setelah bercinta dia akan merasa sangat lapar. Anita juga tampak tidak begitu bergairah.

“Nggak nyampe 15 menit udah keluar tuh brengsek.” Ucap Anita lirih saat kami berjalan meninggalkan tempat makan menuju parkiran. Aku hanya tersenyum kecil.

“Kok kamu senyum sih?! Aku bisa ham…” protes Anita yang keburu kuhentikan dengan telunjuk di bibirnya.

“Enggak bakal sayang.” jawabku sambil menjelaskan periode aman bagi cewek untuk menerima pejuh di memeknya tanpa takut hamil. Seperti kebanyakan remaja, Anita tak mendapatkan pendidikan seks yang memadai. Saat kubilang agar tidak keluar di dalam aku hanya berniat menguji daya tahan Andi terhadap memek Anita. Dia pun berangsur tenang.

“Mampir dulu ke kos ya sayang.” kataku sambil membelokkan motor di perempatan.
“Ih sayang masak minta jatah sekarang?” protes Anita dengan nada manja.
“Hehe, katanya cuma 15 menit tadi. Belum capek to? Masih pengen nambah to?” jawabku retoris. Anita membalasnya dengan cubitan.

Kos-kosanku sore itu lumayan sepi. Sepertinya pada main futsal. Kebiasaan membawa cewek ke kosan sudah jamak dilakukan oleh para penghuni kos. Bahkan satu sama lain tampak saling mengerti jika ada yang membawa cewek ikut menjaga agar tidak terganggu. Solidaritas bro! hehe

Kukunci pintu kamarku dan buru-buru kusergap tubuh Anita. Kuciumi bibirnya, lidah kami saling bertautan. Tak tercium aroma senggama dari mulutnya, mungkin karena sudah makan tadi.

“Mana mulut yang tadi buat ngulum kontol cowok lain itu?” tanyaku sambil terus menciumi mulut Anita dengan liar.
“Mmhh… ah sayang…” jawab Anita manja.

Tanpa membuang waktu kutelanjangi tubuh Anita. Sekejap kemudian Anita berubah cewek berjilbab yang anggun menjadi cewek telanjang bernafsu tinggi. Aku pun turut menanggalkan semua pakaianku hingga tampak kontolku yang keras berdiri tegak.



Kulihat beberapa cupangan di leher dan toketnya. Kuciumi tubuh Anita untuk merasakan sisa-sisa percintaan tak lazim yang telah dilaluinya. Anita tampak begitu terangsang ketika kugerayangi seluruh titik sensitifnya dengan jemariku.

“Oh sayang, permainan jari-jarimu sungguh nikmat dan tak tergantikan.” ucap Anita setengah mendesah.
“Kalau permainan mulutku gimana say?” jawabku sambil menciumi dan menjilati lehernya. Aku memang pandai membangkitkan gairah Anita dengan permainan jemari dan mulutku.
“Kamu yang terbaik sayang … ouch…” ucap Anita mulai meracau.
“Andi nggak bisa kaya gini?” tanyaku sambil terus mencium dan menjilat lehernya lalu turun ke ketiaknya yang basah oleh keringat bercinta.
“Nggak sayang, cuma kamu yang bisa… Ahhh…” jawab Anita ketika ciuman dan jilatanku terus turun ke perut dan pusarnya.

Aku begitu bersemangat menggarap tubuh Anita yang tampak begitu seksi sore itu. Kuciumi jembutnya yang lebat dan basah. Aroma lendir memek bercampur pejuh tercium dan membuatku semakin bergairah.

Anita menjerit kecil ketika kujilati klitorisnya yang sudah tegang. Kusibak jembut hitamnya agar lidahku makin leluasa menggarap memek Anita.

Aroma dan rasa cairan memek bercampur pejuh semakin kuat saat kujilati bagian dalam memek Anita. Sensasi eksotis ini membuat kepalaku berputar-putar, tubuhku serasa melayang-layang.

Tak kupedulikan racauan Anita yang mencoba menjauhkan kepalaku dari selangkannya.

“Ah sayang jangan… sensitif bangett…” desah Anita sambil meremas rambutku.

Aku tak peduli lagi, semakin dalam kujilati memeknya, semakin liar Anita dibuatnya. Semakin banyak pula cairan kental keluar dari memeknya. Cairan kental berwarna putih agak bening itu begitu banyak mengalir. Sial, kental bener pejuh si Andi! Dasar perjaka. Kataku dalam hati.



Lelaki kebanyakan mungkin jijik mengoral memek, apalagi jika ada pejuhnya, apalagi pejuh cowok lain. Namun aku menemukan dorongan yang begitu meluap untuk melakukannya. Apalagi ini sudah jadi fantasiku sejak lama.

Mulutku penuh menampung cairan memek Anita yang bercampur dengan pejuh Andi. Sejurus kemudian aku mencium mulut Anita, membukanya dan meludahkan apa yang ada di mulutku. Kami berpagutan dengan liar. Terasa cairan kental itu meleleh dari sela-sela pergumulan kami.

Kuberikan isyarat untuk menuangkan kembali cairan kental itu ke mulutku. Setelah semua tertampung, kukembalikan cairan kenikmatan itu ke dalam memek Anita.

“Ouch sayaaang…” ujar Anita mendesah panjang ketika cairan kental itu menerobos liang senggamanya kembali.

Tanpa membuang waktu, kumasukkan kontolku yang sudah sangat keras ke dalam memek Anita yang super basah tersebut. Kurasakan dinding memek Anita lebih tebal dari biasanya.

Clop! Clop! Clop!
Suara kelamin kami beradu dalam rongga berpelumas ekstra tersebut.

Desah sunyi dan nafas-nafas tersengal kami menyemarakkan sore itu. Aku tak peduli jika ada yang mendengar percintaan kami. Sekalian ikut saja haha!

Dalam posisi misionaris tersebut kugenjot Anita yang terbaring di kasur. Setiap dorongan dan tarikan membuat cairan memek Anita dan pejuh Andi tadi sedikit demi sedikit meluber keluar. Selangkangan kami terasa basah dan licin dibuatnya. Sungguh nikmat apa yang kami rasakan.



Anita menjerit kecil ketika kuentot memeknya dengan posisi kaki saling menyilang seperti gunting. Kepala kontolku yang besar terasa mengorek-orek dinding vaginanya dan membuat Anita menggila.

“Ouch sayang… aku nyampe akhh…” mulutnya terbuka lebar namun hanya desah lirih yang keluar.

Kuturunkan tempo permainan untuk menahan ejakulasiku. Peluh pertama menetes dari wajahku ketika kutengkurapkan Anita dan mengganjal pinggangnya dengan bantal.

Anita menggigit selimut untuk menyembunyikan teriakkannya begitu kumasukan lagi kontolku dari belakang. Anita juga menyukai posisi ini dan membuatnya mabuk kepayang.

“Gimana say, enakan mana kontolku atau kontol Andi?” bisikku di telinganya sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.

“Enak punyamu say…” desah Anita di sela kenikmatannya.

“Panjang mana? Besar mana? Keras mana?” tanyaku semakin bergairah. Kurasakan kenikmatan yang semakin menjadi-jadi.

“Panjang punya Andi say… tapi besar dan kerasan punyamuu ahhh…” jawab Anita sambil mengigit selimut.

“Kamu ketagihan sama punya Andi? Pasti lebih dalam masuknya ya?” tanyaku memburu. Anita hanya diam sambil terus menggigit selimut serta mengacak-acak sprei.

Sejenak kemudian kepalanya terdongak diikuti desahan panjang. Aku tahu dia sudah mencapai orgasme keduanya bersamaku sore itu.

Tanpa mempedulikan stamina Anita yang bercucuran keringat, kubalikkan tubuhnya dan kubuka lebar-lebar kedua kakinya.

Anita menggeleng-gelengkan kepala ketika kuhujamkan kontolku dari atas dengan. Kugerakkan kontolku maju mundur dan berputar-putar dengan tempo naik turun. Anita tampak semakin gila dibuatnya. Sejurus kemudian aku merasakan orgasmeku semakin dekat.

“Aku mau keluar sayang… ahhh… enak banget ngentot memek bekas cowok lain…” ujarku sambil menekan dalam-dalam kontolku ke memek Anita. Kurasakan cairan hangat menyembur deras dari kontolku.

“Ouch sayang… aku jugaaa…” desah Anita sambil memeluk erat tubuhku.

Kurasakan orgasme panjang Kini memek Anita terisi oleh pejuh dua lelaki dan semakin becek dibuatnya.

Hari beranjak malam ketika Anita menghampiriku yang terbaring lelah. Disodorkannya memek yang basah oleh cairan cinta tiga insan tersebut ke mulutku. Meski tidak begitu bergairah, kusambut cairan yang meluber dari memeknya dengan mulut terbuka dan jilatan dalam-dalam. Kami kemudian saling berpagutan lembut.



Sebuah petualangan seks yang sangat dahsyat kami alami hari itu. Meski Anita telah ngentot dengan lelaki lain, tidak ada rasa kecewa padanya. Justru hal ini membuat kami semakin mesra dan semakin liar dalam bercinta.
 
Terakhir diubah:
duh masa ceweknya mau diempanin ke cowok laen gan......
gpp tuh?

fantasinya ajib deh
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
kalau udah ada stok banyak rencana ya mau ane pindah bro. terlanjur bikin thread biasa kemarin hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd