Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

mesumforfun

Adik Semprot
Daftar
14 Jan 2014
Post
144
Like diterima
1.829
Lokasi
Yk
Bimabet
MER2P4I_o.jpg


Part 1: Intro
Disclaimer: Semua nama, kejadian, dan ilustrasi merupakan rekaan semata.


PoV Rizka

Perkenalkan namaku Rizka, seorang pegawai bank swasta dari sebuah kota kecil di Jogja. Bulan lalu aku akhirnya nikah dengan seorang yang baru saja kukenal, sebut saja namanya Noe. Dia seorang guru di sebuah sekolah dasar pucuk gunung. Kita berdua sudah lama melajang dengan segala pengalaman percintaan yang telah kami lalui masing-masing.
Memasuki usia 20an akhir, sebenarnya hormon seks kami sudah mucuk istilahnya. Setelah sekian lama menahan nafsu tidak bercinta dengan pasangan yang sah, akhirnya kami bisa leluasa menikmati persetubuhan setiap saat. Akibatnya, fantasi-fantasi yang kami pendam selama ini pun kian menjadi-jadi.
Setiap hari ada saja hal baru yang kami coba. Termasuk saat honeymoon ke pulau dewata, kami puas-puaskan semua fantasi terpendam yang menghantui setiap kali sange.
Pagi itu kami malas-malasan di kamar hotel. Noe masih terlelap karena kelelahan ngentot semalam. Kuakui memang aku sangat agresif malam tadi. Entah apa yang merasuki diri ini, Noe kubikin kelojotan dan ngecrot berkali-kali. Yang pertama ngecrot di mulutku karena dahsyatnya seponganku. Kedua, ngecrot di memekku yang bisa ngempot. Ketiga ngecrot di toketku yang besar dan seksi.
Wajahku termasuk cantik dan presentable untuk kerja di front office bank. Posturku tinggi 158cm, berat 47kg, dan ukuran toket 34D. Cukup besar karena aku juga diet agar semakin terlihat semok saja hehe.
Meski Noe sudah berkali-kali klimaks, aku baru sekali orgasme. Mungkin karena Noe masih belum lihai dalam bercinta. Atau karena aku yang kelewat tinggi standar seksnya, haha.
Karena malas sarapan di luar, iseng aku panggil room service untuk mengantarkan sarapan. Lima menit berselang, seorang pria muda mengantarkan pesanan ke kamar. Kubukakan pintu dengan hanya memakai lingerie seksi sisa semalam. Tampak si pegawai hotel terkejut dan mencoba mengalihkan pandangannya. Mungkin ia masih malu hehe. Aku pun semakin terpancing untuk mengerjainya, kubukakan pintu selebar mungkin agar ia leluasa memandangi tubuhku yang seksi.
"Sudah lama kerja di sini mas?" sedikit basa-basiku. Kupanggil dia Mas karena mukanya jawa, bukan bali asli, hehe.
"Eng, anu mbak, baru setahunan ini." jawabnya kikuk
"Oh, pantesan masih gugup lihat tamu pakai baju seksi gini,hehe." godaku
"Eh, iya mbak maaf. Saya permisi dulu yaa..." katanya sembari bergegas pamit.
Aku tersenyum melihat tingkahnya itu, dari gestur tubuhnya, sepertinya ia mencoba menyembunyikan kontolnya yang ngaceng.

*** bersambung ***

Part 1 : Intro (hal 1)
Part 2: Deburan ombak pantai (hal 1)
Part 3: Tamu tak diundang, tapi diharapkan (hal 2)
Part 4: Cuckold pertama dengan Bule! (hal 2)
Part 5: Back to Reality (hal 5)
Part 6: Rekan Kerja (hal 8)
Part 7: Jalan-jalan Binal (hal 10)
Part 8: Kamar Hotel Kota Budaya (hal 10)
Part 9: Solusi Bagi Suami Mandul (hal 16)



Cerita ini gw muat di blog & wattpad juga.
Kunjungi juga blog gw di mesumforfun.b-l-o-g-s-p-o-t.com stripnya diilangin ya bro hehe​
 
Terakhir diubah:
Part 2 - Debur ombak pantai
PoV: Rizka


6bccd41361425258.jpg


Noe masih mau malas-malasan di kamar setelah sarapan. Padahal aku pengen banget keluar pantai pagi-pagi.

"Aku ke pantai duluan aja ya sayang. Bye" kataku sambil mencium kening suamiku.

"Iya sayang nanti aku susul, WA aja ya." jawabnya sambil menyeruput kopi.

Hotel kami dekat dengan pantai, jadi aku berjalan kaki saja sambil menikmati udara pagi pulau Bali. Memang jalan-jalan di kala pandemi seperti ini ada bagusnya juga, tujuan wisata populer jadi sepi banget. Bisa benar-benar menikmati suasana.

Sepanjang perjalananku ternyata ada saja lelaki yang memperhatikanku. mungkin mereka terpana kali ya dengan wajah dan bodyku, hehe. Memang pakai bikini meski tidak minim banget bisa membuat keseksianku naik berkali-kali lipat. Aku makin pede saja, mungkin juga karena tidak ada yang mengenaliku di sini. Maklum sehari-hari aku berjilbab di kantor, hehe.

Pemandangan pantai pagi itu begitu indah, cahaya pagi menghangatkan tubuhku. Aku kemudian berjemur di sebuah kursi pantai yang memang disediakan bagi wisatawan. Pukul 8 pagi cahaya mentari makin terasa di kulitku yang kuning langsat. Kuoleskan sunblock cream di seluruh badanku yang tak tertutup bikini.

“Hello Miss. May I?” sapa seorang turis bule yang duduk di sampingku sambil menunjuk botol lotion sunblock.

Saking asyiknya menikmati pemandangan, aku tidak sadar akan kehadirannya. Mungkin sedari tadi ia memperhatikan tubuhku ini, hehe.
3973851361424920.jpg

“Ehh, sure. Why not?” jawabku sambil memberikan botol lotion sunblock padanya.

“I’m Mike from Aussie, and you?” katanya memperkenalkan diri.

“I’m Rizka from Java. Are you come alone?” jawabku sambil basa basi.

“Yea, kind of. My mate left me to the pub, I prefer here. Calming. And you?” Jawabnya sambil meratakan lotion sunblock ke punggungku. Kurasakan tangan besarnya begitu halus menyentuh kulitku.


“Do you see anyone else?” Jawabku sambil menatap wajah Mike. Tentu kalau dibandingkan dengan Noe, Mike lebih menarik. Ganteng sih standar, tapi postur bulenya tentu lebih tinggi dan besar. Mungkin juga kontolnya lebih besar, ah pasti itu.

“Oh, I see, I’ll keep you company then.” Kata Mike sambil mengusap kaki dan pahaku dengan lotion.

“Hmmm… your touch is so gentle. You must be good with ladies.” Pujiku sambil menikmati sentuhan Mike di sekitar pantatku.

“Thanks, but not much luck with them ladies. Think I’m good by myself right now.” Jawab Mike sambil memijit pelan pahaku. Kubuka lebih lebar pahaku agar dia lebih leluasa memijat. Tampaknya Mike paham isyaratku ini. ooohhh… darahku berdesir seiring makin dekatnya jemari Mike dengan selangkanganku.

Aku menggelinjang pelan di atas kursi pantai itu. Tidak banyak orang di pantai itu, tapi aku tak peduli juga kalau ada yang melihat.

700-00060570en_Masterfile.jpg

“Well, looks like it’s done, Rizka. Enjoy your sunbathing!” tukas Mike ketika selesai mengolesi seluruh tubuhku dengan lotion.

“It was so good Mike, thanks. Where are you staying?” tanyaku yang sudah sange.

“That hotel over there, room 305 if you’re planning to visit me.” Jawab Mike sambil mengedipkan sebelah mata.

“Wow, same hotel, What a coincidence, I’m on 412. But don’t you dare to knock my door, yet.” Jawabku genit.

“Understandable Ma’am. Hahaha” jawabnya sambil menepuk halus pundakku.

Sejenak kubuka handphoneku yang sedari tadi kusimpan dalam tas kecil. Oh God! Ternyata ada sekian pesan dan telepon WA dari suamiku.

“Sayang kamu di sebelah mana? Aku tunggu di bawah payung hijau ya.” tulis Noe sekitar 10 menit lalu.

“Oke sayang aku kesana sebentar.” Jawabku sambil berkemas.

“It was nice to meet you Mike, but I really have to go now. Sorry, maybe catch you later.” Kataku berpamitan.

“Well, do what you have to do! See you around!” jawab Mike.

Beberapa langkah dari situ, aku baru sadar apabila ada sepasang mata yang mengamati kami sedari tadi. Noe, suamiku!

“Dapat kenalan baru sayang?” tanya Noe datar.

“Ehh, iya sayang tadi kenalan ngobrol sebentar.” Jawabku deg-degan.

“Oh, Cuma ngobrol ya, kirain olesin lotion juga.” Tukas Noe. Aku semakin deg-degan dibuatnya. Tak bisa ku berkata-kata di hadapan suami yang baru menikahiku itu.

“Kalau kamu suka gapapa sayang, aku juga suka lihat kamu begitu.” Bisik Noe sambil menciumi leher dan telingaku. Aku tak tahu apa yang akan terjadi, sudah kepalang basah kami pun berciuman di pantai yang lengang itu.

*** bersambung ***
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd