Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gairah Umi (No SARA)

Petualangan dengan siapa yang harus kita bahas?


  • Total voters
    255
  • Poll closed .
Keseruan bersama Umi berlanjut hingga kami bergantian bercanda dalam tawa.

"Umi gokil ternyata, Adi kira umi kaku dan aku segan buat interaksi sama umi, makasih ya umi, jadi sayang deh". sambil ku tatap umi dan menanti respon umi hingga tiba tiba umi membuka lengan seperti estur ingin memeluk, entah apa dorongan yg ada di hatiku hingga ku beranikan diri membuka tangan dan memeluk umi. "Terimakasih ya Adi, walaupun kamu seperti temanku dan seumuran serta sudah besar tapi sungguh aku akan menyayangimu, menjaga dan memanjakannmu selayaknya anakku" nikmat dalam peluk hangat umi ku nikmati dalam sayang yg begitu indah namun rasanya 'adikku' tak bisa diajak kompromi hingga tiba tiba suara mobil Abi terdengar datang, kaget dan rasanya kembali canggung, kami pun segera bersiap menyambut abi, sementara umi berlari ke kamarnya, tampaknya dia akan berganti pakaian karena tentu abi akan marah jika umi terlihat seperti itu.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh" ucap Abi sambil membuka pintu dan tampak raut muka lelah wajahnya yg tampak mulai menunjukan usia yg semakin senja. Kini umurnya memang sudah masuk kepala lima, namun memang karena suka berolahraga maka posturnya masih terjaga dan terlihat gagah, mungkin itu salah satu sebab Umi menerima pinangan Abi.

"Alaikumsalam" jawabkku seraya sungkem tanda takdim dan bakti pada seorang ayah. Dibelakang ada umi yang menyusul dan tampak sudah berganti pakaian dengan baju yg lebih sopan, tertutup berupa gamis dan memakai hijab lebar instan.

Terlihat umi dan Abi pergi ke kamarnya umi membereskan barang bawan abi dan ketika memasuki kamar umi berbalik dan tersenyum manis ke arahku, entah apa maksud yg disampaikan namun dalam hatiku ku ucapkan selamat beristirahat umi.

Sedari tadi aku tak mampu memejamkan mata mengingat indah interaksi aku dan umi hari ini. Sungguh di luar dugaan umi ternyata pribadi yang menyenangkan dan tidak kaku, walaupun harus bersembunyi dari Abi. Nampaknya umi sama denganku yg sedang bergairah, entah ini benar atau tidak, namun ku yakin ini akan menyenangkan.

Tok tooookkk... ketukan pintu terdengar cukup keras membuat Adi terbangun dari tidur "Adi, bangun nak, solat subuuh, yuk solat berjamaah" suara Umi lembut mencoba membangunkan.

"Hooolaammm alhamdulillah... iya mi sebentar" sedikit masih pusing ku datang pintu dan membukanya,

Cekleekk... "heemm makasih mi udah bangunin, nanti nyusul ke ruang solat mi" kulihat umi sudah dengan mukena yg sudah dipakai.

Sambil coba membuka mata secara penuh dan fokus, kulihat mukena umi menerawang terkena cahaya samar dari lawan arah. Terlihat umi hanya memakai daleman saja, BH dan CD, hal tersebut membuat mataku langsung fokus pada titik yg diinginkan. Entah apa ini rasanya membuatku mennggebu ingin memiliki atau bahkan menikmati umi.

Setelah solat subuh berjamaah dengan Abi sebagai Imamnya, aku sungkem ke Abi dan Umi, ketuka sungke ke umi, rasanya sekarang ada rasa yg sebelumnya tak ada, entahlah ini rasa apa, kulihat wajah cantik umi dan dibalasnya dengan senyuman.

"Mau senam gak di?" Tetiba umi bertanya menyadarkan lamunanku.

"Malas sih mi kalau joging" sanggahku karena memang malas gerak dan pengen rebahan saja di kamar.

Setelah solat aku kembali ke kamar, kamarku di lantai dua dan ada jendela yg menghadap ke taman belakang, rumah ini punya cukup tanah di bagian belakang yg dikelilingi pagar yg cukup tinggi dan rumah tetangga cukup berjauhan, hingga udara dan pemandangan cukup memanjakan mata.

Setelah dilanjutkan tidur lagi aku terbangun karena mendengar suara musik dan setelah dilihat ternyata sumbernya dari Umi dan Abi yg senam di halaman belakang, umi terlihat cantik dengan balutan baju kaos longgar dan celana olahraga serta jilbab instan lebarnya, ku biarkan mereka dengan aktivitasnya dan aku hanya memainkan hp saja hingga beberapa saat terdengar musik sudah dimatikan namun ketika ku lihat Abi dan Umi sedang bermesraan di kursi yg ada di taman, ku coba memperhatikannya.

Umi tampak sedang berbicara dengan Abi, namun Abi tampak mengelus pipi umi dan mereka berciuman, duh mesra banget mereka, ku buka lebar tirai jendela dan tampaknya Umi sadar aku memperhatikannya, namun umi tetap melanjutkan ciuman dan terlihat Abi meremas dada umi kemudian menyampirkan kerudung umi ke atas sehingga terlihat bagian dada umi yg masih memakai kaosnya, tak lama Abi mengeluarkan payudara Umi sebelah kanan dan langsung menyusu pada umi, ternyata Umi tak memakai BH di balik kaos yang ia kenakan, tampak umi mendesak keenakan dan mereka remas kepala Abi. Sesekali ku lihat umi memandang ke arahku dan kami saling pandang, tampak umi melempar senyum di sela-sela desahan yg timbul, aku hanya bisa 'melongo' melihat pemandangan ini.

Umi tampak mencoba mengeluarkan kontol Abi dari celananya. Diturunkan sedikit celana Abi yg sedang berdiri dan sungguh aku kageeettt.... asstagaaaa umi langsung melakukan servis pada kontol Abi yg sudah menegang, terlihat umi begitu mahir dan terlihat sengaja menggodaku, aki juga tak sanggup lagi dan ikut mengecek kontolku yg sedari tadi ku elus elus di balik sarung yang ku gunakan.

Terdengar samar suara desahan Abi yg begitu menikmati layanan dari istrinya. "Aakhh nikmaat sayang akkhh... cepetan sayang akhh Abi tak kuaattt.... masukin ke memek umi"
"Iya sayang, Abi duduk yah. Umi naik" Abi memposisikan diri duduk di kursi dan umi melepaskan training dan CD yang digunakan hingga tersisa kos, bh yang juga sudah naik dan memperlihatkan tetek umi yang menggantung bulat yang indah.
"Bleess akhh. Nikmaaat..." kontoll Abi masuk ke memek umi, mereka saling melupakan desahan indah yg begitu menggodaku. Badan umi yang membelakangi arah pandangku membuat ku penasaran dengan kecantikan umi saat menikmati setiap genjotan adikku, ternyata Umi sesekali menoleh ke arah jendela melihatku dan melemparkan senyum padaku hingga akhirnya Abi tampak berteriak kenikmatan.
"Akhhh nikmaaattt" teriakan Abi.

"Alhamdulillah sayang, makasih ya Mi, nikmat banget pagi pagi dah dikasih servis mantap umi, untuk si Adi tidur lagi jadi gak ganggu" terdengar ucapan Abi ke Umi yg tampak membetulkan pakaian dan kerudungnya. Tampak Abi dan umi berdiri dan berjalan ke arah rumah, sembari umi menatap ke arahku yang terpaku dengan kontol yg masih menegang, tampak umi melemparkan senyuman padaku yang membuatku bingung, apakah umi marah atau tidak, karena kesangean yg luar biasa ku tuntaskan dengan ber-onani ria di kamar.

Aaaakkkkhbb lega, crrrooootttt

Tuntas sudah hasratku di pagi ini melihat kejadian di taman tadi. Sungguh umi tampak sangat liar ketika mengoral kontol Abi, makin menjadi fantasiku pada umi dan ingin segera merasakannya.

Tok tooook toookk

"Adi yuukk sarapan" terdengar suara Umi yang mengagetkanku. Karena saat ini aku tak memakai celana. "Iya mi bentar" segera berlari memakai celana dan membuka pintu.

"Iya mi, nanti ke bawah. Udah senamnya mi?" Coba berbasa basi, tampak umi masih memakai pakaian yang ia kenakan tadi senam, terlihat beberapa bercak sperma di jilbab yg ia kenakan namun tampak umi cuek saja, tak takut anaknya tahu, memang mungkin umi sudah tahu kalau anaknya tahu.

"Yaudah ditunggu ya, Abi dan di meja makan" balas umi sambil tersenyum manis padaku dan berpaling pergi ke tempat makan.

Rasanya ingin ku sergap saja saat itu, namun pasti itu tak akan mungkin karena pasti akan banyak masalah timbul. Apa yang harus aku lakukan, apakah memang umi sengaja menggoda dan itu sebagai tanda izin darinya. Huusss... sudah lah hilangkan fikiran itu.

Setelah memakai baju aku ke tempat makan, tampak Abi sudah mau selesai makan.

" hari ini Abi ada pengajian, jadi kamu jaga umi dan rumah yah. Jangan ke mana mana!" Pesan Abi padaku yang entah kenapa hatiku jadi senang.

"Iya Abi. Siap" jawabku sembari memasukkan makanan ke mulut.

Yeesss bisa berduaan dengan Umi...
 
Haduuhhh Umiii .... Ritme nya jangan cepet2 suhu ... pelan2 aja godain tanpa sengaja gitu ... terus kalau bisa ada pov umi jg ... buat dilema dihati Umi gt suhu ... tp sejauh ini masih bagus kok ..
LANJUUUUUTTT .......
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd