Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bab XVII: Misi menaklukkan Annette, si Penyihir Binal part 4




POV Annette


Aku terlahir dengan bakat alami yaitu kecerdasan yang sangat baik dalam hal sihir hingga kedua orangtuaku yang merupakan bangsawan di kerajaan mengirimku ke Akademi Sihir terbaik di kerajaan @Sierpa73 ini. Bahkan pamanku juga ikut membantu dengan dirinya sendiri yang meminta kepada raja @phayjoe untuk mentitahkan pasukan kerajaan untuk mencarikan guru-guru terbaik di dunia ini.

Alhasil aku cukup memiliki keahlian sihir yang bisa disejajarkan dengan lima penyihir senior yang sudah malang melintang pengalamanya di benua @Fantasheva ini.

Namun rasa haus akan pengetahuan sihirku yang sedari kecil dilatihkan kepadaku hingga mencapai titik jenuh. Dan suatu ketika pamanku SugarUncle mengajarkan kepadaku suatu pengetahuan akan hal yang sedikit tabu bagi sebagian manusia yaitu pengetahuan akan seks. Aku yang terbuai oleh rasa keingintahuanku akhirnya merelakan keperawananku kepadanya. Semakin lama aku tertarik dan terseret ke petualangan seks yang ganjil.

Entah apakah aku harus berterimakasih ataukah aku harus membencinya. Aku pun tak tahu. Tapi yang aku tahu bahwa aku sangat sangat menikmatinya.

Dan mengenang momen pertama diriku bersetubuh dengannya mengingatkanku ketika bertemu dengan Regol. Ada hasrat menggebu-gebu di dirinya yang juga ingin tahu tapi juga ada ketakutan, kecemasan dan perasaan bersalah dalam dirinya.

Regol, oh Regol. Mengapa aku sangat tertarik kepadanya. Bukan cinta tapi lebih ke arah suka. Entahlah aku pun tidak paham hatiku ini.

Loh kok, sepintas aku melihatnya disini. Akh apakah aku sudah gila dan cukup merindukannya. Tidak mungkin. Pasti aku salah orang. Hmm... Tapi tidak salah jika aku mengeceknya.

Ckck... Dia bersama Santiago, pria rumit yang sedikit mampu mengimbangiku di atas ranjang. Padahal batang penisnya kecil. Tapi dia cukup bertahan lama untuk tidak mengecrot. Pasti aku yakin dengan pasti dia sedang mengajari Regol. Hihi... Umpan yang kuberikan pada Regol untuk mempelajarinya dari Endrico malah membawanya hingga kesini.

Hmm... Ada apa ini? Hihi. Kasian sekali wajah bingung mereka. Kurang cukup uang mereka ternyata. Baiklah kubantu sedikit.

"BLOSSOM..... " Wuuuush.....

Sip. Penyamaranku sempurna. Aku yakin mereka tak mampu mendeteksiku.

"Sepertinya kalian kesusahan. Kurang berapa keping emas lagi?? Sini kubantu pinjamkan"

"Makasih Miss Lady. Pasti akan kukembalikan." ucap Regolku sayang.

Aku pura-pura tak memperhatikan mereka tapi aku masih mampu melihat gerak-gerik mereka. Akhirnya Regol maju ke depan. Aku yakin dia akan mampu memenangkan taruhan ini. Kupertaruhkan 1000 Diamond buat dia.

Loh kok sepertinya ada yang aneh. Wah bahaya ini. Hmm... Tapi Regol pintar juga. Dia memejamkan matanya. Aku kasih sedikit bantuan lagi aaakh.

CLIIING....

Kujentikkan jari telunjuk dan jempolku. Pikirannya Regol muda ini yang masih liar coba kubuat makin fokus dan tidak teralihkan hal lain. Aku sebenarnya tahu ini pasti apa yang diajarkan Santiago kepadanya.

Tak lama akhirnya puncak kemenangan dirasakan Regol. Aku pun turut senang melihatnya. Dan apa itu tampangnya biasa aja. Malah mesam-mesum ga jelas. Hihi. Dasar Regol. Menggemaskan banget.


"Annette. Kamu benar Annette kan?" ujar Santiago mengagetkanku.

"Hihi. Aduh Santiago sayang lama bener sih kamu taunya. Kan aku jadi kecewa."

"Hufh.... Mau apa kamu Annette? Apakah kamu jangan-jangan mengikuti kami??"

"Iiih GR amat sih kau Santiago. Kebetulan aku ada keperluan disini dan tidak l
sengaja melihat kalian berdua lewat."

"Hmm... Sama aja kali..."

"Hihi. Yaudah siiih gitu aja sewoot. Kamu ga kangen apa sama aku ini??" ujarku sambil menunjukkan wajah manja kepadanya.

"Haha KANGEN?? Yang ada aku ogah ketemu kamu. Aku hampir tidak bisa jalan seminggu dan rasanya hidupku mau mati."

"Hihi... Duh kasiannya. Tapi kan juga kamu keenakan. Yuk lagi sekalian threesome sama Regol." ujarku sambil membelai pipi kasar Santiago. Sungguh mengasyikan sekali menggoda pria ini.

"Ga ga.. Kami masih ada urusan. Dah ya Annette kami pergi dulu." ucap Santiago yang kuyakin dirinya asal saja menjawabnya karena sebenarnya aku tahu dia sangat ingin jauh-jauh dariku Membayangkan dirinya yang sangat kewalahan meladeniku membuatnya tak mau lagi berurusan dengannya. Hihi. Dasar cowok lemah.

"Hmm... Yaudah kalo gitu. Tapi Regol aku pinjam dulu ya. Kan dia masih punya hutang sama aku." ujarku sambil merangkul tangan Regol.

Santiago menatap lekat wajah Regol. Aku tahu dibatinnya berkata bahwa Regol walau sudah menguasai apa yang dia ajarkan. Tapi berat rasanya melepaskan Regol kepadaku. Tapi dia tidak memiliki pilihan lain. Daripada nanti jika ditahan lama malah dirinya ikut terseret bersamaku. Dasar jahat. Iiih padahal aku juga dah bosan bersamanya. Dia mungkin bisa mengimbangiku dalam berhubungan seks. Tapi dia lupa kalo punyanya itu kecil kalah jauh sama mainan baruku ini membayangkan batang hijau berurat besar itu memasuki liang kewanitaanku membuatku makin bergairah.

"Regol, maafkan aku......" ucap Santiago dalam hati.

"Regol, ingat lagi apa-apa yang sudah kukasih tau ke kamu kemarin. Dan Annette, tolong jaga baik dia. Regol masih sangat muda dan polos. Jangan kamu perlakukan dia sama sepertiku."

"Hihi.... Kamu meremehkan Regol. Tentu dia lebih hebat dari kamu Santiago. Akan kubuat dia makin hebat nanti. Tenang saja. Khu khu khu... Aku tak sabar menantikannya."

"Akh yasudahlah. Pusing kepalaku lama-lama deket kamu Annette."

"Hihi. Pasti pusing kepala bawah juga ya kamu kan Santiago. Sok jual mahal siiih. Yaudah ayo Regol ikut aku...." ujarku meninggalkan Santiago yang masih melihat kepergian kami berdua.

Dalam hatinya, aku tahu Santiago berharap aku memperlakukan Regol dengan baik. Sebenarnya ada perasaan ingin kembali bercumbu denganku. Tapi dia menyadari konsekuensinya. Masih teringat dipikirannya bagaimana dahsyatnya liang memekku ini seperti menghisap dirinya hingga luruh tubuhnya seperti hilang raga. Jika dia tidak kabur bersama Endrico mungkin nyawanya sudah hilang. Hihi. Makanya salah sendiri kamu Santiago begitu lemah. Nggak kayak Regol nantinya. Sekilas aki tahu dia memiliki potensi besar akan stamina dan ukurannya. Hanya meng-klik-an sedikit, aku yakin Regol bakal menjadi idaman banyak wanita selama ini.


==================================


"Kamu belum capek apa mengantuk Regol???" tanya Annette yang sedang bersama Regol diatas kereta kuda menuju suatu tempat.

"Sedikit sih. Lah gimana Annette??"

"Hmm.... Yaudah bentaran aja yaa Regol sayaaang... Aku ada keperluan dikit. Nanti aku kasih kamu bonus deh...."

Tak lama kemudian Annette dan Regol sampailah di sebuah bangunan gelap yang biasa digunakan buat menjual perhiasan mewah. Bangunan toko ini sangat sepi dan jarang didatangi pengunjung karena perhiasan-perhiasan yang dijual sangat mahal. Tapi sesungguhnya bangunan ini tidak memprioritaskan penjualan perhiasan tersebut, melainkan ada penjualan ilegal melalui lelang tertutup yaitu perdagangan budak berkualitas sangat tinggi yang berada dibalik ruangan toko perhiasan tersebut yang dikendalikan oleh suatu organisasi bawah tanah bernama 'Silent Moon'.

Setelah menyapa sebentar pelayan toko, Annette yang diikuti Regol pun memasuki ruangan lain. Mereka lantas menemui pemilik bangunan toko tersebut.

"Brian, apakah 'mereka' sudah berhasil diamankan??? Lalu bagaimana apakah semuanya berjalan lancar???"

Lelang 'budak istimewa' yang seharusnya diselenggarakan malam sebelumnya. Namun dikarenakan 'insiden' sedikit sehingga membuat Annette harus turun tangan. Insiden dimana adanya oknum tertentu yang berusaha melarikan 'budak super istimewa' yang emang paling langka. Dan dengan kemampuan sihirnya Annette dapat mengetahui lokasi persembunyian mereka dan segera memberitahukan kepada Brian.

"Sudah Lady Ann. Dan apakah Lady Ann mau melihat 'mereka'?? Mungkin Lady Ann mau menghukum secara khusus kepada mereka??" ucap Brian yang sedikit banyak mengetahui kebiasaan nyeleneh Annette.

Wanita yang hampir setiap mendatangi tempatnya untuk memesan 'budak istimewa' berkelamin pria. Dan Brian tentu cukup tahu mereka akan digunakan seperti apa.

"Tidak, biar kamu saja yang 'mengurus' mereka. Aku justru lebih tertarik kepada 'budak super istimewa' yang membuat mereka jadi hilang kendali. Dan apakah budak-budak itu masih sangat istimewa?!" ujar Annette yang saat ini merasa tidak tertarik 'bermain-main' apalagi adanya kehadiran Regol yang lebih menantangnya.

Dueh. Pikiran Brian mulai berkecamuk. Dia sangat berhutang budi pada Annette. Bukan sekali dua kali Brian menggunakan jasa Annette untuk menghilangkan jejak penculikan yang dilakukan organisasi binaannya Silent Moon. Tapi budak super istimewa ini terlalu kelewatan istimewanya. Mereka adalah gadis-gadis perawan kembar elf yang sangat cantik. Ada desas-desus yang mengatakan mereka masih keturunan Dewi Shion. Konon banyak saudagar dan bangsawan kaya sangat menginginkannya. Dan jika dijual bernilai sangat mahal. Tapi andai Annette menginginkannya, Brian pun tak mampu menolaknya.

Lalu Brian memutar kenop tuas yang tersembunyi dibalik lukisan. Tiba-tiba muncul suatu ruang yang menuju ruangan bawah tanah. Brian yang diikuti Annette dan Regol pun menuruni tangga hingga pada sebuah kamar khusus tempat disembunyikan para gadis tersebut.

"Bagaimana Regol??? Apakah bonusku ini membuatmu tertarik? Mereka adalah gadis perawan elf, hihi...."

"Eeeh... Eee...." ucap Regol yang salah tingkah karena apa yang dilihatnya ada dua gadis elf yang sangat cantik secantik bidadari yang kembar nyaris tidak terdapat perbedaannya. Emang Regol bukan pertama kalinya melihat wanita cantik kembar dimana sebelumnya malah kembar tiga. Tapi Regol masih mampu melihat sedikit perbedaan pada mereka.

Gadis-gadis elf ini bukan hanya sangat cantik tetapi mereka memiliki tubuh yang sangat indah. Dan juga ketika Annette bilang kata 'perawan'. Ada desir-desir syahwat yang bergejolak di jiwanya.

"Hihi. Yaudah Brian, siapkan mereka dan nanti akan kubawa ke rumahku. Bagaimana apakah kamu keberatan??"

"Ti... Tidaaak Lady Ann.. Tidak sama sekali." ucap Brian yang gugup dan juga heran siapakah goblin jelek itu. Melihatnya dekat dan mendapatkan perlakuan istimewa dari Annette membuatnya sedikit iri.

"Okelah kalo begitu. Kami siap permisi dulu. Jika ada masalah hubungi saja aku." ucap Annette sambil mengajak Regol meninggalkan tempat itu.


================================



TAK... TAK... TAK...

Suara langkah kaki menuruni tangga. Seseorang berjubah hitam tampak sampai di sebuah altar. Dia menghidupkan lilin-lilin pada meja. Lalu dia bergugam sebentar merapalkan sejenis mantra dan menuangkan darah pada sebuah lingkaran.

Wuuuuuuuuush.......

Asap menyelimuti ruangan tersebut. Tak lama muncul sesosok makhluk yang sangat besar menyeringai padanya. Makhluk itu memiliki tiga kepala, yaitu kepala manusia, kepala domba jantan dan kepala banteng. Tampak sangat menyeramkan ditambah makhluk itu menunggang naga yang tak kalah mengerikan. Dan ekor makhluk itu menyerupai ular makin membuatnya terlihat sangat mengerikan. Namun hal itu tidak berlaku bagi seseorang yang berhadapan dengannya. Wajahnya begitu santai dan tidak terlihat sedikitpun ketakutan.

"Ada apa hai anak manusia beraninya mengusik waktuku dan kamu memanggilku??" ujar makhluk menyeramkan itu dengan suaranya yang berat.

"Tidak Tuan Pangeran. Hamba hanya ingin melaporkan bahwa rencana kita sudah mendekati sempurna. Tinggal sedikit lagi. Dan mungkin hamba memerlukan sedikit bantuan dari Tuan Pangeran untuk membantuku."

"Haha.... Baiklah katakanlah. Dan ingat kamu harus memenuhi syarat-syarat yang kuminta. Tidak boleh kurang. Dan bisa lebih. Haha......"

"Siaaap Tuan Pangeran Yang Mulia Asmodeus...." ucap seseorang itu sambil mengajukan permohonannya. Kemudian Pangeran Iblis Asmodeus pun menyanggupinya dan kemudian menghilang.


==================================



POV Regol

Setelah melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan akhirnya kami sampai di kediaman Annette yang megah. Malam itu suhu udara terasa amat dingin hingga pori-pori tubuhku membuka meremang. Aku juga tidak mengerti mengapa bisa terjadi seperti itu, tapi akhirnya Annette membiarkanku menikmati mandi air hangat di sebuah kolam yang berisikan air hangat yang terdapat di ruangan kamar mandi yang cukup besar bagiku.

Selang beberapa lama Annette datang menemaniku. Dia menggunakan gaun putih tanpa bra yang menunjukkan kemolekan tubuhnya. Aku pun seperti tersadar jika Annette memiliki wajah yang sangat cantik seperti boneka cantik. Dan rambut panjangnya yang terawat diikat seadanya menambah keimutannya.



Annette pun tersenyum dan menatapku sangat dalam, lalu aku memberanikan untuk mencium bibirnya yang tipis itu, tak kusangka dia membalas ciumanku dengan sangat ganasnya, lalu tangannya mulai menuju ke arah kontolku bersembunyi. Akhirnya diapun menemukan dan meremas kontolku dengan lembutnya.

Kamipun saling mencium dengan liarnya, mulailah aku mencium lehernya, Annette pun mendesah.

“ Aaaaaaahhhhhh….. Geli Regol sayaaaang..... Ssssssshhhhhhhhh …. “ desahnya padaku.

Mendengar desahannya, nafsuku pun makin menjadi-jadi, aku pun mulai meremas-remas payudaranya yang dari balik bajunya.

“ Uhhhhhh…. Ahhhhh…. enak Regol terus remas toked aku…. sssshhhhh.” desah dan bisiknya padaku dengan gairahnya yang mulai panas.

Setelah beberapa lama aku meremas payudaranya, dia mendesah dan terus berkicau, dengan permainan yang aku buat itu. Tidak lama kemudian setelah aku memainkan payudaranya, dan dengan penuh aku mulai melepaskan pakaian yang dipakainya hingga tampaklah jelas gunung kembar yang sangat menantang birahiku dan puting yang berwarna merah-kecoklatan yang telah mengeras karena remasanku tadi. Kembali kuremas payudaranya sembari kujilati putingnya dan kugigit kecil dengan gigiku, Annette pun pun hanya memejamkan mata sambil menikmati jilatanku itu. Aku menggigit-gigit putingnya dengan halus tapi penuh nafsu, dan Annette pun mulai medesah nikmat,

“ Ssssssshhhhhhhh….. uhhhhhhhhh….. terus Regol ……ahhhhhhhh… enak…… ” desahnya penuh kenikmatan.

Kemudian aku lanjutkan dengan menciumi perutnya, lalu ketika mulutku hendak mengarahkan ke area kewanitaannya. Annette menghentikanku.

“Belum saatnya Regol, ada yang harus kamu lakukan dahulu. Tapi sebelumnya aku akan menyepong kontol kamu ya,” tawarnya padaku.

“Hmmm... Yaudah iniiii “ jawabku.

Aku pun langsung berbaring diatas lantai kamar mandi itu. Mulailah salah satu tangannya memegang kontolku dan tangan satunya lagi memegang buah zakarku, dan mengelusnya dengan lembut.

“Emmmmm …. Besar banget yaa kontol kamu Regol ” ucapnya sembari terus mengocok kontolku.

Mulailah Annette menciumi kontolku, sembari mengelus buah zakarku. Kemudian Annette pun mengkulum dan mengocoknya dengan mulutnya yang sangat imut itu. Terasa nikmat luar biasa, seakan darahku mengalir cepat didalam tubuhku.

Gila…. ini wanita pinter sekali sedotan dan kocokannya benar-benar nikmat banget kata dalam batinku. Kupegang kepalanya, kuikuti naik turunnya Annette, sesekali kutekan kepalanya dan tiba dia hentikan kulumanya

“Regol kontol kamu cukup nikmat sekali udah gede, panjang lagi. aku makin terangsang aja nih”

"Baiklah kurasa cukup. Sekarang waktunya kamu bersenang-senang dengan gadis-gadis elf tadi." ujarnya sambil meninggalkanku.

Tak lama muncullah kedua bidadari yang sangat muda dengan wajah malu-malu mendekatiku. Mereka yang sudah telanjang di hadapanku makin membuat batang kontolku mengaceng amat kuat. Tubuh yang mulus tanpa cacat sedikit pun dimiliki keduanya.



Astagaaaaa…. Rambut kemaluannya mereka begitu rapi, dan rambut disekitar bibir kemaluannyapun bersih. Memek mereka tampak rapet khas memek gadis perawan. Entah mengapa mataku justru terpaku ke bagian bawah mereka.

Kemudian salah satu dari mereka pun aku angkat kepangkuanku, dan mulailah aku menciuminya lagi, dan sapuan lidahku mulai menggerayang kearah payudaranya, puttng pun tak luput kugigit dengan gigitan kecilku. Dia pun menggelinjang kenikmatan dan mendesah-desah karena merasakan rangsangan yang begitu dahsyatnya,

“uuuhhhhhhhhhh... Ssssshhhhhhhh….. Ahhhhhhhhh….” desahnya merasakan kenikmatan.

Sembari melumat puting elf itu, tangan kananku pun mulai memainkan klitorisnya yang telah dibanjiri oleh lendir di liang memeknya, kemudian lidahku beralih menjilati klitotisnya dengan perlahan-lahan, rintihan kecilnya pun makin sering kudengar seirama dengan sapuan lidahku ke klitorisnya. Dia makin menjadi-jadi nafsunya, bahkan dia menjabak rambutku dan menekan kepalaku ke vaginanya.

“Aahhhhhhhhhhh…. Ssssshhhh.. Ahhhhhhhhh…” dirinya makin mendesah merasakan kenikmatan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.

Desahannya membuat aku bertambah menjadi-jadi. Nafsuku lebih menggila dari sebelumnya dan seketika itu juga badannya mulai menggelinjang,

“Sssssssshh… Aaaahhhh…. A.....a… aku mau… Aaaahhhhhh” ucapnya.

Seeeer..... Seeeer..... Seeeer.....

Tidak lama kemudian terasa mengalir deras cairan kental mengalir dari lubang memeknya yang terasa asam-asam pahit tapi nikmat, akupun tidak berhenti begitu saja, aku lanjutkan jilatanku sampai habis dan tak tersisa seperti yang Annette pesankan kepadaku.

Setelah berhasil memuaskan gadis elf tersebut. Aku kemudian mengajak salah satu gadis elf yang lain dengan posisi 69, rupanya diapun mau. Aku memposisikan dirinya di bawahku dengan liang memeknya yang bersih dan rapat itu tepat diwajahku, terlihat merah dan kencang liang memeknya. Nafsuku pun makin naik dan aku pun bergegas memainkan memeknya yang makin menantang aja. Dari posisiku tercium wangi yang khas pada sekitar memeknya yang sangat aku sukai. Klitorisnya pun nampak memerah dan kujilati kembali memeknya dengan lidahku. Sementara mungkin karena baru pertama kali baginya. Batang kontolnya hanya disentuh-sentuhnya saja. Itu pun demi menghindarkan wajahnya dari batang kontolku yang mengacung keras tepat di wajahnya. Tapi hal itu tak menyurutkan jilatan-jilatanku pada liang memeknya. Selang beberapa lama akhirnya dia mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya bergetar hebat dan berkelonjotan.

Seeeer.... Seeeeeer.... Sereeer...

Cairan kewanitaannya pun kuhisap sampai habis tak bersisa. Sungguh cairan milik perawan memang sangatlah sedap kurasakan.

Kemudian aku mendatangi kearah Eva, gadis elf yang pertama orgasme menerima serangan jilatanku. Setelah kudekati, aku pun melanjutkan dengan memasukkan kontolku ke memek Eva, walaupun pertama kali terasa sempit sekali hingga aku agak kesulitan memasukannya. Tapi setelah beberapa lama aku berusaha akhirnya aku dapat memasukan kontolku yang anehnya dapat elastis menyesuaikan liang memeknya.

"Aaaaaaaaaaah......."

Eva pun menjerit kecil nampak sedikit kesakitan. Dan ada sedikit darah mengalir di sekitar memeknya, rupanya dia benar-benar masih perawan, betapa beruntungnya aku. Dan aku pun mulai menggenjot liang memeknya secara perlahan.

"Aaaaaaaaah........ Seeessshhhhhh......." Eva makin menggelinjang sambil mendesah kesakitan tapi juga keenakan.

Sembari aku menggenjot liang memek Eva, akupun melihat tubuh Evi, gadis elf satumya yang sudah dalam keadaan lemas memgatur nafasnya setelah orgasme yang juga berkat jilatanku pada liang memeknya. Evi terlihat sangat menggairahkan tidak kalah dengan Eva.

Entah mungkin dia merasa sangat keenakan. Evi pun meminta kembali aku untuk menjilati memeknya sembari terus mengenjot memek Eva. Aku pun menjilati memek Evi yang berdiri tepat didepanku dan dengan posisi membelakangi Eva. Mereka pun saling mendesah membikin suasana makin panas saja. Aku sendiri makin cepat memainkan kontolku, rintihan Eva pun makin kencang saja bersamaan dengan kecepatan goyanganku yang makin cepat dan Eva makin menikmati, dan mengimbangi permainanku.

“ Ahhhhhh enak..... Aaaaaakh....... Plis masukan lebih dalam lagi masukin punyamu kedalam punyaku,” ucap Eva malu-malu kepadaku.

Akupun makin mempercepat permainanku. Cukup lama dan akhirnya kemudian nampaknya Eva pun menggeliatkan badannya dan kakinya mulai mengencang kaku tanda dia mau mendapatkan orgasmenya. Tidak lama kemudian........

“Aaaaaaahhhhhhh..
... Aaa.. akhhhuuu mauuuuu... Seeesssh..... Ahhhhhhhhhhhhhhhh…" erangnya tak karuan.

Seeeeer…. Seeeer…. Seeeeer….

Seketika itu juga keluarlah cairan lendir dari liang memeknya untuk kedua kalinya, nampak basah liang memek Eva yang sudah terbanjiri oleh lendir cairannya yang bercampur dengan darah perawannya. Nampak terkulai lemaslah Eva dan langsung tergeletak disampingku. Kontolku pun masih tegak karena aku belum mendapatkan orgasmeku.

Tidak lama kemudian aku pun langsung mengambil kontolku yang masih tegak itu untuk memasukan kedalam memeknya Evi, rupanya sama sempitnya juga dengan memek Eva. Dan juga ada sedikit darah yang mengalir dari liang memeknya. Rupanya Evi benar-benar masih perawan. Mimpi apa nih aku bisa dapet dua perawan kembar sekaligus. Perlahan kumasukan kontolku, terus perlahan, akhirnya masuk juga kontolku kedalam memek Evi. Dengan spontan aku menggoyang pantatku untuk menghujam-hujamkan dengan perlahan kemudian cepat.

"Aaaaaaaah..... Aaaaaaah..... Aaaaaawh..." jeritan panjang seketika itu juga itu keluar dari mulut Evi menerima setiap tusukan batang kontolku.

Ada sedikit sakit terasa oleh Evi hingga dia menitikkan air matanya. Namun karena anehnya batang kontolku yang besar ini secara elastis memanjang dan menyesuaikan liang memek Evi. Aku sempat berpikir apakah ini hasil perbuatan Annette. Yah, pastinya dialah yang mampu membuat batang kontolku menjadi seperti ini.

Aku yang menyadari hal tersebut pun tidak memberi ampun. Aku kembali melanjutkan goyanganku dengan cepat dan keras,

PLOOOOK PLOOOOK PLOOOOK

Terdengar nyaring dan merdu suara gesekan antara batang kontolku dan liang memek Evi.

Tidak lama setelah dia menjerit kesakitan, nampaknya dia mulai mendapatkan rasa nikmat yang sebelumnya belum pernah dia dapatkan, terlihat dari mimik wajahnya yang mulai menikmati dan tidak menjerit kesakitan lagi,

“Aaaaahhhhh… Uuuhhhhhhh…. Seeesssssshhhhhh….. Enak terus jangan berhenti.... Buat aku melayang seperti tadi…. Ahhhhhhhhh…. Seeeessshhhhh… “ pintanya padaku sambil mendesah nikmat.

“Iya Evi...... Aku bakal bikin kamu terbang melayang melebihi yang tadi….. Ahhhhhhhhhh… “ ucapku sambil menyeringai menyetubuhi tubuh indahnya Evi.

Setelah beberapa lama mungkin ada sekitar hampir dua jam aku bermain dengan tubuh indahnya kedua gadis elf kembar ini bergantian. Evi pun mulai menggeliat tak karuan dan kakinya mulai mengencang pertanda Evi akan mendapatkan orgasmenya.

“Aaaaaaahhhhhhhh…… Aku mau keluar……. Cepetin digoyangnya......Aahhhhhhhh “ pintanya padaku.

Akupun tidak menjawab karena aku nampaknya juga akan mendapatkan orgasmeku. Aku pun makin menggenjotkan kontolku ke liang memek Evi dengan amat cepat. Tidak lama kemudian aku dan Evi.

“AAAAAAAAAAAHHHH...."

Crooooot….. Croooot….. Crooooot…..

Seeeer.... Seeeer.... Seeeer....

Kami berdua sama-sama mendapatkan orgasmenya dan kami pun terkulai lemas lalu kami merebahkan badan kami di lantai. Sehingga kami bertiga berjejer berbaring bersamaan. Dan kami pun kemudian masing-masing sibuk mengatur nafas masih dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benangpun dibadan kami dan dengan masihnya lendir-lendir lengket yang masih menempel di alat kelamin kami masing-masing serta juga darah perawan kedua gadis elf perawan yang baru saja kucoblos bergantian.

Tanpa kami sadari, sejak dari tadi ada sepasang mata yang mengawasi kami. Tampak seringai senyum puasnya menghiasi bibir mungilnya yang imut.





Bersambung dulu ya 😃😁😃


MAU KUAT TAHAN LAMA SEPERTI REGOL 😍😍😂😂😂😂

Yuk yang minat. Ga maksa yang mau aja 😅












LINK IKLANNYA BISA KLIK DISINI:

https://www.semprot.com/threads/madu-dan-kopi-buat-kuat-perkasa-tahan-lama-joss-grandoss.1360977/
 
Suwun hu .... mantab tenan

Regol dpt perawan elf lagi... sudah tiga... yg masih misteri kenapa anette ngasih regol para elf perawan apa supaya kontol regol terupgrade dengan bisa menyesuaikan lubang memek yg dimasuki ... wuih kaya kemampuan lutfi one piece....

Lanjuuuuuttttt
 
Awal regol..ada PK (perawan kembar) :adek:

Apakah character baru ya?

Ya caracter baru. Dan ga tau jg cuman mw jd nongol sbntr atau bgmn..


Suwun hu .... mantab tenan

Regol dpt perawan elf lagi... sudah tiga... yg masih misteri kenapa anette ngasih regol para elf perawan apa supaya kontol regol terupgrade dengan bisa menyesuaikan lubang memek yg dimasuki ... wuih kaya kemampuan lutfi one piece....

Lanjuuuuuttttt

Klo mslh kontol mah baca lagi bgmn sebelumnya annette ngapain Regol.

Klo gadis twin elf nanti di part slanjutnya misteri terungkap

:konak::konak::konak:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd