Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Godaan Binor Amoy

Eh... Ketahuan gak yah...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjut lagi suhu...

Bagian 3: Apa ini?
Kecurigaan Ayu yang menganggap Aku main serong dengan Lani sebisa mungkin kubuktikan sebaliknya. Sudah seharian itu Dia ngambek dan enggan ngomong denganku. Sejujurnya Aku masih sangat cinta dengannya. Namun, godaan binor amoy sulit bagiku menahan diri.
Saat beranjak tidur, Aku berlagak gombal dengan Ayu. Agakny, jurus mautku belum bisa membuat bibir merahnya tersenyum. ‘’Sayank, Kamu kok tega sih nuduh Mas yang bukan-bukan,’’ kataku bernada tenor seakan romantis. Ayu tetap bergeming. Bahkan, membelakangiku. ‘’Ayolah adek cantik, Mas pengen disenyumin. Kalau nggak lihat Kamu senyum, rasanya hidup ini abu-abu. Nggak ada rona indah sama sekali,’’ rajukku mengelus pundaknya yang dilapisi daster bunga-bunga (hahaha, inilah yang kusuka dari Ayu. Dia tak gengsi tampil dasteran. Biar kaya istrinya Ruben Onsu :D).
‘’Adek cemburu Mas. Jangan-jangan Mas macem-macem sama Lani,’’ katanya lirih tapi masih nyingkur (membelakangi). Oh, inilah saat Aku merasa sangat berdosa kepada wanita yang notabene istriku sendiri. Sesaat dadaku sesak dan ingin menangis. Tapi ini tak boleh terjadi, Aku kan lelaki.
‘’Jangankan macem-macem sayank. Memandangi matanya pun Aku tak akan. Hanya kamu satu-satunya buat Mas. Ayo donk cantik, percaya sama Mas,’’ pintaku. Dengan upaya yang lumayan menguras pikiran, akhirnya Ayu membalikan tubuhnya dan menatapku penuh harapan. Kuyakinkan hatinya bahwa Aku tak akan berpaling ke lain hati, sekalipun Lani yang dua kali kusetubuhi.
Kuusap deraian air mata yang merembes dan tumpah membasahi kedua pipi ranumnya. Lantas ku kecup keningnya dengan ketulusan. Dengan lembut kubisikkan kata cinta semanis madu surga dan seharum aroma kasturi. ‘’Ayu ku sayang. Mas mencintaimu walau Aku menjadi debu. Kaulah titipan Illahi yang tercantik untuk seumur hidupku,’’ bisikku.
Mendengar semua itu, kulihat senyumnya mengembang bahagia. Dia meminta maaf karena prasangkanya yang berlebihan terhadapku. ‘’Makasih Mas, Ayu bahagiaaa banget,’’ katanya. Perlahan kukecup kedua kelopak matanya yang terpejam. Terus kulakukan beberapa kali hingga menyusur ke bibirnya yang tampak merekah natural. ‘’Eemmh Mas....,’’ desahnya menerima perlakuanku.
Sembari memindahkan tubuhnya di atasku, kulumat mesra bibirnya hingga Dia merespon. Ayu membalas ciumanku menggebu-gebu. Entah karena rasa cemburunya itu yang mendorong Dia ingin memiliku lebih dari sekedar Suami. Sensasi posesif Sang Istri seperti inilah yang paling kusuka. Pelampiasannya bikin.....hhmmm.
Tiba-tiba, Ayu menghentikan aktivitasnya dan tersenyum misterius. Dia melepaskan pelukan dan beranjak keluar kamar. ???, apa dia sudah snewen?. Beberapa menit kemudian, terdengar Ayu dari luar kamar menyuruhku menutup mata. Perintahnya bikin penasaran. ‘’Okelah yank, mau main apa sih?’’ sahutku dari dalam kamar. Baru sesaat mataku tertutup, kurasakan tubuhku tertindih yang kuduga kuat adalah istriku.
‘’Sekarang boleh buka mata Mas,’’ tuturnya lembut. Pandanganku serasa tertohok oleh apa yang kulihat di depanku. Istriku berubah menjadi bidadari berjilbab plus pakaian terusan satin warna hijau tua. Sambil menindihku, Ayu bersolek memakai lipstik merahnya. Pandangan binalnya seakan menelanjangiku bulat-bulat. Tangan halusnya kesana kemari mengelus dada dan perutku.
‘’Uhhh, jilbaber binal. Sayank...kamu mau dientot yah?’’kataku. Gestur Ayu semakin menggodaku segera mengerjainya. Dapat kurasakan memeknya yang lembab di atas selangkanganku. Pinggulnya bergerak maju mundur sangat erotis. Saking terangsangnya, matanya terpejam dan bibir bawahnya Ia gigit. ‘’sshhh...,’’erangnya menahan birahi. Dengan mengerlingkan mata seksinya, Ayu meraba tubuhnya sendiri. Didepan tubuhku yang dibuatnya panas dingin, kedua tangannya meremas payudaranya yang tampak menyembul dari balik daster satinnya. Tanpa melepaskan tatapan liarnya padaku, dia lincah menari untuk memancingku. ‘’Sayank, ukhti pengen di zinai,’’katannya seraya membetot-betot kolor celana pendeku.
‘’Dizinai pake apa ukhtiku?’’tanyaku berpura-pura. Secara simbolis, telunjuk tangan kanannya menyisir cetakan fentungan satpam di kulotku. ‘’Ini yang ukhti mau..,’’jawabnya sambil berpose gigit jari. Bibirnya yang semakin gilap kian menantangku untuk segera melahapnya. Saat Aku bangkit hendak mengulum bibirnya. Jari telunjuknya menahanku. ‘’em..emm nggak boleh hihihi,’’ katanya. Roman-romannya Ayu ingin sedikit bermain don't touch me layaknya seorang putri suci. Dengan segera Dia mencucup puting susuku sebelah kiri. Sedangkan jari manis kanannya mengiwil puting susu bagian kiriku.
Sialll!! Seruku dalam hati. Aku tenggelam dalam permainannya. Entah makhluk halus apa yang merasuki istriku sehingga menjadi binal malam ini. Jilatannya menyapu hampir di seluruh dada dan perutku. Sementara mataku terpejam tak kuasa menahan geli bercampur nikmat yang menjalari syaraf permukaan kulitku. Tak lama kemudian, kurasakan sepasang tangannya menelusup masuk dari celanaku dan memijat otong yang telah lama menjadi tiang tenda. ‘’Hmmm...udah bangun nih dedeknya..’’ katanya manja. ‘’Kerasa mau diajak main sih. Makanya dia bangun,’’terangku sekenanya.
Secepat kilat dipelorotlah celana pendekku lalu diusel sambil dihirupnya aroma kejantanan itu sedalam-dalamnya. Sempat ku melihat pola bibir dari lipsticknya tergambar indah di selangkanganku. Lalu dikecupnya helm perang yang mengembang serta berwarna merah tua itu. Sluurrp..clok..cllokk..bunyi pertarungan rongga mulutnya dengan kontolku saat menghisap. Seketika batang kontolku dibasahi salivanya. Yaahh dia semakin mahir melakukan itok (isepan mentok) hingga kedua kakiku bergetar hebat.
‘’Istimewa, kapan kamu belajar begini sayank?’’ lenguhku. ‘’Lihat video semprot yank,’’singkatnya. Hahaha, pantas saja dia cepat mahir. Rupanya dapet teori dari semprot . Setelah hampir 10 menit membuatku seperti orang anfal, gilirannya yang kuberikan kenikmatan. Kutarik tubuhnya yang masih lengkap berpakaian plus jilbabnya. Ku oral vaginanya hingga kelojotan. ‘’Uhhh..ahhh mashh, enak banget. Bikin Ayu basah,’’ pekiknya.
Saking terangsangnya, gerakan istriku jadi tak karuan. Dia memutar-mutar pinggulnya seperti penari striptis. Sungguh menggairahkan sekali. Anehnya, benda pusakaku nan di bawah sana terasa tersedot-sedot. ‘’Mmppphhh...,’’ erangku sambil menjilmek. ‘’Mas Aji seneng yah..?’’......Apa!! ada suara asing tiba-tiba menghentakkan sanubariku.....(bersambung)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd