Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Untuk sex scene para suhu sekalian lebih suka dari Point Of View siapa ?

  • POV Pria

    Votes: 52 30,8%
  • POV Wanita

    Votes: 69 40,8%
  • Terserah lu Den

    Votes: 48 28,4%

  • Total voters
    169
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Mohon maaf kepada para suhu semua yang sudah setia membaca dan berkomentar di cerita ane, maaf kalau untuk saat ini ane belum bisa membalas setiap komentarnya, hanya sekedar memberikan cendol :cendol: untuk melepaskan dahaga para suhu semua, bukan bermaksud sombong tp hanya menjaga konsentrasi ane, agar tetap fokus pada ceritanya. :cendol:
Ga pa pa mas bro, cendol juga udh cukup.
Tapi hati kecil sihh, mau Riska😍😘😋
 
KENTANG....


Tak menunggu lama, setibanya di kantor, pak Erick langsung mengadakan meeting, bos Tom sang kepala cabang, aku sebagai sales head, Noval sebagai collection head, Hilman sebagai analis, dan Heni sebagai oprational head.

Aku pertama yang melakukan presentasi, disusul Hilman kemudian Heni, tak lama kami bertiga melakukan presentasi karena performa kerjaan kami bertiga masih bisa dibilang aman.
Noval yang lumayan lama mendapatkan pertanyaan demi pertanyaan dari bos Erick, NPL kantor cabang kami dua bulan terakhir menyentuh angka 5,3℅ tentu saja itu melebihi rasio target cabang yang hanya diberikan toleransi maksimal NPL 3,5℅.

NPL adalah Non Performing Loans atau dalam bahasa kerennya kredit macet.
Tentu saja urusan NPL mutlak menjadi tanggung jawab Noval karena dia adalah seorang collection head yang mengurusi masalah penagihan.
Bos Tom juga nampak stress, dia juga ikut bertanggung jawab, karna dia dalah orang nomor satu dikantor ini.

Selepas meeting, bos Tom datang menghampiriku, "Den tar malem lu temenin Pak Erick ya, ajakin dia entertain, gw gabisa ikut kayaknya, lembur ini ngurusin NPL." Ucap bos Tom sambil memberikan kartu kredit miliknya.

" Oh siap bos " Jawabku.

18:00 WIB aku mengantarkan pak Erick ke apartemen di jalan Setiabudhi, sepanjang perjalanan kami tidak membahas masalah pekerjaan, pak Erick terkenal sebagai sosok yang mata keranjang, konon menurut informasi dari biang gosip di kantor, dia mempunyai beberapa wanita simpanan, bahkan dulu teman sekantorku pernah ada yang menjadi wanita simpanannya.

" Dunia perlendiran kota Bandung lu paham Den? "
Tanya pak Erick

" Tau pak tapi bukan pakar " Jawabku.

" Tar abis gw mandi langsung karaoke Den, terserah lu mau ajak gw kemana"

" Siap pak "

19:00 kami tiba di apartemen, pak Erick mandi, dan aku duduk santai di balkon sambil menghisap rokok kretek ku, menatap gemerlap lampu kota Bandung yang terlihat jelas dari lantai 12.

" Ayo Den gw dah siap "
Teriakan pak Erick mengagetkan aku.

Kami berdua lalu meninggalkan apartemen, 20 menit kemudian kami tiba di sebuah tempat karaoke di jalan Cihampelas, Tropicana nama karaoke itu.
Ada promo paket saat itu, room Brazil satu botol Chivas regal dan dua orang LC ( pemandu lagu) dengan harga satu juta duaratus limapuluh ribu rupiah.

Seorang room boy memandu kami memasuki ruangan karaoke, kemudian aku sodorkan mic kepada pak Erick,
"Silahkan pak barangkali mau check sound"

"Lu aja duluan Den, tar aja gw nyanyinya kalau dah ada LC nya"

Lalu aku menyanyikan satu lagu dari Shaggydog yang berjudul "honey"

Ketika sepi datang melanda hidupku
Ketika kosong datang singgahi kalbu
Engkau selalu hadir
Engkau selalu datang
Engkau paling mengerti apa yang kumau...

" Keren juga suara lu Den " Pak Erick memujiku sambil tersenyum

" Kayaknya lain kali kalau mau karaoke lagi, gw ga usah manggil LC nih Den, lu aja yang nyanyi, tinggal gw dandanin pake wig rok ama sepatu high heels"
Gurau pak Erick sambil tertawa terbahak-bahak.

Tak lama berselang datang room boy membawakan sebotol Chivas regal bersama semangkuk penuh es batu, diikuti dua orang wanita seksi dibelakangnya.

" Selamat malam boss, saya Chacha dan saya Evi"
Dua orang LC itu memperkenalkan diri sambil mengajak kami bersalaman dengan senyuman manis dibalik lipstick merah dan make-up yang tebal.

Pak Erick memilih Evi untuk duduk disampingnya, lalu kemudian Chacha duduk disampingku.

"Mau dinyanyiin lagu apa ni bos" Ucap Chacha sambil mengutak-atik mouse untuk memilih lagu.

" Den lu duet sama Chacha Den, nyanyiin gw lagu issabella" Ucap Pak Erick

Aku dan Chacha lantas mengambil mic, berdiri kemudian menyanyikan lagu issabella.


Dia Isabella, lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeza
Cinta gugur bersama daun-daun kekeringan

Ketika bait lagu tadi kunyanyikan, tangan Chacha melingkar dipinggangku, sambil menyandarkan kepalanya dibahuku.

Setelah selesai menyanyikan lagu issabella, pak Erick lalu meminta chaca untuk menyanyikan lagu "belah duren"
Evi dan Chacha bernyanyi sambil bergoyang erotis nan menggoda, reaksi alkohol membuat pak Erick melepaskan wibawanya, dia lantas ikut berjoget sambil menyelipkan beberapa lembar uang limapuluh ribuan kedalam Bra yang dikenakan oleh Evi dan Chacha, otak mesumnya mulai bekerja, menari, memeluk Evi dari belakang kemudian duduk sambil memangku Evi yang duduk dipangkuannya.
Tangan pak Erick mulai menggerayangi tubuh Evi, namun saat tangan pak Erick mulai meraba daerah-daerah sensitif tubuh Evi, tangan Evi bergerak reflek untuk menjauhkan tangan pak Erick di area sensitif nya.

Satu jam berlalu, reaksi alkohol kian menjadi ditubuh pak Erick, saat Chacha dan Evi menyanyikan lagu talak tilu sambil bergoyang, pak Erick datang menghampiri mereka, ikut larut dalam alunan lagu dangdut jaipong Sunda.
Wajah sange pak Erick terlihat jelas olehku, dia memeluk Evi dari belakang sambil menciumi leher Evi, tangannya berusaha menggerayangi payudara Evi, kemudian Evi menjauhkan tangan pak Erick dari payudaranya.

Tiba-tiba pak Erick mematikan lagu, tanpa basa basi dia lalu mengajak aku pulang, raut wajah penuh kekecewaan (wajah kentang) nampak jelas diwajahnya.

" Cabut Den "...
Ucap pak Erick.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd