Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG HITAM DALAM GELAP

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
lanjutkan hu... tetap semangat dalam berkarya....
jadikan masukan dan support dari teman-teman disini menjadi pemacu...
ane liat makin lama makin bagus gaya tulisannya...
lagi menebak-nebak mau dibawa kemana arah cerita si embun ini...:semangat:
 
lanjutan part B




EMBUN K. P

Ku tunggu Fatma sadar dari pingsan ny, kondisi Fatma saat ini terikat dengan tangan menggantung di dlm pondok yg kubuat sendiri di belantara kaki bukit, dengan mata Ku tutup dengan kain (ukuran seperti dasi) dengan menggunakan bra dan celana dalam sja
Karna sudah kulucuti sebelum ku ikat tadi
Tak lama berselang Fatma pun sadar dari pingsan ny
kemudian berkata pelan hingga sadar akan keadaan maka Fatma pun berteriak

"Tolong.. Tolong Tolong aku"

"Diam bentak ku" dengar merubah sedikit nada pita suaraku agar tidak di kenali


Fatma sedikit terhenyak seolah mengingat kemudian berkata

"Siapa kamu, pa yg mau kamu lakuin, apa slah aku,"

kudekati dan ku tampar pipi kiri ny

"Diam kataku"

Fatma pun menagis

"Apa mau mu " berkata sambil tersedu

kudekati Fatma ku pegang kepala ny sambil mengingat film dari vcd dan buku porno

Ku kecup perlahan bibir Fatma, Fatma menggeleng menghindar,
ku tampar pipi kanan ny, kemudian ku kecup lagi bibir ny
Fatma menggeleng lagi, ku tarik keras rambut ny dan ketampar pipi ny beberapa kali hingga ia berkata ampun
Entah knp bgtu nikmat ku rasa ketika melihat orang tidak berdaya
gelora darah birahi ku begitu nyaman ketika aku melakukan kekasaran itu


"Ampun aku mohon jangan siksa aku, apa salah ku padamu" dalam tangis yg pilu Fatma berkata

"(aku hanya diam dan tangan ku mulai mengendur dari rambut Fatma) "

Ku belai bibir Fatma dengan lembut kini Fatma hanya diam, ku rasa skrng mengerti penolakan berarti kekerasan
Perlahan tangan ku merayap turun dari leher hingga k dada ny
Fatma bereaksi dengan menggoyangkan badan ny, sesaat tangan kiri ku yg merayap ke dada langsung menampar pipi kanan ny
Fatma menangis tersedu karna merasa sakit karna tamparan ku
Ku mulai lagi dengan mengelus bibir ny perlahan hingga ke dada, ku susup kan jemari ku melalui celah bra ny
kuarah kan tangan kiri ku ke payu dara kanan ny perlahan ku remas, hingga ku sentuh puting ny
Fatma bereaksi menghindar kembali ku lepas tangan kanan ku pada kepala ny ku tampar dengan tangan kanan ku pipi ny 2 kali
Fatma pun menangis kian pilu tpi bagai syair yg merdu di telinga ku
kelanjutkan aksi ku kumain puting Fatma tangan kanan ku perlahan membuka kaitan bra
sekarng terlihat lah payudara yg bulat dengan puting coklat kemerahan

perlahan bibirku mendekati payu dara ny
kekecup perlahan, dalam tangis yg pilu Fatma pun bereaksi menghindar
ku tampar lagi pipi ny 3 kali
Fatma pun hanya bsa menangis tersedu
ku lanjutkan aksi ku lagi
perlahan kumain kan puting Fatma semakin lama lam semakin kencang sedotan ku
Fatma hanya menangis sedangkan diriku bgtu menikmati semua itu
sementara bibir ku menikmati payu dara Fatma, perlahan tangan kiriku merayap k kelamin Fatma
tak ada desahan dari ny hanya tangis sendu yg terdengar
ku main kan jari ku di klitoris ny
hingga beberapa saat tubuh tubuh Fatma bergetar (belakangan ku ketahui klw itu adalah orgasme)

ku lakukan itu berulang hingga badan Fatma bergetar berulang pula

setelah ku perhati kan kondisi Fatma lemas, ku lepas kan ikatan Fatma
ku rebah kan Fatma di tikar pondok
kondisi mata masih tertutup
ku tarik celana dalam Fatma
kemudian ku lucuti seluruh pakaian yg kugunakan
hingga mengacung lah embun 18 yg keras
Ku buka paha Fatma, ku arah kan embun 18 yg keras di vagina Fatma
Kumain kan kepala embun 18 di mulut vagina
karna kondisi Fatma yg lemas dia hanya bisa menangis
setelah kepala embun 18 basah
Ku tarik nafas dalam2 dengan stu hentakan keras ku hujam dengan kuat vagina Fatma
Fatma menjerit pilu krn merasa sakit
ku diam kan beberapa saat posisiku
kemudian ku lihat ke arah bawah
ada darah yg merembes keluar
Terenggut sudah keperawanan Fatma
ku tarik pinggul ku, kuhujam kan lagi dengar keras
Fatma pun melolong dengar pilu
terus ku pacu pinggul ku tanpa henti hingga beberapa saat kemudian Fatma mendesah dengan badan yg bergetar
tanpa henti kupacu terus pinggul ku
tidak ku hirau kan kondisi Fatma yg bergetar
aku hanya memacu untuk gelora berahi ku sendiri
entah berapa kali Fatma bergetar
aku pun tak tau sudah berapa lama ku pacu Fatma
hingga terasa sedikit gatal di batang embun 18 ku
dan serasa mau kencing
maka ku pacu semakin kuat pinggul ku dan aku pun mengeram menembak kan peju ku ke dalam vagina Fatma
nafas ku ngos ngosan
setelah beberapa saat kulihat Fatma
ternyata kondisi Fatma saat itu pingsan, s
Setelah merasa cukup beristirahat ku baru ku sadari ternyata hari sudah gelap
kugunakan kembali pakaian Fatma
ku panggul menuju rumah ny
ku letak kan Fatma di belakang rumah ny dan tak lupa kebuka kembali tutup mata ny


flashback end

sambil memegang embun 18 ku, tersadar dari lamunan ku tentang kejadian beberapa wktu lalu
Beruntung waktu itu aku tidak ada yg melihat dan dengan cuek ny merasa tidak ada yg mengetahui
Hingga kakek berucap td ketika pulang dari rumah H rodik
ku pejamkan mata ku, perlahan dengan pasti ku jejaki alam mimpi
 
Terakhir diubah:
sebuah perkataan harus dipisah dengan penjelasannya om..

contoh..

"Diam Kau..!" Bentaknya..

bukannya.

"Diam kau...! bentaknya."



dan hilangkan pentingkatan kata.

seperti "dimana" (dmn)

- "Sama" (sma)

DLL...( DAN LAIN -LAIN)


semangat terus... jangan minder dalam berkarya...
 
sebuah perkataan harus dipisah dengan penjelasannya om..

contoh..

"Diam Kau..!" Bentaknya..

bukannya.

"Diam kau...! bentaknya."



dan hilangkan pentingkatan kata.

seperti "dimana" (dmn)

- "Sama" (sma)

DLL...( DAN LAIN -LAIN)


semangat terus... jangan minder dalam berkarya...
thanks masukan ny
btw pentingkantan kata itu maksudnya apa ya..?? ane kagak paham
 
Part C


EMBUN K. P


Pagi menjelang, kicau burung bernyanyi , dengan bias matahari,
yang menerpa perlahan mengeringkan embun yang tersisa di dedaunan.
Saat ini aku tengah membelah kayu bakar, naluriku mengatakan akan ada bahaya yang datang padaku, maka ku pertajam kewaspadaan ku
Dari arah belakang samping kananku sesa'atku lihat ada tendangan ke arahku
ku tangkis dengan tangan kananku, kemudian aku loncat ke arah belakang dan berdiri dengan waspada
ku lihat di depanku berdiri seseorang dengan menggunakan jaket tebal bertopeng hanya terlihat matanya saja, orang tersebut telah memasang kuda-kuda bertarung, ku taring nafas dalam-dalam, aku lihat orang tersebut seperti menungguku memasang kuda-kuda,
namun tidak kupasang kuda-kudaku
karena bagiku memasang kuda-kuda terlalu merepotkan
Tumpuan pada telapak kaki lah intinya
sesaat orang tersebut menyerangku dengan sebuah tendangan
kaki kanan lurus bertenaga ke arah kepalaku
pada saat yang sma aku bergerak menyerong kearah samping
kirinya ku gerakkan kepalan tangan kiriku ke lurus arah ulu hatinya
Kaki kanan ku menyapu kaki kirinya
dan tangan kanan ku menyerang sendi kaki kanannya dengan cepat dan efektif,
kaki kanan tertahan karena kuda-kuda orang sebut cukup kokoh
tangan kiri ku pun tertangkis (menandakan berpengalaman karena serangan ku cukup cepat dan orang tersebut berjaga melindungi salah satu titik lemah manusia yaitu ulu hati )
namun sial untuknya dan berhasil bagi ku karena serangan
tangan kanan pada sendi kaki kanan ny kena telak
hingga orang tersebut mengerang sakit
melihat kondisinya takku buang waktu, siap ku angkat
kaki kiri untuk menyerang namun


"stop berhenti, cukup saya menyerah..!!, kau mau
membunuhku embun...??? "ujarnya

" siapa...??? " hentakku (dengan rasa penasaran karena orang itu mengetahuiku)

Orang tersebut membuka jaket dan topeng ny
" kakek Timur!!??"kagetku

"Iya ini kakek embun" sapa nya

"jangan main-main terhadap cucuku Timur "tegur kakek yang tiba-tiba datang

" hahahahhahaha aku hanya ingin menjajal saja kak, kakak apa kabarnya" ucap kakek timur

"Kabarku baik-baik saja, sini ikut aku biar ku obati kaki mu
setidaknya tiga hari kamu akan merasa nyeri kalau tidak di obati, dan kamu embun
jangan terlalu ringan menghilangkan nyawa orang, paham...!!! tegas kakek


"Baik kek" sambil menunduk

.............................skip.. ......... ........ ....... .............

dua hari berselang



perlahan langkahku dan kakek Timur memasuki kediaman kakek Timur
ketika pintu di buka kami di sambut seorang wanita bersahaja
walau sudah tua, masih terlihat bekas kecantikan beliau dulu

"eh sudah sampe ya, sini masuk cah bagus, makin ganteng aja cucuku ini"
sapa nenek Timur pada ku

"Iya nek, ah embun dekil kok nek" jwbku sambil mencium buku tangan beliau

"ini sudah malam, sana antarkan kamar sementara buat embun" kakek menimpali

"Iya sudah ayo embun nenek antarkan"



...................... .................... ....


Di dalam kamar, dengan posisi terlentang tangan kanan persis di depan
kepala ku sambil memegang kalung berliontin kan cincin,
kalung bertali hitam sedangkan cincinnya berbahankan emas putih
terdapat inisial huruf " J" lingkaran bagian dalamnya, sedangkan tangan kiriku tergenggam foto seorang perempuan.


Ku ingat kembali perkataan kakek waktu itu
dan beberapa pesannya


{cincin ini kakek dapatkan pada saat kakek menemukan mu dulu, kalung nya sudah kakek ganti dengan tali hitam karna waktu itu kalung nya terbuat dari tali
plastik, jadi menurut kakek hanya cincinnya yg penting sedangkan kalungny tidak
dan foto itu terdapat disalah satu saku celanamu, pada saat kamu kakek ketemukan
kamu sedang menggunakan seragam SMP dan bersama buku pelajaran, karena kakek tidak tahu usiamu saat itu, maka buku pelajaran itu lah yang kakek jadikan patokan
buku pelajaran itu adalah buku kelas tiga SMP, maka kakek putuskan usiamu 15
kalau dihitung berarti pas usiamu ketika lulus SMA 19 tahun,
beberapa saat lagi kamu akan memasuki dunia baru , dan anggaplah dunia itu
sebagai sesuatu yang HITAM, dengan bermodalkan foto, cincin dan sedikit bekal yang kamu tempa di sini carilah asal usul dan jati dirimu yang berada DALAM GELAP itu}



Kembali ku tatap cincin di tanganku, kemudian ku turunkan tangan kanan ku
dan ku angkat tangan kiri ku, kulihat kembali foto seorang perempuan
dengan latar hitam putih terdapat sosok yang duduk begitu anggun serta senyumnya yang manis dengan mata yang hitam pekat serta putih yang begitu kontras
persis sepertiku
aku merasa seperti ada ikatan batin antara aku dan foto wanita tersebut
baiklah akan ku cari asal usul serta jati diriku semampu mungkin kek janjiku
perlahan mataku terpejam hingga lelap dalam kenyamanan mimpi
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd