Alur cerita sengaja di majukan TS beberapa bulan kedepan demi memudahkan imajinasi TS.
TS akan memberikan gambaran selama plot yang terpotong
Embun tinggal serumah bersama kak Doni, atas kesepakatan bersama
pemanggilan kak Doni karena kak Doni yang minta sendiri yang seharusnya paman,
selama tinggal di tempat kak Doni, Embun belajar cukup banyak, dari mengendarai roda dua sampe nyetir mobil, termasuk juga coli(hehehehehehhehe)
TS akan menggunakan bahasa yang banyak di gunakan di forum ini
jadi harap maklum apabila gaya bahasa yang TS gunakan amburadul
maklum newbie yang terus belajar
untuk gambaran kotanya bebas terserah sang pembaca sekalian
dan sekali lagi maaf kalau HITAM DALAM GELAP ini tidak memuaskan suhu, senior dan semfroters sekalian.
Penjelasan yang lain menyusul karena TS kesulitan menjabarkan melalui tulisan semua yang terjadi selama plot di majukan.
Teruslah kritik TS dengan kritik yang membangun
Part D
EMBUN K. P
Perlahan langkahku memasuki gerbang kampus, untuk kemudian menuju ruangan kelasku
Akhirnya atas saran kak Doni, aku memutuskan untuk melanjutkan, pendidikan,dan aku mengambil Diploma HSSE (safety)
Universitas tempatku menempuh pendidikan terbilang besar dan luas serta terdapat beberapa jurusan lainnya
.................. ........ ........ skip....
Setelah kelas bubar
"Embun mau kemana abis ini....??" sapa temanku Denis, {Hanya ada 2 orang temanku yang cukup akrab Denis salah satunya} (Denis Aditya usia menjelang 19 tahun, tinggi sama dengan ku 171cm kulit putih perawakan berotot meski tidak seperti atlet, di tumbuhi berewok tipis, ganteng sepertiku(hehehehe) bedanya aku bersih tak ada berewok tipis dan kulitku kuning langsat)
"saat ini aku belum ada rencana" jawabku
"Ikut gua aja yuk...??"
"Ke mana...??"
"Gangguin fakultas sebelah, cewek nya montok-montok bro" lanjutnya
"Tidak ah kapok aku ikut kamu..!! “tolak ku
"Kapok kenapa..??, gara-gara mabok terus di gebukin preman kemaren..? tanyanya
"Iya' jawabku
"Gtu doang mah biasa kali buat laki-laki " katanya
"kalau yang ini tidak biasa Denis, kamu yang mabok, massa aku yang di pukulin" belaku
"Hahahahaha, iya udah gua pegi sendiri kalo gitu" sambil berlalu melewatiku
(aku hanya bisa menggeleng)
Sepeninggal Denis aku berjalan keluar ruangan kelas, merasa malas pulang maka ku langkah kan kaki ku menuju salah satu sudut kampus yang terdapat pohon cukup besar.
Ketika langkahku menyusuri koridor tepat pada persimpangan menuju arah gudang kudengar seperti seperti kakak kusuk
karena penasaran aku pun melangkah kearah suara tersebut, walau sudah tidak bersuara lagi namun dengan jelas aku masih ingat sumbernya
kucari beberapa saat, ketika aku menoleh ke arah ruangan kosong, dari tempatku alangkah terkejutnya diriku saatku melihat sepasang anak muda sedang bercumbu dengan penuh gairah
Mereka tidak menyadari keberadaan ku,
ku langkahkan kakiku perlahan, kucari posisi yang tepat dan aman agar tidak ketauan, kulihat aksi mereka berdua
"Sayang gpp di sini kita ngelakuinnya" sang cewek berkata
"Udah gpp aman kok disini, lagian ini kan lokasi jarang di datengi orang" sang cowok menimpali
"Tapi sayang......
"Ayo cepet gua udah sange ini" sang cowok memutus perkataan ceweknya
"aahhhhh sakit sayang,punyaku masih kering"eluh sang cewek karena tiba" sang cowok menancapkan alat kelamin dari belakangnya
"Tahan bentar, ntar juga enak kok,"sang cowok merayu
"ahh.. ahh.. emm..emm.. emm,. suara sang cewek
Dengan penuh semangat walaw tanpa melepas pakaian yang melekat sang cowok menggoyangkan pinggulnya pada cewek itu
"Cepetin sayang, udah mau sampe nih, ayo, Ayo kencengin sodokannya" racau sang cewek yang di penuhi birahi
"Iya sayang, gua juga udah mau nyampe,kita barengan sayang" timpal cowoknya
beberapa saat kemudian aaaaarrgghh...... kedua tubuh itu bergetar menandakan telah sampai pada akhir permainan mereka......
Sang cewek menghadap kembali kerah cowok tersebut kemudian memeluknya, untuk kemudian saling melumat
Sedangkan aku bersiap pergi dari tempatku agar tidak ketauan, sesaat aku melangkah pergi dengan penuh birahi.
"sepertinya aku harus coli setelah sampai rumah kak Doni nanti" gumam ku