Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY HOLY GRAIL WAR - Update Side Story: Adam's Bad Ending !

Siapa yang harus jadi 5 member / ex member kandidat?

  • Gracia

    Votes: 121 45,3%
  • Shani

    Votes: 119 44,6%
  • Vanka

    Votes: 91 34,1%
  • Kinal

    Votes: 42 15,7%
  • Naomi

    Votes: 133 49,8%
  • Vienny

    Votes: 88 33,0%
  • Melati

    Votes: 54 20,2%
  • Yupi

    Votes: 120 44,9%
  • Silahkan comment jika tidak ada pilihannya disini

    Votes: 25 9,4%

  • Total voters
    267
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Chapter 28: Kris vs Gracia







shinta-naomi-jkt48-007.jpg






“Uhukkk uhukk! Dasar cewek gila! Gimana kalau ada polisi yang datang karena ledakan barusan?!” Umpat Kris terbatuk – batuk sambil memasuki Villa Melody.



Disampingnya ikut berjalan sesosok wanita dengan suit latex hitam khas agen rahasia, ia adalah Shinta Naomi yang merangkap sebagai mata – mata negara juga kandidat Holy Grail untuk Kris. Terpampang jelas wajah jengkelnya menatap sinis pria yang banyak komplain barusan, namun meski ledakan barusan menyiratkan guratan kotor dari asap bekas ledakan, Naomi tetap tampak bersih putih serta cantik.



Bagi Kris, jelas Naomi adalah sosok yang sangatlah cantik dan sexy, setidaknya itu yang ia baru sadari saat berada di ruang interogasi. Namun rupanya itu tak merubah sifatnya yang sudah terlampau jengkel pada Naomi yang kasar padanya saat interogasi.



“Huh, aku kan punya surat izin infiltrasi, kamu ini bodoh ya?” Balas Naomi dengan umpatan.



“Ahh, benar juga...” Ucap Kris seketika menggaruk – garuk kepalanya dengan reaksi seperti orang bodoh yang diceramahi.



“Sekarang saatnya kita fokus...” Ucap Naomi seraya memperhatikan sekeliling.



Ruangan di bagian barat Villa itu tampak berantakan akibat ledakan barusan dengan perabotan yang hancur berkeping – keping ke segala arah. Namun Naomi tak mendapati adanya satu orang pun berada di ruangan ini, padahal ia tau betul bahwa kondisi villa yang sedang ia pijaki ini sedang berada dalam level keamanan yang agak tinggi.



“Hmmm... Tak ada yang menjaga di sini?” Tanya Kris celingak – celinguk memperhatikan sekeliling.



“Ssshht!” Naomi memberi isyarat Kris untuk diam.



Dengan hati – hati, Naomi melangkah mendekati sebuah meja besar yang menghapit lemari, insting mata – matanya menyadari ada seseorang dibalik meja tersebut. Seraya mendekat, Naomi mengambil tongkat pemukul yang berada di ikat pinggangnya untuk berjaga – jaga.



“Keluarlah, atau aku akan mengambil prosedur penyerangan.” Ancam Naomi untuk siapapun itu yang berada di balik meja.



SREKK.




5hadbz8o.jpg





Menyadari bahwa sang mata – mata mengetahui keberadaannya, sosok tersebut pun beranjak dari balik meja dengan kedua tangan diangkat keatas memberi isyarat menyerah. Rupanya yang berada dibalik meja barusan adalah salah satu dari Melody’s Circle, yaitu Shania Gracia. Raut cantik menggoda berkepang ponytail itu keluar, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang aduhai dibalut rok pendek serta kemeja merah yang super ketat. Keringat bercucuran dari kulit sawo matang manis bak karamel tersebut, bahkan terlihat keringatnya membasahi kemeja ketat yang ia pakai hingga belahan dadanya nyeplak.



“Kak Naomi.” Panggil Gracia tenang dengan tatapan amat tajam menuju Naomi.



“Sudah kuduga Gracia, kamu memang terlibat dengan semua ini.” Balas Naomi yang masih belum mengendorkan kuda – kuda menyerangnya.



Waaaahhh sexy banget cewek itu...’ Gumam Kris dalam benaknya memperhatikan Gracia dari belakang Naomi.



“Yang ada disana itu, Kris peserta kelima Holy Grail tahun ini kan? Kenapa dia sama kamu, Kak Naomi?” Tanya Gracia masing dengan intonasi tenang namun sorot mata tajam.



“Aku adalah kandidat untuknya, akan kubongkar orang – orang biadab dibalik turnamen tersebut, termasuk kamu, Gre.” Balas Naomi tak kalah tajam dengan sorot serta intonasi penuh intimidasi.



Gracia memutar kedua bola matanya memberikan ekspresi tidak peduli akan ambisi dari agen rahasia yang dulunya adalah teman satu timnya. Diluar gimik pertemanan mereka saat masih berada dalam Idol Group, Gracia tidak benar – benar dekat dengan Naomi, bahkan mungkin dengan siapapun.



Ia adalah member dengan fisik nomor satu, dan ada alasan dibalik hal tersebut.



“Baiklah Gre, sekarang balikkan badanmu ke hadapan tembok dan taruh kedua lenganmu dibelakang.” Perintah Naomi.



“Iyaaa iyaa...” Balas Gre meuruti perintah dari sang agen.



Melihat mangsanya yang sudah menurut dan berada dipojokan, Naomi mulai mengendorkan kuda – kudanya lalu merogoh borgol yang berada di pahanya lalu mendekati Gracia. Meski tanpa kuda – kuda, Naomi tetap waspada akan pergerakan Gracia, sebab tenaga dari sang gadis K3 itu tak bisa diremehkan, bahkan untuk sekelas agen rahasia negara itu sendiri.



“Jika kau menurut, hukumannya tak akan terlalu berat.” Bisik Naomi yang sudah berada dibelakang Gracia, namun ucapannya hanya dibalas senyum tipis.



Tepat ketika Naomi hendak menggenggam tangan Gracia untuk diborgol, Gracia justru mencengkram tangan kanan Naomi terlebih dahulu dengan sekuat tenaga.



“AWWW!” Naomi mengerang kesakitan akibat cengkraman tangan Gre.



BUKKK!!


Dengan cepat Gracia berbalik arah dan menendang wajah Naomi telak dengan seluruh tenaga, hingga Naomi tersungkur ke lantai. Kris yang berdiri dibelakang Naomi tercengang diam tak dapat memproses kejadian barusan.



“Ahhhhh!” Naomi Mengerang kesakitan memegangi wajahnya yang tampak mengeluarkan darah dari hidungnya.



Dengan sekejap serta mudah pula Gracia merebut borgol yang hendak diikatkan padanya, kemudian ia justru mengikatkan borgol tersebut pada sang agen rahasia itu sendiri. Naomi yang masih kesakitan tampak tak melawan Gracia, terpampang jelas pipi Naomi yang memerah serta darah yang keluar dari hidungnya membuat Naomi meneteskan air mata kesakitan.



“Aahhhh... S-sakitt banget tau gre...” Ucap Naomi yang berusaha melepaskan diri dari borgolnya sekaligus menahan rasa sakit akibat tendangan Gre barusan, “Kris! Lakukan sesuatu!”



“Heyy heyy! Tenang dulu woy! Kenapa jadi pada berkelahi?! Gue dan Naomi datang untuk bertemu Melody!” Sahut Kris yang sedari tadi kebingungan.



“Sekarang giliranmu, tuan tampan~” Gracia beranjak dari Naomi dan membuka kuda – kuda siap menendang.



“T-Tungu dulu! Anu... Gracia ya?! Gue mohon jangan pakai kekerasan disini! Tenang oke?!” Balas Kris yang gelagapan setengah panik melihat Gracia yang mendekat siap menendang.



Sebenarnya tidak aneh jika Gracia dapat menaklukan Naomi dalam satu kali serangan meski Naomi adalah seorang Agen Rahasia yang terlatih, sebab Gracia adalah member dengan fisik terkuat. Meski tak terlihat, namun tubuh Gracia terbentuk oleh otot – otot yang kuat sempurna sejak lahir, bahkan telah berkembang semenjak ia sering berolahraga dan berdansa di Idol Groupnya. Semua itu dapat terlihat saat ia perform, memang tidak sehebat Beby namun tenaga serta energi yang Gracia keluarkan sangatlah luar biasa, juga ia tak kenal lelah. Memasukan aset sehebat Gracia di Melody’s Circle merupakan pilihan yang tepat sebab ia bisa menjadi ujung tombak dalam urusan perkelahian.



“Hiyaaaa!” Kembali dengan sekuat tenaga, Gracia menendang wajah Kris hingga tersungkur ke tanah lengkap dengan mimisan yang sama seperti Naomi.



“UWOOOGHH!!” Erang Kris dengan darah mimisan muncrat seraya dirinya terpental.



“Kris!” Panggil Naomi yang khawatir.





68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f367975716f6e334d307170794a413d3d2d3830313931383332372e313564353335663633663262666230303536393638393736373539352e6a7067






“Uwaahh... Untuk cewek, lu ini kuat banget gila... Tapi jangan salah ya, gue juga bisa berantem...” Ucap Kris yang bangkit perlahan – lahan dari tanah.



“Wihhh, okedeh.” Balas Gracia tersenyum.



Tanpa menunggu Kris sepenuhnya siap, Gracia mendekat cepat dan memberikan jab bertenaga yang langsung menghantam wajahnya dan menghancurkan kacamata sang pria tampan.



"UGHHOOHH!” Erang Kris yang terpukul mundur hanya dengan sebuah jab biasa, “B-Boleh juga lo... Gue hajar ya—“



BUGHHHH



Tanpa memperdulikan racauan Kris yang jelas – jelas omong kosong, Gracia langsung menghantamkan kepalan tinju berupa hook pada wajah Kris yang tampan. Kris yang terkena telak sucker punch dari Gracia kembali terpental kearah samping.



“Ghhuuaaaahhh...”



Kris terbaring tak berdaya kesakitan, kepala serta pandangannya terasa berputar – putar akibat hantaman – hantaman tak terduga penuh tenaga dari Gracia barusan. Wajahnya yang baru saja pulih dari akibat main hakim warga saat ia memperkosa Nabilah kembali bonyok, mungkin tampak agak lebih parah dari sebelumnya.



“Sialan... Gak dimana – mana kok gue bonyok terus ya... Dunia iri kali ya wajah gue terlalu tampan... Hahaa... Haaa...” Racau Kris tak karuan dalam lunglai baringnya.



“Heyy bodoh! Kenapa kamu malah meracau gak jelas! Ayo lakukan sesuatu, sebelum Gre benar – benar menghabisi kita!” Teriak Naomi yang masih tersungkur dalam borgolnya.



“Ughh... Seperti apa?! Kalau lo punya ide kenapa gak lo lakuin sendiri?!”



“Kan aku diborgol, bodoh! Coba kau lepaskan aku maka aku akan bisa membantumu! Atau kau mungkin bisa mencoba membaca fetish atau apalah itu dari Gre?!”



!!!



Benar juga! Kenapa gue sebodoh itu melupakan kemampuan gue sendiri.’ Gumam Kris dalam pikirnya.



Dunia memang adil, meski tampan ternyata Kris memanglah dongo.



Baiklah Eos Eyes, ayo bekerja...’



Kris bangkit berduduk dari baringnya, ia menatap Gracia yang masih berusaha mendekatinya, seketika pula mata Kris berubah menjadi hijau menyala membuat Gracia sontak berhenti kebingungan melihatnya. Ini adalah cara Kris untuk membaca Fetish dari Gracia untuk digunakannya menyerang balik sang cewek barbar dengan serangan sexual.



“Hmmm.. Gracia...” Gumam Kris masih memperhatikan wajah Gracia untuk membaca fetishnya.



“Fetish lo...”



“Fetish lo adalah...”



“Aaadalaaahhh....”



Gracia dan Naomi memiringkan kepala menunggu jawaban Kris.



SIAL! DIA GAK PUNYA FETISH!” Ucap Kris panik pada Naomi.






DGXMZRVUMAAZ9DK.jpg








“Haaahhh??!! Kok bisa ada manusia yang gak punya fetish seksual?!” Lanjut Naomi yang tak kalah panik.



“Siall!! Kita harus gimana nih?!” Tanya Kris yang sudah kepalang panik pada Naomi.



“Y-Ya gak tau! Coba kamu baca ulang lagi! Mana mungkin ada orang yang gak punya fetish!”



“Gak ada! Eos Eyes gue gak mungkin bohong! Lo sendiri gimana?! Masa agen rahasia gak punya senjata apa gitu buat ngalahi cewek ini?!”



“Gak ada! Cuma bom barusan yang gue bawa! Lagipula gue gabisa lepas dari borgol ini!”



“Gila sih, gila! Hey lo Gracia!” Panggil Kris sambil menunjukkan jari telunjuknya kearah Gracia.



Gracia menoleh tenang.



“Masa sih lo gak punya fetish? Manusia bukan sih lo?!” Tanya Kris yang sudah frustasi melawan.



“Iya Gre! Bertahun – tahun sama kamu, aku baru tau kamu gak punya fetish!” Lanjut Naomi yang juga sudah kehabisan akal.



“Kalian ini bicara apa sih? Fetish? Apaan sih itu?” Tanya Gracia polos.



!!!



Kris dan Naomi menoleh secara bersamaan, kemudian disusul oleh keduanya saling tersenyum tipis seolah memikirkan ide yang sama.



“Lo paham kan maksudnya?” Tanya Kris pada Naomi dengan senyum setengah bonyok.



“Tentu saja. Kamu boleh melakukan itu sekarang, berhubung situasinya darurat...” Balas Naomi yang juga tersenyum mimisan.



Gracia dibuat kebingungan oleh konversasi serta tingkah laku dari kedua orang yang ia taklukan barusan. Namun dengan sekejap pula ia kembali tenang dan tak memperdulikan apa yang Naomi dan Kris rencanakan, ia kemudian kembali berjalan tenang kearah Kris dengan kuda – kuda tinju siap menghabisi sang pria tampan.



Disisi lain, Kris kembali berdiri menyambut tantangan dari Gracia, sementara itu Naomi berusaha menggeliat bagaikan ulat mendekati kedua orang yang hendak bertemu itu tanpa disadari oleh Gracia.



“Maju sini lo, toket gede barbar...” Tantang Kris memasang kuda – kuda bagaikan kiper sepak bola. Hmmm, kuda – kuda yang aneh?



Raut wajah Gracia berubah agak jengkel mendengar tantangan serta wujud kuda – kuda aneh yang disuguhkan Kris. Beberapa step cepat ia ambil dan kemudian hendak menghantamkan jab kuat seperti sebelumnya lagi.



“YEAAAHH!!!”



BUKKK!!!



“Aaaaaahhhh~” Erang Gracia manja. Hah?



Jab keras Gracia berhasil mendarat di wajah Kris, namun ternyata ia berhasil menahan dirinya dari tumbang seperti barusan, juga ia berhasil mendaratkan kedua tangannya di toket besarnya Gracia. Rupanya kuda – kuda kiper barusan adalah upaya Kris untuk meremas payudara lawannya, entah untuk alasan apa.



“Mmmmhmmm... Ngapain kamu pegang – pegang dadaku?!” Ucap Gracia dengan wajah memerah seperti menahan geli.



“Geli ya? Huahahahaha! Jelas lah geli, lo kan perawan!” Bentak Kris dengan sorot yang kini mulai menunjukan intimidasi, meski masih bonyok.



“Hmmmphhh!” Naomi yang tanpa sadar sudah berada dibelakang Gracia kemudian menendang selangkangan Gracia dari bawah.



“AAAHHH~” Rasa geli serta setruman barusan membuat Gracia bertekuk lutut dengan wajah lesu.



Rupanya alasan kenapa Gracia tak memiliki fetish adalah karena ia masih perawan, juga belum pernah disentuh sama sekali. Itupula mengapa ia sangatlah rentan terhadap sentuhan pada payudaranya barusan, juga tendangan pada selangkangannya. Jadi bukan Gracia yang tak punya fetish, ia hanya belum punya fetish.



“Ummm... Gue rasa yang barusan itu tidak perlu?” Ucap Kris pada Naomi.



“Itu balasan sudah menendang wajahku!” Ucap Naomi tersenyum lega, tentu dengan darah yang masih mengucur dari hidungnya, “Ayo cepat eksekusi dia sebelum dia bangkit lagi!”



Gracia kembali sadar dari rasa yang belum pernah ia rasakan barusan, akibat dari hantaman kaki Naomi di permukaan vagina nya. Namun ketika ia tersadar, bayangan siluet tampak berdiri dibelakangnya yang sedang bertekuk lutut, itu adalah bayangan dari Kris yang beridiri penuh nafsu siap mengeksekusi sang gadis barbar.



“It’s Showtime!” Ucap Kris seperti biasanya.



Kris memeluk Gracia dari belakang, dengan gegabah membuka kemeja sang gadis yang sedari tadi basah oleh keringat dengan sekuat tenaga. Setelah terbuka, menyembulah kedua payudara besar berwarna karamel dengan puting kecoklatan. Kris yang sudah kepalang sange langsung mencumbui leher menuju tengkuk mulus Gracia.



“Mmhmmngg ahhhhh... Jijiikkk... Jangan dijilatttthhh...” Erang Gracia yang juga sudah tak berdaya dibawah rasa ekstatik yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.



Mungkin ini adalah pertama kalinya pula Gracia merasa sange.



“Jijik tapi enak yaa?? Siap – siap lo, bakal gue kentot dan gue jadiin lonte!” Ucap Kris penuh intimidasi, tentu dengan muka yang masih bonyok sih.



“NNNGHHHH~”



Gracia yang baru pertama kali diperlakukan seperti ini juga mendengar kalimat – kalimat kasar diatas semakin tak kuasa melawan permainan Kris. Tampak paha nya yang dibalut oleh rok mini mulai basah, cairan tersebut jelas keluar dari memeknya, menandakan kalau sebenarnya ia sudah sangat sange.



Kris sontak mendorong Gracia hingga menungging, dengan cepat pula ia merobek celana dalam Gracia seketika memperlihatkan memek sang gadis. Terpampang dihadapannya daging vagina segar penuh air keringat, milik Gracia rupanya berwarna merah muda kecoklatan, meski begitu teksturnya begitu mengkilap dan tampak lembut, sebuah bukti kalau memang ia belum pernah disentuh.



“Aaahhhhh! Jangaannnhhhh! Pantat aku dinginnn kalau diekspos begitu!” Erang Gracia menoleh dari nunggingnya dengan wajah merah penuh nafsu.



“Memek lu sexy banget, ini jelas memek paling sexy yang pernah gw liat...” Ucap Kris terkagum – kagum penuh nafsu memperhatikan bongkahan pantat serta kemaluan Gracia.



Sementara itu, Naomi yang memperhatikan mereka berdua tampak cemberut sinis melihat perlakuan Kris pada Gracia. Namun seketika pula ia berusaha memalingkan wajah, ‘gak! Mana mungkin aku cemburu sama orang cabul! Toh dia belum lihat kemaluanku, jelas aku yang lebih mulus lah!’ Begitu gumamnya dalam pikir.



Tak memperdulikan apapun lagi, Kris segera membenamkan wajahnya pada bongkahan pantat Gracia dan mulai menjilati serta menyedot memek dari gadis barbar tersebut. Ritmenya tak karuan, setiap lapisan kulit yang Kris jilati memberikannya sensasi yang berbeda – beda, inilah rasanya menyantap memek perawan.



“Aaaanghhhh!! Aaannkkkhhhhhh!!! Ummffhhhkk!!! A-aneehh bangeethhhh!!” Racau Gracia keenakan mendapati memeknya dicumbu Kris, namun masih belum menyadari perasaan yang ia sebut ‘aneh’ itu aslinya adalah ‘enak’.



“Sshhhluuurppphhhssss.... Gilaaa... Kok bisa – bisanya sih cewek sesexy kamu perawann... Kalau aku kenal dari lama udah aku kentot kali.... Shhhuuuurrppphhsss” Balas Kris yang juga meracau dilanda sange.



ZZRRTTTHH ZRRTTT



Tanpa menunggu lama, memek perawan Gracia yang sudah sedari lama tak pernah disentuh mulai bergetar menunjukan puncaknya rasa sange sang gadis. Merasakan hal tersebut datang, cumbuan Kris menjadi semakin liar, ia pun tak mau menyia – nyiakan air suci yang sedari tadi ia gali.



“Shhluurppphhssss... Ayooooo! Shhhurrrppphhhsss”



“AHHH AHHHHH AHHHHH!!! ADA YANG KELUARRHHH!!!” Erang Gracia menjelengking seisi ruangan.



SHRAAAAAHHHHHHHHSSSSSSSHHH







DR-zf_sUEAATHgg.jpg










Air suci Gracia keluar menyemproti wajah bonyok Kris, sementara Kris menganga mendapati air segar membasuh wajahnya. Ia yang awalnya kesakitan akibat serangan Gracia seolah diguyur oleh air yang secara instan mengobati.



“Fhaaaaahhhhh... Haaaaahhhh... Haahhhhh... Enakhh...” Ucap Gracia yang terengah – engah penuh kenikmatan.



“E-ekhem... Kurasa cukup... Apa sudah saatnya kita lanjut menuju Melody?” Tanya Naomi memecah hening pasca orgasme Gracia.



Kris menoleh dan tersenyum licik.



“Tidak sebelum gue balas dendam ke lonte satu ini, sama seperti lo ngebales nendang selangkangannya barusan, muehehehehe!” Balas Kris.



Naomi menarik nafas lelah, ia bisa saja berteriak mengumpat Kris gara – gara sifatnya yang menjengkelkan, namun ia juga paham lelaki yang berada dalam ujung nafsunya tak akan bisa diatur.



Kris menarik tangan Gracia dari belakang lalu membawanya berjalan menuju kehadapan cermin besar.



“Lihatlah diri lo sendiri lonte, ini adalah momen keperawanan lo hilang!” Bentak Kris.



Entah apa yang merasuki Gracia, saat ia melihat dirinya di cermin menungging dengan seorang pria dibelakangnya membuatnya menjadi semakin sange. Apalagi ketika sang pria menurunkan celanannya dan memperlihatkan kontol keras yang sudah menunggu untuk merujuk memek sang gadis.



“Siap?” Tanya Kris.



“E-Eh?! Ini mau diapain ya?! S-sakit gak sih?! T-Tunggu dulu donk!” Gracia kembali dibuat panik tak mengetahui apa yang akan dilakukan Kris, sebab ia tak pernah tau seperti apa itu yang namanya bersetubuh.



“YA NGENTOT LAH!”



ZLEBBBBB



“AAAAHHHHHHHHH~~~~~”



Gracia yang menungging di depan cermin dibuat menempel pada cermin dalam satu kali sodokan kontol Kris. Kini posisinya amatlah menggairahkan, pipi serta kedua toket Gracia menempel di cermin memberikan pemandangan yang amat mewah untuk Kris, itu pula alasan mengapa sodokannya amatlah kuat, sebab Kris sedang berada di puncak sangenya.



“Liat diri lo di cermin! Liat! Apa bedanya sama jablay yang ngentot sembarangan?!” Racau Kris tak karuan.



“A-Aku gak ngert—AAHHH!!!” Sebelum berhasil menuntaskan kalimatnya, Kris menyodok Gracia hingga membuatnya mengerang.



“Jawabannya gak ada! Karena lo adalah jablay! Hahahahaha!” Balas Kris dengan suara lantang.



Naomi yang merasa terusik pun kembali menoleh dengan raut wajah jengkel.



“Hey! Kurasa kamu terlalu berlebihan deh! Gitu – gitu juga Gracia adalah temanku dulu!” Sahut Naomi jengkel.



“Oh ayolah, gue tak benar – benar menghina temen lu ini, yang barusan itu Cuma roleplay biar makin sange, gimana sih....” Balas Kris memperlihatkan raut terganggu, juga kemudian memperlambat genjotannya.



“Ya maap! Kan susah bedainnya!” Balas Naomi masih dengan wajah jengkel.



“Ya ampun, lu belum pernah ngewe juga atau gimana sih? Perlu gw ewe dulu?” Tanya Kris dengan senyum licik tampannya.



GLEK



Wajah Naomi memerah, ia baru pertama kali ini melihat karisma dari sosok Kris, tanpa menunggu lama ia langsung memalingkan wajah tak membalas pertanyaan Kris.



“Hahahaha diajak ngewe malah diem! Huuuuu cupu!” Ejek Kris penuh canda.



Kemudian fokusnya kembali terbelah ketika Gracia menarik baju Kris dengan jemarinya berusaha mengambil perhatian Kris kembali padanya, sontak sang pria tampan pun menoleh kembali ke sosok yang sedang ia kentot.



“T-Terushh... Jangan berhenti...” Ucap Gracia memperlihatkan wajah lugu yang jauh berbeda dari sorotan tajam saat memukuli Kris barusan.



“Lhooo udah ketagihan yah?”



ZLEEBBBBB ZLEEBBB ZLEBBB



“AANNNHHKKK ENAKKKHHH~”



Kris kembali menggenjoti Gracia, darah keperawanan yang sedari tadi tak nampak kini mulai terlihat melapisi kontol Kris. Begitu pula Gracia yang tampak semakin sange mendapati selaput keperawanannya sudah resmi diterobos.



“Aaghhhhh!!!” Kris ikut mengerang mendapati betapa sempitnya memek Gracia yang baru pertama kali dijebol.



“Aaahhhh ahhh ahhhhhhhhh.... Enakk bangettthhhhh....” Erang Gracia sambil menjulurkan lidahnya dihadapan cermin, rautnya yang mirip ekspresi ahegao itu menunjukan betapa dalamnya ia larut kedalam rasa sangenya.



Toketnya yang besar bergantung kesana – kemari dihadapan cermin, sesekali wajah serta toketnya menempel pada cermin tersebut sehingga membuat cerminnya basah dengan keringat dan air liur sang betina.



ZLEBBB ZLEBBBB ZLEBBB



“AGHHHH GUE MAU KELUARHHH!!”



Tak disangka Kris duluan lah yang merasakan orgasmenya memuncak, lagipula ia tak memiliki ketahanan hebat dalam seksualnya seperti Roy atau Galuh, kemampuannya hanya ada pada ketampanan serta Eos Eyes.



“A-Aku juga aaaahhkkkk!” Balas Gracia yang menyusul merasakan orgasme.



Pinggul keduanya bergetar hebat secara bersamaan, satu tujuan mereka yaitu kenikmatan.



“AKU KELUAARHHHH!!”



“AAGGHHH GUE JUGAAAAKK!”



SSSSSPLRRRRTTT SPLRRTTTHHH SHRAASHHHH



Keduanya memuncratkan masing – masing cairan dari kemaluan dalam waktu bersamaan. Kris telah memperawani Gracia dan memuncratkannya didalam.

.



.



.



.



***





BzL1x-ECAAAbMqu.jpg









“Yak sudah...” Ucap Kris sambil melepas borgol Naomi.



Sang agen rahasia pun beranjak dan memijati pergelangan tangannya yang sedari tadi pegal diikatkan pada gembok, sambil sesekali mencuri pandang kewajah tampan Kris yang setengah bonyok.



“Hmm?” Kris yang menyadari Naomi mencuri pandang itu bergumam keanehan.



“Ape lo liat – liat?” Tanya Kris.



“EH?! E-Enggak... Siapa juga yang liatin kamu... Huh...” Balas Naomi malu – malu.



“Kenapa sih? Pengen diewe juga ya? Hahaha—“



PLAKKK



Naomi menampar wajah bonyok Kris.



“Aduduuduhhh sakitt... Pipi gue masih bengkak kenapa ditampar sih?!”



.



.



“Lain kali kalau lagi bersetubuh gitu, gausah ngomong kasar!” Ucap Naomi dengan wajah merah merona malu – malu membentak Kris.



!!!



Pada titik itu, image cewek psycho cantik dihadapannya yang juga pernah menginjak wajahnya itu berubah seketika. Kris yang bodoh memang masih belum menyadari kenapa Naomi bersikap seperti itu, tapi ia tidak sebodoh itu untuk tak menyadari pesona dari sang gadis.



I-Imut banget...’ Begitu gumamnya dalam hati.



Inikah namanya cinta? Entahlah.



***​





Sementara itu, dibagian belakang villa.






EIAiq9MU8AUIgvw.jpg








“Vienny, kenapa kita muncul dibagian belakang?” Tanya Roy dengan nada agak kesal.



Rupanya pasangan Raja dan Ratu Holy Grail telah sampai di tempat penyerbuan Melody, meski agaknya Kodrat dan Natalia adalah duo yang paling berbahaya, tapi Melody jelas memperingatkan semua orang bahwa yang paling patut diwaspadai justru pasangan Raja dan Ratu ini.



“Ummm, sepertinya GPS nya agak error nih tuan, maafin Vienny yakk? Hihi.” Balas Vienny dengan ekspresi lugu, juga senyumnya yang tak pernah bisa Roy tolak.



“Aku kan minta untuk datang dari pintu utama, agar kuhancurkan Melody sialan itu tanpa perlu sembunyi – sembunyi.” Balas Roy dinging, namun setidaknya senyuman Vienny barusan berhasil meredam amarah sang raja, “Yasudah daripada menunggu lama lagi, mari kita datangi saja langsung.”



Vienny membalas ajakan sang Raja tersebut hanya dengan mengangguk.



Mereka berdua kemudian masuk melalui pintu halaman belakang Villa Melody, seketika pula mereka masuk sebuah kolam renang dengan siluet seorang wanita telah menunggu kedua pasangan tersebut.



“Waaaahhhh... Gak nyangka yang akan aku hadapi justru duo pasangan terhebat di Holy Grail!” Sahut wanita tersebut.



“Hmmmm?” Roy menoleh pada sumber suara tersebut dengan tenang, “Kau kenal orang itu, Vienny?”



Vienny tersenyum pada sang raja, kemudian memberi sorot mata tajam kepada siluet wanita yang telah menanti mereka berdua, “Ya, tuan.”



“Dia adalah anak baru, Helisma Putri.”




ELwplcjUYAAGxYp.jpg
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd