######
mobil mpv mewah berwarna hitam melaju menyusuri jalanan berdebu jaur pantura menuju ke arah timur ke perbatasan propinsi.
mobil mpv berukuran besar berkapasitas hingga 7 orang itu melaju seakan tidak peduli dengan yang terjadi di dalam kabinnya.
kaca mobil yang berlapiskan film gelap membuat pengendara di sekitar mobil itu juga tidak menyadari yang sedang terjadi di dalamnya.
'aaahhhhhhhh'
'haaaahhhh'
'ahhhh'
ambar terduduk lemas dalam mobil bersama 5 orang penumpang lain dalam mobil yang semuanya adalah laki laki.
tubuh ambar tidak ditutupi sehelai benangpun dan hanya memakai stocking berwarna senada meskipun ada laki laki dalam mobil itu.
penumpang laki laki yang bersama ambar siang itu tidak lain adalah jajaran manager di pabrik tempat ambar bekerja.
mereka baru saja selesai dioral secara bergiliran oleh wanita yang memimpin divisi riset di pabrik mereka itu.
tubuh ambar penuh dengan sperma, semnetara dia mengumpulkan sperma bapak bapak itu yang disemprotkan ke seluruh tubuhnya.
ambar nampak kesusahan mengumpulkan sperma itu dalam gelas kaca bening yang dipakai sebagai penampung sperma.
'akh akh'
'mnnnhh ahhh'
semua lelehan seprma di tubuh ambar memenuhi hampir 2/3 volume gelas yang berukuran besar itu.
'hnnnnhh'
'akh pak tolong beri aku pejuh lagi'
'hah kamu bercanda kan masa belum puas kamu'
'saya perlu mengisi gelas ini pak'
'nanti lagi kita sudah capek'
'akh tolong pak'
namun para jajaran manager itu terlalu capek untuk menuruti permintaan ambar yang ingin memenuhi gelasnya dengan sperma.
'sudah begini saja sebentar lagi kita mampir spbu' kata pak heri yang rela menyetir mobil itu
'akh ngapain pak?'
'ya isi bensin tho bu, nanti disana ibu bisa cari pejuh dari kontol lain buat ngisi gelas ibu itu'
'akh tapi pak...'
'kalo ndak mau ya sudah, tapi disana pasti banyak sopir sopir truk yang pasti mau ngasih kamu pejuh gratis bu'
'akh baik pak'
mobil itu berbelok ke sebuah spbu yang besar dengan truk yang terparkir di sebagian besar areanya.
'ayo keluar sana bu'
'akh tapi pak saya pakai pakaian dulu'
'udah pakai ini saja, nanti ndak kelamaan'
pak heri mengambilkan dress ketat yang sebelumnya dipakai oleh ambar sebelum berangkat naik mobil tadi.
dress dengan potongan dada rendah dengan bahan wol itu panjangnya hanya sampai 15 cm di atas lutut ambar.
ambar memakai pakaian yang diberikan pak heri itu dengan terburu buru tanpa memperhatikan cara memakainya.
'ayo turun'
'iya pak'
'nanti ditunggu di dekat pintu keluar ya, mobil tak parkir disana'
'baik pak'
ambar segera turun dari mobil dengan pakaian yang super mini itu dengan perasaan tidak karuan.
pakaian yang sebenarnya sudah kekecilan untuk tubuh ambar itu semakin terlihat kecil karen payudara dan perut ambar yang semakin besar.
orang orang yang ada di spbu itu terlihat memperhatikan ambar yang berpakaian begitu seksi di tempat ramai seperti ini.
apalagi ambar yang sedang hamil besar membawa gelas yang hampir penuh di siang hari yang begitu terik seperti ini.
######
semua ini berawal seminggu yang lalu.
. . . . .
'jadi sekian laporan proyek obat baru yang sekarang sudah mulai diproduksi'
plok plok plok
'bagus bagus' kata pak heri
'bagaimana bapak bapak ada yang perlu ditanyakan'
semua jajaran manager tampak puas dengan hasil proyek yang membawa keuntungan cukup besar di perusahaan itu.
'kalo tidak ada, sebelum kita akhiri saya punya sesuatu untuk dibagikan pada bapak bapak'
pak heri tampak tersenyum penuh arti ketika melihat manager manager di perusahaannya tampak kebingungan.
'bu ambar silakan dibagikan'
'baik pak'
ambar mengambil tas berukuran besar yang dia bawa sebelumnya dari meja di dekat pintu keluar ruangan.
ambar mengambil satu persatu dari dalam tas itu botol botol berisi cairan putih dan membagikannya ke setiap manager.
sementara itu para menager semkain kebingungan melihat dihadapan mereka ada botol berisi cairan putih.
'bapak bapak semua ini adalah sample susu dari pengujian obat kita'
mendengar kata kata pak heri semua peserta rapat terlihat terkejut menyadari benda di depan mereka adalah air susu.
'air susu ini diperas langsung dari objek pengujian kita'
pak heri mulai bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mengitari meja besar tempat diadakannya rapat.
'mkasud bapak ini asi'
'ya benar sekali'
'bagaimana baoak bisa mendapatkannya'
pak heri menghentikan langkahnya di belakang abar dan tiba tiba menarik paksa sweater yang dipakai ambar.
peserta rapat begitu terkejut melihat buah dada ambar yang begitu besar membusung dengan puting coklat gelap.
'dari sini saya memerasnya'
'jadi...'
'benar, ibu ambar mengetes obatnya pada dirinya sendiri, dan ini hasilnya'
peserta rapat mulai duduk dengan gelisah sambil sesekali membetulkan posisi penis mereka yang mengeras.
'bagus bukan'
mereka masih dengan lekat menatap payudara ambar yang kini mulai meneteskan air susu dari ujung putingnya.
'dan produksi susu bu ambar semakin banyak dengan anak saya di dalam perutnya'
####
'ini kontolku akhhhh lonte ini benar benar nekad'
'iya mau maunya dientot sopir sopir kaya kita'
'padahal lagihamil besar begini'
'akkkkkhhhh'
salah satu dari sopir truk yang tengah menggangbang ambar menjejalkan penis mereka ke dalam mulutnya.
'mmmmmmnnnnnnhh'
'akhh terus sedot akhhh'
'mmmnnnnnnnnn'
sementara sopir yang lain bersiap memasukkan batang penisnya yang hitam ke dlaam vagina ambar yang merekah.
'hhnnnnhhhhh'
'wah benar benar lonte ibu ini'
'ammnnhhhhhhhh'
'sedotannya ennnak juga akhhhh'
'anak dalam perutnya pasti malu sekali punya ibu seperti ini'
'hahah iya bayangin kalo pas lahir nanti dia tahu waktu ibunya hamil pernah diganbang sopir'
'hahaha benar benar lonte'
'akh akhhhh'
'mnnnnnnhhhh sshhhhhhhhh'
'oooohhhh aku ndak kuat aku mau ngecrot dalam memek lonte hamil ini'
'akhhhhhhhhhhhhhhhh'
'ah ah ah'
'ah aha ah'
hampir satu jam ambar dipakai secara bergantian oleh sopir sopir yang ada disana di samping salah satu truk.
'aahhh'
'haaaaaahhhh'
'aaaaaahhhh ah'
kini gelas yang dibawa ambar sudah penuh dengan sperma dari sopi sopir itu hingga meluber keluar.
setelah emmebetulkan pakaiannya yang acak acakan karena perbuatan sopir tadi ambar segera berjalan ke mobil.
ambar kembali menarik perhatian pembeli dan petugas di spbu itu, sehingga dia berjalan terburu buru ke mobil.
sesampainya di mobil, pintu samping dibuka sementara para manage rd dalamnya sudah menunggu ambar.
'lama sekali'
'habis ngentot ya'
'dasar lonte'
'ndak malu sama bayi dalam perutmu itu hah'
begitulah kata kata kasar dari atasan ambar yang melecehkan dirinya sebagai wanita teucap begitu saja.
dia begitu malu dengan yang dilakukannya barusan namun entah kenapa hal itu membangkitkan gairahnya kembali.
'bagus bu amabr'
'ya pak'
'sekarang kamu tahu kan yang harus ibu lakukan'
'baik pak'
pak heri mengambil smartphone dari sakunya dan mulai merekam apa yangakan dilakukan ambar.
ambar mendekatkan gelas itu kemulutnya dan meminum semua sperma di dalamnya sampai habis tidak tersisa.
'sudah habis pak, saya minum semua'
'bagus, sudah saya rekam, kamu benar benar lonte bu,
'terima kasih pak, saya memang lonte'
'kalo begitu ayo kita lanjutkan perjalanan'
#####