#####
kamis sore ambar sedang bersantai di kursi sofa ruang tengah sambil menonton tv bersama sama dengan andi.
'dik udah mandi belum?'
'belum bu'
'kok belum mandi sih, udah sore ini'
'nanti bu sebentar lagi'
'ini sudah sore dik sebentar lagi pak siswanto datang'
'iya iya'
andi beranjak dari posisinya dengan langkah yang berat karena sebenarnya dia malas untuk mandi.
namun dia juga tidak bisa berbuat apa apa karena memang tidak enak jika tidak mandi karena sebntar lagi pak siswanto datang.
pak siswanto sebentar lagi akan datang ke rumahnya untuk memberi pelajaran tambahan untuk andi.
beberapa hari yang lalu lewat ibunya pak siswanto memberitahu perihal pelajaran tambahan ini pada andi.
prestasi andi yang tidak kunjung menunjukkan tanda tanda peningkatan melatar belakangi keputusan untuk memberi pelajaran tambahan ini.
selesai mandi andi langsung kembali ke ruang tengah sambil membawa buku buku pelajaran yang dia ambil dari kamar.
'nah kalo gini kan tambah ganteng'
'ah ibu'
'sebentar lagi pak sis dateng, ditunggu ya'
'iya bu'
mereka berdua kembali larut dalam kesibukan masing masing ketika bel rumah berbunyi menandakan tamu datang.
'eh pak siswanto bukan ya itu'
'mungkin bu'
'kamu tunggu disini, biar ibu yang bukain pintu'
ambar berjalan meninggalkan andi sendirian dan berjalan ke ruang tamu untuk membukakan pintu.
ckleeeeekk
'selamat sore bu ambar'
'selamat sore pak mari masuk'
'terima kasih bu'
pak siswanto berjalan mengikuti ambar masuk, tangannya masih sempat meremas pantat ambar sebelum sampai di ruang tengah.
'ah tangannya nakal'
'hehe tapi suka kan?'
'hihi iya pak nanti ya'
'oke bu ambar yang seksi'
'dik ini pak siswantonya sudah datang'
####
andi mengerjakan soal soal yang diberikan oleh pak siswanto diatas meja sambil duduk di atas karpet.
ambar mengawasi anaknya yang sedang mengerjakan soal sementara dia duduk santai di atas kursi.
sementara pak siswanto tanpa sepengatahuan andi sedari tadi berbuat mesum terhadap ibunya, ambar.
tangan pak siswanto meremas remas buah dada besar ambar dari luar baju yang dia pakai dengan gemas dan kasar.
sementara ambar dengan pasrah payudaranya menjadi sasaran mesum guru anaknya itu dan justru menikmatinya.
sambil berjaga jaga agar tidak ketahuan oleh andi jika sewaktu waktu andi menoleh ke belakang.
'oiya pak mau minum apa?'
'adanya apa saja bu?'
'teh, kopi, sirup...'
'kalo susu ada bu?'
'eh pasti ada pak hihi'
'kalo begitu saya minta susu saja bu, boleh bu?'
'boleh pak, sebentar ya pak saya buatkan dulu'
ambar beranjak dari kursi sofa sehingga pak siswanto dengan berat hati melepaskan cengkeramannya pada buah dada ambar.
sebelum berjalan ke arah dapur, ambar sempat mengedipkan matanya sebelah kanan dan menjulurkan lidah menjilat bibir atasnya sendiri.
paham dengan kode yang diberikan ambar, pak siswanto menjadi tak sabar untuk melanjutkan kegiatan mesumnya.
'kamu lanjuttkan mengerjakan soal, bapak pergi ke kamar kecil dulu'
'baik pak'
pak siswanto berdiri dari atas sofa dan berjalan ke arah kamar kecil yang berada di sebelah dapur.
namun bukannya masuk ke kamar kecil, pak siswanto justru berjalan masuk ke arah dapur tempat ambar beranda.
pak siswanto memeluk ambar dari belakang, tangannya melingkar di pinggul ambar yang masih langsing meski sedang hamil.
sementara ambar yang dipeluk hanya pasrah dan semakin menggoda pak siswanto untuk berbuat mesum yang lebih jauh.
'biar saya bantu bu'
'eh terima kasih pak tidak usah repot repot'
'tidak apa apa bu'
tangan pak siswanto merayap naik ke arah buah dada ambar dan meremas remasnya dengan kasar.
'akh pak' ambar mendesah pelan.
'biar saya pegang wadah susunya bu'
'ehm....ssshhh'
'wah wah bu ini wadah susunya besar sekali'
'akh pelan pelan pak'
pak siswanto menarik kaos ketat berwarna putih yang dipakai ambar menampakkan bh berenda yang membungkus payudaranya.
lalu pak siswanto juga menarik bh yang menopang payudara ambar ke atas sehingga payudara ambar bergantung bebas tanpa penghalang.
perbuatan mereka berdua tidak terlihat oleh andi meskipun mereka menhadap ke arah meja tempat andi belajar.
meja dapur yang agak tinggi dengan model bar membuat posisi ambar dan pak siswanto tidak terlihat andi.
posisi andi yang lebih rendah karena duduk di lantai justru lebih mudah terlihat oleh ambar dan pak siswanto.
pak siswanto memilin puting payudara ambar sehingga air susu memancar keluar dari putingputing yang berwarna coklat gelap itu.
'akh pelan pelan dong pak'
'maaf maaf bu hehe'
'sampai tumpah tumpah begini susunya hihi'
'soalnya isinya kebanyakan sih bu'
'trus gimana ini pak?'
'biar saya minum sedikit biar ndak luber lagi'
'oh silakan pak'
tanpa menunggu lebih lama lagi, pak siswanto langsung menyusu pada buah dada ambar, meminum air susu langsung dari sumbernya.
'akh pak'
'srepppp sreppp srepp'
bagaikan anak sapi pak siswanto meminum susu ambar dari buah dadanya yang menggantung bebas di atasnya.
sementara ambar hanya bisa mendesah dengan mata terpejam menahan nikmat pada payudaranya sambil bersandar di meja dengan kedua tangannya.
selama hampir setengah jam pak siswanto menyusu bergantian pada kedua buah dada ambar sampai kenyang perutnya.
#####