Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ibu tiriku,yang MenginginkanKu

Bimabet
Untuk para pembaca kelanjutan cerita sudah siap di postingkan, namun... Belum ada yang ngsh cendol lagi nihhh... Padahal kelanjutan cerita semakin menarik dan asik... Pasti tidak akan mengecewakan.. Habis 4 jam saya menulisnya.. Cerita nya pun lumayan panjang.. Di tunggu dulu cendolnya :D nanti akan di postingkan jika sudah banyak yang mengantri :D nuhun :ampun:
 
cendol seger udah dikirim ya
 
untuk para pembaca yang masih baru dan mengenal semprot, ane kasih cara buat ngasih cendol nya

tutorial cara kasi cendol/GRP

lihat di pojok kiri bawah post seseorang... ada tanda bintang...klik nanti kasi komen lalu add reputation...
ane tunggu cendolnya suhu....
bagi pembaca yang baru mengenal cerita cerita di semprot tnx :D
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
kalo udh lahir, gantian iko yg hamilin ibunya gan biar seru ;)
 
“slrupppp……..cuppp”
lumatan kami sangat bergairah,ibu terus memainkan lidahnya didalam mulutku,kini ibu ada dibawah badanku,aku berciuman bersama ibu tanpa menindih perut buncitnya itu,
“sayangggg… kalau nanti bayi ini lahir,kamu mau ngasih nama siapa?”
Tanya ibu saat melepaskan lumatan bibirnya dari bibirku,
“heee.. aku belum tau bu,kalau ibu sendiri bagaimana?” tanyaku kembali,
“kalau ibu mau annisa aja sayang”
ujar ibu sambil tersenyum genit kepadaku,dan muncubit hidungku,
“hehe iya terserah ibu aja deh” Aku langsung menghisap susu ibu,
“slruppp…coppp” aku menghisap kuat susu ibu,
“Aduhhh sayangku… suamiku sayang pelan pelan dong ngisep susu nya”
Lenguh ibu sambil membelai rambutku,lalu aku melepaskan puting ibu,
“buuu… asi nya mulai ada ya?” tanyaku pada ibu,
“heee… mungkin ada sayang kan kandungan ibu mau menginjak 6 bulan”
Ibu kembali membelai rambutku dan menatap wajahku,
“iko sayang… kamu jangan pernah ninggalin ibu ya”
Mata ibu menatap tajam kepadaku,
“baik bu.. lagian iko udah gamau pisah sama ibu, iko udah sayang banget sama ibu”
Ujarku,aku membelai rambut ibu,lalu aku bangkit dari atas badan ibu,
“bu mandi yu? Iko gerah nihhh.. lagian iko belum pernah mandi bareng sama ibu”
Ajakku kepada ibu yang masih terbaring lemas,
“haduhhh… kamu mau ngentotin ibu lagi ya?emangnya kamu belum puas ya sayanggg?”
Tanya ibu sambil mencoba bangkit dari tempat tidurnya,
“hehe. . . habisnya memek ibu sempit..seret banget bu… kontol iko ketagihan dimemekin sama ibu”
Aku mulai tak canggung lagi untuk mengajak ibu ngentot,
“anak ibu ini emang nakal ya… awas kalau kamu kalah sama ibu”
Balas ibu yang telah berdiri dihadapanku, aku hanya tertawa kecil mendengar perkataan ibu, lalu ku tuntun ibu ke kamar mandi,
“sayangggg kamu kok udah ngaceng lagi sih?”
Tanya ibu ketika mengikutiku,ibu melihat kontolku yang sudah tegang itu,
“habisnya ibu nakal” ujarku sambil sedikit mencubit tangannya,
“kamu aja yang nakal.. masa ibu tiri sendiri suka kamu bayangin ketika onani.. terus kamu suka ibu ibu hamil… dan ibupun yang sedang hamil ini tetap dientot”
Semprot ibu ketika membalas ucapanku,akhirnya kami berdua sampai dikamar mandi,tanpa menunggu lama lagi,aku langsung membawa ibu kedalam kamar mandi,
“ayooo… kamu mau apain ibu lagi?”
Tanya ibu sambil tertawa kecil melihat kontolku yang sudah tegang berat,
“pertama, iko mau nyabunin memek ibu pake kontol ibu” ujarku pada ibu,
“ha ha ha.. emangnya kamu bisa? Gimana coba?” ibu tertawa ketika mendengar ucapanku,dan menghampiri wajahku, lalu ibu kembali melumat mesra bibirku,
“hemmmm…..slrupp…cup.. ayo lakukan yang iko mau lakukan sama ibu” lanjut ibu,
Langsung saja aku mengambil sabun cairku,lalu aku membalurkannya kekontolku,
“bu… kontolku udah di sabunin nihhh.. mana memek ibu?” pintaku pada ibu,
“heheh… ibu kocokin dulu ya kontolnya?” langsung saja ibu menggenngam kontolku dengan tangan nya,
“hehe ya… terserah ibu aja.. kontol iko ini milik ibu seutuhnya” aku tersenyum kepad ibu,kini tangan ibu mulai mengocok kontolku dengan lembut, ibu melumat bibirku dengan lembut,tanganku mengusap memek ibu yang masih ada sisa air maniku,
“ngghhhh sayanggg… mainin itil ibu sayangg..ngghhh” erang ibu disela sela ciuman kami,
“buuu…kocok yang kencang… aku mau ibu menelan air maniu buuu” erangku pada ibu,
Namun ibu hanya tersenyum dengan permintaanku,langsung saja ibu mengocok kontolku dengan kencang,
“buuuu… iko mau keluar buuuu” kontolku mulai ngilu,
“ayoooo… suami ibu cepat keluarin mani nya, ibu akan menelan mani kamu sayanggg” ibu langsung jongkok di hadapan kontolku yang gede itu,
“buuuu… telan mani ikoooo” (Crottt….Crotttt “sfx)
“nghhhh…hemmm..slrupppp” ibu mulai melumat habis air maniku yang terlihat encer itu,
“sayangggg mani kamu enak.. asin..tapi kontol kamu bau ihhh… bau asem gini”
Ujar ibu sambil melahap kontolku,
“hehe gapapa dong bu.. yang penting ibu suka sam kontol iko” jawabku,
“bu iko mau nyabunin memek ibu dong” lanjutku pada ibu,
“hehehe boleh sayang bolehhh… nih sayanggg sabunin memek ibu”
Ibu tertawa genit melihat anak tirinya ini sangat nakal. Aku melihat perut ibu yang buncit itu dan mengelus halus perut ibu,ibu sangat cantik saat hamil seperti ini,badannya semakin berisi,
“heheee … hehe iko iko… kamu demen banget sama perut ibu… kamu ini tipe cowo yang suka cewe bunting rupanya” celetuk ibu saat aku mengelus perut buncit ibu,
“heee gapapa dong bu.. lagian kata iko juga cewe hamil itu makin bergairah dan seksi” balasku pada ibu,
“iya deh iya terserah kamu aja iko sayang… jadi engga nih nyabunin memek ibu nya?” Tanya ibu,
“hehehe … baik bu baikkk…”
Langsung saja aku menyabunin memek ibu yang ditutupi bulunya ini,aku memainkan itil ibu dan mengelus pelan memek ibu
“nggghhhhh… sayanggg kamu nakalll… mainin memek ibu” erang ibu,
“hehehe gapapa dong bu … ibu suka kan?” tanyaku sambil memasukan jari tengahku kedalam lubang memeknya,
“nggghhhh.. jangan dimasukin dong suamiku sayang.. nanti sabunnya masuk kedalam memek ibu” pinta ibu dengan nafas memburu,
Aku hanya mengangguk dan terus memainkan itil ibu, beberapa menit memainkan memek ibu,rupanya ibu sudah sampai dengan puncaknya,
“ikooo…memek ibu bocorrrrr”(Serrrr…Serrr “Sfx )
“ngghhhhh sayanggg lutut ibu lemes” ujar ibu yang langsung memeluk tubuhku,
“hehehe.. akhir nya ibu lemas juga” aku tertawa lepas dan puas kepada ibu,
“hahhhh… kamu nakal yaaa sayangg… memek kok dimainin gini” ibu menggigit hidungku,
“awww… ibu kok gigit hidung iko sih” aku merasa sakit ketika ibu menggigit hidungku,
“kamu tuhhh sayang… suamiku sayang mau ngentotin memek mama lagi?” Tanya ibu,
“engga bu ah kasian bayi yang ada didalam Rahim ibu ini” jawabku sambil mengelus perut ibu,
“baiklah bu ayo kita mandi” ajakku pada ibu.
Hari itu aku benar benar menikmati memek ibu,meskipun baru setengah hari aku mengentoti memek ibu,rasanya baru satu jam aku masuk dalam memek ibu. Setelah selesai mandi,aku tidak menyetubuhi ibu lagi,karena hari esok aku ada ulangan fisika, aku harus belajar agar nilaiku tidak jelek. Pukul 19.00 ibu mengajakku untuk makan malam,
“ikooo sayangggg?” panggil mama dari lantai bawah rumah,
“iya buuu?” jawabku sambil keluar dari kamar,
“ayo sayangku..suami ibu kita makan dulu” ajak ibu sambil membereskan piring diatas meja makan,
“baik bu sebentar,aku turun sekarang” langsung saja aku turun menuju ruang makan,
“bu… makan nya sama apa?” tanyaku,
“sama dadar telor, hati sapi sayangggg” jawab ibu sambil mengambilkanku sealas nasi,
“ibu sayanggg kenapa pakai baju nya gitu?” tanyaku,
Ibu memakai daster yang sangat pendek, aku melihat paha ibu yang sangat mulus dan putih,
“hehee gapapa dong iko,kan mama dirumah” ibu hanya tersenyum kepadaku sambil duduk dikursi makan.
Ketika makan aku tidak banyak berbicara sama ibu, aku serius melahap nasi dan lauk paukku,
“iko sayanggg.. mala mini tidur dikamar ibu ya” ajak ibu sambil tersenyum genit kepadaku,
“heee.. baik bu, tapi bu gapapa nanti iko ga ngontolin ibu? Iko besok ulangan fisika”
Jawabku yang cuek tanpa menyaring pembicaraan kotorku,
“hihihi… ya gapapa suamiku sayang…lagian kasin nih sama dede bayi nya…sama iko terus digoyang goyang..”
ujar ibu sambil mengelus perutnya yang membuncit itu,ibu tersenyum genit kepadaku,
“he he he… iya bu iko takut kenapa kenapa sama ade bayi nya” ujarku pada ibu sambil mengelus mesra perut ibu,
Setelah makan malam usai, aku dan ibu langsung memasuki kamar,kamar ibu yang selalu aku pakai menyetubuhi ibu,
“ikoo sayang… kamu lelaki kedua yang malam ini tidur satu ranjang sama ibu… berarti, kamu harus jadi suami ibu”
Ibu berbicara sangat mesra,bagaikan berbicara dengan seorang suami yang sangat ibu sayangi,
“hehe baik bu, iko akan menjadi suami ibu dan menjadi ayah dari anak yang ibu kandung saat ini”
Jawabku sambil mencium kening ibu,
“sayanggg katanya kamu mau menghafal?” Tanya ibu,
“iya nih bu takut nilai ulangan iko jelek” jawabku pada ibu sambil tersenyum,
“baiklah sayangg.. kamu menghafal ya.. ibu mau tidur duluan.. hari ini ibu capek banget… udah main sama kamu tuh”
Ibu berkata sambil tertawa kecil melihatku yang kini ada dikamarnya,
“silahkan istriku sayanggg… tidur yang nyenyak ya ibuku sayang”
Ujarku kepada ibu sambil bangkit menuju meja kosmetik ibu, aku menaruh buku diatas meja kosmetik ibu
“ihhh… kenapa adek bayi nya engga dikasih ucapan selamat malam?”
Ibu cemberut melihatku yang langsung mengambil buku di hadapannya, Aku kembali menghampiri ibu lalu mengusap perut ibu,
“hehe .. maaf isteriku sayanggg… dedek bayi selamat tidur yaa.. tidur yang nyenyak sayanggg”
“selamat malam papah iko sayanggg.. papah jangan terlalu malam ya tidurnya”
Ibu menirukan suara anak kecil,seolah olah bayi dalam perut ibu berbicara kepadaku,
“haha… baik anakku sayangggg” balasku pada ibu sambil mencium perut ibu. Malam itu aku fokus menghafal untuk ulangan hari esok.

Setelah satu bulan berlalu aku dan ibu seperti pasangan suami isteri, aku selalu memberikan kenikmatan kepada ibu,aku selalu memenuhi kebutuhan biologis ibu. Ibuku yang seorang guru tetap menjalankan tugasnya sebagai guru SD,meskipun dalam keadaan hamil dan aku tetap menjalankan tugasku sebagai pelajar SMA. Namun suatu malam diruang tv,aku membicarakan sekolah kepada ibu, aku yang sebentar lagi akan naik kelas, ke kelas dua belas, kini hanya menghitung hari,karena minggu sekarang aku akan menghadapi ujian kenaikan kelas,
“bu minggu sekarang riko mau ujian kenaikan kelas”
ujarku pada ibu yang sedang asik menonton sinetron di tv, ibu mengenakan daster pendek ketika malam hari, karena kata ibu malam hari semakin panas, mungkin ini semua akibat kehamilan ibu yang akan menginjak usia 7 bulan, tinggal 2 minggu lagi usia kehamilan ibu menjadi 7 bulan ibu mudah berkeringat,
“engga kerasa ya iko sayang… sekarang kamu mau naik kelas lagi” jawab ibu acuh tanpa meliriku,
“ihhh… ibu udah dulu nontonya” kakatku sambil mematikan tv, dan duduk disamping ibu
“heee… maaf sayang sinetron nya rame banget…” jawab ibu sambil mencubit hidungku,
“buuu doain iko ya biar naik kelas” kataku sambil menatap ibu,
“iya sayang … pasti ibu doain yang terbaik buat iko” ibu tersenyum kepadaku,
“ehhh sayang ada yang mau ibu obrolin nih” lanjut pembicaraan ibu,
“ada apa bu? Ada masalah bu?” tanyaku heran, karena melihat raut wajah ibu yang serius,
“iko mau engga udah beres ujian pindah sekolah?” Tanya ibu dengan nada lembut,
“emang nya kita mau kemana bu? Pindah rumah?” tanyaku yang masih terheran heran,
“iya sayangg.. ibu mau ngisi rumah yang disubang,ibu juga mau berhenti menjadi guru di SD sini, ibu mau pindah ke SD yang di kampong itu”
“kenapa kita harus pindah bu?” tanyaku,
“bukan nya kamu mau menikahi ibu?” Tanya ibu yang sedikit tegas,
“ehhhh.. iya bu, terus disubang rumah siapa?” aku kembali bertanya,
“di subang ibu memiliki villa sayang, dulu ayah kamu membelikan nya untuk ibu, dan disana kita mempunyai perkebunan teh, meskipun tidak terlalu besar” cerita ibu sambil menatapku serius,
“ohhh.. jadi gitu bu.. baiklah bu kalau gitu iko mau pindah… iko kan udah janji mau nikahi ibu”
Ujarku sambil tersenyum kepada ibu,
“nahhh gitu dong… baru calon suami ibu yang setia” jawab ibu dan langsung melumat bibirku,
“slruppp….cupp…..slruppp”
“buuuu… jangan dulu ngentot ya… iko mau belajar dulu…?” ujarku pada ibu,
“yahhh… sekali dong sayanggg… ibu lagi pengen banget… ibu ngidam ngentot terus sama iko”
Ibu memelas dengan wajah yang penuh nafsu. Aku kasihan melihat ibu,mungkin ini adalah tanggung jawabku untuk memenuhi kebutuhan biologis ibu,
“baik lah bu… iko akan perlakukan ibu lebih mesra… ehhh ya bu , kandungan ibu memasuki 7 bulan ya minggu depan?” Tanyaku sambil mengelus perut buncit ibu,
“kamu kok tau sih sayanggg… suami ibu siaga banget sam kehamilan ibu”
Ibu tersenyum senang dengan ucapanku,lansung saja aku melumat bibir ibu dengan lembut,
“hemmm…slrupppp….cuppp”
“buuu… mulai saat ini riko mau di panggil papah terus ibu dipanggil mama”
Ujarku disela sela ciuman,
“baikalh sayanggg … jika itu yang iko inginkan… papah iko”
Jawab ibu yang melepaskan lumatanku,
“papahh… bukain daster mama” pinta ibu yang nafasnya mulai memburu,
“baiklah mama sayangg”
aku langsung membuka daster mama, dan ternyata mama kini sudah tak mengenakan BH dan CD lagi, mama langsung bugil tanpa sehelai benang pun,
“wawww… ruapanya mama udah siap ngentot nihh” sindirku pada ibu,
“heheee… ya iya dong mama udah siap dimasuki kontol papa yang perkasa itu”
Ibu hanya tersenyum kepadaku, kini aku bangkit dari samping ibu,dan melucuti semua pakaian tidurku,
“buuu… nihh kontol yang selalu ibu mau… nih hisap bu”
Suruhku kepada ibu tanpa malu, ibu langsung melahap kontolku dengan penuh nafsu,ibu memasukannya kedalam mulutnya
“nghhh…hemmmm…hekkkk” ibu melepaskan kontolku, karena kontolku yang terlalu sesak dimulutnya,
“ihhh ibu kenapaaa?” tanyaku heran kepada ibu,
“kontol kamu gede sayanggg… panjang lagi.. ibu ga kuat ngulumnya” ujar ibu,
Memang benar, kini kontolku semakin berkembang besar dan panjang,mungkin panjang kontolku kini 18cm dan berdiameter 6cm,
“hehe… ya sudah bu gapapa,,, kalau gitu sekarang ibu berbaring aja di sofa, iko mau melumat memek ibu dan menghisap itil ibu” suruhku pada ibu,
Ibu hanya tersenyum kepadaku tanpa sepatah katapun untuk menolak keinginanku. Langsung saja ibu membaringkan tubuhnya, tubuh ibu yang seksi dan putih mulus itu membuatku semakin menyukai ibu, dapat ku katakana ibu mirip artis jepang, bermata sipit dan berkulit putih, rambut ibu yang hitam terurai panjang, meskipun ibu sedang hamil tetap saja ibu tidak terlalu banyak berubah, hanya sedikit tubuhnya berisi. Ibu yang sudah terbaring, kini memperlihatkan memek nya kepadaku, tangan kiri ibu mengelus ngelus gundukan memeknya,dan tangan kanan nya mengelus perut buncit ibu. Itu semua membuatku semakin bernafsu untuk menyetubuhinya,tak hanya tinggal diam,langsung saja aku menghampiri memek ibu
“slruppp….coppp…slruppp”
“ngghhhhh… suami mama sayanggg… terus hisap memek mama… mama suka banget kalau memeknya dihisap kaya gitu” lenguh ibu yang merasakan keenakan,
“slruppp…coppp… memek mama harum bangett” ujarku disela sela saat menghisap memeknya,
“ngghhh… iya dong papahh… memek mama selalu dirawat..” balas ibuku yang nafasnya memburu.
Setelah beberapa menit aku memainkan memek ibu,aku menusuk memek ibu dengan lidahku,akhirnya ibu mencapai puncaknya,
“paaahhhh… mamah bocorrrr…..” (serrrrr…serrrr”sfx)
Memek ibu mengeluarkan cairan nikmatnya dan mengerang saat memeknya ku hisap dengan kuat,
“ngghhhh… memek mama engga nahan kalau papah hisap” lenguh ibu kepadaku dengan tersenyum puas,
Aku menjauhi memek ibu lalu bangkit dan menggenggam kontolku, kini kontolku sudah ada tepat di depan lobang memeknya yang begitu basah. Dengan satu hentakan kontolku masuk… (Blesss….”sfx),
“ngghhhh….papah ga bilang bilang mau kalau masukin kontol…ngghhh”
Tubuh ibu terangkat ketika kontolku yang masuk secara tiba tiba,
“heeee maaf… maaf mamaku sayanggg… papah ga nahan pengen ngentotin memek mama”
Ujarku sedikit merasakan kasihan kepada ibu,
“ngghhh… mulai di hayun pahhh kontolnya… kontol papa semakin panjang dan gede ihhh”
Ibu melenguh nikmat saat merasakan kontolku, aku menghayun pelan kontolku, saat kontolku keluar masuk lubang memek ibu, susu ibupun mengikuti hayunan tubuhnya dan begitupun perut buncit ibu yang semakin membesar, (plokkk…plokkk…plokkk”sfx) suara paha kami beradu,
“ nghhh… memek mama semakin sempit aja mahhh” lenguhku saat menggenjot memek ibu,
“nghhh…mungkin karena kehamilan ibu mau memasuki usia 7 bulan pahhh… jadi makin gemuk memeknya…ngghhh” ujar ibu sambil mengelus ngelus perutnya yang putih,
Aku menatap perut ibu dan tangan kananku mengelus perut ibu dengan mesra,
“ngghhhh ahhh …suami mama demen banget sama perut mama….”
lanjut ibu, lalu ibu tersenyum ketika melihatku saat mengelus ngelus perut hamil nya itu,
“iyyyaaa mahhh.. papa suka banget sama wanita sedang hamil gini… apalagi sekarang perut mama semakin gede aja… buat papa geram sama perut mama…papa makin semangat ngentotnya”
Kataku pada ibu yang membuat kontolku semakin gatal dengan kata kataku itu,
“maaahhh nungging… papa mau ngentoti mama dari belakang” pintaku pada ibu, ibu melepaskan kontolku dari memeknya,
Ibu langsung membalikan badannya dan menunggingkan pantatnya
“maahhh…siap yaaa…papa masukin” ujarku saat membimbing kontolku masuk kedalam memeknya, dengan satu hentakan halus kontolku masuk (blesss….”sfx)
“ng…nghhhh papahhhhh… genjot mama dengan cepat pahhhhh”
Baru beberapa tusukan kontol ku, ibu merasakan akan mencapai puncaknya,langsung saja aku memegang pinggang ibu dan menggenjot dengan cepat, (plookkkk..plookkk…”sfx) terdengar keras suara paha ibu saat beradu dengan pahaku, susu ibu dan perutnya ikut bergoyang, susunya yang padat montok itu menggelantung bebas.aku meremas pelan susu ibu,setelah beberapa menit dengan gaya menungging akhirnya ibu tak mampu menahan puncaknya
“papahhhh …..balik badan lagi… mama mau keluar… mama mau dibawah papa lagiii ahhhhh..ngghhh”
Langsung saja ibu melepaskan kontoku dari dalam memeknya, ibu langsung membaringkan tubuhnya dan membuka lebar lebar pahanya,seolah memberi jalan untuk kontolku. Aku langsung menggenggam kontolku dan memasukannya pada lubang memek ibu, tanpa menindih tubuh ibu, aku menggenjot memek ibu dengan setengah duduk (BLessss..”sfx)
“ayooo pahhh genjottt mama…pahhh pegang perut mama pahhh…ahhh papa ahhh”
Akhirnya istriku ini mencapai puncak kenikmatannya,
“mahhhh…memek mama sempitttt…papa ga nahan mahhh…memek mama nyedot kontol papahh…memek mama menyempittttt…..ahhhh mahhh mani papa keluar….terima mani papa mahh…terima mani papah yaaa ade bayiiii..” ceracauku saat maniku akan keluar,dan terus menggenjot memek ibu,
“ahhh..ngghhh…ahhhh pahhh..keluarinnn…keluarin mani papahhh… mama terima… ade bayi terima pahhhhh… ahhhhh…papahhh elus perut mamahh pahhhh..ahhhh”
Namun rupanya memek ibu kembali bocor membanjiri kontolku,dan akhirnya kontolku pun tak bisa menahan lagi air maniku. (crroootttt….serrrr…crooottt…serrrr”Sfx).
“ahhhhhh……mahhhhhh….nahhh.. mahh mani papa…ahhhh” lenguhku,
Ibu hanya tersenyum dan menghela nafas saat menerima semprotan air maniku kedalam rahimnya yang sedang mengandung anak ibu dan ayah,nafasnya memburu berat,ibu mengelus perutnya dan memegang perutnya yang buncit itu,
“nghhhh…pahhhh papa puasss?” Tanya ibu dengan nafas memburu,
“ahhh…papa puas mahhh…ahh memek mama makin sempit aja… perut mama makin seksi… papa makin bergairah liat mama hamil gini..ahhhh” jawabku sambil menahan tubuhku agar tidak menindih perut ibu,
Akhirnya kontolku mengecil dan memek ibu mengeluarkan air maniku lalu aku tarik kontolku dari lubang memek ibu,
“ahhhh…. Mahhh kontol papah ngilu…” lenguhku saat kepala kontolku keluar dari memeknya,
“memekkk mamahhh juga perih pahhh…kerasa banget bengkak gini” ujar ibu manja sambil mengelus lubang memeknya.
Aku menghampiri wajah ibu dan mencium mulut ibu,
“mahhh…terimakasih…papah sayang sama mama” ucapku didepan wajah ibu,
“mamah juga sayanggg sama papa iko….”
Lalu ibu mencium keningku dan memejamkan matanya, aku langsung berbaring disamping ibu,
Malam itu aku tertidur dengan pulas dan nyenyak, aku merasakan seperti seorang suami ibu,aku mampu memenuhi kebutuhan biologis ibu.

INGIN CERITA NYA BERLANJUT? Apa yang akan terjadi ketika mereka pindah rumah? Kirim cendol sebanyak banyak nya agar cerita ini berlanjut!
:D
 
gan mantep banget critannya next critannya anaknya iko dibikin hamil juga juga sama iko trus ibunya yg justru ngajak anaknya gabung hehehe :semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd