Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ibu tiriku,yang MenginginkanKu

“huffffhhh…akhirnya ujian kenaikan kelas kelar juga”
Ujarku dalam hati sambil berjalan keluar dari dalam kelas. Hari sabtu tanggal 14 desember adalah hari terakhirku di dekolah ini, karena jika nanti aku jadi pindah rumah, aku akan pindah sekolah juga. Diperjalanan pulang menuju rumah aku memikirkan kepindahanku, aku akan pindah kekampung yang lebih sepi dan lebih segar udaranya, aku belum tau bagaimana rumah yang akan ku tempati itu. Pukul 13.45 WIB aku sampai dirumah, jarak sekolahku dengan rumah tidak terlalu jauh,
“buuuuu….?” Teriakku saat membuka pintu,
“iya nak…. Anak ibu udah pulang yaaa?” jawab ibu lalu menghampiriku,
“iya bu iko udah pulang… bu apa kita jadi pindah?”
tanyaku saat ibu mulai menghampiriku, ibu mengenakan daster dan tanpa memakai BH,perut buncit ibu terlihat jelas dari balik dasternya,
“jadi sayanggg… cepat kamu mandi dulu sayangggg….” Ujar ibu sambil mencubit hidungku dengan genit,
“ihhhh… anak ibu bau asem… kamu jalan sayang dari sekolah sampai rumah?” Tanya ibu,
“iyaaa bu…lagian ga jauh ini kok” aku tersenyum kepada ibu,
“yaaa udah sana cepet mandi sayangggg… kamu bau asem ihh” suruh ibu sambil membawakan tasku,
“ibu mau ikut mandi?” tanyaku genit kepada ibu,
“haha… nanti bukannya mandi kalau sama ibu, lagian ibu udah mandi kok sayang”
Jawab ibu sambil tertawa genit kepadaku,
“baiklah bu iko mandi dulu yaaa”
Aku mencium pipi ibu, lalu aku pergi meninggalkan ibu didepan pintu,dan aku langsung menuju kamar mandi. Setelah didalam kamar mandi, ibu mengetuk pintu kamar mandi,
“ikoooo….” Ujar ibu dari luar kamar mandi,
“iyaa bu ada apa?” aku membuka sedikit pintu kamar mandi dan mengeluarkan kepalaku sedikit dari balik pintu kamar mandi,
“ikooo… kamu jangan lama lama mandinya, sebentar lagi ada yang menjemput kita” ujar ibu sambil mencubit hidungku,
“baikkk bu …sebentar lagi iko beres kok”
Aku langsung menutupkan pintu kamar mandi tapi tangan ibu menahan pintunya yang hendak menutup,
“ikooo…. Memek mama basahhh… mama pengen iko entot dulu…” ujar ibu memelas mesra kepadaku,
“hihi… pantesan aja ibu dari tadi udah ga pakai BH… kayanya ibu onani ya waktu iko disekolah?” tanyaku nakal kepada ibu lalu membukakan pintu kamar mandi,
“iyaaaa… mama tadi onani saat kamu sekolah… ga tau kenapa mama sangat bernafsu saat ini… ayoooo puasin mama pahhhh… memek mama udah gatellll….”
Ujar ibu sambil mengelus ngelus memeknya dari luar,
“ayooo mama…papa akan puaskan dahaga mama…” ajakku pada ibu,
Ibu langsung masuk kedalam kamar mandi dan melumat bibirku,
(“hemmmmm….slrupppp….cupppp”sfx) suara ciuman kami sangat mesra,
Tangan kananku meremas susu ibu, tangan kiriku mengelus memek ibu yang mulai basah dan sudah tidak memakai CD
“mamaaaa… kandungan mama memasuki usia tujuh bulan yaaa?” tanyaku di sela sela saat berciuman,
“iyaa pahhh… kandungan mama udah tujuh bulan nihhh… “ jawab ibu sambil melepaskan lumatannya dan mengelus mesra perutnya,
“hihi… perut mama makin seksi aja.. makin gede… iko makin gemessss maaaa… kontol papa makin ngaceng liatnya ….” Ujarku sambil mengelus perut ibu,
Ibu langsung membuka dasternya, kini dihadapanku ada tiga bukit yang cantik, perut dan susu ibu sama sama besar, langsung saja aku melahap susu ibu
(“slruppppp…slrupp…coopppp”sfx)
“nggghhhh…. Pahhhh coba papa hisap yang kuaaatt…. Ngghhh” nafas ibu memburu,
Aku langsung menghisap susu ibu dengan kuat dan ternyata ibu sudah mengeluarkan asi,
“hihi… susu mama udah ada asi nya… asikkk papa mulai nanti akan terus nyusu sama mama..”
Ujarku kegirangan sambil memainkan puting ibu dengan lidahku, ibu hanya tersenyum kepadaku,
“paahhhh… jilatin memek mama…hisap itil mama pahhh… mama udah ga nahaaann..”
Pinta ibu dengan wajah penuh nafsu, aku langsung jongkok dihadapan ibu dan membukakan paha ibu, setelah terbuka lebar aku langsung melumat memek ibu dan memausakn lidahku kedalam memeknya,
“nggghhh….papahhhhh hisap yang kuat….memek mama geli pahhh… itil mama geliiii…ngghhh papahhhh mama mau keluar pahhhh hisap memek nya pahhhhh….”
Erang ibu saat aku menghisap dan memainkan memeknya, tidak terlalu lama bagiku untuk membuat ibu mencapai puncaknya, badan ibu mengejang dan cairan memeknya membasahi mulutku
“nggghhh… mama keluarrrrrr” teriak mama saat mencapai puncaknya,
Aku melumat habis cairan memek ibu, setelah habis aku menyuruh ibu berbalik badan dan menghadap ketembok. Aku langsung memegang kontolku dan mengarahkannya keliang memek ibu. Blessss … kontolku masuk dengan mudah, karena memek ibu yang sudah basah,
“nggghhhh… kontol suami mama makin gede ajaaaa…ngghhh pahhhh… genjotttt… genjot yang kua memek mama… pegang perut mama paahhhhh..” erang ibu saat aku mulai menghayun memeknya,
“ngghhh ahhh… memek mama aja yang makin sempit… mama… papa makin bernafsu liat mama hamil gede gini… ngghhhh papa makin bergairah mahhhh”
Erangku sambil menggenjot memek ibu dari belakang, tangan kananku meremas susu ibu dan tangan kiriku bersama kedua tangan ibu memegang perut buncit ibu,
“pahhhh… mama mau keluarrr… kencengin genjotanyaaa… memek mama gatelll pahhh… memek mama gatell… ayooooo kontolnya masukin yang dalam pahhh… yangggg kennnn….ahhhhhhhh” (serrrr …serrrrr”sfx)
Ibu mengerang dengan keras, aku langsung menggenjotnya dengan cepat tanpa memperdulikan ade bayi didalam perut ibu. Akhirnya ibu mencapai puncak kenikmatannya,
“nggghhhh papahhhhh…mama keluarrr… pahhh memek mama ngilu pahhh…cepet papa keluarin air mani nya…keluarin didalam pahh… ade bayi mau mani papaaahhh”
Erang mama saat menikmati puncaknya, aku tetap menggenot liang memek mama, dan akhirnya akupun mencapai puncak
“ahhhh…mamahhhh …. Papa mau keluarrr… memek mama nyedotttt konttol papa… kontol papa disedot memek mamaaaa…. Adeee..adeee.. nihhhh air mani buat adeeeee …a…aahhhhhhh…kontol papa sayang memekkkkkkkkk mamaaahhhhh…..” (croootttt…crotttt”SFX)
Teriaku disaat kontolku menancap sedalam dalamnya dan menembakan air mani kedalam Rahim dan memek ibu, tanganku tetap menahan perut ibu agar ibu tidak terjatuh. Aku sangat lemas,begitupun ibu sangat lemas, aku memeluk ibu dari belakang dan mencium punggung ibu,
“ahhhh…nggghhhh….mamahhhhh papa puassss banget…ngghhh” bisikku kepada ibu sambil mengelus perutnya,
“ngghhhh…mama juga puass pahhhh… memek mama ngilu pahhh.. makasih ya suamiku sayangggg… kontol papa enakk… memek mama sayangggg sama kontol papa…… nghhhh”
Ujar ibu dengan nafas memburu dan mulai menyalakan shower didepannya. Kontolku mulai mengecil, dan air maniku mulai keluar dari dalam memek ibu. Saat tubuh kami sedang diguyur air hangat, terdengar suara klakson mobil yang berhenti dihalaman rumah kami,
“aduhhh gawat sayanggg…tante kamu udah ada didepan rumah” ujar ibu dengan sedikit kaget,
“haaahhh.. jadi yang jemput kita tante sinta bu?” aku sangat kaget, aku takut ketahuan dengan hubungan ini,
“sayangggg ibu keluar dulu yaaa… ibu kekamar mandi yang ada di kamar ibu aja”
Ujar ibu sambil mengenakan dasternya kembali,
“iyyyaaa bu… awas bu hati hati, air mani nya tercecer” jawabku sedikit khawatir kepada ibu,
Ibu langsung saja meninggalkan ku sendirian, dan akupun langsung membersihkan badan. Setelah selesai mandi, aku melihat ibu sedang ngobrol dengan tante sinta diruang tamu ‘apa ibu tidak mandi’ tanyaku dalam hati, aku langsung bergegas untuk berpakaian.
“ikoooo… ini tante kamu udah datanggg” teriak ibu di lantai dasar,
“iyaa bu sebentar… iko lagi beresin baju baju dulu” jawabku pada ibu,
Aku langsung mengemasi semua pakaianku dan barang barangku, setelah semua selesai,aku menghampiri ibu dan tante,
“tante” sapaku pada tante yang sedang duduk manis didepan ibu,
“ehh iko.. kamu udah besar yaaa… udah mau jadi bujangan.. hihi” ujar tante sambil tertawa kecil,
“kamu udah siap iko?” Tanya ibu,
“sudah bu.. bu apa barang barang rumah ga perlu di bawa?” tanyaku pada ibu,
“engga usah ikooo… lagian disana juga udah ada kok barang barang yang kita perlukan”
Jawab ibu sambil berdiri dari sofanya,
“ya udahhh ayo kita berangkat” ajak tante santi kepada kami,
“ayooo iko cepat” ajak ibu,
“ehhh bun anti yang ngambil mobil ibu siapa?” kembali aku bertanya,
“nanti tante kamu yang bawain mobilnya,mobil tante kamu mau disimpen disini dulu,soalnya nanti akan menginap beberapa hari disini sama suaminya” ujar ibu sambil melangkahkan kakinya,
“ohhh gitu ya bu” aku mengikuti ibu dan tante masuk kedalam mobil, aku dan ibu duduk dibelakang,sedangkan tante santi didepan sendirian,
“ohhh ya mbak.. kandungan mbak sekarang berapa bulan?” Tanya tante santi saat didalam mobil sebelum kami berangkat,
“kandungan mbak baru aja tujuh bulan dek.. kamu kapan mau ngasih mbak ponakan?”
Tanya ibu yang membuat wajah tante santi sedikit kusut,
“he’em nih mbak.. aku masih belum isi juga…” tante santi mulai menghidupkan mesin mobil dan menjalankan mobil,
“kenapa masih kosong sihhh dek?” Tanya ibu penasaran,
“nanti aku cerita deh sama mbak.. malu sama riko.. hihi” tante tertawa kecil saat melihatku,
“hihi.. oke de nanti cerita ya…” ujar ibu,
Diperjalanan aku merasakan ngantuk yang berat, mungkit setelah tadi sebelum berangkat aku bermain dulu sama ibu dan membuat badanku lesu, akupun tertidur di saat perjalanan menuju subang.
Pukul 21.45 WIB ibu membangunkanku, ternyata aku sudah sampai dirumah yang sangat mewah,
“ikoooo… bangun sayanggg.. kita udah dirumah baru kita..” ibu menggoyangkan badanku,
“hemmmm… iya bu iyaaaa” aku mengucek mataku dan melihat rumah yang sangat besar,
“ikooo… ini villa yang ayah kamu berikan sama ibu.. ayo cepat kita masuk sayanggg” ujar ibu sambil keluar dari dalam mobil dan meninngalkanku. Akupun keluar dari dalam mobil,ternyata rumah ini villa yang sangat mewah dan megah. Langsung saja aku masuk kedalam rumah baruku ini,
“buuu.. tante kemana?” tanyaku kepada ibu yang sedang duduk di sofa,
“tante lagi nyari tukang nasi goreng sayanggg” jawab ibu sambil mengeluarkan barang barang yang ibu bawa didalam tas kecil nya,
“buuu.. apakah tante akan menginap dulu sebelum kembali ke Jakarta?” tanyaku sambil duduk disamping ibu,
“mungkin iya sayang, lagian sekarang udah malem… kata tante kamu, dia akan dijemput sama suaminya” jawab ibu sambil menatapku dengan tajam,
Aku hanya tersenyum kepada ibu, dan mengelus perut buncitnya,
“sayanggg.. kamu jangan macem macem yaaa.. nanti tante kamu curiga sama kita” kata ibu sambil membelai rambutku,
“baiklah bu siap” balasku dengan senyuman girang kepada ibu,
“bu aku tidur yaaa… aku capek bu” kataku sambil mengucek mata merahku,
“yaaa udah sana sayanggg.. kamu istirahat dulu… kamu gamau makan dulu?” Tanya ibu,
“engga bu… iko ngantuk” jawabku pada ibu,
“ya udahh.. selamat malam ya sayanggg.. kamar kamu di pojok sana sayanggg” tangan ibu menunjukan sebuar kamar yang ada disebelah tenggara,
“selamat malam mamahhh.. selamat malam ade bayiii sayangggg”
Ujarku sambil mengelus mesra perut ibu, ibu hanya tersenyum kepadaku, lalu aku bangkit dan meninggalkan ibu.
Malam itu ibu berbincang bincang ditengah ruangan bersama tante santi, ya tante santi adalah adik kandung ibu sendiri yang kini umurnya 25 tahun, tante santi telah menikah bersama om revi, setelah 2 tahun menikah tante masih belum dikaruniai seorang anak. Om revi yang bekerja sebagai ahli geologi dipertambangan, om revi bekerja dipertambangan di Kalimantan, mungkin karena om revi yang jarang pulang membuat tante santi belum mempunyai momongan.
“mbakk aku tak tau kenapa masih belum dikasih momongan” ujar tante santi sambil mengelus perutnya yang masih langsing,
“mungkin kurang usaha nya dek” jawab ibu dengan cuek,
“kurang gimana mbak?” Tanya tante agak kebingungan,
“iya si revi nya kurang main sama kamu” ujar ibu sambil menyalakan tv nya,
“mungkin iya mbak… soal nya tiap mas revi pulang ke rumah cuma berbelanja dan bersenang senang menghabiskan uang bersamaku” ujar tante santi kepada ibu,
“tuhh kan kalian sih senang senang mulu … mentang mentang uang nya banyak…huuuuu “ ujar ibu sambil tertawa kecil,
“gimana dong mbak”? Tanya tante,
“nanti kalau kamu udah pulang dari sini langsung minta main aja sama revi dek” celetuk ibu,
“baik deh mbak…” jawab tante simpel,
“mbak kenapa belum tidur? Kasian lho bayi yang ada dalam kandungan mbak” ujar tante sambil menantap perut buncit ibu,
“iya ini mbak mau kekamar… ya udah mbak tidur duluan ya” ujar ibu sambil berdiri dan meninggalkan tante santi,
Ibu berjalan kekamar yang bersebelahan dengan kamarku, aku mendengar suara pintu kamar ibu saat menutupkan pintunya. Malam telah larut. Kini jam dinding menunjukan pukul 02.22 WIB , aku ingin kencing, aku terbangun dari tidurku dan keluar dari dalam kamar lalu aku menuju kamar kecil dibelakang rumah. Saat aku melewati kamar tante, aku mendengar percakapan tante ditelepon, ternyata tante sedang phone sex bersama om revi, seperti nya hp tante terlalu keras, dan aku menguping dibalik celah pintu kamar tante. “hehhh” deggg aku kaget setengah mati, ternyata ibu ada dibelakangku,
“sssttt.. kamu lagi ngapain sayang?” Tanya ibu terheran heran,
“anuuu bu.. tadi iko ngedenger suara dari dalam kamar tante” aku sedikit takut dan kaget,
“kamu ini kok malah ngintip tantemu, ayo cepat masuk kedalam kamar ibu” ajak ibu dan menarik tanganku.
Aku mengikuti ibu, meskipun ga jadi kencing aku jadi gamau kencing saat ibu menarikku kekamarnya,
“kamu kok ngintip tante sayanggg” ketus ibu dengan wajah sedikit cemburu,
“eee..engga kok bu” aku terbata bata menjawab pernyataan ibu,
“ayyooo ibu mau dientot.. ibu lagi kepengen sayanggg… memek mama gatel paaahhh”
Ibu memelas dan memegang kontolku, ibu menarikku untuk duduk dikasurnya,
“maaahhh.. pelan pelan dong nanti tante bisa denger suara mama” aku menutup mulut ibu dengan tangan kananku saat kami berdua duduk dikasur,
Lalu ibu membaringkan badannya dan membukakan paha nya, malam itu ibu mengenakan daster pendek, ketika ibu mengangkangkan paha nya,ternyata ibu sudah tidak mengenakan CD, memek ibu langsung ada dihadapanku, terlihat liang memek ibu yang sudah merekah, langsung saja kepalaku mendekati liang memek ibu, lalu aku menjilat memek ibu
(“slrupppp….”sfx)
“nggghhh.. hisap memek mama… hisap itil mama … pahhh jilat memek mama” erang mama dengan suara pelan,
Lidahku menusuk liang memek ibu, itil ibu aku hisap dengan kuat. Tidak menunggu lama, memek ibu bocor dan mengeluarkan cairan nikmatnya,
“mmmm…ngghhhh… pahhh” erang ibu saat memeknya membanjiri mulutku dengan cariannya,
(“slrupppp”sfx) aku lumat habis cairan ibu, lalu setelah memek ibu basah aku bangkit dari memeknya, aku langsung mengeluarkan kontolku dari dalam celanaku dan mengarahkannya ke liang memek ibu. Ibu mengangkang dengan lebar, aku sedikit jongkok untuk memasukan kontol kedalam memek ibu. Blessss… kontolku masuk mentok ke memek ibu
“nggghhhh… ini yang mama mauu.. nghhh kontol papa didalam memek mama…ngghh” erang ibu saat kontolku masuk kedalam liangnya,
“mahhh… memek mama makin serett… mungkin ini karena belum ada bayi yang lewati memek mama…ahhh” aku mulai menggenjot memek ibu dengan mesra,
“ngghhh.. ahhh… papaaaa… kontol papaa aja yang kegedean… ahhh papaaaa terusss genjotin memek mamaaaa… ahhh” erang mama agak kencang,
Aku terus menggenjot memek ibu, aku tidak menghiraukan erangan ibu, mungkin ini akan terdengar oleh tante jika tante belum tidur. Ibu mengelus perut buncit nya, aku terus menggenjot memek ibu dengan sedikit kencang. Mungkin karena ibu dan aku terlalu bernafsu, genjotan kontolku membuat memek ibu cepat mencapai puncak kenikmatannya,
“nnggghhhh..papaaaahhhh.. keluarin barengggg… mama keluarrr paaaaaahhhh… memek mama ga nahan paaaaaa…pahhhh masuki memek mama dengan kontol papaaa.. yang dalem pahhhh…aduhhh papahhhh…ngghhhh”
Ibu mendesah dan mengerang dengan keras sambil mengelus perut buncitnya dan meremas kedua susunya,
“ngghhhh… iyaaa mama iyaaaa… nghhh pegang perut mama… elus perut mama… remas susu mamaaaaa….mamaaaa…. papa suka wanita hamil… Maaaaa… siaaaappp… papa keluarrrr… deeeee terima mani papaaaa…..”
(crottttt….serrrrr…crottt”sfx)
“paaaaaahhhhh…. Kontollll….” Erang ibu dan menyebut kontol saat mencapai puncaknya,
“ahhhh…..mama….ngilu kontol papa…. Memek mahhhhh… Hamil…” erangku saat air maniku keluar dari dalam kontol dan aku mencoba menahan tubuhku agar tidak menindih tubuh ibu yang berada dibawahku. Clekkk… suara pintu kamar terbuka,
“kaliannn… kenapa engga ajak ajak?” ujar tante didepan pintu kamar dengan nada sedikit menyindir,
Aku dan ibu bagaikan tersambar petir, kami terdiam. Aku menatap mata ibu,
“ngghhh.. adekk kamu ngapain..ngghh?” nafas ibu memburu,dan melihat tante didepan pintu kamar,
“mbak yang lagi ngapain?” semprot tante kepada ibu,dengan nada yang terheran heran,
“mbakkk…” ibu hanya terdiam dan menatapku yang masih ada dihadapannya,
“udah gapapa kok.. apa ini alasan mbak pindah kekampung?” Tanya tante yang masih berdiri didepan pintu kamar,
“iyaaa tante.. ini alasan kami pindah kekampung.. aku dan ibu mau menikah” ujarku kepada tante saat mencabut kontolku dari dalam liang memek ibu,dan membalikan badanku kearah tante,
“ngghhh….” Lenguh ibu saat kontolku yang masih tegang keluar dari dalam liang memeknya,
“ikooo…. Kontol kamu gede banget” ujar tante saat melihat kontolku yang masih ngaceng keluar dari dalam liang memek ibu.
Bersambung…..

Apakah yang akan terjadi selanjutnya??? Kirim cendol sebanyak banyaknya agar cerita ini tetap berlanjut :beer: :D :ampun:
 
Akhirnya yg cerita di tunggu2 yg bikin BT (Birahi Tinggi) lanjutannya yg pindah rumah dah diposting juga......
Lanjut gan... Lanjut gan... terusannya lagi mana nih dah :tegang: berat nih....
 
Terakhir diubah:
makin seru bro.tapi gimana cara ngasih cendolnya

untuk para pembaca yang masih baru dan
mengenal semprot, ane kasih cara buat ngasih
cendol nya
tutorial cara kasi cendol/GRP
lihat di pojok kiri bawah post seseorang... ada
tanda bintang...klik nanti kasi komen lalu add
reputation...
ane tunggu cendolnya suhu....
bagi pembaca yang baru mengenal cerita
cerita di semprot tnx :D :beer:
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd