kami tiba di hotel sederhana di kawasan pusat kota bandung tak jauh dari rumah target kami yaitu winda
hotel itu akan kami gunakan untuk tempat persinggahan kami untuk beberapa hari di bandung
gw pun mulai menyusun rencana bersama istri gw
"nih sayang kamu pakai dulu ya, "
ucap gw sambil menyerahkan satu setel pakaian muslimah
"lo kok pakai ini segala?"
istri gw merasa aneh ketika gw meminta nya mengenakan pakaian muslimah karena memang dia tidak terbiasa dengan pakaian itu
"iya kita kan nanti siang mau silaturahmi sekalian maaf maaf an kerumah winda target kita,nah dia itu wanita berjilbab, nah tugas kamu adalah mendekati dia dan berusaha akrab dengan nya, smentara aku akan mencoba untuk mengelabuhi saudara nya dengan ilmu gendam ku sehingga kita bisa berkamuflase sebagai saudara atau teman lama keluarganya, perlahan kamu dekati winda hingga winda nyaman sama kamu, lalu kamu ajak dia untuk pergi berdua dengan mobil, setelah itu kita jebak dia, mengerti?"
istri gw dengan seksama menyimak penjelasan kronologis penjebakan gw yang menjadikannya sebagai umpan
setelah paham istri gw pun mengganti pakaiannya menjadi pakaian muslimah yang bahkan gw sendiri belum pernah melihat dia memakai pakaian se syari ini
gw cukup kaget setelah istri gw mengganti pakaian dan berdandan selayaknya wanita muslimah
dia kini benar benar cocok dengan namanya "azizah putri"
tubuhnya begitu anggun dibungkus gamis longgar berwarna merah muda yang panjang hampir mata kaki itu, sedangkan wajahnya terlihat sangat manis dihias jilbab panjang
berwarna hijau muda yang menutupi hingga ke dadanya yang busung, kaus kaki coklat bermotif juga telah membungkus kakinya sehingga kulit mulus punggung kakinya bener benar tersembunyi
walau gw sudah dua tahun selalu melihat body istri gw yang seksi dengan pakaian seksi nya, namun gw ga nyangka kalau dia memakai pakaian seperti ini telihat jauh lebih cantik
walau KTP istri gw islam dan namanya yang memang bernuansa muslimah namun semenjak kami bertemu memang dia terlihat sangat jauh dari agama, dia pernah becerita kalau almarhum ayahnya adalah seorang ustad dan dia pernah menganyam pendidikan agama sampai smp, namun setelah itu dia mulai melupakan semua nya dan lebih memilih hidup dengan pergaulan bebas, hingga kini dia tak familiar lagi dengan pakaian muslimah seperti itu
memang benar jika orang orang dulu mengatakan baju dengan kualitas yang sama namun yang satu di letakan di etalase dan di bungkus rapi terlihat lebih mahal daripada baju yang di jajakan di pasar
seketika tubuh gw kembali terangsang
"sayang aku ga nyangka kamu cakep banget pake baju kaya gini "
gw mulai sedikit memuji istri gw yang terlihat masih tidak nyaman dengan pakaian yang dia kenakan itu
"sayang aku ga nyaman banget pakai pakaian kaya gini, gerah "
ucap bini gw dengan nada jutek
"sebentar aja kok sayang, sampe winda bisa nyaman deket kamu"
gw sedikit memohon ke istri gw yang masih terus memasang muka bete nya
"ya udah aku mau pakai pakaian ini, tapi kamu harus bikin puas aku sekali lagi dulu ya"
rupanya istri gw masih menyimpan sange setelah ngocokin gw di mobil tadi
"siap sayang "
gw pun mengerti akan syarat yang dia berikan dan segera membuat kejutan buat istri gw.
gw menelfon loby hotel dan meminta seorang room boy untuk datang ke kamar.
gw sedikit meng acak acak kasur hotel yang sebelumnya rapi seakan akan baru saja di pakai, lalu selimut nya gw tuang dengan sedikit air sehingga terlihat basah
tak lama seorang room boy dateng
"mas tolong rapikan kasur nya sama ganti sparai nya soalnya basah tuh"
room boy terlihat begitu heran karena dia merasa baru saja merapi kamar ini namun terlihat berantakan lagi
sementara room boy mulai merapikan kasur dan menggati selimut
gw menarik istri gw ke kamar mandi kamar yang letaknya sebelah pintu masuk kamar
gw pun sengaja membuka sebagai pintu kamar mandi agar bayangan dan suara kami bisa terdengar oleh si room boy
istri gw yang mulai mengerti soal kejutan gw pun terlihat langsung terangsang
gw pun sedikit mengangkat gamis longgar belakang istri gw yang berwarna merah muda itu.
lalu kini gw disuguhkan dengan bokong bulat yang hanya berhias Gsring hijau di tengahnya sementara kulit mulus betisnya sudah terbalut oleh kaus kaki ketat coklat tipis bermotif khas wanita muslimah
lalu gw menyingkap sedikit Gsting nya sehingga kini penis gw bisa melesak masuk ke memek istri gw yang sudah basah
kami masih dalam posisi berdiri di kamar mandi dengan gw yang ada di balang istri gw
sementara istri gw mulai sedikit menunduk dengan posisi tubuh menghadap keluar pintu kamar mandi yang terbuka setengah
sehingga kini kepala istri gw bisa terlihat dari luar kamar mandi
gw pun mulai mengocok memek istri gw dengan kasar
clok clok clok
suara benturan kulit kami menggema di kamar mandi dan keluar hingga ke kamar tidur hotel
sudah pasti room boy itu mengetahui apa yang sedang kami lakukan di dalam kamar mandi dari mendengar suara kocokan penis gw saja
room boy itu mulai tidak konsen dengan pekerjaan nya merapikan dan mengganti selimut kamar gw,
"oppphh aahh ooh"
bini mulai mengeluarkan desahan mautnya
room boy itu semakin terburu buru merapikan selimut gw dan segera melangkah mencoba kaluar dari ruangan ketika tiba tiba istri gw menarik tubuh gw keluar kamar mandi dengan penis gw masih menancap di memeknya
sehingga kini posisi kami melintang di depan pintu kamar hotel dengan seorang room boy yang berada di hadapan kami
"maaf,, "
ucap room boy itu dengan nada parau
room boy itu melangkah mundur saat melihat sorang wanita berjilbab panjang sedang di kocok dari belakang oleh seseorang pria berbadan kekar di hadapan nya
gw yang sudah benar benar kesetanan tak memperdulikan lagi adanya room boy itu dan terus mengocok bini gw dalam keadaan berdiri di depan pintu kamar hotel.
sementara bini gw malah tambah semangat ketika mengetahui room boy di hadapan nya terlihat mematung karena tak percaya dengan live show di hadapan nya
jadilah kami sudah seperti sepasang binatang yang tak tahu malu bersetubuh dengan liar di hadapan seorang room boy yang sedang bingung sekaligus sange itu
gw terus mengocok penis gw ke memek bini gw sementara tangan gw memegang handle pintu kamar khawatir ada yang meringsek masuk dari luar kamar
tiba tiba tubuh bini gw menegang
dia pun orgasme dengan cairan yang cukup banyak menyemprot ke lantai hotel
misi gw sudah selesai membawa bini gw ke puncak kenikmatan nya
gw pun mencabut penis gw dari memeknya dan segera memutar tubuh bini gw
kini bini gw yang masih memakai jilbab panjang hijau dan gamis pink lengkap dengan kaus kaki coklat se betis terlihat berjongkok di hadapan gw dangan penis gw yang berada di mulut nya
istri gw pun dengan ahli mengubek ubek penis gw dengan mulutnya,
"mpphh mpph"
desahan bini gw makin menjadi walau mulutnya dipenuhi oleh penis besar gw membuat siapa saja yang mendengar nya pasti terangsang
tak lama tubuh gw mengejang, gw pun menumpahkan seluruh seperti gw kedalam mulut bini gw.
bini gw pun tanpa di minta menelan seluruh cairan penuh protein itu hingga tak tersisa
kami berdua pun diam sejenak dan sama sama melihat kearah room boy yang sedari tadi berdiri menyaksikan permainan kami
terlihat dibalik celana hitamnya, room boy itu sungguh benar benar sudah sangat terangsang setelah melihat live show yang mungkin baru pertama kali
"maaf pak saya sudah boleh pergi?"
ucap room boy itu dengan nada kelu
terlihat keringat dingin suda benar benar membasahi wajahnya padahal kamar hotel kami sudah ber AC
gw pun mendekat ke room boy itu sambil memberikan uang tip 100 rbu
"jangan bilang bilang ya, "
bisik gw ke room boy itu
room boy itu mengangguk sambil melangkah pergi keluar kamar
gw yakin pasti si room boy langsung nyari kamar mandi karyawan untuk melakukan onani setelah melihat pergumulan kami