Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ilmu hitam

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
manteph gan! :jempol:
pantau terus nih trit :ngeteh:
 
mudah2an si winda dijadiin persembahan juga buat si asmodeus..bahkan ga sendiri tapi asmodeus beserta teman2nya...wew...
 
aku terus memeluk erat wanita bejilbab itu

air mata ku mulai menetes

"teteh apa kabar? mohon maaf lahir batin yya"

ucapku dengan nada lirih


"iya sama sama win, teteh baik baik saja kok,"


aku sungguh senang karena di lebaran kali ini bisa bertemu dengan teteh nina

sebelumnya teteh nina memang sempat di rawat di rumah sakit jiwa karena tak kuat menahan cobaan yang berat

setelah mas bowo pergi, teh nina memang sering berhalusinasi dan suka terlihat ketakutan tanpa sebab sehingga dia harus sementara dirawat sampai benar benar pulih


namun kulihat kini dia terluhat sudah benar benar sehat

dan itu tentu membuat rasa galauku perlahan menghilang

aku pun diajak keluar kamar oleh teh nina dan mama ku

dan benar saja, mas irfan sudah menunggu di ruang tamu


jantung ku mulai kembali berdegup keras

mas irfan memberikan senyuman tipis kepada ku

kubalas dengan tundukan wajahku karena memang dia masih belum halal bagiku kini

keluarga kami pun menjadikan moment lebaran ini sebagai ajang diskusi untuk melaksanakan pernikahanku minggu depan


semua persiapan pernikahanku memang sudah rampung, namun justru kini batin ku yang goyah karena mulai merasa rendah diri dan hina di hadapan mas irfan yang soleh.

keluarga kami pun sudah saling akrab. Candaan antar keluarga kami sudah jauh mendalam seakan kami sudah benar benar menjadi sepasang suami istri


"hai jangan melamun terus"

tiba tiba mas irfan sudah duduk di sebelah ku


"aku gugup mas, soal acara minggu depan"

jawab ku sambil sedikit memalingkan wajah karena takut akan adanya zina walau hanya dari tatapan semata


"ga usah gugup, kan nanti ayah kamu yang ngomong sama aku pas ijab kabul, kamu doain aja ya biarbl sukses"

ucap mas irfan dengan nada santunnya


mas irfan memang sosok pria yang benar benar sempurna

selain wajahnya yang tampan, sikapnya yang santun dan kehidupannya yang mapan tentu menjadi impian para gadis diluar sana

pekerjaan nya yang sebagai dokter juga terlihat sangat mulia

dan yang terpenting tentu adalah akhlaknya, jidat nya yang agak hitam tentu sudah cukup membuktikan bahwa tingkat ibadah nya melebihi pria pria soleh di luar sana

namun aku kini sangat merasa hina

aku tak bisa menerima jika pria sebaik dan se soleh mas irfan harus berlabuh ke seorang wanita yang tidak suci dan telah di rusak oleh pria brengsek diluar sana


"asalamualakum"

tiba tiba ada yang mengetuk pintu dari luar di tengah diskusi antar keluarga kami




ku lihat sepasang pria dan wanita dipersilahkan masuk oleh oleh mama



mereka seperti nya teman akrab mama karena terlihat ada pembicaraan hangat di antara mereka



mama lalu memperkenalkan kedua orang itu kepada kami semua

aku mendadak kaget ketika salah seorang yang berjenis klamin pria berjabat tangan denganku

aku seperti kenal dengan nya, namun aku mendadak lupa dimana pernah bertemu

mama bilang pria yang bernama edo itu adalah teman lama nya waktu sma dulu


walau awalnya agak aneh karena mama tak pernah menceritakan soal tamanya ini, namun lama kelamaan kedua orang itu mulai bisa mwnyatu dengan keluarga kami

istrinya edo yang bernama azizah mulai akrab denganku dan saling berdiskusi soal agama


terlihat azizah walau pakaian yang di pakai sudah sesuai syariat namun sepertinya dua belum begitu mengerti soal agama sehingga menjadi kewajiban ku untuk mengajarkannya



***

singkat cerita teman mama ku yang bernama edo bertamu sangat lama di rumahku hingga keluarga mas irfan dan irfan sendiri pamit pulang

mama ku pun tak sungkan untuk mempersilahkan temannya itu untuk menginap di rumah, padahal kamar di sini sudah pas pasan apalagi ditambah adanya teh nina.


ayahku juga mulai tak nyaman dengan kehadiran kedua orang itu karena terlihat sikapnya yang kurang santun dan terkesan sombong

namun mama ku sangat memuliakan kedua orang itu, sehingga kami pun terpaksa menyetujui usulan mamaku untuk mempersilahkan mereka


seperti halnya aku, mama ku juga dulu merupakan wanita yang cantik dan menjadi idola di sekolah nya.

kini walau usianya sudah kepala 4 pun masih terlihat muda dan kencang sehingga ketika berjalan denganku lebih sering disangka kakak adik dibandingkan ibu dan anak


aku curiga soal pria itu adalah mantan pacar mama ku dulu karena terlihat mama ku begitu berlebihan dalam memandang pria itu.


"dik winda, kakak mau beli oleh oleh khas Bandung yang dekat dimana ya? kamu bisa ga antar? "
ucap kak azizah kepada ku


"tapi kak ini kan udah malam, udah pada tutup kali kak toko oleh oleh mah, paling adanya di super market "

jawab ku menjelaskan


"tak apa apa deh, soalnya kan besok aku dan mas edo harus kembali ke Jakarta jadi takut tak sempat beli oleh oleh "

mba azizah masih kekeh untuk minta diantar beli oleh oleh walau hari sudah malam

"ya sudah mba saya antar, ada kok ga jauh dari sini "
jawab ku mengalah


"yaudah aku panasin mobil ya, kamu siap siap gih"

ucap mba azizah sambil beranjak ke mobil

"loh mas edo ga ikut?"

tanya ku heran

"iya ga ikut dia kecapean kayaknya abis bawa mobil dari jakarta kemarin"

jawab mba azizah yang sudah siap di kursi mobil nya


aku dan mba azizah pun pergi menggunakan mobil Honda jezz ber plaf B itu


"lo mba tokonya dah kelewatan tuh,"

ucapku sambil mencoba menghentikan mobil karena terlihat mba azizah masih memacu mobilnya kencang walau toko yang ku tuntun sudah terlewat jauh


"eh iya, tokonya bukannya masih lama kan, aku mau isi bensin dulu yaa"


ucap mba azizah sambil tetap memacu mobilnya dengan cepat


"sebentar lagi tutup mba jadi mending balik aja deh"
ucap ku lagi

"oh gitu tapi nanti kalau mobilnya mogok gimana ya, masa kita dorong hehehe"


aku mulai bingung menjawab nya

terasa mobil mba azizah mulai melambat

"yah tu kan mobil nya mogok, aduh mana hape ku lobet lagi, "

ucap mba azizah yang sedikit kecewa dengan navigasi ku yang kacau


"aduh maaf mba aku ga tau kalau mobilnya bensin nya dikit, disini memang pom bensin agak jauh jaraknya "

ucap ku mencoba meminta maaf

"ya sudah ga apa apa, nanti kita minta tolong orang sekitar sini aja ya"

ucap mba azizah dengan nada yang agak panik

mba azizah mulai menenangkan diri dengan meminum seteguk air putih di mobil nya

setelah aku memperhatikan mba azizah minum baru aku menyadari kalau ternyata lidah nya di tindik,

aku yakin dari tindikan di lidah nya dan gaya menyetir mba azizah yang terkesan ugal ugal membuktikan kalau dahulu nya mba azizah adalah wanita yang nakal, namun dari perbincangan kami tadi siang aku tahu kalau mba azizah benar benar ingin melakukan tobat an nasuha

****

suasana terlihat sepi dengan pohon karet yang berada di kiri kanan jalan,

aku sungguh tak menyangka kalau mobil kami mogok tepat di hutan karet


tiba tiba ada dua orang pengendara motor menghampiri kami


"punten ada yang bisa dibantu?"

ucap salah seorang pria yang mengndarai motor vixion itu


"iya mas mobil saya mogok nih, bisa bantu beliin bensin ga mas?"

ucap mba azizah mencoba meminta bantuan kepada pria itu

namun bukannya membantu kedua pria itu malah mengeluarkan golok dari balik tas nya dan mulai mengancam dan mengalungkan golok itu ke leher mba azizah


"jangan bergerak atau leher cewe ini bakal putus "

ucap salah seorang pria

"ahhh tolong,"

jerit mba azizah yang benar benar ketakutan


sementara pria yang lain langsung menangkap ku dari belakang dan mulai mengambil seluruh barang berharga yang melekat di tubuhku mulai dari hape hingga dompet ku


tak puas sampai di situ, kami dipaksa untuk masuk ke dalam mobil milik mba azizah dan salah seorang pria mulai memindahkan bensin dari motor nya ke tanki mobil mba azizah sehingga mobilnya kini bisa jalan kembali


mba azizah masih dikalungkan golok bersama satu pria lain di jok mobil belakang, sementara diriku diperintahkan duduk di sebelah supir dengan ancaman leher mba azizah



motor kedua bekal itu ditinggal di pinggir jalan dan kami bersama sama mengendarai mobil menjauh dari kota


hatiku mulai berkecamuk, akankah kejadian waktu itu terulang lagi

ya tuhan lindungi lah hamba mu yang lemah ini

***

mobil kami sampai di sebuah wisma sepi di pinggir kota



disana sudah menanti empat orang lain
semuanya berbadan kekar


aku mulai menelan ludah

mba azizah terlihat sudah tak sadar, ntah tertidur atau pingsan

kami dibawa masuk ke sebuah ruangan besar

dengan berbagai benda yang aneh dan menyeramkan

ruangan itu lebih mirip tempat penyiksaan dibandingkan sebuah kamar




walau disana ada tempat tidur, namun tempat tidur tersebut di hiasi dengan banyak rantai pengikat dan tiang tiang pengekang

aku mulai menetes kan air mata karena sudah mulai bisa membaca tujuan para pria itu


"tolong lepaskan kami, jangan ganggu kami"

tangis ku terus menderas


"ah brisik lo pecun, bentar lagi juga lo minta nambah "

ucap salah seorang dari keenam pria yang badannya paling kekar
 
Terakhir diubah:
Mulai nyambung benang merahnya Sama cerita si Joko
 
Terakhir diubah:
seorang pria lalu menutup mataku dengan kain hitam dan menyumpal mulutku dengan sebuah benda mirip bola karet yang mekasa mulutku terus terbuka dan air ludah ku terus menetes


pandangan ku gelap gulita dan tak bisa melihat apapun, namun kurasakan kalau pakaianku tak di sentuh sedikit pun oleh mereka

aku hanya merasakan kalau tubuhku di ikat di sebuah tiang dengan Rantai yang membelenggu tangan dan kakiku

."mpphh mmpph"

triakanku hanya terdengar seperti erangan kecil karena mulutku yang terus di sumpal dengan benda menyebalkan ini

tak lama penutup mataku di buka

pandangan ku langsung di sajikan dengan mba azizah yang sudah terduduk terbalik di sebuah kursi dengan tangannya terikat ke sandaran kursi dan menghadap ku namun mulutnya tidak disumpal

"winda tolong winda"

mba azizah terlihat menatap ku dengan tatapan putus harapan sedangkan seorang pria paling besar sudah berdiri di belakangnya


plaaaak

"lo liat tu temen lo, bakal abis duluan ama bos gw, hahaaha "


"mppphh mpph"

aku mencoba membalas permintaan tolong mba azizah namun yang keluar hanyalah sebuah erangan erangan menyebalkan

aku ingin menutup mata ketika sudah putus asa memberontak, namun mataku dipaksa terbuka oleh salah satu pria itu

lalu pria itu mendekat ke tubuh mba azizah dan siap untuk menyetubuhinya dari belakang

plaaak

"lo bisa ngangguk atau gelang, lo mau penis bos gw yang udah positif HIV itu masuk ke bo ol temen lo atau lo mau berkorban buat isepin penis kami ber empat?"

para pria itu mulai mempermainkan kami

aku sungguh bingung, aku tidak tega jika mba azizah yang baru mengenal agama harus di tambah ujiannya dengan terjangkit virus HIV,

walau berat rasanya untuk sekali lagi menerima penis pria lain yang bukan muhrim ku di mulut, namun aku tetap memgangguk demi menyelamatkan mba azizah


akhirnya bos komplotan itu memundurkan badannya lagi dari mba azizah, sebagai gantinya tubuhku yang masih mengenakan jilbab dan gamis panjang lengkap dengan kaus kaki harus dipaksa menunduk dan menghisap penis kelima laki laki lainya

aku pun terpaksa menghisap penis para pria itu hingga mereka semua memuncraktan satu persatu sperma nya ke mulutku. wajahku dan jilbab panjangku bahkan salah satunya ada yang ke kaus kaki ku

aku benar benar mual dengan bau anyir di sekujur wajah dan jilbabku

walau tak ada setetespun sperma itu yang ku telan, namun sisa sisa sperma di lidah dan gigiku sungguh membuat ku benar banar ingin muntah

tuhan ujian apa lagi yang kau berikan padaku di seminggu sebelum pernikahan ku ini

kalau ini keputusan darimu sungguh aku iklas tuhan, namun berikan kekuatan pada diriku untuk tidak larut dalam semua ujian mu ini tuhan
 
Terakhir diubah:
mantap huu, maaf karna komen sebelum suhu update yg kedua, ane kira nggk bakalan ada double update huu ...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd