Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Impianku

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter 10

Hari ini tepat seminggu, dimana aku menyatakan perasaan ku ke Novi. Sore nanti kita janjian untuk sekedar jalan-jalan keliling kota suka-suka.
Ibu juga sudah gak marah lagi dengan ku, malahan ibu kalau bersamaku bawaannya nempel terus sudah kayak prangko saja. Ibu juga sudah tidak melarang ku lagi dekat dengan cewek, yang terpenting kalau sudah punya cewek, yang di rumah jangan dilupain pesan ibuku.

Aku saat ini sedang menikmati makan bersama ibu di ruang tengah sambil nonton tv. Tapi ada yang aneh saat ini, dimana kami makan sepiring berdua dengan ibu duduk di pangkuanku. Kami sudah seperti dua pasangan kekasih saja haha.

"Mau nambah lagi gak nasinya," ujar ibu sembari tersenyum

"Hmmm, udah kenyang banget ini bu. Apalagi makannya sambil di suapin sama ibu hehe," ujarku sambil cengar-cengir

Kulingkarkan tanganku ke depan kearah perut ibu, dengan usil tanganku makin naik ke atas dan hinggaplah tangan ku di payudara jumbo ibuku.

"Ihh, kumat lagi kan mesum nya, " ujar ibu dengan manja

"Agus haus bu hehehe," ujarku cengengesan

"Ku remas pelan payudara ibu sambil mulutku menciumi leher jenjang dengan kulit putihnya yang bersih.

"Iya minum lah kalau haus, bukan malah mesumin ibu kamu," ujar ibu tapi tidak terlihat menolak dari serangan mesumku.

"Ssshhhh. . Jangan di pencet-pencet puting ibu nak, gelii ohh," ujar ibu mulai kepayahan menahan syahwatnya.

Tak puas cuma dari luar baju, ku singkap baju ibu sampai ke dadanya. Ibu memakai bra motif berenda, bisa kulihat puting payudaranya sudah sangat tegang gara-gara ku pencet sedari tadi.

"Oughhh nak. . Kamu apain ibuu," ucap ibu dengan nafas yang memburu

Ibu yang sudah terbakar nafsunya, langsung menyambar bibirku dengan buas. Lidah ibu menyapu seluruh rongga mulutku, kadang ditariknya lidahku untuk diajaknya menari dengan lidahnya. Lidah kami pun saling membelit satu sama lain sampai air liur kami menetes di sela pagutan bibir kami yang panas. Bibir kami pun terlepas, setelah sekitar 5 menitan bibir kami saling menyatu.

"Hahh hahh, ibu sadar gak, yang barusan tadi ibu liar banget," ujarku dengan nafas yang masih memburu

"Hehee kamu juga sih nak, udah tau ibu itu paling gak tahan kalau di remas bagian payudara," ujar Ibuku

"Salah ibu juga sih, kenapa punya payudara segede melon gini, "ujarku sambil menyentuh ujung puting ibu

"Kok jadi ibu sih yang salah, emang dasarnya kamu aja yang suka mesumin ibu," ujar Ibuku

"Hehehe, " jawabku cuma cengengesan

Tak lama ibu berdiri dari pangkuanku dan membawa piring bekas makanan kami ke belakang. Sambil menunggu ibu kembali dari belakang ku rebahkan badanku di sofa. Aku merenung memikirkan kejadian yang ku hadapi selama seminggu ini, sungguh betapa beruntungnya diriku di kelilingi para wanita yang cantik juga seksi.

Kalau di rumah aku punya pacar ibu, di sekolah ada Novi dan Rani. Walaupun aku dengan Rani belum tau kejelasan hubungan kami ini seperti apa. Tapi anehnya setiap kami bertemu, kami pasti selalu bermesraan layaknya sepasang kekasih. Aku berfikir gimana nanti hubungan ku dengan Rani jika ketahuan sama Novi, juga sebaliknya kalau Rani melihat ku dengan Novi. Bisa-bisa kena bantai juga aku sama keduanya.

Tak lama ibu datang dan duduk di samping ku, lalu kepalanya di rebahkan di bahuku sambil tangannya melingkar di lenganku. Aku mulai takut jika suatu hari nanti hubungan ku dengan ibu diketahui orang lain. Pasti kami akan di gunjingkan oleh orang-orang, tapi mau gimana lagi kalau kami saling mencintai, toh hubungan ini kami juga yang menjalani tentu saja kami siap menanggung konsekuensinya.

"Gimana kelanjutan hubungan kamu sama Novi nak ?," ujar Ibuku membuyarkan semua lamunanku

"Hmmm, lihat nanti saja bu. Sore nanti Agus dengan Novi akan ketemuan, sekalian Novi akan memberikan jawabannya kepada Agus, " ucapku

"Semoga kamu nanti di terima ya nak sama Novi," ujar ibu

"Semoga saja begitu bu," ujarku

"Kok kamu lemes gtu sih nak, bukannya malah senang, " ucap ibu

" Agus bingung bu, di satu sisi Agus senang bisa dekat dengan Novi, dan yang membuat Agus pusing sekarang ini, Agus juga dekat dengan cewek lain bu selain Novi bu," ujarku menjelaskan tentang masalah yang ku hadapi saat ini

"Ya ampun, anak ibu ini diam-diam suka memainkan hati para cewek ya," ucapku ibuku seakan tak percaya dengan apa yang ku katakan

"Gak tau juga ya bu, semuanya begitu kebetulan, " ujarku

"Kebetulan gimana sih nak maksud kamu," ujar ibu

"Ibu ingat gak kejadian tempo hari, waktu Agus pulang terlambat lewat malam," ujarku

"Hmmm, iya ibu ingat. Emang kenapa pada waktu itu, " ujar ibu penasaran

"Nah waktu itu Agus lagi nolongin cewek yang mau di perkosa bu, dan ternyata cewek itu senior Agus di sekolah. Mulai dari situ Agus makin dekat dengan dia," ujarku menceritakan kronologi ku bisa dekat dengan Rani

"Huhhh, kamu juga sih nak jadi orang kok sok kegantengan banget, "ujar ibu dengan mimik muka yang merasa tak terima kalau aku banyak dekat dengan cewek.

"Ibu cemburu ya hehehe, "ujarku menggoda ibu

"Huhh, Siapa juga yang cemburu," ujar ibu dengan ekspresi yang menurut ku lucu hehe

"Ngaku aja bu, wajah ibu tuh gak bisa bohong ya," ujarku

"Iya ibu emang cemburu, PUASS," ujar ibu

"Hehe, ibu makin cantik kalau lagi cemburu gitu," ucapku meledeknya

"Hiihhh, kamu nih ya. Ibu gak bakal ngasih jatah lagi sama kamu, weekkk," ujar ibu sambil memeletkan lidahnya

"Yakin gak mau ngasih jatah nih," sambil tanganku mulai meremas payudara ibuku

"Ahh, ibu benci sama kamuuhh," ujar ibu sambil mendesah

Tanganku mulai masuk lewat bagian bawah baju ibu, kusingkap ke atas bra yang menutupi payudara ibu. Ku pilin puting payudaranya sebelah kiri, sedangkan payudara yang sebelah kanan ku remas dengan pelan. Pelan tapi pasti mulut ibu mulai merintih-rintih keenakan. Dengan tak sabar ku angkat baju ibu melewati kepalanya, menyisakan branya yang sudah terangkat melihatkan payudaranya yang jumbo.

Ku lepas juga baju yang ku pakai, lalu aku mulai menindih badan ibuku. Bagian atas tubuh kami pun sekarang ini sudah sama-sama telanjang, menyisakan celana yang kami pakai. Kuciumi leher ibuku yang jenjang, sambil tanganku meremas bulatan pantat ibuku. Puas menciumi leher, sasaran ku kini beralih ke payudaranya. Mula-mula ku jilati payudara ibu tanpa mengenai putingnya. Aku sengaja agar ibu makin terangsang oleh permainan ku.

"Ohh nak, hisap puting ibuuu, puting ibu gataalll, " ucap ibu dengan nafas yang memburu

Lalu ku masukkan puting ibu ke dalam mulutku, ku hisap pelan putingnya sambil sesekali ku gigit dengan gemas putingnya yang membuat badan ibu makin kepayahan. Tanganku meraba perut ibu yang rata. Sampai di resleting celananya kubuka perlahan celana beserta celana dalamnya. Terlihat lah selama ini vagina ibu yang cuma bisa ku lihat tempo hari di kamar mandi. Kulihat vagina ibu bersih terawat, dengan warna merah merekah serta bulu kemaluannya yang tipis. Seakan terhipnotis aku cuma bisa mematung di depan vagina ibu, mengagumi betapa indahnya harta benda yang ibu miliki satu ini.

"Kok cuma dilihat saja nak, ibu malu tau," ujar ibu dengan telapak tangannya langsung menutupi vaginanya

"Eehhh, iya bu, Agus cuma takjub dengan milik ibu satu ini," ujarku

"Kamu bisa aja nak, orang ibu ini udah tua," ujar ibu

"Beneran kok bu, Agus gak bohong, " ujarku

"Di lepas dong bu tangannya, " ucapku lagi

"Iya-iya nak nih ibu lepas," ujar ibu

Aku lalu menyentuh vagina ibu dengan jariku. Sudah sangat basah ternyata vaginanya, ku sentuh daging kecil di vagina ibu. Alhasil badan ibu langsung kelojotan seperti tersengat listrik.

"Oughhh nak kamu apain vagina ibuu," ucap ibu dengan nafas yang tak teratur

Melihat wajah ibu yang keenakan makin sering ku pencet-pencet itilnya. Tanganku yang satu lagi tidak kubiarkan menganggur, kuraih payudara ibu yang menggantung indah di dadanya. Kuremas payudaranya sambil ku mainkan putingnya. Badan ibu makin tak terkontrol, kepalanya menoleh ke kanan ke kiri. Dan tak berapa lama badan ibu mengejang dengan pantatnya di angkat tinggi-tinggi.

"Ougghtt Ibu kuluar nakk, hosst hostt," ujar ibu dengan mulut bergetar

"Sampai kayak gitu bu hehe, " ujarku

"Ibu sudah lama tidak merasakan seperti ini nak," ujar ibu dengan nafasnya yang naik turun

"Iya sudah ibu istirahat saja, ibu pasti capek habis keluar hehe," ujarku

"Hehe iya nak. Maafkan ibu ya nak, kamu pasti masih nanggung, " ujar ibu dengan sedih

"Gapapa kok bu, Agus sudah senang kok bisa membuat ibu kayak tadi," ujarku mencoba menghibur ibu

"Makasih ya nak, kamu memang anak ibu yang paling baik, " ujar ibu

"Iya bu sama-sama," ujarku

Setelah ibu beristirahat. Aku masuk kamar, ku ambil Hp ku yang ku taruh di meja kamar. Ada pesan masuk di Hp ku, setelah ku buka ternyata pesan dari Novi.

"Aku tunggu jam 3 di rumah. .Ingat ya jangan telat," isi SMS dari Novi

Kulihat jam di Hp ku, ternyata sudah jam setengah 3. Matilah aku, buru-buru aku menyambar handuk dan berlari ke kamar mandi. Setelah selesai mandi cepat-cepat aku memakai baju. baju yang ku pakai saat ini yaitu kaos kupadukan dengan jaket jeans dan tidak lupa pakai celana lah hehe.

Sebelum pergi aku pamitan dulu dengan ibu yang masih tergolek di sofa akibat orgasme dasyat tadi yang di diraihnya. Ku pacu kuda besi ku dengan kencang supaya tepat waktu di rumah Novi.

****

Jam tiga kurang 5 menit aku baru sampai di kediaman rumah Novi. Kulihat rumahnya yang besar dengan halaman yang luas di kelinggi tanaman seperti mangga dan rambutan yang membuat rumahnya begitu asri. Dan diteras sudah ada seorang perempuan duduk di kursi sedang menunggu kedatangan ku hehe. Novi terlihat cantik dengan baju putihnya berlogo hello kitty juga celana jeans ketatnya. Aku lalu masuk di pekarangan rumahnya untuk segera menyambut sang permaisuri.

"Udah lama kah nunggunya," ujarku

"Enggak kok, mau pergi sekarang atau nanti, " jawabnya

"Sekarang aja, takut kemalaman nanti hehe," ujarku

"Ayoklah kalau begitu," ujarnya

"Ortu kamu dimana," ujarku, mau pamitan dulu sama orang tuanya sebelum pergi

"Bentar ya, aku panggilkan ibuku dulu
," ujarnya

"Okee," ujarku

Tak lama ibunya Novi keluar, masih menggunakan celemek di tubuhnya, mungkin ibunya Novi lagi masak dan tak sempat melepas celemeknya.

"Bu saya mau izin ngajak Novi keluar, " ujarku kepada ibunya Novi

"Iya nak, tapi pulangnya jangan
malam-malam ya," ujar ibunya Novi

"Iya bu," ujarku sembari tersenyum

"Iya udah kalau gitu bu, kami pergi dulu," ujarku sambil mencium tangan ibunya Novi dan di ikuti oleh Novi juga.

"Assalamualaikum, " ujarku mengucapkan salam dengan Novi

"Waalaikum salam, " balas salam ibunya Novi

**

Di perjalanan kami banyak ngobrol ngalor ngidul tak jelas yang membuat Novi sampai ketawa terpingkal-pingkal akibat leluconku. Terlhat Novi sekarang lebih nyaman bersamaku di bandingkan dulu yang super galak tapi tetap cantik hehe.

Kami pun tiba di tempat yang kami tuju yaitu di tepian sungai Niama, kalau kita lurus terus akan sampai di pantai Sidem. dimana disini banyak pemuda-pemudi yang lagi asyik memadu kasih. Aku sama Novi pun turun dari motor dan duduk di rumput yang lapang tak jauh dari tempatku menaruh motor. Lalu Novi mengeluarkan kue dan air mineral yang di bawanya.

"Di makan gih kuenya, aku yang buat lho," ujarnya

"Iya Nov," ujarku sambil mengambil kue buatannya

"Gimana enak gak kue buatan ku," ujarnya

"Enak banget Nov, ini benar kamu yang buat sendiri," ujarku tak percaya

"Iyalah, Novi gitu loh," ujarnya pongah

"Hmmm, kuenya manis seperti yang buat hehe, " ujarku

"Mulai deh gombal, "ujarnya sampil tersipu

"Nov, Jadi gimana. Apa kamu mau jadi pacarku, " ucapku sambil meraih tangannya

"Hmmm gimana ya," jawabnya sambil meletakkan jari telunjuk di dagunya seolah-olah sedang berpikir

"Jadi diterima gak nih," ujarku tak sabar

"He'eh ujarnya, " sambil tersenyum



BERSAMBUNG. . . .
 
Kace ngembong.
Nongkronge neng niama jugak to..
Awas hu..
Dalane ambrol
 
Bimabet
Makasih updatenya suhu..
Ane lebih gregetan sama hubungan agus dan ibunya dibanding novi ato rani..
Hehehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd