Semua prajurit membawa lengkap senjata mereka bergerak maju memberikan serangan terhadap pasukan musuh. Medan yang terjal, banyak bebatuan, rumput dan ilalang yang tumbuh lebat menyulitkan perjuangan mereka.
Terutama pasukan yang berasal dari luar yang belum pernah menjajal medan Kalimantan. Indonesia berhasil memukul mundur pasukan musuh, enam jet tempur F-16 milik angkatan udara Malaysia datang menggempur pasukan Indonesia, pasukan depan lumpuh mereka terpencar. Melihat pasukan depan Indonesia lemah, mereka bangkit kembali dan melancarkan serangan besar besaran yang membuat pihak Indonesia kualahan.
Empat tank PT 91 melaju menembak pasukan Indonesia yang sedang berlindung, mengetahui hal ini tiga tank Leopard datang untuk memberi tembakan perlindungan. Adu tembak terjadi, ketiga tank tersebut berjalan dari arah samping menembaki empat tank tersebut, keempat PT 91 berpencar mencari tempat berlindung. Salah satu tank leopard menembak satu dari empat PT 91 yang sedang mencari empat perlindungan, tetapi tembakan tersebut meleset. PT 91 tersebut membalas tembakan, juru mudi Leopard melajukan tanknya untuk menghindari tembakan. Tapi terlalu lambat, Peluru tank menghantam roda belakang, tank tersebut lumpuh.
Jarak kedua tank hanya 90 meter, tembak! kata komandan tank leoprad tersebut, tembakan kembali meleset. isi ulang! isi ulang! kataya lagi. Tank musuh mulai membidik, salah satu tank Leopard datang untuk memberikan bantuan, dengan segera tank tersebut menembak PT 91 dan tembakan tersebut tepat mengenai badan tank, tank tersebut meledak dengan turret lepas dan terlempar.
Semua keluar dari dalam tank leopard yang sudah tak bisa berjalan tersebut. Dua PT 91 lain melancarkan tembakan terhadap salah satu Leopard, dua peluru menghantam badan tank yang mengakibatkan tank tersebut hancur meledak.
Tinggal satu tank Leopard, Komandan tank memerintahkan juru komunikasi untuk memanggil bantuan, salah satu tank terlihat sedang membidik. Juru mudi tank dengan cepat membawa tanknya lari dari bidikan, setelah mendapatkan tempat yang aman dan PT 91 tersebut tak melihat. Juru tembak Leopard tersebut memberikan tembakan, tetapi tembakan tersebut lurus menghantam roda tank. para kru mencari cari dari mana tembakan tersebut berasal, tembakkan kedua dilakukan, kali ini tepat mengenai badan samping tank, tank meledak dan terbakar.
Serangan udara kedua dari pihak dari musuh, enam jet tempur F-16 kembali untuk menegebom pasukan Indonesia. Terdengar suara jet pesawat musuh mendekat, berbagai rudal dan pertahanan udara lainnya disiapkan untuk menembak jatuh pesawat. Pesawat mulai terlihat, mereka yang mengoperasikan senjata tersebut mulai mencari target, tetapi sebelum mereka menembaknya rudal rudal sudah mulai berjatuhan.
Serpihan ledakan rudal, tanah dan batu terlempar kemana mana membuat bidikan pengoperasi senjata anti pesawat tersebut terganggu dan banyak dari mereka yang tewas. Serangan kedua tersebut ternyata lebih parah dan benar benar melemahkan Indonesia secara total. Kemudian serangan udara ketiga dengan menggunakan enam F-16 membuat pihak Indonesia kekurangan daya. Pada pukul 4.30 sore terpaksa semua mundur dan menempati pos pertahanan kedua sementara musuh merancang strategi baru untuk menjebol benteng kedua Indonesia.