Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG INFORMAN

INFORMAN



Part-7



Sedikit demi sedikit kesadaran ku mulai pulih, walaupun kepalaku masih terasa berat dan pusing, badan ku terasa dingin, ku paksakan untuk membuka mata, mencari tahu apa yang sedanag terjadi di sekitar ku karena semua terasa hening dan juga tenang tidak seperti sebelumnya yang ramai dengan suara musik dan orang bernyanyi.

Ketika ku buka mata, yang pertama kali ku lihat adalah jendela, ya jendela besar dengan gorden berwarna abu-abu, dimana ini...posisi ku pun dalam keadaan tengkurap, aneh..seingat ku terakhir aku masih berada di sofa tempat karaoke tapi kini aku dalam posisi tengkurap di atas tempat tidur yang empuk dan nyaman beralaskan bedcover berwarna putih yang lembut. Aku langsung bernajak dan terduduk di pinggiran kasur sambil pikiran ku terus mencerna dan mencari tahu dimana sebenarnya aku berada.

Setelah mengamati sekeliling ruangan akhirnya aku tahu bahwa saat ini aku sedang berada di dalam kamar hotel.



Seketika aku terperanjat menyadari saat ini berada di dalam kamar hotel, dengan siapa aku semalam, apa yang telah aku lakukan..apakah..qia... sedikit senyum terukir di wajah ku sebelum akhirnya aku melihat hp ku yang audah terdapat beberapa pesan dari qia.



“ wir..sorry semalam lu mabuk banget kita susah nganter lu pulang jadi terpaksa kita cek in kamar buat lu istirahat, kalau lu udah bangun terus mau pulang lu tinggal cek out aja semua udah di bayar kok”



“ oh iya wir, motor lu masih ada di parkiran karaoke ya, terus.. gw harap lu gak benci sama gw ya atas kejadian semalam, semuanya gw bisa jelasin nanti” pesan yang di kirim qia kepada ku.



Benci...semalam...jelasin...apasih maksudnya..aku masih belum mengerti, apa karena semalam aku melihat qia bersama para laki-laki paruh baya bernyanyi bersamam sambil saling merangkul atau...

Emhhh..aku ingat satu ucapan terakhir sebelum aku hilang kesadaran..



“ menantu sama mertua sama-sama gilanya...”



Tapi siap yang berkata seperti itu, dan apakah mereka semua teman dari mertua qia, atau yang lebih parahnya di antara laki-laki paruh baya itu salah satunya adalah mertua qia..dari padi pikiran tambah pusing untuk menebak-nebak sebaiknya aku tanyakan saja kepada qia nanti saat bertemu dengannya, lebih baik sekarang aku segera pulang.

Aku langsung keluar kamar setelah sebelumnya mencuci muka ku di kamar mandi, setelah di rasa segar segera aku menuju lobby hotel.

Ketika turun dari lift aku sekilas melihat melihat laki-laku paruh baya yang semalam berkaraoke bersama, terlihat dia berjalan sambil fokus dengan hpnya juga tersampir handuk di lehernya, yang ku tahu itu handuk khusus untuk di area kolam renang hotel, tapi siapa ya nama laki-laki itu, emhh..aku lupa mungkin karena semalam di dalam room karaoke yang remang-remang membuat ku sulit mengingat wajahnya apakah dia om aris atau om herman yang jelan bukan om gun, ku perhatikan dia berjalan terus ke arah kolam renang yang tidak dapat ku lihat dari tempat ku berdiri sekarang, apakah aku harus mengikutinya, tapi untuk apa tidak etis rasanya bila harus memata-matai semua orang yang dekat dengan qia, lagian mungkin saja setelah semalam lelah berkaraoke dia memilih menginap di sini dari pada pulang dalam keadaan mabuk sama seperti ku semalam.

Aku pun melanjutkan langkah ku menuju lobby hotel. Setelah proses cekout selesai aku lalu berjalan ke ke tempat karaoke semalam yang letaknya tepat di samping gedung hotel xxx tempat ku menginap semalam.

Suasan parkiran nampak lengang tidak seperti semalam, ku lihat motor ku masih di posisinya seperti terakhir aku tingggalkan semalam, hanya ada beberapa motor yang terparkir di sana tidak penuh seperti semalam.



“ aman a..” tiba-tiba seorang laki-laki menyapa ku di saat aku hendak mengambil jaket yanh berada di dalam bagasi jok motor



“ eh..kenapa?” Tanya ku sambil menoleh dan ternyata orang itu petugas keamanan yang merangkap sebagai penjaga parkir



“ hehehe.***k kaya semalam..” kata dia sambil tersenyum, aku langsung mengerti maksudnya adaah menanyakan keadaan ku setelah semalam aku mabuk



“ oh..aman kang..hehehe” kata ku malu

Ku lihat di dalam bagasi jok motor ku terdapat dua jaket satu milih qia, begitu pun helm qia masih terhantung di samping jok



“ syukur deh a..kwatir kenapa-kenapa hehehe” kata orang itu lagi

Aku hanya menjawabnya dengan senyum sambil memakai jaket, setelah semua siap dan sedang mencari uang recehan untuk membayar parkir tiba-tiba orang itu kembali berkata..



“ parkirnya gratis a..udah di bayar sama si om nya” kata dia



“ om..om yang mana?” Tanya ku



“ om yang sama si teteh..aa semalam datang sama teteh yang pake jilbab kan, terus om nya nunggu di lobby..nah itu om itu yang bayar” kata dia



“ oh yang itu..iya..iya..makasih ya” kata ku sambil menaiki motor ku dan menstater, tapi aku jadi ingin bertanya kemana qia semalam setelah mengantar ku ke hotel



“ kang..tahu gak cewe yang semalam datang sama gw tuh kemana..emhh..maksudnya...pergi sama..” belum sempat ku lanjutkan ucapan ku dia sudah memotong



“ kurang tahu saya a..semalam saya yang bawa aa ke hotel di anter temen kerja saya yang lain tapi cua ngantar sampai lobby aja abis itu udah deh” jelasnya



“ emhh..gitu..ya udah makasih kang ya.”



“Iya a sama-sama” jawabnya.

Setelah itu aku pergi meninggalkan tempat karaoke.

Di perjalanan pulang aku kembali teringat dengan jaket milik qia, apakah aku kembalikan saja sekarang ke rumahnya untuk sekalian minta penjelasan dari qia, tapi bagaimana bila suami qia curiga karena semalam qia tidak pulang bersama ku, tapi aku tidak perduli biar nanti aku ikuti saja alur cerita yang sudah di buat oleh qia aku yakin pasti qia sudah memberikan alasan kepada suaminya mengapa semalam dia tidak pulang dengan ku, tinggal aku tambah-tambahkan saja untuk alasan jaketnya yang tertinggal.

Segera ku arahkan laju motor ku ke rumah qia.

Sesampainya di depan rumah qia terlihat nampak sepi, mobil toni suami qia terparkir di halaman rumahnya begitupun dengan motor matic yang biasa qia ataupun toni pakai terparkir di samping mobil, namun ku lihat pintu rumahnya terbuka lebar oleh karena itu aku pun mencoba membuka pagar rumahnya.



“ eh..elu wir..baru aja mau gw telepon” tiba-tiba toni suami qia keluar dari dalam rumah berbarengan dengan ku yang baru saja membuka pintu pagar



“ heheh..a..” kata ku sambil berjalan masuk ke halaman rumahnya



“ yuk masuk wir..” kata toni sambil berjalan terlebih dahulu masuk rumah



“ iya a sebentar..” kata ku sambil kembali ke motor ku untuk mengambil jaket milik qia.

Setelah itu aku kembali masuk ke rumah qia.



“ assalamualaikum..” kata ku sambil duduk di sofa ruang tamu.

Keadaan rumah sangat nyaman tenang dan sepi kemudian datang toni dari arah dalam



“ walaikumsalam..qia lagi nganter si neng ( anak pertama toni dan qia yang biasa di panggil neng panggilan orang sunda) les renang” kata toni sambil duduk di sofa yang letaknya di seberang ku.

Mendengar itu aku sedikit kecewa karena tujuan ku datang ke rumah qia adalah untuk meminta penjelasan qia atas apa yang dia katakan pada pesan singkat yang di kirim kepada ku.



“ oh gitu..ini mau ngembaliin jaket” kata ku sambil menaruh jaket yang sudah ku lipat rapih di atas meja ruang tamu”



“ oh punya qia..” kata toni sambil menatap ke arah jaket di atas meja



“ iya a...teh qia pergi cuma berdua aja sama si neng?” Tanya ku penasaran



“ iya..mau gimana lagi ini adiknya lagi flu.. baru aja tidur kalau ikut pasti pengen ikut renang juga kasian nanti flunya gak sembuh-sembuh..” kata toni



“ oh si ade lagi sakit..duh cepet sembuh ya.***k bawa apa-apa nih gak tahu ada yang sakit” kata ku



“ santai aja wir..iya makanya gw harus jagain si ade jadi bini gw pergi di anter si eko..biar aman..tadinya gw mau minta tolong lu cuma gw yakin lu masih tidur semalam pulang larut banget soalnya ya hahahha” kata toni yang membuat ku kaget saat mendengar qia pergi di antar eko, dan selain itu sepertinya semalam qia memang pulang ke rumah namun sangat larut dan pasti beralasan di antar oleh ku lalu aku segera pulang karena lelah, semoga saja tebakan ku tidak salah.



“ iya a..kebanyakan makan daging jadi ngantuk banget semalam heheh” jawab ku



“ ahahaha munpung gratis ya” kata toni



“ iya a..hehehe..oh iya..emang si neng les renangnya dimana a?” Tanya ku penasaran



“ pindah-pindah tergantung guru les nya siap dimana atau kita maunya dimana, soalnya si neng les privat cuma berdua aja sama temen sekolahnya jadi tempatnya juga suka pindah-pindah” jelas toni



“ oh..gitu..iya sih mending privat gitu ya a biar cepet bisanya hehehe..kalau hari ini emang dimana lesnya a?” Tanya ku lagi



“ sekarang sih katanya di hotel xxx itu...ada kolam renangnya kan, katanya biar lebih fokus gak terlalu rame banyak orang juga sih” kata toni, seketika aku terperanjat, apakah benar qia mengantar les renang anaknya atau...hanya akal-akalan saja untuk bisa kembali ke hotel xxx mengingat tadi aku masih melihat salah satu om yang semalam terlebih qia pergi di antar eko, aku yakin ini bukan hanya sekedar mengantar les renang.



“ eh..wir betar..suka ngopikan..gw punya kopi bagus nih..gw buatin dulu ya” kata toni sambil beranjak dari duduknya.

Ketika toni pergi ke dapur aku segera mengirim pesan singkat kepada qia..



“ teh lu dimana? Gw mau ke rumah lu ngembaliin jaket yang semalam..”





*******



—di tempat lain—



Clingg...clinggg...



Suara nada dering menandakan pesan singkan masuk ke hp milik qia..

Namun nampaknya suara dari nada dering di hp tidak dapat terdengar jelas, terkalahkan oleh suara-suara yang di hasilkan dari mulut qia..



“emhhhh..ssshhh...aaahhh..aahhhh...ahhhhh...anj*ng oom...aahhh...teruusss...”



“ ahhhh...aahhhh...eenaak banget nih m*m*k...aahhhhh”



“ ayoo..om teruuss om..ssshhh yang kenceeng oomm...ahhhh biar cepeeet keluarr oom...buuruan anj*ng...anaak gw nungguuiin...aaaghhhh..sshhh kelluuaarrr...ahhhhh...aaahhh...enaaak..”



Suuurrttttt...suurrttttt



“ wooow..muncrat lagii..banyak banget nyemburnyaa...ahhh”



“Aahhhh...emhhhh...ooom...buruan ahhh...”



“ iyaa ini udah di ujung kok...lagian anak lu kan sama kakeknya tanang aja..ayo ganti posisi kaya biasa”



Saat ini dalam kamar hotel yang lumayan luas, tubuh wanita cantik dan sexy yang kesehariannya tertutup kini sama sekali tidak tertutup sehelai benang pun, dia nampak terengah lelah namun di wajahnya terpancar suatu kepuasan, dengan tubuh lelah wanita cantik yang bernama sazqia atau biasa di panggil qia itu bangkit dari tidurnya yang terlentang, mengambil posisi berjongkok sambil memegang kedua dada montoknya di hadapan k*nt*l laki-laki paruh baya yang sedang beridiri di hadpannya tanpa sehelai benang pun di tubuhnya dan laki-laki itu bernama om herman.



“ aahhh... sshhhh ayoo om semprotin yang banyak di tubuh aku om..ssshhh aahhhh” ucap qia sambil mulai menjepit k*nt*l om herman di tengah-tengah dada montoknya dan mulai mengcoknya dengan cepat



“ aaahhh ... ssshhh terusss... enakk bangett...aahhhh”



“Sshhh aahhh... enaakk yaa omm aahhh.. suka di jepit kaya gini oom..aahh..ssshhh emhhh..ayoo om..muncratin yang banyak..ahhh” ucap qia menggoda



“ahhhh..aahhhh..enaak..bangett...ahhh keluaaar..keluuarrr...”



Dengan sigap qia langsung melepaskan jepitan dadanya dan beralih memasukan k*nt*l om herman kedalam mulutnya sambil terus di kocok oleh tangan lembutnya, hingga akhirnya...



“ aaghhhhhh.....aahh...ssshhhh”



Beberapa kali semburan sp*rma milik om herman memenuhi rongga mulut qia hinga terasa penuh membuat pipi qia sedikit mengembung.



“ jangan di telen dulu..kasihliat ke kamera” ucap om herman



“ aaaa...” ucap qia sambil memperlihatkan mulutnya yang penuh dengan sp*rma milik om herman, lalu setelah itu...



Glekkk.. satu kali tegukan semua sp*rma itu masuk ke dalam tenggorkam qia



“ ahhh..emhhh..guuriihh..hihihihi” ucap qia genit sambil menatap ke arah kamera, yaa..sedari awal perbuatan mesum mereka di abadikan dalam video yang di rekam menggunakan hp om gunawan



“ udaah yaa..” ucap qia dengan manja sambil beranjak berdiri dari posisi jongkoknya



“ pamit dulu dong ke kamera” ucap om herman



“ udah dulu ya guys...capeee.. byee” ucap qia genit dan manja sambil menatap kamera dengan gerakan tangannya yang membelai bagian m*m*k tembem miliknya yang di hiasi bulu tipis dan rapih di bagian atasnya.



“ oke..cut...heheh..” ucap om herman



“ thank ya eko...” ucap qia sambil meraih baju renang yang tergeletak di lantai



“ iya teh sama-sama” jawab eko, yaa..eko lah yang sedari awal membantu merekam adegan mesum antara qia dan om herman, eko yang awalnya hanya mengantar namun di mintai bantuan oleh om aris yang sebelumnya terlebih dahulu menikmati qia, kiniom aris sudah berada di kolam renang bersama om gun alias om gunawan yang tak lain adalah orang tua toni suami qia yang artinya om gun adalah mertua qia, dan sekerang berada di area kolam renang menemani anak qia yang sedang les renang.

Sedangkan eko...semua skandal qia dengan siapa pun eko mengetahuinya dan menjadi pelindung bagi qia untuk menutupi rahasia-rahasianya dari suaminya.



Kini qia sudah kembali memakai pakaian renangnya, walaupun pakaian itu bukan model yang sexy hanya berupa pakaian menyerupai pakaian swimsuit diving dengan bagian bawahnya hanya setengah paha dan memiliki resleting di bagian depan selain itu beebahan tipis sehingga kedua puting dada qia tercetak begitu jelas dan juga bentuk m*m*k tembem beserta belahannya nampak jelas tercetak di balik ketatnya pakaian renang itu, sedangkan bagian bagian kepalanya qia tidak lagi memakai jilbabnya hanya mengikat rambut dengan cara di gulung(cepol) seperti biasa saat memakai jilbab.



“ ko lu kalau mau narik ya narik dulu aja..nanti kalau gw mau pulang gw kabarin lu” kata qia sambil meraih tas kecil miliknya yang berada di meja



“ iya udah teh kalau gitu..gw duluan ke ya..om..pamit duluan ya” kata eko kepada qia dan berpamitan kepada om herman yang masih rebahan di kasur tanpa memakai pakaian matanya sedang fokus menatap layar hp yang menayangkan adegan yang dia lakukan dengan qia tadi



“ iya..iya ko..makasih ya..oh ini samapai lupa..buat beli bensin ko..” kata om herman sambil mengambil uang dari dompetnya dan di serahkan kepada eko



“ iya om sama-sama makasih juga” jawab eko sambil menerima uang itu dan pergi keluar kamar setelah berpamitan juga kepada qia yang sedang merapikan make upnya di depan cermin besar.



“ om..aku duluan ke kolam ya..” kata qia sambil meraih hp miliknya yang berada di dalam tas kecil miliknya



“ iya sayang..makasih ya” ucap om herman sambil tersenyum mesum menatap qia



“ hihihihi..sayang..sayang...jangan lupa transfer..baru boleh sayang..sayang..” jawab qia genit



“ iya..nih om transfer sekarang..hehehe” kata om herman



“ gitu dong...makasih ya om..hihihi” ucap qia sambil menghampiri om herman dan mengecup bibirnya



Cuuppss...



“ duluan ya om..” kata qia



Plaakkk...



“ iya..” kata om herman sambil menampar pantat qia, namun seperti biasa qia tidak memberikan respom apa pun ketika pantatnya ada yang menyentuh seolah itu hal biasa.



sambil berjalan menuju pintu kamar hotel qia melihat hp nya yang sudah dia genggam dan ternyata..



“ ehhh..” ucap qia sambil menghentikan langkahnya tepat sebelum membuka pintu kamar.





###########

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd