Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Istri tergoda

damai aja sid.. damai.. km dah bkin hmil istri org. ee tryt istri km jg di hmilin org. damai aja di bikin asyik.. yg pntng sm sm enak yo gak lurrr...
 
Hahahahahaha anjay, rosyid koplok. Marah yus hamil sama org lain, dianya sendiri ngehamilin istri orang. Ngaku luh ke irfan, gentle... Dan rosyid dan irfan harus tau kalo finna tuh lebih layak jd lonte drpd istri. Mending mereka join aja jual finna. Kalo yus masih menyesal, masih menangis. Lah finna seneng aja dihamilin org lain. Kayal lonte kan hahahahaha
 
Damn...
What a story....
Awesome...
 
POV FINA

aku memberitahukan kepada bang rosyid akan kehamilannya yang baru berusia 2 minggu, tampaknya bang rosyid kaget atas pemberitahuannya ini, bang rosyid juga menceritakan kepada ku tentang istrinya yang berselingkuh selama bekerja di luar negeri dan sampai hamil 8 minggu.

Kehamilanku yang berusia 2 minggu ini aku belum memberitahukan kepada suamiku. Tapi aku bingung apa nanti reaksi suamiku atas kehamilan ini??

Akhirnya aku beranikan memberitahukan kepada suamiku tentang kehamilan ku. Suamiku nampak terkejut juga dan tampak senang atas kehamilan istrinya. Dia tidak tahu benih siapa yang berada di dalam perut istrinya.

Aku juga tutup rapat rapat atas hubungan ku dengan bang rosyid, agar tidak ada yang tau tentang hubunganku. Walau pun bang rosyid sering berkunjung kerumahku ketika ada suamiku dan menganggapnya tidak terjadi apa apa, bang rosyid sekarang sangat dekat dengan anakku yang pertama bang rosyid sering sekali memberikan perhatiannya kepada anakku.

Semakin hari semakin dekat seperti anak dan ayah, aku menjadi cemburu tapi disamping ada suamiku, sungguh aku kangen sekali dengan perhatian dan belaian dari bang rosyid.

Aku dengar bang rosyid akan menceraikan istrinya yang sedang hamil hasil dari perselingkuhannya. Kabar itu benar adanya selang sebulan akhirnya ketuk palu perceraian memutuskan bang rosyid dan kak yus telah bercerai, bang rosyid sekarang menjadi duda.

Apakah aku harus sama seperti nasib mereka??

"Fin...abang sudah bercerai dengan istri abang" bang rosyid

"Yaang sabar yaa bang" aku

"Yaa fin, aku sayang dan cinta sama kamu, termasuk anak kita di perutmu" bang rosyid

Aku pun kaget, bang rosyid mengatakan cinta pada ku.

"Yaa bang, sampai kapan kita seperti ini?? Dan bagaimana dengan anak ini??" Aku

"Aku akan bertanggung jawab fin" bang rosyid

"Dengan cara apa??" Aku

"Dengan cara menikahi mu sayang" bang rosyid

Deg....hatiku deg degan

"Taa taaa taapi aku masih punya suamimu" aku

" aku akan menemui suamimu, dan menceritakannya tentang hubungan ku dan kamu fin" bang rosyid

Aku tambah kaget serta takut atas perkataan bang rosyid, apakah bang rosyid akan berani dan membuktikan perkataannya.

Sabtu malam pun tiba.

Terdengar ada suara ketukan pintu, aku dan suamiku sedang bersantai menonton tv.
Kubuka dan ternyata bang rosyid dengan berpakaian rapih.

"Ehhh bang rosyid masuk bang" aku

"Yaa..." bang rosyid

Bang rosyid duduk di samping suamiku sambil mengobrol.

Hingga suatu saat bagai samberan petir

"Mass...aku mau ngomong, sebelumnya aku juga gembira atas kehamilan istrimu, dan sekarang perut istrimu tambah besar, tapi semua ini......" bang rosyid

"Makasih syid, yaa apa syid??" Suamiku

"Maaf mas, istri mas hamil oleh saya" bang rosyid

Hah...gila bang rosyid dalam hati ku

"Apaaa....kamu...hamilin istriku??" Suamiku

"Yaa mas, kami sudah berhubungan semua itu kami suka sama suka" bang rosyid

"Betulll itu mahh, mama sudh berhubungan sama rosyid" suami ku

"Yaa pahh....maafkan mama pahh, mama telah mengkhianati papah sebagai seorang istri" aku

"Sekarang kamu mau syid" suamiku

"Sy mau bertanggung jawab atas kehamilan fina, mas" bang rosyid

"Okk....kamu sekarang boleh bawa fina pergi, sampai fina melahirkan, tapi sy tidak mau menceraikan fina" suamiku

Akhirnya aku dan bang rosyid meninggalkan kampung tersebut, sedangkan anakku yang pertama bersama papahnya dirumah, aku dan bang rosyid akan tinggal di kampung bang rosyid sampai melahirkan buah hati aku dan bang rosyid.

Aku dan bang rosyid menempati rumah yang sederhana tapi nyaman untuk ditempati.

"Bangg...aku kangennn nih...dedenya belum ditengokin" aku

Aku memeluk Bang Rosyid

"Kangen bang..." kataku manja.

"Abang juga kangen fina.. Udah lama enggak mesra-mesraan.." kata Bang Rosyid sambil menciumi leherku.

"Bohong. Pasti ditinggal fina, Abang langsung cari lobang lain deh.." ujarku sambil cemberut.

"Enggak, fina sayangnya Abang..." bang rosyid

"Ih Abang romantis banget.." kataku tersipu.

Sadar bahwa nafsunya sudah mencapai ubun-ubun dan akan melampiaskannya padaku dengan cara yang panas, Bang Rosyid memastikan lubang anusku terlubrikasi dengan baik dan membuatkan dalam keadaan rileks. Berkali-kali dia menjilati lubang vaginaku dan menusuk-nusuknya dengan ujung lidahnya. Sesekali Bang Rosyid meludah agar vaginaku cukup licin menerima tusukan penisnya yang sudah sangat keras itu. Kalau sudah begini, aku merasa sedang terbang ke awang-awang menikmati setiap permainan lidah Bang Rosyid yang lincah menjelajahi belahan vaginaku.

"Ouuw Abaaang..." erangku sambil melengkungkan punggungku.

Tak lama, setelah Bang Rosyid yakin diriku siap, dia bangkit dan mengangkat kedua kakiku tinggi-tinggi. Matanya menatapku tajam. Aku mengerang saat penis Bang Rosyid mulai menancap pada vaginaku

"Auuh.." erangku ketika seluruh batang penis Bang Rosyid melesak masuk ke dalam vaginaku.

Tanpa menungguku terbiasa, Bang Rosyid mulai memacu gerakan pinggulnya dengan cepat. Dia menggeram sesekali sambil menikmati jepitan dinding vaginaku pada batang penisnya.

Tubuhku terlonjak-lonjak. Bang Rosyid dengan gagah terus memompa pinggangnya. Tubuhnya mulai berkeringat. Kudengar dia menggeram dan mengerang beberapa kali. Telapak tangannya mencengkeram erat pergelangan kakiku. Kubuka vaginaku lebar-lebar dan penuh kepasrahan menerima setiap rojokan batang penis Bang Rosyid dengan tujuan memuaskannya.

"Ouw bang.. terus bang... uuh.. uhh.." erangku menyemangatinya. Dan seketika aku mencapai puncak orgasme dan memekik kecil

Melihat itu Bang Rosyid semakin bersemangat. Hentakannya semakin keras dan dia mencondongkan tubuhnya ke arahku.

"Fina suka kalau abang keluarin di dalem, hah?" geramnya.

"Suka bang.. tengok anak abang bang" jawabku.

"Fina suka kalau abang hamilin, hah?" geramnya lagi. Gerakan penisnya semakin cepat dan dalam.

"Iya bang.. hamilin fina lagi bang... ah.. auuww.." jeritku.

Bang Rosyid menggeram sambil memejamkan mata. Tubuhnya yang berkeringat bergetar saat penisnya bersarang dalam-dalam pada vaginaku. Dia mengetatkan giginya sambil mencengkeram bahuku.

"Aaaahhh..." lenguh Bang Rosyid sambil menembakkan lava panasnya di dalam rahimku dan terasa hangat sampai ke rahimku sehingga aku menggigil akibat gelenyar sensasi
aliran sperma Bang Rosyid dalam vaginaku itu.

Bang Rosyid menggelepar kehilangan keseimbangan. Buru-buru kupeluk tubuh kekarnya dan mencium lembut pipinya berusaha menenangkannya dari sensasi ledakan orgasme maha dahsyat yang baru saja dia alami sementara batang penisnya masih menancap pada rahimku.

--------------------------------

Berbulan bulan aku hidup dengan bang rosyid kini kandungan ku semakin membesar, hal yang aneh aku selalu ngidam sprema bang royid setiap pagi, aku selalu menghisap batang penis bang rosyi setiap bang rosyid akan pergi bekerja.

Hasrat seksual ku selama hamil semakin menggebu gebu, tak tahan rasa aku menikmati setiap sodokan penis bang rosyid.

9 bulan pun datang, akhirnya aku melahirkan seorang anak laki laki tampan, mirip sekali dengan bang rosyid, ku berikan nama Umar Rosyid
Bang rosyid senang sekali anaknya lahir selalu saja menimang nimang anaknya.

Apa aku akan kembali ke suamiku?? Aku befikir aku tidak akan kembali, aku ingin tinggal bersama bang rosyid disini, setalah lahir aku akan mengurus surat perceraian ku dan aku bisa menikah dengan bang rosyid.

Setelah surat perceraian ku keluar tak lama aku menikah dengan bang rosyid.

"Sya terima nikah dan kawinnya Fina Lestari binti ashari dengan emas kawin yang tersebut tunai" ijab kabul bang rosyid

Akhirnya kami sah sebagai seorang suami istri..

-------------------------------

Setahun sudah berlalu sejak bang rosyid memutuskan untuk tinggal bersama dengan ku, merajut hari-hari kebersamaannya berdua. Dengan penuh kesabaran bang rosyid mendampingi aku di hari-hari yang dilaluinya bersama. Bukan hal yang mudah karena usaha diriku melupakan suamiku yang pertama terkadang membuat bang rosyid harus menarik napas, menahan kesabarannya. Tapi rasa sayangnya pada aku yang terus tumbuh dan berkembang membuatnya mampu bertahan.

Aku sendiri berusaha keras untuk bisa menjalani hari-harinya yang baru yang dilaluinya bersama bang rosyid sekarang. Masa-masa awal ketika kami berdua atau lebih tepatnya aku yang memutuskan untuk pindah dan kemudian mengontrak sebuah kampung, bukanlah masa-masa yang penuh dengan kelancaran. Ada masa-masa dimana aku tiba-tiba teringat akan kenangannya bersama suami pertama dan itu terkadang membawa kadar emosi dalam dirinya naik. Aku bukan tak bersyukur ada bang rosyid yang sekarang mendampinginya , aku sangat berterima kasih dan begitu mengagumi kesabaran yang dimiliki oleh orang yang kini selalu ada disampingnya setiap saat.

Di kampung yang asri ini aku sangat nyaman rasanya, aku sudah sangat dekat dengan para tetangga tetangga disekitar kampung, sekarang bang rosyid sudh mendapat pekerjaan sebagai buruh pabrik dan aku sebagai ibu rumah tangga.

Usia anakku umar sekarang berusia 1 tahun sedan belajar berjalan, ini yang membuatku ekstra untuk memperhatikan perkembangan anakku, umar masih minum ASI dan hal yang paling lucu bang rosyid tak mau kalah dengan anaknya, dia ikut menyusu langsung di payudaraku.

Seminggu ini bang rosyid sibuk sekali dengan pekerjaan selalu pulang malam. Hingga aku terkadang kasihan melihatnya, tapi disamping itu seminggu ini aku tidak mendapatkan nafkah bathinku, aku ingin sekali.

Di kampung ku itu aku sangat dekat dengan keluarga lik parjo dan istrinya bukle tinah, mereka sangat baik dengan keluargaku, apa lagi dengan anakku umar bukle tinah selalu mengajak umar bermain dengannya kadang suka tidur dirumahnya. Aku sangat terbantu sekali dengan bukle tinah.

Malam itu aku sedang bermain ke rumah bukle tinah, biasa sebagai seorang wanita yang senang mengobrol dan ngerumpi, bukle tinah orangnya baik dan senang di ajak obrol.

Pekerjaan Lik Parjo yang serabutan membuat perekonomiannya kadang seret kadang lancar. Saat perekonomian seret emosi Lik Parjo sering meninggi tanpa sebab musababnya.

Lik parjo orangnya baik, kadang aku suka bercanda dengannya orangnya sangat humoris sekali.

Malam itu pukul 20.00 lik parjo pulang. Dia pun segera mandi
Lik Parjo pulang dengan membuka bajunya sambil menyambar handuk untuk merilekskan tubuh setelah seharian lembur. Dari kamar mandi terdengar suara gebyar gebyur air dingin yang tak dirasakan oleh badan Lik Parjo yang panas penuh keringat.

Ia keluar dengan melilitkan handuk di pingganngya lalu mendekatiku duduk tepat di sampingku. Bisa kucium aroma kesegaran sabun nuvo yang menyeruak dari badan Lik Parjo yang tak berbalut pakaian karena habis mandi.

"Waduhhh asyik bener lagi ngobrolin apa nih??" Lik parjo

"Biasa lah ibu ibu pak" bukle tinah

Bukle tinah pun langsung ke dapur untuk membuatkan lik parjo segelas kopi.

Tiba tiba tangan lik parjo menyentuh pahaku, dan membisikan ku

"Kamu cantik sekali" lik parjo

Aku kaget mendengar bisikan lik parjo, tangan lik parjo masih meraba raba pahaku yang saat ini aku sedang mengenakan daster.

"Aku naksir sama kamu" lik parjo

apaa...lik parjo naksir dengan ku "dalam hatiku".

Setelah perkataan lik parjo naksir padaku, aku segera pulang kerumah karna sudah larut malam.

Di dalam rumah aku juga memikirkan lik parjo dengan perkataannya, tak sadar aku tersenyum memikirkan lik parjo.

Pagi hari pun tiba, aku pun beres beres rumah dan mengurus anakku,
Tiba tiba pintu rumah ku, ternyata bukle tinah. Bukle tinah pun ingin membawa anakku umar bermain dan jalan jalan.

Pukul 09.00 aku lupa memberikan anakku susu, aku segera membuatkannya dan ke rumah bukle tinah, setelah sampe ke rumah bukle tinah aku panggil panggil aku pun berusaha masuk, dan ternyata.

Aku kaget melihat lik parjo keluar dari kamar mandi dengan dililit oleh handuk.

"Ehh bu finna?,ada apa?" Lik parjo

"Ini lik, aku mau kasih susu ke umar" aku

"Ohhh lagii pergii...mereka" lik parjo

"Ohhh yaasudhh..." aku

Ketika aku membalikan badanku, tiba tiba tanganku di tarik oleh lik parjo...

Langsung saja aku dibisik kan kata kata cinta olehnya, Aku tak bisa mengatakan apa-apa setelah mendengar kata-kata paling romantis yang pernah keluar dari mulut Lik Parjo .

Aku tidak bisa berbuat apa apa, gak tau kenapa aku mengiyakan kata kata cinta dari lik parjo

"Lik punya satu permintaan. Kalau kamu benar-benar sayang sama Lik kuharap kamu mau melakukan." Lik parjo

"Aku mau Lik. Apapun yang Lik minta akan aku lakukan Lik." Aku

Tiba-tiba ada yang menempel lembut di bibir dengan dengusan panas di pipi. Kubuka mataku ternyata wajah Lik Parjo sangat dekat hingga kuberpaling darinya karena membuatku kaget. Ketidak siapanku membuatnya tersenyum, "Kenapa? Tetap pejamkan matamu ayo buka mulutmu keluarkan lidahmu." perintahnya dengan bijak. Kuturuti saja perintahnya. Kini kurasakan lidah yang dingin, segar dan kasat dengan aroma pepsodent. Lidah ku diemut oleh LIk Parjo sesekali melumati wajahku mulai dari pipi, mata, kening, hidung, leher hingga telinga dengan rakus. Sementara badan Lik Parjo yang gempal dengan lengan kokoh berotot, dada padat berisi segumpal otot yang ketat serta perut yang mulai terbentuk karena rajin berolah raga, kini semuanya bendempetan dengan badanku yang tambun dan menggesek-gesek. Ku elus punggung Lik Parjo yang lebar dan dingin serta bisa kurasakan titik-titik air yang tersisa sehabis mandi dengan tanganku yang menyapu otot punggungnya yang berkontur kokoh.

"Nah sekarang ayo duduk kocok kontol Lik." Diangkatnya badanku dengan mudahnya lalu kami berganti posisi. Lik Parjo melepas handuknya yang melilit dipinggang dan munculah kontol tegang perkasa miliknya mengacung-acung di hadapanku. Tak ada lagi kain pembungkus badan Lik Parjo , kini ia sudah telanjang total dihadapanku lalu gantian tiduran di kursi spons yang jebol-jebol.

Sambil meraih tanganku yang mungil lalu jemariku dilingkarkannya pada kontol perkasa yang penuh otot dan urat. Kemudian dibimbinglah tanganku dengan lembut. naik turun naik turun naik turun. Kontol seukuran pergelangan tanganku kini mulai panas seperti saat kupegang gelas teh hangat. Semakin digenggam erat semakin panas. kemudian ia kembali memejamkan matanya serta menggigit lembut bibirnya. Kulakukan persis apa yang disuruhnya dan yang diajarkannya tadi namun tanganku tetap mengocok kontolnya.

"Wah kontolnya Lik panas banget." Kataku sambil terus mengocoknya.

"Nah kalo gitu masukkan mulutmu dan mainkan ke atas ke bawah sesekali mainkan lidahmu di kepala kontolnya Lik." Ia beranjak duduk kemudian aku disuruh jongkok dengan posisi muka diselangkangannya lalu membimbing mulutku yang mungil melumat kontol perkasanya. Secara perlahan dan seksama dia membimbing kepalaku masuk dan keluar. Padahal mulutku menganga lebar maksimal rasanya belum cukup menelan kontol kuli bangunan di hadapanku ini sampai ujung pangkalnya. Bahkan beberapa kali aku tersendat karena mulutku penuh dengan kontol raksasa hingga tak ada ruang untuk bernafas.

"ahh uh emh... enak ..Arrrr. Terus telan kontolku. Kalau mulutmu gak cukup menelan, pangkalnya kocok sama tangan." Katanya sambil berdesah. Kulihat wajahnya dia sudah mencapai titik kenikmatan yang tinggi. Matanya merem melek, tangan kanannya sibuk meraba-raba perutnya yang kotak-kotak saat mengejang akibat setruman kenikmatan, sedangkan tangan kirinya sibuk memlintir-mintir putingnya yang coklat tegang. Sepertinya dia cukup nikmat."Sudah ya Lik. Aku capek. Katanya saling memberi kenikmatan." Kataku merujuk.

Kemudian dia melucuti pakaianku dan kami berdua benar-benar telanjang di kamar yang kecil. Dilumurilah telunjuknya yang besar dibandingkan dengan ukuran telunjuk pada umumnya. Kubuka lebar kakiku kesamping lalu dicolek-colek vaginaku sedangkan tangan kiri meremas payudaraku.

Namun dalam hatiku aku sungguh takut yang bisa kujadikan pegangan hanyalah bantal yang kupeluk saat itu. Pak Lik tidak memberi tahuku sebelumnya bagaimana rasanya yang bisa kubayangkan. Telunjuknya mulai masuk ke vaginaku. Aku meringis berusaha menutup dinding vaginaku kemudian jari Lik keluar. Aku belum siap menerima tusukan jari Lik Parjo . "Memekmu jangan nutup say,....! Tutup matamu rasakan kenikmatannya. Tarik nafas buang nafas terus menerus. Biarkan saja jariku menembus memekmu." Perintahnya yang kini tak lagi romantis lagi malah cenderung beringas.

"Aku mau ngentot memekmu" lik parjo

Terbawa nafsu aku pun menganggukan kepala ku.

Sesekali Lik menengok kontolnya untuk mengatur posisi yang pas di mulut vaginaku. Kemudian di mendempetkat badannya ke badanku hingga kakiku yang kusandarkan di pundaknya terangkat keatas hingga lututku hampir menyentuh telingaku. Kupandangi wajahnya yang terlihat sibuk sekali. Aku hanya pasrah dan mengingat perintah Lik tadi.Harus rileks nafas harus tetap di atur. Kepala kontolnya mulai mendorong-dorong vaginaku.

"Siap ya..." Kata terakhir Lik

Blesss kepala kontol Lik sudah tenggelam sepertinya. "Pelan –pelan Lik pelan-pelan aww." Kataku mulai panic, sambil mendorong perutnya agar tak tangsung dihujamkan. Perlahan namun pasti kontol segede pergelangan tanganku masuk ke vaginakuku yang sempit hingga setengah.

Vaginaku langsung panas perih tak tertahankan hingga air mataku meleleh. "Stop lik stop!." Untungnya perintahku dituruti. Dia menghentikan aksinya di tengah jalan. Masih setengah kontolnya yang sudah tenggelam. "Atur nafasmu. Ingat jangan nutup kalau gak mau berdarah." Kata lik menenangkanku.

Dijejalkan lagi kontolnya aku sudah menyerah. "Lik sudah Lik. Aku sudah gak kuat Lik. Ampun Lik!!" ujarku memelas. Namun ia semakin beringas kemudian ia jejalkan sekuat tenaga hingga kontolnya ludes tertelan vaginaku yang kini merekah. Jleeeb.... "aaaaawww liiik!!! Ampuunn.!" Sakitnya sudah tak tertahan.

Aku benar-benar menangis tidak kuat menahan rasa sakit. mungkin tangisanku seperti orang patah tulang. Kontol besar itu masuk ke rahim hingga perutku terasa melilit namun rasa sakit yang tak terbendung pada daerah sekitar mulut vaginaku. Mulutku dibungkam oleh Lik agar tak terdengar tetangga namun dia merasa senang melihat aku kesakitan. "Ampun Lik ampuuunn..."

Badanku ditindihnya sampai aku kesulitan bernafas. Namun ia tetap tersenyum puas melihat aku menderita. Hampir lima menit aku menangis merasakan penderitaan sementara itu Lik Parjo bersenang-senang di atas penderitaanku. "Ayo minum dulu." Ajaknya, lalu membopong tubuh ringkihku ke dapur dengan masih menancapkan kontolnya di vaginaku. Aku minum banyak dengan posisi dibopong dengan kontol mancep di vaginaku

Dibawa kembali aku ke kamar. Namun penderitaanku tak kunjung mereda. Pak Lik terlihat santai sekali dengan kontol yang mulai bisa kurasakan berkedut kedut di vaginaku. Sementara itu ia menyulut rokok tali jagad lalu dihisapnya dalam-dalam kemudian dikeluarkan ke atas dengan mulut menyunyu. Panas di vaginaku mulai hilang dan aku mulai bisa mengerut-kerutkan otot mulut vagina. Vaginaku juga sudah bisa merasakan jembut Pak Lik.

Vaginaku berkendut-kedut menegang. Saat vaginaku tegang seluruhnya Pak Lik mulai memainkan kontolnya di dalam vaginaku. Mundur maju mundur maju mundur maju.

"emmh pelan pelan Lik. Enak Lik!" tubuhku mulai menggelinjang, aku sudah bisa merasakan kenikmatan bersetubuh dengan laki-laki lain kontolnya besar sekali bang rosyid suamiku kalah besarnya

"Hehe mana yang enak genjotannya apa kocokan tangannya Pak Lik?" tanyanya menggoda.

"Semuanya Lik." Aku mulai merem melek.

"Agak kencang ya!" pintanya yang hanya kujawab dengan desahan erotik eeemmhh emmmhh....

Genjotannya dipercepat lagi. Sempat kulihat ekspresi Pak Lik di juga merem melek sambil mendongak ke atas sesekali menyedot rokok dalam-lamam lalu dihembuskan dengan erangan erotik eeemmhhh yeeehh uuweenak tenaann.....

"Hmmm ahh ahhh likkk akuu gakkk kuattt likk....ahhhh...." aku merasakan gelombang yang sangat nikmat

Tubuhku mengejang ini adalah orgasme ku entah berapa kalinya.

Kontol lik parjo masih menancap ke dalam vaginaku, saat aku mengeluarkan cairan vaginaku. Tak lupa saat aku orgasme lik parjo mencumbi bibirku dan menyedot payudaraku yang bersusu itu.

Lik parjo terus mengenjot vaginaku, hingga akhirnya. Kontolnya pun berkedut kedut.

"Ahhh likkk mauuu keluarrr ahhhh" lik parjo menekannya dalam dalam hingga menyentuk rahimku

Dan semburan pun itu tiba
Crrrooootttt croootttt croottt croootttt.... tubuhnya pun mengejang

"Aahhh....hsss....." desah lik parjo

Kontolnya pun masih bersemayam di vaginaku. Ternyata tadi adalah ronde terakhir permainanku dengan Lik Parjo karena dia hanya ingin tidur dengan menancapkan kontolnya di pantatku. Kubiarkan saja ulah nakalnya karena aku tak kuasa menghalaunya. Aku sudah diantara hilang kesadaran karena sangat ngantuk, yang kuingat hanya dengkuran lirih Lik Parjo di belakang telingaku. Aku tidur dengan aman dalam pelukan Lik Parjo walaupun dengan kontol besar yang nancap di vaginaku.
 
ooooo.... ntar diceraikan rosyid, kawin sama lik parjo... atau ngga, rosyid pun merasa seperti menerima karma... atau entahlah
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd