Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IYA ITU KAMPUNGKU.By.kontolegois

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Ayo rey gw pengen balas dendam nih..ke pak kades hahahaha
 
Si comot makin enak nih tinggal ibunya sudah bisa lepas dari orang lain dengan penyaluran pada dirinya
tinggal masalah dengan teh helen yang pasti marah setelah malam itu tau comot ml sama ibu tirinya yang dianggap merebut kebahagian ibunya
tapi dia psti lebih kecewa lagi sama tentenya yang menyerahkan sertifikat tanahnya ke pak kades

Gimana cara comot menyeleaikan masalah keluarganya serta berhadapan denga pak kades dengan kaki tangannya .

di tunggu hu kelanjutannya
 
Jadikan mama nya Rey bini anaknya huuu,:konak:
biar gak dapat jatah sekalian tu lurah kampret dan begundal-begundalnya,:galak:

Siapkan strategi mu rey, buat membalas si lurah kampret dkk, semoga yg cool eksekusi nya nanti si rey :papi::papi:

Semangat huuu ngetiknya,
Salam sehat selalu, dan semoga cepat up pokoknya huuu, para reader menunggu mu hhe:ampun::ampun:
 
Mohon maaf untuk semuanya, karena cerita ini jadi terbengkalai, di karenakan saya dalam 2 minggu kemarin ,di haruskan berada di luar nkri, alhamdulilah 2 hari lagi saya sudah berada di negri tercinta ini.

Insaya allah, ane akan selalu melanjutkan cerita sederhana ini sampai tuntas.

Mohon maklum adanya.

TS.
 
Bimabet
Lanjutan...

Pov. Rey (comot)

Kedatangan ayah#

Setelah pertemuan penuh birahi bersama bu Neneng itu, tepatnya di hari minggu, bertepatan juga dengan hari libur sekolah gw.

Seperti kebiasan gw selama ini, walaupun hari libur, tapi gw tidak pernah sekalipun untuk bermalas-malasan, aktivitas gw selalu sama dengan hari yang lainnya, yaitu selalu bangun subuh, untuk menunaikan kewajiban gw, yaitu ibadah subuh.

Menjelang sore, ayah gw ternyata pulang dari kota, karena memang jadwalnya di rumah, mungkin kangen atau apalah, yang pasti gw ikut senang melihat ayah berada di rumah saat ini.

Kami pun dengan riang gembira, bercengkrama dengan penuh kehangatan, seperti saat ini kami sedang makan bersama-sama, menikmati masakan ibu, yang mana ibu memasak ayam, yang gw potong waktu tadi, bersama ayah.

Memang selama ini kami jarang sekali makan enak, apalagi ayam, mungkin bagi sebagian orang, ayam adalah makanan yang lumrah di konsumsi, tapi tidak bagi keluarga kecil kami.

Sangat jarang sekali kami makan daging ayam, kalau bukan ada acara penting, atau ada yang hajatan.

Dalam acara makan bersama ini, kami semua rasakan ada setitik kebahagian yang terlihat dari setiap senyuman, ada kebersamaan yang jarang terjadi di rumah ini.

Rasa masakan ibu memang tiada duanya, sangat enak dan lejat, jadi pantas saja memek nya nikmat, masakannya juga mantap.

kami semua makan dengan lahapnya, tidak ada obrolan di acara makan tersebut, karena ayah selalu mengajarkan kepada kami, agar tidak bicara saat makan.

Menjelang malam, tadinya gw ingin membicarakan masalah sertifikat ini ke ayah, tapi apa boleh buat, setelah isya tadi, orang tua gw sudah masuk kamar, sudah bisa di tebak kan, apa yang akan mereka lakukan.

Akhirnya gw pun berada di kamar sendiri, terus berfikir bagai mana baiknya menyikapi masalah ini, kalau gegabah dalam melakukan nya, akibatnya bisa fatal, karena yang gw hadapi bukan orang biasa, yaitu kades gw sendiri.

"Tok..tok..tok" suara pintu kamar gw ada yang mengetuk

" Tapi siapa yang mengetuk pintu ya ?, secara ini kan sudah malam, dari pada penasaran mendingan gw buka aja ah!! " gw pun membuka pintu.

"Kreeeettt" pintu pun gw buka, alahkah kagetnya gw, ternyata yang di balik pintu adalah si cantik teteh gw.

"teh, ada apa ko malah kesini, kan ada ayah..? " gw pun bertanya kepadanya.

" Teteh boleh masuk...? " teh Helen berbicara.

" ya boleh dong teh, masa gak boleh hehe!!" gw pun mempersilahkan nya.

Gw pun menutup kembali pintu kamar gw, dan menguncinya.

"Kamu belum bobo dek?" teh Helen memulai pembicaraan.

"Belum teh, teteh sendiri ko belum bobo? " gw balik bertanya.

" Teteh mau bicara sesuatu dek, kamu mau kan dengerin teteh? " dia bicara lagi.

"Iya teh, aku mau ko, emang ada masalah apa ?, tar ketahuan ayah bagai mana? " gw kembali bertanya.

"Paling ayah sama ibu lagi gituan dek, jadi gak mungkin mengontrol kita...." dia bicara lagi.

" Ya sudah kalau begitu, teteh mau bicara apa?" gw bertanya lagi.

"Jadi begini de..."

Dia pun menceritakan masalah yang terjadi secara gamblang, yaitu tentang masalah harta peninggalan mendiang almarhum ibu nya, yang sengaja di simpan oleh tante nya, dan sekarang sudah di berikan ke padanya, dan tentang sertifikat tanah dari ibunya, yang dia sengaja titipkan di tantenya, dan dia pun menceritakan masalah sertifikat yang sekarang telah hilang, akibat kelakuan om nya sendiri.

" terus teteh bisa tahu, sertifikat sudah hilang, dari mana ?" gw pun bertanya.

"Tadi siang, tante ku datang ke sekolah dek, tanteku menjelaskan semua kejadian yang sudah terjadi " dia menjawab.

"Ko bisa teh, bukannya itu om nya teteh sendiri, ko tega kaya gitu" gw pura-pura gak ngerti.

(kalau gw bicara terus terang, sertifikat itu ada pada gw, pasti dia bertanya, gw dapat dari mana sertifikat tersebut).

"Teteh juga tidak tahu dek, hikk...hikk..hikk" dia mulai nangis .

"Sudahlah teh jangan di tangisi, semuanya pasti ada jalan" gw pun menghiburnya.

Gw pun memeluk nya dengan penuh cinta, karena bagaimana pun, dia adalah orang yang gw sayangi, dan gw sudah berjanji akan membuat dia tidak menangis lagi.

Tangisan nya mulai mereda, lalu dia menatap wajah gw, dengan mata yang masih sembab, walau baru saja menangis, kecantikan dan keanggunan nya tidak berubah.

Ada kebahagian yang gw rasa, karena mata indah itu, sudah menjadi milik gw, dan hanya gw yang harus memilikinya, itu sudah menjadi tekad gw.

Dia pun mendekatkan bibirnya ke bibir gw, lalu bibir nya yang lembut dan merah tanpa polesan itu, langsung mengecup bibir gw dengan mesranya, gw pun membalas kecupannya itu dengan mesra juga.

Hampir 5 menitan kedua bibir kami saling beradu kasih, hingga dia menyudahi acara kecupan ini, mungkin sudah puas atau apalah, yang jelas ini kecupan terindah yang pernah gw dapatkan dari nya.

" dek...teteh kangennn" dia pun berbicara.

"Iya aa juga teh, tapi kan teteh lagi..." gw tidak meneruskan omongan gw.

" Teteh udah bersih ko.." dia menjawab gw.

"Maksudnya..?" gw agak bingung.

" teteh udah gak menstruasi lagi sayang" dia sedikit kesal.

"Jadi..." gw langsung gembira.

"Terserah kamu, teteh milik kamu sayang.."

*

*

*

Sedangkan di tempat lain, tampak kedua insan yang sedang memadu kasih, dalam balutan nafsu yang menggebu-gebu, sepertinya mereka sangat bersemangat melakukannya.

"plokkk...plokkk..plokkkk..plokkk...plokkk...
plokkk...plokkk..plokkkk..plokkk...plokkk...plokkk...plokkk..plokkkk..plokkk...plokkk"

Suara kedua kelamin yang saling beradu, begitu kencangnya, sampai-sampai tidak menghiraukan anak yang ada di samping mereka.

"Akhhh...akkhhh...uuugghhhh....sssssttt...eemmmmm...akhhh...akkhhh"

"Neng...mee..mekkk...eee..nakkk...akang...tidak...tahannn...la..giii...ugghhh"

Racauan dari keduanya pun semakin terdengar, walau pun hanya dalam satu gaya saja, yaitu misionaris, tapi pergumulan tersebut sangat panas.

Tidak lama setelah itu, tampak pejantannya sudah mengalami ejakulasi di dalam memek betina nya, dengan satu hentakan yang sangat dalam pejantan itu menyudahi persetubuhannya.

Nampak sang betina belum mendapat orgasme nya, tapi dia berusaha menyembunyikan, segala rasanya.

"Rin, maaf akan terlalu bersemangat, jadinya cepet keluar hehe" sang jantan berbicara setelah mencabut kemaluanya yang sudah mengecil.

"Gak apa apa kang, kan masih ada hari esok" sang betina berusaha tegar menyikapinya.

Kedua insan itu, tidak lain dan tidak bukan, adalah ibu dan ayah gw, yang sedang melakukan hubungan suami istri di kamarnya.

Nampak lelehan sperma keluar dari kemaluan ibu gw, mungkin karena terlalu banyak, sehingga memek nya tidak bisa menampung semua sperma ayah gw.

Ayah gw beranjak meninggalkan ibu, untuk membersihkan kemaluanya di jamban/kamar mandi, sedangkan ibu, selepas ayah pergi, dia melakukan mastrubasi menggunakan tanganya, hingga orgasme yang di dambakan nya pun datang.

Bersambung...

Buat pemanasan, moga aja suka.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd