Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Birahi Lelaki

Siapa yang akan menjadi Istri dari Arman


  • Total voters
    379
Status
Please reply by conversation.

syahwatiah

Semprot Kecil
Daftar
20 Aug 2019
Post
86
Like diterima
2.603
Bimabet
Prolog


Nama gw Arman, lengkapnya Arman adi Putra. Gw, aslinya dari kota M. Umur gw sekarang 21 tahun, gw seorang mahasiswa semester 6 jurusan psikologi di kota Alpa ini. Sebenarnya, gw ngga mau kuliah. Karena menurut gw, kuliah ngga penting-penting amat. Tapi, ibu gw ngasih pilihan, mau kuliah atau cepet nikah dan lanjutin bisnis keluarga. Gw yang awalnya udah nganggur setahun kuliah akhirnya terpaksa nerima di mana pun tempat ibu gw akan nguliahin gw. Akhirnya, sampailah gw kuliah di kota Alpa ini. Udah masuk tahun ke-3.

Selama di sini, asli bosen banget kehidupan gw. Paling seru sih palingan nongkrong bareng temen sekost gw, Varian Haryanto (22) yang sekarang lagi buka usaha konsultan perumahan. Selain itu, di sini juga ada temen sefakultas gw di kampus, Toni Setya Angkasa (20).

Ketika masih SMA, gw merupakan anak yang terjebak dalam kehidupan bebas. Gw bisa ngeseks adek kelas, pacar, bahkan pernah sekali gw ikut temen gw merkosa anak kuliahan di kota gw. Selain itu, gw juga terkenal di sekolahan, jadi tentu saja banyak adek kelas yang naksir ama gw. Namanya juga naksir, tentu juga membuka kesempatan buat gw untuk nidurin mereka.

Suatu hari, gw punya pacar anak kelas 1 ketika gw udah kelas 3. Namanya Nadila. Dia mau ngasih keperawannya ke gw sebagai hadiah peresmian kami pacaran. Karena dia punya birahi tinggi, setidaknya dalam seminggu, gw ama dia kadang main 3 – 5 kali seminggu. Kadang di sekolahan, kadang di rumah temen gw. Karena pacaran dengan dia pula lah akhirnya gw ketahuan ketika dia ngebet banget ML saat dia dateng ke rumah. Tahu-tahu, bapak gw ngedobrak dan menyebabkan penyakit jantungnya kambuh, dan berujung ke mininggalnya beliau. Gw sangat menyesal. Akhirnya, kami putus dan gw fokus buat ikut ujian. Meski akhirnya, gw ngga mau kuliah dan lebih milih buat tinggal angin-anginan aja di rumah.

Sepanjang kisah Gw ini, Gw bertemu dengan beberapa perempuan, mereka adalah:
Hemi-Thania-7.jpg


Hemi Thania (20 Tahun)
Semester 6 Sastra Inggris
Wanita Panggilan/bispak





meiraniap-1-Bp6b6j-Bi3o.jpg


Ariana Arlinda (20 Tahun)
Semester 6 Bimbingan & Konseling
Wanita Panggilan/bispak





Yasmin-Fathia-17.jpg


Yasmin Fathia (20 Tahun)
Semester 6 Psikologi
Teman sekelas Arman
Tim Akreditasi fakultas Psikologi
Teman satu Posko KKN Arman


Cad-Hafzah-Azizah-hafshahcoacoh-7.jpg


Hafzah Azizah (25 Tahun)
Dosen fakultas Psikologi
Tim Akreditasi fakultas Psikolgi
Budak Pak Herman
Supervisor KKN Arman, dkk



Cecilia-Triana-4.jpg


Cecilia Triana (20 Tahun)
Semester 6 Bimbingan dan Konseling
Tim Akreditasi fakultas Psikolgi




Putri-Kaneshia-reistaputrii-20.jpg


Putri Kaneshia (22 Tahun)
Semester 10 Psikologi
Tim Akreditasi fakultas Psikolgi




Nayla-Arisma-Sienna-12.jpg


Nayla Arisma Sienna (25 Tahun)
Dosen Fakultas Psikologi
Tim Akreditasi fakultas Psikolgi
Kak Nadila Aria Sienn


Nurmala-Aindina-C-5.jpg


Nurmala Aindina (19 Tahun)
Semester 4 Bimbingan dan Konseling
Tim Akreditasi fakultas Psikologi





nindiarst97-Bnqode2l-Da-B.jpg


Puspita Aresti (26 tahun)
Pacar Varian




Arisa-Salsa-Lestina-8.jpg
Nadila Aria S. (18 tahun)
Semester 2 Pend. IPS
Mantan pacar Arman
Adik Nayla Arisma Sienna






amirathallya-Batc-BQcg-Dm5.jpg


Fathia Almira (20 Tahun)
Semester 6 Pend. IPA
Teman Satu Posko KKN Arman




ichaaq12-B9tk2-Hv-JX9.jpg


Selina Haerunnisa (20 Tahun)
Semester 6 Sastra Jerman
Teman Satu Posko KKN Arman



chindyaa-Bi4g-UMvgoe-G.jpg


Chintia Karisma (20 Tahun)
Semester 6 Pend. Bahasa Indonesia
Tema Satu Posko KKN Arman






Shania-Sari-Handayani-9.jpg


Yuninda Shanti (18 tahun)
Tamatan SMA
Anak Kepala Desa Roka

Barangkali itu aja cerita singkat gw bisa sampai di kota Alpa ini. Buat kamu yang pengen ngebaca cerita lengkapnya, cek di daftar isi:


*Untuk lanjut ke cerita selanjutnya, akan ane sertakan di bagian bawah setiap bab.
 
Terakhir diubah:
Bab 1 : Arman Adi Putra

Jam di HP gw nunjukin jam sembilan ketika Toni ngebangunin. Hari ini, kebetulan aku ada kuliah jam 10. Tanpa perlu berlama-lama, gw segera menyiapkan barangku, membersihkan diri, dan berangkat ke kampus. Toni sudah sampai duluan, katanya karena dia mau ngembaliin buku perpustakaan dulu sebelum masuk kelas. Seperti biasa, kegiatan duduk di kelas selama 2 jam sangat membosankan. Beberapa kali, aku menguap dan memainkan HPku untuk membunuh waktu. Setidaknya agar aku tidak ketiduran. Meski demikian, beberapa kali mataku terasa begitu berat. Maklum saja, semalam aku baru sampai di kost jam 3 pagi.

Yasmin Fathia

“Eh, lo habis ngapain semalem. Kok dari tadi lo nguap mulu. Tidur gih sono”, Yasmin menepuk penggungku.

“Eh, iya nih. Ada yang mesti gw kerjain semalem. Jadinya jam 3 deh baru bisa tidur”, aku menjawabnya dengan mulut menganga menguap.

“Ya udah. Pulang gih tidur. Lagian juga hari ini kita cuma ada satu kelas kan?”,

“Iya. Ini juga udah mau balik. Tapi lagi nungguin orang lain juga”, Jawabku menjelaskan.

“Hooo. Oiyya. Makasih yah buat tugas kemarin. Kan lo tau sendiri kalau gw tuh males banget kalau bikin PPT”, Yasmin memperbaiki duduknya di sebelah gw. Sedangkan gw masih berusaha menahan kantuk.

“Ah, ngga papa kok. Lagian juga itu ngga susah kok ngerjainnya…”, aku melihat Hpku menyala, menandakan ada sebuah chat yang baru masuk.

“Oiyya, Min. Gw pergi dulu ya. Asli ngantuk banget gw”, aku pamit dan segera menghilang.

-------------------------------------
meiraniap-1-Bp6b6j-Bi3o.jpg

Ariana Arlinda

Seorang perempuan nampak duduk sedang menikmati nasi campur yang ia pesan. Di pojokan kantin kampus yang masih sepi karena sekarang adalah jam kuliah, ia mengenakan kemeja putih dan celana jeans panjang. Di depannya, sudah tersedia segelas kopi panas. Aku sudah memintanya untuk memesankanku segelas kopi untuk mengurangi rasa kantukku yang sangat hebat.

Tanpa berlama-lama memperhatikan rambut hitamnya yang ia biarkan tergerai dan badannya yang terlihat indah dengan balutan kemejanya, aku mengambi duduk di depannya.

“Kenapa lo manggil gw?”, tanyaku pada Riana tanpa basa basi.

“Wah. Langsung main ngegas aja ya lo. Yaa, gw Cuma pengen mau nanya sih”,

“Nanya apaan? Soal Hemi?”, aku sepertinya paham dengan arah pembicaraan kami.

“Ya iyya lah. Lo juga baru dua kali ketemuan ama dia. Udah berani gitu ama dia”,

“Ya mau gimana lagi dah. Dianya juga mau kali. Ngga usah sewot lah”, aku membela diri.

“Bukan itunya bego. Gw tuh mau make itu anak”, muka Riana nampak memerah menahan kesal.

“Make gimana maksudnya?”,

“Udah ah. Males gw ama lo”, Riana memasang wajah judes dan membuang wajahnya.

Situasi pun kini menjadi canggung dan membuatku memilih untuk menghabiskan kopiku saja ketimbang meladeni Riana yang sedang ngambek. Sebenarnya, aku sendiri tahu apa yang dimaksud oleh Riana tadi. Dia bermaksud mengenalkan Hemi pada om-om yang biasa memesan jasanya. Ya, Riana adalah seorang ayam kampus yang reputasinya sebenarnya terkenal di luar kampus. Barangkali, ia sedang Riana sesuatu terhadap Hemi. Tidak berapa lama, muncullah orang yang membuat Riana ngambek, Hemi Thania.

Hemi-Thania-1.jpg

Hemi Thania
“Eh, kalian lagi ngapain?”, tanya Hemi yang hari ini mengenakan jilbab berwarna ungu muda.

“Lagi ngegosip”, jawab Riana ketus sembari tetap fokus pada makanannya.

“Haha. Lu ada kuliah ya Hem?”, tanyaku sembari memperhatikan tubuhnya yang semalam aku telanjangi.

“Eh, iya nih man. Gw ada kuliah jam 2 entar. Hehe”, jawab Hemi dengan senyum yang begitu manis.

“Eh, jangan berdiri di situ dong! Sini gabung ama gw”, ajakku kepadanya.

“Entar deh. Gw mau ke perpustakaan dulu minjem buku. Soalnya dosen gw galak. Ngga bawa buku, ngga boleh masuk”.

“Oh. Ya udah”,

“Ya udah, gw pergi ya Arman”, Hemi pun segera menghilang menuju perpustakaan seperti yang ia bilang tadi.

“Ukhum. Cie. Jadi akrab habis ngewe nih”, Riana malah mengecengiku sembari tersenyum sinis padaku.

“Apaan sih. Katanya dibayar mahal, kok malah makan nasi ampur doang,” Aku balas mencibir Riana. Ia menatapku sinis.

“Apaan sih lu man. Ngga jelas ah,” Riana nampak benar-benar ngambek sekarang.

“Ya udah, gw mau pergi ah. Males ngeliat lo mulu,” Dengan wajah yang kusut, Riana menuju kasir meninggalkanku yang masih asyik menyeruput kopi.

Tidak berapa lama, dari belakangku, ada seseorang yang menepuk bahuku. Aku berbalik melihatnya. Ternyata orang itu adalah Riana yang kini memasang senyum kepadaku.

“Eh, kirain tadi lo mau pergi Na,”

“Iya. Oh iya man, lu ada acara ngga malam minggu?,” Riana masih tersenyum.

“Hmm. Ngga ada sih. Emang kenapa?”

“Temenin gw ya kalau begitu,” Ia segera pergi tanpa menunggu jawabanku. Aku hanya bisa menghela napas.
Setelah menghabiskan kopiku, aku segera pulang kembali ke kost. Meski sudah menyeruput kopi, rasa kantuk yang begitu membebani mataku tidak bisa aku hindari. Aku mengecek tanggal di Hpku, sekarang menujukkan 4 april 2016.



Tok…Tok…Tok…

Dengan malas, aku berusaha beranjak dari kasurku untuk membuka pintu.

“Arman, Arman,” terdengar suara seseorang mengetuk pintu kamarku sembari menyebut namaku.

Ketika aku membuka pintu, di depan pintu ada kak varian, tetangga kostku. Melihat aku yang berantakan pertanda orang yang baru bangun, Kak varian sedikit terkejut. Aku dapat melihat matahari yang sudah memasuki waktu sore.

“Eh, kamu tadi tidur toh. Kirain lagi depan PC. Soalnya kedengaran suara musik dari dalem,”

“Eh, iya kak. Tadi sebelum tidur aku setel lagu. Tahunya malah bablas tidur,” padahal tadi memang aku mencoba melawan kantukku dengan memutar lagu.

“Kenapa ya kak?,” Tanyaku lagi.

“Eh iya. Anu, ini tadi kamu ada kiriman paket.”

“Oh. Iya kak. Makasih banyak ya kak.”

“Oke deh. Kakak pergi dulu ya.” Terlihat pakaian Kak varian begitu rapi. Sepertinya dia akan ketemuan dengan kliennya.

Dua minggu kemarin, aku memang memesan sebuah harddisk baru. Lumayan, ukuran 2TB. Cukup untuk menampung beberapa koleksi film JAV-ku. Eh. Setelah menyimpan kembali kotak kirimanku tanpa sempat membukanya. Aku kembali tidur tanpa melihat Hpku yang menyala tanda ada sebuah telepon tidak terjawab.

Di layarnya tertulis sebuah nama: Yasmin

(BERSAMBUNG)
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd