Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI Jack The Ripper dan Kebangkitan Sang Ratu (BAGIAN AKHIR~END)

Bimabet
Bener bener isinya cowo bajingan semua, jadi gak sabar
 
"Kono Bangumi wa goran no suponsaa no teikyou de okurishimasu"
alias:

Cerita ini di seponsori oleh, Aer galon isi ulang Mang ical, Rokok gudang garam merah yang dibeli hasil ngutang ke warung mpok minah oleh si editor, Nasi goreng selera gue yang dimasak dengan penuh kasih sayang sampe terasa sangat asyiin. Kopi item ala-ala anak indie. Juga Laptop editor yang entah OSnya itu macem apaan.





Phase II



ACT 1​

brmmm... brmmm...

suara tarikan gas GSX-R 1400 Rino sudah siap sedia dengan segala persiapannya, semalam ia mendapat telpon dari pihak JOT dan memintanya berkumpul di rooftop salah satu mall yang memiliki helipad. Rino langsung mengetahui bahwa ia akan dijemput memakai helikopter, sepertinya ini terlalu ekslusif dan luxury.

Ia memakai helm serta visornya dikatupkan sehingga menutup wajahnya. Saat itu fajar mulai menyingsing, waktu tepat menunjukan pukul 5 pagi. Meski sebenarnya waktu kumpul jam 6, tapi Rino ingin datang lebih awal karena ia ingin segera mengetahui maksud sebenarnya.

brmmmm...

Rino melesat kencang meninggalkan apartemennya, menuju tempat tujuan.

Sementara itu di sebuah apartement di pusat kota jakarta.

"Nia, gue mau liburan ke bandung bareng temen-temen. Ntar kalo Ayah nanya, lu bilangin ya,oh iya titip salam juga buat bang ben!" usai Adrian berpamitan pada Shania, tak lupa ia juga menyomot sebuah sandwitch dan menggitnya sambil ditahan. Sementara kedua tangannya berkutat dengan mengikat sepatunya.

"Iya, baek-baek lu, Bang ben juga kemungkinan besok udah bisa balik... Gue harap lu besok udah pulang juga ya..." jawab Shania yang sedang memasak sarapan, serta mengingatkan tentang kondisi abangnya.

"hmmm" kata Adrian yang mulutnya tertahan oleh roti.

kemudian ia masuk kedalam mobilnya yang sudah dipanaskan sebelumnya.

"Gue kok deg-degan banget nih, malah tegang... haduh... tenang yan, tenang... oke gue mesti fokus, oke Shani abang datang"

Adrian meninggalkan kediamannya dan segera menuju tempat tujuan.



Rooftop Mall XZ



Seorang pria memakai jaket tebal tengah duduk di tempat yang disediakan, sambil memeluk badannya, karena cuaca cukup dingin, mengingat ini telah masuk musim penghujan.

"gila gue ngantuk bener..." gumam Yusa sambil menggosok gosok matanya, kemudian ia menguap dan menutup mulutnya. Yusa membuka aplikasi yang telah diregistrasi dari JOT sebelumnya, mengecek apakah ada yang janggal, padahal hari sebelumnya dia pun sudah mengecek bolak balik, tapi tidak ada yang janggal, nomor yang menelponya pun memang terdaftar sebagai nomor Official JKT48.

Yusa melepas ranselnya dan memindahkan kepangkuannya, kemudian ia membuka isi tasnya dan mengambil croissant isi tuna miliknya. Digigitnya perlahan lalu mengunyahnya sambil mengangguk-angguk menikmati citrasa roti khas Prancis itu.

kemudian terdengar pintu menuju rooftop terbuka, nampak seorang pria memakai hoodie dan celana jeans sobek, wajahnya tampan dan rupawan. Melihat kearah Yusa lalu alisnya agak ditekuk.

Yusa otomatis mengangguk dan menggeser duduknya, agar pria itu bisa duduk disebelahnya, kemudian pria itu berjalan kearah Yusa dan duduk di sampingnya.

"kamu orang terpilih juga" tanya yusa, kemudian pria itu menjabat tangan yusa "Ya gue Rino, lu?" tanya Rino "oh iya maaf, gue Eiyusa, panggil aja Yusa" sambil menggosok tangannya yang terkena remah roti croissant ke sapu tangan miliknya lalu ia berjabat tangan dengan Rino.

"udah lama nunggu mm.. Yusa?" tanya rino sambil ia mengeksplore keseluruh sudut rooftop. "lumayan sih, gue sampe gak bisa tidur hahaha... pengen cepet-cepet sampe soalnya hahaha, gak banget ya" ujar yusa bersemangat, lalu Rino menggeleng dan sedikit tersenyum "jujur gue juga sempet gak bisa tidur kepikiran hal ini" kemudian yusa tertawa "haha sama donk, Oh iya gue asisten Chef kapan-kapan mampir ya ke restoku, ya restonya sih gak begitu besar, tapi kulinernya cukup membuat lidah bergoyang" Rino mengangguk mengiyakan "waw, semuda ini sudah jadi asisten Chef, Marvelous! ya tar kapan-kapan gue mampir" Yusa memiringkan kepalanya sambil bertanya "terus lu?" Rino menunjuk dirinya lalu ia tersadar bahwa yusa menanyakan pekerjaannya dan aktifitasnya "Oh Gue... Pembalap Nas... ah tapi itu dulu sih, tepatnya gue mantan pembalap nascar" Rino menunduk kesamping, Yusa yang menyadari hal tersebut buru-buru meminta maaf "Eh sorry, gue gak tau, tapi jujur keren banget jadi pembalap, apalagi Nascar, you have my respect!" Yusa menundukan badannya 90 derajat. Namun Rino yang canggung malah menepuknya untuk tetap santai saja.

"Eh iya termasuk kita berdua berati ada 2 orang lagi ya orang terpilih" tanya Rino. Yusa mengangguk-angguk mengiyakan "bener juga, hmmm sekarang udah hampir jam 6, oh iya ngomong-ngomong lu dapet siapa?" Rino tersenyum "Gue, sinka... lo?" tanya rino balik, dan saat itu pula Yusa terkejut dan beranjak dari kursi lalu berdiri mengeluarkan ekspresi terkejut yang berlebih.

"WOW, Amazing, dudut! hahaha... beruntung lu bro! gue ngoshiin dudut taun lalu setelah Della grad, sekarang Gue ngoshiin Mpen alias Feni haha" ujarnya excited. "Gue emang ngoshiin dudut dan sempet masuk fanbasenya tapi itu 5 tahun yang lalu sebelum gue ke US" kata Rino

"Hmmm berati kita dapet member tuh, sesuai oshi kita ya?" pernyataan Yusa itu membuat Rino mengagguk setuju. "ya sepertinya..."

Terdengar suara derap langkah menaiki tangga dengan terburu-buru, Yusa dan Rino pun menyadari akan hal tersebut lalu menoleh kearah pintu Rooftop. Seorang pria keluar dari sana sambil menteng tas berlogo Burung bangau salah satu klub sepakbola kenamaan inggris.

Pria itu nampak panik dan terengah-engah

"Eh... apa gue telat kah? hash... hash..." bahunya naik turun, sepertinya ia berlari dari lantai sebelumnya menuju rooftop, lalu Yusa melambaikan tangannya. Perlahan Pria itu berjalan mendekat. Membungkukan badannya. kedua tangannya, bertumpu pada lututnya, keringatnya bercucuran.

Tanpa dipinta Yusa mengeluarkan botol minum, yang kemudian ia tawarkan pada pria itu.

"minum dulu bro.." Pria itu segera menerimanya dan mengangguk sambil tersenyum "thanks..."

ia terduduk diatas tanah sambil meneguk habis minumnya.

"hah... hah... gila gue lari dari parkiran langsung naik tangga darurat, takut kelamaan kalo pake lift haha, oh iya thanks banget, gue Adri... ah maksudny gue Benyamin"

Yusa dan Rino secara bersamaan mengulurkan tangannya membantu Adrian bangkit, lalu duduk diantara mereka berdua.

“Hebat bener, lari dari lantai dasar sampe sini, pasti lu atlit ya?”Tanya Yusa

"Eh… gue Yusa, salam kenal" "kalo gue Rino"

"oke mulai saat ini kita bakalan barengan terus sampe ketemu bidadari-bidadari kita ya?" ujar Adrian.

"hahah iya... iya bener bidadari! cocok!" tambah yusa.

"lu dapet sapa Ben?" Rino yang penasaran bertanya siapa pasangan Adrian.

Adrian tersenyum giginya yang berbaris rapi terlihat, sambil jarinya menggosok-gosok ujung hidungnya.

"Shani..."

lagi lagi Yusa mengeluarkan ekspresi yang betul-betul terkejut dan excited.

"oh my Ghost! oh my Ghooost! DAMN, you lucky bastard!! hahaha" Yusa menunjuk Adrian dan memukul bahunya perlahan.

"sepertinya dewi fortuna sedang berada di pihak mu bung!" tambah Rino.

"Rejeki anak shaleh kali ya, heheh" Adrian semakin tersipu malu, padahal hatinya berkemelut, telah mengorbankan kakak tirinya dan menipu staf JOT untuk mendapatkan Shani.

"dapet member siapa lu bedua?" Adrian bertanya dengan penuh semangat.

"Feni..." jawab Yusa singkat "Sinka" jawab Rino tegas.

"woah! kalo dipikir-pikir ini kayak urutan Sosenkyo tahun lalu ya, Shani ke 2 terus Sinka ke 3 dan feni ke 4, berati orang yang nanti dateng bakalan dapet Yupi bukan?" tebak Adrian.

"Betul! ya gue juga ngeh kesitu bro" jawab yusa mantap. Rino mengangguk mengiyakan.

"gue jadi penasaran siapa yang dapet loli legal itu, haha" Pandangan Adrian menuju pintu Rooftop dan secara kebetulan seseorang muncul dari sana, Adrian terkejut melihatnya, bagaimana tidak ia adalah orang yang ia kenal selama ini, yang merupakan sahabatnya, bukan lain ia adalah Dimas.

"YO! gue telat ya?" sapa Dimas.

"oh ini yang dapet Yupi, selamat lu bareng si nomor satu" ujar Yusa.

"Gue Dimas, hmmm sebenernya panjang sih ceritanya kenapa gue bisa kepilih, dan gue juga bingung ngejelasin ke lu bang karena ini sedikit rumit" Jelas dimas sambil memandang tajam Adrian.

"man! santai aje, yang penting lu bareng kita disini buat have fun, ya kan Yus, Rin" Adrian menepuk bahu Dimas, sementara Yusa dan Rino keheranan melihatnya.

Suara bising mesin dan baling-baling Helikopter terdengar mendekat, angin berhembus kencang. Helikopter bersiap mendarat pada helipad.

Keempat pria itu berdiri dengan canggung dan tegang, kemudian keluarlah pria memakai tuxedo, lalu memperkenalkan diri.

"selamat datang Anak terpilih, kalian akan segera mendapatkan surga para wota" sambil menepuk-nepuk tangannya.

"oh ya perkenalkan Saya David, yang akan menemani kalian dan melayani kalian selama liburan bersama member. tapi sebelum itu ada hal yang harus diperhatikan, dan ada aturan mainnya, pertama tidak boleh ada alat komunikasi dan alat perekam ataupun kamera, jika ketahuan kalian akan dipulangkan secara paksa, maka dari itu tolong kumpulkan alat komunikasi kalian..."

Sebenarnya mereka berempat tidak setuju tapi mau bagaimana lagi, demi menuju surga, mereka rela melakukannya.

David melucuti semua alat komunikasi yang ada pada mereka berempat, juga kamera dan alat perekam lainnya. Terlihat jelas kekecewaan pada wajah adrian dan Yusa, pasalnya mereka sudah merencanakan membuat sekedar vlog pribadi liburan mereka.

"oke kedua, kalian tidak boleh berbuat ricuh, rusuh atau pun melakukan tindakan kekerasan"

mereka berempat setuju dan mengangguk

"ke tiga... sepertinya ini akan membuat kalian senang.."
wajah keempat pria itu nampak serius dan menggebu-gebu.

"kalian bebas, 'bersenang-senang' member yang telah kalian regsitrasi, kapan pun... dimanapun." david mengungkapkan dengan gestur dua jari di tekankan pada kata bersenang-senang.

"woooooh! nah ini yang gue suka man" teriak Adrian, dan keempat pria itu bersorak-sorak riang.
"ada pertanyaan sejauh ini" ujar David

"apakah kita boleh bertukar pasangan?" Yusa menanyakan hal yang tentu saja semuanya mengharapkan hal yang sama.

"Sayang sekali, tidak!"

"ah sial..." Yusa nampak kecewa, namun Rino menghiburnya "Tenang sob kalo tuker pasangan gak boleh, gimana kalo kita maennya barengan, di tempat yang sama. supaya lebih asyik, itu boleh juga kan david?" tanya rino

"untuk hal seperti itu, baiklah aku memperbolehkannya, tapi ingat kalian hanya dapat memakai member yang kalian registrasi, selain itu kalian akan kena penalti, dan pastinya kalian akan menyesal" wajah David menyeringai, keempat pria itu menyadari maksud dan arti dari yang disampaikan david.

"oke hanya itu saja? kalo itu saja segera naik, kita akan segera menuju tempat kalian bersenang senang"

satu persatu naik kedalam helikopter hingga akhirnya helikopter tersebut terbang mengudara menuju lokasi di luar pulau.
 
Terakhir diubah:
Bener bener isinya cowo bajingan semua, jadi gak sabar

waduh image bajingan sudah melekat nampaknya, tapi maaf tuan, cerita original karya sang Author lah yang ori dan mantap, di cerita Saiya ini mereka cuma cast biasa kok, maaf kalo ntar jadi diluar ekspektasi tuan-tuan.

Si benji abangnya adrian? Duo kampret bersatu
gak ada benji juga, Tuan... ini Benyamin, tapi, eh tapi biasanya yang namanya Benyamin suka dipanggil benji ya?

Kelas!!! Lanjutin terus bang~
Kelas? sekolah donk? ehe ehe ehe
 
wah asli.. ga pernah nyangka sih ngumpulin karakter utama dari berbagai cerita bisa jadi sebagus ini.. terusin bro, keren banget ini.
 
Mantap bgt kayanya ini
Ok mudah-mudahan semantap yang diharapkan tuan.

wah asli.. ga pernah nyangka sih ngumpulin karakter utama dari berbagai cerita bisa jadi sebagus ini.. terusin bro, keren banget ini.
apapun bisa terjadi tuan...
Di k a l a ke g a b u t a n me l a n d a

Kasian member kek barang, bukan kek manusia. Hahaha hahaha
iye, untungnya ini fiksi dan imajinasi. kalo asli miris dan ngeri. Tapi kok ketawanya itu kayak ketawa pemeran antagonis ya tuan?
:malu:
 
andaikan bisa kyk piala bergilir, kepengen coba shani yg banyak org suka hahahahahahaha
.
overall good krn bnr" msk ke pikiran dari awal sampe yg terakhir ini.. bkn krn karakter bikinan ane dipake buat cerita, tapi jalan ceritanya msk banget

ditunggu next episodenya
 
Sumpah! dikala penulis lain menggarap cerita yang penuh romansa dan drama, elu bikin cerita dengan tema nyeleneh sendirian. Hantu lah iblis lah, sekarang sihir menyihir, jangan-jangan ntar ada pertumpahan darah seperti layaknya cerita laga. semoga lancar aja dah, jangan tiba-tiba ngilang.
 
Sayang banget ga bisa tuker2an alias kan sabi memperpanjang durasi ini cerita... Semangat terus suhu~
 
"Kono Bangumi wa goran no suponsaa no teikyou de okurishimasu"
alias:

Cerita ini di seponsori oleh, Aer galon isi ulang Mang ical, Rokok gudang garam merah yang dibeli hasil ngutang ke warung mpok minah oleh si editor, Nasi goreng selera gue yang dimasak dengan penuh kasih sayang sampe terasa sangat asyiin. Kopi item ala-ala anak indie. Juga Laptop editor yang entah OSnya itu macem apaan.




Act 2


bandar udara Ibu kota.

Sorang wanita baru saja turun dari pesawat, ia tengah sibuk memainkan ponselnya lalu menghubungi seseorang, tapi ponsel tujuannya tidak dapat menerima panggilan.

"ish... Papa Jack! angkat donk!" gerutu Frieska kesal.

kemudian ia mengirimkan pesan singkat pada aplikasi chatnya. Namun belum ada notifikasi terkirim, sepertinya pria yang ia maksud papa Jack itu menonaktifkan ponselnya atau, sedang berada diluar jangkauan.

Tak lama kemudian ia mendapati ponselnya berdering, sebuah telpon masuk dari kekasihnya, Yuki.

"halo yang... gimana liburannya" tanya Frieska.

"Sorry ay, gue lagi dijalan dan buru-buru nih, oh iya gue mau tanya..." Yuki memotong pertanyaan frieska dan balik bertanya.

"eh... kenapa yang? ada apa? tanya aja kok" Frieska penarasan.

"Apakah JOT mengadakan suatu acara hari ini di pulau Nui?" Pertanyaan Yuki begitu menohok, pasalnya Frieska diperintahkan JOT dan GM untuk tidak memberi tahu siapapun termasuk orang terdekatnya.

"maksud kamu apa yang? aku gak ngerti. sumpah..." jawabnya.

"Oke kira-kira kita bisa ketemu gak? gue jelasin langsung gimana yang? ke kafe kita aja ok?" tawar Yuki.

Frieska tegang, ia bingung harus menjawab apa, karena Yuki tau bagaimana sikapnya saat ia berbohong. Frieska tidak pandai berbohong, ia terus mengepal jari dan menggigit bibirnya.

"Yang sorry, hari ini aku harus ke makam mba imel, gimana kalo ntar sorean bisa kan... ya sayang..."

Frieska mencoba merayu yuki. Yuki menarik nafas dalam-dalam dan tidak ada cara lain selain melakukannya sendirian, tanpa memberitahu Frieska.

"Oohh oke kalo gitu, aku titip do'a aja buat mba imel ya" katanya

"ahh, iya yang... bye luv you" frieska menutup telponnya, dan kembali mencoba menghubungi papa jack.

kali ini percobaannya berhasil, telponnya masuk, kemudian terdengar suara pria dari sana.

"ya mpris... gimana?"

"papa Jack! gawat nih! gawat haaa..." Frieska mengadu pada papa jack dengan manja.

"gawat apa, mpris sayang..." tanya Jack balik

"Yuki tau kalo kita ngadain sesuatu di pulau Nui!" tegas frieska

"hoo... gitu ya, tenang aja mpris, kamu segera ke RS pusat, tunggu aku di Rooftop nanti ada orang yang jemput kamu disana, naik heli" Jack nampak tenang, sepertinya dia sudah punya siasat dan rencana lain.

"papa jaack... ish kok tenang-tenang aja sih? gimana kalo kita ke gep?" frieska yang khawatir akan hubungannya dengan Jack diketahui Yuki semakin risau dan panik.

"Justru aku mau nunjukin ke dia, kalo sebenernya aku lebih serius daripada dia, kamu mau terus sama aku kan mpris?"

"hee... ii... iya papa jack, aku sebenernya bingung, tapi kalo papa jack cuma pilih aku aja, dan papa jack gak main member lain aku siap, aku milik mu seutuhnya." Frieska termakan bujuk rayu Jack pada akhrinya.

"bukan kah kau sudah miliku seutuhnya Mpris? dan aku pun begitu? kalo begitu segera lanjutkan rencana kita, kita akan bulan madu di Mata Nui haha" Jack tertawa penuh kepuasan, begitu juga Frieska, ia menganggap bahwa Jack akan segera memilih Frieska menjadi pendamping hidupnya.





jalan menuju pelabuhan.





"pak tolong dipercepat ya, soalnya saya buru-buru" pinta Yuki pada sopir taksi online

"ini sudah melebihi batas kecepatan yang ditentukan negara mas" Sopir tersebut keberatan dan takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkannya.

"hmm baik pak, maaf kalo begitu" ujarnya.

setelah melewati beberapa perkampungan, akhirnya ia sampai menuju pelabuhan, tak lupa ia memberikan tips lebih pada driver tersebut, kemudian ia mengecek ponselnya sambil bergegas berjalan setengah berlari mencari orang yang bernama Dodo, bapak Dodo itu lah yang menurut informasi yang Yuki dapatkan bisa mengantarkannya ke pulai Nui.

Yuki menemui pemilik kapal pribadi, disana ia bertemu dengan orang yang memperkenalkan diri namanya Francis dipanggil Fran, Indo blasteran bule portugis lah. Setelah Yuki bertanya soal Dodo, Fran malah terkejut dan memilih tutup mulut, ia enggan membuka informasi, tetapi setelah negosiasi bersamanya yuki memberikan beberapa lembar uang ratusan ribu akhirnya ia mau memberi informasi.

Ia harus menyebrang ke salah satu pulau yang berada di kepulauan seribu. lalu ia dapat bertemu dengan bapak Dodo.

Akhirnya Yuki berhasil bertemu dengan bapak Dodo.

Pria beruban dengan pakaian yang bersahaja duduk bersandar di dipan, sambil mengisap rokok kretek.

"permisi apakah anda Bapak Dodo?" tanya Yuki, pria itu diam tak menjawab, matanya memandang dalam-dalam kearah Yuki, namun kemudian ia membuka mulutnya.

"Sambaran petir nan sayu dikala langit mendung"

Entah prasa atau quote atau bahkan prosa, ia tidak mengerti sastra, lalu ia bertanya sekali lagi padanya.

"permisi, anda bapak Dodo? boleh saya bertanya pak?" tanya Yuki kembali.

lalu sekali lagi pria itu mengatakan hal yang sama

"Sambaran petir yang sayu meskipun hujan tidak turun" asap rokoknya dikepulkan kearah yuki, kemudian Yuki terbatuk dan menepis asap rokok tersebut

"maaf pak aku tidak mengerti sama sekali dengan yang bapak katakan" Yuki akhirnya menyerah bertanya, lalu duduk lemas pada kursi kayu yang sudah agak reyot.

"jikalau kau belum bisa menjawabnya, maka aku tak akan menjawab pertanyaanmu, kembali lah lagi nanti bila kau sudah punya jawabannya, hehehe" Dodo terkekeh sambil mengisap batang rokoknya kembali.

Yuki meninggalkan gubuk tua itu, sambil berjalan lunglai lalu kepalanya terasa berat, pening dan seolah dari dalam dirinya ada yang berbisik.

"Sambaran petir yang sayu di kala langit mendung

Ketika hujan turun, akankah kau tetap disini menemaniku?"

"apa ini?", Yuki mendengar seseorang berbisik halus padanya, sedangkan kepalanya terus terasa berat dan tertekan.

sekali lagi suara itu terdengar sangat jelas,

"Sambaran petir yang sayu meskipun hujan tidak turun

Aku tetap disini menemani dirimu"

"haggh... “ kepalanya semakin pening, kemudian akhirnya ia terjatuh tersungkur sambil memegangi kepalanya yang sakit.


Kesadaran Yuki akhirnya pulih kembali, meski agak linglung dan belum sadar dengan apa yang telah terjadi.

Saat ia bangkit ia berada disebuah perahu boat, dimana Dodo sedang berada di ujung perahu, tersenyum padanya sambil merokok.

"sekitar 30 menit lagi kita akan sampai nak, tak ku sangka kau bisa melanjutkan Tanka itu dengan cepat" asap rokonya dikepulkan ke langit

"hah melanjutkan, maksud bapak?" Yuki yang keheranan dan bingung dengan apa yang terjadi kemudian menjadi masa bodoh, yang penting kini dia bisa menuju pulau nui.

Yuki mengecek ponsel, tapi sayangnya tidak ada signal sama sekali, dan batre ponselnya sudah sedikit lagi.

"sial! kenapa disaat seperti ini tidak ada signal sama sekali,sih" Yuki terus mengoceh sebal.

"hahaha, apalah gunanya alat seperti itu, jikalau kau bisa menyampaikan pesan mu langsung ke orangnya?" Tawa Dodo seakan mengejeknya, namun Yuki yang sudah kesal tak memperdulikannya. ia hanya duduk sambil memeluk rangselnya menunggu sampai tujuan.

Sejauh mata memandang hanya biru langit dan hamparan laut luas lah yang ia temukan, terumbu karang dan ikan-ikan terlihat jelas karena air laut yang begitu beningnya. Yuki berjalan menuju Dodo yang sedang mengemudikan boat, baru ia sadari ternyata Dodo berdiri dengan bantuan tongkat, Dodo tersenyum lalu membisikan kata-kata pada yuki

"Jika kau terpilih maka terimalah nasib mu, jika kau terbuang maka raihlah kembali"

Yuki terkejut lalu memalingkan wajahnya pada Dodo, lirikan matanya menjadi tajam, ia tak mengerti maksud Dodo, tapi Dodo kembali tertawa, dan menyalakan sebatang rokok kreteknya, tanpa pemantik, ya tanpa pemantik api ataupun korek sama sekali.

"Astaga! bagaimana bisa Pak!?" Yuki terkejut melihat ujung batang rokok tersebut terbakar.

Lagi-lagi Dodo tertawa,

"Setiap orang mempunyai sesuatu yang istimewa pada dirinya, tinggal kita gali saja apa keistimewaan diri itu" dihisapnya rokok tersebut, kemudian dihembuskan.

Yuki semakin bingung, ini sangat tidak masuk akal, sebenarnya yuki sudah lelah dengan ini semua. Yang ia inginkan adalah fakta dibalik kekasihnya yang menyembunyikan rahasia bersama JOT ini, juga orang yang mengaku bahwa dirinya adalah General Manager.





Flash back



"halo, bisa saya pesan Kopi espresso? tolong antar ke kamar 048" Yuki memesan secangkir espresso untuk di nikmati pada malam yang cerah ini, tak lama pelayan kamar pun datang mengetuk pintu.

"permisi, pesanannya tuan Yuki" jawab Pelayan

Yuki segera membuka pintu kamarnya, lalu pelayan tersebut memberikan pesanan yang yuki pinta.

"adakah hal lain yang bisa saya bantu pak?" tawar pelayan itu.

"ahh... tidak usah, oh iya ini ambilah" Yuki memberikan tips pada pelayan itu dan memohon izin undur diri.

saat Yuki menikmati kopinya seseorang mengetuk pintu kembali, "permisi ada paket untuk tuan yuki" suara pelayan memanggil yuki.

"baik tunggu sebentar" Yuki meletakan kopinya diatas meja lalu ia kembali membuka pintu.

Seorang pria tinggi berwajah blasteran bule, memakai kemeja lengan panjang.

menenteng amplop hitam.

"boleh saya masuk" pintanya.

"hmmm siapa?" tanya Yuki balik.

"General Manager JOT, Jack"

"hah! serius? anda GM pengganti mbak imel?" tanya yuki

"ya aku serius, jadi boleh kita berbincang sebentar? Yuki?"

Yuki akhirnya mengijinkannya masuk, lalu mereka berdua duduk berhadapan pada kursi yang ada di balkon.

“pemandangannya cukup indah ya? Sunyi tenang dan hmmmm udaranya masih sejuk” jack membuka pembicaraan

"Sudahlah tak perlu berbasa basi… Ada perlu apa?" tanya yuki

"apa kamu rindu pada mantan kekasih mu yang juga kakak dari kekasih mu yang sekarang?" Jack tersenyum sambil mengeluarkan botol hip flask yang berisi vodka, lalu menenggaknya.

"apa maksudmu? dan apa mau mu?!" Yuki bertanya setengah membentak.

Jack menawarkan minumannya namun Yuki membuang muka lalu menyilangkan tangan di dadanya.

"Aku tahu banyak tentang kau, tentang hubungan mu dengan melody, bahkan tentang keluarga mu yang sebenarnya" jack mengangkat kakinya sebelah yang ditumpangkan pada kaki yang satunya. ia mencoba serileks mungkin berbicara dengan yuki.

"Omong kosong! kalau kau kemari untuk menganggu bahkan untuk mengusik kehidupanku, lebih baik kau keluar dari sini sebelum aku memanggil sekuriti" Yuki berdiri lalu mengancam Jack sambil sebelah tangannya mengisyaratkan untuk keluar segera.

"woo... sepertinya kau merasa aku membual? sayangnya aku berbicara jujur, Yosefin Ahab..."

"berisik! tutup mulut mu atau aku yang akan mengusirmu!" Yuki memasang kuda-kuda, lalu berniat melancarkan tinju, namun jack tidak gentar sama sekali, ia malah berdiri dengan tenang, bahkan mengangkat kedua tangannya disamping kepalanya.

bugh...

wajah jack terhantam kesamping, mulutnya mengeluarkan darah, jack kemudian meludahkan darahnya. Ia hanya tersenyum lalu kembali memprovokasi Yuki.

"Pukulan seperti itu hanya terasa seperti gigitan nyamuk" cemooh jack, Yuki yang terpropokasi kemudian melepaskan pukulan uppercut kearah dagu Jack,

"heaaah rasakan ini Bangsat!" sebelum pukulannya menyentuh dagu, terdengar Jack mengatakan sesuatu,

"Strasse Gehen!" teriaknya.

seketika saat pukulan Yuki mengenai dagu Jack, yuki mengerang histeris.

"arghkk.."
tubuh Jack menjadi sekeras baja, lengan Yuki nampaknya patah, ia memeluk lengannya sambil berlutut.

"sialan kau Jack! arghh.." Yuki terus meringis kesakitan, sementara itu jack malah tertawa terkikik, melihat keadaan Yuki.

"Jiouruk!" kembali jack merapal mantra sehingga luka diwajahnya hilang dan kembali seperti sedia kala.

Yuki yang melihat hal itu semakin emosi, ditambah rasa penasarannya terhadap siapa sebenarnya jack.

"Si... siapa kau sebenarnya? ada hubungan apa kau dengan keluarga Ahab sialan itu!?" pekik Yuki.

"kau tidak boleh seperti itu pada keluargamu Yuki, kau adalah... hmmm sepertinya pertemuan kita akhiri disini, aku titipkan surat ini, ikuti saja perintah surat ini, maka kau akan menemukan jawabannya" jack mendekati Yuki lalu merapalkan sesuatu kepada Yuki. kemudian ia kehilangan kesadaran, luka ditangannya berangsur pulih, Jack kemudian keluar melalui balkon dan hilang ditelan malam.



---



akhirnya boat yang ditumpangi Yuki sampai tujuan, setelah menepi, ia kemudian berpamitan dan berterimakasih pada Dodo.

"ingatlah akan fitrah mu, jangan pernah lupakan siapa dirimu sebenarnya, itu lah pesanku"

Dodo melambaikan tangannya diatas boat, lambat laun boatnya menjauh dan meninggalkan Yuki.

Ia menyiapkan mentalnya menuju tempat tujuannya, sambil melihat map pada surat hitam yang jack berikan.





Hanya rimbun pepohonan yang ia temukan sejauh matanya memandang, saat tiba dipesisir pantai. Sebuah pertanyaan besar kini ada dibenaknya, bagaimana bisa JOT menyelenggarakan sebuah acara, yang mana diadakan di sebuah pulau terpencil yang dikelilingi oleh hutan seperti ini. Tapi setelah ia meneliti ke tiap penjuru ada sebuah jalan setapak kurang lebih cukup untuk dilewati oleh sebuah truck.

Nampaknya Jalan ini dibuat untuk masuk menuju pusat pulau, dan sepetinya ini lah jalan utamanya. Yuuki memutuskan untuk melewati jalan tersebut, dengan rasa curiga dan penasaran yang terus berkecamuk.

Dahan dan ranting bergoyang tertiup hembusan angin, kian lama dahan dan ranting pepohonan bergoyang dengan cepat, angin berhembus kencang, Yuuki yang sedang berjalan pun tertahan, ia menyilangkan sebelah lengan diwajahnya, anginnya bertiup sangat kencang. Kemudian sekawanan burung terbang seolah memberi tanda bahwa ada makhluk yang mengancam, mendekat.

Yuki merasa ada sesuatu yang memperhatikannya.

Wush…

“Suara apa itu?” batinnya

Srak… Srak…

Daun dan ranting kering terdengar seperti ada yang menginjak. Beberapa detik setelah Yuuki mencari sumber suara itu ia melihat seseorang melompat di udara menuju kearahnya, lalu menghadang jalan didepannya.

“apa-apaan ini? Siapa kau?” Teriak Yuki pada seorang pria yang baru saja mengejutkannya, Pria dengan pakaian serba hitam yang rapih.

“Perkenalkan Nama saya David, senang bertemu ada tuan Yuki, anda pasti penasaran bukan dengan isi surat undangan serta siapa saya, maka dari itu ijinkan saya untuk mengantar anda ke Mansion”

David membungkuk dengan sebelah tangan yang disilangkan diatas dadanya, siap melayani.

“ Ini pasti jebakan bukan?!” Yuki berusaha memancing david untuk membuka mulut.

Tapi david tersenyum lalu mengangkat kembali tubuhnya yang membungkuk.

“sama sekali tidak tuan, malahan anda adalah tamu istimewa, dan nyonya Frieska juga sudah ada disana”

“Frieska! Apa yang sebenarnya kalian rencanakan? Terlebih lagi, mana Jack! Aku perlu bicara dengannya” Yuki menjadi sangat emosi mengetahui kekasihnya ada disana, ditambah lagi ia masih punya urusan yang belum terselesaikan bersama Jack.

“Tenang lah tuan, biar saya antar, dijamin tuan akan senang dan terhibur disana” David mengulurkan tangannya namun Yuki sama sekali tak mau menyambutnya. Ia semakin kesal dan emosi.

Yuki melepas ranselnya, lalu mengambil ancang-ancang. Posisinya sedang dalam siaga bertarung. Sedangkan David, ia tetap tenang sambil perlahan-lahan menarik tangannya yang telah diulurkan sambil tersenyum.

Yuki kemudian melesat cepat melepaskan pukulan, tapi sayangnya david dengan mudah membaca arah pergerakan serangan yuki, ia berkelit kesamping, sambil tangannya ia masukan kedalam saku celananya.

“sialan! Kau meremehkan ku bangsat!” umpat Yuki, kemudian ia berbalik kearah samping lalu melepaskan tendangannya, lagi-lagi dengan mudah David mengelak sambil merunduk, tentu saja tangannya masih ia simpan didalam saku celananya.

Yuki yang semakin terpancing emosinya menjadi membabi buta, tanpa berfikir jernih ia melepaskan pukulan beruntunnya kearah David, namun itu dapat diantisipasi oleh david, dengan menghindar kearah yang berlawanan, lalu diakhir serangan yuki, david melihat banyak celah pada dirinya, dengan mudah ia menjegal kaki Yuki dan ia pun kehilangan keseimbangan lalu terjatuh kedepan.

Bugh, David menghantam bagian tengkuk yuki, kemudian Yuki kehilangan kesadaran seketika.

Melihat Yuki yang sudah tak berdaya dan tak sadarkan diri diatas tanah, Kemudian telapak tangan david disimpan di dahi yuki sambil ia mengatakan

“Obliviate”

Cahaya biru terang memancar dari telapak tangan david.Ia pun tersenyum puas. Lalu yuki membuka matanya perlahan-lahan.

Sorot matanya menjadi kosong, wajahnya menjadi tanpa emosi sama sekali. Seperti sebuah boneka hidup yang menunggu perintah dalangnya.

“Tuan yuki mulai detik ini kau adalah david, yang akan kau lakukan adalah melayani para orang-orang terpilih” David membisikan kata-kata tersebut sambil memasangkan topeng kamuflase pada Yuki sehingga wajahnya menjadi sangat mirip dengan dave, bahkan nyaris tak ada bedanya.

David kemudian memegang pundak yuki, lalu dengan sekali jentikan jari mereka berdua menghilang menjadi debu yang betebaran.
 
Terakhir diubah:
Ya nggak apa-apa jadiin Benji tokoh antagonis berhubung dia lagi nganggur karena cerita gue nggak update update

gak ah, Tuan.... benji cocoknya jadi peran protagonis.

andaikan bisa kyk piala bergilir, kepengen coba shani yg banyak org suka hahahahahahaha
.
overall good krn bnr" msk ke pikiran dari awal sampe yg terakhir ini.. bkn krn karakter bikinan ane dipake buat cerita, tapi jalan ceritanya msk banget

ditunggu next episodenya
Woah siap Tuan muda! tapi mohon maaf soal Swingnya.

Sumpah! dikala penulis lain menggarap cerita yang penuh romansa dan drama, elu bikin cerita dengan tema nyeleneh sendirian. Hantu lah iblis lah, sekarang sihir menyihir, jangan-jangan ntar ada pertumpahan darah seperti layaknya cerita laga. semoga lancar aja dah, jangan tiba-tiba ngilang.

Heh kamuh tuan. pake Prime id donk comentnya, malah pake kelon, ihhh hohohoh

Saya nunggu esek-eseknya aja deh :ngacir:

Esek-esek ada di Part selanjutnya, hiya hiya hiya

Sayang banget ga bisa tuker2an alias kan sabi memperpanjang durasi ini cerita... Semangat terus suhu~
Lah ini cerita maunya oneshot. tapi karena kepanjangan jadi di potong-potong aja gitu. Kalo pada seneng gilir menggilir, tunggu lah Cerita berikutnya. ehhh malah sop iler.
 
Bimabet
Wkwkwk cerita esek-esek macam apa ini? Pake unsur supranatural segala, jago emang.

iihh tuan ini, kan sudah saiya katakan di awal cerita ini terinfluence sama hal hal yang berbau supranatural dan sihir.
ya meski adegan esek eseknya belom keluar di act berikutnya.
santuy
.
btw ada bbrp kata yg typo huruf, coba dikoreksi dikit... ane lupa bagian mana, tapi ada bbrp
ok siap tuan muda.

Begimana ini kerja pak editornya malah ngebucin mulu ya?
Koko ga di post? Ketiduran jangan-jangan

iya betol, Nanti malam aja deh. Cek spam

Wah tokoh2 terkemuka dikumpulin semua. Menarik

menarik apa menarik nih tuan? eheeheee
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd