Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT JALAK v3

Selama ini, siapakah tokoh antagonis yang bikin suhu-suhu di sini geregetan dan emosi?

  • Ki Juru Martani

    Votes: 149 33,3%
  • om Janu

    Votes: 82 18,3%
  • Bambang Jenggo

    Votes: 91 20,3%
  • Joko Gunar

    Votes: 6 1,3%
  • Reynaldi

    Votes: 187 41,7%
  • Rama

    Votes: 25 5,6%
  • Rahu Kala

    Votes: 7 1,6%
  • Darsono

    Votes: 3 0,7%
  • Mox

    Votes: 3 0,7%
  • Tokoh antagonis lain

    Votes: 3 0,7%

  • Total voters
    448
  • Poll closed .
Mantep critamu dab🖖.. Walo jauh dr ekspektasi pertempuran top of the top, elite to elit..

Tak kiro segudang ilmu kanuragan pak zein bakal bakar"an vs pakdhe wid aka juru martani, jg dewi uma pimpinan kuburan keramat jg keok dg mudah tanpa mengeluarkan ilmu" langka vs janu..

Keris lan cagak bebandan lakone episode iki kbeh modar di cubles trs di enggok"ne 😁😁😁.. Pabu Sacilad

Musuh raja naga tinggal janu d bantu lek suman.. Tiati ntr jg kena tusuk keris keramat..

Nek keris warisan nenek moyangmu mantep ora dab ts? 😁😁😁

Tetep smangat dab ngko kapan tak traktir madyang n ngopi neng Raminten House.. (Mbahas keris) 😄😄😄
 
Makasih update ceritanya, Om @killertomato

Waduhh... Kenapa pertarungannya seperti ini yaaa?? Plot twist yang terjadi sangat luar biasa mengagetkan - diluar prediksi saya sebagai seorang reader ini. Daann... Moga aja pertarungan selanjutnya tidak menjadi antiklimaks - khususnya buat Sang Pembeda Si Bengal Nanto.

Mohon izin untuk memberikan sedikit review tentang isi cerita yang terjadi di episode kali ini - tentunya menurut perspective dari diri pribadi.

************​


Ternyata seperti ini lah seorang Ngarso Dalem bertindak dalam mengambil sebuah keputusan yang sangat krusial bagi keamanan dan kedamaian warganya - Melakukan ritual Tapa untuk mendapatkan petunjuk dari Sang Kuasa.

Makanya tak heran jika Ngarso Dalem bisa tahu jauh-jauh hari akan terjadi sebuah tragedi besar di wilayah nya, termasuk tindakan antisipasi apa yang tepat untuk menghadapi tragedi besar tersebut agar tidak memakan korban warga lebih banyak dan tetap menjaga keamanan wilayah dari kerusakan yang lebih besar lagi.

Dan hal ini pun ternyata sudah dirasakan oleh Ngarso Dalem pada peristiwa perang besar kali ini, tidak memihak pada salah satu kubu adalah langkah terbaik - tapi tetap bertindak didalam ketenangannya. Jelas sudah... Keikutsertaan Erika yang telah menjemput serta mengantar Nanto menuju medan perang saat ini adalah bagian dari tindakan awal fihak Keraton dalam hal ini Ngarso Dalem sendiri yang menitahkannya. Ngarso Dalem jelas telah mendapatkan petunjuk, orang yang tepat untuk meredakan perang besar ini - Dia lah yang disebut Sang Pembeda yaitu Nanto. Artinya pula setiap langkah dan tindakan Nanto saat ini secara tidak langsung akan dipantau dan didukung oleh Ngarso Dalem.

Tindakan kedua yang akan dilakukan oleh Ngarso Dalem adalah mengumpulkan para pejabat Keraton dan Abdi Dalem Utama - untuk membahas tentang kisruh perang besar yang mulai banyak memakan korban. Yaa.. Eskalasi perang sudah mulai berubah arah - siapa teman dan siapa kawan mulai menjadi absurd, sehingga banyak yang akhirnya terluka bahkan tewas karena ditelikung oleh kawan sendiri - sebelumnya.

Prediksi yang mungkin terjadi.

Titah dari Ngarso Dalem yang juga sebagai pemimpin pemerintahan yang resmi, bersama jajarannya akan menunjuk serta menugaskan team keamanan kota dalam hal ini Team Garangan yang dikomandoi oleh Kapten Ridwan Danuri a.k.a Kapten Ri untuk turun menyisir wilayah sekitar medan pertempuran mengamankan kelompok dan perorangan yang membuat kekacauan secara masif yang merugikan warga sekitarnya. Termasuk upaya Team Garangan dalam menghalau serta meredam kelompok luar kota yang coba ikut andil dalam perang besar kali ini sehingga kota menjadi chaos. Sudah sangat jelas bahwa di episode episode sebelumnya, Team Garangan masih belum melakukan tindakan yang berarti di perang besar kali ini. Kini waktunya telah tiba buat Team Garangan melakukan action berdasarkan satu komando - yaitu dari Ngarso Dalem.

Kapten Ri dan Team Garangan juga akan menolong mereka yang terluka. Friksi dengan para pengkhianat sepertinya juga akan dituntaskan oleh Kapten Ri.

Kemudian... Ada hal penting lainnya yang menjadi pertanyaan juga, kalau kita jeli.... Siapakah wanita cantik yang berpakaian lengkap bak seorang putri Keraton dan berpakaian warna hijau - keluar dari tempat Tapa nya Ngarso Dalem tersebut...?

Benarkann... Ada sosok wanita cantik yang saya maksudkan di atas...??

Melihat dari perwujudannya sebagai makhluk astral, maka saya perkiraan wanita cantik itu ada hubungannya sebagai Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul... Mungkin itu yang bisa saya perkirakan - dikarenakan bila dilihat dari sejarahnya memiliki keterkaitan yang kuat dengan Keraton. Apakah demikian...??

Kalau benar ada keterlibatan Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul saat ini... Saya koq malah berfikir jauh ke depan, ketika baca di cerita Garou yang menceritakan makam Nanto - artinya pula Nanto telah tiada di usia yang masih tergolong muda ketika memiliki anak anak penerus Para Serigala. Padahal ilmunya Nanto sudah sampai di jenjang kelas A++. Yang selalu membuat rasa penasaran saya muncul... Karena sebab apa Nanto sudah tiada...?? Atau mungkinkah ini termasuk salah satu kunci jawaban kepergian Nanto dengan adanya sosok seperti Nyi Roro Kidul saat ini..?

Memang sih terkesan masih absurd dan panjang jalan ceritanya - tapi perlu saya Noted.

Berikutnya adalah tentang sepak terjang dua wanita cantik sebagai saudara kembar yang ternyata merupakan abdi dalem Keraton - membuat saya semakin yakin bahwa mereka ini adalah Erina dan Erika.

Erika yang merupakan adik dari Erina - telah ditugaskan oleh fihak Keraton untuk menjemput dan mengawasi langsung sepak terjang Nanto di perang besar kali ini. Sedangkan Erina sendiri yang ternyata orang dalam Keraton juga - telah ditugaskan sebagai mata-mata dengan menjadi seorang aspri dari Om Janu Pimpinan QZK. Jelas sekali titah dari Raden Ramapati pada Erina untuk kembali bertugas pada pimpinan utara - sudah tentu yang dimaksud adalah Om Janu. Dan satu hal lagi... Kedua saudara kembar ini ternyata bukanlah wanita biasa-biasa, tapi terbaca jelas mereka juga memiliki kemampuan ilmu kanuragan pilih tanding. Kita tunggu saja keterlibatan mereka di perang besar saat ini, ya kan...??

***********​


Di lain tempat.... Bian dan Kage akan berhadapan kembali melawan Agus Lodang salah satu dari 4 Perisai QZK yang ditemani oleh Handoko Hamdani.

Sesuai juga dengan prediksi saya sebelumnya bahwa Usagi dan Naoko memang harus segera diselamatkan akibat terluka parah - dan ternyata penyelamatan itu dijalankan oleh Pasat dan Hanzo. Dan yang terpenting juga ungkapan rasa cinta Bian pada Naoko terucap sudah. Hal ini juga sesuai dengan prediksi saya jauh sebelum ini, bahwa memang benar ada cinta diantara Bian - Naoko serta Pasat - Usagi Chan.

Kini battle antara Bian vs Agus Lodang dan Kage vs Handoko Hamdani.

Bian dengan ilmu Hikayat Pemuja Langit kembali harus meladeni ganasnya lontaran api dari ilmu Gaduh Banaspati milik Agus Lodang. Sekilas ilmu Gaduh Banaspati Agus Lodang mirip dengan yang digunakan oleh Ki Juru Martani, tapi jelas beda level dan beda kekuatan Ki yang dimiliki KJM jauh lebih unggul ketimbang milik Agus Lodang.

Di pertarungan Bian vs Agus Lodang ini walaupun sama-sama menggunakan kekuatan Ki dan ilmu yang pilih tanding - masalah pengalaman dan jam terbang lah yang ternyata jadi pembeda nya. Bian kalah jauh dan menjadi bulan-bulanan dari pukulan bola api serta tombak api, bahkan kemungkinan Bian kalah hingga tak sadarkan diri sesaat setelah Agus Lodang melontarkan tombak api secara bertubi-tubi telah mengenai serta melukai tubuh Bian.

Ketika Agus Lodang berhasil memukul dan melukai Bian hingga Bian menghilang dan tenggelam di sebuah selokan besar - kini Roy muncul di hadapan Agus Lodang.

Kini pertarungan antara Agus Lodang vs Roy siap untuk dimulai. Namun sekilas Agus Lodang merasakan aura Ki yang aneh dan tidak biasa muncul di diri Roy.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Roy ...??

Prediksi yang mungkin terjadi.

Sepertinya Roy kini telah dimasuki kekuatan Ilmu Hitam dari makhluk astral Ki Suro Wanggono. Ya Benar... Dugaan kuat bahwa Ki Suro berhasil meminjam tubuhnya Roy - menggantikan tubuh Reynaldi yang memang sudah hancur babak belur dihajar Roy sebelum ini dan dapat diperkirakan pula Reynaldi telah tewas. Jika makhluk astral Ki Suro berpindah ke tubuh Roy, maka aura Ki ditubuh Roy saat ini memiliki aura Ki ilmu hitam yang mengerikan - dan itu dirasakan oleh Agus Lodang.

Ini berbahaya untuk keselamatan nyawa Roy selanjutnya - karena ilmu Hitam Ki Suro membutuhkan tumbal untuk asupan kekuatannya.

Tapi mengenai pertarungannya melawan Agus Lodang sendiri - sangat besar kemungkinan Roy akan bisa mengalahkan Agus Lodang - Syukur-syukur Roy dapat membunuh Agus Lodang yang bisa dijadikan sebagai tumbal pertama untuk Ki Suro.

Kalo benar sampai Agus Lodang kalah dan bahkan tewas di tangan Roy - maka kemungkin juga salah satu Panglima Perang dari 4 Perisai QZK lainnya yaitu Muge Monster akan kalah atau bahkan tewas juga di tangan Dewa Iblis Rahu Kala. Jadi bisa dimungkinkan 2 Panglima perang QZK saat ini akan mengalami kekalahan yang tragis - yang mungkin tetap bertahan kokoh di jajaran 4 Perisai QZK lainnya adalah Moxon Si bule gila dan juga Syamsul Bahar , termasuk Pak Mangku juga akan tetap bertahan kokoh.

Nasib Bian sendiri - prediksi saya dia tetap akan selamat dan bangkit lagi. Rasanya Bian hanya tak sadarkan diri sesaat akibat pukulan bertubi-tubi dari Agus Lodang. Dengan julukan Bian sebagai Si Bandel - sangat bisa jadi Bian malah ikut kembali di pertarungan antara Roy vs Agus Lodang.

Yang mungkin nantinya akan mengagetkan Bian adalah aura Ki dari Roy yang berkekuatan ilmu hitam pasti akan dirasakan oleh Bian pula.

Sedangkan di pertarungan lainnya antara Kage vs Handoko Hamdani - besar kemungkinan Kage akan berhasil membalaskan kematian guru mereka berdua juga yaitu Ki Kadarusman. Kekuatan Ki yang didapat Kage dari Ki Kadar sepertinya jauh di atas Handoko - apalagi Handoko kondisinya seperti orang linglung. Cara Kage menghentikan Handoko adalah dengan membunuhnya kembali - karena otak Handoko sudah rusak terhipnotis untuk membunuh siapapun lawannya. Seandainya pun Kage bisa sampai membunuh Handoko - namun Kage masih teringat pesan gurunya Ki Kadarusman di akhir hayat agar Kage melakukannya dengan cara yang tidak menyakiti Handoko berkepanjangan sehingga Handoko harus mengalami rasa sakit teramat menyiksa hingga matinya. Itulah pesan terakhir Ki Kadar pada Kage...

Inilah kemungkinan prediksi yang akan terjadi di cerita selanjutnya.

*********


Masuk di pertarungan para jawara​


Akhirnya terungkap sudah siapa sosok dibalik nama Ki Juru Martani - yang tak lain memang adalah Pak Yama Widura.

Sudah cukup lama pula bagi saya pribadi sering mengulas kemungkinan dibalik nama KJM adalah Pakde Wid - bahkan hingga saya membuat 2 kali review khusus "Siapa Sesungguhnya Ki Juru Martani" Dan secara konsisten pula prediksi yang didapat dari analisa berdasarkan beberapa clue diberbagai episode mulai sejak Jalak V1 hingga Jalak V3 - hasil akhirnya masih tetap tertuju pada Pakde Wid sebagai sosok yang tepat menjadi KJM.

Baiklah, kini masuk pada pertempuran para Jawara di kelas A++.

Disinilah terjadi plot twist yang menurut pandangan saya benar-benar membuat terkaget-kaget - dan menurut saya pula menjadi sebuah pertempuran yang cenderung antiklimaks. Benar-benar di luar prediksi yang saya bayangkan.

Bagaimana tidak...?

Hanya karena sebuah keris yang bernama Keris Cagak Bebanda, kekuatan Ki seseorang bisa hilang - bahkan yang mempunyai kekuatan sebagai petarung Kelas A++ pun dibuat tak berdaya. Dann... Apalagi Cagak Bebanda ini berada di penguasaan seorang Lek Suman yang terkenal licik penuh tipu muslihat.

Bisa dikatakan saat ini Lek Suman lah yang memegang peranan kunci utama dalam pertarungan para tetua kelompok yang ada. Lek Suman lah yang bisa membuat kemenangan seseorang - serta membuat lawannya menjadi lemah tak berdaya. Ibarat permainan catur - Lek Suman lah yang mampu menggerakkan dan menggunakan kekuatan Ki seseorang.

Berbagai kejadian luar biasa telah terjadi malam ini di antara para pimpinan kelompok.

Pak Zein akhirnya kalah telak tak berdaya setelah dihajar mulai oleh KJM dan terakhir oleh Om Janu. Pak Zein hilang kekuatan Ki setelah kena telikung oleh Lek Suman dengan cara memainkan posisi Cagak Bebanda. Terakhir Pak Zein ditikam berkali-kali oleh Om Janu oleh sebuah keris peninggalan zaman kerajaan Mataram - kini Pak Zein dalam kondisi kritis.

Dan ini yang sangat luar biasa di luar perhitungan.... KJM pun ternyata telah ditelikung oleh Om Janu - yang notabene merupakan kompatriotnya satu kubu.

Sang Pemimpi Bengawan a.k.a KJM a.k.a Pak Yama Widura - godfather nya di kota sebelah terkena permainan Keris Cagak Bebanda oleh Lek Suman - sehingga membuat kekuatan Ki KJM menghilang. Om Janu lah yang kemudian menghunuskan Keris ke tubuh KJM yang telah dipakai melukai Pak Zein sebelumnya. Kondisi KJM pun kini tak jauh berbeda dengan Pak Zein.

Terakhir adalah Dewi Uma yang menurut saya lebih tragis lagi. Sangat dimungkinkan sekali Dewi Uma harus tewas di tangan Ki Demang Ubur-ubur.

Begitu mudah nya 3 orang yang disebut kan tadi terluka, tidak ada perlawanan berarti - tidak ada lagi adu kekuatan ilmu - semuanya berakhir dengan antiklimaks - tak ada adu kekuatan ilmu kanuragan - tak ada suara bak buk bak buk saling jual serangan. Harapan itu sirna hanya karena permainan keris Cagak Bebanda - serasa tidak adil memang, tapi inilah yang terjadi.

Buat saya pribadi... Sangat jelas kerjasama antara Om Janu dan Lek Suman tidak terlepas dari keinginan Om Janu menguasai kota hanya di bawah kekuatannya serta kelompok QZK yang Om Janu pimpin.

Prediksi yang mungkin akan terjadi.

Melihat kondisi akhir seperti sekarang ini, pertempuran di kelas para jawara kemungkinan akan berujung terjadi battle antara Om Janu vs Nanto.

Tapi juga bisa jadi banyak kemungkinan yang tak terduga akan terjadi - selama peran Lek Suman tak dimatikan terlebih dahulu - Keris Cagak Bebanda harus dalam posisi tak aktif. Agar pertarungan menjadi lebih seru lagi.

Lalu siapa dan bagaimana cara melumpuhkan kekuatan Keris Cagak Bebanda dan juga melumpuhkan Lek Suman sekaligus...??

Banyak sekali prediksi yang kemungkinan bisa terjadi.

1. Om Janu yang licik dan ambisius, pastinya tidak ingin ditelikung juga oleh Lek Suman yang notabene Lek Suman menginginkan agar PSG bisa kembali bangkit menjadi penguasa kota. Bisa saja Om Janu diam-diam mengatur strategi untuk melakukan pembunuhan terhadap Lek Suman. Setelah Pak Zein - KJM - Dewi Uma tergeletak lemah dan kritis, bahkan Dewi Uma sendiri kemungkinan telah tewas. Serangan diam-diam kemungkinan akan dilakukan oleh Om Janu atau Ki Demang Ubur-ubur untuk membunuh Lek Suman.

2. Lek Suman pun pasti sudah menduga bahwa dia dimanfaatkan oleh Om Janu untuk bisa menjadi penguasa tunggal kota. Rencana licik Lek Suman pun mungkin sudah dipersiapkan untuk melemahkan kekuatan Om Janu. Tapi ketika Om Janu menjadi lemah oleh Cagak Bebanda - lalu siapa yang akan mengeksekusi Om Janu...?? Masih belum jelas siapa eksekutor nya...

3. Lek Suman memang secara diam-diam mematikan kekuatan Om Janu ketika terjadi pertarungan dengan Nanto. Harapan Lek Suman adalah kelompok Aliansi lebih mudah untuk ditaklukkan oleh PSG ketimbang harus berhadapan dengan QZK.

4. Harapan ada pada Erika atau mungkin ada fihak Keraton yang datang tepat waktu yang bisa dimungkinkan adalah datangnya Raden Ramapati. Seperti kita ketahui bahwa Keris Cagak Bebanda ini juga ada dan terpasang di sudut-sudut Keraton - artinya pula ada orang Keraton yang bisa mengaktifkan kekuatan dari Keris Cagak Bebanda ini.
Seandainya Erika mampu untuk berbuat seperti yang saya sebutkan - maka Erika yang memang sedang memantau Nanto menuju medan pertempuran akan lebih mudah untuk melumpuhkan Lek Suman atau Keris Cagak Bebanda. Agar pertarungan antara Om Janu vs Nanto benar-benar lebih fair - tidak juga menjadi antiklimaks buat Nanto setelah memperoleh kesempurnaan ilmu Kidung Sandhyakala dari Eyang Bara.

Pertarungan Om Janu vs Nanto adalah pertarungan pembuktian siapa yang terhebat dari penerus ilmu Kidung Sandhyakala.

Seperti kita ketahui bahwa Nanto kini telah menjelma menjadi seorang Naga.
Tapi Om Janu pun tidak lah kalah hebatnya dengan Nanto. Dengan Kidung Sandhyakala yang dikuasai oleh Om Janu - membuat Om menjadi raja Penguasa Wilayah Utara.

Lalu dimana letak perbedaannya antara Kidung Sandhyakala Nanto dibandingkan dengan Kidung Sandhyakala Om Janu...??

Kalau kita flashback di Jalak V2 Episode 4 - maka akan diketahui bahwa Om Janu menguasai 7 gerbang Kidung Sandhyakala dan 18 serat naga yang tidak sempurna atau bahasa lainnya disebut 7 menuju 18 serat naga. Tante Susan pun mengatakan bahwa dengan kekuatan Om Janu saat ini saja sudah mampu menjadikan Om Janu raja penguasa wilayah utara.

Lalu bagaimana dengan Nanto...?

Nanto dengan bimbingan langsung dari Eyang Bara memiliki kekuatan 10 gerbang, pembuka Nawalapatra 18 serat naga. Artinya kekuatan Kidung Sandhyakala Nanto telah sempurna dibandingkan dengan Om Janu. Letak perbedaannya ada di selubung Kidung yang merupakan rahasia pada Kidung Sandhyakala. Nahh... Syarat untuk menyempurnakan 18 serta naga ada pada 3 gerbang terakhir atau yang disebut Selubung Kidung yaitu gerbang ke 8, 9 dan 10. Tanpa 3 gerbang terakhir tadi hanya menguasai 60 - 70℅ dari 18 serat naga.

Dengan kondisi kekuatan seperti yang saya uraikan ini - maka Kekuatan Kidung Sandhyakala Nawalapatra 18 serat naga milik Nanto adalah kekuatan yang sempurna seperti yang dimiliki oleh Eyang Bara - Om Janu masih kalah jauh sekitar selisih 40℅ dibandingkan dengan Nanto.

Melihat dari uraian ini - jika pertarungan battle Nanto vs Om Janu terjadi secara fairplay - maka Nanto dapat membunuh Om Janu.

Kenapa Om Janu harus dibunuh...?

Karena Om Janu sudah berusaha membunuh para trah watulanang dan juga pada akhirnya juga ternyata Om Janu lah yang menjadi penyebab ayah nya Nanto meninggal.

Di episode terakhir ini pula lah pada akhirnya kemungkinan akan terjadi kehancuran kelompok QZK. Hal ini tidak jauh berbeda dengan cerita Jalak sebelumnya.

Di Jalak V1 kita bisa lihat kekalahan Darsono dan Kelompok KSN.
Di Jalak V2 kita bisa lihat kekalahan Bambang Jenggo dan kelompok RKZ.
Dan... Di Jalak V3 akan terjadi kekalahan Om Janu dan kelompok QZK.

Itulah kemungkinan akhir dari episode terakhir Jalak V3.

Demikian lah hasil review yang saya buat saat ini. Semoga Sang Penulis cerita berkenan dengan hasil analisa saya ini. Sekali lagi ini hanya sekedar review dan prediksi semata - karena kebenaran alur cerita selanjutnya adalah mutlak milik Sang Penulis Cerita.



Mohon maaf dan Makasih 🙏🙏🙏
 
Makasih update ceritanya, Om @killertomato

Waduhh... Kenapa pertarungannya seperti ini yaaa?? Plot twist yang terjadi sangat luar biasa mengagetkan - diluar prediksi saya sebagai seorang reader ini. Daann... Moga aja pertarungan selanjutnya tidak menjadi antiklimaks - khususnya buat Sang Pembeda Si Bengal Nanto.

Mohon izin untuk memberikan sedikit review tentang isi cerita yang terjadi di episode kali ini - tentunya menurut perspective dari diri pribadi.

************​


Ternyata seperti ini lah seorang Ngarso Dalem bertindak dalam mengambil sebuah keputusan yang sangat krusial bagi keamanan dan kedamaian warganya - Melakukan ritual Tapa untuk mendapatkan petunjuk dari Sang Kuasa.

Makanya tak heran jika Ngarso Dalem bisa tahu jauh-jauh hari akan terjadi sebuah tragedi besar di wilayah nya, termasuk tindakan antisipasi apa yang tepat untuk menghadapi tragedi besar tersebut agar tidak memakan korban warga lebih banyak dan tetap menjaga keamanan wilayah dari kerusakan yang lebih besar lagi.

Dan hal ini pun ternyata sudah dirasakan oleh Ngarso Dalem pada peristiwa perang besar kali ini, tidak memihak pada salah satu kubu adalah langkah terbaik - tapi tetap bertindak didalam ketenangannya. Jelas sudah... Keikutsertaan Erika yang telah menjemput serta mengantar Nanto menuju medan perang saat ini adalah bagian dari tindakan awal fihak Keraton dalam hal ini Ngarso Dalem sendiri yang menitahkannya. Ngarso Dalem jelas telah mendapatkan petunjuk, orang yang tepat untuk meredakan perang besar ini - Dia lah yang disebut Sang Pembeda yaitu Nanto. Artinya pula setiap langkah dan tindakan Nanto saat ini secara tidak langsung akan dipantau dan didukung oleh Ngarso Dalem.

Tindakan kedua yang akan dilakukan oleh Ngarso Dalem adalah mengumpulkan para pejabat Keraton dan Abdi Dalem Utama - untuk membahas tentang kisruh perang besar yang mulai banyak memakan korban. Yaa.. Eskalasi perang sudah mulai berubah arah - siapa teman dan siapa kawan mulai menjadi absurd, sehingga banyak yang akhirnya terluka bahkan tewas karena ditelikung oleh kawan sendiri - sebelumnya.

Prediksi yang mungkin terjadi.

Titah dari Ngarso Dalem yang juga sebagai pemimpin pemerintahan yang resmi, bersama jajarannya akan menunjuk serta menugaskan team keamanan kota dalam hal ini Team Garangan yang dikomandoi oleh Kapten Ridwan Danuri a.k.a Kapten Ri untuk turun menyisir wilayah sekitar medan pertempuran mengamankan kelompok dan perorangan yang membuat kekacauan secara masif yang merugikan warga sekitarnya. Termasuk upaya Team Garangan dalam menghalau serta meredam kelompok luar kota yang coba ikut andil dalam perang besar kali ini sehingga kota menjadi chaos. Sudah sangat jelas bahwa di episode episode sebelumnya, Team Garangan masih belum melakukan tindakan yang berarti di perang besar kali ini. Kini waktunya telah tiba buat Team Garangan melakukan action berdasarkan satu komando - yaitu dari Ngarso Dalem.

Kapten Ri dan Team Garangan juga akan menolong mereka yang terluka. Friksi dengan para pengkhianat sepertinya juga akan dituntaskan oleh Kapten Ri.

Kemudian... Ada hal penting lainnya yang menjadi pertanyaan juga, kalau kita jeli.... Siapakah wanita cantik yang berpakaian lengkap bak seorang putri Keraton dan berpakaian warna hijau - keluar dari tempat Tapa nya Ngarso Dalem tersebut...?

Benarkann... Ada sosok wanita cantik yang saya maksudkan di atas...??

Melihat dari perwujudannya sebagai makhluk astral, maka saya perkiraan wanita cantik itu ada hubungannya sebagai Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul... Mungkin itu yang bisa saya perkirakan - dikarenakan bila dilihat dari sejarahnya memiliki keterkaitan yang kuat dengan Keraton. Apakah demikian...??

Kalau benar ada keterlibatan Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul saat ini... Saya koq malah berfikir jauh ke depan, ketika baca di cerita Garou yang menceritakan makam Nanto - artinya pula Nanto telah tiada di usia yang masih tergolong muda ketika memiliki anak anak penerus Para Serigala. Padahal ilmunya Nanto sudah sampai di jenjang kelas A++. Yang selalu membuat rasa penasaran saya muncul... Karena sebab apa Nanto sudah tiada...?? Atau mungkinkah ini termasuk salah satu kunci jawaban kepergian Nanto dengan adanya sosok seperti Nyi Roro Kidul saat ini..?

Memang sih terkesan masih absurd dan panjang jalan ceritanya - tapi perlu saya Noted.

Berikutnya adalah tentang sepak terjang dua wanita cantik sebagai saudara kembar yang ternyata merupakan abdi dalem Keraton - membuat saya semakin yakin bahwa mereka ini adalah Erina dan Erika.

Erika yang merupakan adik dari Erina - telah ditugaskan oleh fihak Keraton untuk menjemput dan mengawasi langsung sepak terjang Nanto di perang besar kali ini. Sedangkan Erina sendiri yang ternyata orang dalam Keraton juga - telah ditugaskan sebagai mata-mata dengan menjadi seorang aspri dari Om Janu Pimpinan QZK. Jelas sekali titah dari Raden Ramapati pada Erina untuk kembali bertugas pada pimpinan utara - sudah tentu yang dimaksud adalah Om Janu. Dan satu hal lagi... Kedua saudara kembar ini ternyata bukanlah wanita biasa-biasa, tapi terbaca jelas mereka juga memiliki kemampuan ilmu kanuragan pilih tanding. Kita tunggu saja keterlibatan mereka di perang besar saat ini, ya kan...??

***********​


Di lain tempat.... Bian dan Kage akan berhadapan kembali melawan Agus Lodang salah satu dari 4 Perisai QZK yang ditemani oleh Handoko Hamdani.

Sesuai juga dengan prediksi saya sebelumnya bahwa Usagi dan Naoko memang harus segera diselamatkan akibat terluka parah - dan ternyata penyelamatan itu dijalankan oleh Pasat dan Hanzo. Dan yang terpenting juga ungkapan rasa cinta Bian pada Naoko terucap sudah. Hal ini juga sesuai dengan prediksi saya jauh sebelum ini, bahwa memang benar ada cinta diantara Bian - Naoko serta Pasat - Usagi Chan.

Kini battle antara Bian vs Agus Lodang dan Kage vs Handoko Hamdani.

Bian dengan ilmu Hikayat Pemuja Langit kembali harus meladeni ganasnya lontaran api dari ilmu Gaduh Banaspati milik Agus Lodang. Sekilas ilmu Gaduh Banaspati Agus Lodang mirip dengan yang digunakan oleh Ki Juru Martani, tapi jelas beda level dan beda kekuatan Ki yang dimiliki KJM jauh lebih unggul ketimbang milik Agus Lodang.

Di pertarungan Bian vs Agus Lodang ini walaupun sama-sama menggunakan kekuatan Ki dan ilmu yang pilih tanding - masalah pengalaman dan jam terbang lah yang ternyata jadi pembeda nya. Bian kalah jauh dan menjadi bulan-bulanan dari pukulan bola api serta tombak api, bahkan kemungkinan Bian kalah hingga tak sadarkan diri sesaat setelah Agus Lodang melontarkan tombak api secara bertubi-tubi telah mengenai serta melukai tubuh Bian.

Ketika Agus Lodang berhasil memukul dan melukai Bian hingga Bian menghilang dan tenggelam di sebuah selokan besar - kini Roy muncul di hadapan Agus Lodang.

Kini pertarungan antara Agus Lodang vs Roy siap untuk dimulai. Namun sekilas Agus Lodang merasakan aura Ki yang aneh dan tidak biasa muncul di diri Roy.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Roy ...??

Prediksi yang mungkin terjadi.

Sepertinya Roy kini telah dimasuki kekuatan Ilmu Hitam dari makhluk astral Ki Suro Wanggono. Ya Benar... Dugaan kuat bahwa Ki Suro berhasil meminjam tubuhnya Roy - menggantikan tubuh Reynaldi yang memang sudah hancur babak belur dihajar Roy sebelum ini dan dapat diperkirakan pula Reynaldi telah tewas. Jika makhluk astral Ki Suro berpindah ke tubuh Roy, maka aura Ki ditubuh Roy saat ini memiliki aura Ki ilmu hitam yang mengerikan - dan itu dirasakan oleh Agus Lodang.

Ini berbahaya untuk keselamatan nyawa Roy selanjutnya - karena ilmu Hitam Ki Suro membutuhkan tumbal untuk asupan kekuatannya.

Tapi mengenai pertarungannya melawan Agus Lodang sendiri - sangat besar kemungkinan Roy akan bisa mengalahkan Agus Lodang - Syukur-syukur Roy dapat membunuh Agus Lodang yang bisa dijadikan sebagai tumbal pertama untuk Ki Suro.

Kalo benar sampai Agus Lodang kalah dan bahkan tewas di tangan Roy - maka kemungkin juga salah satu Panglima Perang dari 4 Perisai QZK lainnya yaitu Muge Monster akan kalah atau bahkan tewas juga di tangan Dewa Iblis Rahu Kala. Jadi bisa dimungkinkan 2 Panglima perang QZK saat ini akan mengalami kekalahan yang tragis - yang mungkin tetap bertahan kokoh di jajaran 4 Perisai QZK lainnya adalah Moxon Si bule gila dan juga Syamsul Bahar , termasuk Pak Mangku juga akan tetap bertahan kokoh.

Nasib Bian sendiri - prediksi saya dia tetap akan selamat dan bangkit lagi. Rasanya Bian hanya tak sadarkan diri sesaat akibat pukulan bertubi-tubi dari Agus Lodang. Dengan julukan Bian sebagai Si Bandel - sangat bisa jadi Bian malah ikut kembali di pertarungan antara Roy vs Agus Lodang.

Yang mungkin nantinya akan mengagetkan Bian adalah aura Ki dari Roy yang berkekuatan ilmu hitam pasti akan dirasakan oleh Bian pula.

Sedangkan di pertarungan lainnya antara Kage vs Handoko Hamdani - besar kemungkinan Kage akan berhasil membalaskan kematian guru mereka berdua juga yaitu Ki Kadarusman. Kekuatan Ki yang didapat Kage dari Ki Kadar sepertinya jauh di atas Handoko - apalagi Handoko kondisinya seperti orang linglung. Cara Kage menghentikan Handoko adalah dengan membunuhnya kembali - karena otak Handoko sudah rusak terhipnotis untuk membunuh siapapun lawannya. Seandainya pun Kage bisa sampai membunuh Handoko - namun Kage masih teringat pesan gurunya Ki Kadarusman di akhir hayat agar Kage melakukannya dengan cara yang tidak menyakiti Handoko berkepanjangan sehingga Handoko harus mengalami rasa sakit teramat menyiksa hingga matinya. Itulah pesan terakhir Ki Kadar pada Kage...

Inilah kemungkinan prediksi yang akan terjadi di cerita selanjutnya.

*********


Masuk di pertarungan para jawara​


Akhirnya terungkap sudah siapa sosok dibalik nama Ki Juru Martani - yang tak lain memang adalah Pak Yama Widura.

Sudah cukup lama pula bagi saya pribadi sering mengulas kemungkinan dibalik nama KJM adalah Pakde Wid - bahkan hingga saya membuat 2 kali review khusus "Siapa Sesungguhnya Ki Juru Martani" Dan secara konsisten pula prediksi yang didapat dari analisa berdasarkan beberapa clue diberbagai episode mulai sejak Jalak V1 hingga Jalak V3 - hasil akhirnya masih tetap tertuju pada Pakde Wid sebagai sosok yang tepat menjadi KJM.

Baiklah, kini masuk pada pertempuran para Jawara di kelas A++.

Disinilah terjadi plot twist yang menurut pandangan saya benar-benar membuat terkaget-kaget - dan menurut saya pula menjadi sebuah pertempuran yang cenderung antiklimaks. Benar-benar di luar prediksi yang saya bayangkan.

Bagaimana tidak...?

Hanya karena sebuah keris yang bernama Keris Cagak Bebanda, kekuatan Ki seseorang bisa hilang - bahkan yang mempunyai kekuatan sebagai petarung Kelas A++ pun dibuat tak berdaya. Dann... Apalagi Cagak Bebanda ini berada di penguasaan seorang Lek Suman yang terkenal licik penuh tipu muslihat.

Bisa dikatakan saat ini Lek Suman lah yang memegang peranan kunci utama dalam pertarungan para tetua kelompok yang ada. Lek Suman lah yang bisa membuat kemenangan seseorang - serta membuat lawannya menjadi lemah tak berdaya. Ibarat permainan catur - Lek Suman lah yang mampu menggerakkan dan menggunakan kekuatan Ki seseorang.

Berbagai kejadian luar biasa telah terjadi malam ini di antara para pimpinan kelompok.

Pak Zein akhirnya kalah telak tak berdaya setelah dihajar mulai oleh KJM dan terakhir oleh Om Janu. Pak Zein hilang kekuatan Ki setelah kena telikung oleh Lek Suman dengan cara memainkan posisi Cagak Bebanda. Terakhir Pak Zein ditikam berkali-kali oleh Om Janu oleh sebuah keris peninggalan zaman kerajaan Mataram - kini Pak Zein dalam kondisi kritis.

Dan ini yang sangat luar biasa di luar perhitungan.... KJM pun ternyata telah ditelikung oleh Om Janu - yang notabene merupakan kompatriotnya satu kubu.

Sang Pemimpi Bengawan a.k.a KJM a.k.a Pak Yama Widura - godfather nya di kota sebelah terkena permainan Keris Cagak Bebanda oleh Lek Suman - sehingga membuat kekuatan Ki KJM menghilang. Om Janu lah yang kemudian menghunuskan Keris ke tubuh KJM yang telah dipakai melukai Pak Zein sebelumnya. Kondisi KJM pun kini tak jauh berbeda dengan Pak Zein.

Terakhir adalah Dewi Uma yang menurut saya lebih tragis lagi. Sangat dimungkinkan sekali Dewi Uma harus tewas di tangan Ki Demang Ubur-ubur.

Begitu mudah nya 3 orang yang disebut kan tadi terluka, tidak ada perlawanan berarti - tidak ada lagi adu kekuatan ilmu - semuanya berakhir dengan antiklimaks - tak ada adu kekuatan ilmu kanuragan - tak ada suara bak buk bak buk saling jual serangan. Harapan itu sirna hanya karena permainan keris Cagak Bebanda - serasa tidak adil memang, tapi inilah yang terjadi.

Buat saya pribadi... Sangat jelas kerjasama antara Om Janu dan Lek Suman tidak terlepas dari keinginan Om Janu menguasai kota hanya di bawah kekuatannya serta kelompok QZK yang Om Janu pimpin.

Prediksi yang mungkin akan terjadi.

Melihat kondisi akhir seperti sekarang ini, pertempuran di kelas para jawara kemungkinan akan berujung terjadi battle antara Om Janu vs Nanto.

Tapi juga bisa jadi banyak kemungkinan yang tak terduga akan terjadi - selama peran Lek Suman tak dimatikan terlebih dahulu - Keris Cagak Bebanda harus dalam posisi tak aktif. Agar pertarungan menjadi lebih seru lagi.

Lalu siapa dan bagaimana cara melumpuhkan kekuatan Keris Cagak Bebanda dan juga melumpuhkan Lek Suman sekaligus...??

Banyak sekali prediksi yang kemungkinan bisa terjadi.

1. Om Janu yang licik dan ambisius, pastinya tidak ingin ditelikung juga oleh Lek Suman yang notabene Lek Suman menginginkan agar PSG bisa kembali bangkit menjadi penguasa kota. Bisa saja Om Janu diam-diam mengatur strategi untuk melakukan pembunuhan terhadap Lek Suman. Setelah Pak Zein - KJM - Dewi Uma tergeletak lemah dan kritis, bahkan Dewi Uma sendiri kemungkinan telah tewas. Serangan diam-diam kemungkinan akan dilakukan oleh Om Janu atau Ki Demang Ubur-ubur untuk membunuh Lek Suman.

2. Lek Suman pun pasti sudah menduga bahwa dia dimanfaatkan oleh Om Janu untuk bisa menjadi penguasa tunggal kota. Rencana licik Lek Suman pun mungkin sudah dipersiapkan untuk melemahkan kekuatan Om Janu. Tapi ketika Om Janu menjadi lemah oleh Cagak Bebanda - lalu siapa yang akan mengeksekusi Om Janu...?? Masih belum jelas siapa eksekutor nya...

3. Lek Suman memang secara diam-diam mematikan kekuatan Om Janu ketika terjadi pertarungan dengan Nanto. Harapan Lek Suman adalah kelompok Aliansi lebih mudah untuk ditaklukkan oleh PSG ketimbang harus berhadapan dengan QZK.

4. Harapan ada pada Erika atau mungkin ada fihak Keraton yang datang tepat waktu yang bisa dimungkinkan adalah datangnya Raden Ramapati. Seperti kita ketahui bahwa Keris Cagak Bebanda ini juga ada dan terpasang di sudut-sudut Keraton - artinya pula ada orang Keraton yang bisa mengaktifkan kekuatan dari Keris Cagak Bebanda ini.
Seandainya Erika mampu untuk berbuat seperti yang saya sebutkan - maka Erika yang memang sedang memantau Nanto menuju medan pertempuran akan lebih mudah untuk melumpuhkan Lek Suman atau Keris Cagak Bebanda. Agar pertarungan antara Om Janu vs Nanto benar-benar lebih fair - tidak juga menjadi antiklimaks buat Nanto setelah memperoleh kesempurnaan ilmu Kidung Sandhyakala dari Eyang Bara.

Pertarungan Om Janu vs Nanto adalah pertarungan pembuktian siapa yang terhebat dari penerus ilmu Kidung Sandhyakala.

Seperti kita ketahui bahwa Nanto kini telah menjelma menjadi seorang Naga.
Tapi Om Janu pun tidak lah kalah hebatnya dengan Nanto. Dengan Kidung Sandhyakala yang dikuasai oleh Om Janu - membuat Om menjadi raja Penguasa Wilayah Utara.

Lalu dimana letak perbedaannya antara Kidung Sandhyakala Nanto dibandingkan dengan Kidung Sandhyakala Om Janu...??

Kalau kita flashback di Jalak V2 Episode 4 - maka akan diketahui bahwa Om Janu menguasai 7 gerbang Kidung Sandhyakala dan 18 serat naga yang tidak sempurna atau bahasa lainnya disebut 7 menuju 18 serat naga. Tante Susan pun mengatakan bahwa dengan kekuatan Om Janu saat ini saja sudah mampu menjadikan Om Janu raja penguasa wilayah utara.

Lalu bagaimana dengan Nanto...?

Nanto dengan bimbingan langsung dari Eyang Bara memiliki kekuatan 10 gerbang, pembuka Nawalapatra 18 serat naga. Artinya kekuatan Kidung Sandhyakala Nanto telah sempurna dibandingkan dengan Om Janu. Letak perbedaannya ada di selubung Kidung yang merupakan rahasia pada Kidung Sandhyakala. Nahh... Syarat untuk menyempurnakan 18 serta naga ada pada 3 gerbang terakhir atau yang disebut Selubung Kidung yaitu gerbang ke 8, 9 dan 10. Tanpa 3 gerbang terakhir tadi hanya menguasai 60 - 70℅ dari 18 serat naga.

Dengan kondisi kekuatan seperti yang saya uraikan ini - maka Kekuatan Kidung Sandhyakala Nawalapatra 18 serat naga milik Nanto adalah kekuatan yang sempurna seperti yang dimiliki oleh Eyang Bara - Om Janu masih kalah jauh sekitar selisih 40℅ dibandingkan dengan Nanto.

Melihat dari uraian ini - jika pertarungan battle Nanto vs Om Janu terjadi secara fairplay - maka Nanto dapat membunuh Om Janu.

Kenapa Om Janu harus dibunuh...?

Karena Om Janu sudah berusaha membunuh para trah watulanang dan juga pada akhirnya juga ternyata Om Janu lah yang menjadi penyebab ayah nya Nanto meninggal.

Di episode terakhir ini pula lah pada akhirnya kemungkinan akan terjadi kehancuran kelompok QZK. Hal ini tidak jauh berbeda dengan cerita Jalak sebelumnya.

Di Jalak V1 kita bisa lihat kekalahan Darsono dan Kelompok KSN.
Di Jalak V2 kita bisa lihat kekalahan Bambang Jenggo dan kelompok RKZ.
Dan... Di Jalak V3 akan terjadi kekalahan Om Janu dan kelompok QZK.

Itulah kemungkinan akhir dari episode terakhir Jalak V3.

Demikian lah hasil review yang saya buat saat ini. Semoga Sang Penulis cerita berkenan dengan hasil analisa saya ini. Sekali lagi ini hanya sekedar review dan prediksi semata - karena kebenaran alur cerita selanjutnya adalah mutlak milik Sang Penulis Cerita.



Mohon maaf dan Makasih 🙏🙏🙏
Mantap analisanya bro @Gewor29
 
wah komentar para suhu sungguh menggetarkan jagat perbokepan... betapa para suhu mengamati detil setiap alur cerita dan menalar kemunginan yang terjadi.... hmm mengagumkan... ternyata banyak suhu cerdas yang menjadi penikmati forum yang super duper ini... salam lima jari.....
 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd