rensjordens
Adik Semprot
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 130
- Like diterima
- 2.519
Jam menunjukkan pukul 15:00 ketika Jasmine berjalan di koridor sekolah, menuju gerbang sekolah sambil melihat pesan2 yang ada di hp nya. “Bye, Jasmine! See you Monday!” ucap beberapa temannya seraya menaiki mobil mereka berjalan pulang. Hari Jumat memang melelahkan, namun Jasmine tidak sabar untuk dapat menikmati weekend nya tanpa ada tugas2 sekolah. “Belum dijemput? Mau ikut gue pulang?” tiba2 Adrian muncul disamping Jasmine yang sedang menunggu sopirnya di gerbang sekolah. Jasmine tersipu mendengar ajakan Adrian, maklum, ia adalah salah satu cowok idaman para cewek di sekolah Jasmine, perawakannya sebagai anak basket dan wajah yang tampan menjadi idola setiap anak cewek di sekolah itu.. “Makasih, Adrian. Tapi sopir gue bentar lagi dateng kok...” jawab Jasmine. “Ya udah, gue temenin sampe supir lu dateng deh” jawab Adrian..
Jasmine pun terpesona akan sikap Adrian yang menurutnya begitu ‘gentleman’. “Mimpi apa gue semalem, ditemenin Adrian di Jumat siang begini” pikir Jasmine. Mereka pun duduk berdua di gerbang sekolah dekat pos satpam. Adrian beranjak ke kantin sekolah yang masih buka dan kembali membawa dua buah teh botol dingin untuk mereka. “Thank you... sweet banget sih lu” ujar Jasmine ketika Adrian memberikan teh botol itu kepadanya. “Ah biasa aja, yang sweet itu teh botol nya kali...” canda Adrian, yang disambut tawa oleh Jasmine. Percakapan mereka pun berlanjut:
Adrian: “Weekend ini lu ada acara ga?”
Jasmine: “Engga sih, dirumah aja. Capek gue, seminggu ini kan kita ulangan terus”
Adrian: “Iya juga sih, sama gue juga capek. Gimana kalo besok malem kita refreshing bareng? Lu gue jemput di rumah lu, abis itu kita chill out dimana gitu... mau ga?”
Jasmine: “Serius? Ga ada yang marah lu jalan sama gue?” Jantung Jasmine berdetak semakin keras, tak menyangka Adrian, cowok idaman para cewek di sekolah mereka, mengajaknya berkencan di malam minggu.
Adrian: “Enggak lah, gue lagi ga sama siapa2.. santai aja. Gue emang pingin ajak lu jalan..”
Jasmine: “Wow... oke. Besok malem ya... lu wa gue aja”
Tak lama kemudian sopir Jasmine datang, sembari membuka pintu mobil pak sopir berujar “Sorry saya agak telat, neng. Tadi disuruh ibu anter paket dulu sebelum jemput neng...” Dalam hati Jasmin berujar “gak papa, pak! Untung bapak telat... hehe” Jasmine memasuki mobilnya dengan senyum yang lebar, sementara Adrian melambaikan tangannya kepada Jasmine ketika mobil Jasmine mulai bergerak meninggalkan sekolah. “See you tomorrow!” ujar Adrian, dan Jasmine pun semakin tersenyum lebar.
“I’m home!” ujar Jasmine ketika memasuki rumahnya. Mama Jasmine pun menyambut putrinya dengan senyuman. “Kamu mau makan sore? Ini mama bikin cake coklat, enak lho sambil minum teh..” “Mau ma, tapi Jasmine mau ganti baju dan mandi dulu ya ma..” “Oke deh... mandi dulu sana” ujar mamanya. Jasmine pun bergegas menuju kamarnya. Ia menaruh tas nya di kursi meja belajarnya seraya mengambil hp dari dalam tasnya. Ia melihat ada sebuah pesan wa dari Adrian: ‘Hi, Jasmine... besok jangan lupa kasih tau alamat lu ya, sekitar jam 6 sore gue jemput. Gue tau tempat yang enak banget buat kita ngobrol2. See you!’ Alangkah girangnya Jasmine membaca pesan itu, ia pun membalas ‘Sip, besok gue kasih alamat gue ya... see you’.
Masih mengenakan seragam sekolahnya, Jasmine merebahkan diri ke atas tempat tidurnya sambil memandangi wa dari Adrian tersebut. Ia bertanya2, kenapa ya cowok seganteng Adrian mau jalan sama aku, sementara aku bukan cewek tercantik di sekolah ini. Dengan tubuh yang berisi namun tidak terlalu tinggi serta wajah Jasmine yang merupakan blasteran dari ayahnya yang orang Jawa dan ibunya yang keturunan Chinese, ia bukanlah cewek yang jelek, namun menurutnya masih banyak cewek yang lebih menarik untuk diajak jalan oleh Adrian. Ia pun memandangi foto profil Adrian dengan seksama, wow ganteng juga yah dia. Jasmine ingin memandangi foto Adrian lebih lama, ia pun membetulkan posisi berbaringnya di tempat tidur dengan sempurna, dengan masih mengenakan seragam sekolahnya. Ia membaringkan kepalanya di atas bantal, berbaring dengan posisi terlentang sambil menaikkan kaki kanannya ke atas guling, membuat rok abu2nya tersingkap hingga ke pahanya. Ia terus memandangi foto Adrian. Karena makin penasaran, ia mulai membuka akun instagramnya dan mencari profile Adrian disana. Wah ternyata banyak sekali followers nya dan sebagian besar adalah cewek2 di sekolahnya. Ia menemukan sebuah foto Adrian dengan baju basketnya, penuh dengan keringat karena foto tersebut diambil setelah ia memenangkan sebuah pertandingan basket. Wow, seksi sekali, pikirnya. Ia terus memandangi foto itu, dan tanpa terasa tangan kanannya mulai meraba2 pahanya sendiri dari balik roknya yang tersingkap itu..
Ia terus memandangi setiap foto yang ada di profile Adrian, hingga ia menemukan sebuah foto yang istimewa. Foto Adrian di tepi kolam renang, dengan tubuhnya yang basah habis berenang dan hanya mengenakan celana renang yang sangat pendek. Jasmine pun terbelalak: “Gile.. kok gue gak pernah lihat foto ini sebelumnya ya?!” Jasmine terpesona dengan bentuk tubuh Adrian yang menampakkan dada serta perutnya yang rata, hampir terlihat otot2 sixpacks nya yang menandakan ia rajin berolahraga.. tiba2 ada getaran2 aneh yang Jasmine rasakan di tubuhnya. Ia mulai terangsang melihat foto cowok idamannya yang hampir telanjang itu. Bukan kali pertama Jasmine merasa terangsang, sebagai cewek remaja yang beranjak dewasa ia telah merasakan nafsu birahi yang kerap kali datang di saat2 tertentu, namun ia tidak menyangka akan merasakan nafsu ini ketika melihat foto Adrian, apalagi besok mereka akan bermalam minggu bersama..
(Foto ilustrasi Jasmine memandang seorang cowok (bukan Adrian) di hp nya)
Tanpa sadar, rok sekolah Jasmine yang tadinya tersingkap sampai pahanya, kini telah tersingkap sampai pinggangnya. Jasmine pun tetap memandangi foto Adrian dan tangan kanannya bergerak dari meraba2 pahanya hingga sampai ke celana dalamnnya. Jasmine mulai memainkan bibir vaginanya dari luar celana dalamnya. Ia semakin bergairah, dan terasa vaginanya mulai basah.. kemudian matanya tertuju kepada celana renang Adrian yang ketat, dimana terlihat tonjolan yang besar di daerah kemaluannya. “Anjrit, Adrian... penis lu gede banget... gue kepingin... aaaah aaaah..” Jasmine terus mendesah sembari ia melihat tonjolan di celana renang Adrian dan memainkan klitorisnya dari luar celana dalamnya. Merasa kurang puas, Jasmine pun melepaskan rok abu2nya hingga terjatuh ke lantai, kemudian ia pun melepas celana dalam putihnya hingga vaginanya kini tidak dibalut sehelai kain pun.. ia juga membuka kancing kemeja seragam sekolahnya tanpa melepasnya dan menarik beha nya keatas sehingga ia dapat memainkan payudaranya dengan bebas..
“Aaaaaah Adrian, gue mau lu mainin tete gue.....” Jasmine membayangkan Adrian sedang memainkan payudaranya sambil terus mengusap2 puting susunya sendiri. Lalu, sambil memandangi tonjolan besar dibalik celana renang Adrian, Jasmine mulai mengusap2 bibir vaginanya dan memainkan klitorisnya.. “Aaaah aaaaah, Adrian.... gue suka sama lu... gue kepingin lu giniin gue... aaah aaaaaaaaah” desah Jasmine sementara ia mempercepat gerakan jarinya diatas klitoris dan bibir vaginanya yang semakin becek itu.. cairan vaginanya pun mulai menetes membasahi pangkal pahanya... “aaaaaah Adriaaaan... buka celana renang lu... aaaaaah, kocok penis lu di depan gue.. aaaah” Jasmine mulai membayangkan Adrian melepas celana renangnya dan bermasturbasi dihadapannya.. “Adriaaan... masukin. Iya masukin penis lu ke sini.... please Adriaan.. aaaah aaaaaaaaaah”, tidak hanya memainkan klitorisnya, Jasmine pun mulai memasukkan jari tengahnya kedalam lubang kenikmatannya, sambil membayangkan penis Adrian lah yang memasuki vaginanya itu. Ia makin mempercepat gerakan jarinya, sambil mengusap2 klitorisnya dengan cepat, tak lama kemudian... “Aaaaaaaaaaah aaaaaah aaaaaaaaaaaah aaaaaahh enaaaaak bangeeet Adriaaan... I love youuuu Adriaaan. Aaaaaaaah.....” serrrrrrr serrrrrr serrrrrr, vagina Jasmine berdenyut2 sambil mengeluarkan cairan tanda ia mencapai orgasme yang hebat... Setelah itu, ketika badai orgasme mulai mereda, vagina Jasmine masih berdenyut2 pelan, ia masih memandangi foto Adrian sambil mengusap2 payudaranya... “Aaah gila, besok aku akan bermalam minggu dengan cowo ganteng ini..!” pikirnya sambil tersenyum.. tak lama kemudian ia merasa relax, dan tak terasa ia memejamkan matanya hingga hampir tertidur...
“Jasmine!!! Udah mandi belum? Jadi nggak kita makan cake sambil minum teh? Udah mau jam 5 sore loh...!” Tiba2 Jasmine dikejutkan oleh teriakan mamanya dari lantai bawah. Ia terbangun, untung pintu kamarnya dalam keadaan tertutup walaupun tidak terkunci, dan mamanya teriak dari bawah. “Oke maa, sebentar lagi aku turun!” balas Jasmine. Ia menutup akun instagramnya sambil berujar pada foto Adrian “thank you Adrian... see you tomorrow!” Tinggal kemeja sekolah dan beha yang tersisa di tubuhnya, ia kemudian melepasnya dan bergegas menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi ia tak lupa membersihkan cairan2 vagina hasil dari orgasmenya tadi.. dan setelah mandi dan berpakaian ia bergegas menuju ke bawah dimana mamanya telah menyiapkan beberapa potong kue dan secangkir teh hangat untuknya. “Yuk sini ngobrol2 sama mama....” ajak mamanya. “Ada cerita apa?” Sambil menikmati sepotong kue Jasmin bercerita “Ma, besok aku mau diajak cowo malam mingguan, boleh ya ma?” Mamanya pun tersenyum lebar dan berujar “Ah, Jasmine... kamu sudah dewasa. Tentu boleh doong... nah coba cerita soal cowok ini ya” mamanya pun mengambil sepotong kue dan duduk di sebelah Jasmine. Jasmine mulai bercerita..
“Namanya Adrian........”
-bersambung-
Jasmine pun terpesona akan sikap Adrian yang menurutnya begitu ‘gentleman’. “Mimpi apa gue semalem, ditemenin Adrian di Jumat siang begini” pikir Jasmine. Mereka pun duduk berdua di gerbang sekolah dekat pos satpam. Adrian beranjak ke kantin sekolah yang masih buka dan kembali membawa dua buah teh botol dingin untuk mereka. “Thank you... sweet banget sih lu” ujar Jasmine ketika Adrian memberikan teh botol itu kepadanya. “Ah biasa aja, yang sweet itu teh botol nya kali...” canda Adrian, yang disambut tawa oleh Jasmine. Percakapan mereka pun berlanjut:
Adrian: “Weekend ini lu ada acara ga?”
Jasmine: “Engga sih, dirumah aja. Capek gue, seminggu ini kan kita ulangan terus”
Adrian: “Iya juga sih, sama gue juga capek. Gimana kalo besok malem kita refreshing bareng? Lu gue jemput di rumah lu, abis itu kita chill out dimana gitu... mau ga?”
Jasmine: “Serius? Ga ada yang marah lu jalan sama gue?” Jantung Jasmine berdetak semakin keras, tak menyangka Adrian, cowok idaman para cewek di sekolah mereka, mengajaknya berkencan di malam minggu.
Adrian: “Enggak lah, gue lagi ga sama siapa2.. santai aja. Gue emang pingin ajak lu jalan..”
Jasmine: “Wow... oke. Besok malem ya... lu wa gue aja”
Tak lama kemudian sopir Jasmine datang, sembari membuka pintu mobil pak sopir berujar “Sorry saya agak telat, neng. Tadi disuruh ibu anter paket dulu sebelum jemput neng...” Dalam hati Jasmin berujar “gak papa, pak! Untung bapak telat... hehe” Jasmine memasuki mobilnya dengan senyum yang lebar, sementara Adrian melambaikan tangannya kepada Jasmine ketika mobil Jasmine mulai bergerak meninggalkan sekolah. “See you tomorrow!” ujar Adrian, dan Jasmine pun semakin tersenyum lebar.
“I’m home!” ujar Jasmine ketika memasuki rumahnya. Mama Jasmine pun menyambut putrinya dengan senyuman. “Kamu mau makan sore? Ini mama bikin cake coklat, enak lho sambil minum teh..” “Mau ma, tapi Jasmine mau ganti baju dan mandi dulu ya ma..” “Oke deh... mandi dulu sana” ujar mamanya. Jasmine pun bergegas menuju kamarnya. Ia menaruh tas nya di kursi meja belajarnya seraya mengambil hp dari dalam tasnya. Ia melihat ada sebuah pesan wa dari Adrian: ‘Hi, Jasmine... besok jangan lupa kasih tau alamat lu ya, sekitar jam 6 sore gue jemput. Gue tau tempat yang enak banget buat kita ngobrol2. See you!’ Alangkah girangnya Jasmine membaca pesan itu, ia pun membalas ‘Sip, besok gue kasih alamat gue ya... see you’.
Masih mengenakan seragam sekolahnya, Jasmine merebahkan diri ke atas tempat tidurnya sambil memandangi wa dari Adrian tersebut. Ia bertanya2, kenapa ya cowok seganteng Adrian mau jalan sama aku, sementara aku bukan cewek tercantik di sekolah ini. Dengan tubuh yang berisi namun tidak terlalu tinggi serta wajah Jasmine yang merupakan blasteran dari ayahnya yang orang Jawa dan ibunya yang keturunan Chinese, ia bukanlah cewek yang jelek, namun menurutnya masih banyak cewek yang lebih menarik untuk diajak jalan oleh Adrian. Ia pun memandangi foto profil Adrian dengan seksama, wow ganteng juga yah dia. Jasmine ingin memandangi foto Adrian lebih lama, ia pun membetulkan posisi berbaringnya di tempat tidur dengan sempurna, dengan masih mengenakan seragam sekolahnya. Ia membaringkan kepalanya di atas bantal, berbaring dengan posisi terlentang sambil menaikkan kaki kanannya ke atas guling, membuat rok abu2nya tersingkap hingga ke pahanya. Ia terus memandangi foto Adrian. Karena makin penasaran, ia mulai membuka akun instagramnya dan mencari profile Adrian disana. Wah ternyata banyak sekali followers nya dan sebagian besar adalah cewek2 di sekolahnya. Ia menemukan sebuah foto Adrian dengan baju basketnya, penuh dengan keringat karena foto tersebut diambil setelah ia memenangkan sebuah pertandingan basket. Wow, seksi sekali, pikirnya. Ia terus memandangi foto itu, dan tanpa terasa tangan kanannya mulai meraba2 pahanya sendiri dari balik roknya yang tersingkap itu..
Ia terus memandangi setiap foto yang ada di profile Adrian, hingga ia menemukan sebuah foto yang istimewa. Foto Adrian di tepi kolam renang, dengan tubuhnya yang basah habis berenang dan hanya mengenakan celana renang yang sangat pendek. Jasmine pun terbelalak: “Gile.. kok gue gak pernah lihat foto ini sebelumnya ya?!” Jasmine terpesona dengan bentuk tubuh Adrian yang menampakkan dada serta perutnya yang rata, hampir terlihat otot2 sixpacks nya yang menandakan ia rajin berolahraga.. tiba2 ada getaran2 aneh yang Jasmine rasakan di tubuhnya. Ia mulai terangsang melihat foto cowok idamannya yang hampir telanjang itu. Bukan kali pertama Jasmine merasa terangsang, sebagai cewek remaja yang beranjak dewasa ia telah merasakan nafsu birahi yang kerap kali datang di saat2 tertentu, namun ia tidak menyangka akan merasakan nafsu ini ketika melihat foto Adrian, apalagi besok mereka akan bermalam minggu bersama..
(Foto ilustrasi Jasmine memandang seorang cowok (bukan Adrian) di hp nya)
Tanpa sadar, rok sekolah Jasmine yang tadinya tersingkap sampai pahanya, kini telah tersingkap sampai pinggangnya. Jasmine pun tetap memandangi foto Adrian dan tangan kanannya bergerak dari meraba2 pahanya hingga sampai ke celana dalamnnya. Jasmine mulai memainkan bibir vaginanya dari luar celana dalamnya. Ia semakin bergairah, dan terasa vaginanya mulai basah.. kemudian matanya tertuju kepada celana renang Adrian yang ketat, dimana terlihat tonjolan yang besar di daerah kemaluannya. “Anjrit, Adrian... penis lu gede banget... gue kepingin... aaaah aaaah..” Jasmine terus mendesah sembari ia melihat tonjolan di celana renang Adrian dan memainkan klitorisnya dari luar celana dalamnya. Merasa kurang puas, Jasmine pun melepaskan rok abu2nya hingga terjatuh ke lantai, kemudian ia pun melepas celana dalam putihnya hingga vaginanya kini tidak dibalut sehelai kain pun.. ia juga membuka kancing kemeja seragam sekolahnya tanpa melepasnya dan menarik beha nya keatas sehingga ia dapat memainkan payudaranya dengan bebas..
“Aaaaaah Adrian, gue mau lu mainin tete gue.....” Jasmine membayangkan Adrian sedang memainkan payudaranya sambil terus mengusap2 puting susunya sendiri. Lalu, sambil memandangi tonjolan besar dibalik celana renang Adrian, Jasmine mulai mengusap2 bibir vaginanya dan memainkan klitorisnya.. “Aaaah aaaaah, Adrian.... gue suka sama lu... gue kepingin lu giniin gue... aaah aaaaaaaaah” desah Jasmine sementara ia mempercepat gerakan jarinya diatas klitoris dan bibir vaginanya yang semakin becek itu.. cairan vaginanya pun mulai menetes membasahi pangkal pahanya... “aaaaaah Adriaaaan... buka celana renang lu... aaaaaah, kocok penis lu di depan gue.. aaaah” Jasmine mulai membayangkan Adrian melepas celana renangnya dan bermasturbasi dihadapannya.. “Adriaaan... masukin. Iya masukin penis lu ke sini.... please Adriaan.. aaaah aaaaaaaaaah”, tidak hanya memainkan klitorisnya, Jasmine pun mulai memasukkan jari tengahnya kedalam lubang kenikmatannya, sambil membayangkan penis Adrian lah yang memasuki vaginanya itu. Ia makin mempercepat gerakan jarinya, sambil mengusap2 klitorisnya dengan cepat, tak lama kemudian... “Aaaaaaaaaaah aaaaaah aaaaaaaaaaaah aaaaaahh enaaaaak bangeeet Adriaaan... I love youuuu Adriaaan. Aaaaaaaah.....” serrrrrrr serrrrrr serrrrrr, vagina Jasmine berdenyut2 sambil mengeluarkan cairan tanda ia mencapai orgasme yang hebat... Setelah itu, ketika badai orgasme mulai mereda, vagina Jasmine masih berdenyut2 pelan, ia masih memandangi foto Adrian sambil mengusap2 payudaranya... “Aaah gila, besok aku akan bermalam minggu dengan cowo ganteng ini..!” pikirnya sambil tersenyum.. tak lama kemudian ia merasa relax, dan tak terasa ia memejamkan matanya hingga hampir tertidur...
“Jasmine!!! Udah mandi belum? Jadi nggak kita makan cake sambil minum teh? Udah mau jam 5 sore loh...!” Tiba2 Jasmine dikejutkan oleh teriakan mamanya dari lantai bawah. Ia terbangun, untung pintu kamarnya dalam keadaan tertutup walaupun tidak terkunci, dan mamanya teriak dari bawah. “Oke maa, sebentar lagi aku turun!” balas Jasmine. Ia menutup akun instagramnya sambil berujar pada foto Adrian “thank you Adrian... see you tomorrow!” Tinggal kemeja sekolah dan beha yang tersisa di tubuhnya, ia kemudian melepasnya dan bergegas menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi ia tak lupa membersihkan cairan2 vagina hasil dari orgasmenya tadi.. dan setelah mandi dan berpakaian ia bergegas menuju ke bawah dimana mamanya telah menyiapkan beberapa potong kue dan secangkir teh hangat untuknya. “Yuk sini ngobrol2 sama mama....” ajak mamanya. “Ada cerita apa?” Sambil menikmati sepotong kue Jasmin bercerita “Ma, besok aku mau diajak cowo malam mingguan, boleh ya ma?” Mamanya pun tersenyum lebar dan berujar “Ah, Jasmine... kamu sudah dewasa. Tentu boleh doong... nah coba cerita soal cowok ini ya” mamanya pun mengambil sepotong kue dan duduk di sebelah Jasmine. Jasmine mulai bercerita..
“Namanya Adrian........”
-bersambung-
Terakhir diubah: