Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

JEPIT RAMBUT DAN PUSAKA KERAMAT

KEJUTAN DARI BERBUAT BAIK

" Mbah, mbah Kosim " Kus memanggil mbah Kosim yang ada di salam dengau.


" Mbah, Mbah Kosim ini saya bawakan beras sama telur lumayan bisa buat di makan untuk beberapa hari " Tapi tidak ada sahutan dari dalam dangaunya, Kus diam dan bergegas menaiki anak tangga dangaunya. begitu Kus sudah ada di atas dangaunya Kus melihat mbah Kosim terbaring.


" Mbah, Mbah Kosim " Kus memanggil Mbah Kosimnsambil menggerak gerakkan badan Mbah Kosim tapi tubuh Mbah Kosim di rasa Kus sangat panas. Kus langsung membalikan tubuh Mbah Kosim yang semula dalam keadaan miring kini menjadi telentang.


" Mbah, Mbah, Mbah Kosim bangun Mbah... " ucap Kus sambil menggerak gerakan baju Mbah Kosim tapi tidak ada reaksi sama sekali dari Mbah Kosim. Kus panik lalu langsung membohongi tubuh Mbah Kosim. di letakannya tubuh Mbah Kosim di ujung pelataran dangaunya lalu Kus melompat lalu kembali menggendong tubuh Mbah Kosim dan membawanya ke tempat praktek dokter yang ada di desanya. Kus berlari secepat dia mampu menuju ke tempat praktek bidan Riana. Kus terus berlari tanpa memperdulikan orang orang yang memperhatikannya ( seperti kehidupan nyata hanya memperhatikan ) Kus tidak memperdulikan orang orang itu. Setelah Kus tiba di tempat praktek bidan Riana Kus langsung nyelonong.


" Haaaah...!!! " Kus terperanjat begitu melihat yang ada di dalam ruang praktek bu Riana.


" Haaaah...!!! " bidan Riana terkejut melihat kedatangan Kus. Bidan Riana berusaha bangun dari tindihan badan pak Kadus. Kus terkejut melihat bidan Riana sedang berada di bawah tubuh pak Kadus karena Kus mengetahui kalau pak Kadus adalah ayah mertua dari bidan Riana. Bidan Riana berusaha mendorong tubuh ayah mertuanya tersebut tetapi berhubung pak Kadus atau ayah mertuanya tidak mengetahui kedatangan Kus, pak Kadus terus saja menggenjot memek bidan Riana. Kus tidak bersuara dan tanpa sepengetahuan bidan Riana apa lagi pak Kadus diam diam Kus mengeluarkan henponnya lalu merekam adegan persetubuhan tersebut.


" Aaaahhh... Aaaahhh... nikmatnya nduk memek mu iki... Aaaaaahhhhh... kok memek mulus isok ngempot ngempot koyo silite pitik " pak Kadus itu terus menggenjot memek menantunya dengan irama yang cepat. Karuan saja perlakuan pak Kadus itu membuat suara lirih dan desah keluar dari mulutnya.


" Aaaahhh... Pak... Aaaahhh... Bapaaaak... Aaaahhh... setooop paaaak... settoooppp bappp Aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh.... "


" Croooottt... Croooottt... Crrrooottt... " belum selesai ucapan bidan Riana tiba tiba tubuh pak Kadus sudah mengejang dan menekan ke dalam lubang memek sang menantunya tersebut sangat tiap semburan air mani pak Kadus terus menembak ke dalam memek bidan Riana menantunya tersebut. Tubuh pak Kadus kelojotan dan menekan nekan seperti berusaha untuk memasukan seluruh kontolnya ke dalam lubang memek sang menantu tersebut. tubuh pak Kadus diam dan mengejang...


" Muaaaccchh... " Bidan Riana hanya diam pada saat dan ayah mertua mencium pipinya.


" Lho... kok diam nduk, biasanya kalau sesudah kenthu kamu manja banget tapi kok sekarang jadi diam kaya baru aja ngerasain kontol yang besar bapak ini nduk " Bidan Riana hanya diam dan berbisik ke telinga sang ayah mertua. Pak Kadus diam lalu bangkit dari atas tubuh anak menantunya tersebut.


" Nak Kus jadi begini nak Kus ini tidak seperti yang nak Kus lihat tap "


" Kus tidak perduli dengan apa yang pak Kadus lakukan dengan bu bidan karena itu adalah urusan kalian berdua " Kus memotong ucapan pak Kadus dan pak Kadus hanya diam karena dia tahu bagaimana sifat dari Kus.


" Bu bidan tolong di periksa kenapa Mbah Kosim bisa tidak sadarkan diri " Kata Kus setelah bidan Riana bangkit dari kasur pasien an merapikan baju bagian bawahnya.


" Eh... I... I... Iya, silahkan letakan di kasur ini " Kata bidan Riana. Kus diam dan memperhatikan kasur yang ada tetesan air mani tersebut. Melihat hal itu pak Kadus langsung melapnya dengan kopiahnya.


" Su... Sudah Kus, silahkan di tidurkan di kasur Mbah Kosimnya " ucap pak Kadus tergagap gagap. Kus meletakan Mbah Kosim. Kus meletakan tubuh Mbah Kosim. lalu dengan sedikit gerogi bidan Riana memeriksa Mbah Kosim.


" Kus, maaf bisa kita bicara sebentar " ucap pak Kadus. Kus diam tetapi mengikuti ajakan dari pak Kadus, lalu Kus dan pak Kadus berjalan ke luar meninggalkan bidan Riana yang sedang memeriksa Mbah Kosim.


" Kus saya mohon biar ini menjadi rahasia kita berdua, apa pun itu keinginan nak Kus akan saya kabulkan asalkan masalah ini tidak sampai keluar, saya mohon nak Kus " Kus diam dan menatap tajam ke arah pak Kadus lalu Kus duduk di ruang tunggu.


" Jujur pak sebenarnya saya terkejut dengan apa yang saya lihat tapi pak kenapa itu bisa terjadi. Tapi ya sudah apa pun itu semua adalah urusan bapak, dan saya tidak mau tau "


" Ya sudah Terima kasih Kus, oh iya Kus di ujung desa ada sawah dan itu salah satu sawah kepunyaan saya, dan yang pasti tidak ada seorangpun yang mengetahui kalau sawah itu adalah kepunyaan saya. nanti sawah itu akan saya hibahkan kepada kamu Kus, asalkan kamu mau menjaga rahasia ini, bagaimana Kus...??? "


" Waaaah lumajang ini, dapat sawah he he he... " Kus hanya diam dan dalam hati tertawa bahagia.


" Kita liat saja nanti pak Kadus " kata Kus berpura pura menolak.


" Dek Kus, ini Mbah Kosim sudah siuman " Kata bidan Riana kepalanya melongok dari dalam ruang periksa. Mendengar Mbah Kosim sudah siuman Kus dan pak Kadus berjalan memasuki ruang pasien.


" Jadi kita kira kenapa bu bidan apakah Mbah Kosim baik baik saja " Kata Kus memperhatikan Mbah Kosim yang sudah bisa duduk.


" Oh, Mbah Kosim ndak apa apa kok Kus, hanya perutnya saja yang kosong, nanti saya kasih obat dan di harap ada yang memperhatikan Mbah Kosim dalam meminum obatnya biar Mbah Kosim bisa teratur meminum obatnya "


" Baiklah bu bidan akan saya usahakan memperhatikan Mbah Kosim "


" Mbah, Mbah Kosim nanti kalau lapar dan mau makan datang saja ke sini " kata bidan Riana sambil memegang tangan Mbah Kosim.


" Terus sekarang apakah Mbah Kus pulang atau nginep di sini bu bidan...??? " Kata Kus.


" Maaf Kus, di sini hanya melayani bersalin, tapi tidak apa apa juga sih kalau Mbah Kosim mau nginep di sini "


" Enggak, saya mau pulang saja " Kata Mbah Kosim, semua yang ada di situ saling berpandangan.


" Mbah Kosim kalau mau nginep di sini sementara juga ndak apa apa " Kata pak Kadus.


" Emoh, aku pengen moleh ae " Kata Mbah Kosim bersikeras.


" Ya sudah kalau Mbah Kosim mau pulang biar nanti Kus yang antar " Kata Kus sambil memegang tangan perempuan tua berumut sekitar 63 tahun tersebut. Kus dan Mbah Kosim pun lalu pulang dan bidan Riana tidak mau di bayar. Kus menoleh ke atau tempat praktek bidan Riana yang pintunya sudah tertutup, Kus hanya tertawa penuh arti dan mengetahui apa yang akan di lakukan olehbsepasang menantu dan mertua tersebut, pastilah terjadi pertarungan kelamin lagi menyambung birahi yang ingin di reguk lagi oleh mereka berdua, dan yang terjadi selanjutnya di dalam ruang praktek tersebut Kus sangat hapal.


" Mbah kita sudah sampai, tunggu sebentar saya mau ke sawah saya sebentar mau ambil beras telur sama minyak goreng biar saya masakin sekalian Mbah duduk saja ya " kKata Kus sambil berlalu meninggalkan rumah Mbah Kosim dan menuju ke arah sawahnya. Tidak lama Kus sudah datang ke rah Mbah Kosim, lalu Kus mulai mencuci beras dan memotong bawang merah untuk di campur dengan telor dadar. Hari sudah mulai gelap dan Kus sudah selesai memasak untuk Mbah Kosim. Lalu Kus dan Mbah Kosim mulai dan sangat terlihat kalau Mbah Kosim sangat lahap menyantap masakan Kus. Setelah mereka selesai makan Mbah Kosim diam dan memandang Kus.


" Kus, Mbah mau tanya tolong di jawab yang jujur ya...!!! "


" Iya Mbah " Kata Kus


" Mbah liat apa yang Kus lakukan dengan mbak Mis di dalam gubuk punya mbak Mis " Kus diam dan tersenyum pada Mbah Kosim.

" Kamu jangan marah ya Kus " Pinta Mbah Kosim kepada Kus


" Iya mbah, Kus gak marah kok "


" Mbah juga liat apa yang di lakukan kepala Dusun pada menantunya itu "


" Biarlah Mbah. gak usah di bicarain ke orang orang. Nanti bisa terjadi sesuatubke embah " Kata Kus memperingatkan Mbah Kosim.


" Iya tapi Kus... " Kata Mbah Kosim kepada Kus.


" Ada apa Mbah "


" Pak Kosim sudah lama meninggal, Pak Kosim meninggalnya pada saat Mbah ini masih berumur 30-an jadi Mbah ini juga pengen memeknya di kenthu sama kontol kamu yang besar itu Kus "
Kus terkejut mendengar perkataan ari Mbah Kosim.


" Apakah kamu mau menolong si Mbah ini le...??? " Kata Mbah Kosim sambil berdiri dan melepaskan kain kumus yang melekat di tubuhnya satu persatu hingga kini tubuh Mbah Kosim sudah polos tanpa ada satu benangpun yang menempel di kulitnya. Kus terkejut mendengar perkataan ari Mbah Kosim. Kus diam dan memperhatikan kulit Mbah Kosim yang berwarna karena tubuh Mbah Kosim yang tertutup kain terlihat putih dan bersih sedangkan wajah tampan leher tangan dan dari dengkul sampai kaki terlihat hitam mungkin karena terkena teriknya matahari.


" Tolonglah si Mbah ini le, si Mbah sudah lama kepengen di kenthu, dulu kontolnya si Kosim itu imut sangat jauh berbeda dengan kontolmu yang super jumbo dan keras itu " Kata Mbah Kosim memohon agar Kus mau berhubungan intim dengannya.


" Tapi Mbah, apakah Mbah Kosim yakin mau di kenthu oleh saya...??? " Kata Kus meyakinkan kembali


" Iya Kus biar bisa masuk nanti memek si Mbah kamu kasih minyak goreng aja "

" Ya udah Mbah, tapi Mbah Kosim mandi dulu ya biar segar dan nanti biar Kus yang mandiin Mbah Kosim " kata Kus, lalu berdiri dan ikut melepaskan semua baju ada melekat di badannya. di angkatnya tubuh Mbah Kosim ke dapur karena kamar mandinya menyatu dengan dapur. Setelah sampai di dapur Kus mendudukan Mbah Kosim di lantai lalu mengambil air di gayung dan mulai memandikan tubuh Mbah Kosim. Setelah di rasa badan Mbah Kosim sudah basah Kus mengambil sabun yang ukurannya sudah sangat kecil, lalu mengusapkannya ke badan Mbah Kosim, tangan kiri Kus mulai bergerilya di susu yang sudah sangat turun tersebut Kus memelintir puting susu Mbah Kosim yang hitam. Kus merebahkan tubuh Mbah Kosim lalu tangan kanan kus mulai meraih membuka ke dua paha Mbah Kosim yang bergelambir kendur ke dua paha Mbah Kosim, terlihat oleh Kus memek Mbah Kosim yang keriput dan di tumbuhi bulu jembut yang sudah memutih, sudah terbuka lalu tangan kanan Kus mulai mengusap belahan memek Mbah Kosim tanganku turun naik mengikuti alur belahan memek Mbah Kosim yang begitu kering, diambilnya oleh Kus gayung lalu menyiramkan air yang ada di dalam gayung tersebut di atas memek Mbah Kosim.


" Aaahhhh... " Mbah Kosim memegang tangan kanan Kus pada saat tangan kanan Kus mulai memelintir itil Mbah Kosim yang terlihat keluar dan sangat besar, begitu erat tangannya memegang tangan kanan Kus.


" Aaaaaaaaaahhhhhhhhh... " Kembali mulut Mbah Kosim merintih nikmat pada saat Kus mulai mengulum itil Mbah Kosim yang besar tersebut.


" Slruuuups... Slruuuups... "


" Aaaahhhh... nikmatnya memek si Mbah Kussssh... " sambil mata terpejam kedua tangan Mbah Kosim menjambak rambut Kus.


" Cloook... Cluuuuk... Cloook... Cluuuuk... " Lidah Kus bergerak memasuki lubang memek Mbah Kosim, kontol Kus yang tadi sempat tegang karena melihat bidan Riana dan mertuanya kenthu kini jadi tegang lagi. kontol Kus seakan menggila. Kus berdiri dan mendudukkan Mbah Kosim lalu menyiram tubuh kembali tubuh Mbah Kosim dengan air. Kus mengarahkan kontolnya ke arah mulut Mbah Kosim. Mbah Kosim yang tidak pernah diperlakukan seperti itu tapi pernah melihat pada saat Kus nyentuh dengan bik Mis jadi mengerti apa mau Kus.


" Sluuups... Sluuups... Sluuup... "


" Aaaaaahhhhhh... " Kus mendesah karena mulut Mbah Kosim yang tidak ada giginya bisa dengan lancar memasukan kontolnya.


" Sluuups.... Sluuups... Sluuuupsss... " Mbah Kosim begitu menikmati kontol Kus yang ada di dalam mulutnya begitu juga Kus sangat menikmati isapan dan sedotan mulut Mbah Kosim yang bisa mengulum kontolnya. Kus mengeluarkan kontolnya dari dalam mulut Mbah Kosim lalu kembali menyiram tubuh Mbah Kosim. Setelah itu kembali Kus menggendong tubuh Mbah Kosim, Mbah Kosim yang di gendong oleh Kus tidak menyia-nyiakan hal itu, mulutnya langsung menyambar mulut Kus, kedua mulut itupun saling menyedot saling memilin dan saling bertukar ludah. setelah sampai di dalam rumah Mbah Kosim karena rumah Mbah Kosim tidak mempunyai kamar maka Kus merebahkannya di ruang tengah rumah tersebut. Setelah tubuh Mbah Kosim telentang lalu kedua tangan Kus membuka kedua paha Mbah Kosim. Dan terlihatlah belahan memek Mbah Kosim yang basah oleh air liur Kus. Kus menggesek gesekkan kontolnya yang sudah tegang itu di belahan memek Mbah Kosim yang masih tertutup rapat. Kus berdiri lalu berjalan ke belakang dan mengambil botol minyak goreng, Kus berlutut di hadapan selangkangan Mbah Kosim lalu di menumpahkan minyak goreng pada kontolnya serta mengoleskan minyak goreng tersebut di belahan memek dan lubang memek Mbah Kosim. Setelah di rasa Kus cukup Kus menutup botol minyak goreng dan meletakkan di sebelah mereka, perlahan Kus kembali Kus mengusap kepala kontolnya pada belahan memek Mbah Kosim hingga bibir memek tersebut seperti mengikuti gerakan usapan naik turun kontol Kus. Tangan kiri Kus membuka belahan memek Mbah Kosim terlihat oleh Kus lubang memek Mbah Kosim. Perlahan Kus mendorong masuk kontolnya kedalam lubang memek Mbah Kosim.


" Bleeeeeeessssshhhh... " Dengan cepat Kus membenamkan kontolnya ke dalam lubang memek Mbah Kosim.


" Aaaaaaaaahhhhhh.... "


" Aaaaaaaaahhhhhh.... " Habis kontol Kus melesak masuk tertanam jauh di dalam lubang memek Mbah Kosim, kepala Mbah Kosim menengadah ke atas dan yang terlihat di matanya hanya putih dengan sedikit hitam yang menjeling ke atas.


" Aaauuuuhhhh... sakit sakit uenaaaak memekkuuuh... " Kus diam dan melihat ke arah kontolnya yang sudah tertanam di dalam lubang memek Mbah Kosim. Kus mulai menarik keluar kontolnya hingga menyisakan kepala kontolnya saja yang tertanam di dalam lubang memek Mbah Kosim, lalu di dorong masuk kontolnya ke dalam lubang memek Mbah Kosim, di tarik keluar lagi kontolnya dan masih menyisakan kepala kontolnya tertanam di dalam lubang memek Mbah Kosim lalu di dorong yang lagi kontolnya memasuki lubang memek Mbah Kosim, Kus terus mengeluarkan masukan kontolnya di dalam lubang memek Mbah Kosim.


" Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... "


" Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... " suara desah penuh kenikmatan saling sahut menyahut mengisi ruang persegi tersebut, dengan rajin dan giat Kus terus memompa memek Mbah Kosim yang sekarang sudah lancar karena cairan yang keluar dari kontol Kus dan dari dalam lubang Mbah Kosim. Kus semakin cepat memompa keluar masuk kontolnya, tubuh kurus dan keriput tersebut sampai terhentak hentak karena cepatnya kontol Kus keluar masuk di dalam memeknya, dan.


" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh... "


" Criiiittt... Criuuiuiuutttt... Cruuuuuuttt... " memek Mbah Kosim menyemburkan air mani dan bersamaan dengan tubuhnya yang mengejang dan melengking, ke dua kakinya mengejang dan tubuhnya terhentak hentak dengan hebatnya atu kenikmatan yang belum pernah dia reguk semenjak menikah dengan pak Kosim sampai sekarang di saat pak Kosim sudah meninggal dia mendapatkan kenikmatan dari cucu sekalian anak dari adiknya. Setelah tubuh Mbah Kosim mengejang lalu tubuh itu terlihat lemas seperti tidak bertenaga. Lalu Kus membalikan tubuh Mbah Kosim dan menekuk dengkulnya. Kini posisi Mbah Kosim jadi tertelungkup dengan pantat mengarah ke atas. Kus meraih botol minyak goreng dan mengoleskannya ke lubang anus Mbah Kosim. Di lumurinya pantat Mbah Kosim dengan minyak goreng, lalu jari tengahnya yang berlumuran minyak di masukannya ke dalam lubang pantat Mbah Kosim.


" Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... " Walaupun pelan tapi Mbah Kosim masih merintih keenakan pada saat jari tengah Kus dengan cepat keluar masuk di lubang pantatnya. Kus membuka lubang pantat Mbah Kosim dengan tangannya lalu menuangkan minyak goreng, minyak goreng tersebut terlihat penuh di dalam lubang pantat Mbah Kosim, minyak itupun jadi meluber pada saat kus melepaskan tangannya dari pipi pantat Mbah Kosim. Kus juga melumuri kontolnya dengan minyak goreng setelah di rasa cukup kus lalu meletakan kepala kontolnya tepat di depan lubang pantat Mbah Kosim, lalu.


" Sreeeettt... Bleeeeesssshhh... "


" Aaaaaaaaahhhhh... " Kembali Mbah Kosim mendesah saat kontol Kus dengan sukses menerobos masuk ke dalam lubang memeknya.


" Aaaahhh... pelan pelan Kussshh... " Tanpa memperdulikan keadaan Mbah Kosim Kus langsung memompa kontolnya keluar masuk dari dalam lubang pantat Mbah kosim.


" Aaaahhh... "


" Aaaahhh... "


" Aaaaahhhh... Terus Kus genjot yang kenceng lubang pantat Mbah " Kus terus memompa keluar masuk kontolnya sambil tangan kanannya memelintir itil Mbah Kosim Kus terus memompa kontolnya. terang sudah berganti dengan gelap dan di ruangan persegi itu hanya terlihat kilatan tubuh yang di basah oleh keringat kenikmatan dan sahutan desah nafas kenikmatan saling sahut menyahut dan saling memburu


" Ploook... Ploook... Ploook... Ploook... " Suara hantaman kulit yang bertemu mengalahkan suara jangkrik yang sedang menikmati malam.


" Plaaakkk... Ploookkkk... Plaaakkk... Ploookkk... Plaaakkk... Ploookkk... "


" Aaaahhhh... Aaaahhh... Aaaahhh... " Suara deru nafas yang memburu dan hentakan kontol Kus yang menampar pipi pantat Mbah Kosim terdengar sangat indah cepat.


" Aaaahhh... Aaaahhh... Aaaahhh... "


" Plaaakkk... Ploookkk... Plaaakkk... Ploookkk... "


" Aaaahhh... Aaaahhh... Aaaahhh... " Suara nafas yang memburu, suara benturan kontol Kus dan pantat Mbah Kosim semakin intens, deru nafas yang memburu seperti sedang berlari menyongsong puncak birahi yang ingin di raih oleh kelompok duanya, dan.


" Aaaaaaaaaahhhhhh... " Kus menancapkan kontolnya masuk ke dalam lubang pantat Mbah Kosim, lalu.


" Crooootttt... Crooootttt... Cruuuooottt... " Kus menembakan air maninya di dalam lubang pantat Mbah Kosim.


" Aaaaaaaaaaahhhhhh... " Mbah Kosim mendesah dengan nyaring dan di susul dengan.


" Criiiiiiitttt... Cruuuuuttt... Criiiiuuuuttt... Cruuuuuuuuuuttt... Serrrrrrrrrrrrr... " tubuh Mbah Kosim mengejang memeknya mengeluarkan air mani dan di sertai dengan pancuran airbkencing yang memancar berbarengan dengan air maninya yang menyembur.
Kedua tubuh itu saling diam tubuh Kus tergeletak di atas tubuh Mbah Kosim dengan kontol yang masih menancap di lubang pantat Mbah Kosim.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd