Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Joko Tok

Status
Please reply by conversation.

Xmonster

Semprot Baru
Daftar
3 Jul 2019
Post
38
Like diterima
1.016
Bimabet
Selamat malam para sesepuh sekalian, para penikmat semprot dimanapun berada.
Ijinkanlah saya yang newbie ini belajar membuat cerita.
Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk ikut meramaikan jagad dunia semprot ini.
Jika nantinya cerita saya jelek ataupun terhenti ditengah jalan maka mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya benar-benar masih harus banyak belajar.
Cerita pertama saya, saya ingin membuat cerita bergenre fantasy dan overpower.
Namun tanpa mengurangi rasa hormat, saya ingin meminta ijin dulu kepada semuanya saja, apakah saya diijinkan untuk membuat cerita disini atau tidak?
Jika diijinkan maka saya akan langsung membuatnya. Mohon maaf dan terima kasih sebelumnya 🙏🙏🙏
 
Selamat malam para sesepuh sekalian, para penikmat semprot dimanapun berada.
Ijinkanlah saya yang newbie ini belajar membuat cerita.
Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk ikut meramaikan jagad dunia semprot ini.
Jika nantinya cerita saya jelek ataupun terhenti ditengah jalan maka mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya benar-benar masih harus banyak belajar.
Cerita pertama saya, saya ingin membuat cerita bergenre fantasy dan overpower.
Namun tanpa mengurangi rasa hormat, saya ingin meminta ijin dulu kepada semuanya saja, apakah saya diijinkan untuk membuat cerita disini atau tidak?
Jika diijinkan maka saya akan langsung membuatnya. Mohon maaf dan terima kasih sebelumnya 🙏🙏🙏
Di izinin ga yaaa... 🤔🤔🤔
 
Season 1 Episode 1
De Biningging (Permulaan)

Mulustrasi Joko:
https://www.imagebam.com/view/ME5HUMB

Mulustrasi Bibi Minah:

https://www.imagebam.com/view/ME5HUNU

"Joko!" Bibi Minah memanggil.
"Ini si bibi pasti lupa bawa handuk lagi" Ketus Joko dalam hati.
"Ini bi handuknya" ujar Joko sambil menyerahkan handuk dan memejamkan matanya.
"Apes dah, kalau aja badannya si bibi bagus, pasti dengan senang hati aku ngasih handuk tiap saat" lanjut Joko namun kali ini di dalam hati.

Memang benar, badan Bibi minah jauh dari kata bagus. Berbentuk seperti gentong dengan tekstur yang cenderung menggelambir dan keriput dimana-mana ini amat sangat tidak sedap dipandang.
Semenjak kematian ayah dan ibunya, Joko hidup bersama Bibi Minah yang merupakan adik dari ibunya Joko.
Meskipun masih berumur kepala 4, Bibi Minah sudah kelihatan seperti nenek sihir yang menyeramkan.
Namun dibalik fisiknya yang menyeramkan, Bibi Minah sangat menyayangi Joko layaknya anaknya sendiri.

"Bi... Joko mau ke konter dulu beli paketan" teriak Joko dari luar kamar mandi.
"Iya Joko, itu uangnya ambil saja dilaci Bibi" jawab Bibi Minah.
"Uangnya yang kemarin masih ada kok Bi, kemarin baru Joko pake buat beli bedak bayi, jadi masih sisa" Sahut Joko.
"Apa iya sih, si Joko beli bedak bayi buat main game? Jangan-jangan buat main... Eh tapi masa main itu pake bedak bayi nah nah hihi" Tanya jawab Bibi Minah pada diri sendiri di dalam hati.
"Oh ya sudah, nanti kalau butuh uang lagi tinggal ambil aja ya nak" Teriak Bibi Minah membiarkan Joko pergi.

Joko yang berjalan sambil mainan hp tidak sadar bahwa dirinya sudah sampai konter. Ketika kaki Joko menyentuh etalase barulah Joko sadar.
Kemudian Joko melemparkan pandangannya ke arah konter dan mendapati konter dalam keadaan sepi.
Ketika hendak memanggil penjaga konter, tiba-tiba Joko mendengar suara desahan dari dalam konter...

"Ahhh... Ahh... Masshh"...Suara wanita.
"Pssttt... Kecilkan suaramu nanti ada yang dengar" Suara laki-laki yang sedang bersama wanita itu.
"Massh kenapaahh gakh tutuphh ajahh tadiihh oohh konternyaahh yesshh" Suara wanita mendesah-desah.
"Ahh ga kepikiran Sin uhh" Laki-laki itu pun ikut mendesah-desah.

Tiba-tiba ada yang menyentuh kaki Joko dibawah, dan ketika Joko melihat ke arah bawah...

"Asu kucing, asu ada kucing asu, kamu kucing apa asu ngangetin aja suu!!!" Joko pun berteriak sambil mengeluarkan sumpah serapahnya.

Jedughh... Suara benturan terdengar dari dalam konter.
Sesaat kemudian seorang laki-laki nampak keluar sambil merapihkan pakaiannya.

"Ehh kamu Joko, udah lama datengnya?" Tanya laki-laki berumur 30 tahunan.
"Ngganu, be.. belum kok bang, baruuu aja nyampe, iya baru banget malah. Aku ngga denger apa-apa kok bang beneran!" Jawab Joko terbata-bata dan juga keceplosan.
"Eh" Laki-laki kaget
"Eh" Joko baru sadar keceplosan
"Eehh" ucap laki-laki
"Eeehhh" ucap Joko
"Bang beli paketan Telpunsel dong yang 400gb" Sambung Joko pengalihan isu.
"Nih 100rb, lu bisa gesek sendiri di rumah" Ucap si laki-laki sambil memberikan Voucher fisik bertuliskan 400gb (1gb kuota 24jam, 9gb kuota games, 390gb kuota CIU)
"Oh ok bang ini uangnya pas ya" Joko sambil menerima voucher dan memberikan uang 100rb ke laki-laki itu.
"Ok Joko makasih" ucap laki-laki itu sambil berlari kecil menuju ke dalam konter.
"Masih sempet nih, masih keras masih keras, tunggu honey" sambung laki-laki itu dalam hati.

Si Joko pun pulang dan berjalan sambil terus bermain hp.

Bersambung dulu... Pemanasan
 
Terakhir diubah:
Bagaimana tanggapannya para suhu-suhu semua?
Apakah pantas untuk dilanjut ceritanya?

waduh, liat gambar ceweknya sih kayaknya cerita ini bukan seleraku :bata: Tapi yo kalo mo lanjut sik lanjut aja, sapa juga yang berhak ngelarang? (kecuali om momod kali ye?) hakhakhakhak
 
S1 E2 ( Season 1 Episode 2)
Sebuah Keanehan

"Joko pulang!" Teriak Joko sambil masuk rumah.
"Bibi Minah pasti habis mandi lanjut comli nih, haduh Bibi, kalau aja badannya bagus pasti udah aku garap tuh" Ujar Joko dalam hati.

Kemudian Joko masuk kamarnya, kamar yang penuh dengan poster-poster karakter ML kesukaannya, ada Alice, Freya, Karina, Parsha dll (hanya player ML yang tahu).
Disana juga terlihat ada foto keluarga, berisi Joko dan Ayah Ibunya.

Flashback di tahun 2004 sewaktu Joko dan kedua orang tuanya pergi mengunjungi rumah Pakde Dalang kakak dari mendiang ayahnya Joko, terjadi musibah yang menggemparkan dunia.
Kejadian itu adalah Tsunami besar yang melanda Kota Aceh.
Satu hari sebelum kejadian bencana alam dahsyat itu, Joko dan Pakde Dalang sedang berjalan-jalan di sekitar Pantai.

"Nak Joko, terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk datang jauh-jauh kesini mengunjungi Pakde" ucap Pakde Dalang.
"Iya Pakde, sama-sama, Joko juga senang berkunjung kesini, tempatnya bagus, adem Joko suka" jawab Joko.
"Oh ya nak Joko, Pakde ada titipan untuk kamu" Pakde Dalang memegang pundak Joko.
"Titipan apa itu Pakde?" Tanya Joko.
"Titipan ini seharusnya untuk anak Pakde Dalang, tetapi berhubung Pakde tidak menikah dan tidak mempunyai anak maka titipan ini akan Pakde serahkan ke kamu" terang Pakde Dalang.

Muka Joko masih menunjukan ekspresi bertanya-tanya.

"Kamu tidak usah bingung, nanti jika sudah waktunya, kamu bisa menggunakan titipan itu sebagaimana mestinya" Lanjut Pakde Dalang

Joko benar-benar tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Pakde Dalang.
Joko yang saat itu masih berumur 10 tahun hanya menganggukan kepalanya saja tanpa berkata apapun lagi.

Esok harinya, bencana besarpun terjadi.
Tsunami menyapu bersih yang dilewatinya.
Semua rata, kecuali satu bangunan yang menjadi viral pada masanya.

2 hari setelah kejadian itu, ada salah satu anggota tim SAR yang berinisiatif untuk bergerak lebih cepat dari kawan-kawannya.
Dia berharap mungkin masih ada yang bisa diselamatkan jika dia bisa bergerak lebih cepat meskipun ketua tim sudah memperingatkan dan melarangnya untuk melakukan itu, karena keadaan belum sepenuhnya aman.

"Eh itu kok?" Ucap Samin, anggota tim SAR yang bergerak duluan.
Samin melihat ada tubuh anak kecil sedang telentang, disekitarnya nampak area bersih membentuk lingkaran berdiameter kurang lebih 1,5 meter.
Ketika Samin bergerak mendekati tubuh anak itu...
"Bawalah anak itu, dia masih hidup dan punya saudara di tanah jawa. Jangan pernah menceritakan apa yang kau lihat ini pada siapapun jika hidupmu ingin selamat" tiba-tiba muncul sesosok kakek-kakek berpakaian serba putih, berambut putih, kumis putih dan jenggotnya pun juga putih di samping Samin.
Tubuh Samin pun tidak bisa digerakkan sama sekali. Dia hanya bisa berkedip. Dan ketika Samin berkedip, sosok kakek itupun menghilang.

Samin pun membawa anak itu yang tak lain tak bukan adalah Joko.
Samin pun berbohong kepada rekan timnya dan menutupi kejadian yang dialaminya.

Bersambung...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd