Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kakakku, hartaku

Status
Please reply by conversation.
mohon bersabar ini ujian
 
mohon maaf keterlambatannya dan jika ada kesalahan dalam ceritanya, selamat menikmati

Esok harinya

Ami masih tertidur di ranjang besar itu dengan tubuh telanjang dan berlumuran sperma kering. Sementara Jason, Maul, dan Rero terlihat diruang tv sambil bercerita.

“ bangunin tuh perek dong, kita mulai party nya “ kata Jason “ ya udah biar gue “ Rero langsung bangkit dan berlari menuju kamar jason “ awas lu ngentotin dia duluan “ teriak Maul pada Rero yang sudah hampir sampai di kamar Jason. Rero langsung menuju ranjang itu, ia melihat Ami tidur telentang. Rero mendekati Ami lalu mengarahkan penisnya ke muka Ami lalu menampar pipi Ami dengan penisnya. Tak kunjung bangun rero langsung beranjak ke payudara Ami lalu menggigit putingnya “ awwww “ teriak Ami kesakitan, badannya tak bisa beranjak karena Rero menimpa tubuhnya “ akhirnya si perek bangun “ Rero mengejek Ami sambil berangsur bangkit “ buruan berdiri, kita mau mulai partynya “ sambung Rero lalu beranjak pergi, Ami pun menyusul tak jauh dibelakang. “ lesu banget mukanya , tapi tetep seksi “ ejek Maul yang melihat Ami turun dengan menundukkan kepala. “ berdiri depan tv “ perintah Jason, Ami mengikuti perintah Jason, ia berdiri dihadapan 3 lelaki yang semalam baru saja memperkosanya. “ mau disuruh apaan sen ? “ tanya Maul ke Jason “ mukanya lesu, bawa ke kolam aja, biar segeran “ kata jason, terlihat muka sumringah dari kedua sahabatnya tetapi berbeda dengan Ami, wajahnya menampakkan rupa terkejut. Maul dan Rero segera menarik Ami mengarh ke kolam rumah Jason dihalaman belakang, Ami terpaksa mengikuti mereka dan Jason mengikuti mereka dari belakang.

Sesampainya ditepi kolam Rero dan Maul langsung ,e;ompat bersamaan ke kolam, Ami langsung mengeluarkan kepalanya dari air disusul Maul dan Rero. “ lu makin bikin nafsu kalo keliatan basah kayak gini “ Maul langsung meremas payudara sebelah kanan Ami dari belakang sementara Rero meremas payudara Ami sebelah kiri dan tangannya bermain di vagina Ami dari depan, ia mencolok – colok vagina Ami dengan 2 jari dan lumayan kencang “ ahhhhhh....ahhhhhh...uu....ahhhhhhh “ Ami mendesah kesakitan. Semantara Jason duduk di bangku santai sambil melihat aksi mereka mengrepe tubuh Ami di kolamnya yang setinggi 150cm itu. “ ahhhhhh.ahhhhhhhhhhh..uaaaahhhhh.....akuuuu “ tampak desahan – desahan Ami terdengar lumayan kencang, namun mereka tak perlu takut, karena jarak dengan rumah tetangga sebelah kanan dan kiri lumayan jauh dan jika sekitar jam segini, kompleks itu tampak sangat sepi karena kebanyakan sudah pergi ke kantor. “ ahhhhhhhhhhhhhaaaahhhhhh “ terdengar desahan panjang Ami tubuhnya menengang, vaginanya semakin menjepit kedua jari Rero yang masih berada di vaginanya. Ami mencapai orgasme pertamanya di pagi ini, Rero dan Maul menghentikan aksi mereka, membiarkan Ami menikmati orgasmenya. Setelah gelombang orgasmenya mereda Rero mengeluarkan jarinya dari vagina Ami, Ami tampak tak kuat memapah tubuhnya jadi Mau yang menjadi sandarannya. Tak lama tampak cairan putih kental muncul ke permukaan. “ telen tuh “ perintah Jason kepada Ami. Maul menggenggam kepala Ami lalu mengarahkan kepalanya kearah cairan putih itu, Ami terpaksa menelan cairannya sendiri dengan air kolam itu. Setelah cairannya habis tiba –tiba Maul langsung menenggalamkan kepala Ami ke air selama beberapa saat lalu diangkat kembali, Ami terbatuk – batuk.

“ mau nyoblos duluan bos ? “ tanya Rero, Jason menggeleng “ kalian duluan aja “ jawab Jason sambil memainkan smartphonennya. Maul dan Rero membawa Ami ketepian kolam yang terdapat 3 anak tangga. Maul duduk ditangga pertama dari darat, penisnya sudah tampak tegak dan panjang, mengerti maksud Maul, Ami disuruh berdiri dan mengarahkan vaginanya ke penis Maul, Ami membuka lubang vaginanya, sementara Rero membantu Ami duduk di selangkangan Maul, sedikit demi sedikit vagina Ami mulai membungkus penis Maul. Saat vagina Ami membungkus seluruh penis Maul, Maul langsung menggoyangkan penisnya “ ahhhh....ahhh....ahhh “ Ami mendesah saat Maul menggerakan penisnya. Tetesan air turun melewati sela payudara Ami, tubuh Ami yang basah semakin membuat dirinya seksi dan menggoda. Maul langsung melahap puting Ami “ ahhhhh...pelan – pelannn “ erang Ami kesakitan, Maul tampak tak peduli ia masih terus menyedot puting Ami lumayan keras.

“ Ahhhhhh.....ahhhhhhh “ Ami mendesah keras, tubuhnya tegang, ia mencapai orgasme lagi pada pagi ini. Tapi Maul tak peduli ia terus menusukkan penisnya di vagina Ami, hal itu membuat Ami menjadi sedikit kesakitan karena Maul juga mengincar klimaksnya. 5 menit kemudian, Maul pun mencapai orgamsenya. Maul dan Ami tak bernajak dari tempatnya, mereka berdua tampak keletihan. Rero pun menghampiri mereka ditepian kolam, ia berada dibelakang Ami, ia melihat penis Maul mulai mengecil dan ia mengarahkan penisnya kearah vagina Ami. Ami tersentak kaget, belum lama ia bisa istirahat, vaginanya harus ditusuk lagi. Rero menghentakkan penisnya “ ahhhhh “ Ami tersentak kaget dan kesakitan karena penis itu langsung memenuhi vaginanya, Rero memulai dengan tempo cepat lalu sedang, kencang lagi, Rero memainkan tempo tak jelas, Ami kini mendesah nikmat.

Melihat payudara Ami yang bergoyang – goyang tak beraturan, Maul menggenggam payudara Ami sebelah kanan dan mulai menyedot putingnya, desahan Ami semakin keras. Rero kini mulai menampar – nampar pantat Ami yang sekal itu hingga nampak merah “ Ahhhh...sak..ahhhhhh...kitttttt..udahhh “ Ami berteriak kesakitan, namun tak dipedulikan oleh kedua orang itu. Tangan kanan Rero kini menghampiri payudara Ami sebelah kiri dan mulai meremas kasar, sesekali ia mencubit puting Ami, Ami mulai nampak menetesakan air mata, namun karena wajahnya sudah basah karena air kolam jadi sulit dibedakan. Rero semakin kencang menggenjot Ami “Ahhhhh...uhhhh....mantapppp “ erang Rero, nampaknya sebentar lagi ia akan mencapai orgasme, Rero juga mulai menjilati tenguk Ami yang masih sedikit tertutupi oleh rambutnya. Dan tak lama kemudian Ami juga merasa ia sebentar lagi akan orgamse, ia berusaha menahan orgasmenya namun karena rangsangan pada tubuhnya akhirnya Ami dan Rero sama – sama mencapai klimaks mereka masing – masing. Ami yang awalnya berpangku pada tangannya ambruk dan jatuh didada Maul yang bersender ditepi kolam, sementara Rero masih menahan penisnya didalam vagina Ami, menunggu untuk lepas sendiri. Maul membelai rambut wanita yang sudah mengalami tiga kali orgasme pagi ini, Ami pun tampak pasrah, ia sudah sangat lelah. “ Angkat dia kesini “ seru Jason sambil menunjuk kursi santainya. Kedua sahabatnya menurutinya, Rero mengangkat tubuh Ami keluar kolam dan membaaringkannya ke kursi santai yang tadi dibaringi oleh Jason. Jaosn melihat tubuh gadis itu yang sudah tubuh dan rambutnya basah apalagi ditambah terkena pantulan sinar matahari membuatnya semakin terlihat seksi sementara vaginanya sudah terlihat cairan putih kental keluar dari lubang vaginanya. Jason mendekati Ami lalu mencium bibirnya, Ami hanya bisa pasrah menerima perlakuan Jason, ia sudah sangat lelah. Tangan Jason kini mulai bergerak merabai perut datar Ami yang masih basah itu dan mulai turun ke daerah selangkangan Ami. Jason langsung menusuk vagina Ami menggunakan 2 jarinya, Ami tersentak kaget. Jason mulai mengocok jari – jarinya di vagina Ami, sementara mereka masih berciuman dan tangan kanan Jason menahan pemberontakan Ami yang berusaha mendorong Jason. Jason melepas ciumannya dari bibir Ami lalu semkain mempercepat kocokannya di vagina Ami, tubuh Ami seperti cacing kepanasan, bergerak tak karuan karena perlakuan Jason.” Ahhhhh...ahhhhhhhhh.... “ Desah Ami keras, Jason merasa tangannya semakin terjepit di vagina Ami lalu mencopot jari – jarinya dari vagina Ami, terlihat jari – jari Jason basah oeh campuran cairan sperma dan cairan dari vagina Ami. Wajah Ami memerah antara kelelahan dan malu, payudaranya naik turun seirama dengan nafasnya yang ngos – ngosan. “ jilat nih “ perintah Jason pada Ami sambil menjulurkan jarinya kearah bibir Ami. Ami menggelengkan kepalanya tanda tak mau, Jason langsung menampar Ami lalu menekan pipi Ami sehingga mulutnya membentuk huruf “ O “ lalu memaksa jarinya masuk kemulut Ami. “ Awas aja lu gigit jari gue, gue bakal habisin adek lu “ ancam Jason, Ami jadi tak bernai melawan, ia teringat dengan adiknya, Ravi. Walaupun sudah menjebak dirinya seperti ini, ia tetap sayang dan peduli dengan Ravi. Ami kemudian menjilati jari – jari Jason, walaupun ia sangat tak ingin melakukannya.

Merasa jarinya sudah tidak ada bekas cairan putih itu Jason melepaskan jarinya dari mulut Ami. “ kayaknya lu kepanasan ya? “ tanya Jason, Ami tak menjawab, Jason mengangkat tubuh Ami, lalu melemparnya ke kolam sebelum disadari Ami, tubuh Ami tercebur ke kolam “ buruan balik, jangan kelamaan dikolam “ teriak Jason, Ami mendayung tangannya pelan untuk mencapai tepian kolam, tubuh dan rambutnya sudah sangat basah lagi, ia lalu duduk di tepian kolam, ia sudah sangat lelah. Rero dan Maul menghampiri Ami lalu membawanya ke kursi santai yang ia baringi tadi, setelah berbaring dikursi santai itu, paha Ami dilebarkan oleh jason, ia menempatkan penisnya tepat di depan vagina Ami, Ami pasrah saja menerima perlakuan itu. Penis Jason mulai masuk ke vagina Ami secara perlahan, sedikit demi sedikit “ ahhh “ terdengar desahan pelan dari mulut Ami saat penis Jason sudah hampir setengah yang masuk. “ ahhh “ kini terdengar lenguhan dari Jason saat penisnya sudah semua masuk, ia langsung menggenjot vagina Ami yang sudah licin itu dengan tempo sedang, tangannya mulai bergerak meremas – remas kedua payudara Ami “ ergh...ahhhhhh....ahhhh “ terdengar desahan – desahan seksi dari mulut Ami. Jason menyingkirkan helai – helai rambut basah Ami yang berada dekat tenguk dan telinganya, sambil menggenjot Ami, Jason menjilati tenguk dan telinga Ami “ gellliiii...ahhhh “ Ami mendesah lagi antara geli, sakit dan ada rasa sedikit nikmat yang ia rasakan. Jason bahkan sempat mencupang telinga Ami dan kembali menjilatinya. Puas menjilati, mulut Jason kini bergerak kearah bibir Ami dan mencumbunya. Ami tak bisa melawan, ia sudah sangat lelah. Lidah Jason menari – nari didalam mulut Ami.

Sekitar 3 menit kemudian Jason melepas bibirnnya dari bibir Ami, nampaklah ludah yang tampak seperti benang dan kemudian hilang. Tangan Jason kini beralih ke pinggul Ami, ia menekan pinggul Ami lalu mempercepat sodokannya “ ahhhh....aaaahhhhhhh....aaaahhhh “ terdengar desahan – desahan nikmat dari kedua orang yang sedang bersetubuh itu, apalagi Jason. Merasa semakin dekat dengan puncak orgasmenya Jason semkain mempercepat genjotannya dan ia melepas penisnya, lalu mengocok penisnya didepan wajah Ami, hanya berselang kurang dari 2 detik,sperma Jason keluar dari penisnya dan menganai wajah Ami dan rambutnya, sperma Jason yang keluar lumayan banyak. Ami yang kaget hanya sempat menutup matanya tanpa sempat menghindarinya. Kini wajah gadis yang sudah menempuh semester 4 itu dipenuhi sperma “ hahhh..hahhh.haaahhh isep buruan “ perintah Jason yang masih ngos – ngosan. Ami tak melakukan apapun, ia hanya melihat dengan marah “ kenapa ? “ tanya Jason lalu menjepit hidung Ami sehingga membuat ia tak bisa bernafas dan otomatis ia membuka mulutnya, belum lama terbuka, mulutnya kini dipenuhi oleh penis Jason. Jason memegang kepala Ami lalu memaju mundurkan kepala Ami untuk membersihkan penisnya, bahkan sesekali kepala Ami ditekan di bagian selangkangannya yang dipenuhi oleh bulu itu, membuat Ami semakin sulit bernafas.

Merasa penisnya sudah bersih, Jason melepaskan penisnya dari mulut Ami. Ami tampak kehabisan nafas, dadanya naik turun dengan cepat. Ami merasa lega karena penderitannya sudah berakhir namun dilain sisi ia merasa tanggung karena hampir mencapai orgasme selanjutnya.

Ami dibiarkan terbaring di kursi santai itu, dari vaginanya masih nampak cairan putih yang meluber ke arah lubang anusnya, payudaranya nampak memerah, wajahnya pucat, rambutnya semakin acak – acakan. Jason yang melihat Ami yang keadaannya benar – benar memilukan membopongnya ke kamar tidur yang semalam ia diperkosa disitu. Jason masuk kekamar mandi, menyalakan keran air dingin dan hangat kedalam bath up, sambil menunggu bath up penuh Jason kembali ke kamar itu dan melihat Ami yang sudah sangat kelelahan, ada sedikit rasa iba di hati Jason namun, nafsunya lebih besar. Jason bukanlah orang yang gila seks, makanya ia bisa sedikit bersabar melihat tubuh Ami yang sudah sangat berantakan itu. Setelah bath up terisi air hangat, Jason kembali mengampiri Ami yang masih berbaring di ranjang yang besar itu “ gue udah siapin air anget buat lu mandi, mau gue bantuin? “ tanya Jason halus, Ami hanya mengangguk, Jason pun kembali menggendong Ami didadanya menuju bath up, ia perlahan menceburkan Ami kedalam bath up. Setelah semua tubuh Ami terendam di bath up yang bagian atasnya sudah tertutupi busa sabun itu, Jason berkata “ lu istirahat aja dulu, nanti pakaian lu gue siapin diatas kasur “ sebut Jason, kembali Ami hanya mengangguk sebagai jawaban, Jason mengerti lalu menutup pintu kamar mandi, lalu pergi ke ruangan lain untuk mandi.

Ami memejamkan matanya, menghirup nafas dalam – dalam lalu membuangnya perlahan – lahan dari mulut, ia berusaha membuat tubuhnya rileks. Hangatnya air dan wangi dari sabun membuat Ami sukses membuat tubuhnya rileks, otot – otot tubuhnya tak lagi setegang tadi.

Diruang tengah,

“ jirrr gue laperrr “ Rero setengah berteriak, ia sudah sangat lapar, apalagi sejak pagi ia sudah berolahraga. “ sabar Ro, nanti kita pesen lewat ojek online aja, tapi nunggu Ami selesai berendem “ kata Jason “ nanti kita masih punya game buat dia “ Jason menambahkan, Rero dan Maul tersenyum licik.

Setengah jam sudah berlalu, Ami memilih mengakhiri acara berendamnya, ia membilas lagi tubuhnya dengan shower lalu ia mengambil handuk putih yang lumayan besar untuk mengeringkan tubuhnya, ia membuka pintu kamar mandi, ia melihat Jason duduk diujung ranjang dan disebelahnya terlihat pakaian *mermaid “ lu pake ini, gue mau mandi dulu “ perintah Jason “ gue sama anak – anak mesen makanan pake ojek online, nanti lu yang ambil “ lanjut Jason, Ami hanya mengangguk, “ ya udah, oh ya gue hampir lupa, lu gak usah pake daleman “ Jason beranjak keluar kamar dan menutup pintu kamar. Ami berjalan ke ranjang itu, ia kemudian mengambil dan mengenakan pakaian mermaid itu. Pakaian yang bewarna hitam dan putih itu hanya menutupi sedikit lengannya dan hampir tak mampu menutupi paha putih Ami, rok itu berada hampir 10cm diatas lutut, Ami hanya pasrah, ia menganakan hiasan kepala yang masih 1 set dengan pakaian itu. Setelah bercermin sebentar, ia beranjak keluar dari kamar itu bersiap menerima penderitannya.

a>

b171bf529438378.jpg
[/URL] [/IMG]
 
Dibawah Maul dan Rero sedang asik bermain PS, Ami berjalan menuruni tangga menuju kearah mereka. Mereka terpaku melihat penampilan Ami. “ wuihh pelayan seks kita udah dateng “ Maul mengejek Ami yang baru saja tiba, Ami menundukkan kepalanya karena ia malu. Ami berdiri disamping sofa dimana Maul dan Rero sedang asik bermain PS “ ul, gimana kalo yang bisa cetak segol bisa grepein nih perek sekali ? “ ajak Rero, “ ayokk , gue bantai lu “ sambut Maul semangat, sementara Ami masih tetap terpaku ditempat “ sini lu rek, duduk ditengah, biar gampang gue grepein lu “ Ami hanya bisa menuruti. Saat Ami duduk rok pakaian mermaid nya ikut naik, membuat seluruh pahanya terlihat “jirrr, makin halus paha lu abis kita entotin “ ejek Maul sambil mengelus paha Ami “ kalo ditanya jawab ! “ Rero tampak sedikit kesal dengan Ami yang hanya diam saja, Ami sedikit terkejut lalu menjawab “ iya “ jawab Ami singkat.

Rero dan Maul memulai pertandingan babak pertama, Ami hanya duduk diam sementara mereka berdua ribut sendiri. Gol pertama berhasil dicetak Rero, Rero langsung mengarakan kepala Ami kearahnya dan menciumi bibir Ami, Ami gelagapan karena kaget, sementara Maul menekan berbagai tombol di stik untuk mempercepat karena ia kesal. Setelah ciuman Rero dibibir Ami dilepas, pertandingan kembali dilanjutkan. Gol dicetak lagi oleh Rero, Rero langsung meremas payudara Ami dari luar pakaiannya dengan lumayan keras “ awww “ teriak Ami kesakitan karena payudaranya diremas keras oleh Rero, Maul tampak semakin kesal, ia berusaha membalas gol. Namun diakhir babak kesatu Rero menambah pundi golnya, Rero memaksa kepala Ami kearah penisnya. Wajah Ami kini bergesekan dengan area selangkangan milik Rero, selama beberapa saat, Maul tampak semakin emosi. Saat babak 1 pertandingan dimulai, Jason dari atas meneriaki Ami untuk mengambil pesanan mereka diluar. “ yah elah bro, baru mau main babak kedua “ nampak wajah kecewa Maul. “ maaf, uangnya “ Ami bertanya ketakutan “ oh ya gue lupa nih, drivernya suruh ambil aja kembaliannya “ Jason memberikan uang 100 ribu 2 lembar kepada Ami kemudian bergegas mengambil pesanan mereka. Ami tiba di gerbang depan, ia membuka gembok di gerbang itu, saat Ami menampakkan dirinya didepan sang driver ojek online, sang driver malah bengong menatap Ami dengan pakaian mermaid seksinya. Ami sempat heran melihat si driver “ mas.. misi “ Ami berusaha menyadarkan si driver “ oh ya mbak, maaf, nih pesanannya “ si driver berusaha tenang, dan menyebutkan belanjaannya “ ini mas, ambil aja kembaliannya “ Ami menyerahkan uang yang diberikan Jason “ makasih mba “ nampak raut sedikit kecewa dari si driver harus rela meninggalkan pemandangan seindah ini. Saat si driver pergi Ami nampak lega “ untung aja agak rame, kalo gak bisa diperkosa tuh driver mesum “ sebut Ami dalam hati.

“ ini pesanannya “ Ami menaruh plastik berisi beberapa box di meja makan “ akhirnya makan jugaaaa “ Rero paling bersemangat sudah sampai di dapur dan duduk di kursi “ ambilin piring sama minumnya gue minta es teh manis gelas gede “ perintah Rero, Ami langsung menyediakan apa yang diminta Rero. Melihat ada kesempatan, Maul mengerjai Ami “ Kenapa lu buatain es teh Cuma buat Rero? “ tanya Maul pura – pura kesal “ maaf, tadi Rero minta duluan, jadi gue buatin duluan “ Ami ketakutan saat menjawab “ halahhh alesan doang lu “ Maul kesal, ia meremas payudara Ami dengan sangat keras “ awwww “ Ami teriak kesakitan “ lu perek goblokkk “ Maul kembali mencaci Ami, kini tangan satunya masuk kedalam rok Ami dan menggesek vagina Ami “ahhhh ampunnnn “ pinta Ami “ UDAHHH “ terdengar suara tegas Jason “ lu alesan dang biar bisa main sama nih perek kan? Maul mengentikan aksinya dan melepas Ami “ abis makan kita main lagi sama nih perek kok, sabar aja, gue udah bayar DP buat nih perek, masih bisa kita pake sampe entar malem “ Jason menjelaskan pada sahabatnya itu, Ami sedikit shock mendengar bahwa ia sudah dibayar, ia tak menyangka adiknya bisa setega ini pada dirinya. “ ya udah Ami, sekarang lu buatin es teh manis 2, sama kayak Rero “ Jason menyuruh Ami namun suaranya tenang, Ami segera berlari kedapur untuk membuat pesanan para pemerkosanya.

Ami selesai menyediakan pesanan para pemerkosanya “ lu ikutan makan gih, itu ada box yang di plastik “ Ami menatap tak percaya “ buruan, duduk sebelah gue, kalo disebelah Maul entar lu digrepe lagi “ Jason duduk dibagian kanan meja makan sementara Rero dan Maul sebelah kiri, Ami mengambil piring lalu makan disebelah Jason, mereka makan tanpa banyak berbicara.

Selesai makan, Ami membereskan meja makan dan mencuci peralatan yang sudah mereka makan, ini adalah keseharian Ami dirumahnya juga jadi ia sudah biasa sementara Jason, Maul dan Rero menuju ruang TV “ Ami, habis beres – beres susulin kita keruang TV “ perintah Jason “ iya “ jawab Ami singkat.

Kini mereka berempat berada dalam satu ruangan. “ ya udah lu duluan aja Ul, lu udah sange banget daritadi kan? “ Jason mempersilahkan Maul kembali memperkosa Ami duluan diruangan yang cukup luas ini dan sudah disediakan 1 buah kasur yang lumayan besar. “ ok “ jawab Maul, ia langsung menghampiri Ami yang masih berdiri didepannya dan langsung mencium bibir Ami, Ami gelagapan karena belum siap, pantatnya diremas – remas dan sesekali ditampar dari luar rok mermaidnya. Puas menciumi Ami, Maul mendorong Ami ke kasur, ia langsung meniban Ami dan kini menjilati tenguk Ami, terdengar desahan – desahan dari mulut Ami karena rangsangan yang ia terima di tenguknya. “ ahhhh....ahhhhhh...ahaahhhhhhh “ Maul dengan sigap mengangkat rok Ami hingga ke perutnya lalu melepas kancing pakaian mermaidnya, hingga nampkalah payudara indah yang bulat dan puncaknya bewarna pink itu yang mulai nampak mengeras. Maul menjilati dan sesekali menggigiti kedua payudara Ami dengan ganas “ ahhhh .... sakitttt “ Ami menjerit kesakitan “ Ul, hari – hati makenya, gue ga tanggung jawab kalo ada lecet “ Jason berusaha menenangkan Maul yang sudah liar namun kata – kata Jason tak digubris oleh Maul, ia masih asik bermain dengan mulutnya di payudara Ami. Tangannya menyodok – nyodok vagina Ami, “ ahhhh....uhhhh...ahhhhh...pelan...ahhhh “ terdengar desahan – desahan diselingi teriakan kesakitan dari Ami. Jari – jari Maul nampak mulai basah karena cairan dari vagina Ami, Maul masih menjilati payudara Ami serta mengocok vagina Ami dengan jari – jarinya. Wajah Ami nampak memerah karena perbuatan Maul antara sakit dan nikmat ia rasakan. Tak lama kemudian tubuh Ami menengang “ arghhhhhhah..hhhhhh “ desahan panjang terdengar dari mulut Ami, ia mendapat orgasmenya. Maul merasakan jari – jarinya semakin basah dan tertekan oleh jepitan vagina Ami. Setelah orgasme Ami reda, Maul mengeluarkan jari – jarinya dari vagina Ami, nampak jari – jari Maul berlendir, ia menunjukkannya pada Ami, lalu mengoleskan cairan itu kewajah Ami yang masih merah dan berkeringat. Maul langsung melepas pakaiannya dan nampaklah penis berurat yang lumayan besar itu, tanpa basa – basi Maul langsung menjebloskan penisnya ke vagina Ami lalu menggenjotnya dengan brutal. Jason dan Rero melihat Ami iba namun mereka ikut terangsang karena perlakuan Maul “ uhhhh..arghhhhh.ahhhhhh “ itulah yang terdengar dari mulut Ami yang sedang dientot Maul, tangannya mengelus kedua paha Ami. Rero mengambil smartphonenya lalu merekam aksi itu.

Maul menciumi bibir Ami sambil terus mengentotinya “ ehmmm...ehmmmmmm “ hanya itu yang terdengar dari mulut Ami. 10 menit kemudian Maul semakin kencang mengentoti Ami membuat desahan Ami semakin kencang juga. Merasa akan klimaks, Maul melepas penisnya dari vagina Ami lalu mengarahkannya kedalam mulut Ami. Terpaksa Ami mengulum penis Maul. Kepala Ami ia pegang sebelah kanan dan kirinya dan menahannya di selangkangannya, Maul pun mencapai klimaksnya. Ami kelagapan menerima sperma dari Maul, bahkan terlihat sperma yang bercampur dengan liur Ami menetes dari sela mulut Ami yang disumpal oleh penis Maul karena lumayan banyak sperma yang keluar. Akhirnya Maul melepas pegangannya dari kepala Ami, Ami langsung roboh kekasur karena kehabisan nafas, payudaranya naik turun seirama dengan nafasnya dan terbatuk – batuk “ hahhhh...hahhhhh....hahahhhh “ Maul nampak ngos – ngosan setelah orgasme, ia melihat Ami yang masih kelelahan lalu kembali mengarahkan penisnya untuk dibersihkan dimulut Ami. Ami hanya bisa menurutinya. Setelah penis Maul bersih, kini giliran Jason dan Rero yang akan memperkosa Ami.

Bersambung .....
 
lanjut rav
 
Demi dewa neptunus, kesabaran saya habis suhu sebagai silent reader, tolong UPDATE nya suhuuuuu
 
Bimabet
Ini adalah lanjutannya, selamat menikmati

Rero sudah berbaring di kasur yang spreinya sudah berantakan, ia memegang penisnya mengarah keatas. Ami dibantu Jason dan Maul mengangkat Ami dan mengarahkan lubang vaginanya kearah penis Rero “ jlebbb “ vagina Ami berhasil menelan seluruh penis Rero. Setelah dilepas oleh Maul dan Jason, badan Ami langsung rubuh dan terbaring didada Rero, sebagian rambutnya langsung menutupi sekitaran kepala mereka berdua. Rero semakin terangsang mencium aroma khas dari tubuh Ami, ia menciumi rambut Ami yang walaupun sudah keringatan namun masih wangi.

Kini Jason sudah berlutut dibelakang tubuh Ami “ gue jadi pengen masukin ke pantatnya ya, Ami yang mendengar perkataan Jason langsung terkaget “ pliss jangan 2’2 nya satu – satu aja “ jawab Ami pasrah “ ehmmm “ Jason nampak berpikir sebentar “ ga ahh “ jawab Jason, ia langsung mengarahkan penisnya ke lubang anus Ami “ jangannnn “ teriak Ami. “ blessss “ penis panjang Jason langsung menembus lubang Anus Ami “ arghhhhh “ teriak Ami kesakitan karena lubangnya dipaksa masuk oleh penis besar Jason “ erghhhh ahhhh “ terdengar desahan nikmat dari bibir Jason. “ ok kita mulai ya “ perintah Rero. Saat penis Jason maju, penis Rero masuk, mereka langsung menggenjoti Ami dengan tempo tak sama. Dari sela – sela vagina Ami nampak cairan – cairan bening keluar,, membuat sekitaran pantat Mai menjadi becek dan menyebabkan bunyi – bunyi “ ahhhh....ahhhhhh.....ahhhhhhh..uuahhhhhh “ tubuh Ami melenting, tubuhnya menengang, ia kembali orgasme , wajahnya memerah antara lelah dan mulai ikut terangsang “ woii berhenti dulu, gue ga bisa liat muka seksinya “ sebut Maul, ia membawa 2 karet gelang dan mulai mengikat rambut Ami menjadi ekor kuda walaupun tidak terlalu rapi, namun Maul cukup bisa melihat wajah Ami yang sedang digenjot oleh dua orang “ silahkan mulai lagi “ Maul memberi aba – aba pada teman – temannya untuk kembali memulai aksi mereka. Jason dan Rero kembali mengentoti Ami seperti tadi, kini wajah berpeluh, merah, dan antara terangsang dan kesakitan itu semakin enak untuk dilihat. “ ahhhhh..udahhhhhhhh ...... ahhhhh “ dasahan diserati teriakan Ami terus terdengar selama proses itu.

“ ahhhhh... jirrr gue mau crot nih Son “ Rero yang merasa klimaksnya kan tiba, memberi tahu pada Jason “ ia gue jugaaaahhhh, kita crot dimukanya ya ? tanya Jason “OK “ mereka berdua melepas peni mereka dan merubuhkan Ami hingga telentang, mereka berdua mengocok penis mereka sesaat sebeum mereka mencapi klimaks “ crotttt.crotttt.crottt...crottt...croottt.... crootttt “ mereka berdua mencapai klimaks dan langsung menyemprotkan sperma mereka kewajah Ami. Ami tak bisa menghindar wajahnya langsung dipenuhi sperma, Ami hanya sempat menutup mata dan mulutnya. “ Mereka berdua masih mengarahkan penis mereka sampai sperma mereka habis, seteklah sperma mereka habis. Selain wajah, leher Ami terkena lelehan sperma begitu juga rambutnya.

Ami langsung dijejali penis mereka untuk dibersihkan. Ami membuka mulutnya dan langsung membersihkan sperma mereka karena ia berpikir, penderitannya akan segera berakhir namun, itu salah, Maul menyuruh Ami untuk masturbasi, Ami yang sudah sangat lelah dan wajah masih berlumuran sperma tampak kaget namun, karena ia takut diperlakukan lebih parah, ia menuruti perintah para pemerkosanya. Ia berusaha duduk dan mulai mengangkangkan kakinya dan memasukkan 1 jarinya dan mulai mengocok vaginanya. “ ehhh “ desah Ami pelan “ woi kencengan !!! jarinya masukin 3, kalo perlu 4 “ teriak Maul yang mengambil smartphonenya untuk merekam adegan masturbasi Ami. Ami segera melakukan perintah Maul, ia mengencangkan suaranya, memasukkan 3 jarinya, dan mempercepat kocokannya divaginanya. “ ahhhhh....ahhhhhh,......ahhhhhhhh “ akhirnya Ami kembali orgasme ke sekian kalinya. Tangannya langsung dipenihi cairan putih kenta dari vaginanya, karena tenaganya sudah habis, kesadarannya mulai berkurang dan ia pingsan. Jason, Maul, dan Rero tampak tak peduli, mereka justru malah sibuk memotret Ami dengan smartphone mereka masing – masing.

4 jam kemudian. Ami mengerjap – ngejapkan matanya, ia nampak mulai sadar, kepalanya masih pusing, badannya terasa pegal dan lengket, vaginanya sakit. Ia mendengar suara – suara yang familiar baginya, ia adalah Ravi. Ravi nampak sedang berbicara asik dengan 3 sahabatnya itu “ vi “ panggil Ami pelan “ ehh kakakku sayang udah bangun “ Ravi menghampiri Ami “ kakak bentar lagi mandi, kita pulang ya “ Ravi nampak menyanyangi dan peduli pada kakaknya “ oh ya nanti lu balik pake jaket jeans sama roknya ada di kamar yang tadi lu mandi ya “ lanjut Jason. Ravi menghampiri kembali para sahabatnya dan asik berbincang.

Sekitar setengah jam kemudian. Ami mulai bangkit dari kasur persetubuhannya dan menuju kamar mandi, ia ngesot, karena tak kuat berjalan. Keempat lelakii itu nampak tak peduli dengan keadaan Ami dan masih asik bermain PS.

Ami masuk ke kamar mandi. Ia melepas pakaian itu dan langsung menyalakan kran shower, air hangat langsung membasahi tubuhnya, Ami duduk dibawah guyuran air shower itu sambil meratapi nasibnya.

Kurang lebih setengah jam etelah diguyur air hangat, Ami berusaha untuk bangkit dan menyudahi mandinya. Ia mengahnduki tubuhnya dan mengeringkannya. Ia keluar dari kamar mandi dan melihat pakaian yang disebutkan Jason tadi namun, ia tak melihat ada dalaman, tak pikir panjang, Ami langsung menggunakan jaket jeans itu dan rok jeans bewarna biru dongker.

Ami turun dari tangga mengangkang, karena rasa sakit di vaginanya belum hilang sepenuhnya. “ oh kakakku udah cakep, udah siap pulang “ Ravi nampak ceria menyambut kakaknya yang sudaah kembali wangi dan bersih, Ami hanya mengangguk.

Saat di gerbang depan, dimana ada motor Ravi, Jason berkata “ kakak lu mantep men, makasih ya kak “ Ami hanya diam “ dijawab dong “ kata Ravi sambil menyubit pentil kakaknya yang bersembunyi dibalik jaket jeans itu. “ makasih “ jawab Ami singkat “ kakak bilang tuh kayak gini. Makasih ya kalian udah mau pake memekku. Cepet “ “Makasih ya kalian udah mau pake memekku “ kata Ami menirukan perkataan Ravi “ sama – sama sayang “ jawab mereka bertiga kompak “ oh ya sebelum pisah, gue boleh ciuman sekal lagi ga ? “ tanya Maul, yang membuat Ami kaget “ gpp bero “ jawab Ravi santai, Ami kembali terkejut, mendapat lampu hijau, Maul langsung mencium bibir Ami, tepat di tepi jalan dan bergantian oleh ketiganya. Akhirnya, Ami naik motor dan meninggalkan rumah Jason.

Dirumah Ravi dan Ami. “ kak gimana rasanya ? “ tanya Ravi. Ami hanya memmbisu tak menjawab “ kalo ditanya jawab !! “ Ravi sambil berbalik badan langsung menampar pipi Ami “ iya, sakit, cape “ jawab Ami ketakutan “ tapi kata temen – temen gue, lu keenakan “ sambung Ravi “ gaaa “ jawab Ami. “ okelah gpp, nanti duit dari memek lu gue transfer aja ya “ kata Ravi meninggalkan Ami yang terduduk di ruang depan. Ami nampak shock, ia baru tau bahwa ia dijual “ Ravi apa maksud kamu? Kamu ngejual kakak ! “ bentak Ami. “ kalo iya kenapa ? “ jawab Ravi santai “ KETERLALUAN KAMU ! “ Ami nampak semakin marah. Ravi langsung menyergap tubuh kakaknya dan memasukkannya kedalam kamar, ia mengikat kedua tangan Ami keatas dan diikatkan keujung tempat tidur “ lepasinnn “ pinta Ami, Ravi tak menggubris, ia melanjutkan aksinya, ia menyumpalkan 2 buah CD Ami yang ada di lemarinya kedalam mulut Ami agar tak bisa teriak, ia melanjutkan membuka seluruh kancing jaket jeansnya dan yang terakhir, ia mengangkat rok jenas itu dan mulai menyalakan dildo dan langsung memasukkannya ke vagina Ami, ia mengangkat kedua kaki Ami dan mengikatnya di ujung tiang tempat tidur. Kemudian Ravi mengambil lakban dan merekatkan dildo itu di vagina Ami agar tak lepas. Air mata Ami kembali jatuh, ia tak menyangka hal ini akan terjadi. “ rasain tuh hukuman sampe besok “ kata Ravi, ia mengunci kamar itu dari luar. Ami hanya bisa menggeliatkan tubuhnya tak karuan semalaman ini bersama dildo yang menancap di vaginanya.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd