Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Karena Mutia Aku Ketagihan Selingkuh

Part selanjutnya kepergok atau jangan dulu?

  • Ketahuan

    Votes: 2 100,0%
  • Jangan dulu

    Votes: 0 0,0%

  • Total voters
    2
  • Poll closed .
Bimabet
Kami berempat kaget karena ikhsan begitu berani mengajak istri orang bermain api ikhsan meyakinkan kalo dia bermain sangat aman karena suami nya sering dinas keluar kota, kami berempat hanya bisa mengingatkan agar selelu berhati2
Sore hari kami semua bersiap2 pulang dan akan jadwalkan kumpul2 lagi
Kami berlima berpisah di perempatan setiabudhi
"Yang temen2 kamu asik juga yaa"
"Bener kan kata aku"
"Iya aku aja yg baru kenal tapi kayak udh kenal lama"
Lalu gw bergegas mengantar shinta ke kontrakannya sampai di depan gang gw langsung pamit pulang karena masih lelah
"Yang, aku langsung pulang ya mau istirahat"
"Iya yang hati2 ya, sampe ketemu besok"
Gw pun langsung menuju ke rumah, sampai di rumah gw langsung mandi dan langsung ngemong debay dan si abang sebelum tidur
"Pa, siapa aja yg dateng kumpul2?" Tanya wulan
"Rame ya pa?" Sahut mutia
"Arka,ikhsan,rexy sama hadi, Yang kemaren kesini ma,mi"
"Ohhh mimi kira rame"
"Engga cuma temen2 1 genk aja waktu sekolah"
Ksrena badan gw yang lelah gw pun pamit untuk tidur
"Ma,mi papa tidur dlu ya, capek nih"
"Yaudah biar mama pijitin ya"
"Wahh boleh deh ma"
Gw dan wulan meninggalkan mutia yang sedang asik main dengan debay
Gw pun tertidur karena lelah dan keenakan di pijit wulan, keesokan harinya gw pun beraktivitas seperti biasa mengantar orderan dan mengunjungi 2 dayang gw
Sampe di butiknya gw mainkan sedikit drama
"Ehh ta udh masuk lagi? Gmana kondisi bapak kamu?"
"Eh pak riko, alhamdulilah untung gpp pak, makanya saya langsung kesini lagi"
"Ohh alhamdulilah kalo gtu" sambil gw kedipkan mata
"Maaf ya pak kmrn saya jadi bolos, maaf juga ya las saya jadi ga bantuin kamu"
"Iya ta gpp"
"Oiya las maaf kmrn saya sibuk di rumah jadi ga sempet ngontrol kesini"
"Iya pak gpp" jawab lasmi sedikit ketus
"Maaf pak saya mau makan siang dlu, ta saya kedalem dlu ya"
"Iya las"
Saat lasmi berjalan ke dalam gw memberikan kode jempol ke shinta, shinta pun membalas juga dengan memberi jempol
"Aku ke belakang dlu ya yang, mau tanya lasmi in/out kemaren"
"Oke sayang"
Sampai di dalem gw liat lasmi duduk membelakangi arah pintu, gw seduh kopi dan saat gw mendekat dan mau duduk di sebelahnya lasmi langsung mendorong kursi, lalu gw pun duduk di depannya
"Ngambek ya?"
"Seharian ga ngabarin aku, wajarlah kalo aku ngambek"
"Maaf sayang di rumah sibuk banget karena ada orderan banyak"
"Ya seengganya bales WA aku kek, ini mah ga sama sekali"
"Iya sayang maafin aku yaaa" sambil gw pegang tangannya
"Iyaa iyaaa aku tuh ga bisa marah sama kamu"
"Hehehe makasih yang"
Lalu tiba2 shinta berdiri menghadap pintu dan langsung menyingkap kaosnya
Shinta tidak menggunakan bra, dia langsung meremas kedua toketnya sambil menggoda gw
Gw pun tersedak di buatnya
"Kenapa yang?"
"Ohh gpp yang"
Shinta ketawa meledek gw sambil menjulurkan lidahnya dan menghilang dari pandangan gw, lalu gw WA shinta
"Awas ya kamu"
"Weeeekkkkkkk" sambil emote ketawa
Lalu lasmi kembali kedepan
"Aku kedepan dlu ya yang gantian sama shinta, inget jangan ngapa2in"
"Iya sayang curigaan amat sihh"
Ga lama kemudian shinta masuk dari kejauhan shinta sudah menahan tawa dan gw pun memasang muka seperti marah yang membuat shinta berhenti seperti ketakutan, Lalu shinta meminta maaf
"Jail ya kamu, sini kamu!!"
"Hihihi maap ya yang"
"Kalo td lasmi sampe liat kan bahaya"
"Hehehehehe iya2 maaf ya, btw kamu udah makan?" Sambil duduk di sebelah gw
"Udah yang"
"Yang bener? Aku suapin yaa"
"Ga yang makasih, aku liatin kamu makan aja"
"Yaudah, aku makan ya"
Kali ini aku yang bakal jailin kamu ucap gw dalam hati
Saat dia makan gw remas toket kiri nya dan bikin shinta tersedak
"Uhuk uhukkk kebiasaan kamu mah"
"Hehehehe suruh siapa iseng duluan"
"Ihhh sayang aku ga bisa makan kalo kamu gini"
"Lohh kenapa? Kamu Horny ya hehehehe?"
"Ihhh rese ya kamu"
Gw terus remas toketnya sambil gw buka resleting dan kocok kontol gw
Shinta pun meneruskan makan sambil menerima rangsangan gw hingga selesai makan
"Udahan ya yang lanjut di kontrakan aja, aku mau kedepan ga enak sama lasmi"
Saat dia beranjak, gw tarik tangannya dan langsung gw minta dia kulum kontol gw,
shinta ga berdaya melawan tenaga gw, lalu shinta mengulum kontol gw, sesekali gw tahan kepalanya agar kontol gw tertahan lebih dalam
"Ahhh enak sayang kulum terus, dikit lagi sayang"
Gw minta shinta mempercepat kuluman gw dan "ahhhhh sayang aku keluar"
Crooot crooot crooot shinta menguras habis sperma gw, dia merapikan kaos, minum dan langsung meninggalkan gw,
"Aku ke depan ya"
"Iya sayang makasih yaa"
Setelah menghabiskan kopi gw pun ke depan
"Oiya las, ta seminggu kedepan saya ga ke butik ya"
"Ohh iya pak" jawab mereka sambil sedikit terkaget
"Ada orderan besar dari sby jadi Saya harus bantu2 di rumah, jadi saya percayain sama kalian berdua ya"
"Baik pak"
"Yaudah kalo gtu saya pulang dulu ya"
Saat macet di perjalanan hampir bersamaan lasmi dan shinta WA gw menyampaikan yg intinya 'bakal kangen sama kamu' gw pun ga membalas dan langsung melanjutkan perjalanan
Selama 2 hari gw di rumah shinta dan lasmi selalu WA gw sekedar menyampaikan rasa kangen dan meminta gw menyempatkan menemani mereka, gw hanya membalas 'iya sabar ya'
Keesokan harinya gw kembali sibuk mengontrol kerjaan di konveksi, gw mau para pekerja mempercepat kerjaan nya karena deadline sebentar lagi do tambah lembur gw berharap 1 minggu akan beres, saking sibuknya ga kerasa waktu sudah sore hari, gw pun beristirahat sejenak untuk ngopi dan ngudud, lalu gw buka hp untuk membaca WA dari shinta
"Masih sibuk ya yang?"
"Iya nih ini aja aku sempetin sebentar buat ngopi"
"Jaga kesehatan ya yang, jangan sampe kamu sakit"
"Cieee perhatiannya udah kaya istri aku aja"
"Hehehehe, oiya yang nanti malem aku ijin ke club ya?"
"Ke club? Sama siapa?" Sambil emote muka datar
"Sama dini yang"
"Dini? Yg waktu di villa itu?"
"Iyaa, boleh yaa?"
"Boleh, klo aku nyantai aku nyusul ya?"
"Hmm kayaknya ga usah dehh yang, takutnya dini ga nyaman yg ada dia jadi obat nyamuk lagi"
"Heheheh iya deh, hati2 ya inget jangan mau di goda cowo"
"Iya sayang tenang aja cinta aku cuma buat kamu muaaacchhh"
"Ahhhh gombal, kalo ada apa2 kabarin aku ya"
"Iya sayang, yaudah aku mau siap2 dlu yaa"
"Oke sayang"
Gw pun melanjutkan mengontrol kerjaan hingga jam 10 malam, hufffftt selesai juga hari ini, gw ke kamar ternyata udah pada tidur, gw ke teras untuk udud sambil menunggu siapa tau shinya WA gw dan benar saja sekitar jam 11 shinta telepon gw meminta tolong
"Yang, masih bangun?"
"Masih yang, kenapa?"
"Bisa jemput kami ga? Dini mabuk parah nih aku takut ada apa2 di jln klo naik taksi"
"Mmm oke2 tunggu ya"
Gw ke kamar untuk ambil kunci mobil, kebetulan mutia terjaga menenangkan debay gw pun ijin alasan untuk makan"
"Mi papa cari makan dlu ya, laper nihh"
"Iya pa hati2"
"Mau nitip apa?"
"Engga pa"
"Yaudah papa pergi dlu ya"
Gw pun bergegas menjemput shinta dan dini 15 menit kemudian gw sampai di club dan langsung mencari mereka
Gw lihat shinta duduk di sofa sambil menjaga dini
"Kq bisa tepar yang?"
"Iya nih dini keasikan sampe ga sadar nenggak minum terus"
"Yaudah yuk"
"Gw dan shinta memapah dini menuju mobil"
"Trs kita kmana yang? Kamu tau rumahnya dini?"
"Engga yang, bawa ke kontrakan aja deh"
"Yaudah"
Gw nyalakan mobil dan langsung menuju kontrakan, shinta dan dini terlelap karena mabuk parah, sampe di ujung gang gw bangunin shinta, masih dalam keadaan mabuk akhirnya shinta terbangun, gw papah dini karena shinta sempoyongan dan ga mungkin memapah din, selama di gang ga ada sedikitpun pikiran gw untuk macam2 ke dini, sampe di kontrakan gw rebahin dini di kasur, karena hanya cukup 1 orang shinta menggelar kasur tipis di bawah dan langsung rebahan
"Yang kamu bawa kunci serep aja ya, itu ada di laci"
"Iya yang" sebelum pulang gw garap shinta sebentar
"Hmmmm yang, ada dini yang, lagian aku jg capek"
"Sebentar aja yang kita main cpt, kamu rebah aja biar aku yg bergerilya"
"Nanti ketahuan dini yang"
"Dini udah lelap banget lagian juga mabuk pasti ga bakal bangun"
Gw pelorotin cd nya (karena shinta memggunakan dress) dan langsung gw hujamkan kontol gw ke memeknya, shinta mendesah sambil menahan mulutnya agar tidak terdengar oleh dini
"Hmmmm euhhhh ahhhh"
Gw remas kedua toketnya dari luar dan gw percepat genjotan gw dan crooottt croooot crooot sperma gw menembak di dalam memeknya, gw selimuti shinta, gw cium bibirnya dan pamit pulang, sebelum pergi gw agak tergoda oleh dini yang sedang telentang, dini menggunakan jumpsuit tali 1 di pundak dan celana kain ketat
Gw sangat tergoda untuk meremas toketnya, setan mesum memenangkan pertarungan melawan keraguan gw, ge dekati dini gw pastikan bahwa dia sudah terlelap, gw colek toketnya tidak ada pergerakan, gw pegang tetap tidak ada pergerakan, gw elus2 mencari putingnya dan putingnya mulai muncul mengeras, gw elus terus sambil memperhatikan dini, nafas dini mulai berat dan sedikit melenguh, gw coba remas kedua toketnya dengan halus dini kembali mendesah agak kencang, gw singkap baju dan bra nya, terlihatlah 2 bukit yang gw liat waktu di villa, kini bukan hanya melihat tapi menyentuhnya tanpa halangan, jari gw melingkar2 di putingnya agar semakin keras di sahut oleh dini yang mendesah di dalam lelap mabuknya, gw beranikan meremas sedikit kencang dini masih tidak sadar, lalu gw jilat putingnya dan gw remas toket kanannya, tiba2 shinta mengigau dan gw pun menghentikan aksi gw, gw kembalikan baju dini ke posisi semula dan mengambil kunci dan keluar dengan pelan bergegas pulang ke rumah, di jalan pulang gw masih terbayang2 saat meremas toket dini gw merasa puas karena bisa meremas toket dini, sampe di rumah gw langsung tidur, keesokan harinya gw kembali mengontrol konveksi, setelah makan siang gw sempatkan istirahat sebentar
Ga lama kemudian shinta WA
"Yang makasih ya semalem udh jemput"
"Iya yang sama2"
"Kata dini juga makasih"
"Dia udah pulang?"
"Udah yang tadi pagi"
"Ohh gtu"
"Yaudah aku mau gantian sama lasmi dlu, bye sayang muuuaaaacchhh"
"Bye,semangat kerja nya"
30 menit kemudian saat gw mau melihat konveksi lasmi WA gw
"4 hari ga liat kamu .. kangen banget .. aku kesepian"
"Ihhh lebay deh kamu hehehehe"
"Suerrr aku ga bohong"
"Iya sayangku, sabar yaa, klo udah selesai aku pasti kesana"
"Aku tunggu loh"
"Iya sayang, udh dlu ya aku mau ke konveksi lagi, bye sayang"
"Bye sayang semangat"
4 hari berlalu akhirnya orderan rampung semua, gw nyantai di ruang rengah bersama wulan dan mutia sambil mengabari lasmi karena gw udah ga tahan buat ngentot dia, saat gw mau pergi tiba2 siska VC gw, tumben dia vc gw ada apa ya? Ucap gw dlm hati
"hari rik"
"Hai sis tumben vc gw"
"ehh ada mutia sama wulan juga hai wulan
Hai mutia gmana debay nya mutsehat2 aja kan?"
"Alhamdulilah sehat teh"
"Aku mau liat dong"
"Wah kebetulan lagi bobo teh di kamar"
"Yahhh padahal aku pengen liat, pasti lucu"
"Hehehehe, makasih teh, besok2 ya teh"
"Iya mut gpp"
"Ehh rik gmana butik? Aman kan?"
"Aman aja kq sis"
"Syukur deh, apps cctv nya ga sengaja ke uninstall jadi gw ga bisa mantau"
Jleeebbb gw baru ngeh kalo di butik ada cctv gw pun kaget tapi gw berusaha biasa aja
"Lahh kayaknya cctv nya error deh sis, gw pernah cek dari pc kasir ga nge rekam"
"Ohh gtu rik, tolong di servis ya rik"
"Oke sis"
Huffftttt gw sedikit lega, gw harus cepet2 hapus rekaman cctv biar aman
"Oiya kapan lw ke balik sis?"
"Wahh ga tau rik soalnya anak gw masuk TK disini"
"Ohhh gtu"
"Nanti deh nunggu anak gw libur, kangaen jg gw sama bandung hehehee"
Mutia dan wulan pun tertawa
"Orang2 liburan mah ke bali lah lw malah ke bdg"
"Hahahaaha iya juga ya, btw udh dlu ya gw mau pergi, bye wulan,mut"
Gw pun ijin untuk keluar, dan bergegas menuju rumah siska, sampai di sana gw parkirkan mobil dan masuk kedalam, gw setelah kunci pintu saat melewati ruang tengah gw di sambut oleh lasmi yang sedang mengangkang mencolok memeknya sambil menggoda gw tanpa basa basi gw dekati dia dan langsung menggantikan posisinya, gw colok memeknya sambil gw cium bibirnya
"Hmmmppp hmmmppp" lasmi mendesah di dalam ciuman
Lalu gw beralih mengulum putingnya
"Ahhhh terus sayang aku kangen ahhhh"
Lidah gw menari2 di bibir memeknya sesekali gw masukan lidah gw dan memutar2 klitorisnya
"Ahhhh terus sayang uhhh ahhhh"
Lalu kami berganti posisi lasmi bersimpuh membuka celana dan cd gw dengan cepat
 
Lalu lasmi mengocok kontol gw dan menjilatnya seperti anak kecil menikmati es krim, beberapa menit kemudian tanpa di minta lasmi naik ke pangkuan gw dan mensejajarkan kontol gw di lubang memeknya dan bleeesssss kontol gw masuk menembus memek yang sudah di kenalnya, lasmi yang sudah di buru nafsu mulai naik turun dengan cepat sambil melingkarkan tangannya di leher gw,
"ahhhhhh enak kan sayang"
"Enak banget las, lebih cepet lagi dong"
Gw pegang kedua pinggangnya agar genjotannya semakin cepat
"Ahhhh mmmmmm aaaku mau keluar sayang" lasmi semakin mempercepat genjotannya lalu lasmi mengejang beberapa x hingga ambruk di sofa, tanpa menunggu gw masukan kontol gw dan langsung menggenjotnya
"aaaahhhhhh ahhhhh ahhhhh terus sayang entot aku jangan berhenti"
Toketnya pun ga luput dari tangan gw, gw pilin putingnya agar lasmi kembali horny melihat libidonya yang mulai naik, gw beralih ke posisi DS lasmi membungkuk mengangkang kan kakinya dan langsung gw masukan kontol gw
"Awwwww Euhhhhhh hmmmmmm" lasmi mendesah ka karuan sambil tangannya menggesek2 bibir memeknya lalu lasmi mengangkat 1 kaki nya yang memudahkan gw mempercepat menggenjotnya, gw genjot terus sambil tangan gw meremas toketnya "ahhh sayang aku mau keluar"
Lasmi berbalik dan mengocok kontol gw
Croooottt croooot crooooot gw muntahkan sperma gw di mulutnya, lalu lasmi duduk dan bersandar di bahu gw, "akhirnya kangen aku terobati makasih ya sayang"
"Iya sama2, klo aku udh janji aku pasti dateng jsdi jangan bawel ya sayang"
"Iy sayang maafin aku"
"Oiya tolong ambilin laptop siska dong yang"
"Bentar aku ambilin dlu"
Lasmi pergi ke kamar siska masih dalam keadaan telanjang beberpa detik kemudian lssmi keluar sambil membawa laptop
"Nih yang, kenapa pake laptop bu siska yang?"
"Aku baru ngeh kalo di butuk ada cctv, td tiba2 siska vc aku waktu di rumah trs bahas2 cctv di butik"
"Hah??? Emang di butik ada cctv? Kq aku ga nyadar ya?"
"aku juga kaget, makanya aku mau hapus file2 rekamanya"
"Iya yang kalo sampe ibu tau gawat banget"
"Besok kamu hapus jg ya dari pc kasir"
"Iya yang, langsung hapus aja jgn di tonton takut keliatan history nya" alesan gw supaya lasmi ga liat aksi gw sama shinta
"Nahh beres, kamu balikin ke posisi semula ya"
"Okeee"
"Yang aku ambil baju dlu ya"
"Ehhh jangan dlu, sini2 aku blm ritual"
"Hah ritual? Ritual apa yang?" Lasmi menghampiri dan duduk di sebelah gw
"Ritual remes toket kamu"
"Huuuuu aku kira ritual apa"
"Kamu knp sih suka banget remes2 toket?
"Hmm knp nya aku ga tau, pokoknya seneng banget remes2"
"Nanti kalo tete aku turun trs kami ga suka lagi gmana?"
"Engga lah sayang aku bakal tetep suka kq"
"Lagian kamu bisa beli bra khusus biar tete kamu tetep kenceng"
"Emang ada? Aku baru tau"
"Cba aja search di marketplace, nanti aku beliin deh"
"Oke deh yang nanti aku cari2" 30 menit kemudian gw pun pulang karena udah mulai larut keesokan harinya setelah selesai mengantar orderan gw sempatkan mampir ke butik
"Selamat siang pak" salam lasmi dan shinta bersamaan
"Hai las ta, oiya las yang saya minta kemaren udah beres?"
"Ohh beres pak .. ya baguslah"
"Mau saya bikinin kopi pak?"
"Ga usah las, saya mau pergi lagi ada urusan di rumah, saya pergi dlu ya"
"Iya pak"
Gw balik ke rumah karena memang ada janji dengan klien
Setelah bertemu dengan klien gw mandi dan makan malam, ga lama kemudian lasmi WA gw
"Yang, tadi tiba2 shinta nanya tentang lingerie aku di lemari"
"Hah? Terus?"
"Dia nanya2 kenapa aku punya lingerie, ya aku jawab aja aku cuma pengen liat cocok atau ga kalo pake itu"
"Trs dia bilang apa lagi?"
"Dia keceplosan kalo dia jg punya, ya sekalian aja aku bilang mau lihat"
"Wahh dia juga punya?" Gw pura2 ga tau
"Iya ini dia sekarang lagi ke rumahnya buat ambil lingerie"
"Asikkkk aku otw kesana yang, nanti kabarin ya kalo udh 'in action'"
"Huuuuu mau nya kamu itu mah, oke2"
"Hehehehehe"
Dan ga lama shinta juga WA gw
"Yang, tadi aku udah nanya tentang koleksi lingerie nya lasmi"
"Terus lasmi bilang apa yang?"
"Dia bilang cuma pengen tau aja dia pantes atau ga pake itu"
"Ohhh cuma itu aja alesannya?"
"Iyaa yang, tapi aku keceplosan kalo aku punya juga"
"terus gmana reaksi lasmi?"
"Lasmi malah mau lihat lingerie aku yang, gmana nih?"
"Lahh lagian kamu pake keceplosan segala"
"Iya aku kebawa suasana, terpaksa deh aku ambil ke kontrakan"
"Hehehehhe yaudah kamu bawa aja, kamu pake biar lasmi iri sama body kamu"
"Hehehehehhe iya yang ini aku mau otw ke lasmi lagi"
"Yaudah nanti kalian wefie ya trs kirim ke aku hehehehehe"
"Huuuuu engga mau, aku aja yg selfie ga bakal aku biarin kami liat lasmi wekkkk" ledek dia
Gw hanya membalas dengan emote sedih, padahal aku sedang tertawa puas
Gw pun ijin ke wulan akan menemui klien yang tadi karena ada file yang kurang, gw meluncur ke rumah siska, sampai di gerbang komplek gw menunggu kabar dari lasmi, 15 menit kemudian lasmi WA mengabarkan kalo mereka sudah berada di kamar atas menggunakan lingerie, gw pun langsung tancap gas, gw parkir mobil di depan rumah dan mengendap2 ke lantai atas gw dengar lasmi dan shinta sedang mengobrol di selingi tawa, tanpa basa basi gw pun masuk kekama, shinta terkejut melihat kedatangan gw dan spontan menutup tubuhnya dengan selimut
"Ehh pak riko, kebetulan pak riko dateng saya mau minta pendapat tentang lingerie kami" sambil tangan lasmi berusaha menarik selimut shinta
Lasmi menggunakan baby doll transparan, sedangkan shinta menggunakan chemise transparan yang gw belikan waktu itu
"Aku sama shinta lebih seksi siapa sayang?" Tanya lasmi menghampiri gw sambil memeluk tangan gw
"Kalian berdua sama2 seksi kq"
"Ahhh kamu mah curang ga bisa pilih salah satu"
"Emang kalian berdua sama2 seksi kq"
Shinta masih bengong melihat hal ini
"Bentar2 jadi kalian berdua........?"
Kami berdua tertawa melihat shinta yang kebingungan
"Iya ta, aku sama pak riko udah berhubungan lama sebelum kamu kerja disini"
"Jadi selama ini kalian berhubungan di belakang aku?"
"Iya ta, soalnya aku takut kamu lapor ke bu siska, makanya aku sama pak riko nyusun rencana biar tau kamu 'bisa' atau ga"
"Hah?? Jadi waktu kamu ke minimarket trs aku di minta nemenin pak riko itu juga....?"
"Iya ta, hehehehe maafin aku yaa"
"Maafin aku juga ya sayang" sahut gw
Raut wajah shinta yang bingung berubah menjadi amarah, dan suasana kamar menjadi hening, lasmi terlihat ketakutan melihat reaksi shinta
"Ta maafin aku, aku sama pak riko cuma ga mau kamu lapor ke bu siska"
"Iya sayang maafin aku" sambil gw julurkan tangan gw, shinta menepis tangan gw dan berdiri 'mampus dah gw, shinta pasti marah banget' gw terima aja kalo shinta mau tampar gw atau apapun shinta menatap gw dan lasmi dengan dingin lalu tiba2 shinta melumat bibir gw dengan penuh nafsu slurrppp slurrrpp suara bi ir shinta yang menyedot bibir gw lalu shinta mendorong gw ke kasur dengan sekejap shinta melepas celana dan cd gw, lasmi yang awalnya ketakutan kini bergabung dan melepas kaos gw, shinta mengocok kontol gw dengan liar lalu mengulum kontol gw naik turun sambil sesekali menyedot kontol gw, lasmi memulai aksinya dengan menjilat dada dan puting gw lalu beranjak mencium bibir gw, ohhh nikmatnya di cumbu oleh shinta dan lasmi (hal yang gw impi2kan dari kemarin tercapai juga) gw pun membalas ciuman lasmi dengan penuh nafsu lasmi memainkan puting gw dan membuat nafsu gw di ubun2, gw remas toket lasmi sambil gw cubit putingnya
"Eeemmmm hmmmm" suara desahan lasmi lalu lasmi menyodorkan kedua toketnya ke mulut gw, tanpa menunggu gw lahap abis kedua toketnya bergantian
"Ahh terus sayang terus jilat puting nya hmmm ahhhhh" lalu shinta meminta ganti posisi dengan lasmi, kini shinta melumat bibir gw menyusup mencari2 lidah gw,
Di sisi lain lasmi mengocok kontol gw naik turun dengan menjepit di kedua toketnya, desahan gw tertahan di mulut shinta, lssmi mulai mengarahkan kontol gw ke lubang memeknya di barengi dengan shinta yang ingin toketnya gw jilat, blessssss kontol gw masuk ke lubang memeknya "hmmmmm ahhhhh" lasmi menikmati kontol gw sejenak sambil memutar2 pinggulnya lalu mulai naik turun secara perlahan, gw mendesah sambil
Meremas kedua toket shinta, semakin lama lasmi mempercepat tempo nya "ahhh terus sayang" clap clap clap lasmi terus menggenjot kontol gw sambil meremas kedua pantat shinta
 
BOOM UPDATE!!!

"Buat apa aa ngajak saya kesini klo matanya jelalatan ke cewe lain"
"Ohh masih bahas dini tadi?"
"Ya laki2 mana yang ga nafsu liat toket cewe ta"
"Yaudah aa main aja sama dini sana" jawabnya ketus
"Ihh kamu kalo ngambek kq tambah nafsuin sih?"
Shinta diam sambil tetap membuang muka
"Hrs nya kamu makasih sama saya .. klo ga ada saya kamu pasti telanjang duluan, drtd kan saya umpan kamu supaya dini lewat terus"
"Ahhh alesan, cowo kalo ketahuan pasti gitu"
Gw mainkan Spik2 iblis
"Saya tuh ga mau kalo keindahan tubuh kamu di liat sama laki2 lain apalagi rexy"
Shinta sedikit melirik ke gw
"Lagian mana mungkin saya main gila sama dini ga enak kan sama rexy, begitu juga saya yg ga rela kamu main sama rexy atau cowo lain,"
Gw peluk dia lagi dan kali ini tanpa penolakan
"Udahan ya ngambeknya"
Gw cium tengkuknya lalu belakang telinganya dan tangan gw menelusup dari kedua lengannya dan sejurus kemudian meremas kedua toketnya, shinta mendesah
'Ahhhh uhhhhh mmmmm terus aa enak banget' lalu kedua tangannya melingkar di leher gw, gw singkap tanktop nya, gw remas dan pilin putingnya dengan penuh nafsu
Shinta berbalik mendorong gw ke tembok dan melumat bibir gw, bibir dan lidah kami saling beradu sambil tangan siska membuka semua pakaian gw dan pakaiannya lalu shinta mengocok kontol gw tangan gw pun tak henti2 meremas kedua toketnya, lalu shinta berlutut menjilat kontol hingga pler gw kemudian shinta mengulum kontol gw maju mundur memvariasikan dengan menyedot dan menjilat, gw bantu dorong kepalanya agar kulumannya semakin cepat, sesekali gw iseng menahan kontol gw di dalam mulutnya hingga dia hampir tersedak, lalu shinta menjepit kontol gw di kedua toketnya 'ahhhh enak banget sayang toket kamu luar biasa' 5 menit kemudian gw tuntun dia ke kasur gw lebarkan kedua kakinya, gw gesek2 bibir memeknya dan gw jilat memek hingga klitorisnya shinta mendesah sambil sedikit menjambak rambut gw, kemudian gw beralih untuk mengulum putingnya sambil gw colok memeknya, gw jilat kedua putingnya bergantian sambil sesekali gw lumat bibirnya 'mmmhhhh ahhhhhh uhhhhh'
Gw pun mempercepat mencolok memeknya
'Ahhhhh saya mau keluar aa' shinta mengangkat pinggulnya sesaat sebelum dia orgasme 'ahhhhhhhhh' shinta pun mengejang beberapa x dan jari gw pun basah oleh cairan orgasme nya, gw cabit jari gw dan gw jilat abis cairan orgasmenya lalu gw kulum putingnya sambil menunggu nafas nya teratur kemudian gw bersiap memasukan kontol gw ke memeknya, gw gesek2 kontol gw di memeknya
"Cepet masukin sayang aku udah ga tahan"
Gw pun iseng terus menggesek2 hingga shinta duduk dan mengarahkan kontol gw ke memeknya bleessss kontol gw pun menghujam memeknya, gw biarkan kontol gw sejenak merasakan kedutan di memeknya lalu gw genjot dengan tempo pelan sambil sedikit2 menaikan tempo genjotan 'ahhhh hmmmm kontol aa enak banget sayang' gw makin percepat genjotan sambil gw remas kedua toketny, lalu gw angkat kedua kakinya dan terus gw genjot 'aaa aku mau keluar ahhhhhhh'
Brrrr terasa cairannya membasahi kontol gw, gw cabut kontol gw lalu berbaring dan memiringkan posisi shinta lalu gw masukan kontol gw gw angkat kaki kirinya di abntu shinta menopang paha dengan tangannya, gw genjot sambil sesekali gw sentak masuk kedalam 'ahhhhhh enak banget aa, terus aa' gw remas toket kiri nya 10 menit kemudian kami berganti posisi, shinta bangkit dan berjongkok bersiap mengarahkan kontol gw ke memeknya, bleeesssss shinta menggoyangkan pinggulnya sambil membungkuk menyosor bibir gw, gw belai rambut hingga punggungnya, shinta kembali ke posisi semula dan mulai naik turun dwngan tempo lambat dan semakin memepercepat sambil tangannya bertumpu di dada gw 'ahhh terus ta genjotan kamu enak banget' shinta tersenyum genit sambil meremas kedua toketnya 10 menit kemudian kami keluar berbarengan "ahhhhhh aku mau keluar a"
"Aku juga ta"
Crootttt crotttt crotttt kami sama2 saling menembakan cairan kenikmatan, lalu kami berbaring beristirahat sambil mengumpulkan tenaga, 10 menit kemudian gw mengajak shinta untuk berendam,
Shinta duduk bersandar di pelukan gw
"Makasih ya ta kamu selalu bisa nyenengin saya"

"Ga usah makasih aa, kita kan sama2 senang ngelakuinnya"
"Ihhh kamu bisa aja"
Seperti biasanya tangan gw meremas kedua toketnya shinta saat mengobrol
"Aa janji ya jangan tinggalin aku, dan selalu ada buat aku"
"Iya sayang aku janji"
"Aa mau tau ga hal mustahil yang aku damba2in?"
"Hal mustahil? Apa itu?"
"Jadi pacar aa hehehhe"
Jleebbb gw bingung harus jawab apa
"Kq aa diem aja?"
"Aku bingung mau jawab apa, lagian kan kamu tau klo aku udah punya istri"
"Tapi aa sayang kan sama aku?"
"Hmmm gmana ya?"
Shinta spontan berjarak dan berbalik
"Jadi aa ga ada perasaan apa2 sama aku?"
"Ihh kamu gtu aja sensi amat sih"
"Trs? Jawab dong"
"Kalo aku ga sayang, ga mungkin lah aku jalanin hubungan sampe sejauh ini"
"Terus aa mau kan jadi pacar aku?"
"Tapi apa kamu bisa janji ga akan nuntut apa2 dari aku?"
"Iya aa aku ngerti masalah itu"
"Dan jangan sampe ada yang tau termasuk lasmi, janji?"
"Iyaa aa aku janji, makasih ya aa"
Shinta melumat bibir gw dengan manja, gw balas lumatannya sambil gw remas kedua toketnya, setelah berendam kami keluar kamar
"Anjirrr lama amat lw di kamar, ngapain aja rik?"
"Istirahat bro, segerin badan"
"Ohh segerin badan"
"Emang lw ga istirahat? Engga lah gw mah ngentot sama dini, iyakan din?"
Dini hanya tersenyum, gw kaget ternyata rexy se frontal itu dan anehnya dini ga risih oleh ucapannya
"Yaudah mending sekarang kita belanja buat nanti malem"
"Ga nunggu anak2 yang lain?"
"Ahh nunggu mereka mah lama"
"Yaudah hayu"
Kami ber4 pergi ke pasar lembang untuk membeli persiapan nanti malam, entah berapa kantong jumlah belanjaan kami, rexy sangat loyal untuk masalah pertemanan, selesai belanja kami kembali ke villa dan ga lupa gw beli persediaan rokok untuk di villa nanti, sampai di villa gw dan rexy nyantai di teras, dini dan shinta ke dapur untuk membersihkan belanjaan tadi, ga berapa lama hadi,ikhsan dan arka + pasangannya masing2 datang bersamaan
Setelah mengenalkan 'cewe2nya' kepada kami mereka pun nimbrung dengan shinta dan dini, kami ber5 ngobrol dan becanda di teras, malam hari nya kami barbeque-an di halaman belakang setelah semua matang kami semua menyantap sambil menenggak beberapa 'minuman' yang di bawa oleh ikhsan sang juragan alkohol, dari ke empat cewe yg temen2 gw bawa hanya dini yang menarik perhatian gw, sisa nya di bawah standar kesukaan gw, kami bernyanyi becanda dan mengobrol hingga tengah malam, kami ber 5 asik ngobrol begitu juga dengan cewe2 berkelompok dan bergosip ria ya begitulah kalo cewe2 udah pada kumpul, lalu ikhsan hadi dan arka yang mabuk berat pamit untuk ke kamar bersama dengan cewe nya, dini pun pamit ke kamar untuk beristirahat kini hanya tinggal gw dini dan rexy yg mabuk dan mulai tepar
"Jiahh ini anak udah tepar aja"
"Ya gtu lah aa, mas rexy mah ga kuat minum"
"Ya dari dulu jg gtu din, pssti jackpot paling duluan"
"Ohh gtu ya aa, hehehehehe"
"Oiya btw kamu kuliah dmana?"
"Di *** aa"
"Wahhh kampus elite tuh"
"Papa aku mau aku kuliah disitu aa biar ada penerus katanya"
"Ohh papa kamu alumni situ jg"
"Iya aa makanya dia mau aku sukses kaya dia"
"Ohh emang papa kamu kerja dmana?"
"Di salah satu perusahaan di perbatasan jakarta aa"
"Ohh jadi kamu disini perantau dan asli sana?"
"Iya aa"
Kini gantian Dia yang mengulik tentang gw, ge menceritakan sebagian kisah hidup gw hingga tiba2 dini WA gw meminta di temani
"Btw udah lumayan larut nih, aku kedalem dlu ya din"
"Iya aa aku juga udah ngantuk, kasian juga mas rexy kedinginan"
Kami pun berpisah ke kamar masing2, gw pun masuk ke kamar dan mengunci nya dan gw terpesona melihat shinta yang sedang berpose manja menggunakan lingerie tali yang kami beli tadi, gw hanya bengong seperti patung melihat keindahan di depan mata gw, shinta menggoyangkan telunjuknya memberi kode agar gw mendekat, gw buka semua pakaian dan langsung terbang menindih shinta, bibir kami saling melumat dengan ganas hingga berguling2 di kasur, lidah kami beradu seperti saling mengalahkan ciuman gw turun ke leher, kedua toketnya, perut mendarat di bibir memeknya, gw jilat bibir memeknya lidah gw menari2 mencari klitorisnya, gw mainkan lidah gw di klitorisnya

'Ahhhh enak sayang terus sayang uhhhh'
gw remas lagi keduatoketnya sambil gw jilat kedua putingnya bergantian, gw minta beralih ke posisi 69, shinta mengocok kontol gw sambil sesekali menjilat setiap inchi kontol gw kami sama2 mendesah karena merasakan nikmat yang luar biasa
Lalu shinta mengulum kontol gw naik turun sambil sesekali menyedot kontol gw sluurrpp slurrrpp "uhhh mmmmm" desahan gw tertahan di bibir memeknya, gw jilat terus memeknya lalu gw masukan jari tengah gw ke memeknya gw korek pelan2 agar shinta tidak kesakitan beberapa menit kemudian shinta memutar posisi dan siap mengarahkan kontol gw ke memeknya, shinta mengerjai gw dengan memasuk-keluarkan sebatas palkon gw, gw cubit kedua putingnya karena gemas dengan perlakuannya
"Nakal ya kamu hufffttt"
"Ahhh iya..iyaa sayang ampun"
Bleesssss kontol gw masuk ke memeknya shinta memutar2 pinggulnya, shinta mulai naik turun secara perlahan sambil kedua tangannya bertumpu di kaki gw
"Hmmmmm kontol kamu enak banget yang"
"Uhhhh memek kamu juga nikmat yang"
Kali ini tangan shinta bertumpu ke dada gw dan mulai mempercepat genjotannya kedua toketnya pun tak luput dari tangan gw, gw cepit putingnya sambil gw remas dan sesekali gw gesek secara halus
"Ahhhh terus gesek yang, aku mau keluarrrr"
Shinta mengejang dan lunglai di pelukan gw, gw diamkan sejenak agar shinta menikmati orgasme nya, gw lumat bibirnya gw belai rambutnya dan gw remas kedua pantatnya lalu gw bangkit dan beralih ke posisi DS langsung gw hentak memek shinta dengan kencang
"Awwwww pelan2 dong sayang"
"Maaf sayang abisnya aku nafsu banget"
Gw tampar kedua pantatnya bergantian "aahhh sayang terus entot aku sayang uffffhhhhhh"
Shinta mendesah dan meracau kenikmatan mungkin karena sama2 efek alkohol kami berdua sangat nafsu dan ga peduli jika suara kami terdengar hingga keluar
Gw genjot lagi shinta sambil membungkuk meraih kedua toketnya, tangan shinta menggesek2 memeknya sambil terus mendesah lalu kami berganti posisi kembali, kini gw duduk bersandar, segera shinta mengarahkan kontol gw ke lubang memeknya, bibir kami saling melumat sambil shinta mulai naik turun dengan pelan "hmmmm eeeee uuuhhhh" shinta mendesah lalu gw kulum putingnya bergantian, gw sedot dengan kencang hingga membuat shinta spontan mengejang dan menjambak rambut gw
"Hmmm enak sayang, sedot terus hmmmm"
Ga lama kemudian shinta pun orgasme kedua kalinya, shinta memeluk dan bersandar di bahu gw, kini gw yg bergerak berusaha mencapai orgasme gw, kembali gw arahkan ke posisi DS gw berdiri di pinggir kasur dan langsung gw genjot sekencang2 nya dan ga lama kemudian gw pun keluar
"Ahhh aku mau keluar sayang croottt crooott crooot gw hentak sperma gw jauh ke ujung memeknya" kami pun tertidur pulas dalam keadaan telanjang
keesokan pagi nya
"Sayang bangun yuk, anak2 ngajakin sarapan bareng tuh"
Karena masih ngantuk dan kepala gw yang masih berat gw ga gubris shinta
"Sayang bangun dong itu anak2 udah pada teriak" karena gw masih pewe tiba2 shinta menggigit puting gw spontan gw pun mengerang kesakitan
"Awwww sakit sayang uuhhhh"
"Makanya bangun, kalo ga aku gigit lagi nih"
"Iya iya sayang"
"Cepet pake bajunya!!"
Gw bergegas berpakaian mengejar dan memeluk shinta dari belakang
"Morning sayang" sambil gw remas toketnya
"Ihh sayang itu anak2 udah nunggu"
"Iya sayang sebentar lagi"
"Hmmmm kamu mah"
Lalu kami pun menuju ke ruang makan
"Tah pahlawan kesiangan datang"
Teriak rexy dari kejauhan di sambut tawa dari semua
"lw mah enak semalem tepar duluan" sanggah gw membela diri, kami sarapan sambil mengobrol2
"1 hari mah ga cukup ya buat kita kumpul2" kata ikhsan dan di iyakan oleh gw,rexy,arka dan hadi"
"Kita agenda in lah acara kayak gini, itung2 nostalgia"
"Nah boleh2 tuh" sahut gw
Selesai sarapan kami berlima ngopi dan ngudut di gazeboo sedangkan para srikandi membereskan sisa sarapan, kami saling mengenalkan 'pasangan' yg kami bawa mulai dari rexy yang mengenalkan dini adalah mahasiswi di *** , lalu pasangan arka PL di salah satu karaoke, pasangan hadi WP teman bisnisnya dan gw pun mengenalkan shinta, lalu pasangan ikhsan istri orang yang kesepian
Kami berempat kaget karena ikhsan begitu berani mengajak istri orang bermain api ikhsan meyakinkan kalo dia bermain sangat aman karena suami nya sering dinas keluar kota, kami berempat hanya bisa mengingatkan agar selelu berhati2
Sore hari kami semua bersiap2 pulang dan akan jadwalkan kumpul2 lagi
Kami berlima berpisah di perempatan setiabudhi
"Yang temen2 kamu asik juga yaa"
"Bener kan kata aku"
"Iya aku aja yg baru kenal tapi kayak udh kenal lama"
Lalu gw bergegas mengantar shinta ke kontrakannya sampai di depan gang gw langsung pamit pulang karena masih lelah
"Yang, aku langsung pulang ya mau istirahat"
"Iya yang hati2 ya, sampe ketemu besok"
Gw pun langsung menuju ke rumah, sampai di rumah gw langsung mandi dan langsung ngemong debay dan si abang sebelum tidur
"Pa, siapa aja yg dateng kumpul2?" Tanya wulan
"Rame ya pa?" Sahut mutia
"Arka,ikhsan,rexy sama hadi, Yang kemaren kesini ma,mi"
"Ohhh mimi kira rame"
"Engga cuma temen2 1 genk aja waktu sekolah"
Ksrena badan gw yang lelah gw pun pamit untuk tidur
"Ma,mi papa tidur dlu ya, capek nih"
"Yaudah biar mama pijitin ya"
"Wahh boleh deh ma"
Gw dan wulan meninggalkan mutia yang sedang asik main dengan debay
Gw pun tertidur karena lelah dan keenakan di pijit wulan, keesokan harinya gw pun beraktivitas seperti biasa mengantar orderan dan mengunjungi 2 dayang gw
Sampe di butiknya gw mainkan sedikit drama
"Ehh ta udh masuk lagi? Gmana kondisi bapak kamu?"
"Eh pak riko, alhamdulilah untung gpp pak, makanya saya langsung kesini lagi"
"Ohh alhamdulilah kalo gtu" sambil gw kedipkan mata
"Maaf ya pak kmrn saya jadi bolos, maaf juga ya las saya jadi ga bantuin kamu"
"Iya ta gpp"
"Oiya las maaf kmrn saya sibuk di rumah jadi ga sempet ngontrol kesini"
"Iya pak gpp" jawab lasmi sedikit ketus
"Maaf pak saya mau makan siang dlu, ta saya kedalem dlu ya"
"Iya las"
Saat lasmi berjalan ke dalam gw memberikan kode jempol ke shinta, shinta pun membalas juga dengan memberi jempol
"Aku ke belakang dlu ya yang, mau tanya lasmi in/out kemaren"
"Oke sayang"
Sampai di dalem gw liat lasmi duduk membelakangi arah pintu, gw seduh kopi dan saat gw mendekat dan mau duduk di sebelahnya lasmi langsung mendorong kursi, lalu gw pun duduk di depannya
"Ngambek ya?"
"Seharian ga ngabarin aku, wajarlah kalo aku ngambek"
"Maaf sayang di rumah sibuk banget karena ada orderan banyak"
"Ya seengganya bales WA aku kek, ini mah ga sama sekali"
"Iya sayang maafin aku yaaa" sambil gw pegang tangannya
"Iyaa iyaaa aku tuh ga bisa marah sama kamu"
"Hehehe makasih yang"
Lalu tiba2 shinta berdiri menghadap pintu dan langsung menyingkap kaosnya
Shinta tidak menggunakan bra, dia langsung meremas kedua toketnya sambil menggoda gw
Gw pun tersedak di buatnya
"Kenapa yang?"
"Ohh gpp yang"
Shinta ketawa meledek gw sambil menjulurkan lidahnya dan menghilang dari pandangan gw, lalu gw WA shinta
"Awas ya kamu"
"Weeeekkkkkkk" sambil emote ketawa
Lalu lasmi kembali kedepan
"Aku kedepan dlu ya yang gantian sama shinta, inget jangan ngapa2in"
"Iya sayang curigaan amat sihh"
Ga lama kemudian shinta masuk dari kejauhan shinta sudah menahan tawa dan gw pun memasang muka seperti marah yang membuat shinta berhenti seperti ketakutan, Lalu shinta meminta maaf
"Jail ya kamu, sini kamu!!"
"Hihihi maap ya yang"
"Kalo td lasmi sampe liat kan bahaya"
"Hehehehehe iya2 maaf ya, btw kamu udah makan?" Sambil duduk di sebelah gw
"Udah yang"
"Yang bener? Aku suapin yaa"
"Ga yang makasih, aku liatin kamu makan aja"
"Yaudah, aku makan ya"
Kali ini aku yang bakal jailin kamu ucap gw dalam hati
Saat dia makan gw remas toket kiri nya dan bikin shinta tersedak
"Uhuk uhukkk kebiasaan kamu mah"
"Hehehehe suruh siapa iseng duluan"
"Ihhh sayang aku ga bisa makan kalo kamu gini"
"Lohh kenapa? Kamu Horny ya hehehehe?"
"Ihhh rese ya kamu"
Gw terus remas toketnya sambil gw buka resleting dan kocok kontol gw
Shinta pun meneruskan makan sambil menerima rangsangan gw hingga selesai makan
"Udahan ya yang lanjut di kontrakan aja, aku mau kedepan ga enak sama lasmi"
Saat dia beranjak, gw tarik tangannya dan langsung gw minta dia kulum kontol gw,
shinta ga berdaya melawan tenaga gw, lalu shinta mengulum kontol gw, sesekali gw tahan kepalanya agar kontol gw tertahan lebih dalam
"Ahhh enak sayang kulum terus, dikit lagi sayang"
Gw minta shinta mempercepat kuluman gw dan "ahhhhh sayang aku keluar"
Crooot crooot crooot shinta menguras habis sperma gw, dia merapikan kaos, minum dan langsung meninggalkan gw,
"Aku ke depan ya"
"Iya sayang makasih yaa"
Setelah menghabiskan kopi gw pun ke depan
"Oiya las, ta seminggu kedepan saya ga ke butik ya"
"Ohh iya pak" jawab mereka sambil sedikit terkaget
"Ada orderan besar dari sby jadi Saya harus bantu2 di rumah, jadi saya percayain sama kalian berdua ya"
"Baik pak"
"Yaudah kalo gtu saya pulang dulu ya"
Saat macet di perjalanan hampir bersamaan lasmi dan shinta WA gw menyampaikan yg intinya 'bakal kangen sama kamu' gw pun ga membalas dan langsung melanjutkan perjalanan
Selama 2 hari gw di rumah shinta dan lasmi selalu WA gw sekedar menyampaikan rasa kangen dan meminta gw menyempatkan menemani mereka, gw hanya membalas 'iya sabar ya'
Keesokan harinya gw kembali sibuk mengontrol kerjaan di konveksi, gw mau para pekerja mempercepat kerjaan nya karena deadline sebentar lagi do tambah lembur gw berharap 1 minggu akan beres, saking sibuknya ga kerasa waktu sudah sore hari, gw pun beristirahat sejenak untuk ngopi dan ngudud, lalu gw buka hp untuk membaca WA dari shinta
"Masih sibuk ya yang?"
"Iya nih ini aja aku sempetin sebentar buat ngopi"
"Jaga kesehatan ya yang, jangan sampe kamu sakit"
"Cieee perhatiannya udah kaya istri aku aja"
"Hehehehe, oiya yang nanti malem aku ijin ke club ya?"
"Ke club? Sama siapa?" Sambil emote muka datar
"Sama dini yang"
"Dini? Yg waktu di villa itu?"
"Iyaa, boleh yaa?"
"Boleh, klo aku nyantai aku nyusul ya?"
"Hmm kayaknya ga usah dehh yang, takutnya dini ga nyaman yg ada dia jadi obat nyamuk lagi"
"Heheheh iya deh, hati2 ya inget jangan mau di goda cowo"
"Iya sayang tenang aja cinta aku cuma buat kamu muaaacchhh"
"Ahhhh gombal, kalo ada apa2 kabarin aku ya"
"Iya sayang, yaudah aku mau siap2 dlu yaa"
"Oke sayang"
Gw pun melanjutkan mengontrol kerjaan hingga jam 10 malam, hufffftt selesai juga hari ini, gw ke kamar ternyata udah pada tidur, gw ke teras untuk udud sambil menunggu siapa tau shinya WA gw dan benar saja sekitar jam 11 shinta telepon gw meminta tolong
"Yang, masih bangun?"
"Masih yang, kenapa?"
"Bisa jemput kami ga? Dini mabuk parah nih aku takut ada apa2 di jln klo naik taksi"
"Mmm oke2 tunggu ya"
Gw ke kamar untuk ambil kunci mobil, kebetulan mutia terjaga menenangkan debay gw pun ijin alasan untuk makan"
"Mi papa cari makan dlu ya, laper nihh"
"Iya pa hati2"
"Mau nitip apa?"
"Engga pa"
"Yaudah papa pergi dlu ya"
Gw pun bergegas menjemput shinta dan dini 15 menit kemudian gw sampai di club dan langsung mencari mereka
Gw lihat shinta duduk di sofa sambil menjaga dini
"Kq bisa tepar yang?"
"Iya nih dini keasikan sampe ga sadar nenggak minum terus"
"Yaudah yuk"
"Gw dan shinta memapah dini menuju mobil"
"Trs kita kmana yang? Kamu tau rumahnya dini?"
"Engga yang, bawa ke kontrakan aja deh"
"Yaudah"
Gw nyalakan mobil dan langsung menuju kontrakan, shinta dan dini terlelap karena mabuk parah, sampe di ujung gang gw bangunin shinta, masih dalam keadaan mabuk akhirnya shinta terbangun, gw papah dini karena shinta sempoyongan dan ga mungkin memapah din, selama di gang ga ada sedikitpun pikiran gw untuk macam2 ke dini, sampe di kontrakan gw rebahin dini di kasur, karena hanya cukup 1 orang shinta menggelar kasur tipis di bawah dan langsung rebahan
"Yang kamu bawa kunci serep aja ya, itu ada di laci"
"Iya yang" sebelum pulang gw garap shinta sebentar
"Hmmmm yang, ada dini yang, lagian aku jg capek"
"Sebentar aja yang kita main cpt, kamu rebah aja biar aku yg bergerilya"
"Nanti ketahuan dini yang"
"Dini udah lelap banget lagian juga mabuk pasti ga bakal bangun"
Gw pelorotin cd nya (karena shinta memggunakan dress) dan langsung gw hujamkan kontol gw ke memeknya, shinta mendesah sambil menahan mulutnya agar tidak terdengar oleh dini
"Hmmmm euhhhh ahhhh"
Gw remas kedua toketnya dari luar dan gw percepat genjotan gw dan crooottt croooot crooot sperma gw menembak di dalam memeknya, gw selimuti shinta, gw cium bibirnya dan pamit pulang, sebelum pergi gw agak tergoda oleh dini yang sedang telentang, dini menggunakan jumpsuit tali 1 di pundak dan celana kain ketat
Gw sangat tergoda untuk meremas toketnya, setan mesum memenangkan pertarungan melawan keraguan gw, ge dekati dini gw pastikan bahwa dia sudah terlelap, gw colek toketnya tidak ada pergerakan, gw pegang tetap tidak ada pergerakan, gw elus2 mencari putingnya dan putingnya mulai muncul mengeras, gw elus terus sambil memperhatikan dini, nafas dini mulai berat dan sedikit melenguh, gw coba remas kedua toketnya dengan halus dini kembali mendesah agak kencang, gw singkap baju dan bra nya, terlihatlah 2 bukit yang gw liat waktu di villa, kini bukan hanya melihat tapi menyentuhnya tanpa halangan, jari gw melingkar2 di putingnya agar semakin keras di sahut oleh dini yang mendesah di dalam lelap mabuknya, gw beranikan meremas sedikit kencang dini masih tidak sadar, lalu gw jilat putingnya dan gw remas toket kanannya, tiba2 shinta mengigau dan gw pun menghentikan aksi gw, gw kembalikan baju dini ke posisi semula dan mengambil kunci dan keluar dengan pelan bergegas pulang ke rumah, di jalan pulang gw masih terbayang2 saat meremas toket dini gw merasa puas karena bisa meremas toket dini, sampe di rumah gw langsung tidur, keesokan harinya gw kembali mengontrol konveksi, setelah makan siang gw sempatkan istirahat sebentar
Ga lama kemudian shinta WA
"Yang makasih ya semalem udh jemput"
"Iya yang sama2"
"Kata dini juga makasih"
"Dia udah pulang?"
"Udah yang tadi pagi"
"Ohh gtu"
"Yaudah aku mau gantian sama lasmi dlu, bye sayang muuuaaaacchhh"
"Bye,semangat kerja nya"
30 menit kemudian saat gw mau melihat konveksi lasmi WA gw
"4 hari ga liat kamu .. kangen banget .. aku kesepian"
"Ihhh lebay deh kamu hehehehe"
"Suerrr aku ga bohong"
"Iya sayangku, sabar yaa, klo udah selesai aku pasti kesana"
"Aku tunggu loh"
"Iya sayang, udh dlu ya aku mau ke konveksi lagi, bye sayang"
"Bye sayang semangat"
4 hari berlalu akhirnya orderan rampung semua, gw nyantai di ruang rengah bersama wulan dan mutia sambil mengabari lasmi karena gw udah ga tahan buat ngentot dia, saat gw mau pergi tiba2 siska VC gw, tumben dia vc gw ada apa ya? Ucap gw dlm hati
"hari rik"
"Hai sis tumben vc gw"
"ehh ada mutia sama wulan juga hai wulan
Hai mutia gmana debay nya mutsehat2 aja kan?"
"Alhamdulilah sehat teh"
"Aku mau liat dong"
"Wah kebetulan lagi bobo teh di kamar"
"Yahhh padahal aku pengen liat, pasti lucu"
"Hehehehe, makasih teh, besok2 ya teh"
"Iya mut gpp"
"Ehh rik gmana butik? Aman kan?"
"Aman aja kq sis"
"Syukur deh, apps cctv nya ga sengaja ke uninstall jadi gw ga bisa mantau"
Jleeebbb gw baru ngeh kalo di butik ada cctv gw pun kaget tapi gw berusaha biasa aja
"Lahh kayaknya cctv nya error deh sis, gw pernah cek dari pc kasir ga nge rekam"
"Ohh gtu rik, tolong di servis ya rik"
"Oke sis"
Huffftttt gw sedikit lega, gw harus cepet2 hapus rekaman cctv biar aman
"Oiya kapan lw ke balik sis?"
"Wahh ga tau rik soalnya anak gw masuk TK disini"
"Ohhh gtu"
"Nanti deh nunggu anak gw libur, kangaen jg gw sama bandung hehehee"
Mutia dan wulan pun tertawa
"Orang2 liburan mah ke bali lah lw malah ke bdg"
"Hahahaaha iya juga ya, btw udh dlu ya gw mau pergi, bye wulan,mut"
Gw pun ijin untuk keluar, dan bergegas menuju rumah siska, sampai di sana gw parkirkan mobil dan masuk kedalam, gw setelah kunci pintu saat melewati ruang tengah gw di sambut oleh lasmi yang sedang mengangkang mencolok memeknya sambil menggoda gw tanpa basa basi gw dekati dia dan langsung menggantikan posisinya, gw colok memeknya sambil gw cium bibirnya
"Hmmmppp hmmmppp" lasmi mendesah di dalam ciuman
Lalu gw beralih mengulum putingnya
"Ahhhh terus sayang aku kangen ahhhh"
Lidah gw menari2 di bibir memeknya sesekali gw masukan lidah gw dan memutar2 klitorisnya
"Ahhhh terus sayang uhhh ahhhh"
Lalu kami berganti posisi lasmi bersimpuh membuka celana dan cd gw dengan cepat
Lalu lasmi mengocok kontol gw dan menjilatnya seperti anak kecil menikmati es krim, beberapa menit kemudian tanpa di minta lasmi naik ke pangkuan gw dan mensejajarkan kontol gw di lubang memeknya dan bleeesssss kontol gw masuk menembus memek yang sudah di kenalnya, lasmi yang sudah di buru nafsu mulai naik turun dengan cepat sambil melingkarkan tangannya di leher gw,
"ahhhhhh enak kan sayang"
"Enak banget las, lebih cepet lagi dong"
Gw pegang kedua pinggangnya agar genjotannya semakin cepat
"Ahhhh mmmmmm aaaku mau keluar sayang" lasmi semakin mempercepat genjotannya lalu lasmi mengejang beberapa x hingga ambruk di sofa, tanpa menunggu gw masukan kontol gw dan langsung menggenjotnya
"aaaahhhhhh ahhhhh ahhhhh terus sayang entot aku jangan berhenti"
Toketnya pun ga luput dari tangan gw, gw pilin putingnya agar lasmi kembali horny melihat libidonya yang mulai naik, gw beralih ke posisi DS lasmi membungkuk mengangkang kan kakinya dan langsung gw masukan kontol gw
"Awwwww Euhhhhhh hmmmmmm" lasmi mendesah ka karuan sambil tangannya menggesek2 bibir memeknya lalu lasmi mengangkat 1 kaki nya yang memudahkan gw mempercepat menggenjotnya, gw genjot terus sambil tangan gw meremas toketnya "ahhh sayang aku mau keluar"
Lasmi berbalik dan mengocok kontol gw
Croooottt croooot crooooot gw muntahkan sperma gw di mulutnya, lalu lasmi duduk dan bersandar di bahu gw, "akhirnya kangen aku terobati makasih ya sayang"
"Iya sama2, klo aku udh janji aku pasti dateng jsdi jangan bawel ya sayang"
"Iy sayang maafin aku"
"Oiya tolong ambilin laptop siska dong yang"
"Bentar aku ambilin dlu"
Lasmi pergi ke kamar siska masih dalam keadaan telanjang beberpa detik kemudian lssmi keluar sambil membawa laptop
"Nih yang, kenapa pake laptop bu siska yang?"
"Aku baru ngeh kalo di butuk ada cctv, td tiba2 siska vc aku waktu di rumah trs bahas2 cctv di butik"
"Hah??? Emang di butik ada cctv? Kq aku ga nyadar ya?"
"aku juga kaget, makanya aku mau hapus file2 rekamanya"
"Iya yang kalo sampe ibu tau gawat banget"
"Besok kamu hapus jg ya dari pc kasir"
"Iya yang, langsung hapus aja jgn di tonton takut keliatan history nya" alesan gw supaya lasmi ga liat aksi gw sama shinta
"Nahh beres, kamu balikin ke posisi semula ya"
"Okeee"
"Yang aku ambil baju dlu ya"
"Ehhh jangan dlu, sini2 aku blm ritual"
"Hah ritual? Ritual apa yang?" Lasmi menghampiri dan duduk di sebelah gw
"Ritual remes toket kamu"
"Huuuuu aku kira ritual apa"
"Kamu knp sih suka banget remes2 toket?
"Hmm knp nya aku ga tau, pokoknya seneng banget remes2"
"Nanti kalo tete aku turun trs kami ga suka lagi gmana?"
"Engga lah sayang aku bakal tetep suka kq"
"Lagian kamu bisa beli bra khusus biar tete kamu tetep kenceng"
"Emang ada? Aku baru tau"
"Cba aja search di marketplace, nanti aku beliin deh"
"Oke deh yang nanti aku cari2" 30 menit kemudian gw pun pulang karena udah mulai larut keesokan harinya setelah selesai mengantar orderan gw sempatkan mampir ke butik
"Selamat siang pak" salam lasmi dan shinta bersamaan
"Hai las ta, oiya las yang saya minta kemaren udah beres?"
"Ohh beres pak .. ya baguslah"
"Mau saya bikinin kopi pak?"
"Ga usah las, saya mau pergi lagi ada urusan di rumah, saya pergi dlu ya"
"Iya pak"
Gw balik ke rumah karena memang ada janji dengan klien
Setelah bertemu dengan klien gw mandi dan makan malam, ga lama kemudian lasmi WA gw
"Yang, tadi tiba2 shinta nanya tentang lingerie aku di lemari"
"Hah? Terus?"
"Dia nanya2 kenapa aku punya lingerie, ya aku jawab aja aku cuma pengen liat cocok atau ga kalo pake itu"
"Trs dia bilang apa lagi?"
"Dia keceplosan kalo dia jg punya, ya sekalian aja aku bilang mau lihat"
"Wahh dia juga punya?" Gw pura2 ga tau
"Iya ini dia sekarang lagi ke rumahnya buat ambil lingerie"
"Asikkkk aku otw kesana yang, nanti kabarin ya kalo udh 'in action'"
"Huuuuu mau nya kamu itu mah, oke2"
"Hehehehehe"
Dan ga lama shinta juga WA gw
"Yang, tadi aku udah nanya tentang koleksi lingerie nya lasmi"
"Terus lasmi bilang apa yang?"
"Dia bilang cuma pengen tau aja dia pantes atau ga pake itu"
"Ohhh cuma itu aja alesannya?"
"Iyaa yang, tapi aku keceplosan kalo aku punya juga"
"terus gmana reaksi lasmi?"
"Lasmi malah mau lihat lingerie aku yang, gmana nih?"
"Lahh lagian kamu pake keceplosan segala"
"Iya aku kebawa suasana, terpaksa deh aku ambil ke kontrakan"
"Hehehehhe yaudah kamu bawa aja, kamu pake biar lasmi iri sama body kamu"
"Hehehehehhe iya yang ini aku mau otw ke lasmi lagi"
"Yaudah nanti kalian wefie ya trs kirim ke aku hehehehehe"
"Huuuuu engga mau, aku aja yg selfie ga bakal aku biarin kami liat lasmi wekkkk" ledek dia
Gw hanya membalas dengan emote sedih, padahal aku sedang tertawa puas
Gw pun ijin ke wulan akan menemui klien yang tadi karena ada file yang kurang, gw meluncur ke rumah siska, sampai di gerbang komplek gw menunggu kabar dari lasmi, 15 menit kemudian lasmi WA mengabarkan kalo mereka sudah berada di kamar atas menggunakan lingerie, gw pun langsung tancap gas, gw parkir mobil di depan rumah dan mengendap2 ke lantai atas gw dengar lasmi dan shinta sedang mengobrol di selingi tawa, tanpa basa basi gw pun masuk kekama, shinta terkejut melihat kedatangan gw dan spontan menutup tubuhnya dengan selimut
"Ehh pak riko, kebetulan pak riko dateng saya mau minta pendapat tentang lingerie kami" sambil tangan lasmi berusaha menarik selimut shinta
Lasmi menggunakan baby doll transparan, sedangkan shinta menggunakan chemise transparan yang gw belikan waktu itu
"Aku sama shinta lebih seksi siapa sayang?" Tanya lasmi menghampiri gw sambil memeluk tangan gw
"Kalian berdua sama2 seksi kq"
"Ahhh kamu mah curang ga bisa pilih salah satu"
"Emang kalian berdua sama2 seksi kq"
Shinta masih bengong melihat hal ini
"Bentar2 jadi kalian berdua........?"
Kami berdua tertawa melihat shinta yang kebingungan
"Iya ta, aku sama pak riko udah berhubungan lama sebelum kamu kerja disini"
"Jadi selama ini kalian berhubungan di belakang aku?"
"Iya ta, soalnya aku takut kamu lapor ke bu siska, makanya aku sama pak riko nyusun rencana biar tau kamu 'bisa' atau ga"
"Hah?? Jadi waktu kamu ke minimarket trs aku di minta nemenin pak riko itu juga....?"
"Iya ta, hehehehe maafin aku yaa"
"Maafin aku juga ya sayang" sahut gw
Raut wajah shinta yang bingung berubah menjadi amarah, dan suasana kamar menjadi hening, lasmi terlihat ketakutan melihat reaksi shinta
"Ta maafin aku, aku sama pak riko cuma ga mau kamu lapor ke bu siska"
"Iya sayang maafin aku" sambil gw julurkan tangan gw, shinta menepis tangan gw dan berdiri 'mampus dah gw, shinta pasti marah banget' gw terima aja kalo shinta mau tampar gw atau apapun shinta menatap gw dan lasmi dengan dingin lalu tiba2 shinta melumat bibir gw dengan penuh nafsu slurrppp slurrrpp suara bi ir shinta yang menyedot bibir gw lalu shinta mendorong gw ke kasur dengan sekejap shinta melepas celana dan cd gw, lasmi yang awalnya ketakutan kini bergabung dan melepas kaos gw, shinta mengocok kontol gw dengan liar lalu mengulum kontol gw naik turun sambil sesekali menyedot kontol gw, lasmi memulai aksinya dengan menjilat dada dan puting gw lalu beranjak mencium bibir gw, ohhh nikmatnya di cumbu oleh shinta dan lasmi (hal yang gw impi2kan dari kemarin tercapai juga) gw pun membalas ciuman lasmi dengan penuh nafsu lasmi memainkan puting gw dan membuat nafsu gw di ubun2, gw remas toket lasmi sambil gw cubit putingnya
"Eeemmmm hmmmm" suara desahan lasmi lalu lasmi menyodorkan kedua toketnya ke mulut gw, tanpa menunggu gw lahap abis kedua toketnya bergantian
"Ahh terus sayang terus jilat puting nya hmmm ahhhhh" lalu shinta meminta ganti posisi dengan lasmi, kini shinta melumat bibir gw menyusup mencari2 lidah gw,
Di sisi lain lasmi mengocok kontol gw naik turun dengan menjepit di kedua toketnya, desahan gw tertahan di mulut shinta, lssmi mulai mengarahkan kontol gw ke lubang memeknya di barengi dengan shinta yang ingin toketnya gw jilat, blessssss kontol gw masuk ke lubang memeknya "hmmmmm ahhhhh" lasmi menikmati kontol gw sejenak sambil memutar2 pinggulnya lalu mulai naik turun secara perlahan, gw mendesah sambil
Meremas kedua toket shinta, semakin lama lasmi mempercepat tempo nya "ahhh terus sayang" clap clap clap lasmi terus menggenjot kontol gw sambil meremas kedua pantat shinta

makasih triple updetnya @ChemProud86
 
Beberapa menit kemudian gw minta shinta berbalik, shinta sedikit berjongkok dan mengarahkan memeknya ke muka gw, gw jilat memeknya lalu menyusup menjilat klitorisnya "ahhhhhh jilat terus sayang"
Sambil Shinta meremas toket lasmi begitu juga dengan lasmi, lasmi mendesah semakin kencang mendekati klimaksnya
"Aahhhhh mmmhhhhh aku keluar sayang"
Lasmi mengejang dan gw merasakan cairan membasahi kontol gw, lasmi ambruk di sebelah gw, kini shinta mengambil alih posisi lasmi, shinta menggesek2 kan kontol gw di bibir memeknya sebelum dimasukkan blessss kontol gw masuk dengan mudahnya karena memek shinta yang sudah basah, shinta mulai naik turun dengan pelan mengatur tempo genjotan, lasmi yang mulai bergairah melumat bibir gw, bibir kami saling melumat dan lidah kami beradu untuk saling mengalahkan, gw remas toket lasmi sambil gw pilin dan cubit halus putingnya lalu lasmi mengarahkan toketnya ke mulut gw dan dengan sigap gw sedot putingnya dan gw remas toket kanannya, gw seperti anak bayi yang sedang disusu-i oleh lasmi, lasmi mendesah karena nikmat + geli karena perlakuan gw, disisi lain shinta mulai mempercepat genjotan mengejar klimaksnya dia sedikit berjongkok dan semakin mempercepat genjotannya dan ga lama kemudian shinta mengejang dan ambruk di pelukan gw, ga mau kehilangan momen gw balik badannya dan beralih ke posisi DS dengan sekali hentakan kontol gw masuk ke memeknya 'ahhhhhhh' shinta memekik kesakitan+nikmat, gw genjot lumayan kencang sambil gw remas kedua toketnya, lasmi menyidorkan toketnya untuk di kulum oleh shinta 'uhhh sungguh pemandangan indah yang gw liat skarang'
Shinta melumat abis kedua toket lasmi bergantian, gw semakin mempercepat genjotan dan 10 menit kemudian gw pun keluar, gw minta lasmi dan shinta berjongkok menyambut sperma gw crooot crooot crooot sperma gw berceceran di muka mereka, dengan lahap mereka menjilat kontol gw membersihkan sperma gw, gw rebahan di kasur disusul mereka yang lelah bertempur, setelah mengatur nafas kami bertiga mandi di kamar siska dan setelahnya gw pun pulang
"Aku pulang dlu ya sayang2ku"
"Oke sayang hati2 ya" jawab mereka



Sampai di rumah gw mengendap2 kedalam supaya ga ada yg kebangun .. setelah gw tutup pintu dan berbalik, mutia mengagetkan gw dari depan kamar
"Malam amat pa"
"Ehh mi, i..iya nih tadi klien nya ngajak nge bir ga enak kalo nolak"
"Ohhh papa mau mandi? Biar mimi siapin"
"Ga usah deh besok pagi aja, udah ngantuk"
"Ihh jorok amat sihh"
"Tapi cinta kan?"
"Ihhhh" mutia mengernyitkan dahi dan berlalu ke dapur
Gw langsung masuk ke kamar ganti baju dan bersiap untuk tidur, ga berapa lama mutia masuk dan rebahan di sebelah gw
Sebelum tidur kami ngobrol sambil berbisik
"Pa ga kerasa ya bentar lagi ramadhan"
"Emang ramadhan tanggal brp mi?"
"4/5 mei pa"
"Wahh ga kerasa ya"
"Iyaa jadi inget dlu papa modusin mimi pas puasa kan hehehe"
"Hehehehhe iyaa awal2 kamu jatuh cinta sama papa kan?"
"Dihhh Ge eR amat siapa juga yg jatuh cinta, papa kmx yg duluan jatuh cinta"
"Iya deh aku duluan yg terpesona sama ke-anggun-an kamu" sambil gw kelitikin mutia
"Udahh ahh mimi ngantuk"
Keesokan hari nya mutia membangunkan gw sambil berteriak panik, gw yg mssih setengah sadar langsung terbangun dan menghampiri mutia di depan kamar mandi
"Ada apa mi?"
"teh wulan jatuh di kamar mandi sambil kesakitan megangin perutnya"
"Ya allah ma kamu kenapa?"
"Ga tau pa tiba2 perut aku sakit banget"
Gw membopong wulan ke kasur
"Mi tolong bikinin teh anget"
Mutia lari ke dapur
"Teh minum dlu biar tenang"
"Makasih mut, astagfirullah pa sakit banget"
"Yaudah kita ke dokter ya"
Gw dan wulan pergi ke RS untuk memeriksa keadaanya, sampai di IGD dokter SPD memeriksa keadaan wulan, 10 menit kemudian dokter menyuruh wulan agar di opname sampai hasil diagnosa keluar, wulan menolak karena dia yakin hanya sakit perut biasa, setelah gw bujuk akhirnya wulan pun mau di rawat, gw mengabari mutia dan meminta nya agar menyiapkan pakaian wulan, setelah wulan di beri obat pereda nyeri, gw pulang untuk mengambil pakaian nya dan ga lupa gw nitip wulan ke suster
Saat melintasi lorong dokter memanggil gw
Untuk membicarakan kemungkinan buruk yang akan terjadi pada wulan
"Maksud dokter? Saya kurang paham"
"Ini masih dugaan awal saya, di dalam rahim ibu wulan sepertinya tumbuh kanker"
Mendengar itu gw pun seperti terhunus pisau
"Tapi dok, dulu saya sudah tanyakan kepada dokter yang menangani istri saya kalo di dalam rahimnya sudah bersih dari kista"
"Ia betul pak, tapi bukan berarti kanker itu ga bisa hidup lagi"
"Lalu gmana dok untuk selanjutnya?"
"Kalo hasil nanti sesuai dugaan saya, ibu wulan harus menjalani kemo"
"Baik dok, lakukan yang terbaik untuk istri saya"
"Tentu pak, Kami akan melakukan yang terbaik"
Lalu gw pulang dengan perasaan yang sangat hancurrr

TO BE CONTINUE ......
(Kalo saya ada mood untuk bercerita, terima kasih buat teman2 yang sudah meluangkan waktu membaca kisah ane ini, mohon maaf jika ada kekurangan dan tidakmasuk akal dalam alur cerita, karena ane hanya manusia biasa)
Sampai bertemu di waktu yang tepat
 
TO BE CONTINUE ......
(Kalo saya ada mood untuk bercerita, terima kasih buat teman2 yang sudah meluangkan waktu membaca kisah ane ini, mohon maaf jika ada kekurangan dan tidakmasuk akal dalam alur cerita, karena ane hanya manusia biasa)
Sampai bertemu di waktu yang tepat
makasih updet yang bertubi-tubi @ChemProud86

semoga tetap sehat dan selalu bersemangat 🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd