Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kawin Kontrak

Status
Please reply by conversation.
Selera orang pasti beda2. Tp apapun itu, ml in vagina memang tetap lebih nikmat ketimbang in anus. Secara struktur anatomi vagina beda banget dgn anus. Pada vagina, dinding syarafnya dr pangkal sampe ke dlm. Baik si pria maupun wanitanya bisa sama2 menikmati. Sedangkan pada anus, syarafnya hanya di pangkal dan dindingnya pendek. Itulah kenapa jepitan anus hanya terasa di pangkal. Kl penis dah msk semua maka batang penis yg dlm anus gak ada merasa jepitan apapun. Plong aja. Kebanyakan wanitapun kurang merasa nyaman di ml in anus. Perlu stimulasi lebih agar si wanita merasa agak nikmat walau tetap gak maksimal.

Thks for update. Tetap ditunggu lanjutannya. Mantaf...

Dan harus ada persiapan kalo anal

Kalo gak,bukanya dapet enak malah dapet trauma,baik yang cewek nya atopun yg cowok nya hehe..
 
Bagian 8


Namaku Dul,umur 20 tahun,semester 4 di salah satu universitas di kota B,hari hari terakhir ini aku sedikit sibuk krn sebentar lagi UAS,ada bbrp tugas kuliah baik individu maupun kelompok yang harus segera dikumpulkan,walaupun sibuk tapi aku senang karena ada kegiatan yang bisa mengalihkan rasa suntuk ku,ya sudah 2 bulan ini aku menduda dan merasa sangat suntuk,tapi jangan salah,aku suntuk bukan karena menduda,malah sebaliknya aku memutuskan untuk menduda karena suntuk..

Aku mengingat kembali waktu yang sudah aku jalani hampir 1 tahun terakhir,dimulai dari menikah dengan Mutia..hmmm..Mutia..sudah cukup lama aku tidak berhubungan dengan dia,apalagi ketemu,sejak kejadian aku dikerjadin Nisa di luar kamar nya,hanya beberapa kali saja kami mengalami hal yang hampir serupa,aku tau dia menginginkanku,aku pun begitu,tapi entah kenapa setiap ada kesempatan selalu lewat begitu saja,mungkin aku kurang serius dan diapun begitu aku tidak tau,yang pasti setelah kontrak ku dengan Nisa selesai aku merasa Mutia semakin jauh saja,bahkan ketika pernikahan ku yang kedua kali dengan Nisa,aku tidak pernah bertemu dengan Mutia karena dia sudah pindah..

Dalam waktu hampir setahun ini,aku menikah dengan 8 orang wanita,semua hanya sekali kecuali Nisa,aku menikah dengan Nisa sampai 3X,entah lah tapi aku merasa memang Nisa yang paling memuaskan ku,selebih nya biasa aja,ya kurang lebih seperti Mutia,tapi Mutia tetap meninggalkan kesan tersendiri,mungkin karena yang pertama atau karena ada perasaan tertentu sama dia

Aku masih berhubungan cukup intens dengan Nisa,kami bersahabat,dia mengabariku bahwa dia dan Mutia sudah hampir menyelesaikan skripsi mereka,kalo sudah pada lulus,mungkin aku dan Mutia benar2 gak akan pernah bertemu lagi..tapi lagi2 aku tidak punya motivasi kuat untuk menghubungi nya walau sekedar basa basi..

Dari 8 wanita yang sudah aku nikahi,Naila tidak termasuk didalam nya,bukanya tidak mau,tapi sepertinya dia memang cocok dengan Mamat,dan setelah beberapa bulan terakhir mereka menikah dengan durasi kontrak yang cukup panjang,sepertinya mereka saling mencintai,dan belakangan aku juga baru tau kalo aksi 3some yang Mamat ceritakan sama aku ternyata tipu tipu doang,buat ngerjain aku,ternyata mereka gak pernah melakukanya,untung waktu itu aku nolak walaupun ada keinginan,kalo aku terima kan tengsin banget udah kentang eh dikerjain hehe..

Penyebab kesuntukanku juga aku gak tau pasti,tiba2 saja aku kehilangan minat untuk nikah,tepat setelah kontrak nikah terakhirku selesai,bukan karena tidak nafsu,tidak ada masalah dengan itu,cuman aku merasa tidak cukup puas,aku ingin dapat kepuasan lahir sebagaimana yang bisa diberikan Nisa tapi aku juga ingin kepuasan batin seperti yg aku alami dengan Mutia..entah lah,mungkin orang akan bilang tinggal crott aja kok repot,tapi ya selera orang mungkin berbeda beda..

Aku lihat Mamat juga mengalami nya sampai akhirnya dia memutuskan untuk nikah kontrak dengan durasi panjang sama Naila,mungkin dia mendapatkan hal yang aku cari dalam diri Naila,bisa saja setelah lulus kuliah dan bekerja mereka akan menikah resmi permanen bukan sekedar kontrak..

Setelah jadi duda,aku hanya bisa masturbasi gila gilaan,walau pada akhir nya aku juga bosan dan sebulan terakhir sudah berhenti total,walaupun setiap hari selalu ada waktu waktu tertentu dimana gairahku meningkat,aku selalu alihkan fikiran dengan mencari kegiatan,beberapa kali ada yang menyatakan minat denganku aku tolak dengan sopan,dan bahkan sudah dua bulan ini aku absen ikut kajian,tapi sepertinya tidak masalah toh di kalangan jamaah aku tidak menonjol,tidak banyak yang kenal aku dan aku pun tidak mengenal banyak orang,termsuk ustadz Karim sepertinya tidak mengenalku dan begitu juga aku tidak terlalu mengenal dia..



------------
Hari ini adalah hari terakhir kuliah,minggu depan sudah mulai UAS,sebenarnya materi kuliah sudah selesai,paling hanya mengumpulkan tugas saja,setelah memarkirkan motor aku langsung menuju gedung fakultas ku..sambil jalan aku melamun,dan mengingat kembali rencana liburan panjang akhir semester ini yg sejak kemarin aku rencanakan,aku ingin liburan kali ini sepenuh nya aku habiskan di kampung halaman,mungkin bisa mengobati rasa suntuk ku..


"Eh bro.." Aku dengar ada yang menyapaku,aku menoleh,ternyata Mamat

"Hoooi...hehe.." Jawabku

"Eh kamu udah gak pernah datang kajian ya?kenapa?" Tanya Mamat,memang sejak menikah dengan Naila yang terakhir ini,aku dan Mamat gak pernah berangkat ke pengajian sama sama,dia selalu berangkat sama istri nya

"Lagi males aja Mat he.." Jawabku asal

"Lah kok gitu,makanya jangan menduda lama lama haha" canda Mamat

"Apa hubunganya bro?" Aku balik tanya..

"Ya kali aja ada he...eh besok malam ikut aku yuk" ajak Mamat

"Kemana?"

"Ada undangan dari ust Karim,khusus buat para mahasiswa"

"Acara apa emang?dimana?" Tanyaku lagi

"Di rumah dia,acara perpisahan gitu deh,anak dia yg pertama mau lanjut sekolah di timur tengah"

"Sekolah apa kuliah?dimana emang?"

"Sekolah,lah anak nya baru lulus SMP,di Iran bro,ya tempat ust Karim dulu sekolah sih katanya,paling kuliah juga lanjut sana.." Jelas Mamat

"Jauh amat sekolah SMA aja sampe sono" timpalku

"Ya namanya anak pertama dipersiapkan jadi generasi penerus lah haha..lagian disana ada keluarganya kok,ust Karim kan blesteran indo-Iran" Mamat menjelaskan panjang lebar,bahkan percakapan kami berlanjut meskipun sudah di dalam kelas

"Datang ya bro,tar kita berangkat bareng,istriku mau berangkat sama temen nya soalnya" ajak dia lagi

"Ya liat besok deh,eh kon cuman mahasiswa yg diundang?" Jawabku sekaligus balik tanya

"Kalo untuk umum kemaren udah,datang lah,acara nya cuman makan makan paling,ya sambutan dikit dikit lah..besok jam 7 aku jemput pokok nya" Terang Mamat

"Iya lah.." Jawabku agak malas,gak enak kalo nolak..tapi aku fikir,mungkin Mutia juga datang,wajahku mulai cerah hehe..

Keesokan hari nya,jam 7 lewat sedikit Mamat sudah sampai di kosku,aku pun sudah siap,gak lama lama kamipun berangkat pake motor Mamat

Rumah ust Karim ini lumayan jauh,di daerah pegunungan yg cukup terkenal,rumah nya sendiri seperti vila,halaman nya luas,tetangga nya berjauhan dan dari sana terlihat pemandangan kota yang indah apalagi kalau malam,dan udara nya lebih dingin walaupun di kota pun kalo malam juga dingin..

Ketika kami sampai langsung dipersilahkan masuk oleh satpam,rupanya acara sudah di mulai,dan acara dilaksanakan di luar ruangan,terlihat sudah banyak yang hadir,tempat duduk laki laki dan wanita di pisah tapi tidak ada penghalang,iseng aku lihat ke arah tempat duduk wanita siapa tau ada Mutia,tapi sulit membedakan krn hampir semua pakai cadar dan aku pun gak bisa lama lama melirik lirik ke arah sana,malu juga..lagian kami duduk baris ke dua di depan,ya walaupun datang agak telat,tapi kursi yang tengah malah penuh duluan,yang depan belakangan penuh nya..

Di hadapan kami Ust Karim sedang berdiri dan berbicara,ya semacam acara sambutan,aku tidak begitu memperhatikan,di samping kiri nya aku lihat anak remaja yang akhir nya aku tau dia lah yang akan berangkat sekolah itu,di samping anak tersebut ada beberapa anak lagi,ada laki laki dan ada juga perempuan,mereka semua adalah anak2 ust Karim..

Di samping kanan ust Karim,berjejer 4 wanita bercadar,yang setelah aku tanya Mamat katanya mereka adalah istri2 ust Karim,tepat di sebelah ust Karim adalah istri pertama,dan berikut nya berurutan istri ke 2,3 dan 4

Aku tidak terlalu memperhatikan perkataan ust Karim,intinya beliau minta doa dari kami semua supaya anak nya bisa menjalani pendidikan dengan baik,selebih nya aku sering curi curi pandang ke arah tempat duduk wanita,sampai beberapa kali aku merasa yang aku lakukan sia sia,akhir nya aku berhenti melirik lirik ke arah jamaah wanita..

Tanpa sengaja aku lihat Mamat sepertinya serius sekali memperhatikan pembicaraan ust Karim,tapi lama lama ada yang aneh,dari ekspresi nya dia tidak terlihat seperti orang yg serius mendengarkan ceramah,malah sesekali aku dengar dia mendesis perlahan dengan ekspresi mupeng..dan aku perhatikan dia tidak sedang melihat ust Karim,karena penasaran iseng aku tanya setengah berbisik

"Serius amat,liatin apa sih?"

"Itu tuh..hehe" jawabnya sambil cengengesan

"Umi Dilla..istri pertama ust Karim,wuhhh..." Katanya

"Knp emang?mupeng gitu...jangan jangan..." Aku yg baru tau nama nya hanya bisa berkomentar itu

"Obsesi ku tuh Dul..ngawinin Umi Dilla hehe"

"Eh Gila kau Mat,emang boleh?lagian kan kamu ada Naila" komentarku kaget

"Ya namanya juga obsesi Dul,kalo boleh nya sih boleh aja,ada yang bilang boleh hehe" jawab Dul

"Wah gak usah aneh aneh kau Mat he" komentarku sambil bercanda

"Aneh gimana?" Tanya Mamat

"Ya aneh,walaupun misalnya boleh,tapi istri guru sendiri,udah emak emak pula,padahal ada Naila"

"Ya aku bilang tadi,obsesi he"

"Obsesi kok sama emak emak haha" kata ku

"Apa kata mu dah Dul,tapi walo udah emak emak,aku yakin body nya yahud,dan kayaknya binal juga hehe"

"Sok tau kamu Mat,lagian mau yang binal tuh ada Nisa" kata ku

"Nisa bukan tipe ku,mending Naila lah daripada Nisa.."

"Ya udah ajak nikah aja,berani gak?" Aku tantang Mamat setengah serius,daripada mikirin jalan pikiran dia yang gak aku pahami..

"Wah belom berani aku Dul,kalo yang ini beda.." Jawab nya

"Beda kenapa?ya kalo dia gak mau paling ditolak hehe"

"Ya kalo cuman ditolak..kalo lebih?"

"Maksudnya?" Tanyaku penasaran

"Denger2 nih ya,pernah ada yang nekat ajak Umi Dilla Nikah,tapi ditolak mentah mentah dan habis itu gak pernah datang kajian lagi..padahal mereka udah saling kenal,lumayan dekat krn dia termasuk kepercayaan ust Karim..untung aja dia udah hampir lulus,ya habis lulus cabut pulang kampung jadi gak malu terus haha" kata Mamat panjang lebar..

"Emang diapain?sama ust Karim ya?" Selidik ku

"Ya gak tau,mungkin krn malu,mungkin Umi Dilla level nya tinggi...kalo ust Karim sih fair aja kyy,malah dia ceritain tuh,dengan rasa bangga karena istri nya nolak orang lain padahal ust Karim punya istri 4 dan kadang juga kawin kontrak,malah pernah ngawinin istri orang yang suami nya lagi kuliah di luar negri" kembali Mamat jelaskan panjang lebar..

"Ah cemen kamu Mat,kalo aku sih langsung penjajakan he" kata ku tidak serius

"Coba aja Dul,paling juga menang..menanggung malu wkwkwk"

Kami berdua tertawa cekikikan,aku tidak tersinggung toh aku juga bercanda,terbayangpun gak..

Beberapa menit kemudian acara sambutan dan lain lainya sudah selesai,tidak lama memang,lalu acara terakhir seperti biasa,makan makan,kami semua dipersilahkan untuk ke halaman belakang yang juga ternyata sangat luas,bahkan ada kolam renang nya,dan dikelilingi tembok tinggi,disana sudah tersedia banyak makanan dan minuman,dengan model prasmanan,kebanyakan khas timur tengah,bahkan ada kambing guling..

Kalo tadi laki laki dan wanita di pisah,sekarang tidak,kami berbaur,Mamat sudah pergi entah kemana,mungkin mau bareng sama istrinya,saat berbaur ini aku gunakan kesempatan untuk mencari Mutia,tapi tetap tidak ketemu,saking seriusnya aku jadi ambil makan belakangan..

Ketika aku sibuk ambil makanan,ada 2 wanita bercadar di hadapan ku tapi aku tidak terlalu memperhatikan..

"Mutia gak dateng hihi" kata salah satu wanita di depanku,yang langsung aku kenali dari suara nya bahwa itu Nisa..

"Oh.***k dateng ya,kenapa?" Tanyaku agak grogi

Aku lihat Nisa berbisik ke wanita di sebelah nya,yang sepertinya aku kenal juga karena sepanjang acara tadi dia terus menerus dibicarakan sama Mamat..kemudian mereka saling bisik dan tertawa pelan..

"Ehmmm..***k tau mungkin sibuk" kata Nisa akhir nya menjawab

"Kamu Dul ya?" Tiba2 wanita disebelah Nisa bertanya

"Eh..iya.." Jawabku agak gagap

"Saya Umi Dilla,istri ust Karim,kamu dari Lomb*k ya?"

"Iya Umi kenapa?" Akhir nya aku bisa pastikan bahwa dia memang Umi Dilla

"Saya pernah kesana,ternyata pantai ny bagus bagus ya gak kalah sama Bali" katanya..

"Katanya sih iya,kalo saya sih lihat nya biasa aja,mungkin karena udah sering hehe.."

"Umi gak sedih ditinggal Emir?" Tanya ku basa basi menyebut kan nama anak satu2 nya..

"Ya gimana lagi,anak pertama,harapan ayah nya besar..." Jawab nya,aku jadi nyesal udah tanya..

"Kamu gimana katanya gak bisa lupain Mutia hihi" kata Umi Dilla sambil tertawa mengalihkan pembicaraan

"Maksudnya gimana Umi?" Aku pura2 tidak paham..

"Gak usah pura2 deh,aku dah cerita sama Umi hihi" Nisa nyamber..

"Ah kamu Nis,kok cerita cerita sih" sambil agak kikuk aku menimpali

Kami berbincang ringan beberapa saat kemudian berpisah,krn walau ambil makan di tempat yang sama,tempat makan laki laki dan wanita kembali dipisah..


---------------
Sekitar jam 10 malam acara selesai,setelah ucapkan selamat dan menyemangati Emir,aku dan Mamat langsung pulang,diperjalanan kami ngobrolin beberapa hal termasuk tentang keluarga ust Karim

Ust Karim selain penceramah ternyata dia juga pengusaha sukses,dia punya banyak usaha,tour n travel termasuk untuk haji dan umroh,toko buku,mini market,rental mobil,sampe salon khusus wanita,sebagian dia urus sendiri,sebagian diurus istri istri nya,dan Umi Dilla dapat jatah urus salon khusus wanita dan toko buku yang dua dua nya cukup terkenal,dan kata Mamat,Umi Dilla juga ada keturunan arab

Walaupun agak bosan dengar cerita Mamat,aku jadi agak membayangkan Umi Dilla juga,apalagi tadi sempat berbincang bincang sebentar,menurutku dia menyenangkan,dan kesan angkuh ato galak yg digambarkan Mamat gak terbukti,tapi siapa tau,karena oknum yang ditolak oleh Umi Dilla juga katanya dulu nya cukup dekat dengan keluarga Ust Karim termasuk istri2 nya..

Sampai di kos,Mamat langsung pulang,aku pun langsung cuci muka gosok gigi dan siap siap tidur,sebelum tidur aku iseng BBM Nisa

"Nis..."

"Ya.." Dia balas tak lama kemudian

"Kamu punya foto Umi Dilla?he.."

"Buat apa?kamu naksir ya..hayo hihi" jawab Nisa

"Apaan,gak,penasaran aja,soalnya temenku tergila gila" kata ku

"Aku gak ada,tapi kalo pengen liat,aku mintain deh,nih orang nya ada di samping aku hihi"

"Eh kamu masih disana?ngapain?gak usah gak jadi" aku agak panik..

"Aku lagi bantuin beresin alat dapur,nih mau cuci piring" jawab nya

Aku gak lanjutin percakapan ku sama Nisa,karena pasti akan mengganggu,agak kesal juga ternyata Nisa ember sampai Umi Dilla aja tau tentang aku dan Mutia,siapa lagi yang dia kasih tau?huh..

Aku sedikit kaget ketika hp ku berbunyi,aku sudah hampir tertidur tadi,aku cek ternyata Nisa kirim BBM

"Nih foto nya,aku nyuri nyuri barusan hi"

Aku lihat Foto Umi Dilla yg dikirim Nisa,posisi dari samping dan menoleh ke kamera sambil sedikit tersenyum,cantik,putih,dan jelas kelihatan dia memang keturunan arab..dan aku perhatikan ada benar nya perkataan Mamat,aku gak tau apa kriteria nya tapi memang wajah nya tipe binal,ya semacam itu lah..hmmm..ini sih bukan nyuri nyuri nisa..kataku dalam hati



Melihat foto nya aku jadi agak horni,sudah sebulan aku gak ganti oli jadi lbh gampang terangsang,penisku bangun perlahan..

"Gimana?" Kata Nisa

"Apanya?he.." Aku ngeles

"Gak gratis lho itu hihi.." Kata Nisa lagi

"Harus bayar?" Kataku

"Ya,sini bayarnya pake foto kontol mu,cepet" lanjut Nisa

"Ogah..kan kamu dah sering lihat he"

"Kalo gak mau aku laporin Umi Dilla nih kamu tadi minta foto nya,sekalian lapor ust Karim hihi" ancam Nisa

Aneh aneh aja Nisa ini,tapi daripada dilaporin ya aku turuti saja

"Iya iya..bentar ya.." Kataku,lalu aku buka celana,aku keluarkan penis setengah tegang ku,kepala nya masih tertutup kulup sebagian...aku foto kemudian aku kirim

"Wow...jadi pengen emuttt hi" komentar Nisa

"Lagi dong,yang tegang maksimal he" tambah nya

"Gak ada,kalo mau tegang harus ada perangsang nya he" kataku mulai nakal

Tidak berapa lama Nisa kirim foto lagi,dan lagi lagi foto Umi Dilla,padahal aku tidak minta,dari arah belakang,dengan posisi agak menungging mungkin lagi mengambil sesuati,walau masih bergamis,tapi di posisi itu bentuk bagian belakang nya jelas terliha,dengan bokong besar dan pinggang ramping..

Dan foto itu sudah cukup membuat penisku tegang seketika,kamudian aku foto dan aku kirim ke Nisa..

"Aw aw aw..kangen ih..kangen kontol mu obrak abrik mulut ku,memek ku,bool ku hihi.." Nisa mulai memancing

"Udah ah Nis,dah malem tidur dulu..kamu nginep disana?ngelayani ust Karim?he"

"Iya nginep,ust Karim?mending kamu lah hihi..ust karim udah pergi ada urusan katanya,besok baru balik,lagian aku gak sendiri,nih sama beberapa temen" jawab Nisa

Kemudian aku tutup percakapan dan mencoba untuk tidur,sebenernya aku benar benar horny,apalagi tadi makananya serba kambing,tambah greng,tapi aku malas masturbasi..cukup lama sampai akhirnya aku berhasil tidur



-------------------
Pagi nya,aku bangun dan cek hp ternyata ada sms masuk

"Katanya ada yang minta foto saya ya?"

"Maaf ini siapa?" Aku balas sms ny

"Kok lupa,tadi malam kamu pengen lihat foto siapa?hihi"

"Eh..Umi..maaf tadi malam saya iseng aja" buru buru aku minta maaf krn kawatir

"Gak apa2 kok,asal jangan sering sering hihi" balas nya lagi

Aku sedikit tenang,dan kemudian suasana mencair,kami lanjutkan percakapan di BBM dan kami ngobrol ngobrol ringan..sebenernya aku agak risih juga bbm an sama istri guru sendiri,tapi gak tau kenapa seperti ngalir aja..

Sampe beberapa hari kemudian kami masih bbm an,tiap hari,kadang sekedar nyapa basa basi,kadang ngobrolin sesuatu,ato dia sekedar semangatin aku belajar untuk UAS,kadang muncul keinginan untuk menjajaki,tapi tidak berani,aku pun gak macam macam bahkan gak pernah minta foto lagi walaupun sepertinya dia tidak keberatan...

Kadang dia sedikit curhat,walo colongan(curcol he)kadang aku juga,sesekali kami bicarakan keluargaku dan juga keluarganya..aku jadi sedikit tau kehidupan keluarga pelaku poligami,aku juga tau beberapa hal tentang dia,umur nya 36 tahun,setelah Emir lahir pernah hamil 2x tapi keguguran,dst...

Lama lama aku merasa nyaman,bahkan ketika kajian(aku aktif lagi) sempat ketemu dan ngobrol,tapi saat itu sama ust Karim dan ada Nisa juga..dan hubungan kami semakin intens setelah itu..



--------------
UAS tinggal beberapa hari lagi selesai,setelah itu libur panjang..aku yang tadi nya berencana pulang kampung jadi sedikit bimbang,dikarenakan 2hari terakhir ini aku kepikiran Umi Dilla terus,hari ini dia baru sampe di indonesia,setelah sekitar seminggu dia ikut ust Karim antar Emir,tapi Umi Dilla pulang sendiri karena ust Karim masih disana seminggu lagi..

"Umi mana oleh oleh nya?he" iseng aku bbm dia setelah dia kabari aku bahwa dia sudah di indonesia

"Ih baru juga sampe kok ditagih oleh oleh..belom juga nyampe rumah,capek.." Jawab nya

"He bercanda Umi,Capek ya?istirahat aja kalo gitu" kata ku

"Ada nih oleh2 kalo mau,bau badan Umi,kebetulan belom mandi hihi"

Jujur aku kurang ngerti apa maksud Umi,aku anggap bercanda tapi kok kyy aneh..ah mungkin Umi lagi lelah..lalu aku balas

"Mana bisa Umi bau badan,perawatan terus,belom mandi pun pasti pakai parfum kan he.."

"Kamu bisa aja.." Jawab Umi Dilla


Tidak lama kemudian percakapan kami selesai..lalu aku mencoba fokus untuk belajar walaupun penisku mulai bangun tanpa bisa aku cegah...


(Bersambung)
 
Terakhir diubah:
jadi pengen lihat umi dilla diekse sama si dul ya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd