Cukup lama kami menikmati pelukan mesra dengan saling menatap. Kulihat senyum indah Angel yang mengisyaratkan cinta terbaca jelas lewat bola matanya. Perlahan Angel mulai mendekatkan wajahnya mencari lidahku untuk dikulum, akupun menyambutnya dengan tidak kalah buas. Bibirku bibirnya, lidahkupun adalah lidahnya, kami menyatu seperti pasangan dimabuk cinta didepan istruku dan suaminya. Masa bodoh, pikirku. Mungkin ini saatnya setan mesum diberi kesempatan menang atas akal sehat. Aku dan Angel kembali memanas, gerakan demi gerakan saling memuaskan dilakukan dengan lembut penuh kasih sayang. Angel membisikkan sesuatu : “Donn, di kamar mandi jo ?” (di kamar mandi aja ? -red). Angel mengajakku untuk bercinta di kamar mandi. Ternyata kejadian Angel mendapati aku dan Allena ngeseks di kamar mandi beberapa hari lalu masih jelas di ingatan Angel. Dan sensasi itu yang ingin dirasakan Angel. Akupun mengiyakan.
Sambil bergerak masuk kedalam kamar Angel menggenggam erat tanganku. Dibawanya aku masuk kedalam kamar mandi, tepat dibawah guyuran syower. Angel membungkuk dan dengan lembut memain mainkan penisku dengan mulutnya. Lidanya menyapu nyapu mulai dari pangkal hingga ujing penis yang tak bersunat. Dimasukkan kedala mulut, ditarik keluar, dimasukkan lagi. Sensasi gesekan dengan giginya membuat penisku semakin ngilu dan mencapai ukuran maksimal. Dengan posisi Angel yang membungkuk membuatku leluasa menikmati pemandangan punggung higga pantatnya yang putih bersih. Amoy! Lebih tepatnya lagi amoy semok tocil. Perpaduan sempurna yang sejak dulu menjadi idolaku. Kujelajahi sekujur tubuh Angel dengan usapan usapan lembut mulai dari leher, punggung, ketiaknya yang mulus, pantat, anus hingga ke liang Vagina.
Tubuhnya yang padat kenyal memberikan sensasi tersendiri, karena aku tampaknya sudah terlalu lama bergelut dengan tubuh langsing istriku. Sesuatu yang baru selalu terasa istimewa. Kini saatnya toked kecil mungil miliknya menjadi permainanku. Benar benar hanya segenggam tangan, namun padat membusung. Puting susunya kupelintir sambil membuat putaran putaran halus di Areola searah jarum jam. Sontak tubuh Angel kubuat gemetaran. Untuk mengilustrasikan fisik Angel yang cantik semok, putih berisi, silahkan suhu suhu lihat pimpinan sementara MPR RI yang saat ini sedang bersidang (Kamis, 3/10/19 pkl. 21.00). Begitulah cirri khas orang Manado. Persis hampir menyerupai 100 persen dengan anggota DPR RI termuda tahun 2019, silahkan dicari di internet kalau gak punya TV. Sekali lagi aku mencoba untuk meyakinkan diri sendiri bahwa malam ini Angel sudah menyerahkan segalanya untukku. Menyerahkan tubuhnya, menyerahkan buah dadanya, menyerahkan vaginanya, hingga menyerahkan masa depan rumah tangganya.
Sebelum mencapai puncak, akupun menghentikan jilatan Angel di penisku. Tidak mau lah aku menyia nyiakan spermaku hanya tebuang dalam mulut. Vagina lembut Angel adalah tempat yang paling layak untuk benih benih unggul yang sedari tadi berontak menuntut dibebaskan. Kusuruh Angel menungging. Kubimbing Angel mendekat westafel sebagai tumpuan pegangan. Pantat indah teman istriku ini sangat menggoda dan seakan tak sabar menunggu dihujam dengan selangkangan suami temannya. Tangan lembut Angel yang membimbing penisku masuk ke lubang vagina. Awalnya digosok gosok hingga semakin jelas terlihat tetesan lendir putih dari vagina menciptakan suara suara gesekan penis dengan labia minora. Perlahan dibimbingnya penisku masuk-keluar memeknya, dibantu dorongan lembut dariku yang perlahan mulai tancap gas. Clook.. clook.. clok.., bunyi gesekan kemaluan kami semakin terdenganr jelas. Erangan Angel semakin tak tertahankan menahan sensasi luar biasa yang kami ciptakan. Pantulan aktifitas kami di cermin menambah sensasi yang tak terungkapkan. Sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna, ingin aku jadi suamimu, Angel – khayalku dalam hati. Kamar mandi di hotel ini sebenarnya tidak terlalu besar, tapi cukup luas untuk kami gunakan bersetubuh dengan gaya yang bervariasi.
Setelah cukup lama dengan doggy style, aku mengarahkan Angel untuk mengangkat kaki kanannya keatas bath tub dan kami berdiri berhadapan dengan intim. Dengan kaki yang mengangkang memudahkan penisku untuk penetrasi masuk lagi kedalam vaginanya. Kini kami bersetubuh sambil berpelukan. Aku merangsang belakang telinganya untuk mengeksplore titik titik sensual dalam tubuh Angel. Reaksinya memang tidak sehebat ketika aku menjilati belakang telinga Ellena, tapi cukup untuk membuatnya gelisah menahan rasa gei geli nikmat. Tanganku meremas remas pantat semok amoy yang satu ini. “aaah aaah terus sayang, terusss sayaang, terusss”. Kalimat ini yang selalu diulang ulang Angel. Udara dingin AC dalam kamar hotel ini tidak bisa membendung kucuran keringat yang tidak tahu lagi punya siapa, kini keringatku adalah keringat Angel, keringat Angel adalah keringatku yang menyatu, seperti tubuh kami yang menyatu.
Cukup lama kami bertahan dengan gaya ini hingga seketika pintu yang lupa kami kunci dubuka oleh istriku Allena. Kaget bukan main. Sekilas kulihat raut wajah cemburu yang ditunjukkan Allena. Apakah dia marah ? tanyaku dalam hati. Belum sempat menemukan jawaban dari pertanyaan itu, kini Allena semakin mendekat dan menarik Angel menjauh dari tubuhku. Otomatis penis perkasaku terlepas dari vaginanya. Sejurus kemudian istriku Alenna menarik penisku -yang hingga saat ini masih sah milik kepunyaannya, dan memasukkan kedalam vaginanya yang masih becek. Dengan menirukan posisi seperti yang dilakukan Angel tadi, Allena mengangkat kaki kanannya dan memelukku erat sambil kemaluan kami tetap terhubung. Kutahu Angel belum mencapai klimaks. Kasihan dia, pikirku. Kini tanpa malu Angel menusuk-nusuk lubang kemaluannya dengan jari persis seperti yang dilakukannya dulu. Hanya saja posisi saat ini Angel berdiri, sangat dekat, hanya beberapa jengkal dari posisi aku dan Allena yang sedang memadu kasih birahi. Apa yang terjadi selanjutnya sunggu diluar akal sehat. Tidak pernah sebelumnya aku memikirkan hal ini akan terjadi. Angel berusaha mengulum bibir Allena yang sedang digenjot suaminya. Tiba tiba Angel merebut Allena dariku, dibawanya kebawah shower sambil Angel menggerayangi tubuh telanjang Allena. Woooow, tak kusangka. Sebaliknya Allena dengan lincahnya mengambil alih permainan di lubang vagina Angel. Kini jari Allena yang masuk keluar dalam liang senggama Angel layaknya video porno lesbian. Sejak kapan mereka seperti ini ? Apakah ini spontan atau sudah sering dilakukan ? pikirku keras.
Tidak lama kubiarkan kini posisiku kembali kuarahkan untuk penetrasi ke Vagina istriku. Dengan posisi Angel yang sangat dekat dengan kami, memungkinkanku untuk menjamah tubuh indahnya. Imajinasiku dulu yang akhirnya bisa terwujud. Penisku menjajah vagina Allena namun tangan dan bola mataku menikmati keindahan Angel. Inikah sensasinya threesome ? suhu suhu yang pernah merasakannya pasti mengerti bagaimana enaknya. Kini erangan tanda kenikmatan saling bersahut sahutan. Siapa yang finish duluan ? ternyata Angel. Saking cepatnya intensitas jari Allena memporak porandakan pertahanan vagina Angel, membuat ibu satu anak ini menembus puncak kenikmatan ditandai dengan teriakan dan getaran hebat sambil tangannya mengacak ngacak rambut Allena. Tak berselang lama Allena pun merasakan hal yang sama, orgasme seiring muncratan sperma suaminya didalam vagina Allena, vagina yang sudah tak asing lagi bagi Rico dan Erik. Rasa cemburu itu kini kutebus dengan keganasan memuaskan istriku sendiri. Kami saling bertatapan, kucium bibir dan kening istriku, kuucapan “I love u, mama – panggilan aku ke Allena”. Dan entah keberanian dari mana yang tiba tiba merasukiku, ciuman hangat kurahkan juga buat Angel didepan istriku yang disambut dengan jilatan lidah Anggel yang mengundang untuk French kiss. “So boleh jo (cukup! –red)”, protes Allena kesal sambil mencubitku.
Kami menutup aktifitas didalam kamar mandi ini dengan mandi shower bareng. Kini tidak ada lagi perasaan canggung diantara kami bertiga. Aku dengan leluasa mengusap dan memandikan Angel didepan istriku. Angel pun tanpa rasa segan iseng memain mainkan penisku yang kembali tegang. Inikah arti dari persahabatan rasa saudara yang sudah terbangun lama antara Allena dan Angel sampai istriku rela berbagi suami dengan sahabatnya. Akupun penasaran membayangkan harus berbagi istri dengan Rico, suami Angel. Sepertinya menarik juga melihat Allena diperkosa Rico, khayalku. Setelah selesai dengan aktifitas mandi bersama, kami keluar dari kamar mandi tanpa sempat mengeringkan badah. Kilauan air yang mengalir di kulit putih bersih Anggel menambah estetikanya saat berbugil ria. Kini yang lainnya sudah berkumpul dalam kamar. Yolanda, Erik dan Ocha duduk di sofa dengan kondisi yang juga telanjang tanpa penghalang. Mataku masih penasaran dengan tubuh bugil Ocha, sensual dengan payudara brutal berputing hitam pekat dan Areola gelap. Benar! kali ini sangat kelihatan kalau Ocha sedang hamil muda, sekalipun pernikahannya buru akan diadakan besok. Di tempat tidur duduk Rico yang juga telanjang dan Valen yang sedari tadi masih mengenakan bikini lengkap. Meskipun dengan warna cokelat cream menyerupai warna kulit tampak seperti sedang bugil. Aroma vanilla tercium jelas dari asap Vape yang diisap Erik. Yolanda menggoda Angel dengan menanyakan apa yang telah dilakukannya denganku di kamar mandi tadi. “Tenang saja, keadilan harus ditegakkan”, timpal Ocha yang tampak berjalan mendekati Ellena. Ditariknya Ellena kearah Rico dengan isyarat jari tengahnya sembari memanggil Rico untuk menjamah Ellena. Apa apaan ini ? pikirku. Sempat terbersit untuk menggagalkan rencana jahat Ocha namun Angel menarik tangganku dan mengedipkan mata sebagai isyarat untuk membiarkan aktifitas Allena dan suaminya.