Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kenangan di Bumi Perkemahan

Status
Please reply by conversation.

Pria_Tamvan

Semprot Baru
Daftar
5 Sep 2017
Post
45
Like diterima
38
Bimabet
HALO SUHU-SUHU SEMUA!
Sebelumnya perkenalkan sebut saja ane Pria_Tamvan, seorang nubie yang mau berkarya di forum ini. Sebelumnya ane udah beberapa kali nulis cerita, tapi ini pertama kalinya ane nulis cerita panas, hehe. Jadi jika ada yang kurang tepat rasanya mohon diberi pencerahan ya suhu..
Dan.. semoga suhu-suhu semua suka dengan cerita yang ane tulis..

* * *
DAFTAR ISI
Chapter 0 - Prolog [Page 1]
Chapter 1 - Friska Ayudia Putri [Page 1]
Chapter 2 - Riri Indrayani [Page 2]
Chapter 3 - Ciuman Pertama [Page 3]
Chapter 3.5 - POV Friska [Page 7] [Extra]
Chapter 4 - Di Tepi Sungai, di Balik Semak [Page 5]
Chapter 5 - Api Unggun [Page 6]
Chapter 6 - Perasaan Apa Ini? [Page 9]
Chapter 7 - Galau [Page 10]


Chapter 0 - Prolog
Perkenalkan namaku Rayhan Alfiansyah, orang-orang biasa memanggilku Ray, aku siswa kelas X di sebuah SMA swasta ternama di salah satu kota besar di Indonesia. Aku termasuk salah satu siswa yang cukup pintar di kelasku, semester lalu aku mendapat juara dua saat pembagian rapor semester 1. Aku anak yang lumayan pendiam, meskipun aku rasa aku ini bukanlah orang yang introvert. Aku masih mempunyai beberapa teman yang cukup akrab denganku. Namun, mungkin kelemahanku adalah aku cukup sulit untuk dekat dengan perempuan, karena itu sampai saat ini aku tidak pernah merasakan yang namanya pacaran, dan teman perempuanku pun bisa dihitung dengan jari itupun tidak terlalu dekat. Padahal anak remaja seusiaku biasanya hidup mereka dihiasi dengan kisah-kisah asmara mereka bersama kekasihnya. Ya, saat ini mungkin kalian bilang aku ini cupu, namun semua itu berubah saat aku mengikuti perkemahan bersama anggota ekskul Pramuka yang aku ikuti. Inilah kisah ku…
 
Terakhir diubah:
Chapter 1 - Friska Ayudia Putri

255425332595c8a40c443e05a03d227a1f139633.jpg

*hanya ilustrasi

Hari minggu, adalah hari libur yang dinanti setiap orang, hari untuk bersantai, hari untuk menikmati waktu bersama keluarga. Namun tidak untukku, hari ini aku harus mengikuti latihan Pramuka terakhir sebelum kami berangkat untuk kemping hari kamis depan.

Kami akan mengikuti perkemahan 3 hari 2 malam di bumi perkemahan “Tunas Harapan”. Selain sekolah kami, perkemahan ini juga diikuti oleh sekolah-sekolah setingkat SMA di kota ini. Setiap sekolah diwajibkan mengirim 10 orang putra dan 10 orang putri untuk mengikuti perkemahan ini. Aku salah satu yang terpilih dari 10 orang putra yang akan mewakili sekolahku untuk mengikuti perkemahan tersebut.

Pada latihan terakhir ini Buk Sonya sebagai Pembina Ekskul Pramuka memberikan arahan dan motivasi agar kami bisa mendapatkan predikat sebagai sekolah terbaik pada perkemahan itu. Ceramah yang diberikan Buk Sonya cukup panjang, aku yang dari tadi sudah letih karena latihan dan berjemur di panas terik matahari mulai mengumpat di dalam hati.

Setelah 20 menit lebih akhirnya pidato panjang Buk Sonya berakhir, yang juga menandai berakhirnya latihan kami saat itu. Sebelum pulang kami memutuskan untuk duduk-duduk sebentar di bawah pohon beringin besar yang ada ditengah-tengah halaman sekolah kami untuk sekedar bercengkrama untuk menambah keakraban dan kekompakan. Entah apa maksud sekolah menanam pohon besar ini di tengah halaman, tapi yang ku tahu saat jam isitirahat siang banyak siswa-siswi yang duduk-duduk di bawah pohon ini.

Karena ini hari minggu, hanya kami anggota ekskul pramuka yang ada disekolah, kami pun duduk melingkar di bawah bayangan pohon, angin sejuk yang berhembus seakan-akan membawa rasa lelah kami terbang.

Kak Bayu yang merupakan pemimpin regu putra sekaligus ketua dari ekskul pramuka memulai percakapan pada siang itu.

“Bagaimana? Capek?” Tanyanya.

“Capek Kak..!” Tanpa koordinasi kami semua serentak menjawab.

“Haha gimana sih? Masa gitu aja capek, yang semangat donk, ingat kata Buk Sonya tadi, kita harus semangat agar bisa meraih penghargaan sekolah terbaik. Kalo gitu, Ray. Kamu pergi beli air mineral ya untuk minum kita semua, pakai aja uang kas, minta sama Kak Friska.”

Aku mengangguk seraya berdiri dari tempat dudukku, sebenarnya aku agak malas pergi karena masih kelelahan, tapi akupun juga haus dan ingin minum, terpaksalah aku menjalankan perintah dari kak Bayu. Aku berjalan menghampiri Kak Friska untuk meminta uangnya.

Friska Ayudia Putri, aku biasa memanggilnya Kak Friska, dia adalah pemimpin regu putri sekaligus Bendahara Ekskul Pramuka. Kakak kelas ku ini memiliki paras yang cantik, dengan rambut hitam panjang terurai lurus, serta memakai kacamata membuatnya terkesan anggun. Tubuhnya sangat proporsional dengan tinggi sekitar 160cm, tidak gendut dan tidak pula kurus. Walaupun mengikuti ekskul Pramuka yang sering beraktifitas di bawah panas matahari, namun kulitnya tidak hitam, bahkan sangat putih menurutku, mungkin dia rajin memberi perawatan pada kulitnya. Sangat beruntung orang yang menjadi pacar Kak Friska pikirku.

Saat aku berjalan beberapa langkah meninggalkan Kak Bayu dan yang lain, tiba-tiba aku mendengar suara Kak Friska memanggilku.

“Hey..! Ray, tunggu!”

Langkahku terhenti dan aku menoleh kebelakang. Terlihat Kak Friska berlari ke arah ku. Sekilas mataku terpana payudaranya yang bergoyang naik turun mengikuti irama larinya. Kalau dilihat lagi ternyata payudara Kak Friska cukup besar, saat Kak Friska berlari seakan-akan benda kenyal itu akan melompat keluar dari seragam pramuka yang ia kenakan.

Tak terasa Kak Friska sudah berdiri di hadapanku. Aku memalingkan wajahku, aku merasa jika aku terus memandangnya jantungku akan berdebar tak beraturan.

“Eh, Ray. Gue ikut ya.”

“Gpp kok kak, aku bisa sendiri.”

“Ah, pokoknya gue ikut, ntar lu korupsi lagi uangnya.” Dia berkata sambil tersenyum centil, menandakan ucapannya hanya bercanda.

Tak mau berdebat, aku membiarkan Kak Friska ikut berboncengan denganku. Aku pun langsung memacu motorku menuju mini market yang berjarak sekitar 500 meter dari sekolahku. Tak lama setelah motorku berjalan, Kak Friska memanggilku.

“Ray!” panggilnya dengan sedikit mendekatkan wajahnya ke arah ku. Aku merasa ada benda empuk yang menyentuh punggungku.

“Iya kak, ada apa?” Tanyaku.

“Lu kok diem aja sih, ngobrol-ngobrol donk.”

“A, aku gak tau mau ngomong apa kak.”

“Lu grogi ya deket gue? Gue tau lho kalo lu tadi liatin dada gue pas gue lagi lari.”

Aku gelagapan, aku tak menyangka Kak Friska bakal menyadari tatapanku tadi.

“Ha? Enggak kok Kak, siapa yang liatin.” Aku mencoba berkilah.

“Udah deh, lu nggak usah bohong, kalo lu pengen liat bilang aja ke gue, hahaha.” Kak Friska malah tertawa menggodaku.

Saat itu aku hanya menganggap ucapan Kak Friska sebagai gurauan, sampai apa yang terjadi pada malam perkemahan itu…

 
Ijin parkir....
Cerita2 masa skolah gini psti seru...haaha
:beruang:
 
lanjjut...kita bantu buka tenda....

sambil bawa baby oil ...
 
Aduuh jadi penasaran kaya apa? Hehe awalan yg uokeh hu lanjut ya...
 
Parkir di page 1...mantap permulaan & mulustrasinya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd