Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kesalahan yang terulang

Terima Kasih buat para suhu dimari yang sudah meramaikan thread ane .. :ampun:

Maaf , ane ga bisa bales komennya satu persatu .. Semoga suhu dimari bisa Terhibur oleh cerita ane yang berantakan ini .. :ampun:

Lanjut .........

______________________________________
"Wah boleh tuh , bagi gw rokoknya Gus..ngilangin bete nih.." Ucap fitri sembari menghampiriku ke arah balkon .. dan yang membuatku lebih kaget , Fitri hanya mengenakan Hotpants Hitam dan Tanktop Putih .. Sepertinya Fitri juga tidak memakai BH , karena aku bisa melihat dengan jelas tonjolan puting dibalik tanktopnya .. Dengan pakaian seperti itu semakin jelas saja kemontokan tubuh Fitri dengan payudaranya yang lebih besar dari Lilis maupun Susi ..

"Guss , boleh ga nih .." Ucap Fitri kembali mengagetkanku yang sedang menatap ke arah payudaranya itu, karena aku hanya ingin memastikan apakah benar ia tidak menggunakan BH.
"Ohhh , ehhh ..iya .. Fit isep aja .." Ucapku sedikit panik dan langsung menoleh ke arah lain.
Sepertinya Fitri pun menyadari akan tatapanku pada payudaranya. Tapi dia pun sepertinya santai saja mungkin dia sudah menganggap ku sebagai teman dekatnya sekaligus pacar temannya.
"Si Erick mana Fit..? Tanyaku memecah suasana awkward itu.
"Erick juga udah tidur tuh , habis enak malah tidur .. ga mikirin gue .." Ucap Fitri santai sambil menyalakan sebatang rokok.
Aku cukup kaget atas pernyataan Fitri tersebut kepadaku, memang Fitri adalah seorang yang Supel dan Blak Blakan saat mengatakan sesuatu tapi hal ini menurut ku sangat privasi untuk dikatakan.

"Mungkin dia kecapean kali Fit.." Ucapku polos.
Jujur saat itu pun aku tidak ada perasaan aneh aneh kepada Fitri , karena aku menghormati nya sebagai teman Lilis dan lebih aku juga menghargai Erick sebagai Pacarnya dan sebagai pemilik Rumah ini.
"Ya gw bete aja Gus , kan gw juga pengen enak.." Ucap Fitri.
Aku tidak membalas perkataan Fitri, dan melanjutkan menikmati sebatang rokok yang sedang ku hisap.
"Fit, gua masuk duluan yah kasihan Lilis gw tinggal sendiri di kamar.." Ucapku kepada Fitri.
Fitri tidak membalas perkataan ku, aku pun mematikan rokok yang sedang kuhisap .. ketika aku bangkit dari tempat dudukku dan hendak pergi , tiba tiba Fitri memegang lenganku..
"Gus, lu mau bantuin gw ga ?.." tanya Fitri kepadaku dengan nada yang pelan.
"Bantuin apa yah Fit..?" Tanyaku heran.
"Plsssss... Puasin gw ya malam ini.." Ucap Fitri dengan nada memelas.
Akupun kaget dengan pernyataan Fitri tersebut, Sebagai seorang cowok yang normal mungkin aku tidak akan menolak ajakan Fitri.. Tetapi sebagai Pacar dari temannya dan rasa menghargai sebagai cowok kepada Erick membuat aku berpikir dua kali..
"Sorry , fit gw ga bisa .." Ucapku sembari menarik lenganku dari Fitri.
"Gw ga bisa mengkhianati Lilis, Fit .. Gw juga Respect sama kebaikan Erick .. Jadi maaf gw ga bisa Fit.." Ucapku kepada Fitri dan melangkah menuju kedalam Rumah.
"Tapi kenapa sama Susi lu bisa Gus..?" Tiba tiba Ucap Fitri.
"Deggg".... Akupun menghentikan langkahku dan menoleh kembali ke arah Fitri.
Bagaimana dia tau tentang apa yang terjadi dengan Aku dan Susi, apa Susi cerita kepadanya. Pikirku dalam hati.
"Maksudnya apa ya Fit..?" Tanyaku kepadanya memastikan perkataannya kembali.
"Gw udah tau Gus semuanya , Susi cerita sama gw.. Pertama gw juga ga percaya sih , tapi gw pikir Susi bukan tipe orang yang suka bohong.." Ucap Fitri.

Firasatku benar , ternyata Susi cerita kepada Fitri tentang apa yang terjadi tentang aku dengannya.
Akupun seperti tidak bisa berkata apa apa lagi , akupun kembali menghampiri Fitri.
"Susi cerita ? Emang Susi cerita bagaimana Fit..?" Tanyaku pada Fitri.
"Ya gitu.. Lu udah pernah ML kan ama Susi, Gus .. Semenjak kejadian itu Susi bilang dia ga bisa ngelupain lu Gus , dia jadi punya perasaan tau sama lu .." Dia sayang sama lu Gus .." Ucap Fitri.
"Makanya akhir akhir ini dia mau coba ngelupain Lu Gus.. Dia coba menghindar kan dari lu Gus..? Itu karena dia ga mau ngekhianatin Lilis Gus .. Karena Susi tau dia ga bakal bisa milikin lu .." Timpal Fitri kembali.

Terjawab sudah, Kenapa akhir akhir ini Susi seperti menghindari keberadaan ku. Ternyata selama ini Susi memendam perasaan kepadaku , akupun hanya bisa tercengang mendengar pernyataan dari Fitri.
"Susi cerita sama lu kaya gitu Fit..?" Tanya ku memastikan.
"Iya , dia curhat ke gue sambil nangis .. gw juga ga tau harus gimana .. Lilis temen gw , Susi juga temen Gw .. ya gw saranin ke Susi sih supaya dia ngelupain lu Gus.." Ucap Fitri.
"Fit , tapi gw mohon jangan cerita ini semua sama Lilis yah , Plsssss.. Gw sayang sama dia Fit , gw ga mau kehilangan dia .. " Ucapku memohon kepada Fitri sambil memegang kedua tangannya.
"Iya tenang aja, tapi ada syaratnya.." Timpal Fitri.
"Syaratnya apa Fit..?" Tanyaku kepadanya.
"Lu puasin gw malem ini yah.." Ucapnya seraya tersenyum , mengutarakan kembali keinginannya yang sebelumnya sudah ia katakan.
Akupun hanya bisa menarik nafas dan mengangguk kepadanya. Fitri pun sepertinya senang sekali melihat aku mengiyakan keinginannya yang terlihat dari raut wajahnya.
"Sekarang nih, disini..?" Candaku kepadanya.
"Nggaklah , gila lu .. Kita ke kamar adeknya Erick aja yuk kosong .. dia lagi ikut liburan sama ortunya .." Ucap Fitri.

Aku pun hanya mengiyakan dan menuruti keinginannya , karena aku tau bila aku menolaknya.. Fitri akan menceritakan kepada Lilis apa yang sudah terjadi antara Aku dan Susi.
Lalu kami pun masuk kedalam Rumah , dengan Fitri menuntun tanganku menuju ke kamar adiknya Erick, yang masih ada dilantai yang sama.
"Disini ? Gpp ?.." Tanyaku kepada Fitri sambil menunjuk kamar yang dimaksud.
"Iya, gpp tenang aja.." Gw juga kalo bosen sering maen disini sama Erick nyari suasana baru .." Ujar Fitri sambil membuka pintu Kamarnya.
"Emang kamar Erick dimana Fit..?" Tanyaku kepada Fitri.
"Tuh disebelah.." Ucap Fitri menunjuk kamar disebelah kamar adiknya Erick.
"Hah ? Serius lu ? Kalo kedengeran sama Erick gimana fit ? Yuk ah pindah jangan disini .." Ucapku kaget atas pernyataan yang dilontarkan oleh Fitri.
"Gpp tenang aja, Erick kalo udah tidur kaya kebo .. lu pasang bom di kupingnya juga ga bakal kedengeran .. kalah suaranya sama suara ngoroknya .." Canda Fitri menenangkanku dan mengajakku masuk kekamar.
"Parah lu , gitu gitu juga pacar lu Fit.." Ucapku.
"Kalo dia ga kaya juga gw ga bakal mau Gus.." Timpalnya sembari mengunci pintu kamarnya.

"Yuk mulai.."Ucap Fitri.
Tiba tiba Fitri pun mulai membuka pakaiannya satu persatu. Dan benar saja saat itu dia tidak mengenakan pakaian dalam sama sekali dibalik Tanktop dan celana Hotpants nya..
Setelah pakaiannya terlepas semua , kini tubuh Fitri benar benar Bugil. Terlihat ukuran payudara nya yang besar sangat menantang untuk dihisap , dan vaginanya sama dengan punya Lilis, ia juga mencukur habis rambut kemaluannya. Tapi kuakui Fitri mempunyai Vagina yang tembem dibagian kedua sisi Vaginanya serupa dengan tubuhnya yang semok.
"Lu juga buka dong Gus.." Ucap Fitri mengagetkanku yang sedang menahan ludah melihat tubuh putih yang semok dan sedang telanjang bulat didepan ku.
Akupun mulai melepaskan semua pakaianku.. dan Fitri pun hanya tersenyum kearah ku .. ketika aku melepaskan celana dalamku. Kini terpampang lah penisku yang sudah tegang akibat melihat tubuh bugil semok Fitri.
Fitri seperti terkejut ketika melihat penisku keluar dari sarangnya.
Tanpa diaba aba Fitri mendekati ku , dan langsung berlutut didepanku..
"Punya lu gede banget Gus , gw boleh pegang ya.." Ucap Fitri sembari menatap Penisku
"Segini mah gak gede, Standar lah Fit.." Ucapku sembari mengizinkan Fitri memegang penisku.
"Tapi sumpah punya Erick, cuma setengahnya kayanya Gus.."Ucap Fitri sambil memegang penisku.
Lalu Fitri mulai mengocok ngocok perlahan penisku , dan terlihat dari raut wajahnya dia seperti sangat bergairah menemukan sesuatu yang baru untuk nya.
Tiba tiba tanpa disuruh, Fitri mulai memasukan penis ku kedalam mulutnya ..
Kulihat matanya merem , serasa meresapi penisku didalam mulutnya.
"Emmmhhh.. Gede banget Gus penuh banget dimulut gw.." Ucap Fitri menikmati setiap centi penisku dimulutnya.
Sepongan Fitri pada penisku tidak kalah dengan Lilis , ia begitu lihai memainkan lidahnya didalam mulutnya ketika penisku di hisap olehnya.
"Shhhhh, enak fit .."
"Lu pinter banget fit , pasti lu sering nyepongin Erick ya.." Desahku.
"Emmhhh...iyaa...emhhh,slurrppp..hampir tiap hari Gus kalo ketemu dia ... Emmmhh .. paling lima menit gw sepongin dia udah keluar di mulut gw Gus.." Desah Fitri sambil terus menghisap penisku.
Aku pun tidak tinggal diam , tanganku bergerak mencari payudaranya dibawah sana , Fitri yang sedang berlutut menghisap penisku dan aku masih dalam posisi berdiri .. aku bungkuk kan badanku untuk menggapai payudaranya .. terasa sangat besar payudaranya , terasa juga putingnya sudah mengeras .. aku terus remas dan terkadang memainkan putingnya..
"Emmhhhkk , emmhhhkk.. " desah Fitri.
Terlihat tangan kanan fitri kini sudah memainkan Vaginannya sendiri , dan tangannya kirinya meremas payudaranya diatas tanganku yang sedang memainkan putingnya ..
Fitri terus memaju mundurkan kepalanya menghisap penisku tanpa bantuan tangannya yang sedang sibuk dengan tugasnya masing masing.
Sekitar 10 Menit Fitri menghisap penisku , Fitri pun melepaskan hisapannya pada penisku.
"Gus kayanya punya lu udah kenceng nih , masukin yah gw udah ga kuat Gus.." Mohon Fitri kepadaku
Fitri pun langsung merebahkan diri diatas ranjang kasur dan langsung mengangkangkan kakinya keatas dengan kedua lututnya ditahan oleh kedua tangannya ..

Kini dihadapan ku tersaji pemandangan yang indah , vagina Fitri yang tembem dan tanpa bulu itu kini terlihat merekah basah kemerahan ketika dia mengangkangkan kakinya.
"Ayo Gus masukin , gw udah ga kuat .. gw pengen ngerasain kontol lu Gus .." Mohon Fitri memelas menahan birahinya.
Dalam masih posisi berdiri aku pun mendekati Fitri ke sela pahanya yang terbuka di tepi ranjang.
Aku sengaja tidak langsung memasuki penisku ke vaginannya , aku memainkan klitorisnya yang basah itu dengan kepala penisku, yang aku gesek gesekan tepat di klitorisnya. Hal ini membuat Fitri semakin blingsatan seperti cacing kepanasan.
"Gusss ,,, ahhhhh ..shhhh ayo masukin gus .... " Desah Fitri
Fitri pun menggoyang kan pinggulnya kesana kemari , mencari kepala penisku untuk masuk ke dalam lubang vaginanya.
Saat , goyangan Fitri semakin liar , aku mulai memasukan kepala penisku kedalam vaginanya yang sudah sangat basah itu .. Walaupun basah , kurasakan vagina Fitri lebih sempit dan keset dari punya Lilis ..
"Ahhhhrghhhh , Gus pelan pelan sakit .. tapi enak banget Gus .. enak tapi sakit .." Desah Fitri saat aku mulai memasukan batang penisku.
Terlihat seperti nya Fitri agak kesakitan menerima Penis baru yang memasuki lubang vaginanya.
Saat batang penisku sudah semuanya berada didalam vagina nya , aku diamkan selama beberapa saat sambil menghisap payudara nya ... Agar vagina nya bisa beradaptasi dengan penisku.
"Gusss..ahkkkkkk enak banget .. memek gw rasanya penuh banget , mentok lagi Gus .. beda banget sama punya Erick yang mini itu .. ahkkkkk..Shhhhh.." Desah lirih Fitri membandingkan penisku dan penis pacarnya Erick.
Fitri mulai menggoyangkan pinggulnya sendiri dari bawah dengan gerakan memutar , sepertinya dia sudah terbiasa dengan penisku.
Akupun mulai memaju mundurkan penisku perlahan.. tidak beberapa lama aku merasakan tubuh Fitri mengejang dan bergetar hebat , dia sepertinya orgasme mengalami orgasme hebat..
Kurasakan penisku dicengkeram kuat oleh vagina nya ..
"Akhhhkkkkkk... Shhhhhh ..." Desah Fitri keras menahan orgasme yang baru saja ia dapatkan , kepalanya terdongak keatas , matanya terpejam dan sambil ia meremas remas sendiri payudaranya.
Kurasakan vaginanya berdenyut kuat dan panjang, hampir 10 kali denyutan terasa di batang penisku.
"Agussss , enak bangeettttt sumpah .." Gw ga pernah enak sampe begini .." Ujar Fitri yang masih menahan gejolak orgasme nya.
"Enak Fit ? Emangnya Erick ga pernah bikin lu enak selama ini ..? Tanyaku pada Fitri.
"Enak banget Gus sumpah, gw jarang banget ML sama Erick dapet enak gus .. Erick tuh cepet banget keluarnya , Itupun harus gw yang diatas .." Ujar Fitri.
"Lu belum keluar Gus..?" Tanya Fitri padaku.
Aku hanya menggelengkan kepalaku pada Fitri.
"Hebat banget sih lu Gus , coba kalo Erick 15 Tusukan udah keluar kali ..Udah gitu ga berasa kontolnya di memek gw kalo dia yang diatas .." Ujar Fitri membandingkan kehebatanku di ranjang dengan Cowok nya Erick.
"Pantesan Susi sampe Jatuh Cinta sama lu Gus, jago juga ya lu ML .. Coba kalo lu kaya udah gw rebut dari Lilis ga Mandang temen .. " Canda Lilis kembali seraya tersenyum kearahku.
"Udah yah Fit , lu kan udah puas .. Gw mau ke Lilis takutnya dia bangun nyariin gw .." Ucapku sambil mencabut penisku dari Vagina nya.
"Eiittt enak aja .. Biar adil sekarang gw yang bakal bikin lu enak .." Ujar Fitri bangun dan langsung mendorong tubuhku ke arah ranjang , sehingga tubuhku terlentang di atas kasur..
Fitri pun langsung menaiki tubuhku , lalu ia memegang batang penisku dan mengarahkannya ke lubang vaginanya..

"Tapi Fit .." Ucapku sedikit protes.
"Udah lu diem aja , nikmatin aja .." Akhhhhh..Shhhhhh... Kontol lu enak banget sih Gus , pas banget di memek gw penuh rasa nya.. " Desah Fitri saat penis ku mulai memasuki liang vaginanya.

Akupun hanya tersenyum kecil melihat kebinalan Fitri diatas ranjang. Fitri pun mulai menarik turunkan vaginannya di atas penisku dalam posisi jongkok diatasku. Terkadang ia ganti dengan gerakan memutar, membuat ku menahan keenakan dibuatnya.
"Iya fit gitu terus ..." Ucapku keenakan.
Fitri pun semakin beringas menggoyangkan pinggulnya dengan arah yang tak beraturan.
Lalu ia berbalik arah membelakangi ku , dengan penisku yang masih tertanam di vaginanya.
Dengan posisi seperti ini , terlihat jelas pantat Fitri yang semok dan Penisku yang keluar masuk dari Vagina tembemnya.
Terlihat batang penisku sudah sangat basah mengkilap , akibat cairan yang keluar dari Vagina Fitri.

"Gusss , gw mau enak lagi ... Shhhhh .." Desah Fitri sambil terus menggenjot penisku naik turun.
"Ahhh..Iya gw juga mau keluar Fit , pantat lu semok banget sih Fit .." Ucapku sambil menepuk pantat Fitri seperti kusir yang sedang mengendarai kuda nya.
"Ahhhhkkkkk , keluarin didalem aja yah Gus .. Gw aman koq .." Ucap Fitri.
"Aman gimana Fit..?" Tanyaku heran.
"Tenang gw udah minum pil KB kok Gus , Akhhhhh.. Erick yang nyuruh gw .. Supaya dia bebas ML sama gw .. makanya badan gw jadi semok gini.." Ujar Fitri.
"Akhhhhhhh... Gus enak banget.." Desah Fitri ketika mendapatkan orgasme keduanya sambil memeluk kakiku dengan erat.
"Shhhh .. Memek lu jadi sempit Fit kalo lu lagi enak ... Ahkkk ..Gw juga keluar Fit .." Ujarku merasakan beberapa semburan spermaku kedalam Vagina Fitri.

Aku baru kali ini merasakan nikmatnya , ketika orgasme didalam vagina wanita.. karena biasanya dengan Lilis aku selalu mencabut penisku ketika ingin orgasme.
Fitri pun ambruk di kakiku, dengan masih membelakangi ku dan penisku pun masih tertanam di dalam vaginanya . Terlihat cairan putih keluar keluar dari sela sela vaginannya , yang tertusuk oleh penisku.
Fitripun bangun, seraya mencabut penisku yang tertanam di vaginanya , spermaku pun terlihat menetes dari dalam vaginanya.

"Makasih ya Gus , lu hebat banget .. Kapan kapan kalau gw mau lagi .. lu mau kan ..?" Ucap Fitri sambil mencium pipiku.
Aku hanya balas tersenyum kepadanya , dalam pikiranku pasti ia akan mengungkit kembali kejadian aku dengan Susi, Dan mengancam akan melaporkannya nya pada Lilis. Bisa bisa aku dijadikan budak sex olehnya..

"Yankkkkkk .. Yankkkkk ... Kamu dimana ..." Terdengar seperti suara wanita yang aku kenal dari arah luar kamar.
Aku dan Fitri saling bertatap muka dan sama sama berwajah panik..

"LILIS !!.." Ucap ku dan Fitri serentak.


Bersambung ......
 
Terima Kasih buat para suhu dimari yang sudah meramaikan thread ane .. :ampun:

Maaf , ane ga bisa bales komennya satu persatu .. Semoga suhu dimari bisa Terhibur oleh cerita ane yang berantakan ini .. :ampun:

Lanjut .........

______________________________________
"Wah boleh tuh , bagi gw rokoknya Gus..ngilangin bete nih.." Ucap fitri sembari menghampiriku ke arah balkon .. dan yang membuatku lebih kaget , Fitri hanya mengenakan Hotpants Hitam dan Tanktop Putih .. Sepertinya Fitri juga tidak memakai BH , karena aku bisa melihat dengan jelas tonjolan puting dibalik tanktopnya .. Dengan pakaian seperti itu semakin jelas saja kemontokan tubuh Fitri dengan payudaranya yang lebih besar dari Lilis maupun Susi ..

"Guss , boleh ga nih .." Ucap Fitri kembali mengagetkanku yang sedang menatap ke arah payudaranya itu, karena aku hanya ingin memastikan apakah benar ia tidak menggunakan BH.
"Ohhh , ehhh ..iya .. Fit isep aja .." Ucapku sedikit panik dan langsung menoleh ke arah lain.
Sepertinya Fitri pun menyadari akan tatapanku pada payudaranya. Tapi dia pun sepertinya santai saja mungkin dia sudah menganggap ku sebagai teman dekatnya sekaligus pacar temannya.
"Si Erick mana Fit..? Tanyaku memecah suasana awkward itu.
"Erick juga udah tidur tuh , habis enak malah tidur .. ga mikirin gue .." Ucap Fitri santai sambil menyalakan sebatang rokok.
Aku cukup kaget atas pernyataan Fitri tersebut kepadaku, memang Fitri adalah seorang yang Supel dan Blak Blakan saat mengatakan sesuatu tapi hal ini menurut ku sangat privasi untuk dikatakan.

"Mungkin dia kecapean kali Fit.." Ucapku polos.
Jujur saat itu pun aku tidak ada perasaan aneh aneh kepada Fitri , karena aku menghormati nya sebagai teman Lilis dan lebih aku juga menghargai Erick sebagai Pacarnya dan sebagai pemilik Rumah ini.
"Ya gw bete aja Gus , kan gw juga pengen enak.." Ucap Fitri.
Aku tidak membalas perkataan Fitri, dan melanjutkan menikmati sebatang rokok yang sedang ku hisap.
"Fit, gua masuk duluan yah kasihan Lilis gw tinggal sendiri di kamar.." Ucapku kepada Fitri.
Fitri tidak membalas perkataan ku, aku pun mematikan rokok yang sedang kuhisap .. ketika aku bangkit dari tempat dudukku dan hendak pergi , tiba tiba Fitri memegang lenganku..
"Gus, lu mau bantuin gw ga ?.." tanya Fitri kepadaku dengan nada yang pelan.
"Bantuin apa yah Fit..?" Tanyaku heran.
"Plsssss... Puasin gw ya malam ini.." Ucap Fitri dengan nada memelas.
Akupun kaget dengan pernyataan Fitri tersebut, Sebagai seorang cowok yang normal mungkin aku tidak akan menolak ajakan Fitri.. Tetapi sebagai Pacar dari temannya dan rasa menghargai sebagai cowok kepada Erick membuat aku berpikir dua kali..
"Sorry , fit gw ga bisa .." Ucapku sembari menarik lenganku dari Fitri.
"Gw ga bisa mengkhianati Lilis, Fit .. Gw juga Respect sama kebaikan Erick .. Jadi maaf gw ga bisa Fit.." Ucapku kepada Fitri dan melangkah menuju kedalam Rumah.
"Tapi kenapa sama Susi lu bisa Gus..?" Tiba tiba Ucap Fitri.
"Deggg".... Akupun menghentikan langkahku dan menoleh kembali ke arah Fitri.
Bagaimana dia tau tentang apa yang terjadi dengan Aku dan Susi, apa Susi cerita kepadanya. Pikirku dalam hati.
"Maksudnya apa ya Fit..?" Tanyaku kepadanya memastikan perkataannya kembali.
"Gw udah tau Gus semuanya , Susi cerita sama gw.. Pertama gw juga ga percaya sih , tapi gw pikir Susi bukan tipe orang yang suka bohong.." Ucap Fitri.

Firasatku benar , ternyata Susi cerita kepada Fitri tentang apa yang terjadi tentang aku dengannya.
Akupun seperti tidak bisa berkata apa apa lagi , akupun kembali menghampiri Fitri.
"Susi cerita ? Emang Susi cerita bagaimana Fit..?" Tanyaku pada Fitri.
"Ya gitu.. Lu udah pernah ML kan ama Susi, Gus .. Semenjak kejadian itu Susi bilang dia ga bisa ngelupain lu Gus , dia jadi punya perasaan tau sama lu .." Dia sayang sama lu Gus .." Ucap Fitri.
"Makanya akhir akhir ini dia mau coba ngelupain Lu Gus.. Dia coba menghindar kan dari lu Gus..? Itu karena dia ga mau ngekhianatin Lilis Gus .. Karena Susi tau dia ga bakal bisa milikin lu .." Timpal Fitri kembali.

Terjawab sudah, Kenapa akhir akhir ini Susi seperti menghindari keberadaan ku. Ternyata selama ini Susi memendam perasaan kepadaku , akupun hanya bisa tercengang mendengar pernyataan dari Fitri.
"Susi cerita sama lu kaya gitu Fit..?" Tanya ku memastikan.
"Iya , dia curhat ke gue sambil nangis .. gw juga ga tau harus gimana .. Lilis temen gw , Susi juga temen Gw .. ya gw saranin ke Susi sih supaya dia ngelupain lu Gus.." Ucap Fitri.
"Fit , tapi gw mohon jangan cerita ini semua sama Lilis yah , Plsssss.. Gw sayang sama dia Fit , gw ga mau kehilangan dia .. " Ucapku memohon kepada Fitri sambil memegang kedua tangannya.
"Iya tenang aja, tapi ada syaratnya.." Timpal Fitri.
"Syaratnya apa Fit..?" Tanyaku kepadanya.
"Lu puasin gw malem ini yah.." Ucapnya seraya tersenyum , mengutarakan kembali keinginannya yang sebelumnya sudah ia katakan.
Akupun hanya bisa menarik nafas dan mengangguk kepadanya. Fitri pun sepertinya senang sekali melihat aku mengiyakan keinginannya yang terlihat dari raut wajahnya.
"Sekarang nih, disini..?" Candaku kepadanya.
"Nggaklah , gila lu .. Kita ke kamar adeknya Erick aja yuk kosong .. dia lagi ikut liburan sama ortunya .." Ucap Fitri.

Aku pun hanya mengiyakan dan menuruti keinginannya , karena aku tau bila aku menolaknya.. Fitri akan menceritakan kepada Lilis apa yang sudah terjadi antara Aku dan Susi.
Lalu kami pun masuk kedalam Rumah , dengan Fitri menuntun tanganku menuju ke kamar adiknya Erick, yang masih ada dilantai yang sama.
"Disini ? Gpp ?.." Tanyaku kepada Fitri sambil menunjuk kamar yang dimaksud.
"Iya, gpp tenang aja.." Gw juga kalo bosen sering maen disini sama Erick nyari suasana baru .." Ujar Fitri sambil membuka pintu Kamarnya.
"Emang kamar Erick dimana Fit..?" Tanyaku kepada Fitri.
"Tuh disebelah.." Ucap Fitri menunjuk kamar disebelah kamar adiknya Erick.
"Hah ? Serius lu ? Kalo kedengeran sama Erick gimana fit ? Yuk ah pindah jangan disini .." Ucapku kaget atas pernyataan yang dilontarkan oleh Fitri.
"Gpp tenang aja, Erick kalo udah tidur kaya kebo .. lu pasang bom di kupingnya juga ga bakal kedengeran .. kalah suaranya sama suara ngoroknya .." Canda Fitri menenangkanku dan mengajakku masuk kekamar.
"Parah lu , gitu gitu juga pacar lu Fit.." Ucapku.
"Kalo dia ga kaya juga gw ga bakal mau Gus.." Timpalnya sembari mengunci pintu kamarnya.

"Yuk mulai.."Ucap Fitri.
Tiba tiba Fitri pun mulai membuka pakaiannya satu persatu. Dan benar saja saat itu dia tidak mengenakan pakaian dalam sama sekali dibalik Tanktop dan celana Hotpants nya..
Setelah pakaiannya terlepas semua , kini tubuh Fitri benar benar Bugil. Terlihat ukuran payudara nya yang besar sangat menantang untuk dihisap , dan vaginanya sama dengan punya Lilis, ia juga mencukur habis rambut kemaluannya. Tapi kuakui Fitri mempunyai Vagina yang tembem dibagian kedua sisi Vaginanya serupa dengan tubuhnya yang semok.
"Lu juga buka dong Gus.." Ucap Fitri mengagetkanku yang sedang menahan ludah melihat tubuh putih yang semok dan sedang telanjang bulat didepan ku.
Akupun mulai melepaskan semua pakaianku.. dan Fitri pun hanya tersenyum kearah ku .. ketika aku melepaskan celana dalamku. Kini terpampang lah penisku yang sudah tegang akibat melihat tubuh bugil semok Fitri.
Fitri seperti terkejut ketika melihat penisku keluar dari sarangnya.
Tanpa diaba aba Fitri mendekati ku , dan langsung berlutut didepanku..
"Punya lu gede banget Gus , gw boleh pegang ya.." Ucap Fitri sembari menatap Penisku
"Segini mah gak gede, Standar lah Fit.." Ucapku sembari mengizinkan Fitri memegang penisku.
"Tapi sumpah punya Erick, cuma setengahnya kayanya Gus.."Ucap Fitri sambil memegang penisku.
Lalu Fitri mulai mengocok ngocok perlahan penisku , dan terlihat dari raut wajahnya dia seperti sangat bergairah menemukan sesuatu yang baru untuk nya.
Tiba tiba tanpa disuruh, Fitri mulai memasukan penis ku kedalam mulutnya ..
Kulihat matanya merem , serasa meresapi penisku didalam mulutnya.
"Emmmhhh.. Gede banget Gus penuh banget dimulut gw.." Ucap Fitri menikmati setiap centi penisku dimulutnya.
Sepongan Fitri pada penisku tidak kalah dengan Lilis , ia begitu lihai memainkan lidahnya didalam mulutnya ketika penisku di hisap olehnya.
"Shhhhh, enak fit .."
"Lu pinter banget fit , pasti lu sering nyepongin Erick ya.." Desahku.
"Emmhhh...iyaa...emhhh,slurrppp..hampir tiap hari Gus kalo ketemu dia ... Emmmhh .. paling lima menit gw sepongin dia udah keluar di mulut gw Gus.." Desah Fitri sambil terus menghisap penisku.
Aku pun tidak tinggal diam , tanganku bergerak mencari payudaranya dibawah sana , Fitri yang sedang berlutut menghisap penisku dan aku masih dalam posisi berdiri .. aku bungkuk kan badanku untuk menggapai payudaranya .. terasa sangat besar payudaranya , terasa juga putingnya sudah mengeras .. aku terus remas dan terkadang memainkan putingnya..
"Emmhhhkk , emmhhhkk.. " desah Fitri.
Terlihat tangan kanan fitri kini sudah memainkan Vaginannya sendiri , dan tangannya kirinya meremas payudaranya diatas tanganku yang sedang memainkan putingnya ..
Fitri terus memaju mundurkan kepalanya menghisap penisku tanpa bantuan tangannya yang sedang sibuk dengan tugasnya masing masing.
Sekitar 10 Menit Fitri menghisap penisku , Fitri pun melepaskan hisapannya pada penisku.
"Gus kayanya punya lu udah kenceng nih , masukin yah gw udah ga kuat Gus.." Mohon Fitri kepadaku
Fitri pun langsung merebahkan diri diatas ranjang kasur dan langsung mengangkangkan kakinya keatas dengan kedua lututnya ditahan oleh kedua tangannya ..

Kini dihadapan ku tersaji pemandangan yang indah , vagina Fitri yang tembem dan tanpa bulu itu kini terlihat merekah basah kemerahan ketika dia mengangkangkan kakinya.
"Ayo Gus masukin , gw udah ga kuat .. gw pengen ngerasain kontol lu Gus .." Mohon Fitri memelas menahan birahinya.
Dalam masih posisi berdiri aku pun mendekati Fitri ke sela pahanya yang terbuka di tepi ranjang.
Aku sengaja tidak langsung memasuki penisku ke vaginannya , aku memainkan klitorisnya yang basah itu dengan kepala penisku, yang aku gesek gesekan tepat di klitorisnya. Hal ini membuat Fitri semakin blingsatan seperti cacing kepanasan.
"Gusss ,,, ahhhhh ..shhhh ayo masukin gus .... " Desah Fitri
Fitri pun menggoyang kan pinggulnya kesana kemari , mencari kepala penisku untuk masuk ke dalam lubang vaginanya.
Saat , goyangan Fitri semakin liar , aku mulai memasukan kepala penisku kedalam vaginanya yang sudah sangat basah itu .. Walaupun basah , kurasakan vagina Fitri lebih sempit dan keset dari punya Lilis ..
"Ahhhhrghhhh , Gus pelan pelan sakit .. tapi enak banget Gus .. enak tapi sakit .." Desah Fitri saat aku mulai memasukan batang penisku.
Terlihat seperti nya Fitri agak kesakitan menerima Penis baru yang memasuki lubang vaginanya.
Saat batang penisku sudah semuanya berada didalam vagina nya , aku diamkan selama beberapa saat sambil menghisap payudara nya ... Agar vagina nya bisa beradaptasi dengan penisku.
"Gusss..ahkkkkkk enak banget .. memek gw rasanya penuh banget , mentok lagi Gus .. beda banget sama punya Erick yang mini itu .. ahkkkkk..Shhhhh.." Desah lirih Fitri membandingkan penisku dan penis pacarnya Erick.
Fitri mulai menggoyangkan pinggulnya sendiri dari bawah dengan gerakan memutar , sepertinya dia sudah terbiasa dengan penisku.
Akupun mulai memaju mundurkan penisku perlahan.. tidak beberapa lama aku merasakan tubuh Fitri mengejang dan bergetar hebat , dia sepertinya orgasme mengalami orgasme hebat..
Kurasakan penisku dicengkeram kuat oleh vagina nya ..
"Akhhhkkkkkk... Shhhhhh ..." Desah Fitri keras menahan orgasme yang baru saja ia dapatkan , kepalanya terdongak keatas , matanya terpejam dan sambil ia meremas remas sendiri payudaranya.
Kurasakan vaginanya berdenyut kuat dan panjang, hampir 10 kali denyutan terasa di batang penisku.
"Agussss , enak bangeettttt sumpah .." Gw ga pernah enak sampe begini .." Ujar Fitri yang masih menahan gejolak orgasme nya.
"Enak Fit ? Emangnya Erick ga pernah bikin lu enak selama ini ..? Tanyaku pada Fitri.
"Enak banget Gus sumpah, gw jarang banget ML sama Erick dapet enak gus .. Erick tuh cepet banget keluarnya , Itupun harus gw yang diatas .." Ujar Fitri.
"Lu belum keluar Gus..?" Tanya Fitri padaku.
Aku hanya menggelengkan kepalaku pada Fitri.
"Hebat banget sih lu Gus , coba kalo Erick 15 Tusukan udah keluar kali ..Udah gitu ga berasa kontolnya di memek gw kalo dia yang diatas .." Ujar Fitri membandingkan kehebatanku di ranjang dengan Cowok nya Erick.
"Pantesan Susi sampe Jatuh Cinta sama lu Gus, jago juga ya lu ML .. Coba kalo lu kaya udah gw rebut dari Lilis ga Mandang temen .. " Canda Lilis kembali seraya tersenyum kearahku.
"Udah yah Fit , lu kan udah puas .. Gw mau ke Lilis takutnya dia bangun nyariin gw .." Ucapku sambil mencabut penisku dari Vagina nya.
"Eiittt enak aja .. Biar adil sekarang gw yang bakal bikin lu enak .." Ujar Fitri bangun dan langsung mendorong tubuhku ke arah ranjang , sehingga tubuhku terlentang di atas kasur..
Fitri pun langsung menaiki tubuhku , lalu ia memegang batang penisku dan mengarahkannya ke lubang vaginanya..

"Tapi Fit .." Ucapku sedikit protes.
"Udah lu diem aja , nikmatin aja .." Akhhhhh..Shhhhhh... Kontol lu enak banget sih Gus , pas banget di memek gw penuh rasa nya.. " Desah Fitri saat penis ku mulai memasuki liang vaginanya.

Akupun hanya tersenyum kecil melihat kebinalan Fitri diatas ranjang. Fitri pun mulai menarik turunkan vaginannya di atas penisku dalam posisi jongkok diatasku. Terkadang ia ganti dengan gerakan memutar, membuat ku menahan keenakan dibuatnya.
"Iya fit gitu terus ..." Ucapku keenakan.
Fitri pun semakin beringas menggoyangkan pinggulnya dengan arah yang tak beraturan.
Lalu ia berbalik arah membelakangi ku , dengan penisku yang masih tertanam di vaginanya.
Dengan posisi seperti ini , terlihat jelas pantat Fitri yang semok dan Penisku yang keluar masuk dari Vagina tembemnya.
Terlihat batang penisku sudah sangat basah mengkilap , akibat cairan yang keluar dari Vagina Fitri.

"Gusss , gw mau enak lagi ... Shhhhh .." Desah Fitri sambil terus menggenjot penisku naik turun.
"Ahhh..Iya gw juga mau keluar Fit , pantat lu semok banget sih Fit .." Ucapku sambil menepuk pantat Fitri seperti kusir yang sedang mengendarai kuda nya.
"Ahhhhkkkkk , keluarin didalem aja yah Gus .. Gw aman koq .." Ucap Fitri.
"Aman gimana Fit..?" Tanyaku heran.
"Tenang gw udah minum pil KB kok Gus , Akhhhhh.. Erick yang nyuruh gw .. Supaya dia bebas ML sama gw .. makanya badan gw jadi semok gini.." Ujar Fitri.
"Akhhhhhhh... Gus enak banget.." Desah Fitri ketika mendapatkan orgasme keduanya sambil memeluk kakiku dengan erat.
"Shhhh .. Memek lu jadi sempit Fit kalo lu lagi enak ... Ahkkk ..Gw juga keluar Fit .." Ujarku merasakan beberapa semburan spermaku kedalam Vagina Fitri.

Aku baru kali ini merasakan nikmatnya , ketika orgasme didalam vagina wanita.. karena biasanya dengan Lilis aku selalu mencabut penisku ketika ingin orgasme.
Fitri pun ambruk di kakiku, dengan masih membelakangi ku dan penisku pun masih tertanam di dalam vaginanya . Terlihat cairan putih keluar keluar dari sela sela vaginannya , yang tertusuk oleh penisku.
Fitripun bangun, seraya mencabut penisku yang tertanam di vaginanya , spermaku pun terlihat menetes dari dalam vaginanya.

"Makasih ya Gus , lu hebat banget .. Kapan kapan kalau gw mau lagi .. lu mau kan ..?" Ucap Fitri sambil mencium pipiku.
Aku hanya balas tersenyum kepadanya , dalam pikiranku pasti ia akan mengungkit kembali kejadian aku dengan Susi, Dan mengancam akan melaporkannya nya pada Lilis. Bisa bisa aku dijadikan budak sex olehnya..

"Yankkkkkk .. Yankkkkk ... Kamu dimana ..." Terdengar seperti suara wanita yang aku kenal dari arah luar kamar.
Aku dan Fitri saling bertatap muka dan sama sama berwajah panik..

"LILIS !!.." Ucap ku dan Fitri serentak.


Bersambung ......
Lah ati" ke grebek itu haha. Posisi lilis terancam nih :colok:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd